Tgl Pelayanan: 29-mei-2023 menyiapkan alat dan bahan
Sumber Data: RUMAH SAKIT [ Pendamping: Henny - Cuci tangan dengan handscrub Trisnawaty Siahaan ] dan keringkan, kemudian Nama DPJP: dr. henny trisnawaty memakai sarung tangan steril Data Dasar Pasien: - Membersihkan luka dengan AN. an / 2 TH BB 10kg cairan antiseptik Diagnosa: - Memberikan anestesi di Vulnus laceratum regio frontalis jaringan sekitar luka dengan capitis NaCl 0,9% anestesi dengan lidokain 1 amp Tindakan Medis: - Memasang duk steril hecting - Menggunakan corolene 3 - Memegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka hecting 20 - Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang - Memberikan desinfektan pada jahitan - Menutup dengan kassa steril dan hipafix Tgl Pelayanan: 29-mei-2023 siapkan alat dan bahan Sumber Data: RUMAH SAKIT [ Pendamping: Henny 1. Infus set Trisnawaty Siahaan ] 2. Abocath 22g Nama DPJP: dr. viator nadeak.sp.B 3. Cairan infus RL 30gtt/i Data Dasar Pasien: 4. Tornikuet/tensimeter tn II / 48 thn 5. Kapas alkohol Diagnosa: acute abdomen susp peritonitis dd 6. Kasa steril perforasi gaster 7 Betadin salep 8. plester/ hipafix Tindakan Medis: infus 9. gunting 10. tiang infus 11. perlak kecil dan alasnya - Cucilah tangan dengan seksama menggunakan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih dan kering. - kenakan hamdscoon - Lengan penderita bagian proksimal dibendung dengan torniket. - kemudian lakukan desinfeksi daerah tempat suntikan tangan kiri . - Jarum diinsersikan ke dalam vena dengan bevel jarum menghadap ke atas, membentuk sudut 30-40 terhadap permukaan kulit. - Bila jarum berhasil masuk ke dalam lumen vena, akan terlihat darah mengalir keluar. - Turunkan kateter sejajar kulit. Tarik jarum tajam dalam kateter vena (stylet) kira-kira 1 cm ke arah luar untuk membebaskan ujung kateter vena dari jarum agar jarum tidak melukai dinding vena bagian dalam. Dorong kateter vena sejauh 0.5 – 1 cm untuk menstabilkannya - Tarik stylet keluar sampai ½ panjang stylet. Lepaskan ujung jari yang memfiksasi bagian proksimal vena. Dorong seluruh bagian kateter vena yang berwarna putih ke dalam vena. - Torniket dilepaskan. Angkat keseluruhan stylet dari dalam kateter vena. - Pasang infus set yang telah terhubung ujungnya dengan kantung infus. - Penjepit selang infus dilonggarkan untuk melihat kelancaran tetesan. - Bila tetesan lancar, pangkal jarum direkatkan pada kulit menggunakan plester. - Jarum dan tempat suntikan ditutup dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester. Tgl Pelayanan: 29-mei-2023 PEMASANGAN NGT Sumber Data: RUMAH SAKIT [ Pendamping: Henny 1. Melakukan Informed Consent Trisnawaty Siahaan ] kepada pasien: Nama DPJP: dr. viator nadeak.sp.B a. Menjelaskan indikasi Data Dasar Pasien: pemasangan NGT sesuai dengan tn II / 48 thn kondisi pasien Diagnosa: acute abdomen susp peritonitis dd b. Prosedur pemasangan NGT. perforasi gaster c. Meminta persetujuan pasien. Tindakan Medis: Pemasangan NGT 2. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemasangan NGT a. handscoon b. stetoskop c. Selang nasogastrik ukuran 16 d. lubrikan/ jelly e. spuit 10cc 3. Mencuci tangan dan memakai Personel Protective Equipment ( Handscoen). 4. Memposisikan pasien setengah duduk dengan kepala sedikit di tekuk ke depan (High Fowler) bila pasien sadar. 5. Memposisikan pasien dalam posisi telentang jika pasien tidak sadar. 6. Melakukan pengukuran / perkiraan batas lambung dengan menggunakan NGT, yaitu dari hidung ke telinga,lalu dari telinga ke processus xiphoideus. Menentukan batas panjang NGT yang akan dimasukkan dengan melihat indikator yang pada NGT. 7. Mengoles NGT dengan K-Y Jelly. 8. Memasukkan NGT melalui hidung secara pelan-pelan sampai mencapai lambung (sampai batas yang telah ditentukan sebelumnya) . 9. Menguji letak NGT apakah sudah sampai lambung dengan menggunakan metode Whoosh tes : a. Memasang membran stetoskop setinggi epigastrium kiri. b. Melakukan aspirasi udara dengan spoit 10 cc. c. Memasang spoit 10 cc yang telah berisi udara ke NGT. d. Menyemprotkan udara yang berada di dalam spoit dengan cepat sambil mendengarkan ada tidaknya suara “whoosh” pada stetoskop. Jika terdengar suara “whoosh” maka NGT telah masuk ke dalam lambung. Jika tidak terdengar maka selang NGT dimasukkan/dikeluarkan beberapa cm. Kemudian dilakukan pengulangan metode “whoosh” hingga terdengar suara pada stetoskop. 10. Melakukan fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan plester. 11. Menyambungkan NGT dengan botol penampung. 12. Membuka dan membuang handschoen pada tempat sampah medis. 13. Melakukan cuci tangan. Tgl Pelayanan: 23-Mei-2023 MEMPERSIAPKAN ALAT DAN Sumber Data: RUMAH SAKIT [ Pendamping: Henny BAHAN Trisnawaty Siahaan ] INFUS SET Nama DPJP: dr. Ferdinand Saragih, NEARBECON M.Sc, Sp.PD SURFLO 20G Data Dasar Pasien: IVFD ASERING 20GTT/I TN. AT / 76 TH
Diagnosa: MELAKUKAN TINDAKAN
DYSPEPSIA + ANEMIA gravis ec ASEPTIK DI TANGAN KANAN susp ckd PASIEN Tindakan Medis: MEMASANGKAN SURFLO MEMASANG INFUS MENYAMBUNGKAN NAL KE CAIRAN INFUS MELAKUKAN FIKSASI NAL ATUR CAIRAN INFUS IVFD ASERING 20GTT/1 Tgl Pelayanan: 23-MAR-2023 MEMPERSIAPKAN ALAT DAN Sumber Data: RUMAH SAKIT [ Pendamping: Henny BAHAN Trisnawaty Siahaan ] INFUS SET as Nama DPJP: : dr. Ferdinand NEARBECON Saragih, M.Sc, Sp.PD SURFLO 20G IVFD ASERING 20GTT/I Data Dasar Pasien: TN. AB / 26 TH MELAKUKAN TINDAKAN Diagnosa: ASEPTIK DI TANGAN KANAN DHF PASIEN Tindakan Medis: MEMASANGKAN SURFLO MEMASANG INFUS MENYAMBUNGKAN NAL KE CAIRAN INFUS MELAKUKAN FIKSASI NAL ATUR CAIRAN INFUS IVFD ASERING 20GTT/1