Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA BERENCANA
(KB)

DEWI RETNO RAHMAWATI


215139076

Your subtitle goes here.


PENGERTIAN
KB
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya
untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, kehamilan melalui
promosi prlindungan dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mengwujudkan
keluarga yang berkualitas (Kemenkes RI,
2018)
TUJUAN KB MANFAAT KB
Menurut (WHO, 2018) manfaat KB adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan demografi yaitu mencegah
1. Mencegah Kesehatan Terkait Kehamilan
terjadinya ledakan penduduk dengan
2. Mengurangi Angka Kematian Bayi
menekan laju pertumbuhan penduduk dan
akan diikuti menurunnya angka kelahiran (AKB)
2. Mengatur kehamilan dengan penundaan 3. Membantu Mencegah Human
perkawinan Immunodeficiency Virus (HIV) /
3. Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak Acquired Immunodeficiency Syndrome
dalam rangka mewujudkan Normal (AIDS)
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
SYARAT-SYARAT KONTRASEPSI

a.Aman pemakaiannya b. Lama kerja dapat c. Efek samping yang


dan dapat dipercaya diatur menurut keinginan merugikan tidak ada atau
minimal

f. Tidak memerlukan
d. Harganya dapat e. Cara penggunaannya
kontrol yang ketat
dijangkau masyarakat sederhana
selama pemakaian
(Firdayanti, 2012:42)
MACAM-MACAM ALAT
KONTRASEPSI
01 Metode Amenorea Laktasi

Metode amenorea laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang


mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,
artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman
apapun lainnya. Cara kerjanya yaitu penundaan/penekanan ovulasi.
(Prawirohardjo, 2012:MK-1).
02 Metode Keluarga Berencana Alamiah
(KBA)
Metode ini dilakukan dengan menentukan periode/masa subur
yang biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi
sebelumnya, memperhitungkan masa hidup sperma dalam
vagina (48-72 jam), masa hidup ovum (12-24 jam), dan
menghindari senggama selama kurang lebih 7-18 hari termasuk
masa subur dari setiap siklus. (Yuhedi & Kurniawati, 2015:49).
03 Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode Kontrasepsi Sderhana terdiri:
1. Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat
terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet),
plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual (Yuhedi &
Kurniawati, 2015: 55).
Lanjutan……
2. Kontrasepsi Barier- Intra-Vagina
a). Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung
b). Spons Pada salah satu sisi berbentuk cekung (konkaf).
c). Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat
mematikan dan mneghentikan gerak atau melumpuhkan
spermatozoa di dalam vagina.
04 Kontrasepsi Hormonal
1) Pil KB
Pil kombinasi ini dapat diminum setiap hari, efektif dan
reversibel, pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual
dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan
hilang, efek samping serius jarang terjadi, dapat dipakai semua
ibu usia reproduki, baik yang sudah mempunyai anak maupun
belum, dapat dimulai diminum setiap saat bila yakin sedang
tidak hamil, tidak dianjurkan pada ibu yang menyusui dan dapat
dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
Lanjutan….
2). Kontrasepsi Suntik
Suntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem)
dan suntik KB 3 bulan, penyuntikannya dilakukan secara
teratur sesuai jadwal yang telah di tentukan. (Prawirohardjo,
2012)
3). Kontrasepsi Implan
Implan adalah alat kontarsepsi yang disusupkan di bawah kulit,
biasanya di lengan atas. (Padila, 2014)
05 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/IUD

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ adalah alat


kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya
bermacam-macam, terdiri dari plastik (polyethylene).
06 Kontrasepsi Mantap (Kontap)
Kontrasepsi Mantap (Kontap) adalah suatu tindakan untuk
membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas,
kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Terdiri atas:
1). Tubektomi
Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk perempuan yang
tidak ingin anak lagi. (Yuhedi & Kurniawati, 2015)
Lanjutan…..
2). Vasektomi
Vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk lelaki yang
tidak ingin anak lagi. Perlu prosedur bedah untuk melakukan
vasektomi sehingga diperlukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah
seorang klien sesuai untuk menggunakan metode ini
(Prawirohardjo, 2012)
Pengertian Kontrasepsi Implan
Implan adalah alat kontasepsi yang disusupkan di bawah kulit, biasanya
di pasang dilengan atas. Keuntungan dari metode implan ini antra lain
tahan sampai 5 tahun, kesuburan akan kembali segera setelah
pengangkatan. Padila,2014)
Keuntungan Dan Kekurangan Kontrasepsi
Implan
a. Keuntungan
1). Perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun
2). Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
3). Bebas dari pengguna ekstrogen
b. Kekurangan
1). Harga implan yang mahal
2). Petugas kesehatan harus dilatih khusus
3). Implan sering mengubah pola haid
Asuhan
Keperawata
n
PENGKAJIAN
Data Subjektif
Menggambarkan dokumentasi hasil pengumpulan
data klien melalui anamnesis (wawancara) yang
merupakan ungkapan langsung dari identitas, keluhan
masalah KB, riwayat menstruasi, riwayat kehamilan
dan nifas yang lalu, riwayat KB, riwayat kesehatan,
riwayat pemenuhan kebutuhan dasar, dan data
psikologis.
Data Objektif
Pendokumentasi hasil pemeriksaan fisik klien, hasil
laboratorium, dan uji diagnostik lain yang dirumuskan
dalam data fokus untuk mendukung asuhan. Pada data
objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan (tanda
keadaan umum, tanda vital, pemeriksaan fisik,
pemerikasaaan lab atau pemeriksaan penunjang).
Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan
perkusi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0069) Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan
fungsi / struktur tubuh
2. (D.0083) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
fungsi tubuh
3. (D.0073) Risiko kehamilan tidak dikehendaki berhubungan
dengan tidak menggunakan alat kontrasepsi
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. SDKI 2017 : (D.0069) Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan fungsi / struktur tubuh,
diharapkan (L. 07055) Fungsi Seksual Membaik, dengan kriteria hasil:
● Kepuasan hubungan seksual meningkat (5) Keluhan hubungan seksual terbatas menurun (5)
● Keluhan sulit melakukan aktivitas seksual menurun (5)
SIKI 2018 : Edukasi Seksualitas (L.12447)
Observasi :
● Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik :
● Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
● Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
● Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
● Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki/perempuan
● Jelaskan perkembangan sesualitas sepanjang siklus kehidupan
● Jelaskan pengaruh tekanan kelompok dan sosial terhadap aktivitas sosial
2. Sdki 2017: (D.0083) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi
tubuh, diharapkan (L.09067) Citra tubuh membaik dengan kriteria hasil :
● Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh (5)
● Verbalisasi perubahan gaya hidup (5)
SIKI 2018: Promosi citra tubuh (l.09305)
Observasi:
● Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
● Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi social
Terapeutik:
● Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
● Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
● Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan, dan penuaan
Edukasi :
● Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
● Anjurkan menggunakan alat bantu (mis, pakaian, kosmetik)
3. Sdki 2017(D.0073) Risiko kehamilan tidak dikehendaki berhubungan dengan tidak
menggunakan alat kontrasepsi, diharapkan (L.07057) penerimaan kehamilan dengan kriteria
hasil :
● Verbalisasi penerimaan kehamilan (5)
● Menyusun perencaan kehamilan (5)
SIKI 2018: Manajemen kehamilan tidak dikehendaki (l.07216)
Observasi:
● Identifikasi nilai-nilai dan kenyakinan terhadap kehamilan
● Identifikasi pilihan terhadap kehamilan
Terapeutik:
● Diskusikan nilai-nilai dan keyakinan yang keliru terhadap kehamilan
● Diskusikan konflik yang terjadi dengan adanya kehamilan
● Berikan konseling kehamilan
Edukasi :
● Informasikan perubahan yang terjadi selama kehamilan
Kolaborasi
● Rujuk jika ada komplikasi kehamilan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai