Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PokokBahasan : Manfaat Posyandu


Sub PokokBahasan : Manfaat Posyandu
Sasaran : Masyarakat.
Waktu : 15 Menit
Tempat : .
Pelaksana : .

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 15 menit, masyarakat mengetahui


tentang manfaat posyandu.

II. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan di . Diharapkan


masyarakat dapat :

1. Menjelaskan pengertian posyandu


2. Menjelaskan tujuan posyandu
3. Menjelaskan kegiatan pokok posyandu
4. Menjelaskan pelaksanaan layanan posyandu
5. Menjelaskan keberhasilan posyandu
6. Menjelaskan kegiatan posyandu
7. Menjelaskan manfaat posyandu
8. Menjelaskanfaktorfaktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di posyandu
9. Menjelaskan KMS
10. Menjelaskan keluarga berencana
11. Menjelaskan imunisasi
12. Menjelaskan peningkatan gizi
13. Menjelaskan penanggulangan diare

III. Materi
1. Pengertian posyandu
2. Tujuan posyandu
3. Kegiatan pokok posyandu
4. Pelaksanaan layanan posyandu
5. Keberhasilan posyandu
6. Kegiatanposyandu
7. Manfaatposyandu
8. Faktorfaktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di posyandu
9. KMS
10. Keluarga berencana
11. Imunisasi
12. Peningkatan gizi
13. Penanggulangan diare

IV. KegiatanPenyuluhan

Kegiatan Waktu
No Tahapan
Penyuluhan Sasaran (menit)
1. Pembukaan - Memberikan salam 3
- Memperkenal kan diri - Menjawabs
- Menjelaskan tujuan alam
apresiasi
- Menyimak

1
Menjelaskan materi
tentang :
- Pengertian posyandu - Menyimak
- Tujuan posyandu
- Kegiatan pokok
posyandu
- Pelaksanaan layanan - Bertanya
posyandu
- Keberhasilan
posyandu
2. Pembahasan - Kegiatan posyandu 9
- Manfaat posyandu
- Faktorfaktor yang
mempengaruhi
kedatangan ibu di
posyandu
- KMS
- Keluarga berencana
- Imunisasi
- Peningkatan gizi
- Penanggulangan diare
- Mereview/ - Menyimak
menyimpulkan materi
yang disampaikan - Menjawab
3. Penutup - Evaluasi - Menjawab 3
- Memberi salam

V. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. Media / Alat Bantu

1. Leaflet
2. Makalah

VII. Sumber

http://rw07cbs.blogspot.com/2013/06/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html

VIII. Evaluasi

1. Prosedur : Pre Test dan Post Test


2. Jenis test : pertanyaan secaralisan
3. Butiran soal :5

1) Menjelaskan manfaat posyandu


2) Menyebutkan kapan pemberian vitamin A
3) Menjelaskan lima imunisasi dasar lengkap
4) Menyebutkkan imunisasi terakhir pada bayi
5) Menyebutkan macam-macam KB

2
IX. Lampiran Materi

Pengertian Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibantu oleh petugas kesehatan.

Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu. KMS)

Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)

Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan
dan nifas.

Membudayakan NKBS

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB


serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan


keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Kegiatan Pokok Posyandu

KIA

KB

Imunisasi

Gizi

Penanggulangan diare

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Pelaksanaan Layanan Posyandu


Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan

3
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:

Imunisasi

Pemberian vitamin A dosis tinggi.

Pembagian pil KB atau kondom.

Pengobatan ringan.

Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja
pelayanan medis.
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

1. D Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.

2. N Berhasil tidaknya program posyandu.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Kegiatan Posyandu

1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak


Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap
anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik
sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan)
dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan

1. Pelayanan bumil dan menyusui.

2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan


program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.

3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.

4
4. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.

5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).

7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.

8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan
pemukiman.

9. pemanfaatan pekarangan.

10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.

11. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

(Bagian Kependudukan dan Biostatik FKM USU. 2007)

Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan
diare.

1. Kesehatan ibu dan anak

Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas,


Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,
Imunisasi TT untuk ibu hamil.

Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya
vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas
Kesehatan RI. 2006: 95)

Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Dinas


Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan
pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari
penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status
pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu
baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis
pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status
pertumbuhan anaknya.

5
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita
warna diatasnya.

Berat badan tidak naik :


Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik
tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

Berat badan dibawah garis merah


, pil KB, dan suntik KB.

3 Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah

BCG untuk mencegah penyakit TBC.

DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.

Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.

Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4 Peningkatan Gizi

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk
meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita di
posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi
balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas
Kesehatan RI. 2006: 24).

5 Penanggulangan diare

Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada
penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006:
129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 132)

FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:

Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.

Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu

6
Pekerjaan iu

Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat

Sarana dan prasarana di posyandu

Jarak dari posyandu tersebut


(Widiastuti. 2006)

Daftar Pustaka - Pengertian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan
Pelaksanaan Posyandu. KMS

Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. http://suaramerdeka.com. 15.15 wib. 2 Maret


2008

Departemen kesehatan RI. 2006 Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat
dalam UPKM. http://www.library.usu.ac.id. 19.25 wib. 5 April 2008

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat.. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan Balita di Posyandu. http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.

Diketahui Kepala Desa/Kelurahan Penyuluh

()
()

Anda mungkin juga menyukai