1. Nomor station
2. Judul station Cardiorespiratory Arrest (5.8; SKDI 3B)
3. Waktu yang 15 menit
dibutuhkan
4. Tujuan station Menilai kemampuan Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta
penatalaksanaan pada kasus syok hemoragik
5. Kompetensi 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan
identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai
tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta
ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar
nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta
dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya
apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas
sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam
melakukan pemeriksaan fisik
1) Peserta memeriksa kesadaran pasien dengan menepuk
bahu dan memanggil dengan suara keras, contoh buka mata
pak, bangun pak
Pasien tidak memberikan respon (unresponsive)
2) Peserta memanggil bantuan
3) Peserta melakukan pembebasan jalan nafas dengan head
tilt, chin lift, atau jaw trust
10. Kebutuhan Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
Laboran
11. Kebutuhan Ada, Manekin RJPO (CPR)
Manekin
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor station
2. Judul station 5-3. Syok hipovolemik SKDI : 05.03
INSTRUKSI UMUM
7. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan
identitas pada komputer!
8. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai
tulis!
9. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta
ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar
nilai tulis dan komputer!
10. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta
dalam instruksi penguji!
11. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya
apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
12. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas
sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
4. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam
melakukan pemeriksaan fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :
Airway clear
Breathing : frekuensi nafas 24 x/I suara nafas vesikuler suara
tambahan tidak dijumpai,
Circulation : akral dingin, pucat, basah, Tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi Nadi 120x/m, t/v kecil halus,
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek
cahaya (+), 3mm/3mm
Exposure : dijumpai jejas kemerahan, oedem dan nyeri di daerah
paha,
10. Kebutuhan Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
Laboran
11. Kebutuhan Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
Manekin
NASOGASTRIK TUBE
INDIKASI
1. Aspirasi cairan lambung dan sebagai tindakan dekompresi a.i obstruktif
2. Untuk memasukkan nutrisi atau makanan bagi pasien yang sulit menelan.
3. Untuk mendiagnosis suatu penyakit
4. Bilas lambung pada keracunan
5. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
6. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada
lambung
KONTRAINDIKASI
1. Pasien dengan trauma cervical
2. Pasien dengan fraktur facialis
3. Pasien dengan varises oesophagus
4. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
5. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
CARA PEMASANGAN
1. Mintalah persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan pemasangan NGT. Jelaskan kepada
pasien tentang tujuan pemasangan, proses pemasangan, serta alat yang digunakan
2. Persiapkan alat dan bahannya. Setelah itu letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
3. Cuci tangan rutin. Gunakan sarung tangan.
4. Posisikan pasien. Jika pasien dalam keadaan sadar, posisikan pasien setengah berbaring.
Namun jika pasien dalam keadaan tidak sadar, posisikan pasien dalam keadaan berbaring,
kepala diangkat sedikit atau diberi pengganjal agar lurus.
5. Perhatikan cavum nasi (rongga hidung) pasien, apakah ada polip, benda asing, yang
menyebabkan sumbatan pada hidung
6. Pilihlah cavum nasi yang paling longgar untuk selang NGT masuk.
7. Ukurlah panjang selang yang akan dimasukkan mulai dari puncak hidung ke telinga, lalu dari
telinga ke Proc. Xiphoideus. Berikan tanda
8. Oleskan selang dengan jelly
9. Jepit selang dengan pinset dan masukkan perlahan ke dalam cavum nasi, jika terjadi tahanan,
instruksikan pasien untuk menelan agar epiglottis terbuka.
10. Setelah selang NGT masuk mencapi tanda yang telah diukur tadi, ujilah apakah selang telah
masuk ke dalam lambung dengan cara isilah udara ke dalam spoit 50cc lalu hembuskan secara
cepat ke dalam selang NGT lalu dengarkan dengan stetoskop yang telah diletakkan pada
epigastrium. Jika terdengar bunyi suara, berarti selang telah masuk ke dalam lambung. Tes ini
wajib dilakukan karena ditakutkan NGT masuk ke dalam paru-paru yang dapat menyebabkan
aspirasi.
11. Rekatkan NGT dengan menggunakan plester, plester jangan sampai menutupi rongga hidung.
12. Jika cairan lambung banyak yang keluar, maka berikanlah wadah penampungan.
13. Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di
pasang NGT yang baru.
Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah sebagai berikut:
1. Siapakan spuit besar ukuran 50 cc
2. Siapakan makanan cairnnya ( susu, jus)
3. Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok
4. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak kemasukan udara
dengan mengklem.
5. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supaya
makanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
6. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung, biarkan
makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
7. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali .
8. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika
sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang
karena bisa mengundang bakteri.
9. Jika sudah rapikan peralatan
Resep:
1. Dewasa ukurannya 16-18 Fr
2. Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
3. Bayi ukuran 6 Fr
KATETERISASI
A. Ilustrasi kasus
Tn IMS usia 45 tahun datang berobat ke iga karena merasa kencingnya makin lama makin
sedikit sejak 3 hari terakhir. Pasien merasa kencingnya tidak lampias, sering terbangun pada malam hari
karena kencing, pancaran kencing melambat dari biasannya
Lakukan pemsangan kateter pada pasien ini!!!
Tujuan
1. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih.
2. Mendapatkan urine untuk specimen
3. Pengkajian residu urine
4. Penatalaksanaan pasien yg di rawat karena trauma medula spinalis, gangguan neuro muscular,
atau inkompeten kandung kemih, serta pascaoperasi besar.
5. Mengatasi obstruksi aliran urine
6. Mengatasi retensi perkemihan
Indikasi
1. kateter sementara
Mengurangi ketidaknyamanan pada distensi vesika urinaria. Pengambilan urine residu setelah
pengosongan urinaria.
1. Kateter tetap jangka pendek
1. Obstruksi saluran kemih (pembesaran kelenjar prostat)
2. Pembedahan untuk memperbaiki organ perkemihan.
3. Untuk memantau output urine
2. Kateter tetap jangka panjang
1. Retensi urine pada penyembuhan penyakit ISK/UTI
2. Skin rash, ulcer dan luka yang iritatif apabila kontak dengan urine.
3. Klien dengan penyakit terminal
Kontraindikasi
Hematoris (keluarnya darah dari urine)
1. Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah rusak dan tidak fleksibel
2. Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunaan atau pemakaian dalam jangka waktu
sedang (kurang dari 3 minggu).
3. Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam jangka waktu lama 2-3 bulan
karena bahan lebih lentur pada meathur uretra
4. Kateter PVC : sangat mahal untuk penggunaan 4-5 minggu, bahannya lembut tidak panas dan
nyaman bagi uretra.
5. Kateter logam : digunakan untuk pemakaian sementara, biasanya pada pengosongan kandung
kemih pada ibu yang melahirkan.
Ukuran kateter
Persiapan Pemeriksa
1. Melakukan Cuci tangan
2. Menggunakan alat pelindung diri dan sarung tangan steril
Persiapan Pasien
Inform Consent kepada pasien meliputi tujuan, manfaat, indikasi, kontraindikasi
C. RESEP KATETER
Dr Agus Mahendra
SIP. 0.4.12.470.5062
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Jalan Dr Moh Hoesin Palembang No. 1
Palembang
Palembang 1 Februari 2014
R/Spuit 10 cc No. I
S pro inj
R/ Water for Injection Fls No. II
S pro ini
R/ Kateter Fowley no. 21. No. 1
S pro kateter
R/ Urin bak No. I
S pro kateter
Pro : Tn IMS
Usia : 45 Tahun