Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PROJEK ELEKTRONIKA DAYA

PEMBUATAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR


DENGAN SENSOR INFRAMERAH

Dosen Pembimbing :
Ir. Wahyu Budi Mursanto, M.Eng
Drs. Djafar Sodiq, S.T., M.T

Nama Anggota Kelompok :


Cipta Tri Satria Bakti (151734006)
Dewi Mulyani (151734007)
Hikmah Fatwa Nurodin (151734013)
M. Barkah Darajat (151734018)
Rasmohan Agni Klisme (151734023)
Rizal Aqimul Haq (151734026)
Rizki Azka Fadhillah (151734027)
Ryan Fadhillah (151734029)

Tanggal Percobaan : 6 Juli 2018

D4 – TEKNIK KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
1. Tujuan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk :
 Mengetahui kecepatan putar motor
 Menjadi sensor untuk pengendalian kecepatan motor

2. Prinsip Kerja
2.1. Sensor Infra Merah
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai
media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja
jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang
mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.
Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai
pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem.Pemancar pada
sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian
yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah,
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau
inframerah module yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang
dikirimkan oleh pemancar.

2.2. Pengukuran Kecepatan


Alat pengukur kecepatan motor ini bekerja berdasarkan respon sensor yang
di hubungkan ke mikroprosesor. Sensor yang digunakan adalah sensor inframerah
dan mikroprosesor yang digunakan adalah Arduino Uno.
Jadi logika di balik ini alat pengukur kecepatan ini adalah, Ia bekerja pada
prinsip dasar enkoder dan bekerja sangat mirip dengan pembuat encode. Prinsip
dasarnya adalah sebagai berikut :
 Ketika poros motor berotasi, titik yang sama secara berulang muncul ke
posisi semula setelah satu putaran.
 Untuk satu posisi kembali ke posisi awal diperlukan beberapa waktu.
 Dengan mengukur waktu (dalam detik) antara dua posisi ini yaitu.
menyelesaikan satu kali rotasi, kita mendapatkan waktu (kedua) yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu reotasi.
 Cukup mengambil timbal balik dari nilai ini kita mendapatkan rps (rrotasi
per detik) dari motor.
 Mengalikannya dengan 60 akan memberikan rpm (rotasi per menit)

Namun untuk mendapatkan nilai waktu tersebut dibutuhkan pembacaan


yang dilakukan oleh sensor infra merah. Sensor ini bekerja berdasarkan tegangan
output yang dihasilkan receiver infrared. Ketika receiver menerima sinar infrared
dari transmitter, tegangan output pada receiver adalah rendah yaitu sekitar 0.85 V
dan kami beri logic low pada mikro. Lalu ketika receiver tidak menerima sinar
infrared maka tegangan outputnya menjadi sekitar 4.3 V dan kami beri logic high
pada mikro.
Pengukuran dengan sensor IR ini dilakukan di poros motor dimana
diberikan warna gelap, sedangkan pada satu sisi diberi sedikit alumunium foil
sebagai penanda. Saat IR mengenai bagian yang warna hitam, cahaya infra merah
akan terhambat dan tegangan out akan menjadi high. Sedangkan saat mengenai
alumunium foil, tegangan out IR akan low.

3. Alat
Dalam percobaan ini, dibutuhkan keperluan dasar sebagai berikut :
 Arduino
 IR sensor
 Alumunium foil
 Laptop / PC
 Kabel konektor
 Motor
 Tachometer (sebagai pembanding)
4. Rangkaian Alat Ukur
Berikut adalah rangkaian untuk alat ukut kecepatan motor dengan menggunakan IR
sensor. Rangkaian ini sangat sederhana dan hanya membutuhkan beberapa komponen
saja.

Gambar 4.1. Rangkaian Alat Ukur

5. Coding
Pada percobaan ini digunakan coding pada aplikasi arduino sebagai berikut :

Gambar 5.1. Program arduino pengukuran rpm


Gambar 5.2. Program arduino pengukuran rpm

6. Hasil Pengukuran
Pada pengukuran yang dilakukan, pada IR sensor ini dibandingkan dengan
menggunakan tachometer sebagai alat ukur yang memiliki ketelitian yang lebih tinggi.
Dengan membandingkan pengukuran rpm motor ini, eror atau selisih pengukuran dapat
diukur pula yang di sajikan dalam tabel 6.1.

Tabel 6.1. Pengukuran


Hasil Pengukuran (rpm) Error Terukur
Waktu
Tachometer IR sensor rpm %
10.05 0 0 0 0
10.07 210 197 13 6.19
10.09 461.7 450 11.7 2.53
10.11 889 875 14 1.57
10.13 1080 1050 30 2.78
10.15 1419 1370 49 3.45
10.17 1869 1800 69 3.79
10.19 2050 1972 78 3.81
Setelah didapatkan pengukuran dengan menggunakan tachometer dan IR sensor
yang dibuat, dapat dilihat profil perbandingan antara pengukuran yang digunakan.
Karakteristik yang terlihat seharusnya menunjukan nilai linier yang memiliki gradien 1,
dimana hal tersebut menunjukan nilai kedua pengukuran yang sama, namun karena
adanya error dalam pengukuran IR, gradient yang didapatkan tidaklah bernilai 1.

Gambar profil yang didapatkan dapat terlihat dari gambar 6.1.

Profil Pengukuran Kecepatan Motor


2500
Hasil Pembacaan Tachometer

y = 0.9655x
2000 R² = 0.9999

1500

1000

500

0
0 500 1000 1500 2000 2500
Hasil Pembacaan IR

7. Analisis
Pada percobaan ini, alat IR sensor yang digunakan telah di pasang pada poros
motor dengan stabil, namun pada pembacaannya masih berfluktuasi padahal posisi IR
sensor tidak berubah.
Namun pada nilai rata rata pengukuran yang didapatkan, nilai rpm sudah
mencapai nilai yang cukup akurat. Dapat dilihat dari gambar 6.1. yang merupakan profil
pengukuran yang didapat nilai R2 yang didapat sudah mencapai 0,9999. Nilai R2 ini
menunjukan kemiripan profil yang didapat dengan karakteristik yang dibandingkan,
dimana profil ini dibandingkan dengan persamaan linier. Hal ini menunjukan alat IR
sensor yang digunakan sebagai pembaca keceepatan motor sudah baik karena telah
mencapai nilai yang hamper sama dengan pembacaan tachometer.
Adapun selisih yang diperoleh dari pembacaan alat ukur salah satunya adalah
dari lebar alumunium foil yang diletakan pada poros motor. Alumunium foil ini
harusnya di pasang sangat tipis sehingga pembacaan waktu untuk satu rotasi lebih
akurat. Saat alumunium foil dipasang cukup besar, IR sensor akan membaca ouput Low
lebih lama dari yang seharusnya.
LAMPIRAN
Foto Percobaan

Anda mungkin juga menyukai