Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

PENYAKIT PARKINSON
Oleh:
Dinera Anjani Arsad (1102015062)

Pembimbing:
dr. Muhammad Tri Wahyu Pamungkas, M.Kes, Sp.S
Definisi
= merupakan suatu penyakit/sindrom merupakan suatu penyakit
atau sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat
penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari
substansia nigra ke globus pallidus atau neostriatum (striatal
dopamine deficiency)
Parkinson primer (ekuivalen dengan penyakit
Parkinson (PP) atau Parkinson idiopatik atau
paralisis agitans)

Parkinsonisme sekunder (parkinsonisme akibat


infeksi, toksin,obat-obatan, tumor, trauma,
vaskular dan metabolic

Klasifikasi Sindrom Parkinsonism-Plus (seperti progressive


supranuclear palsy, multiple system arthophy,
corticobasal degeneration)

Gangguan heredodegenerative (seperti


benign parkinsonism)
Data The Global Burden of Disease
Study (2015) mengindikasikan adanya
kecenderungan usia yang lebih tua pada saat
terjadi kematian. Fenomena demografik ini
menyebabkan peningkatan prevalensi
penyakit degenerative, yaitu penyakit
Alzheimer diikuti penyakit Parkinson (PP) ada
Epidemiologi
peringkat kedua tersering. Dengan
meningkatnya harapan hidup, PP menjadi
salah satu tantangan terberat yang dihadapi di
dunia kesehatan
Patofisiologi
1. Paparan di tempat bekerja

Pestisida

Medan magnet frekuensi rendah

Paparan lainnya (asbestos, kimiawi/asam/batubara, debu batu)

2. Gaya hidup

Etiologi Merokok

Minum kopi,teh,alcohol

Aktivitas fisik

Status ekonomi

Aktivitas saat bekerja


3. Diet
◦ Vitamin (A, E)
◦ Susu
◦ Asupan kalori
◦ Karbohidrat/protein/lemak

4. Obat-obatan
◦ NSAIDS
◦ Estrogen
◦ Konstrasepsi oral
◦ Statins
◦ B-adrenoceptor agonist/antagonist calcium-channel blockers
Gejala Klinis
GANGGUAN MOTORIK
1. Tremor
2. Rigitas
3. Akinesia
4. Instabilitas postural
GANGGUAN NON MOTORIK

Domain Non Motorik Gejala Non Motorik


Gangguan Autonom Saliva, menetes, disfagia, mual, konstipasi, urinary frequency and urgency,
nocturia, urinary voiding, disfungsi seksual, hipotensi ortostatik, supine
hypertension (recumbent), keringat berlebihan

Gangguan Tidur Excessive daytime sleepiness, vivid dreams/REM behavioral disorder (RBD),
insomnia, sindrom restless legs

Gangguan Neuropsikiatri Gangguan kognitif, gangguan mood, apatis, anhedonia, psikosis,


halusinasi, gangguan kompulsif-impulsif

Gangguan sensoris dan gejala non motorik lain Gangguan olfaktori, visual, auditorik, nyeri, fatig
Diagnosis
Diagnosis Banding
Belum ada cara yang ideal untuk menegakkan diagnosis
penyakit Parkinson dan membedakannya dengan sindrom
parkinson lainnya. Namun demikian, penyakit Parkinson harus
dibedakan dari jenis parkinsonism yang lain, seperti multiple system
atrophy (MSA), progressive supranuclear palsy (PSP) dan
corticobasal degeneration (CBD). Penyakit Parkinson harus juga
dibedakan dari penyebab parkinsonism sekunder yang lain, seperti
lesi struktural otak, reaksi akibat penggunaan obat-batan,
neurotoksin dan penyebab tremor yang lain. Idealnya, pasien
dengan penyakit Parkinson atau yang berhubungan dengan
gangguan gerak, harus dirujuk ke klinik spesialis gangguan gerak
atau pusat pelayanan gangguan gerak untuk dilakukan evaluasi
Tatalaksana
Komplikasi
FLUKTUASI MOTORIK DYSKINESIA

◦ Predictable wearing off ◦ Peak dose dyskinesia

◦ Unpredictable off/sudden off ◦ Diphasic Dyskinesia

◦ Dose failure, delayed on, partial on ◦ Distonia wearing off/off period


response
◦ Beginning of dose worsening
Prognosis
Tidak ada cara yang tepat untuk memprediksikan lamanya penyakit ini pada
masing-masing individu. Dengan treatment yang tepat, kebanyakan pasien PD dapat
hidup produktif beberapa tahun setelah diagnosis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai