1. Nomor Station
2. Judul Station Tension Type Headache
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang pasien perempuan usia 45 tahun, berobat ke Poliklinik Saraf dengan keluhan sakit kepala
berulang.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
3. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
4. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Tension Type Headache
DD/: Migrain
Tumor otak
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Analgetik: Parasetamol 3x500mg atau Ibuprofen 3x400mg
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Istirahat cukup, pola tidur teratur
Olahraga teratur
INSTRUKSI KHUSUS
1Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta
Peserta ujian menanyakan kepada keluarga pasien :
a. Sejak kapan gejala ini timbul ?
b. Apakah ada gejala-gejala lain ?
c. Apakah ada peristiwa yang mendasari timbulnya gejala ini?
d. Apakah tidur terganggu ?
e. Apakah pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya ?
f. Apakah ada keluarga yang pernah mengalami keadaan yang sama ?
g. Apakah ada menggunakan zat adiktif ?
h. Apakah ada riwayat trauma kepala ?
i. Apakah ada riwayat pembedahan ?
j. Obat-obat apa yang sering dimakan ?
k. Apakah ada riwayat alergi ?
2. Penguji menilai pemeriksaan status mental yang dilakukan peserta
1. Menilai penampilan umum : Pasien , laki-laki,memakai pakaian cukup rapi, raut
wajah terlihat cemas dan tegang,
2. Menilai perilaku dan aktivitas psikomotor: normoaktif, sesekali meremas-remas
tangannya sendiri, mudah terkejut
3. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis, GCS E4 V5 M6
4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: disforik (tidak menyenangkan ), appropriate
5. Menilai Pembicaraan: Arus biasa, nada suara biasa, produktivitas biasa, isi relevan
6. Memeriksa & Menilai Gangguan persepsi: tidak dijumpai adanya halusinasi, ilusi
7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran: Reality Testing Ability baik
8. Menilai Isi pikiran: preokupasi tentang peristiwa kecelakaan bus yang menimpa o.s
9. Memeriksa & Menilai Orientasi: baik
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat: baik
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan perhatian: terganggu
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial: baik
13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak: baik
14. Menilai Pengendalian impuls:baik
15. Memeriksa & Menilai Penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 6
1. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: :Gangguan stres pasca trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan penyesuaian
2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat (salah satu):
Sertraline 50 mg 1 x ½-1 tab
Imipramine 25mg 1-2 x 1 tab
Amitriptiline 25mg 1-2 x 1 tab
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
10. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 4
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: pemeriksaan, melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum psikiatrik sesuai masalah klinik pasien masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas dengan menggunakan teknik pemeriksaan prinsip sebagai berikut:
psikomotor yang benar · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 7 - 10 item pemeriksaan: benar
kesadaran 1. Menilai Penampilan umum · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan 2. Menilai Perilaku dan aktivitas 1. Menilai Penampilan umum
afek psikomotor 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan 3. Memeriksa & Menilai Tingkat psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan kesadaran 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 5. Menilai Pembicaraan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran persepsi 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan stres pasca
trauma
Diagnosis Banding 1: Reaksi stres akut
Diagnosis Banding 2: Gangguan
penyesuaian
4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
5. Lakukan anamnesis pada pasien!
6. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien/manikin!
7. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
8. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
9. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
10. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
11. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
12. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:
Tanda Vital: TD: 170/100 mmHg; N:108 x/menit irreguler; R: 22x/menit; t: 36.7 OC
Kepala/leher: mata tidak anemis dan icteric
Toraks: S1 dan S2 irreguler, gallop (-)
Abdomen: soepel, hepatomegaly (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Status Lokalis:
Jenis pemeriksaan lain:
EKG: atrial fibrilasi dan left ventricle hypertrophy
Foto thoraks: CTR 56%. Apex tertanam. Pinggang jantung mendatar. tanpa disertai tanda bendungan
paru
14. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Atrial Fibrilasi + Hipertensi
Diagnosis Banding 1: Atrial Flutter
Diagnosis Banding 2: Supra ventricular tachycardia
15. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Konseling Diet
Pasien dianjurkan untuk menghindari minuman yang memicu berdebar, seperti kopi. Pasien dianjurkan
untuk membatasi konsumsi garam
16. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
17. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
18. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 45 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Kuli bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMK
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Berdebar
Sejak kapan/onset 2 minggu yang lalu
Lokasi Dada kiri
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Berdebar tidak beraturan
Progresi Tidak berubah
Skala nyeri (bila perlu) -
Yang memperparah Aktifitas, minum kopi
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Tidak berkerja
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Darah tinggi
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Ya
Narkoba Tidak
Seksual Normal
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi: duduk
Ekspresi wajah: cemas
Foto untuk mol
19. Tata Letak Station Model 1/2/3
20. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:-
21. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas: -
22. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: -
23. Penulis Nama: dr. Anggia Chairuddin Lubis
Institusi: Kardiologi FK USU
24. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
6. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
7. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
8. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
9. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
10. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
5. Tepat indikasi 6. Tepat indikasi 6. Tepat indikasi
6. Tepat dosis 7. Tepat dosis 7. Tepat dosis
7. Tepat sediaan 8. Tepat sediaan 8. Tepat sediaan
8. Tepat cara pemberian 9. Tepat cara pemberian 9. Tepat cara pemberian
10. Tepat harga 10. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
9. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
5. mampu membina hubungan baik 5. mampu membina hubungan baik dengan 5. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 6. mampu memberikan kesempatan pasien 6. mampu memberikan kesempatan pasien
6. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 7. mampu untuk melibatkan pasien dalam 7. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
7. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 8. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 8. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
8. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
10. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 6. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 6. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 6. melakukan setiap tindakan dengan
6. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 7. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 8. melakukan tindakan sesuai prioritas 7. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 7. memperhatikan kenyamanan 9. menunjukan rasa hormat kepada pasien 8. melakukan tindakan sesuai prioritas
7. memperhatikan kenyamanan pasien 10. mengetahui keterbatasan dengan 9. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 8. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
8. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 10. mengetahui keterbatasan dengan
9. menunjukan rasa hormat kepada 9. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
10. mengetahui keterbatasan 10. mengetahui keterbatasan dengan
dengan merujuk atau melakukan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien!
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
24. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 13. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
14. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
15. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
16. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
17. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
18. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
26. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil urinalisa :
Protein : +1, Reduksi : -, Urobilinogen : -, Bilirubin : -
Sedimen : Eritrosit : 8-10 /lp, Lekosit : 40-60 /lp, silinder lekosit : 10-20/lp, silinder eritrosit : -/lp
28. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Pyelonefritis tanpa komplikasi
Diagnosis Banding 1: Pyelonefritis dengan komplikasi
Diagnosis Banding 2: Cholecystitis
Diagnosis Banding 3: Spondilosis Lumbalis
29. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
30. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
31. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
12. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar,
Sistematik/runut
13. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 2
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkapatau menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil penunjang tidak lengkap menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
14. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
15. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut (tidak seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
semua prinsip benar): 1. Tepat indikasi 11. Tepat indikasi
11. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 12. Tepat dosis
12. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 13. Tepat sediaan
13. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 14. Tepat cara pemberian
14. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga 15. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
16. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
9. mampu membina hubungan baik 9. mampu membina hubungan baik dengan 9. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 10. mampu memberikan kesempatan pasien 10. mampu memberikan kesempatan pasien
10. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 11. mampu untuk melibatkan pasien dalam 11. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
11. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 12. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 12. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
12. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
17. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 11. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 11. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 11. melakukan setiap tindakan dengan
11. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 12. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 13. melakukan tindakan sesuai prioritas 12. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 12. memperhatikan kenyamanan 14. menunjukan rasa hormat kepada pasien 13. melakukan tindakan sesuai prioritas
12. memperhatikan kenyamanan pasien 15. mengetahui keterbatasan dengan 14. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 13. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
13. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 15. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 14. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
14. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 15. mengetahui keterbatasan dengan
15. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Sistem Endokrin dan Metabolik: Hipertiroid
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data pemeriksaan penunjang,
menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan dan komunikasi edukasi pada kasus…
5. Kompetensi 25. Kemampuan anamnesis
26. Kemampuan pemeriksaan fisik
27. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis
28. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
29. Tatalaksana farmakoterapi
30. Komunikasi dan edukasi pasien
31. Perilaku profesional
6. Kategori 37. Cardiovascular system
38. Respiratory system
39. Neuro-behaviour
40. Gastrointestinal system
41. Reproductive system
42. Musculoskeletal system
43. Endocrine & Metabolic
44. Hematology/Oncology
45. Genitourinary system
46. Head & Neck
47. Special Sensory
48. Psychiatry
7. Instruksi untuk peserta SKENARIO KLINIK:
ujian Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-
debar, berkeringat dan cemas yang sudah dialaminya selama 2 minggu ini.
TUGAS :
12. Lakukan anamnesis pada pasien
13. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
14. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
15. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
16. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang
didapatkan, sampaikan pada penguji
4. Tegakkan diagnose dan diagnose banding, sampaikan kepada penguji
5. Berikan terapi farmakologi pada penderita tersebut
INSTRUKSI PENGUJI:
19. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian.
20. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
21. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika ada).
Pemeriksaan Anamnesis:
- Berapa lama (2 minggu)
- Keluhan berdasarkan index Wayne dan New castle : Sesak nafas, mudah lelah,
senang hawa dingin, keringat berlebihan, gugup, nafsu makan meningkat, berat
badan turun
- Keluhan BAB diare
- Tempat tinggal selama ini apakah di wilayah endemik goiter
- RPT: Penyakit gondok sebelumnya, riwayat operasi gondok sebelumnya
- RPO : Levotiroksin, PTU, Methimazole
- Riwayat keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik:
- Mata: Eksoftalmus (+)
- Leher : Pembesaran struma (+), difuse / nodul, nyeri (-), bruit (+)
- Jantung : Takikardia (+)
- Ekstremitas superior : tremor (+)
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah lengkap : Normal
- Feses Rutin : normal
- Fungsi tiroid : TSH : 0,001 µ IU/L, FT3 : 14 ng/ml, FT4 : 20 ng/ml
- EKG: sinus takikardia
- USG Tiroid : struma difusa bilateral
Terapi farmakologi:
- Propil Thiouracil (PTU) 100 mg
- Atau Methimazol 30 mg
17. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah pemeriksaan, sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan fisik sesuai
klinik pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
18. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak sesuai sesuai masalah klinik pasien, namun masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi masalah klinik pasien, tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
data untuk atau atau Atau Atau
menunjang salah menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan
diagnosis hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun penunjang dengan lengkap dan
banding/diagnosis menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
tepat
19. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding diagnosis banding dengan masalah klinik pasien
11. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan
pasien menerapkan salah satu prinsip berikut: 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
13. mampu membina hubungan baik 13. mampu membina hubungan baik 13. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak (ramah, terbuka, kontak mata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontak
mata, salam, empati dan empati dan hubungan komunikasi dua mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
respon) 14. mampu memberikan kesempatan pasien 14. mampu memberikan kesempatan
14. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk bercerita dan
pasien untuk bercerita dan 15. mampu untuk melibatkan pasien dalam mengarahkan cerita
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan 15. mampu untuk melibatkan pasien
15. mampu untuk melibatkan pasien klinik. dalam membuat keputusan klinik,
dalam membuat keputusan klinik, 16. mampu memberikan penyuluhan yang pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien 16. mampu memberikan penyuluhan
16. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
yang isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
12. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 16. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 16. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 16. melakukan setiap tindakan dengan
16. melakukan setiap dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
tindakan dengan berhati-hati sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan 17. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
membahayakan pasien dan diri diri sendiri 18. melakukan tindakan sesuai prioritas 17. memperhatikan kenyamanan
sendiri 17. memperhatikan kenyamanan 19. menunjukan rasa hormat kepada pasien
17. memperhatikan pasien pasien 18. melakukan tindakan sesuai
kenyamanan pasien 18. melakukan tindakan sesuai 20. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
18. melakukan tindakan prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 19. menunjukan rasa hormat kepada
sesuai prioritas 19. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
19. menunjukan rasa hormat kepada pasien 20. mengetahui keterbatasan dengan
kepada pasien 20. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
20. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
melakukan konsultasi bila diperlukan
diperlukan
TUGAS :
17. Lakukan anamnesa
18. Lakukan pemeriksaan fisik
19. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
20. Tegakkan diagnosis utama dan DD
21. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
22. Tentukan tatalaksana farmakoterapi
39. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:nyeri pada tumit
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 80 /menit; R: 22 /menit; t37,2 OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas: atas dbn
Pemeriksaan penunjang : x-ray ankle lateral : untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan yang lain,
biasanya akan menunjukkan hasil yg non spesisifk/non diagnostik
Lampiran foto/ilustrasi
41. Penguji menilai diagnosis dan satu (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: achilles tendon rupture
Diagnosis Banding 1: ankle sprain
42. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pemasangan bidai/slab dengan posisi resting equinus
43. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
44. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
45. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Ada tulang saya yang patah? Kenapa pergelangan kaki kanan saya sulit
digerakkan keatas?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan, Kesulitan berjalan dan gelisah
Foto untuk molase Sama dengan foto diatas
46. Tata Letak Station Model 1/2/3
47. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas:
48. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
49. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
50. Penulis Nama
Institusi
51. Referensi Apley’s system of orthopaedics and fracture 9th edition
Orthopaedic Knowledge Update 10, John M Flyn
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
22. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menyingkirkan kemungkinan patologi yang lain
X ray ankle lateral, yang biasanya pada kasus
achilles tendon rupture yang akut tidak akan
terlihat kelainan (non diagnostic x ray)
23. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat mementukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai 2
diagnosis diagnosis tetapi tidak dapat menentukan diagnosa dengan masalah klinik pasien
banding Diagnosis: right achilles tendon rupture
Diagnosis Banding : right ankle sprain
24. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
Pemasangan bidai atau slab dengan posisi kaki
resting equinus
25. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat 2 dari 4 prinsip berikut: sesuai 3 dari 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
9. Tepat indikasi 15. Tepat indikasi 18. Tepat indikasi
10. Tepat dosis 16. Tepat dosis 19. Tepat dosis
11. Tepat sediaan 17. Tepat sediaan 20. Tepat sediaan
12. Tepat cara pemberian 18. Tepat cara pemberian 21. Tepat cara pemberian
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
13. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 5
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
17. mampu membina hubungan baik dengan 17. mampu membina hubungan baik dengan 17. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
18. mampu memberikan kesempatan pasien 18. mampu memberikan kesempatan pasien 18. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
19. mampu untuk melibatkan pasien dalam 19. mampu untuk melibatkan pasien dalam 19. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
20. mampu memberikan penyuluhan yang 20. mampu memberikan penyuluhan yang 20. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
14. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 21. melakukan setiap tindakan dengan 21. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 21. melakukan setiap tindakan dengan
21. melakukan setiap tindakan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan 22. memperhatikan kenyamanan pasien 22. memperhatikan kenyamanan pasien 22. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 23. melakukan tindakan sesuai prioritas 23. melakukan tindakan sesuai prioritas 23. melakukan tindakan sesuai prioritas
22. memperhatikan kenyamanan 24. menunjukan rasa hormat kepada 24. menunjukan rasa hormat kepada 24. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
23. melakukan tindakan sesuai 25. mengetahui keterbatasan dengan 25. mengetahui keterbatasan dengan 25. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
24. menunjukan rasa hormat bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
kepada pasien
25. mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Nasogastric Suction SKDI : 06.20
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada
komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta
skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta
ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud
(perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji mengamati dan menilai diagnosis dan diagnosis banding
Diagnosis: Intoksikasi Organophosphat
Diagnosis Banding : Keracunan Makanan (Botulismus)
11) Ketika tanda pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan insersi
selang dan periksa penempatannya: minta pasien membuka mulut untuk melihat
slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam
spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil
mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh
12) Fiksasi slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap
utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung,
kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
13) Aspirasi isi lambung dengan menggunakan spuit sebanyak mungkin, bila selesai
sambung ujung selang dengan penampung.
14) Mencuci tangan
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin
28. Perilaku profesional Peserta ujian tidak Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin Meminta izin secara lisan dan melakukan 2
meminta izin secara lisan berikut : berikut: di bawah ini secara lengkap:
dan sama sekali tidak 26. melakukan setiap tindakan 26. melakukan setiap tindakan 26. melakukan setiap tindakan
melakukan poin berikut: dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti
26. melakukan setiap sehingga tidak membahayakan sehingga tidak membahayakan sehingga tidak membahayakan
tindakan dengan pasien dan diri sendiri pasien dan diri sendiri pasien dan diri sendiri
berhati-hati dan teliti 27. memperhatikan kenyamanan 27. memperhatikan kenyamanan 27. memperhatikan kenyamanan
sehingga tidak pasien pasien pasien
membahayakan pasien 28. melakukan tindakan sesuai 28. melakukan tindakan sesuai 28. melakukan tindakan sesuai
dan diri sendiri prioritas prioritas prioritas
27. memperhatikan 29. menunjukan rasa hormat 29. menunjukan rasa hormat 29. menunjukan rasa hormat
kenyamanan pasien kepada pasien kepada pasien kepada pasien
28. melakukan 30. mengetahui keterbatasan 30. mengetahui keterbatasan 30. mengetahui keterbatasan
tindakan sesuai prioritas dengan merujuk atau melakukan dengan merujuk atau melakukan dengan merujuk atau
29. menunjukan rasa konsultasi bila diperlukan konsultasi bila diperlukan melakukan konsultasi bila
hormat kepada pasien diperlukan
30. mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
melakukan konsultasi
bila diperlukan
TUGAS :
23. Lakukan anamnesis pada pasien ini
24. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini
53. Penguji menilai pemeriksaan fiski yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (+)
TD:100 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina licin, tampak darah di oui tidak mengalir, ostium uteri internum tertutup.
VT : porsio tertutup, nyeri goyang (-), uterus lebih besar biasa setinggi simfisis pubis, lunak (+),
cavum douglasi tidak menonjol.
55. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Abortus komplet
Diagnosis Banding 1: Abortus imminens
Diagnosis Banding 2: kehamilan ektopik
Diagnosis Banding 3: Missed abortion
56. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
57. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi keguguran dan sebagian besar keguguran spontan
terjadi akibat faktor fetus. Penatalaksanaan saat ini hanya bersifat observasi tidak memerlukan
obat-obatan maupun tindakan khusus, keluhan perdarahan akan berkurang dan berhenti setelah 7
hari, bila perdarahan tetap berlanjut atau semakin banyak atau pasien demam, pasien diminta
untuk kontrol kembali dan akan dirujuk ke SpOG untuk penanganan lebih lanjut.
58. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
1. Nomor station
2. Judul station 5-3. Syok hipovolemik SKDI : 05.03
INSTRUKSI UMUM
34. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
35. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
36. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
37. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
38. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
39. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
3. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :
Airway clear
Breathing : frekuensi nafas 24 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,
Circulation : akral dingin, pucat, basah, Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi Nadi
120x/m, t/v kecil halus,
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm
Diagnosis banding:
1) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)
2) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)
3) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas
6) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
8) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
6. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
7. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika
ada).
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
37. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 1) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai pada selang infus)
masalah klinik pasien 2) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
3) Pasang torniket pada lengan bagian
proximal dari daerah vena yang akan
dikanulasi, (nadi arteri radialis harus
tetap teraba), Minta pasien untuk buka
tutup genggaman tangan (
memperbesar pengisian vena)
4) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan
chlorhexidine atau alcohol 70%,
biarkan sampai kering dan jangan raba
atau sentuh lagi bagian tersebut.
5) Buka iv-catheter yang sdh dipilih
ukurannya, pegang dengan posisi bevel
stylet menghadap keatas
6) Pegang tangan pasien dengan tangan
kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena
yang akan dikanulasi, Pegang iv-
catheter sejajar vena, dan membentuk
sudut 100-300 dengan permukaan kulit,
lakukan insersi (tusukan). Bila iv-
catheter sudah masuk yang ditandai
dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back),
kemudian datarkan iv-catheter untuk
mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, sorong masuk ± 1
mm. Tarik stylet perlahan dan darah
harus terlihat masuk kedalam iv-
catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
7) Sorong masuk iv-catheter kedalam
vena dengan perlahan, bebaskan
torniket, masukkan stylet kedalam
kantong sampah benda tajam.
8) Hubungkan dengan set infus dan
lakukan flush iv-catheter untuk
memastikan patensi dan mudahnya
aliran tanpa adanya rasa sakit,
resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter
dengan moisture-permeable
transparent dressing ( supaya bila ada
phlebitis atau dislodge dapat terlihat),
bila tidak ada dapat digunakan plester
dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
9) Menghubungkan cairan infus dengan
infus set ( periksa jangan ada udara
pada selang infus)
10) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
11) Cuci tangan dan gunakan sarung
tangan non-steril (non-sterile gloves,
CDC 2002)
12) Pasang torniket pada lengan bagian
proximal dari daerah vena yang akan
dikanulasi, (nadi arteri radialis harus
tetap teraba), Minta pasien untuk buka
tutup genggaman tangan (
memperbesar pengisian vena)
13) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan
chlorhexidine atau alcohol 70%,
biarkan sampai kering dan jangan raba
atau sentuh lagi bagian tersebut.
14) Buka iv-catheter yang sdh dipilih
ukurannya, pegang dengan posisi bevel
stylet menghadap keatas
15) Pegang tangan pasien dengan tangan
kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena
yang akan dikanulasi, Pegang iv-
catheter sejajar vena, dan membentuk
sudut 100-300 dengan permukaan kulit,
lakukan insersi (tusukan). Bila iv-
catheter sudah masuk yang ditandai
dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back),
kemudian datarkan iv-catheter untuk
mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, sorong masuk ± 1
mm. Tarik stylet perlahan dan darah
harus terlihat masuk kedalam iv-
catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
16) Sorong masuk iv-catheter kedalam
vena dengan perlahan, bebaskan
torniket, masukkan stylet kedalam
kantong sampah benda tajam.
17) Hubungkan dengan set infus dan
lakukan flush iv-catheter untuk
memastikan patensi dan mudahnya
aliran tanpa adanya rasa sakit,
resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter
dengan moisture-permeable
transparent dressing ( supaya bila ada
phlebitis atau dislodge dapat terlihat),
bila tidak ada dapat digunakan plester
dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
38.
17. 25. 25.
18. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 36. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 36. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 36. melakukan setiap tindakan dengan
36. melakukan setiap dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
tindakan dengan berhati-hati sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan 37. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
membahayakan pasien dan diri diri sendiri 38. melakukan tindakan sesuai prioritas 37. memperhatikan kenyamanan
sendiri 37. memperhatikan kenyamanan 39. menunjukan rasa hormat kepada pasien
37. memperhatikan pasien pasien 38. melakukan tindakan sesuai
kenyamanan pasien 38. melakukan tindakan sesuai 40. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
38. melakukan tindakan prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 39. menunjukan rasa hormat kepada
sesuai prioritas 39. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
39. menunjukan rasa hormat kepada pasien 40. mengetahui keterbatasan dengan
kepada pasien 40. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
40. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
melakukan konsultasi bila diperlukan
diperlukan
TUGAS :
25. Lakukan anamnesis pada pasien ini
26. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.
66. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Tanda Vital:
Sensorium:compos mentisanemia (-)
TD:120/80 mmHg;Icterus (-)
N: 80x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit;dypsnoe (-)
t:37OC oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: superior/inferior : acral hangat
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: cairan warna keputihan di vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) keputihan, berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba
68. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis:Vaginosis bakterialis
Diagnosis Banding 1:Candidiasis vaginalis
Diagnosis Banding 2:Trichomoniasis vaginalis
69. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
70. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
S 2 dd tab I
Atau
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
S1 dd tab IV single dose
Alternatif:
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I
71. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
72. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
40. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
41. Melakukan Tidak meminta pemeriksaan Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik penunjang masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang Atau Atau
diagnosis menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk Pemeriksaan Swab vulva untuk
penunjang diagnosis melihat: clue cell
Penambahan KOH menyebabkan bau
amis
Pemeriksaan pH vagina > 4,5
42. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vaginosis bakterialis Diagnosis: Vaginosis bakterialis
DD: 1. Candidiasis vaginalis
2. Trichomoniasis vaginalis
43. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
44. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
17. Tepat indikasi 24. Tepat indikasi 27. Tepat indikasi
18. Tepat dosis 25. Tepat dosis 28. Tepat dosis
19. Tepat sediaan 26. Tepat sediaan 29. Tepat sediaan
20. Tepat cara pemberian 27. Tepat cara pemberian 30. Tepat cara pemberian
28. Tepat harga 31. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak menuliskan resep dengan lengkap dan
R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no lengkap : benar.
XIV
S 2 dd tab I R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV R/ Metronidazole 500 mg 2x1 tab no XIV
Atau S 2 dd tab I S 2 dd tab I
R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV Atau Atau
S1 dd tab IV single dose R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV R/ Metronidazole 500 mg 1x4 tab no IV
Alternatif: S1 dd tab IV single dose S1 dd tab IV single dose
R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV Alternatif: Alternatif:
S2 dd tab I R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV R/ Clindamycin 300 mg tab no XIV
S2 dd tab I S2 dd tab I
19. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
26. mampu membina hubungan baik 26. mampu membina hubungan baik dengan 25. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 27. mampu memberikan kesempatan pasien 26. mampu memberikan kesempatan pasien
27. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 28. mampu untuk melibatkan pasien dalam 27. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
28. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 29. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 28. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
29. mampu memberikan penyuluhan Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien:
20. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 41. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 41. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 41. melakukan setiap tindakan dengan
41. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 42. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 43. melakukan tindakan sesuai prioritas 42. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 42. memperhatikan kenyamanan 44. menunjukan rasa hormat kepada pasien 43. melakukan tindakan sesuai prioritas
42. memperhatikan kenyamanan pasien 45. mengetahui keterbatasan dengan 44. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 43. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
43. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 45. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 44. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
44. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 45. mengetahui keterbatasan dengan
45. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
27. Lakukan anamnesis pada pasien ini
28. Tentukan diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan konseling yang dibutuhkan.
80. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Tanda Vital:
Sensorium: compos mentis
TD:120 /80 mmHg; anemia (-)
N: 80x /menit; Icterus (-)
R:20x /menit; cyanosis (-)
t: 37OC dypsnoe (-)
oedema (-)
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: superior/inferior : dbn
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi : vulva: hiperemis, oedema dan sebagian tampak ada bercak tebal warna keputihan.
Palpasi : nyeri raba pada vulva
Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+) putih jernih, tidak berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa. Adneksa/ovarium: tidak teraba
81. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
Jenis pemeriksaan lain:
Pemeriksaan Lab: dbn
swab vulva :KOH: (-)
Lampiran foto/ilustrasi: gambaran mikroskopis dengan hypha dan flagella (-)
82. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Vulvitis
Diagnosis Banding 1: Vulvitis
Diagnosis Banding 2: Lichen sclerosis
Diagnosis Banding 3: carcinoma vulva
Diagnosis Banding 4:
83. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Pasien disarankan untuk menghindari zat/bahan yang dapat menyebabkan alergi tersebut. Untuk
mengurangi rasa gatal, vulva dibersihkan dengan air dingin sekaligus mencegah vulva menjadi
kering.
84. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
1. Topikal:
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue
Disertai pemberian oral:
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
S3 dd tab I
Atau
R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I
85. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vulvitis umumnya disebabkan karena alergi dan iritasi pada vulva akibat zat/bahan yang dapat
menimbulkan alergi seperti sabun, shampoo, parfum, bedak, sanitary wear, pakaian dalam dari
bahan sintetis
Pasien dengan vulvitis mempunyai keluhan utama yaitu gatal didaerah vulva yang akan
mengganggu aktifitas sehari-hari. Kepada pasien diterangkan kemungkinan penyebab vulvitis
adalah alergi dan diberi pengetahuan agar menjaga kebersihan diri, menghindari memakai pakaian
yang ketat dan dianjurkan untuk memakai pakaian dalam terbuat dari katun yang dapat menyerap
keringat. Keluhan gatal jangan digaruk karena akan menyebabkan iritasi dan infeks pada vulva.
Selain itu pasien diberikan obat medikamentosa untuk menyembuhkan penyakitnya. Pasien
disarankan untuk kontrol ulang bila keluhan tetap berlanjut setelah pengobatan.
86. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Meminta pemeriksaan lain yang tidak sesuai untuk Pemeriksaan Swab vulva dengan pemeriksaan
penunjang diagnosis KOH
48. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menyebutkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding dengan benar tapi tidak menyebutkan diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding diagnosis banding Menyebutkan 1 diagnosis banding dari diagnosis masalah klinik pasien
Diagnosis: Vulvitis Diagnosis: Vulvitis
DD: 1. Lichen sclerosis
2. Dermatitis kontak vulva
49. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 2
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
50. Tatalaksana Tidak menuliskan resep Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
21. Tepat indikasi 29. Tepat indikasi 32. Tepat indikasi
22. Tepat dosis 30. Tepat dosis 33. Tepat dosis
23. Tepat sediaan 31. Tepat sediaan 34. Tepat sediaan
24. Tepat cara pemberian 32. Tepat cara pemberian 35. Tepat cara pemberian
33. Tepat harga 36. Tepat harga
Salah pemilihan obat dan penulisan resep TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
Menuliskan resep dengan benar tetapi tidak menuliskan resep dengan lengkap dan
Topikal: lengkap : benar.
R/ Hydrocortisone cream tube I
Sue . Topikal: . Topikal:
Disertai pemberian oral: R/ Hydrocortisone cream tube I R/ Hydrocortisone cream tube I
R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX Sue Sue
S3 dd tab I Disertai pemberian oral: Disertai pemberian oral:
Atau R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX R/ ChlorTriMethon 2 mg tab IX
R/ Cetirizine tab VI S3 dd tab I S3 dd tab I
S2 dd tab I Atau Atau
R/ Cetirizine tab VI R/ Cetirizine tab VI
S2 dd tab I S2 dd tab I
21. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
30. mampu membina hubungan baik 30. mampu membina hubungan baik dengan 29. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 31. mampu memberikan kesempatan pasien 30. mampu memberikan kesempatan pasien
31. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 32. mampu untuk melibatkan pasien dalam 31. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
32. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 33. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 32. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
33. mampu memberikan penyuluhan Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menjaga kebersihan diri (hygiene)
yang isinya sesuai dengan masalah Menghindari pakaian yang ketat. Menghindari pakaian yang ketat.
pasien: Memakai pakaian dalam dari katun yang Memakai pakaian dalam dari katun yang
menyerap keringat. menyerap keringat.
Menjaga kebersihan diri (hygiene) Menghindari menggaruk daerah vulva Menghindari menggaruk daerah vulva
Menghindari pakaian yang ketat. untuk mencegah infeksi untuk mencegah infeksi
Memakai pakaian dalam dari katun
yang menyerap keringat.
Menghindari menggaruk daerah
vulva untuk mencegah infeksi
22. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 46. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 46. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 46. melakukan setiap tindakan dengan
46. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 47. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 48. melakukan tindakan sesuai prioritas 47. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 47. memperhatikan kenyamanan 49. menunjukan rasa hormat kepada pasien 48. melakukan tindakan sesuai prioritas
47. memperhatikan kenyamanan pasien 50. mengetahui keterbatasan dengan 49. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 48. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
48. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 50. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 49. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
49. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 50. mengetahui keterbatasan dengan
50. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Demam tifoid dengan dehidrasi
INSTRUKSI UMUM
52. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
53. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
54. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
55. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
56. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
57. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
8. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik.
Dari pemeriksaan ditemukan :
Airway clear
Breathing : frekuensi nafas 22 x/I suara nafas vesikuler suara tambahan tidak dijumpai,
Circulation : akral biasa, merah, kering, mata cekung. Tekanan darah 90/50 mmHg,
frekuensi Nadi 120x/m, t/v lemah, UOP 50 cc warna kuning pekat
Disabilities : kesadaran alert/ kompos mentis, pupil isokor reflek cahaya (+), 3mm/3mm
Diagnosis banding:
a. Demam dengue
b. Demam malaria
10. Penguji mengamati dan menilai prosedur penatalaksanaan non farmakoterapi
terhadap pasien ini
Peserta ujian melakukan tindakan pemasangan infus dengan lengkap dan berurutan.
9) Menghubungkan cairan infus dengan infus set ( periksa jangan ada udara pada
selang infus)
10) Letakkan pasien pada posisi yang nyaman, sebaiknya lengan pasien disangga
dengan bantal kecil, Identifikasi vena yang akan dikanulasi, vena daerah ante-
cubital (punggung tangan) kiri ( v.basilica atau v. cephalica)
11) Pasang torniket pada lengan bagian proximal dari daerah vena yang akan dikanulasi,
(nadi arteri radialis harus tetap teraba), Minta pasien untuk buka tutup genggaman
tangan ( memperbesar pengisian vena)
12) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan chlorhexidine atau alcohol 70%, biarkan
sampai kering dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
13) Buka iv-catheter yang sdh dipilih ukurannya, pegang dengan posisi bevel stylet
menghadap keatas
14) Pegang tangan pasien dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan fiksasi
(untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi, Pegang iv-catheter sejajar vena,
dan membentuk sudut 100-300 dengan permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan).
Bila iv-catheter sudah masuk yang ditandai dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back), kemudian datarkan iv-catheter untuk mencegah
tertusuknya dinding posterior dari vena, sorong masuk ± 1 mm. Tarik stylet perlahan
dan darah harus terlihat masuk kedalam iv-catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
15) Sorong masuk iv-catheter kedalam vena dengan perlahan, bebaskan torniket,
masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
16) Hubungkan dengan set infus dan lakukan flush iv-catheter untuk memastikan
patensi dan mudahnya aliran tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter dengan moisture-permeable transparent dressing
( supaya bila ada phlebitis atau dislodge dapat terlihat), bila tidak ada dapat
digunakan plester dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
11. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan.
12. Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta (jika
ada).
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manequin tangan untuk kanulasi vena perifir
a. Demam dengue
b. Demam malaria
55. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan -- Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan 3
nonfarmakoterapi tindakan sesuai masalah klinik pasien dan lengkap pemasangan infus dengan lengkap dan
Atau Tetapi berurutan.
melakukan tetapi tidak sesuai Tidak lengkap
perintah 18) Menghubungkan cairan infus dengan
Atau
infus set ( periksa jangan ada udara
melakukan tetapi tidak sesuai
pada selang infus)
masalah klinik pasien 19) Letakkan pasien pada posisi yang
nyaman, sebaiknya lengan pasien
disangga dengan bantal kecil,
Identifikasi vena yang akan dikanulasi,
vena daerah ante-cubital (punggung
tangan) kiri ( v.basilica atau v.
cephalica)
20) Pasang torniket pada lengan bagian
proximal dari daerah vena yang akan
dikanulasi, (nadi arteri radialis harus
tetap teraba), Minta pasien untuk buka
tutup genggaman tangan (
memperbesar pengisian vena)
21) Desinfeksi bagian kulit dengan larutan
chlorhexidine atau alcohol 70%,
biarkan sampai kering dan jangan raba
atau sentuh lagi bagian tersebut.
22) Buka iv-catheter yang sdh dipilih
ukurannya, pegang dengan posisi bevel
stylet menghadap keatas
23) Pegang tangan pasien dengan tangan
kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena
yang akan dikanulasi, Pegang iv-
catheter sejajar vena, dan membentuk
sudut 100-300 dengan permukaan kulit,
lakukan insersi (tusukan). Bila iv-
catheter sudah masuk yang ditandai
dengan adanya darah yang masuk
kedalam chamber (flash back),
kemudian datarkan iv-catheter untuk
mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, sorong masuk ± 1
mm. Tarik stylet perlahan dan darah
harus terlihat masuk kedalam iv-
catheter, hal ini memberi konfirmasi
bahwa iv-catheter berada dalam vena.
24) Sorong masuk iv-catheter kedalam
vena dengan perlahan, bebaskan
torniket, masukkan stylet kedalam
kantong sampah benda tajam.
25) Hubungkan dengan set infus dan
lakukan flush iv-catheter untuk
memastikan patensi dan mudahnya
aliran tanpa adanya rasa sakit,
resistensi, dan timbulnya
pembengkakan, Fixasi iv-catheter
dengan moisture-permeable
transparent dressing ( supaya bila ada
phlebitis atau dislodge dapat terlihat),
bila tidak ada dapat digunakan plester
dengan cara fiksasi silang ( bentuk pita)
56.
23. 34. 34.
24. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 51. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 51. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 51. melakukan setiap tindakan dengan
51. melakukan setiap dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga
tindakan dengan berhati-hati sehingga tidak sendiri tidak membahayakan pasien dan
dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan 52. memperhatikan kenyamanan pasien diri sendiri
membahayakan pasien dan diri diri sendiri 53. melakukan tindakan sesuai prioritas 52. memperhatikan kenyamanan
sendiri 52. memperhatikan kenyamanan 54. menunjukan rasa hormat kepada pasien
52. memperhatikan pasien pasien 53. melakukan tindakan sesuai
kenyamanan pasien 53. melakukan tindakan sesuai 55. mengetahui keterbatasan dengan prioritas
53. melakukan tindakan prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 54. menunjukan rasa hormat kepada
sesuai prioritas 54. menunjukan rasa hormat bila diperlukan pasien
54. menunjukan rasa hormat kepada pasien 55. mengetahui keterbatasan dengan
kepada pasien 55. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
55. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau konsultasi bila diperlukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
melakukan konsultasi bila diperlukan
diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Respirasi – Asma bronkial (SKDI: 04.18)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki-laki , 35 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan sesak nafas yang semakin
memberat sejak 2 hari sebelumnya.
Tugas :
1. Lakukan anamnesis terarah pada pasien!
2. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding pasien ini
3. Sebutkan tatalaksana farmakoterapi kegawatdaruratan pasien dan pengobatan pasca tatalaksana
terapi awal.
4. Komunikasi dan edukasi pasien.
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Asma akut sedang pada asma persisten sedang, asma tidak terkontrol
Diagnosis Banding 1: Bronkitis akut
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Gejala harian
* Serangan mengganggu
aktivitas dan tidur
*Membutuhkan
bronkodilator
setiap hari
Gejala malam
> 1x / seminggu
2. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Kandidat dapat menetapkan diagnosis tetapi Kandidat menetapkan diagnosis lengkap, 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding tidak lengkap sesuai dengan masalah klinik pasien.
diagnosis banding Diagnosis : Diagnosis:
● Asma akut sedang ● Asma akut sedang pada asma persisten
atau sedang, asma tidak terkontrol
● Asma persisten sedang ● Infeksi akut (bronkitis)
atau
● Asma tidak terkontrol
3. Tatalaksana Kandidat tidak dapat menyebutkan Kandidat dapat menyebutkan satu jenis Kandidat dapat menyebutkan 2-3 jenis obat atau Kandidat dapat menyebutkan semua jenis obat, 3
farmakoterapi obat tatalaksana gawat darurat dan obat atau dosis atau tatalaksana tetapi tidak dosis atau tatalaksana tetapi tidak lengkap dosis dan tatalaksana dengan lengkap dan
(kondisi gawat pasca tatalaksana terapi awal lengkap ● Oksigen untuk mencapai saturasi O2 benar
darurat dan pasca o Oksigen untuk mencapai ● Oksigen untuk mencapai saturasi
tatalaksana terapi ≥ 90%
awal) saturasi O2 ≥ 90% ● Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit O2 ≥ 90%
o Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit ● Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada ● Inhalasi agonis β-2 dalam 60 menit
o Glukokortikosteroid sistemik bila tidak respons segera atau pasien baru ● Glukokortikosteroid sistemik bila tidak ada
ada respons segera atau pasien baru mendapatkan KS oral atau gejala berat respons segera atau pasien baru
mendapatkan KS oral atau gejala berat Penilaian dilakukan setelah 1 jam mendapatkan KS oral atau gejala berat
Penilaian dilakukan setelah 1 jam ● Penilaian dilakukan setelah 1 jam
Kandidat dapat menyebutkan satu jenis Kandidat dapat menyebutkan 2-3 jenis obat atau Kandidat dapat menyebutkan semua jenis obat
obat atau dosis tetapi tidak lengkap dosis tetapi tidak lengkap dan dosis dengan lengkap dan benar
● Pelega: agonis β-2 inhalasi I. Pelega: agonis β-2 inhalasi I. Pelega: agonis β-2 inhalasi
● Pengontrol (pilih salah satu): II. Pengontrol (pilih salah satu): II. Pengontrol (pilih salah satu):
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah
rendah kombinasi agonis β-2 kerja kombinasi agonis β-2 kerja lama kombinasi agonis β-2 kerja lama
lama o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang o Glukokortikosteroid inhalasi dosis sedang
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis atau tinggi atau tinggi
sedang atau tinggi o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah o Glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis ditambah leukotriene modifier ditambah leukotriene modifier
rendah ditambah leukotriene modifier o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah
o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
teofilin lepas lambat o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah o Glukokortikosteroid inhalasi ditambah
o Glukokortikosteroid inhalasi dosis teofilin lepas lambat teofilin lepas lambat
sedang ditambah agonis β-2 kerja III. Steroid oral III. Steroid oral
lama IV. Antibiotik (pilih salah satu): IV. Antibiotik (pilih salah satu):
● Antibiotik (pilih salah satu): o Makrolid, oral o Makrolid, oral
o Makrolid, oral o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral o Cephalosporin generasi 2 atau 3, oral
o Cephalosporin generasi 2 atau 3, o Fluoroquinolon respirasi o Fluoroquinolon respirasi
oral
4. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. Mampu membina hubungan baik 1. Mampu membina hubungan baik dengan 1. Mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. Mampu memberikan kesempatan pasien 2. Mampu memberikan kesempatan pasien
2. Mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. Mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. Mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. Mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. Melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. Melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. Melakukan setiap tindakan dengan
1. Melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. Memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan 4. Menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas
2. Memperhatikan kenyamanan pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan 4. Menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. Melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. Melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. Mengetahui keterbatasan dengan
4. Menunjukan rasa hormat kepada 4. Menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. Mengetahui keterbatasan dengan 5. Mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
29. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
30. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan neurologis
31. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
32. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
64. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 58. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
59. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
60. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
61. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
62. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
63. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
94. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit ringan
TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status Neurologis:
Asimetri wajah kiri
Kerut kening kiri hilang/alis mata sebelah kiri tidak terangkat
Lagoftalmus kiri
Mulut mencong (sudut mulut tertarik ke kanan)
Sulit menggembungkan pipi kiri
paresis N.VII sinistra LMN
Pemeriksaan Nn. Cranialis lain dalam batas normal
Kekuatan motorik dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal
95. Penguji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Bell’s palsy sinistra
Diagnosis banding: Stroke batang otak
96. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Massage
Exercise
Fisioterapi (pemanasan dan elektrik) setelah 1 minggu onset
97. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Steroid: prednisone 4mg (4x4 tablet) selama 1 minggu
Vit. B12 (mecobalamin) 3x500mg
98. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Jangan menggunakan kompres panas selama 1 minggu pertama setelah onset
Jangan mengunyah permen karet
99. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
TUGAS :
33. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
34. Lakukan pemeriksaan tanda vital termasuk pemeriksaan neurologis
35. Sebutkan Diagnosis dan Diagnosis banding pasien tersebut
36. Jelaskan terapi farmakologi dan non-farmakologi pada pasien tersebut
72. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 64. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
65. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
66. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
67. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
68. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
69. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
107. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status neurologis:
Nn. Cranialis dalam batas normal
Kekuatan otot dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik dalam batas normal
Tes Dix–HallPike : saat kepala dimiringkan ke kanan dan kiri : vertigo (+), mual (+), nistagmus
horizontal (+), fatique (+)
108. Penguji menilai diagnosis dan tipe vertigo yang ditegakkan oleh peserta ujian.
D/: Benign paroxysmal positional vertigo
Tipe vertigo vestibuler perifer
109. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Betahistin 3x12mg – 2x24mg atau dimenhidrinat 3x1tablet
110. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Vestibular exercise/rehabilitation
111. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
4. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
KU:
Tanda Vital:
Sens: CM
TD: 135/85 mmHg
N: 86 /menit
R: 16 /menit;
t:36 OC
Hasil Pemeriksaan Fisik:
Kepala/leher:
Mata: tidak anemis dan tidak icteric
hidung dan mulut tidak ada kelainan
leher: tidak dijumpai benjolan di leher, TVJ R+2 mmHg
Toraks:
Inspeksi: dinding dada simetris
Palpasi: dbn
Auskultasi: suara pernafasan vesikuler, ronki (-); Suara jantung: S1 dan S2 normal, gallop (-)
4. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding : 1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling Pola Hidup:
Olahraga secara teratur. Stop merokok. Hindari stress. Istirahat cukup.
Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari minuman beralkohol.
Instruksi Nama
Pasien Standar Usia 48 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan BANK
Status pernikahan Duda
Pendidikan terakhir S1 Akuntansi
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Nyeri dada kiri
Sejak kapan/onset 1 bulan terakhir
Lokasi Sub-sternal
Durasi/frekuensi 5 menit, frekuensi 2-4 kali per hari
Karakteristik Seperti tertindih benda berat, tembus hingga ke punggung
Progresi Intensitas memberat dalam 3 hari terakhir
Skala nyeri (bila perlu) 4-5
Yang memperparah Aktifitas berat
Yang mengurangi Istirahat
Usaha yang dilakukan Istirahat, berhenti merokok sementara
Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Tidak ada
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol (+) Sesekali
Rokok (+) 2 bungkus sehari
Narkoba (-)
Seksual (-)
Alergi obat Tidak diketahui
Pertanyaan wajib oleh PS Beratkah penyakit yang diderita pasien? Apakah pasien akan meninggal
mendadak seperti saudara-saudaranya?
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk. Muka cemas, dengan sesekali meringis kesakitan di
daerah dada kiri.
Foto untuk mol
8. Tata Letak Station Model 1/2/3
9. Kebutuhan Laboran Tidak ada
10. Kebutuhan Manekin Tidak ada
11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai: Stetoskop, Tensi meter, Termometer, Gambar EKG, Gambar Foto Thorax
12. Penulis Nama : Anggia Chairuddin Lubis, Teuku Bob Haykal
Institusi: Kardiologi FK USU
13. Referensi Guideline PERKI tahun 2012
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian tidak mencuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan dan sesudah melakukan pemeriksaan fisik setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien sesuai masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: 2
tetapi tidak runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis tidak meminta pemeriksaan EKG dan meminta pemeriksaan EKG dan Foto menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
3
banding/diagnosis Foto Thorax Thorax namun menginterpretasi data hasil penunjang hanya salah satu saja (EKG atau Foto gambaran EKG dan Foto Thorax dengan
pemeriksaan penunjang tidak lengkap dan Thorax) dengan benar lengkap dan menjelaskan kepada pasien
tidak benar dengan tepat
4. Menentukan Peserta ujian salah menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosa Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan satu diagnosis banding diagnosis banding 2 dari 5 diagnosis 3 dari 5, sesuai dengan masalah klinik
3
diagnosis banding pasien
Diagnosis: Angina Pectoris stabil
Diagnosis Banding :
1. Angina Pectoris stabil
2. Acute Coronary Syndrome (Sindrom
koroner akut)
3. Dyspepsia
4. Angina on Hypertension
5. Nyeri otot
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
3
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Konseling Pola Hidup: Konseling Pola Hidup:
pasien Olahraga secara teratur. Stop merokok. Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Konseling Pola Hidup: Hindari stress. Istirahat cukup. Hindari stress. Istirahat cukup.
Olahraga secara teratur. Stop merokok.
Hindari stress. Istirahat cukup. Konseling Diet: Konseling Diet:
Hindari makanan yang berlemak. Hindari Hindari makanan yang berlemak. Hindari
Konseling Diet: minuman beralkohol. minuman beralkohol.
Hindari makanan yang berlemak.
Hindari minuman beralkohol.
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul station Cardiorespiratory Arrest (5.8; SKDI 3B)
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station Menilai kemampuan Pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis serta penatalaksanaan pada
kasus syok hemoragik
5. Kompetensi 104. Anamnesis
105. Pemeriksaan fisik/psikiatri
106. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
107. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
108. Tatalaksananonfarmakoterapi
109. Tatalaksana farmakoterapi
110. Komunikasi dan edukasi pasien
111. Perilaku profesional
INSTRUKSI UMUM
70. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
71. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
72. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor
Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
73. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
74. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)!
75. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK
OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
13. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta dalam melakukan pemeriksaan
fisik
1) Peserta memeriksa kesadaran pasien dengan menepuk bahu dan memanggil
dengan suara keras, contoh buka mata pak, bangun pak
Pasien tidak memberikan respon (unresponsive)
2) Peserta memanggil bantuan
3) Peserta melakukan pembebasan jalan nafas dengan head tilt, chin lift, atau jaw
trust
Pasien ttidak
idak bernafas
4) Meraba Arteri carotis
Dimulai dari tengah, rasakan thachea, gerakkan jari kearah samping ke
celah lateral thachea
Arteri Carotis pasien tidak teraba
10. Kebutuhan Laboran Ada, untuk membantu men set ulang peralatan habis pakai
11. Kebutuhan Manekin Ada, Manekin RJPO (CPR)
TUGAS :
118. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: : gangguan somatisasi
Diagnosis banding 1: hipokondriasis
Diagnosis banding 2 : gangguan nyeri somatoform
119. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
120. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Menganjurkan pasien dan keluarganya untuk berobat ke satu dokter saja,tidak berpindah-pindah dokter
Menganjurkan pasien berkunjung ke dokter secara terjadwal
Menjelaskan pada pasien dan keluarga untuk menghindari pemeriksaan penunjang yang tidak
diperlukan
Mengatakan pada pasien bahwa kemungkinan faktor psikologis berperan dalam timbulnya gejala-
gejala fisik
121. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
127. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
68. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: pemeriksaan, melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum psikiatrik sesuai masalah klinik pasien masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas dengan menggunakan teknik pemeriksaan prinsip sebagai berikut:
psikomotor yang benar · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 7 - 10 item pemeriksaan: benar
kesadaran 1. Menilai Penampilan umum · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan 2. Menilai Perilaku dan aktivitas 1. Menilai Penampilan umum
afek psikomotor 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan 3. Memeriksa & Menilai Tingkat psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan kesadaran 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 5. Menilai Pembicaraan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran persepsi 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
69. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan somatisasi
Diagnosis Banding 1 : Hipokondriasis
Diagnosis Banding 2: : Gangguan nyeri
somatoform
Diagnosis Banding 3: Gangguan
psikofisiologis
70. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
33. Tepat indikasi 44. Tepat indikasi 47. Tepat indikasi
34. Tepat dosis 45. Tepat dosis 48. Tepat dosis
35. Tepat sediaan 46. Tepat sediaan 49. Tepat sediaan
36. Tepat cara pemberian 47. Tepat cara pemberian 50. Tepat cara pemberian
48. Tepat harga 51. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Peserta ujian memilih obat mood stabilizer
31. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
44. mampu membina hubungan baik 44. mampu membina hubungan baik dengan 41. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 45. mampu memberikan kesempatan pasien 42. mampu memberikan kesempatan pasien
45. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 46. mampu untuk melibatkan pasien dalam 43. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
46. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 47. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 44. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
47. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Menganjurkan pasien dan keluarganya
pasien untuk berobat ke satu dokter saja,tidak
berpindah-pindah dokter
Menganjurkan pasien berkunjung ke dokter
secara terjadwal
Menjelaskan pada pasien dan keluarga
untuk menghindari pemeriksaan penunjang
yang tidak diperlukan
Mengatakan pada pasien bahwa
kemungkinan faktor psikologis berperan
dalam timbulnya gejala-gejala fisik
32. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 71. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 71. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 71. melakukan setiap tindakan dengan
71. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 72. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 73. melakukan tindakan sesuai prioritas 72. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 72. memperhatikan kenyamanan 74. menunjukan rasa hormat kepada pasien 73. melakukan tindakan sesuai prioritas
72. memperhatikan kenyamanan pasien 75. mengetahui keterbatasan dengan 74. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 73. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
73. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 75. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 74. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
74. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 75. mengetahui keterbatasan dengan
75. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
7. Lakukan pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan Rumpe Lead dan Bleeding time metode Ivy pada
pasien dan lakukan interpretasinya!
8. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
9. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
128. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Rumple lead
Cara :
Peserta memasang manset, manset dipompa untuk mengukur tekanan darah lebih dahulu (Tekanan
Darah : 120/80). Oleh karena TD 120/80 maka untuk rumple lead manset di pompa kan kembali ke
level 100 mmHg, lalu di kunci dan dibiarkan selama 10 menit. Setelah 10 menit manset dikempiskan
(kunci dibuka), dan biarkan warna kulit pada tangan kembali normal setelah itu di evaluasi hasil rumple
lead tersebut. Yaitu dengan memperhatikan ptekie yang terjadi pada daerah 3 jari di bawah fossa
cubiti.
Interpretasi : dalam diameter 1 inchi atau 2,5 cm dijumpai ptekie > 10 maka rumple lead positif. Bila
kurang dari itu rumplead negatif. Pada pasien ini dijumpai ptekie sebangayk 25 buah.
130. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: DHF grade I
Diagnosis Banding 1: Chikungunya
Diagnosis Banding 2: Demam tipoid
Diagnosis Banding 3: Campak/Morbili
131. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi :minum yang banyak, untuk menjaga cairan tetap tidak terjadi dehidrasi dan hemokonsentrasi.
Bila minum tidak bisa, atau muntah2, maka disarankan untuk mendapatkan cairan intravena (diinfus).
Selain itu ok Hb dan Hematokrit normal dan trombosit > 100.000 dan tidak ada muntah serta makan
minum masih bisa maka pada pasien ini masih boleh berobat jalan dengan catatan pasien harus balik
kembali memeriksakan darah rutinnya 24 jam kemudian. Bila 24 jam kemudian :
Hb, Ht normal tetapi trombosit turun < 100.000 maka disarankan rawat inap, atau
Hb, Ht meningkat, trombosit > 100.000 tetap disarankan rawat inap, atau
Hb, Ht meningkat dan trombosit < 100.000 disarankan rawat inap
132. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama -
Pasien Standar Usia -
Jenis kelamin -
Pekerjaan -
Status pernikahan -
Pendidikan terakhir -
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama -
Sejak kapan/onset -
Lokasi -
Durasi/frekuensi -
Karakteristik -
Progresi -
Skala nyeri (bila perlu) -
Yang memperparah -
Yang mengurangi -
Usaha yang dilakukan -
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan -
Foto untuk mol -
133. Tata Letak Station Model 1
134. Kebutuhan Laboran Ada
135. Kebutuhan Manekin Ada
136. Kebutuhan Set Alat Tensi meter, hemolet, stop watch, kertas saring, handscoon.
137. Penulis dr. Heny Syahrini, SpPD
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU
138. Referensi Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
1. Nomor Station
2. Judul Station Episkleritis (SKDI 03.21)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisi
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang pria usia 37 tahun datang ke poli mata Rumah Sakit dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari
yang lalu
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada
pasien!
5. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
Status Oftalmologis: injeksi konjungtiva (+), nyeri tekan (-), sekret (-), papil(+)
(gambar episkleritis)
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS
2. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Anti inflamasi non steroid 6x1 tetes/hari OD, contoh: Na Diclofenac, K Diclofenac
R/ Na Diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Menentukan diagnosis dan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis banding diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
masalah klinik pasien
Diagnosis: Episkleritis OS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral OS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis
bakterial OS
Diagnosis Banding 3: Konjungtivitis vernalis
OS
Diagnosis Banding 4: Skleritis OS
9. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
● menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
1. Na diclofenac ED No. I
S 6 dd gtt I OS
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
37. Lakukan anamnesa
38. Lakukan pemeriksaan fisik berdasarkan look feel move
39. Meminta pemeriksaan penunjang yang tepat (plain x ray thorax/klavikula) dan interpretasi data
pemeriksaan
40. Menegakkan diagnosa
41. Lakukan tatalaksana awal non farmako (imobilisasi dengan arm sling/figure of eight bandage)
42. Memberikan resep farmako
140. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: nyeri bahu kiri
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 100 /menit; R: 24 /menit; t:37 OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Look: swelling + pada 1/3 tengah regio klavikula kiri,tidak ada lacerasi ataupun ekskoriasi
Feel: nyeri tekan +, sensorik normal, pulsasi a, radialis dan ulnaris dbn
Move : rom shoulder terbatas karena nyeri (do no harm), gerakan sendi extremitas atas lainnya dbn
Jenis pemeriksaan penunjang
X ray Thorax dan klavikula kiri
142. Penguji menilai diagnosis kerja: fraktur tertutup 1/3 tengah klavikula kiri
143. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Imobilisasi dengan menggunakan arm sling / figure of eight bandage
144. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
145. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Konseling keamanan saat berkendara : menggunakan sepatu dan helm saat mengendarai sepeda
motor. Perlengkapan sepeda motor lengkap (spion, lampu, dll)
146. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Mengenalkan diri
Meminta izin sebelum melakukan pemeriksaan
Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
Instruksi Nama Udin
Pasien Standar Usia 31
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Seniman
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang 2 jam sebelumnya pasien mengalami kecelakaan saat mengendarai
sepeda motor, sepeda motor pasien ditabrak oleh pengendara sepeda
motor lain dari arah kanan, sehingga pasien kehilangan keseimbangan
dan terjatuh ke arah kiri. Pasien terjatuh dengan posisi bahu kiri terjatuh
lebih dulu menahan berat badan pasien. Pasien memakai helm, sadar
penuh dari awal kejadian, tidak ada riwayat mual dan muntah setelah
kejadian. Kemudian pasien dibawa ke RS oleh orang disekitar tempat
kejadian.
34. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 81. melakukan setiap tindakan dengan 81. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 81. melakukan setiap tindakan dengan
81. melakukan setiap tindakan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan 82. memperhatikan kenyamanan pasien 82. memperhatikan kenyamanan pasien 82. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 83. melakukan tindakan sesuai prioritas 83. melakukan tindakan sesuai prioritas 83. melakukan tindakan sesuai prioritas
82. memperhatikan kenyamanan 84. menunjukan rasa hormat kepada 84. menunjukan rasa hormat kepada 84. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
83. melakukan tindakan sesuai 85. mengetahui keterbatasan dengan 85. mengetahui keterbatasan dengan 85. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
84. menunjukan rasa hormat bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
kepada pasien
85. mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
153. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: : gangguan somatisasi
Diagnosis banding 1: hipokondriasis
Diagnosis banding 2 : gangguan nyeri somatoform
154. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
155. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Menganjurkan pasien dan keluarganya untuk berobat ke satu dokter saja,tidak berpindah-pindah dokter
Menganjurkan pasien berkunjung ke dokter secara terjadwal
Menjelaskan pada pasien dan keluarga untuk menghindari pemeriksaan penunjang yang tidak
diperlukan
Mengatakan pada pasien bahwa kemungkinan faktor psikologis berperan dalam timbulnya gejala-
gejala fisik
156. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
162. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
82. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: pemeriksaan, melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum psikiatrik sesuai masalah klinik pasien masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas dengan menggunakan teknik pemeriksaan prinsip sebagai berikut:
psikomotor yang benar · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 7 - 10 item pemeriksaan: benar
kesadaran 1. Menilai Penampilan umum · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan 2. Menilai Perilaku dan aktivitas 1. Menilai Penampilan umum
afek psikomotor 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan 3. Memeriksa & Menilai Tingkat psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan kesadaran 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 5. Menilai Pembicaraan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran persepsi 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
83. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan somatisasi
Diagnosis Banding 1 : Hipokondriasis
Diagnosis Banding 2: : Gangguan nyeri
somatoform
Diagnosis Banding 3: Gangguan
psikofisiologis
84. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
41. Tepat indikasi 53. Tepat indikasi 56. Tepat indikasi
42. Tepat dosis 54. Tepat dosis 57. Tepat dosis
43. Tepat sediaan 55. Tepat sediaan 58. Tepat sediaan
44. Tepat cara pemberian 56. Tepat cara pemberian 59. Tepat cara pemberian
57. Tepat harga 60. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
36. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 86. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 86. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 86. melakukan setiap tindakan dengan
86. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 87. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 88. melakukan tindakan sesuai prioritas 87. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 87. memperhatikan kenyamanan 89. menunjukan rasa hormat kepada pasien 88. melakukan tindakan sesuai prioritas
87. memperhatikan kenyamanan pasien 90. mengetahui keterbatasan dengan 89. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 88. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
88. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 90. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 89. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
89. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 90. mengetahui keterbatasan dengan
90. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
1. Lakukan wawancara psikiatrik
2. Tuliskan status mental PS pada rekam medis, berikan kepada penguji
3. Tetapkan diagnosis dan diagnosis banding dengan cara disampaikan pada Keluarga PS
4. Berikan resep untuk terapi farmakologik kepada pasien
5. Lakukan edukasi kepada PS untuk kelanjutan terapinya
163. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis : Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik.
Diagnosis Banding 1: Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
Diagnosis Banding 2: Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
Diagnosis Banding 3: Skizofrenia Paranoid
164. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Peserta ujian memilih obat mood stabilizer (salah satu):
Risperidone 2 mg 2x1
Quetiapine 2 x 250 mg
Clozapine 100 mg 2xstgh
Abilify 15mg 1x1
Kombinasi divalproat 2 dd 250 mg dengan Risperidone 1 dd 2 mg
Divalproat 2 dd 250 mg
Carbamazepine 2 dd 200 mg
165. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
166. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama Rina
Pasien Standar Usia 28 tahun
Jenis kelamin perempuan
Pekerjaan Karyawati swasta
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir D3
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama bicara tak henti-henti dan mudah marah
Sejak kapan/onset mulai menunjukkan gangguan seperti ini sejak 10 hari yang lalu
·
Lokasi -
Durasi/frekuensi -
Karakteristik semakin lama semakin parah
Progresi Perjalanan penyakit : diawali dengan tidak tidur-tidur, kemudian bicara
terus-menerus, tidak bisa dipotong dan dihentikan, selalu ingin keluar
rumah, keluyuran belanja-belanja hal yang tidak diperlukan, merasa
tidak butuh tidur, tetap segar
Skala nyeri (bila perlu) -
Yang memperparah kalau ada yang membantah perkataan pasien
Yang mengurangi -
Usaha yang dilakukan -
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Enam bulan yang lalu, dijumpai gejala tidak mau keluar rumah, tidak
mau berbicara, tidak mau makan, sering menangis, hal ini berlangsung
sekitar 2 minggu, setelah dibawa berobat kemudian pulih kembali.
172. Referensi 1. Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa)
III 1993
2. Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical
Psychiatry; 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
86. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan 3
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: pemeriksaan, melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum psikiatrik sesuai masalah klinik pasien masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas dengan menggunakan teknik pemeriksaan prinsip sebagai berikut:
psikomotor yang benar · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 7 - 10 item pemeriksaan: benar
kesadaran 1. Menilai Penampilan umum · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan 2. Menilai Perilaku dan aktivitas 1. Menilai Penampilan umum
afek psikomotor 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan 3. Memeriksa & Menilai Tingkat psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan kesadaran 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 5. Menilai Pembicaraan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran persepsi 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
87. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Gangguan afektif bipolar,
episode kini manik dengan gejala psikotik.
88. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
45. Tepat indikasi 58. Tepat indikasi 61. Tepat indikasi
46. Tepat dosis 59. Tepat dosis 62. Tepat dosis
47. Tepat sediaan 60. Tepat sediaan 63. Tepat sediaan
48. Tepat cara pemberian 61. Tepat cara pemberian 64. Tepat cara pemberian
62. Tepat harga 65. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
37. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
60. mampu membina hubungan baik 60. mampu membina hubungan baik dengan 58. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 61. mampu memberikan kesempatan pasien 59. mampu memberikan kesempatan pasien
61. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 62. mampu untuk melibatkan pasien dalam 60. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
62. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 63. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 61. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
63. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
38. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 91. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 91. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 91. melakukan setiap tindakan dengan
91. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 92. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 93. melakukan tindakan sesuai prioritas 92. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 92. memperhatikan kenyamanan 94. menunjukan rasa hormat kepada pasien 93. melakukan tindakan sesuai prioritas
92. memperhatikan kenyamanan pasien 95. mengetahui keterbatasan dengan 94. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 93. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
93. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 95. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 94. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
94. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 95. mengetahui keterbatasan dengan
95. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
43. Lakukan anamnesis pada pasien
44. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
45. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan, sampaikan
pada penguji
46. Tegakkan diagnose dan 2 diagnose banding, sampaikan kepada penguji
47. Berikan tatalaksanafarmakologi pada penderita tersebut, berikan resep kepada penguji.
Toraks:
Inspeksi : simetris
Auskultasi: suara nafas vesikuler, suara tambahan tidak ada
Perkusi : sonor
Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama
Abdomen:
Palpasi : Hepar/Lien/Ren tidak teraba, nyeri tekan epigastrium, tidak teraba massa.
Peristaltik normal
175. Penguji memberikan data bila peserta meminta, penguji menilai interpretasi data.
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah Rutin :
Hb : 14 gr/dl, Leukosit : 6500/mm3, Trombosit : 250.000/mm3,
- EKG: Normal
176. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Gastritis
Diagnosis Banding 1: Cholelithiasis
Diagnosis Banding 2: Cholecystitis
Diagnosis Banding 3: GERD
Diagnosis Banding 4: Acute Coronary Syndrome
177. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Antasida syrup No I
S 3dd CII
R/ Omeprazole tab 20 mg No V
S 1 dd tab I
178. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi : Berhenti Merokok, hindari minuman beralkohol,soda, kopi, hindari makanan pedas
dan asam
179. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama Tn S
Pasien Standar Usia 40 tahun
Jenis kelamin Pria
Pekerjaan Wiraswasta
Status pernikahan Kawin
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Nyeri ulu hati
Telaah 3 hari yang lalu, Demam (-), penurunan berat badan (-).
Lokasi Ulu hati
Durasi/frekuensi Tidak menentu
Karakteristik Terutama nyeri pada malam hari atau perut kosong
Progresi Saat perut kosong dan malam hari
Skala nyeri (bila perlu) Vas score 5
Yang memperparah Perut kosong/malam hari
Yang mengurangi Makan
Usaha yang dilakukan Makan saat perut nyeri
Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan nyeri sendi lutut
tindakan bedah/terapi lain Obat penghilang nyeri (Rheumacyl, sejak satu tahun terakhir dan
dimakan saat lutut nyeri)
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok +
Narkoba -
Seksual Normal
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Makanan apa yang dipantangkan?
Peran yang wajib ditunjukkan Sesekali PS memegang ulu hati dengan ekspresi wajah kesakitan.
Foto untuk mol
Tata Letak Station Model 1
Kebutuhan Laboran Tidak ada
Kebutuhan Manekin Tidak ada
Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
Penulis Nama : dr.Heny Syahrini, M.Ked (PD), SpPD
Institusi: FK USU
Referensi 1. Buku ajar ilmu penyakit dalam FKUI
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
93. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
49. Tepat indikasi 63. Tepat indikasi 66. Tepat indikasi
50. Tepat dosis 64. Tepat dosis 67. Tepat dosis
51. Tepat sediaan 65. Tepat sediaan 68. Tepat sediaan
52. Tepat cara pemberian 66. Tepat cara pemberian 69. Tepat cara pemberian
TANPA menuliskan resep. 67. Tepat harga 70. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
R/ Antasida syrup No I
S 3dd CII
R/ Omeprazole tab 20 mg No V
S 1 dd tab I
39. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
64. mampu membina hubungan baik 64. mampu membina hubungan baik dengan 62. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 65. mampu memberikan kesempatan pasien 63. mampu memberikan kesempatan pasien
65. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 66. mampu untuk melibatkan pasien dalam 64. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
66. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 67. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 65. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien, tetapi tidak isinya sesuai dengan masalah pasien
67. mampu memberikan penyuluhan lengkap Berhenti Merokok,
yang isinyatidak sesuai dengan Hindari minuman beralkohol,soda, kopi,
masalah pasien Hindari makanan pedas dan asam
40. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak poinberikut : 96. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 96. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 96. melakukan setiap tindakan dengan
96. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 97. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 98. melakukan tindakan sesuai prioritas 97. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 97. memperhatikan kenyamanan 99. menunjukan rasa hormat kepada pasien 98. melakukan tindakan sesuai prioritas
97. memperhatikan kenyamanan pasien 100. mengetahui keterbatasan dengan 99. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 98. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
98. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 100. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 99. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
99. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 100. mengetahui keterbatasan dengan
100. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
10. Lakukan anamnesis pada pasien!
11. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien!
12. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan lakukan interpretasi atas data yang didapatkan!
13. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
14. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
15. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
128. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 112. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
113. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
114. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
115. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
116. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
117. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
181. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
183. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Hirschsprung Disease dengan Dehidrasi sedang
Diagnosis Banding : Mekonium plug syndrome
185. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
186. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Jenis kelamin P
Os lahir dari ibu P2A0 cukup bulan ditolong bidan, spontan pervaginam
segera menangis, BBL 3 kg. Riwayat ANC teratur di bidan Puskesmas.
Riwayat sakit berat, minum jamu,alkohol, merokok saat hamil disangkal
ibu pasien
95. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar,
Sistematik/runut
96. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 2
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkapatau menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau menginterpretasi data hasil pemeriksaan Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil penunjang tidak lengkap menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
97. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
98. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut (tidak seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
semua prinsip benar): 6. Tepat indikasi 71. Tepat indikasi
68. Tepat indikasi 7. Tepat dosis 72. Tepat dosis
69. Tepat dosis 8. Tepat sediaan 73. Tepat sediaan
70. Tepat sediaan 9. Tepat cara pemberian 74. Tepat cara pemberian
71. Tepat cara pemberian 10. Tepat harga 75. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
76. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
68. mampu membina hubungan baik 68. mampu membina hubungan baik dengan 66. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 69. mampu memberikan kesempatan pasien 67. mampu memberikan kesempatan pasien
69. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 70. mampu untuk melibatkan pasien dalam 68. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
70. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 71. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 69. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
71. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
77. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 101. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 101. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 101. melakukan setiap tindakan dengan
101. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 102. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 103. melakukan tindakan sesuai prioritas 102. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 102. memperhatikan kenyamanan 104. menunjukan rasa hormat kepada pasien 103. melakukan tindakan sesuai prioritas
102. memperhatikan kenyamanan pasien 105. mengetahui keterbatasan dengan 104. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 103. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
103. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 105. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 104. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
104. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 105. mengetahui keterbatasan dengan
105. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
48. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
49. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
50. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
51. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep serahkan pada penguji
52. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien untuk paien ini
194. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Compos mentis
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80/menit; R: 22/menit; t: 36,8OC;
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas:
Status dermatologis: vesikel multipel konfluens dengan dasar eritematosa mengikuti dermatom kulit
pada regio antebrachii sinistra
195. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: herpes zoster
Diagnosis Banding 1: dermatitis kontak
Diagnosis Banding 2: impetigo bulosa
196. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Simtomatik: analgetik (asam mefenamat 500mg)
* Sistemik:
Asiklovir 800mg 5xsehari (7 hari)
* Topikal:
Kompres NaCl 0.9%, 15 menit, 4-6 kali sehari
197. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan menghindari kontak dengan orang yang tidak tertular.
Luka jangan di manipulasi.
198. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
100. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 5
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
Ekstremitas:
Status dermatologis: vesikel multipel konfluens
dengan dasar eritematosa mengikuti
dermatomal kulit pada regio antebrachii sinistra
101. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
102. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
53. Tepat indikasi 72. Tepat indikasi 78. Tepat indikasi
54. Tepat dosis 73. Tepat dosis 79. Tepat dosis
55. Tepat sediaan 74. Tepat sediaan 80. Tepat sediaan
56. Tepat cara pemberian 75. Tepat cara pemberian 81. Tepat cara pemberian
76. Tepat harga 82. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
* Simtomatik: analgetik
(asam mefenamat 500mg)
* Sistemik:
Asiklovir 800mg 5xsehari (7 hari)
* Topikal:
Kompres NaCl 0.9%, 15 menit, 4-6 kali sehari
41. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
72. mampu membina hubungan baik 72. mampu membina hubungan baik dengan 70. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 73. mampu memberikan kesempatan pasien 71. mampu memberikan kesempatan pasien
73. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 74. mampu untuk melibatkan pasien dalam 72. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
74. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 75. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 73. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
75. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah Peserta ujjian mengedukasi pasien dengan
pasien menganjurkan:
Pasien dianjurkan untuk istirahat yang cukup
dan menghindari kontak dengan orang yang
tidak tertular. Luka jangan di manipulasi.
103. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 106. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 106. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 106. melakukan setiap tindakan dengan
106. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 107. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 108. melakukan tindakan sesuai prioritas 107. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 107. memperhatikan kenyamanan 109. menunjukan rasa hormat kepada pasien 108. melakukan tindakan sesuai prioritas
107. memperhatikan kenyamanan pasien 110. mengetahui keterbatasan dengan 109. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 108. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
108. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 110. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 109. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
109. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 110. mengetahui keterbatasan dengan
110. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
205. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: : Insomnia non organik (insomnia primer).
206. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Zolpidem 1x1 malam
Diazepam 5 mg 1x1 malam
Estazolam 2 mg malam
207. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Peserta ujian melakukan tindakan dengan penjelasan yang sesuai dg masalah klinik pasien
dan lengkap:
- Menganjurkan pasien untuk masuk ke tempat tidur pada jam yang sama
-Batasi penggunaan kamar tidur hanya untuk tidur
-Hentikan konsumsi kopi, alkohol rokok atau stimulan lainnya
-Hindari tidur di siang hari
-Hindari menonton televisi, main games di gadget di kamar tidur
-Mandi air hangat 20 menit sebelum tidur
- Relaksasi rutin di malam hari
-Buat kondisi kamar tidur yang nyaman, suhu yang sejuk, kamar yang bersih
208. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
214. Referensi 1.Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa) III 1993
2.Sadock, B.J & Sadock, V.A.: Kaplan &Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry; 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, USA 2007
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
105. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan Peserta ujian melakukan cuci tangan
Psikiatrik pemeriksaan psikiatrik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien sebelum dan setelah sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien 4 - 6 item pemeriksaan: pemeriksaan, melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai
1. Menilai Penampilan umum psikiatrik sesuai masalah klinik pasien masalah klinik pasien dengan menerapkan
2. Menilai Perilaku dan aktivitas dengan menggunakan teknik pemeriksaan prinsip sebagai berikut:
psikomotor yang benar · Menggunakan teknik pemeriksaan yang
3. Memeriksa & Menilai Tingkat 7 - 10 item pemeriksaan: benar
kesadaran 1. Menilai Penampilan umum · Sistematik/runut > 10 item pemeriksaan:
4. Memeriksa & Menilai Mood dan 2. Menilai Perilaku dan aktivitas 1. Menilai Penampilan umum
afek psikomotor 2. Menilai Perilaku dan aktivitas
5. Menilai Pembicaraan 3. Memeriksa & Menilai Tingkat psikomotor
6. Memeriksa & Menilai Gangguan kesadaran 3. Memeriksa & Menilai Tingkat
persepsi 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek kesadaran
7. Memeriksa & Menilai Bentuk 5. Menilai Pembicaraan 4. Memeriksa & Menilai Mood dan afek
pikiran 6. Memeriksa & Menilai Gangguan 5. Menilai Pembicaraan
8. Menilai Isi pikiran persepsi 6. Memeriksa & Menilai Gangguan
9. Memeriksa & Menilai Orientasi 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran persepsi
10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 8. Menilai Isi pikiran 7. Memeriksa & Menilai Bentuk pikiran
11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi 9. Memeriksa & Menilai Orientasi 8. Menilai Isi pikiran
dan perhatian 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat 9. Memeriksa & Menilai Orientasi
12. Memeriksa & Menilai Visuospasial 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan 10. Memeriksa & Menilai Daya ingat
13. Memeriksa & Menilai Pikiran perhatian 11. Memeriksa & Menilai Konsentrasi dan
abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial perhatian
14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak 12. Memeriksa & Menilai Visuospasial
15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls 13. Memeriksa & Menilai Pikiran abstrak
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian 14. Menilai Pengendalian impuls
terhadap realitas dan tilikan 15. Memeriksa & Menilai Penilaian
terhadap realitas dan tilikan
106. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
Diagnosis: Insomnia non organik (insomnia
primer).
Diagnosis Banding 1: Insomnia sekunder
Diagnosis Banding 2: hipersomnia
Diagnosia Banding 3 : Sleep apnea
107. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
57. Tepat indikasi 77. Tepat indikasi 83. Tepat indikasi
58. Tepat dosis 78. Tepat dosis 84. Tepat dosis
59. Tepat sediaan 79. Tepat sediaan 85. Tepat sediaan
60. Tepat cara pemberian 80. Tepat cara pemberian 86. Tepat cara pemberian
81. Tepat harga 87. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
42. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
76. mampu membina hubungan baik 76. mampu membina hubungan baik dengan 74. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 77. mampu memberikan kesempatan pasien 75. mampu memberikan kesempatan pasien
77. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 78. mampu untuk melibatkan pasien dalam 76. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
78. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 79. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 77. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
79. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
43. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 111. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 111. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 111. melakukan setiap tindakan dengan
111. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 112. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 113. melakukan tindakan sesuai prioritas 112. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 112. memperhatikan kenyamanan 114. menunjukan rasa hormat kepada pasien 113. melakukan tindakan sesuai prioritas
112. memperhatikan kenyamanan pasien 115. mengetahui keterbatasan dengan 114. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 113. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
113. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 115. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 114. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
114. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 115. mengetahui keterbatasan dengan
115. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
53. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut
54. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan neurologis
55. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
56. Sebutkan D/ dan jenis nyeri yang dialami pasien tersebut
57. Jelaskan Th/ awal pada pasien tersebut
152. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 130. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
131. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
132. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
133. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
134. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
135. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
216. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Tanda Vital
KU: kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang
TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 18x/menit; t: 37OC
Status Neurologis:
Laseque dextra positif
Kekuatan motorik dalam batas normal
Refleks fisiologis dalam batas normal
Sensorik: hipestesi di daerah medial dan lateral tungkai kanan bawah
217. Penguji menilai pemeriksaan penunjang yang diusulkan oleh peserta ujian
Rontgen LS AP/lat dan MRI LS (lumbo-sacral)
218. Penguji menilai diagnosis dan jenis nyeri yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: HNP LS (herniasi nucleus pulposus lumbo-sacral)
Jenis nyeri: nyeri neuropatik perifer
219. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Bed rest
Fisioterapi
Korset lumbal
220. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
NSAID: ibuprofen 3x400mg atau natrium diklofenak 2x50mg
Analgetik adjuvant: amitriptilin 2x12,5mg atau gabapentin 3x100mg
221. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Hindari mengangkat barang berat
Hindari posisi salah seperti membungkuk, dsb
222. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
5. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diberikan kepada penguji.
Antibiotik tetes mata 4x1 tetes/hari OD sebagai contoh: Chloramphenicol, Gentamisin, Levofloxacin
Antibiotic zalf mata 1X sehari OD sebagai contoh: Chloramphenicol, Gentamisin, Levofloxacin
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
2.Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
dan diagnosis banding diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
masalah klinik pasien
Diagnosis: Hordeolum Eksternum Palpebra
Superior OD
Diagnosis Banding 1: Chalazion Palp. Sup
OD
Diagnosis Banding 2: Kista palpebra Sup.
OD
9. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
1. Chloramphenicol ED fls No.I
S4 ddgtt1 OD
2. Chloramphenicol EO tube No.i
S1dd applic OD
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan
Konjungtivitis Vernalis
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Indra-Konjungtivitis vernalis (SKDI: Penyakit-03.02)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang pria usia 16 tahun datang ke poli mata Rumah Sakit dengan keluhan kedua mata merah sejak 1
minggu yang lalu.
TUGAS :
Lakukan anamnesis pada pasien!
Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!
Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!
Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!
(gambar papil)
3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Konjungtivitis vernalis ODS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral ODS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis bakterial ODS
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diberikan kepada penguji.
Steroid tetes mata 6x1 tetes/hari ODS, sebagai contoh: Dexamethasone, Betamethasone,
Fluorometholone
R/ Dexamethasone ED No. I
S 6 dd gtt I ODS a
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lrngkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding dengsn masalah klinik pasien.
Diagnosis: Konjungtivitis vernalis ODS
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis viral
ODS
Diagnosis Banding 2: Konjungtivitis
bakterial ODS
4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
6. menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
R/ Dexamethasone ED No. I
S 6 dd gtt I ODS
5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non verbal
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) empati dan hubungan komunikasi dua
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya membuat keputusan klinik,
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan 4. mampu memberikan penyuluhan yang
yang isinya sesuai dengan masalah isinya sesuai dengan masalah pasien
pasien
6. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
profesional secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
tidak membahayakan pasien dan pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai prioritas merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi
pasien 5. mengetahui keterbatasan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan dengan merujuk atau melakukan
merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
1. Nomor station
2. Judul stasion Respiratory System-Tuberkulosis Dewasa
3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit
4. Tujuan station 1. Menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, menentukan tes tambahan
dan menginterpretasi hasilnya
2. Menegakkan diagnosis dan diagnosis banding
3. Menentukan tatalaksana farmakologi
4. Melakukan dan edukasi serta berperilaku profesional
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
2. Kemampuan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kasus
3. Menentukan tes tambahan untuk menunjang diagnosis/diagnosis banding
beserta interpretasinya
4. Penegakkan diagnosis/diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori 1. Gawat nafas dan intervensi paru
2. Infeksi
3. Asma-PPOK
4. Faal paru
5. Paru kerja
6. Imunologi
7. Onkologi toraks
7. Instruksi untuk peserta Skenario klinik :
ujian Seorang laki-laki, usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama batuk
sejak 1 bulan yang lalu.
Tugas :
1. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis kerja pada pasien ini
3. Tentukan usulan pemeriksaan penunjang dan sampaikan kepada pasien
4. Tanyakan hasil pemeriksaan penunjang kepada penguji dan interpretasikan
hasilnya
5. Rumuskan diagnosis kerja dan diagnosis banding berdasarkan hasil
pemeriksaan penunjang
6. Tentukan tatalaksana farmakologi dan serahkan resep kepada penguji
8. Instruksi untuk penguji Skenario klinik :
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama batuk
sejak 1 bulan yang lalu.
Perjalanan penyakit : batuk sejak 1 bulan yang lalu. Megeluarkan lendir yang kental
berwarna kuning dan dalam 1 bulan ada tiga kali bercak darah. 3 hari yang lalu
merasakan agak susah bernapas dan dada kanan terasa nyeri.
Keluhan lain terkait keuhan utama : demam tidak tinggi, lelah, lemah, letih, lesu dan
berkeringat malam hari. Berat badannya menurun sebanyak 4kg selama 1 bulan
terakhir dan merasa tidak ada nafsu makan.
Riwayat pengobatan sekarang : berobat kebalai pengobatan terdekat, diberi obat
antibiotika dan OBH tetapi tidak sembuh
Riwayat penyakit dahulu :
Penyakit kronis (DM, batuk lama sebelumnya) : tidak ada
Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ayah adalah pasien lama BP4 dan meninggal karena penyakit paru.
Riwayat Kebiasaan Sosial :
Olah raga : tidak rutin dilakukan
Merokok : 5 batang/hari
Diet : pola makan biasa
Hubungan suami-istri normal/baik
Hubungan dengan tetangga dan teman baik
Instruksi Penguji :
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar
penilaian
2. Penguji tidak diperboleh melakukan interupsi ataupun bertanya kepada
peserta selain yang ditentukan
3. Penguji mempersilakan peserta ujian membaca hasil pemeriksaan fisik
(yang telah disediakan) setelah peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
Hb : 10 g/dl
Hct : 29%
Lekosit : 10.000/mm3
Trombosit : 260000/mm3Diff tell
- Neu : 44%
- Limf : 40%
- Bas : 2%
- Eos : 3%
- Mo : 1%
MIKROBIOLOGI
BTA = Sewaktu (+), Pagi (+) dan Sewaktu (-)
RONTGEN TORAKS
Bayangan berawan di segmen apical dan posterior lobus atas paru. Tampak kaviti besar berdinding tebal di apex
dikelilingi oleh bayangan opak
Osteoporosis
153.Nomor Station Contoh: 5
154.Judul Station Contoh: Sistem Muskuloskeletal – osteoporosis
155.Alokasi Waktu 15 menit
156.Tingkat Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kemampuan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
Kasus yang
Diujikan
157.Kompetensi 191. Anamnesis
Diujikan 192. Pemeriksaan fisik
193. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
194. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
195. Tatalaksana nonfarmakoterapi
196. Tatalaksana farmakoterapi
197. Komunikasi dan edukasi pasien
198. Perilaku professional
158.Kategori Sistem 289. Sistem Saraf
Tubuh 290. Psikiatri
291. Sistem Indra
292. Sistem Respirasi
293. Sistem Kardiovaskular
294. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
295. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
296. Sistem Reproduksi
297. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
298. Sistem Hematologi dan Imunologi
299. Sistem Muskuloskeletal
300. Sistem Integumen
159.Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita usia 62 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan.
TUGAS :
58. Lakukan anamnesa
59. Lakukan pemeriksaan fisik status lokalisata (look feel move)
60. Meminta pemeriksaan penunjang yang sesuai
61. Diagnosa kerja berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
62. Melakukan tatalaksana awal dan tindakan selanjutnya
160.Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 136. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
137. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
138. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai
rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
139. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
140. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan
dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
141. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
230. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:nyeri pada pergelangan tangan kanan
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 100 /menit; R: 20 /menit; t: OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas:
Status Lokalis: pergelangan tangan kanan
Look: swelling +, deformitas + dinner fork, tidak ada luka
Feel: nyeri tekan +, pulsasi a.radialis dan ulnaris dbn
Move: rom pergelangan tangan terbatas karena nyeri, rom jari-jari tangan dbn
Jenis pemeriksaan lain: x ray wrist proyeksi AP/L
(low energy trauma menyebabkan fraktur pada pasien resiko tinggi osteoporosis)
Lampiran foto/ilustrasi
231. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
232. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: fraktur patologis distal radius ec osteoporosis
233. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian. Pemasangan
bidai untuk fraktur distal radius
234. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
235. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Keluhan Utama
Sejak kapan/onset
Lokasi
Durasi/frekuensi
Karakteristik
Progresi
Skala nyeri (bila perlu)
Yang memperparah
Yang mengurangi
Usaha yang dilakukan
Obat dipakai saat ini
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan
tindakan bedah/terapi lain
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol
Rokok
Narkoba
Seksual
Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan
Foto untuk mol
236.Tata Letak Station Model 1/2/3
237.Kebutuhan Tidak ada/Ada, tugas:
Laboran
238.Kebutuhan Tidak ada/Ada, tugas
Manekin
239.Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai
240.Penulis Nama
Institusi
241.Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
111. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak dapat masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien dan salah menginterpretasi data hasil pemeriksaan Dan menginterpretasi data hasil pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang menginterpretasikan data hasil penunjang dan mejelaskan kepada pasien penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis pemeriksaan penunjang dengan tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis klinis
46. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 5
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
84. mampu membina hubungan baik dengan 84. mampu membina hubungan baik dengan 82. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
85. mampu memberikan kesempatan pasien 85. mampu memberikan kesempatan pasien 83. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
86. mampu untuk melibatkan pasien dalam 86. mampu untuk melibatkan pasien dalam 84. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
87. mampu memberikan penyuluhan yang 87. mampu memberikan penyuluhan yang 85. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
TUGAS :
1. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
2. Tentukan diagnosis,diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan.
168. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 142. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada computer.
143. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis.
144. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan computer.
145. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji.
146. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus).
147. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE.
INSTRUKSI KHUSUS
243. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:Compos Mentis
Tanda Vital: TD:110/70 mmHg; N:76x /menit; R: 16x /menit; t: 37 OC
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Telinga : Daun Telinga : Normal, nyeri tekan tragus (+)
Liang Telinga : furunkel (+) pada 1/3 luar liang telinga, Hiperemis
Membran timpani : Sulit dinilai
244. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Otitis Eksterna sirkumskripta
Diagnosis Banding 1: Otitis eksterna difusa
Diagnosis Banding 2: Tumor liang telinga
Diagnosis Banding 3: Herpes zoster otikus
Diagnosis Banding 4: Otitis media akut
246. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
1. Hindari mengorek telinga
2. Hindari masuk air ke telinga
247. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama Tn. D
Pasien Standar Usia 25 thn
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pegawai Swasta
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Nyeri telinga Kiri
Sejak kapan/onset 2 hari
Lokasi Telinga kiri
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Nyeri mengganggu. Sebelumnya telinga terasa gatal, lalu kemudian
dikorek dengan menggunakan tangan. Riwayat keluar cairan dari telinga
tidak ada. Riwayat batuk dan pilek tidak ada.
Progresi Semakin memberat
Skala nyeri (bila perlu) 5
Yang memperparah
Yang mengurangi Minum obat anti nyeri
Usaha yang dilakukan Beli obat di apotik
Obat dipakai saat ini Asam mefenamat
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Posisi duduk memegang telinga kiri
Raut muka : kesakitan
Foto untuk mol
248. Tata Letak Station Model 1
249. Kebutuhan Laboran Tidak ada
250. Kebutuhan Manekin Tidak ada
251. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai:
1. Meja dokter 1
2. Kursi 2
3. Tempat tidur 1
4. Lampu kepala
5. Otoskop
6. THT Set
7. Catatan rekam medik dan ATK
8. Lembar penilaian
252. Penulis Departemen THT-KL FK USU
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION ...
I. Rubrik
BOB SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
OT R
114. Anamnesi Peserta ujian tidak Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian:
s memfasilitasi pasien Memfasilitasi Memfasilitasi Memfasilitasi
untuk menceritakn pasien untuk pasien untuk pasien untuk
kesakitannya. menceritakan menceritakan menceritakan
kesakitannya kesakitannya, kesakitannya
namun sebagian namun sebagian dengan
besar pertanyaan kecil pertanyaan-
tidak mengarah pertanyaantidak pertanyaan yang
pada informasi mengarah pada sesuai untuk
yang relevan, informasi yang mendapatkan
akurat dan adekuat. relevan, akurat dan informasi yang
adekuat. relevan, akurat dan
adekuat.
115. Pemeriks Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
aan Fisik melakukan pemeriksaan fisik sesuai cuci tangan sebelum dan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, dan setelah
yang sesuai dengan melakukan pemeriksaan pemeriksaan,
masalah klinik fisik sesuai masalah melakukan pemeriksaan
pasien klinik pasien dengan fisik sesuai masalah
menggunakan teknik klinik pasien dengan
pemeriksaan yang benar menerapkan prinsip
sebagai berikut:
Menggunakan teknik
pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
116. Melakuka Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
n melakukan tes/prosedur sesuai tes/prosedur sesuai tes/prosedur yang
tes/prose tes/prosedur yang masalah klinik pasien, masalah klinik pasien lengkap dan
dur klinik tidak sesuai namun tidak lengkap secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur
atau masalah klinik atau menyampaikan prosedur atau hasilnya
interpreta pasien, menginterpretasi data atau hasilnya Atau
si data atau hasil pemeriksaan Atau menginterpretasi hasil
untuk salah penunjang tidak lengkap menginterpretasi data pemeriksaan penunjang
menunjan menginterpretasikan hasil pemeriksaan dengan lengkap dan
g data hasil penunjang secara menjelaskan kepada
diagnosis pemeriksaan lengkap namun pasien dengan tepat
banding/d penunjang menjelaskan kepada
iagnosis pasien dengan tidak
tepat
117. Menentuk Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat Peserta ujian dapat Peserta ujian
an dapat menentukan menetapkan satu menetapkan beberapa menetapkan diagnosis
diagnosis diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding dan diagnosis banding
dan diagnosis banding secara tidak lengkap yang lengkap, sesuai
diagnosis dengan masalah klinik
banding pasien
118. Tatalaksa Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
na melakukan tindakan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai
nonfarma Atau perintah atau masalah masalah klinik pasien masalah klinik pasien
koterapi melakukan tetapi klinik pasien tetapi tidak dan lengkap dan lengkap dan
tidak sesuai perintah lengkap tetapi menyampaikan alasan
Atau tidak menyampaikan dan prosedur
melakukan tetapi alasan maupun pelaksanaan tindakan
tidak sesuai prosedur pelaksanaan
masalah klinik tindakan
pasien
119. Tatalaksa Peserta ujian Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih
na memilih obat yang obat dengan obat dengan tepat obat dengan tepat
farmakote tidak tepat menerapkan beberapa sesuai seluruh prinsip sesuai seluruh prinsip
rapi prinsip berikut: berikut: berikut:
65. Tepat 87. Tepat 93. Tepat indikasi
indikasi indikasi 94. Tepat dosis
66. Tepat 88. Tepat 95. Tepat sediaan
dosis dosis 96. Tepat cara
67. Tepat 89. Tepat pemberian
sediaan sediaan 97. Tepat harga
68. Tepat 90. Tepat DAN
cara cara menuliskan resep
pemberia pemberia dengan lengkap dan
n n benar.
91. Tepat
harga
TETAPI tidak
menuliskan resep
dengan lengkap
48. Komunik Peserta ujian sama Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian
asi dan sekali tidak menunjukkan menunjukkan menunjukkan
atau melakukan 4 prinsip kemampuan kemampuan kemampuan
edukasi komunikasi berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan
pasien menerapkan salah satu menerapkan 2-3 dari 4 menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
88. mampu membina 88. mampu membina 86. mampu
hubungan baik hubungan baik membina
dengan pasien dengan pasien hubungan baik
secara verbal non secara verbal non dengan pasien
verbal (ramah, verbal (ramah, secara verbal
terbuka, kontak terbuka, kontak non verbal
mata, salam, mata, salam, (ramah, terbuka,
empati dan empati dan kontak mata,
hubungan hubungan salam, empati
komunikasi dua komunikasi dua dan hubungan
arah, respon) arah, respon) komunikasi dua
89. mampu 89. mampu arah, respon)
memberikan memberikan 87. mampu
kesempatan kesempatan pasien memberikan
pasien untuk untuk bercerita dan kesempatan
bercerita dan mengarahkan cerita pasien untuk
mengarahkan 90. mampu untuk bercerita dan
cerita melibatkan pasien mengarahkan
90. mampu untuk dalam membuat cerita
melibatkan pasien keputusan klinik, 88. mampu untuk
dalam membuat pemeriksaan klinik. melibatkan
keputusan klinik, 91. mampu pasien dalam
pemeriksaan memberikan membuat
klinik. penyuluhan yang keputusan klinik,
91. mampu isinya sesuai pemeriksaan
memberikan dengan masalah klinik.
penyuluhan yang pasien 89. mampu
isinya sesuai memberikan
dengan masalah penyuluhan yang
pasien isinya sesuai
dengan masalah
pasien
49. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta izin secara Meminta izin secara Meminta izin secara
profesion meminta izin secara lisan dan 1-2 poin lisan dan 3 poin berikut: lisan dan melakukan di
al lisan dan sama berikut : 126. melakukan bawah ini secara
sekali tidak 126. melakukan setiap tindakan lengkap:
melakukan poin setiap tindakan dengan 126. melakukan
berikut: dengan berhati-hati setiap
126. melakukan berhati-hati dan teliti tindakan
setiap tindakan dan teliti sehingga tidak dengan
dengan berhati- sehingga tidak membahayaka berhati-hati
hati dan teliti membahayaka n pasien dan dan teliti
sehingga tidak n pasien dan diri sendiri sehingga tidak
membahayakan diri sendiri 127. memperhatika membahayaka
pasien dan diri 127. memperhatika n kenyamanan n pasien dan
sendiri n kenyamanan pasien diri sendiri
127. memperha pasien 128. melakukan 127. memperhatika
tikan 128. melakukan tindakan n kenyamanan
kenyamanan tindakan sesuai prioritas pasien
pasien sesuai prioritas 129. menunjukan 128. melakukan
128. melakukan 129. menunjukan rasa hormat tindakan
tindakan sesuai rasa hormat kepada pasien sesuai
prioritas kepada pasien 130. mengetahui prioritas
129. menunjuk 130. mengetahui keterbatasan 129. menunjukan
an rasa hormat keterbatasan dengan rasa hormat
kepada pasien dengan merujuk atau kepada pasien
130. mengetah merujuk atau melakukan 130. mengetahui
ui keterbatasan melakukan konsultasi bila keterbatasan
dengan merujuk konsultasi bila diperlukan dengan
atau melakukan diperlukan merujuk atau
konsultasi bila melakukan
diperlukan konsultasi bila
diperlukan
Rhinitis Akut
169. Nomor Station
170. Judul Station Sistem Indra
171. Alokasi Waktu 15 menit
172. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan 2. Mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
173. Kompetensi Diujikan 207. Anamnesis
208. Pemeriksaan fisik/psikiatri
209. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
210. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
211. Tatalaksana non farmakoterapi
212. Tatalaksana farmakoterapi
213. Komunikasi dan edukasi pasien
214. Perilaku professional
174. Kategori Sistem Tubuh 313. Sistem Saraf
314. Psikiatri
315. Sistem Indra
316. Sistem Respirasi
317. Sistem Kardiovaskular
318. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
319. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
320. Sistem Reproduksi
321. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
322. Sistem Hematologi dan Imunologi
323. Sistem Muskuloskeletal
324. Sistem Integumen
175. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang wanita, usia 16 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan hidung tersumbat disertai demam
sejak 3 hari yang lalu.
TUGAS :
3. Lakukanlah anamnesis untuk pasien ini
4. Tentukan diagnosis,diagnosis banding dan konseling yang dibutuhkan
5. Melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
176. Instruksi INSTRUKSI KHUSUS
Penguji
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
254. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:Compos Mentis
Tanda Vital: TD:120/70 mmHg; N:68x /menit; R: 16x /menit; t: 38 OC
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Hidung: Kavum Nasi: Sekret kental berwarna kuning dijumpai, mukosa hiperemis, konka inferior edem
Septum Nasi: Normal
255. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Rhinitis Akut
Diagnosis Banding 1: Rhinitis Kronis
Diagnosis Banding 2: Rhinitis Alergi
Diagnosis Banding 3: Rhinitis Vasomotor
Diagnosis Banding 4: Rhinitis Medikamentosa
257. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
3. Istirahat Cukup
4. Makan dan minum teratur
258. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian
RPK : -
121. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
122. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
pasien
123. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai
nonfarmakoterapi tindakan sesuai perintah atau masalah klinik pasien masalah klinik pasien dan lengkap masalah klinik pasien dan lengkap dan
Atau tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
melakukan tetapi tidak sesuai perintah tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Atau pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi tidak sesuai masalah
klinik pasien
124. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
69. Tepat indikasi 92. Tepat indikasi 98. Tepat indikasi
70. Tepat dosis 93. Tepat dosis 99. Tepat dosis
71. Tepat sediaan 94. Tepat sediaan 100. Tepat sediaan
72. Tepat cara pemberian 95. Tepat cara pemberian 101. Tepat cara pemberian
96. Tepat harga 102. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
TUGAS:
KU : Compos mentis
Toraks:dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas:dbn
Status Lokalis:
Telinga : Normal
Diagnosis : Epistaksis
1. Antibiotik profilaksis
2. Anti Perdarahan
Kandidat mengucapkan Kandidat tidak Kandidat hanya Kandidat mengucapkan Kandidat mengucapkan
salam dengan ramah dan melakukan mengucapkan satu dari: dua dari : salam, dengan lengkap : salam,
sopan, memperkenalkan salam, memperkenalkan memperkenalkan diri, memperkenalkan diri,
diri, menanyakan diri, menanyakan menanyakan identitas menanyakan identitas
identitas pasien. identitas pasien pasien pasien
KT: Darah keluar dari KT: Darah keluar dari KT: Darah keluar dari
rongga hidung kanan. rongga hidung kanan. rongga hidung kanan.
Darah menetes sedikit Darah menetes sedikit Darah menetes sedikit
sedikit. Perdarahan baru sedikit. Perdarahan baru sedikit. Perdarahan baru
dialami satu kali. Tidak dialami satu kali. Tidak dialami satu kali. Tidak
ada riwayat trauma ada riwayat trauma ada riwayat trauma
hidung, tidak ada riwayat hidung, tidak ada riwayat hidung, tidak ada riwayat
mengorek-ngorek hidung. mengorek-ngorek mengorek-ngorek
hidung. hidung.
RPO : -
RPO : - RPO : -
RPD : - RPD : - RPD : -
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
melakukan pemeriksaan fisik sesuai cuci tangan sebelum dan cuci tangan sebelum dan
pemeriksaan fisik masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, setelah pemeriksaan,
yang sesuai dengan melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan
masalah klinik fisik sesuai masalah klinik fisik sesuai masalah klinik
pasien pasien dengan pasien dengan
menggunakan teknik menerapkan prinsip
pemeriksaan yang benar sebagai berikut:
Menggunakan teknik
pemeriksaan yang
benar (menggunakan
handscoen)
Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
tes/prosedur klinik atau melakukan tes/prosedur sesuai tes/prosedur sesuai tes/prosedur yang
interpretasi data untuk tes/prosedur yang masalah klinik pasien, masalah klinik pasien lengkap dan
menunjang diagnosis tidak sesuai masalah namun tidak lengkap secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur
banding/diagnosis klinik pasien, menyampaikan prosedur atau hasilnya
atau atau hasilnya
atau Atau
menginterpretasi data Atau
salah hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil
menginterpretasikan penunjang tidak lengkap menginterpretasi data pemeriksaan penunjang
data hasil hasil pemeriksaan dengan lengkap dan
pemeriksaan penunjang secara menjelaskan kepada
penunjang lengkap namun pasien dengan tepat
menjelaskan kepada
pasien dengan tidak
tepat
4. Menentukan diagnosis Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat Peserta ujian
dan diagnosis banding dapat menentukan menetapkan diagnosis menetapkan diagnosis
diagnosis dan tetapi tidak dapat dan diagnosis banding
diagnosis banding menentukan diagnosis yang lengkap, sesuai
banding dengan masalah klinik
pasien
5.Tatalaksana non Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
farmakoterapi melakukan tindakan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai
perintah atau masalah masalah klinik pasien dan masalah klinik pasien dan
Atau klinik pasien tetapi tidak lengkap lengkap dan
lengkap menyampaikan alasan
melakukan tetapi tetapi dan prosedur
tidak sesuai perintah
pelaksanaan tindakan
tidak menyampaikan
Atau alasan maupun prosedur
pelaksanaan tindakan
melakukan tetapi
tidak sesuai masalah
klinik pasien
6. Tatalaksana Peserta ujian Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih
farmakoterapi memilih obat yang obat dengan obat dengan tepat sesuai obat dengan tepat sesuai
tidak tepat menerapkan beberapa seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
prinsip berikut:
97. Tepat 103. Tepat
73. Tepat indikasi indikasi indikasi
74. Tepat dosis 98. Tepat dosis 104. Tepat
75. Tepat sediaan 99. Tepat dosis
76. Tepat cara sediaan 105. Tepat
pemberian 100. Tepat sediaan
cara 106. Tepat
pemberian cara pemberian
101. Tepat 107. Tepat
harga harga
TETAPI tidak menuliskan DAN
resep dengan lengkap
menuliskan resep
dengan lengkap dan
benar.
Ulkus Pada Tungkai
177. Nomor Station
178. Judul Station Sistem muskuloskeletal – ulkus pada tungkai
179. Alokasi Waktu 15 menit
180. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
181. Kompetensi Diujikan 223. Anamnesis
224. Pemeriksaan fisik/psikiatri
225. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
226. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
227. Tatalaksana nonfarmakoterapi
228. Tatalaksana farmakoterapi
229. Komunikasi dan edukasi pasien
230. Perilaku professional
182. Kategori Sistem Tubuh 325. Sistem Saraf
326. Psikiatri
327. Sistem Indra
328. Sistem Respirasi
329. Sistem Kardiovaskular
330. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
331. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
332. Sistem Reproduksi
333. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
334. Sistem Hematologi dan Imunologi
335. Sistem Muskuloskeletal
336. Sistem Integumen
183. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang wanita usia 52 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan luka pada maleolus medial kanan
yang tidak kering.
TUGAS :
63. Lakukan anamnesa
64. Lakukan pemeriksaan fisik
65. Tentukan pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan dan tujuan dilakukan
66. Tegakkan diagnosis utama dan DD
67. Tentukan tatalaksana nonfarmakoterapi
68. Tentukan tatalaksana farmakoterapi
265. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 80 /menit; R: 18 /menit; t: OC
Kepala/leher: dbn
Toraks:dbn
Abdomen:dbn
Ekstremitas: atas dbn
Lampiran foto/ilustrasi
267. Penguji menilai diagnosis dan dua (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Ulkus tungkai ec infeksi bakteri
Diagnosis Banding 1:ulkus diabetik
268. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian.
Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi, penutupan luka)
269. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
Antibiotik broad spektrum sampai keluar hasil kultur dan tes sensitivitas
270. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
271. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
penyakit relevan -
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok -
Narkoba -
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Kenapa luka saya tidak kering? Apakah luka saya bisa sembuh?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan saat bagian disekitar luka tersentuh
Foto untuk molase
127. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis klinis dan menentukan
terapi
129. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai 5
nonfarmakoterapi tindakan sesuai dengan masalah klinik pasien masalah klinik pasien tetapi tidak masalah klinik pasien dan menyampaikan
menyampaikan alasan maupun prosedur alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
-Wound toilet (evakuasi pus, nekrotomi,
penutupan luka)
Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll
51. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 5
secara lisan dan sama sekali tidak 131. melakukan setiap tindakan dengan 131. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 131. melakukan setiap tindakan dengan
131. melakukan setiap tindakan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sendiri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan 132. memperhatikan kenyamanan pasien 132. memperhatikan kenyamanan pasien 132. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 133. melakukan tindakan sesuai prioritas 133. melakukan tindakan sesuai prioritas 133. melakukan tindakan sesuai prioritas
132. memperhatikan kenyamanan 134. menunjukan rasa hormat kepada 134. menunjukan rasa hormat kepada 134. menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien pasien pasien
133. melakukan tindakan sesuai 135. mengetahui keterbatasan dengan 135. mengetahui keterbatasan dengan 135. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
134. menunjukan rasa hormat bila diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
kepada pasien
135. mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan
TUGAS :
69. Lakukan anamnesis untuk pasien ini
70. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
71. Usulkan jenis pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil pemeriksaan
72. Tentukan diagnosis dan 2 diagnosis banding
73. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep serahkan pada penguji
74. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien untuk pasien ini
279. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Compos mentis
Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg; N: 80/menit; R: 22/menit; t: 36,8OC; BB:30 kg
Kepala/leher:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran plakat dengan skuama dan warna rambut sekitar kusam
pada regio parietalis
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal
Lampiran foto
Gambar:
281. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Tinea kapitis
Diagnosis Banding 1: Alopesia areata
Diagnosis Banding 2: Dermatitis seboroik
282. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan
diserahkan kepada penguji
* Sistemik: (pilih salah satu)
Griseofulvin, 10-20 mg/kgbb/hari, tablet, 6-8 mgg (250mg)
Flukonazol, 6 mg/kgbb/hari, tablet, 20 hari (100mg, 50mg)
Itrakonazol, 3-5 mg/kgbb/hari, tablet, 4-6 mgg (100mg)
Terbinafine, 3-6 mg/kgbb/hari, tablet, 4-8 mgg
283. Penguji menilai komunikasi dan edukasi oleh peserta ujian kepada pasien.
Pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut dengan rajin mencuci rambut, tidak
menggunakan sisir atau topi secara bergantian dengan orang lain, hindari kontak erat dengan hewan
peliharaan seperti kucing atau anjing.
284. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
132. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan sebelum dan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
setelah pemeriksaan. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
tetapi tidak sistematik/runut. Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
Sistematik/runut
Kepala:
Status dermatologis: alopesia soliter ukuran
plakat dengan skuama dan warna rambut
sekitar kusam pada regio parietalis
133. Melakukan Peserta ujian tidak meminta Peserta ujian meminta pemeriksaan Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang Peserta ujian meminta pemeriksaan penunjang 3
tes/prosedur klinik pemeriksaan penunjang yang benar penunjang yang benar yang benar dan menginterpretasi hasil yang benar dan menginterpretasi hasil
atau interpretasi data pemeriksaan penunjang dengan lengkap pemeriksaan penunjang dengan lengkap serta
untuk menunjang menjelaskan kepada pasien dengan tepat
diagnosis
banding/diagnosis Pemeriksaan penunjang: KOH 10%
Interpretasi hasil KOH 10 %: hifa dan spora (+)
134. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
135. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
81. Tepat indikasi 106. Tepat indikasi 112. Tepat indikasi
82. Tepat dosis 107. Tepat dosis 113. Tepat dosis
83. Tepat sediaan 108. Tepat sediaan 114. Tepat sediaan
84. Tepat cara pemberian 109. Tepat cara pemberian 115. Tepat cara pemberian
110. Tepat harga 116. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
137. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 136. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 136. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 136. melakukan setiap tindakan dengan
136. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan 137. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 138. melakukan tindakan sesuai prioritas 137. memperhatikan kenyamanan pasien
pasien dan diri sendiri 137. memperhatikan kenyamanan 139. menunjukan rasa hormat kepada pasien 138. melakukan tindakan sesuai prioritas
137. memperhatikan kenyamanan pasien 140. mengetahui keterbatasan dengan 139. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 138. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
138. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan 140. mengetahui keterbatasan dengan
prioritas 139. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
139. menunjukan rasa hormat pasien bila diperlukan
kepada pasien 140. mengetahui keterbatasan dengan
140. mengetahui keterbatasan merujuk atau melakukan
dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
konsultasi bila diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR