Anda di halaman 1dari 6

Modul Praktikum Efisiensi Energi

KOMPRESOR
1. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui sistem kompresor
Mahasiswa dapat memahami karateristik/parameter operasi kompresor
Mahasiswa dapat menentukan parameter kinerja sistem kompresor
Mahasiswa dapat mengidentifikakasi operasi efisien sistem kompresor
Mahasiswa dapat mengetahui dampak pengoperasian sistem kompresor yang efisien

2. Dasar Teori
Komperosor adalah mesin untuk memampatkan udara gas. Komperosor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfir, dan mempunyai tekanan yang lebih tinggi dari atmosfir. Namun
ada pula yang mngisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir.
Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari pada
tekanan atmosfir.
Cara kerja kompresor secara umum

proses 1-2 : kompresi adiabatic


2-3 : kompresi isotermal,
3-4 : proses hisap
4-1 : proses pembesaran volume
1. Hisap
2. kompresi
3. Buang

teori kompresi,

Jika gas di tekan paksa pada temperature tetap pada ruang tertutup , maka volume pada ruang
tutup akan mengalami pengecilan volume dan tekanan gas akan bertambah, dan tekanannya akan
berbanding terbalik dengan volumenya, pernyataan ini disebut hukum Boyle dan dapat
dirumuskan pula sebagai : jika suatu gas mempunyai volume V1 dan tekanan P1 dimampatkan
pada temperature tetap hingga volumenya menjadi V2, maka tekanan akan menjadi P2 dimana.

P1V1 = P2V2,

Dasar kompresi termodinamika

Untuk memudahkan analisis biasanya udara dianggap gas ideal pada proses-proses
termodinamika, sehingga memenuhi persamaa gas
ideal berikut ini:
PV = nRT
dimana :
P = tekanan (N/m2) , V = volume (m3), n = jumlah mol, R = konstanta gas = 8,31J/mol/K

Proses kompresi isotermal


Proses kompresi gas pada suhu tetap.
P1 V1 = P2 V2
Jadi dari rumus di atas terlihat bahwa perubahan volume hanya
akan mengubah nilai tekanannya saja.

Proses kompresi adiabatik


Proses kompresi ini tidak ada panas yang keluar dan masuk kedalam gas.

P1V1k = P2 V2k
Dimana k = cp/cv
Proses kompresi politropik
Proses kompresi sesungguhnya pada kompresor, dimana ada terjadinya kenaikkan
temperature dan adanya panas yang dipancarkan keluar.

P1V1n = P2 V2n
dimana n = indeks politropik, dengan 1< n< cp/cv, untuk kompresor biasanya n = (1,25 1,35)

Efisiensi dan daya kompresor


Dalam proses kompresi pada kompresor terdapat dua macam efisiensi yang penting, yaitu
volumetric dan efesiensi adiabatic keseluruhan.

Efisiensi volumetric
Jumlah udara mampat yang ke luar kompresor tidak akan mencapai jumlah yang sama
dengan jumlah udara yang masuk kompresor pada proses penghisapan. Tingkat pencapaian
proses pemampatan udara pada kompresor didefinisikan sebagai efisiensi volumetrik, yaitu
perbandingan jumlah udara yang dike luarkan kompresor sebagai udara mampat dengan jumlah
udara yang masuk kompresor selama perpindahan torak pada langkah hisap.
Qs
v
Vp
Dimana Qs = volume gas yang dihasilkan, pada kondisi tekanan dan temperatur isap (m3/min)

Vp D 2 S (m3/min)
4
Dimana Vp = volume perpindahan, D = diameter, S = langkah torak.

Efisiensi adiabatik keseluruhan.


Daya ditentukan sering kali tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, hal ini disebabkan
oleh kendala-kendala mekanis, karena itu faktor yang mempengaruhi digabungkan dalam
efesiensi adiabatik.
Daya yang dibutuhkan untuk kompresi adiabatik didefenisikan sebagai efisiensi adiabatik
menurut perhitungan teoritis.
Lad
ad
Ls
Dimana ad : efisiensi adiabatik keseluruhan (%)
Lad : daya adiabatic teoritis (kW)
La : daya yang masuk pada poros kompresor (kW)
Besarnya daya adiabatik toritis dapat dihitung dengan rumus

mk PQ P ( k 1)/ mk
Lad s s
d 1 (kW)
k 1 6120 Ps

Ps = tekanan isap tingkat pertama (N/m2)
Pd = tekanan keluar dari tingkat akhir (N/m2)
Qs= jumlah volume gas yang keluar dari tingkat terakhir (m3/min) dinyatakan pada kondisi tekan
dan temperature isap.
k = cp/cv
m = jumlah tingkat kompresi = 1,2,3. (untuk m > 1, rumus tersebut mencakup proses
pendinginan)

Daya yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor,

Qs v . Vp

3. Alat Praktikum
Voltmeter
Amperemeter
Wattmeter
GelasUkur
Stopwatch

4. Prosedur Praktikum
1) Periksa semua kedudukan alat ukur pada posisi yang benar
2) Pastikan Katup terbuka 100 %
3) Sambungkan sumber listrik tanpa menggunakan kapasitor.
a) Lakukan variasi bukaan katup hingga 0 %
b) Data diambilsetiap 5 menit, data yang harusdiambiladalahsebagaiberikut:
Tegangan Input (V)
Arus Input (A)
Daya (W)
Faktor Daya
Bukaan Katup (%)
Volume (m3)
c) Untuk mengakhiri pengujian matikan mesin dengan mematikan sumber listrik.

5. Data dan Pengukuran


Waktu Vm Im Cos Pm V (m3) P (bar) rpm
(Ampere) (Watt)
(Volt)

Bukaan katup 30%

7:05

7:10

7:15

Bukaan katup 50%

7:05

7:10

7:15

Bukaan katup 70%

7:05

7:10

7:15

Bukaan katup 90%

7:05

7:10

7:15

6. Pertanyaan
1. tentukan karakteristik kompresor!
2. buat profil data!
3. hitung konsumsi energy untuk setiap pengukuran!
4. hitung intensitas kompresor!
5. buat relasi antara intensitas dan pembebanan!
6. jelaskan fenomena energy intensitas pada kompresor tersebut melalui pendekatan intrapolasi
atau ekstrapolasi intensitas kompresor!

Anda mungkin juga menyukai