POSYANDU
DISUSUN OLEH:
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
03/RW04
Waktu : 15 menit
III. Materi
1. Pengertian posyandu
2. Tujuan posyandu
3. Kegiatan pokok posyandu
4. Pelaksanaan layanan posyandu
5. Keberhasilan posyandu
6. Kegiatan posyandu
7. Manfaat posyandu
8. Faktor–faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di posyandu
9. KMS
10. Keluarga berencana
11. Imunisasi
12. Peningkatan gizi
13. Penanggulangan diare
Kegiatan Waktu
No Tahapan (menit
Penyuluhan Sasaran )
- Memberikan salam
- Memperkenalkan diri - Menjawab
- Menjelaskan tujuan salam
1. Pembukaan 3
apresiasi
- Menyimak
Menjelaskan materi
tentang :
- Menyimak
- Pengertian posyandu
- Tujuan posyandu
- Kegiatan pokok
posyandu
- Pelaksanaan layanan
posyandu
- Keberhasilan posyandu
- Kegiatan posyandu - Bertanya
2. Pembahasan 9
- Manfaat posyandu
- Faktor–faktor yang
mempengaruhi
kedatangan ibu di
posyandu
- KMS
- Keluarga berencana
- Imunisasi
- Peningkatan gizi
- Penanggulangan diare
- Mereview/ - Menyimak
menyimpulkan materi
yang disampaikan
3. Penutup 3
- Evaluasi
- Memberi salam - Menjawab
- Menjawab
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. Leaflet
2. Makalah
VII. Sumber
http://rw07cbs.blogspot.com/2013/06/pengertian-posyandu-kegiatan-
definisi.html
VIII. Evaluasi
Lampiran : Materi
Tinjauan Teori
1. Posyandu
A. Pengertian Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel
(Pengertian Posyandu, Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan
Posyandu. KMS)
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan
RI. 2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
dan keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)
B. Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
melahirkan dan nifas.
2. Membudayakan NKBS
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat
sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan
ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja
V (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
E. Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
F. Kegiatan Posyandu
1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak
G. Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,
penanggulangan diare.
2. KMS
A. Pengertian KMS
a. Berat badan naik, Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat
badan bertamabah ke pita warna diatasnya.
b. Berat badan tidak naik, Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap,
berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
c. Berat badan dibawah garis merah, Merupakan awal tanda balita gizi buruk
Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita
yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)
3. Keluarga Berencana
4. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi yang
diberikan di posyandu adalah
5. Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat
untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi
balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang
ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak,
diare pada balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).
6. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan
rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)