Anda di halaman 1dari 25

REFERAT

CT SCAN
D I S U S U N O L E H : D I N E R A A N JA N I A RS A D

P E M B I M B I N G: D R E D W I N M H I L M A N , S P. R A D.
Pemeriksaan radiografis merupakan bagian tak terpisahkan dari penatalaksanaan dan perawatan klinis
pasien.
Sejak tahun 1970, computed tomography berevolusi menjadi penentu diagnosis.
Computed tomography membuat tatalaksana pembedahan, penentuan diagnosis, tatalaksana kanker,
tatalaksana cedera kepala dan trauma, dan tatalaksana stroke
CT mempunyai banyak manfaat dan hasilnya dapat dicapai dalam waktu beberapa menit dan dapat di akses
para dokter dan ahli bedah untuk menginklusi serta eksklusi kriteria diagnosis suatu kasus.

CT scan dilakukan hanya berdasarkan indikasi-indikasi terntentu, karena penggunaan CT scan mempunyai
risiko tersendiri atas paparan radiasi yang dimilkinya

Maka dari itu, pada tulisan ini akan dijelaskan secara detail tentang definisi, prinsip, indikasi serta resiko
pemakain CT scan.
teknologi pencitraan diagnostik yang menggunakan sinar-x untuk mengukur
proyeksi suatu objek dari semua arah.
Gambar umumnya diperoleh sebagai satu set irisan aksial paralel, dengan
gambaran anatomi 3 dimensi
Tomos; Slice , Graphein; penggambaran
• Pada CT, computer digunakan untuk menggantikan film kaset dan
kamar gelap difungsikan dengan cairan-cairan pengembang serta
fiksirnya seperti foto sinar X biasa.
• Tabung rontgen dan kumpulan detector berada di dalam suatu wadah
yang disebut gantry.

• tabung dan kumpulan detektor tersebut bergerak memutari pasien yang berbaring di
tengah-tengah lingkaran, dengan arah yang sama.
• Tiap detektor akan menangkap sisa-sisa berkas sinar X yang telah menembus obyek
pasien
• Secepat kilat meneruskan data-datanya ke komputer
RONGENT BIASA TOMOGRAM KONVENSIONAL COMPUTED TOMOGRAPHY
• Konstruksi pesawat pertama dibuat dan dipublikasikan oleh hounsfield, yang
kemudian dianugrahi hadiah nobel.

• Sejak pembuatan konstruksi pertama sampai sekarang telah dibuat empat


generasi pesawat CT.
1920 1972 1974 1975 1998 2004

dikembangkan
60 unit CT
suatu teknik yang diperkenalkan
terpasang.
berusaha Gambar klinis pertama kali dikembangkan
Awalnya mulailah
memisahkan pertama dengan sebuah Whole teknik CT Scan 64
pemeriksaan diperkenalkan
gambaran CT-Scan Body scanner slice dan telah
yang dilakukan alat Multi Slice
overlapping dari (Computed (CT-Scan seluruh lebih dari 40000
hanya terbatas CT (MSCT)
suatu organ yang Tomography tubuh) yang instalasi CT untuk
pada CT kepala dengan 4 slice.
diperiksa yang Scan). digunakan untuk aplikasi klinik
saja.
dinamakan penunjang klinis
Tomografi.
suatu pemeriksaan radiologi dengan menggunakan pesawat CT-Scan baik dengan
atau tanpa menggunakan media kontras guna mengetahui kelainan atau penyakit
di daerah kepala (cranium).

Indikasi CT-Scan Kepala :


Tumor (meningioma, medulloblastoma, metastase)
Vascular (aneurysm, infark, iskemik)
Infeksi (encephalitis, abses, meningitis)
Degeneratif (cerebral atrophy, hydrocephalus, multiple sclerosis)
Trauma (fraktur, cerebral contusion)
Perdarahan dalam otak (perdarahan subarachnoid)
Indikasi lain (headache, kontraindikasi dengan MRI atau tidak tersedianya MRI)
Indikasi CT-Scan Vertebrae :
• Trauma injuri, evaluasi injuri akut dan kronik.
• Kondisi degeneratif dan evaluasi OA
• Evaluasi postoperasi.
• Panduan pencitraan.
• Kondisi neoplastik dan komplikasinya.
• Evaluasi lesi inflamasi dan penyakit deposit krital.
• Abnormalitas perkembangan atau kongenital
vetebra.
• Abnormalitas yang berhubungan dengan
orientasi vertebra, seperti skoliosis atau
spondilitis dengan atau tanpa spondilolitesis.
• Evaluasi spinal cord syrinxe dan proses primer
yang berhubungan dengan spinal cord,
khususnya evaluasi metastasis intratekal.
Aorta
Ligamen
Vena cava longitudinal anterior

Tubuh vertebra (L4)


Muskulus psoas

Prosessus
transversus Dural sac

Prosessus spinosus

a
Indikasi CT-Scan thoraks :
• Menilai hasil foto thorax yang abnormal.
• Membantu menegakkan diagnosis penyakit
dengan gejala klinik, seperti batuk, sesak
nafas, nyeri dada atau demam.
• Mendeteksi dan mengevaluasi tumor di
dada atau metastasis tumor.
• Penilaian respon tumor terhadap
pengobatan.
• Merencanakan terapi radiasi.
• Mengevaluasi injuri dada, termasuk
pembuluh darah, paru, costae dan
vertebrae.
• Evaluasi lebih lanjut terhadap temuan
abnormal pada USG fetal.
• Pada penyakit paru, seperti ca paru,
pneumonia baru/ lama, TB, bronkiektasis,
inflamasi pleura, penyakit intertisial paru
difus dan kelainan kongenital.
Indikasi CT-Scan Abdomen :
• Trauma abdomen dengan
hematom/bekas trauma, penurunan
ht, lekositosis, serum amylase
meningkat.
• Trauma abdomen berat, hemodynamic
masih stabil.
• Trauma abdomen, pasien tak dapat
komunikasi: trauma kepala berat , drug
abuse, ethanol intixication.
1. Slice thickness: tebalnya irisan atau potongan dari objek yang diperiksa
2. Range: perpaduan atau kombinasi dari beberapa slice thickness
3. Volume investigasi: keseluruhan lapangan dari objek yang diperiksa
4. Faktor Eksposi: faktor-faktor yang berpengaruh terhadap eksposi meliputi
tegangan tabung (kV), arus tabung (mA), dan waktu eksposi (s)
5. Filed of view: diameter maksimal dari gambaran yang akan direkonstruksi
6. Gantry tilt: sudut yang dibentuk antara bidang vertikal dengan gantry (tabung sinar-
x dan detektor)
7. Rekonstruksi matriks: deretan baris dari kolom picture elemen (pixel) dalam pproses
perekonstruksian gambar

8. Rekonstruksi algoritma: prosedur matematis yang digunakan dalam merekonstruksi


gambar
9. Window width: rentang nilai computed tomography yang di konversi menjadi gray
levels untuk di tampilkan dalam TV monitor

10. Window level: nilai tengah dari window yang digunakan untuk penampilan gambar
.

Untuk memindai Untuk staging tumor primer Perencanaan radioterapi Mendapatkan


struktur: otak, leher, (pada kolon & paru) untuk detail anatomis
abdomen, pelvis, dan mengetahui adanya yang tepat jika
penyebaran, menentukan
tungkai. tidak berhasil
kelayakan operasi, atau dasar
kemoterapi. dengan USG
KEUNTUNGAN
• Untuk memindai struktur: otak, leher,
abdomen, pelvis, dan tungkai. KEKURANGAN
• Untuk staging tumor primer (pada kolon & • Biaya besar untuk peralatan dan
pemeriksaan
paru) untuk mengetahui adanya • Artefak tulang pada pemeriksaan / scan
penyebaran, menentukan kelayakan otak meurunkan kualitas citra
• Menimbulkan radiasi ionisasi dosis tinggi
operasi, atau dasar kemoterapi. pada tiap pemeriksaan
• Perencanaan radioterapi.
• Mendapatkan detail anatomis yang tepat
jika tidak berhasil dengan USG.
Hiperdens menunjukan gambaran putih
hipodens menunjukan gambaran hitam
isodens memberikan gambaran yang sama dengan organ sekitarnya.
Perbedaan densitas tersebut tergantung pada perbedaan daya serap organ tubuh terhadap sinar
X.
penomoran image dengan satuan HU (Hounsfield Unit).
Semakin tinggi nilai HU maka densitas gambar semakin tinggi
Nama zat Nilai HU
Lemak -100 sampai -50
Air 0
CSF 15
Ginjal 30
Darah +30 sampai +45
Otot +10 sampai +40
Grey matter +37 sampai +45
White matter +20 sampai +30
Hati +40 sampai +60
J-O blast +20 sampai +30
Jaringan lunak, kontras +100 sampai +300
Tulang +700 (tulang tidak kompak) sampai
+3000 (tulang kompak
Secara Intravena
Media kontras IV dapat diinjeksikan kedalam vena perifer atau central melalui
cairan infus. Jumlah dan waktu penyuntikan kontras tergantung pada kebutuhan klinis dan
teknik pemeriksaan (single slice atau spiral CT). Dosis kontras yang diberikan adalah 1-2,5
ml/kgBB, diinjeksikan dalam flow rate 0,7-4 ml/detik.
Secara intrathecal
Media kontras intrathecal misalnya tonjolan iotrolan (isovis) dan biasanya
dimasukkan dengan cara pungsi lumbal dalam pemeriksaan mielografi, diikuti dengan CT
scan (postmyelograhic CT) atau secara langsung dalam pemeriksaan CT mielografi (atau
cisternografi).
Paparan radiasi
Risiko pemeriksaan CT scan terdiri atas risiko terhadap paparan radiasi sinar X dan risiko
reaksi alergi terhadap pemakaian kontras. CT scan memberikan paparan sinar X lebih besar
daripada foto rontgen biasa.
Berikut dosis radiasi yang biasanya dimiliki tiap-tiap prosedur radiologi:

Alergi kontras
Seseorang dengan riwayat alergi terhadap pemakaian kontras sebelumnya harus berhati-
hati bila akan menjalani pemeriksaan CT scan kontras. Pada umumnya, kontras yang digunakan
secara intravena mengandung iodin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai