Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KUDAPAN SEHAT

Disusun Oleh :

SAFIRA SALSABILA S
NIM.P17312225130

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KUDAPAN SEHAT

I. Identitas SAP
Topik : Kudapan (Jajanan) Sehat
Sub pokok pembahasan :
Sasaran : Ibu Yang Memiliki Anak Balita
Hari/Tanggal : Selasa/ 06 februari 2023
Waktu : 10.00-10.15 WIB
Tempat : Posyandu Mawar 21
Penyuluh : Safira Salsabila S
II. Identifikasi masalah :
Konsumsi jajanan merupakan hal yang sangat melekat pada anak.
Anak-anak seringkali membeli makanan diluar dan tidak memperhatikan
kebersihan serta kandungan yang ada pada makanan tersebut. Berdasarkan
survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lebih dari 99% anak
mengkonsumsi jajanan saat di sekolah. Kurangnya pengetahuan menjadi
salah satu penyebab anak tetap mengkonsumsi jajanan tidak sehat. Padahal
jajanan tersebut mengandung zat-zat aditif yang dapat bersifat karsiogenik
bagi tubuh (Nasution 2015). Jajanan anak sekolah tidak memenuhi
persyaratan keamanan pangan disebabkan oleh penggunaan bahan
berbahaya yang dilarang digunakan untuk pangan seperti formalin, boraks,
zat pewarna rhodamin B dan methanyl yellow (Sajiman, Nurhamidi, and
Mahpolah 2015). Hal ini tentunya menjadi masalah serius yang
memerlukan perhatian dari semua pihak. Zat-zat aditif yang terakumulasi
dalam tubuh anak akan menimbulkan penyakit berbahaya salah satunya
adalah kanker (Rismawati 2018). Meskipun timbulnya kanker tidak
langsung terlihat setelah anak mengkonsumsi jajanan tersebut, tetapi
pencegahan dan antisipasi tetap harus dilakukan secara dini. Orang tua
memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol, mengawasi
dan mendampingi anak memilih jajanan sehat dan bergizi. Orang tua dapat
diedukasi agar mengetahui jajanan yang sehat untuk anak.
III. Tujuan Instuksional Umum :
Setelah mengikuti kelas ibu balita diharapkan ibu dapat mengetahui
mengenai kudapan (jajanan) sehat
IV. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat
mengetauhi mengenai :
1) Pengertian Jajanan
2) Pengertian Jajanan Sehat
3) Manfaat Jajanan Sehat
4) Jenis-Jenis Jajanan
5) Cara Memilih Jajanan Yang Sehat
6) Dampak Dari Jajanan Tidak Sehat
V. Materi :
1) Pengertian Jajanan
2) Pengertian Jajanan Sehat
3) Manfaat Jajanan Sehat
4) Jenis-Jenis Jajanan
5) Cara Memilih Jajanan Yang Sehat
6) Dampak Dari Jajanan Tidak Sehat
VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
VII. Media
Leafleat
VIII. Kegiatan Penyuluhan :
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1. 2 Menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam - Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri - Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan - Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang - Memperhatikan
akan diberikan. - Menjawab Pretest
5. Pretest
2. 8 Menit Pelaksanaan :
a. Penyampaian materi:
1. Pengertian Jajanan -Memperhatikan
- Memperhatikan
2. Pengertian Jajanan Sehat
3. Manfaat Jajanan Sehat - Memperhatikan

4. Jenis-Jenis Jajanan - Memperhatikan


5. Cara Memilih Jajanan
- Memperhatikan
Yang Sehat
- Memperhatikan
6. Dampak Dari Jajanan
Tidak Sehat
- Bertanya
a. Sesi tanya jawab dan diskusi
3. 3 Menit Evaluasi :
a. Post Test - Menjawab Pertanyan
b. Menyampaian kesimpulan - Memperhatikan
c. Menanyakan kepada peserta - Memperhatikan
tentang materi yang telah
diberikan
4. 2 Menit Penutup:
1. Memberikan Kesimpulan - Mendengarkan
2. Memberi Salam - Menjawab Salam

IX. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
- peserta hadir ditempat penyuluhan
- penyelenggaran penyuluhan dilaksanakan di PMB
- pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- peserta mengikuti penyuluhan dengan baik
- materi penyuluhan seluruhnya telah disampaikan
3. Evaluasi Program
- Peserta mengetahui mengenai kudapan (jajanan ) sehat
- peserta dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan

X. Pengorganisasian :
1. Moderator
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta, mengatur proses dan lamanya penyuluhan serta
menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh
Menjelaskan materi penyuluhan
3. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
XI. Daftar Pustaka

BADAN POM RI. 2013. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk
Pencapaian Gizi Seimbang Orang Tua, Guru, Dan Pengelola Kantin.
Jakarta : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI, 2012.
https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Ped
oman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua
__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf. Dikutip tanggal 16 januari
2023
Rahmi, Sofia. 2018. Cara Memilih Makanan Jajanan Sehat Dan Efek
Negatif Yang Ditimbulkan Apabila Mengkonsumsi Makanan
Jajanan Yang Tidak Sehat Bagi Anak-Anak Sekolah Dasar.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2018: 260-
265
Madhani, Abufikri. 2018. SAP Jajanan Sehat Fix.
https://www.academia.edu/37969666/SAP_JAJANAN_SEHA
T_FIX. Dikutip tanggal 17 Januari 2023
Sumarni, Nina, Udin Rosidin & Umar Sumarna. 2020. Penyuluhan
Kesehatan Tentang Jajanan Sehat Di Sekolah Dasar Negeri Jati
III Tarogong Kaler Garut. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. 3, 289-297
Lampiran Materi Kudapan (Jajanan) Sehat

1. Pengertian Jajanan

Pengertian jajanan menurut Puspitasari (2013) merupakan


makanan dan minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang
kaki lima di jalan dan di tempat-tempat keramaian umum yang
langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut
atau persiapan lebih lanjut. Irianto (2007) mengungkapkan bahwa
makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan dipinggir
jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran
sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya.
2. Pengertian Jajanan Sehat
Jajanan yang sehat adalah jajanan yang aman, bermutu, dan bergizi serta
disukai oleh anak (Badan POM RI, 2013). Jajanan sehat adalah jajanan
yang bekhasiat dan tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh.
3. Manfaat Jajanan Sehat
Manfaat jajanan sehat yakni sebagi berikut :
a) Pertumbuhan dan perkembangan anak optimal
b) Terhindar dari berbagai penyakit
c) Sehat, dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan
4. Jenis-jenis Jajanan

Jenis pangan jajanan anak dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

a) Makanan utama/sepinggan
Kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah “jajanan
berat”. Jajanan ini bersifat mengenyangkan. Contohnya : mie
ayam, bakso, bubur ayam, nasi goreng, gado-gado, soto, lontong isi
sayuran atau daging, dan lain-lain.
b) Camilan/snack
Camilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diluar
makanan utama. Camilan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu camilan
basah dan camilan kering. Camilan basah contohnya : gorengan,
lemper, kue lapis, donat, dan jelly. Sedangkan camilan kering
contohnya : brondong jagung, keripik, biskuit, kue kering, dan
permen.
c) Minuman
Minuman dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu minuman yang
disajikan dalam gelas dan minuman yang disajikan dalam
kemasan. Contoh minuman yang disajikan dalam gelas antara lain :
air putih, es teh manis, es jeruk dan berbagai macam minuman
campur (es cendol, es campur, es buah, es doger, jus buah, es
krim). Sedangkan minuman yang disajikan dalam kemasan
contohnya : minuman
ringan dalam kemasan (minuman soda, teh, sari buah, susu,
yoghurt).
d) Jajanan Buah
Buah yang biasa menjadi jajanan anak sekolah yaitu buah yang
masih utuh atau buah yang sudah dikupas dan dipotong. Buah utuh
contonya : buah manggis, buah jeruk. Sedangkan buah potong
contohnya : pepaya, nanas, melon, semangka, dan lain-lain.
5. Cara Memilih Jajanan yang Sehat
Berikut beberapa tips memilih jajanan yang sehat :
a) Kenali dan pilih pangan yang aman
Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis,
kimia dan benda lain. Pilih pangan yang bersih, yang telah
dimasak, tidak bau tengik, tidak berbau asam. Sebaiknya membeli
pangan di tempat yang bersih dan dari penjual yang sehat dan
bersih. Pilih pangan yang dipajang, disimpan dan disajikan dengan
baik.
b) Jaga kebersihan
Kita harus mencuci tangan sebelum makan karena mungkin tangan
kita tercemar kuman atau bahan berbahaya. Mencuci tangan dan
peralatan yang paling baik menggunakan sabun dan air yang
mengalir.

c) Baca label dengan seksama


Pada label bagian yang diperhatikan adalah nama jenis
produk, tanggal kedaluwarsa produk, komposisi dan informasi nilai
gizi (bila ada). Bila pangan dalam kemasan dan berlabel, pilih yang
memiliki nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML). Jika, pangan tidak
berlabel (seperti lemper, lontong, donat, dll) maka pilih yang
kemasannya dalam kondisi baik.

d) Ketahui kandungan gizinya


 Pangan olahan dalam kemasan Baca label informasi nilai
gizi untuk mengetahui nilai energi, lemak, protein dan
karbohidrat.
 Pangan siap saji Pada Buku Informasi Kandungan Gizi
PJAS (Badan POM, 2013) dapat diketahui komposisi
kandungan zat gizi untuk setiap jenis pangan siap saji.
Yang utama diperhatikan adalah pemenuhan energi dari
setiap pangan yang dikonsumsi.
e) Konsumsi air yang cukup
Dapat bersumber terutama dari air minum, dan sisanya dapat
dipenuhi dari minuman olahan (sirup, jus, susu), makanan (kuah
sayur, sop) dan buah. Konsumsi minuman olahraga (sport
drink/minuman isotonik) hanya untuk anak sekolah yang
berolahraga lebih dari 1 jam.
f) Perhatikan warna, rasa dan aroma
Hindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok, rasa
yang terlalu asin, manis, asam, dan atau aroma yang tengik.
g) Batasi minuman yang berwarna dan beraroma
Minuman berwarna dan beraroma contohnya minuman ringan,
minuman berperisa.
h) Batasi konsumsi pangan cepat saji (fast food)
Konsumsi fast food yang berlebihan dan terlalu sering merupakan
pencetus terjadinya kegemukan dan obesitas. Pangan cepat saji
antara lain kentang goreng, burger, ayam goreng tepung, pizza.
Biasanya makanan ini tinggi garam dan lemak serta rendah serat.
i) Batasi makanan ringan
Makanan ini umumnya rendah serat dan mengandung
garam/natrium yang tinggi dan mempunyai nilai gizi yang rendah.
Contoh makanan ringan seperti keripik kentang.
j) Perbanyak konsumsi makanan berserat
Makanan berserat bersumber dari sayur dan buah. Menu makanan
tradisional yang tinggi serat seperti rujak, gado-gado, karedok,
urap dan pecel.
k) Bagi anak gemuk/obesitas batasi konsumsi pangan yang
mengandung gula, garam dan lemak
Sebaiknya asupan gula, garam dan lemak sehari tidak lebih dari 4
sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan
lemak/minyak.
6. Dampak Dari Jajanan Tidak Sehat
Berbagai dampak dari mengonsumsi jajanan/makanan yang tidak sehat
diantaranya sebagai berikut:
a) Pemanis buatan, contohnya Sakarin dapat menyebabkan kanker
kandung kemih.
b) Pewarna tekstil, contohnya Rhodamine B menyebabkan
pertumbuhan lambat, gelisah.
c) Bahan pengenyal, contohnya boraks dapat menyebabkan demam,
kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan hingga kematian.
d) Penambah rasa, contohnya Monosodium Glutamat (MSG)
menyebabkan pusing, selera makan terganggu, mual, kematian.
e) Bahan pengawet, contohnya formalin menyebabkan sakit perut,
kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah
darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.
f) Timah dapat menyebabkan pikiran kacau, pingsan, lemah,
kesulitan bicara, mual, muntah.
g) Makanan yang tercemar mikroba, basi atau beracun menyebabkan
sakit perut dan diare.
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


KUDAPAN SEHAT

Jember, 06 Februari 2023


Mahasiswa

Safira Salsabila Sirin


NIM. P17312225130

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Jamhariyah, SST.,M.Kes Nita Deny Sastri, Amd.Keb


NIP. NIP.1964041111984032001 NIP. 198305172017052001

Anda mungkin juga menyukai