Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Kerja

Subbidang Kampus Lacak COVID-19 - Kuliah Kerja Nyata Tematik Posko


COVID-19

Latar Belakang

Kampus Merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di


luar program studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk
memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai
dengan passion dan cita-citanya. Pembelajaran dapat terjadi dimanapun, semesta belajar
tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di desa,
industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di
masyarakat. Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, dengan
dunia nyata, maka perguruan tinggi akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan
pembangunan bangsa, turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung.

Penanggulangan pandemi di Indonesia berfokus pada 3M dan 3T. Salah satu poin
dalam 3T yang menjadi tulang punggung dalam penanggulangan COVID-19 adalah tracing.
Tracing adalah proses pelacakan kontak bagi masyarakat yang positif COVID-19 dan
masyarakat yang kontak dengan pasien positif COVID-19 untuk dapat memutus rantai
penularan COVID-19.

Dalam upaya membantu percepatan pemulihan pariwisata dari pandemi melalui


penguatan contact tracing di Bali, maka dirancang program turunan Kampus Merdeka
melalui KKNT Tematik Bali Kembali agar Perguruan Tinggi dapat terlibat dan berinovasi
dalam memberikan inovasi terhadap infrastruktur pendukung pasilitas kesehatan pariwisata
di Bali melalui sub topik Kampus Lacak COVID-19

Tujuan

Tujuan dari program “Kampus Lacak Covid-19” ini adalah terciptanya kerjasama
antara PT dengan puskesmas sekitarnya guna memaksimalkan program contact tracing
yang sudah ada di masing-masing puskesmas dan manajemen data COVID-19 yang ada di
Dinas kesehatan.

Selain daripada itu, program ini merupakan salah satu langkah strategis dari program
Kampus Siaga yang sudah dicanangkan dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud) dalam penanggulangan pandemi
COVID-19.

Tujuan lainnya antara lain:

❖ Pemberdayaan Mahasiswa:
● Meningkatkan kompetensi dan peran mahasiswa sebagai agent of change untuk
masyarakat
●Meningkatkan jiwa kerelawanan dan kemampuan kolaborasi (interprofesional dan
transprofesional) terutama dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang dan
dengan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
● Memacu kontribusi konkrit mahasiswa dalam penanganan COVID-19 terutama
dalam menguatkan contact tracing
❖ Pemberdayaan Institusi PT:
● Memperkuat kontribusi PT dalam penanganan COVID-19
● Implementasi tridharma PT dan Kampus Merdeka serta Merdeka Belajar
❖ Pemberdayaan Puskesmas:
● Mengembangkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan dalam usaha contact
tracing
● Menjadi sarana pembelajaran baik petugas maupun tenaga kesehatan dalam
berkolaborasi dengan PT
❖ Pemberdayaan Masyarakat:
● Mengembangkan kapasitas dan kontribusi masyarakat dalam penanganan COVID-
19 terutama dalam menguatkan contact tracing
● Menjadi sarana edukasi masyarakat untuk terus menggiatkan testing, tracing,
treatment (3T) dan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, menjaga jarak fisik minimal 1 meter (3M)

Keluaran
1. Peran mahasiswa dalam bidang kesehatan terkhusus dalam bidang contact tracing
dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
2. Perguruan tinggi bersama dengan Civitas Academicanya bekerjasama dengan
Puskesmas setempat dapat menjadi penggerak dalam bidang pengembangan
masyarakat di era Pandemi.
3. Beban Kerja Puskesmas khususnya dalam bidang contact tracing dapat menjadi
lebih ringan dan terbangun hubungan kerjasama yang baik antara PT dengan
Puskesmas
4. Perubahan perilaku masyarakat dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19

Ruang Lingkup dan Gambaran Kegiatan


1. Waktu dan durasi kegiatan dilakukan sesuai durasi yang tertulis pada pedoman
petunjuk teknis KKNT Posko COVID-19
2. Seluruh kelompok yang terlibat kegiatan diwajibkan mengikuti pembekalan umum
dengan materi sesuai pedoman petunjuk teknis KKNT Posko COVID-19
3. Pembekalan khusus dilakukan setelah pembekalan umum dengan topik spesifik
sesuai pembidangan yang sudah ditentukan. Adapun untuk subtopik Contact
Tracing, topik tambahan yang akan diberikan sebagai berikut:

No Mata Ajar Deskripsi Singkat Pokok Bahasan Menit Menit


/ Capaian Pembekalan Penugasan
Pembelajaran

1 Konsep Mahasiswa 1. Pengertian dan tujuan Contact 30 60


Contact menguasai dan Tracing
Tracing memahami 2. Alur Contact Tracing
Konsep dari 3. Pengertian Kasus Konfirmasi,
Contact Tracing Kontak Erat, dsb
sesuai dengan
teknis di
puskesmas
setempat

2 Komunikasi Mahasiswa dapat 1. Penerapan komunikasi 30 60


Interpersonal terampil interpersonal di masyarakat
melakukan 2. Contoh kasus dan simulai
komunikasi penerapan komunikasi
interpersonal interpersonal
untuk keperluan
contact tracing
dan edukasi.

3 Penggunaan Mahasiswa dapat 1. Teknis penggunaan aplikasi 30 60


Apliakasi memahami cara silacak
Silacak menggunakan
aplikasi Silacak

4. Peran Relawan Contact Tracer dan Data Manager:


● Relawan Contact Tracer
a. Melakukan deteksi kasus baru COVID-19, baik dari data laporan di
New All Record, maupun dari berbagai sumber data surveilans di
masyarakat.
b. Melakukan pelacakan kontak erat dari laporan kasus konfirmasi
maupun dari kasus probable dan suspek.
c. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/ RT/RW, satgas
COVID-19 dan pemerintah daerah lain terkait dalam rangka persiapan
pelacakan kontak erat.
d. Mengkoordinasikan kebutuhan logistik bagi kontak erat dan keluarga
yang bersumber dari puskesmas/dinkes/pusat.
e. Melakukan pelacakan dan identifikasi kontak erat, bersama tim
pelacakan kontak erat puskesmas dan perangkat desa/ RT/RW,
satgas COVID-19 dan pemerintah daerah lain terkait.
f. Mengidentifikasi kasus suspek dari semua kontak erat.
g. Memberikan edukasi pencegahan dan pengendalian stigma,
pencegahan penularan dan komunikasi risiko, bersama tim
komunikasi risiko daerah kepada masyarakat di lokasi kasus
konfirmasi, kasus probable, dan kepada kontak erat dan keluarga.
h. Mengkoordinasi pelaksanaan karantina mandiri dan isolasi mandiri
bagi kontak erat dan kasus konfirmasi tanpa gejala/gejala ringan,
kasus probable dan kasus suspek serta memastikan pelaksanaan
karantina dan isolasi mandiri dapat berjalan sesuai standar protokol
kesehatan.
i. Melakukan pemantauan harian bagi setiap kontak erat yang
dikarantina dan kasus konfirmasi tanpa gejala/gejala ringan, kasus
probable dan kasus suspek yang diisolasi mandiri.
j. Mencatat data pemantauan harian individu dilakukan karantina dan
isolasi mandiri dan melaporkan hasil pemantauan harian serta hasil
selesai karantina dan isolasi.
k. Mencatat dan melaporkan penggunaan logistik pelaksanaan karantina
dan isolasi mandiri.
l. Melakukan analisis situasi pelaksanaan karantina dan isolasi mandiri
dan dampaknya terhadap tren kasus di wilayah penugasan.
m. Mengkoordinasikan hasil analisis situasi kepada ketua tim tracer dan
kepala puskesmas dan lakukan tindak lanjut berdasarkan hasil
koordinasi tersebut.

● Relawan Data Manager


a. Memantau dan memastikan entri data harian ke sistem pencatatan
pelaporan berjalan baik dan dapat muncul dalam dashboard
b. Menginformasikan/mengkoordinasikan terkait kasus baru harian
kepada ketua tim tracer dan kepala puskesmas
c. Melakukan analisis data harian, mingguan, bulanan dan melakukan
kajian situasi penularan , ketersediaan dan kecukupan logistik, dan
sumber daya terkait
d. Membuat laporan rutin harian, mingguan, bulanan ke pemerintah
daerah dan pusat
e. Mengkoordinasi setiap permasalahan dalam pelaksanaan pencatatan
dan pelaporan terkait pelacakan kontak erat dan kasus dengan
stakeholders terkait melalui supervisor

5. Alur pelaksanaan program kerjasama relawan Contact Tracer dan Data Manager

6. Hal-hal lain yang belum ditentukan dapat disepakati di kemudian hari sesuai dengan
petunjuk teknis yang sudah dibuat.

Jangka Waktu Program dan Kebijakan Perubahan SKS Perguruan Tinggi


Program Kampus Lacak Covid-19 berlangsung selama 2 bulan yang akan dilaksanakan
setiap hari sesuai dengan banyaknya kasus Covid-19 yang terjadi di penempatan relawan.
Konversi Program ke dalam SKS dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai
dengan Panduan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar.

Lampiran pendukung

*catatan = Koordinasi dengan Provinsi dan PT


Puskesmas dan Kab Kot->

Anda mungkin juga menyukai