Dosen Pembimbing :
Ir. Wahyu Budi Mursanto, M.Eng
Drs. Djafar Sodiq, S.T., M.T
2. Prinsip Kerja
2.1. Sensor Infra Merah
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai
media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja
jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang
mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.
Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai
pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem.Pemancar pada
sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian
yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah,
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau
inframerah module yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang
dikirimkan oleh pemancar.
3. Alat
Dalam percobaan ini, dibutuhkan keperluan dasar sebagai berikut :
Arduino
IR sensor
Alumunium foil
Laptop / PC
Kabel konektor
Motor
Tachometer (sebagai pembanding)
4. Rangkaian Alat Ukur
Berikut adalah rangkaian untuk alat ukut kecepatan motor dengan menggunakan IR
sensor. Rangkaian ini sangat sederhana dan hanya membutuhkan beberapa komponen
saja.
5. Coding
Pada percobaan ini digunakan coding pada aplikasi arduino sebagai berikut :
6. Hasil Pengukuran
Pada pengukuran yang dilakukan, pada IR sensor ini dibandingkan dengan
menggunakan tachometer sebagai alat ukur yang memiliki ketelitian yang lebih tinggi.
Dengan membandingkan pengukuran rpm motor ini, eror atau selisih pengukuran dapat
diukur pula yang di sajikan dalam tabel 6.1.
y = 0.9655x
2000 R² = 0.9999
1500
1000
500
0
0 500 1000 1500 2000 2500
Hasil Pembacaan IR
7. Analisis
Pada percobaan ini, alat IR sensor yang digunakan telah di pasang pada poros
motor dengan stabil, namun pada pembacaannya masih berfluktuasi padahal posisi IR
sensor tidak berubah.
Namun pada nilai rata rata pengukuran yang didapatkan, nilai rpm sudah
mencapai nilai yang cukup akurat. Dapat dilihat dari gambar 6.1. yang merupakan profil
pengukuran yang didapat nilai R2 yang didapat sudah mencapai 0,9999. Nilai R2 ini
menunjukan kemiripan profil yang didapat dengan karakteristik yang dibandingkan,
dimana profil ini dibandingkan dengan persamaan linier. Hal ini menunjukan alat IR
sensor yang digunakan sebagai pembaca keceepatan motor sudah baik karena telah
mencapai nilai yang hamper sama dengan pembacaan tachometer.
Adapun selisih yang diperoleh dari pembacaan alat ukur salah satunya adalah
dari lebar alumunium foil yang diletakan pada poros motor. Alumunium foil ini
harusnya di pasang sangat tipis sehingga pembacaan waktu untuk satu rotasi lebih
akurat. Saat alumunium foil dipasang cukup besar, IR sensor akan membaca ouput Low
lebih lama dari yang seharusnya.
LAMPIRAN
Foto Percobaan