A.Tujuan
B. Pokok Bahasan
Posyandu balita
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
Slide
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahapan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan ibu
1 Pembukaan 5 - Mengucapkan salam - Menjawab
menit - Menyampaikan salam
tujuan penyuluhan & - Mendengarkan
topik yang akan &
disampaikan memperhatikan
2 Penyampaia 20 - Menjelaskan tentang - Mendengarkan
n topik menit definisi posyandu, &
tujuan dari memperhatikan
posyandu, sasaran
posyandu,
pelaksanaan
kegiatan posyandu,
kegiatan pokok
posyandu dan
manfaat posyandu - Merespon
bagi masyarakat (mengacungka
- Memberi n tangan) &
kesempatan pada mengajukan
peserta untuk pertanyaan
mengajukan - Mendengarkan,
pertanyaan memberi
masukan/
sanggahan/
- Penyuluh menjawab masukan
pertanyaan yang
telah diajukan
H. Evaluasi
Evaluasi dengan menggunakan tes lisan :
1. Pengertian posyandu balita
2. Sasaran posyandu balita
3. Tujuan posyandu balita
4. Pelaksanaan posyandu balita
5. kegiatan pokok posyandu
6. manfaat posyandu
G. Lampiran
MATERI PENYULUHAN POSYANDU BALITA
1. Pengertian Posyandu
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana
2. Tujuan Posyandu
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas)
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan
Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
3. Sasaran Posyandu
Bayi/Balita.
Ibu hamil/ibu menyusui.
Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
Meja I : Pendaftaran.
Layanan meja I merupakan layanan pendaftaran, kader melakukan pendaftaran pada
ibu dan balita yang datang ke Posyandu
Meja II : Penimbangan Dan Pengukuran TB
Penimbangan dan pengukuran TB ini berguna untung mengetahui satus gizi Balita
Meja III : Pengisian KMS
Kader melakukan pencatatan pada buku KMS (mengisikan berat badan balita ke
dalam skala yang di sesuaikan dengan umur balita) setelah ibu dan balita mendaftar
dan di timbang.
Manfaat Buku KMS:
Pertumbuhan dan perkembangan balita, gizi buruk dapat dipantau. Pengetahuan orang
tua tentang cara merawat bayi dan balita juga dapat diperoleh dengan membaca di
buku KMS. Petugas puskesmas dan kader diminta secara rutin memberikan informasi
lisan isi buku KMS kepada orang tua
Meja IV :Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.
Layanan meja IV memberikan layanan penyuluhan bagi ibu dan balita. Penyuluhan
pemberian ASI Ekslusif, kebiasaan hidup bersih, makanan bergizi dan masalah
kesehatan umum yang dialami bayi maupun balita saat itu. Penyuluhan diberikan pada
semua ibu dan balita yang datang ke posyandu
Meja V : Pelayanan KB& Kes :
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A.
- Pembagian pil atau kondom
- Pengobatan ringan.
- Konsultasi KB-Kesehatan
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V
merupakan meja pelayanan paramedis (Bidan, perawat dan petugas KB).
KIA
KB
Imunisasi
Gizi
Penanggulangan diare
Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan
Agustus (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari
kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit. (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95)
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis
pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status
pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke
pita warna diatasnya.
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau
naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
2. Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik
KB.
3 Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
4 Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk
meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita di
posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status
gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita
(Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).
5 Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada
penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI.
2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 132)
6 . Manfaat Posyandu
a. Menjadi peserta KB
b. Dapat memilih alat kontrasepsi jangka pendek atau jangka panjang yang cocok dan
tepat penggunaan.
Penyusun :
NURUL DWI MEIHARDI
NIM : 201501106
KELAS : IB
KEPERAWATAN
KESIMPULAN
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana
Adapun peran Kader Posyandu agar masyarakat mau menimbang balita setiap bulan di
Posyandu, yaitu :
http://rw07cbs.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-posyandu-kegiatan-
definisi.html
http://www.stikes-fdk.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/SAP-PENIMBANGAN-BAYI-
DI-POSYANDU.pdf 15 : 40