Realisasi pembuatan alat ukur terdiri dari rangkaian catu daya DC, rangkaian
sensor photodiode, rangkaian mikrokontroler Arduino Mega 2560, dan rangkaian
penampil LCD 20x4 karakter.
Catu Daya DC
Sensor Photodioda
2.5
f(x) = 0.00579429831693712 x^0.798020064238795
R² = 0.998972860270158
2
1.5
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
2.5
f(x) = 0.00609751047618298 x^0.792837225296856
R² = 0.998400086773548
2
1.5
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
Gambar. Grafik kalibrasi sensor photodioda 2
1.5
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
1.5
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
1.5
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
Gambar. Grafik kalibrasi sensor photodioda 5
Alat ukur yang telah selesai kemudian diuji dengan alat ukur standar luxmeter.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pembacaan alat ukur standar
dengan luxmeter pada kalibrator box yang kedap cahaya. Sensor dari alat dimasukkan
ke dalam kalibrator bersamaan dengan luxmeter. Pengujian dilakukan dengan
mengukur intensitas cahaya dari 0 sampai 2000 dengan kenaikan 100. Selisih rata-
rata dari pengujian alat ukur pada sensor photodiode 1 sebesar 0,524, pada sensor
photodiode 2 bernilai 0,481, pada sensor photodiode 3 sebesar 1,695, pada sensor
photodiode 4 sebesar 3,8, dan pada sensor photodiode 5 bernilai 0,512. Nilai standar
deviasi dari sensor photodioda 1 sampai 5 berturut-turut adalah 0,6999; 0,2301;
1,1697; 2,4222; 0,2956.
Sensor Persamaan R2
1 y = 1,0012x - 0,6294 1
2 y = 0,9996x + 0,8641 1
3 y = 0,9981x + 0,2398 1
4 y = 1,004x - 0,2 1
5 y = 1,0005x - 0,3307 1
Pada tabel, ditunjukkan bahwa nilai R2 pada setiap sensor bernilai 1. Dengan
demikian alat ukur yang telah dibuat dapat dikatan sebanding dengan alat ukur
standar luxmeter dan memiliki nilai error yang kecil..
Tampilan analisis data pada PC/laptop menggunakan aplikasi Delphi 7.0. Selain
untuk menampilkan analisis data, Delphi juga digunakan untuk menyimpan data yang
telah direkam oleh sensor dalam bentuk excel. Program Delphi 7.0 yang telah dibuat
menampilkan data secara real time dan menampilkan grafik hubungan antara
intensitas cahaya dengan waktu seperti pada gambar.
Gambar. Tampilan program Delphi 7.0 pada PC.
-Pagi
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas cahaya 3 (lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas cahaya matahari pada pagi hari yang tercatat pada sensor 1 berkisar
dari 143 lux hingga 327 lux. Pada sensor 2, intensitas cahaya yang tercatat berkisar
dari 40 lux hingga 117 lux. Pada sensor 3, intensitas cahaya berkisar 29 lux hingga 77
lux. Pada sensor 4, intensitas cahaya yang terukur berkisar dari 3 lux hingga 27 lux.
Dan pada sensor 5, intensitas cahaya yang terukur berkisar dari 0 hingga 13 lux.
Terjadi penurunan intensitas yang cukup drastis di beberapa titik pada tiap kondisi.
Hal tersebut disebabkan oleh sensor yang tiba-tiba tertutup oleh bayangan suatu
objek.
-Siang
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 3 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
4
Intensitas Cahaya 5 (Lux)
2
12
0
10
0 2 4 6 8 10 12
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada siang hari, cuaca cukup berawan dan berangin. Sehingga membuat
intensitas cahaya matahari berubah naik-turun dengan cepat. Pada sensor 1, intensitas
cahaya berkisar dari 805 lux hingga 2123 lux. Kemudian pada sensor 2, intensitas
cahaya berkisar dari 443 lux hingga 1168 lux. Pada sensor 3, intensitas cahaya
berkisar dari 247 lux hingga 1807 lux. Pada sensor 4, intensitas cahaya terukur
berkisar dari 123 lux hingga 1854 lux, dan pada sensor 5 intensitas cahaya terukur
dari 7 lux hingga 353 lux. Sempat terjadi anomali pada sensor 3,4, dan 5 yang
diakibatkan oleh cuaca yang cukup berangin sehingga menyebabkan paranet pada P2,
P3, dan P4 menjadi terbuka. Kemudian pada sore hari terjadi hujan sehingga
pengambilan data tidak dapat dilakukan.
Pengukuran hari ke-5 (9 Juni 2022)
-Pagi
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 4 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada sensor 1, intensitas cahaya berkisar dari 62 lux hingga 629 lux. Pada
sensor kedua, intensitas cahaya berkisar dari 37 lux hingga 197 lux. kemudian pada
sensor 3 berkisar dari 22 lux hingga 127 lux. dan pada sensor 4, intensitas cahaya
berkisar dari 16 lux hingga 79 lux. pada pengukuran yg dilakukan ini, sensor 5 tidak
dapat melakukan pengukuran dikarenakan rangkaian sensor yang rusak sehingga
harus diperbaiki. Dari data yang tercatat, dapat disimpulkan bahwa cuaca cukup
mendung.
-Siang
10
0
0 2
Intensitas
4
Cahaya
6
2 (Lux) 8 10 12
12
10
Intensitas
IntensitasCahaya
Cahaya43(Lux)
(Lux)
1212
8
1010
6
88
4
66
2
44
0
0 2 4 6 8 10 12
22
00
00 22 44 66 88 1010 1212
Intensitas Cahaya 5 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada pengukuran ini, sensor 1 mencatat nilai intensitas cahaya berkisar dari
633 lux hingga 1394 lux. Sensor 2 mencatat nilai intensitas cahaya berkisar dari 230
lux hingga 569 lux. Lalu pada sensor 3, nilai intensitas cahaya yang tercatat berkisar
antara 79 lux hingga 529 lux. Kemudian pada sensor ke 4, tercatat intensitas cahaya
dengan kisaran 68 lux hingga 181 lux. Sedangkan untuk sensor 5, tercatat intensitas
cahaya pada kisaran 21 lux hingga 98 lux. Bentuk kurva pada setiap sensor
menunjukkan bahwa cuaca cukup berawan. Intensitas cahaya tertinggi tercatat pada
rentang waktu pengambilan data ke 500 sampai 1500.
-Sore
Intensitas Cahaya 1 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 2 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 5 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
-Siang
108
86
64
42
20
0 2 4 6 8 10 12
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 4 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada saat pengukuran, cuaca terbilang cukup cerah tetapi berangin. Pada
sensor 1 tercatat intensitas cahaya berkisar dari 4574 lux hingga 5045 lux. Kemudian
pada sensor 2 tercatat intensitas cahaya yang berkisar antara 1787 lux hingga 3842
lux. Pada sensor 3, intensitas cahaya tercatat berada pada kisaran 1523 lux hingga
2833 lux. kemudian pada sensor 4 tercatat intensitas cahaya pada rentang 117 lux
hingga 1043 lux. dan pada sensor 5 tercatat intensitas cahaya di kisaran 25 lux hingga
330 lux.
Pada sensor 1, terlihat bahwa bentuk kurva cukup stabil sehingga perubahan
intensitas cahaya tidak terlalu drastis. Sedangkan pada sensor ke 2 sampai ke 5
bentuk kurva berubah dengan cepat dikarenakan paranet yang tertiup angin yang
membuat sensor terpengaruh. Pergerakan paranet menyebabkan sensor terkadang
mencatat intensitas cahaya yang belum tereduksi oleh paranet.
-Sore
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 4 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada hari ke 15, pengambilan data hanya dilakukan pada siang hari
dikarenakan cuaca pada pagi dan sore hujan.
-Siang
Intensitas Cahaya 1 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Intensitas Cahaya 4 (Lux)
12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Pada saat pengambilan data, cuaca cerah berawan dan berangin. Pada sensor 1
data yang tercatat berkisar dari 1403 lux hingga 2034 lux. Kemudian sensor 2
mencatat intensitas cahaya yang berkisar dari 631 lux hingga 915 lux. Lalu pada
sensor 3, data berkisar antara 356 lux hingga 1673 lux. Pada sensor 4 intensitas
cahaya berkisar dari 44 lux hingga 185 lux. Dan pada sensor 5 data terukur pada
kisaran 13 lux hingga 215 lux. Pada sensor 1 dan 2, tidak terjadi lonjakan perubahan
intensitas cahaya yang drastis. Sedangkan pada sensor 3,4, dan 5 terjadi anomali
dikarenakan paranet pada kondisi P2, P3, dan P4 tertiup angin sehingga sensor
terpengaruh cahaya dari luar.
-Pagi
-Siang
Hari\ Sensor Sensor Sensor Sensor Sensor
Sensor 1 2 3 4 5
1 1785,3 960,22 1231,9 1063,4 62,911
2862,7 1593,0 1278,8 658,17 327,35
2
16 64 01 6 3
2472,5 1395,4 1207,5 457,67 247,14
3
22 15 92 74 58
4 Hujan
1785,2 1231,8 539,57 369,73 62,910
5
73 82 56 23 83
1038,2 404,51 279,59 125,27 41,765
6
8 9 3 8 7
7 1575,1 1077,9 574,48 387,07 86,265
8 3599,4 2067,8 1779,3 674,21 149,71
9 1431,4 648,09 434,32 79,432 36,06
4937,0 2166,5 2092,4
10
3 0 0 160,33 141,03
4969,7 2882,9 2500,4 499,61 104,75
11
9 4 5 3 8
1921,3 672,79 526,50 129,55 120,35
12
89 34 72 46 34
13 Hujan
4392,9 2800,6 2128,5 210,34 134,69
14
17 87 08 77 67
15 Hujan
2730,9 1491,8 1214,4 401,23 126,24
Rata-Rata
26 18 52 51 66
-Sore
Waktu\
P0 P1 P2 P3 P4
Kondisi
Pagi 100% 37,40 30,07 7,33% 5,46%
% %
54,63 44,47
Siang 100% 14,69% 4,62%
% %
36,51 22,76
Sore 100% % % 2,80% 0,72%
Waktu\
P0 P1 P2 P3 P4
Kondisi
62,60 92,67 94,54
Pagi 0% 69,93%
% % %
45,37 85,31 95,38
Siang 0% 55,53%
% % %
63,49 99,28
0% 77,24% 97,2%
Sore % %
Dari persentase reduksi intensitas cahaya yang didapat, dapat dilihat bahwa
terjadi perbedaan nilai reduksi intensitas cahaya yang dilakukan oleh paranet pada
waktu pagi, siang, dan malam. Perbedaan terjadi dikarenakan semakin tinggi
intensitas cahaya, maka kemampuan mereduksi intensitas cahaya oleh paranet
semakin berkurang. Sedangkan semakin rendah intensitas cahaya, maka reduksi
intensitas cahaya akan semakin kuat. Bahkan pada intensitas cahaya yang sangat
rendah, intensitas cahaya yang terukur pada paranet dengan kerapatan yang tinggi
dapat menjadi 0 lux.
Hari Pertama
Hari ke-5
Poran
Massa Tinggi Diameter
g
P0.1 329 9 0,46
P0.2 326 16,5 0,6
P0.3 323 11,5 0,455
P1.1 327 15 0,71
P1.2 337 17 0,83
P1.3 326 14 0,51
P2.1 343 19,5 0,765
P2.2 340 15 0,655
P2.3 337 21 0,625
P3.1 380 24 1,1
P3.2 352 21,5 0,665
P3.3 354 12,5 0,63
P4.1 323 11 0,51
P4.2 325 12 0,545
P4.3 346 17 0,65
Hari ke-10
Poran Tingg
Massa Diameter
g i
P0.1 309 10 0,5
P0.2 326 18 0,625
P0.3 319 13 0,465
P1.1 356 16,5 0,73
P1.2 346 19 0,84
P1.3 359 16 0,53
P2.1 368 20,5 0,775
P2.2 370 16,5 0,67
P2.3 374 23 0,635
P3.1 388 26 1,14
P3.2 392 22,5 0,71
P3.3 406 14,5 0,64
P4.1 337 12 0,52
P4.2 341 13,5 0,64
P4.3 350 17,5 0,72
Hari ke-15
P M T Dia
o a i me
r s n ter
a s g
n g
g a i
1
P 2
0
0. 8 0,5
,
1 6
5
1
P 3
8 0,6
0. 0
, 3
2 2
5
P
0. MATI
3
P 3
1 0,7
1. 3
7 4
1 7
P
1. MATI
2
P
1. MATI
3
P 3
2 0,7
2. 5
1 9
1 5
1
P 3
8 0,6
2. 3
, 8
2 2
5
P 3 2 0,6
2. 2 4 5
3 2
P 3
2 1,1
3. 5
7 45
1 5
M
P
A
3.
T
2
I
P 3
1 0,6
3. 6
5 45
3 8
P 3
1 0,5
4. 2
2 2
1 0
1
P 3
3 0,6
4. 3
, 4
2 0
5
P 3
1 0,7
4. 1
8 3
3 5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran