Seorang laki-laki berusi 45 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
yang lalu. Batuk kadang-kadang disertai darah. Pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu
makan dan berat badan dalam 6 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat merokok sejak 30 tahun
yang lalu, namun telah berhenti sejak 3 bulan terakhir. Setelah melakukan pemeriksaan fisik,
dokter menjelaskan kepada pasien bahwa untuk membantu menegakan diagnosis penyakitnya,
pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi. Dokter
membuatkan permintaan pemeriksaan radiologi berupa radiografi (rontgen) toraks. Mendengar
hal tersebut, pasien langsung bertanya pada sang dokter: apakah itu pemeriksaan radiologi?
Apakah itu rontgen toraks? Kenapa tidak di-CT scan saja? Mendengar hal itu, dokter
memberikan penjelasan, dan pasien akhirnya mengerti.
Setelah pasien tersebut keluar ruangan pemeriksaan, dokter pun bertanya kepada dokter muda
yang mendampinginya mengenai penyakit apa yang mugkin diderita oleh pasien tadi dan
penyakit sistem repirasi lain beserta gambaran radiologisnya.
Pemeriksaan radiologi : cara-cara pemeriksaan yang menghasilkan gambar bagian dalam tubuh
manusia untuk tujuan diagnostik yang dinamakan pencitraan diagnostik.
CT-Scan : alat diagnostik dengan teknik radiografi yang menghasilkan gambar potongan
tubuh secara melintang berdasarkan penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan
pada layar monitor tv hitam putih
Film polos bermanfaat untuk: dapat membedakan antara tulang, udara, dan jaringan, tetapi
sulit membuat penggambaran yang tepat dari struktur oleh karena tumpang tindih. -- Paru-paru
dan tulang
Terminologi yang digunakan dalam Radiografi Sinar X :
Tergantung dengan tipe jaringan semakin besar menyerap radiasi maka semakin putih jika
semakin sedikit menyerap radiasi maka semakin hitam
a. Hiperradiolusen : udara bebas
b. Radiolusen (bayangan hitam) : Benda yang mudah ditembus (Paru normal, lemak)
c. Intermediate(antara radiolusen dengan radiopak) : Soft tissue/ cairan, jantung,hepar, ginjal,
ascites, urine, darah, dan sebagainya.
d. Radiopak (bayangan putih) : Benda yang sukar ditembus (Ca-density / Bone density, tulang,
perkapuran)
e. Hyperradiopak : Metal density, logam
3. Apa itu ct-scan?
Sama seperti sinar-X konvensional, ct-scan bekerja dengan sinar-X, tetapi memberikan gambar
yang tidak tumpang tindih yang disebut tomografi.
Ini berarti bahwa daerah yang akan diperiksa adalah disinari dengan sinar-X pada banyak irisan
tipis yang terpisah, yang dapat dilihat secara individual atau dapat dikombinasikan untuk
membentuk tampilan tiga dimensi, sehingga memudahkan diagnosis yang lebih baik.
Ro/ pa lateral
Posisi / lokasi tumor