Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi

Minimal
Muskuloskeletal
Kategori

Kasus
Fraktur terbuka-cruris (3B)

1. Anamnesis 3 -
2.PemeriksaanFisik 3 X

3. Melakukan
tes/prosedurklinikatauinterpretasi 3 X
datauntukmenunjang diagnosis
banding/diagnosis
4. Menentukan diagnosis atau 3 X
diagnosis banding
5. Tatalaksana
1 -
a.farmakoterapi

b.non farmakoterapi 1 X
6. Komunikasi Dan edukasipasien
6 X

7. Perilakuprofesional 6 X
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor
Station
2. Judul Sistem Muskuloskeletal – ( Fraktur Terbuka cruris / 3B) (SKDI: Fraktur terbuka cruris/ 3B - )
Station
3. Alokasi 10 menit
Waktu
4. Tingkat Tingkat Kemampuan SKDI: 3 B
Kemampu Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi
an Kasus menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan
yang rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
Diujikan kembali dari rujukan.
5. Kompeten 1. Anamnesis
si Diujikan 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori 1. Sistem Saraf
Sistem 2. Psikiatri
Tubuh 3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Pasien datang sadar mengeluhkan nyeri pada kaki kanannya setelah terkena mesin 4 jam sebelum
Ujian MRS. Riwayat tidak sadar (-), muntah (-) sesak (-)

TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini!
2. Usulkan pemeriksaan penunjang yang relevan dan sampaikan interpretasi pada pasien!
3. Tentukan 1 (satu) diagnosis utama dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada penguji!
4. Tentukan tatalaksana non farmakoterapi yang tepat pada pasien ini
5. Berikan edukasi yang tepat pada pasien!
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada lembar urutan mahasiswa!
2. Tulislah nama dan NPM peserta pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik
penilaian pada lembar nilai tulis!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau
mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UKDI OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan peserta ujian


Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis E4M6V5 (GCS 15)
Tanda Vital : TD=120/80, N = 80 x/menit , Rr = 20 x/menit S=36,5 oC
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak teraba membesar
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Pulmo : Sonor, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Cor : Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular, murmur (-)
Abdomen : Datar, lembut, Hepar dan lien tidak teraba,
Bising Usus (+) Normal
Ekstremitas : akral hangat

STATUS LOKALIS
Regio Cruris Dekstra :
L : Open wound (+) at anteromedial side of distal third area, Bone exposed (+), Tendon exposed
(+), Deformity (+) Angulation, External Rotation F : Tenderness (+) over distal third area, dorsalis
pedis and posterior tibial arteries palpable, CRT

2. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang .

Darah Lengkap

Pemeriksaan Angka Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 12,7 gr/dl 12-16

Hematokrit 38,0 % 37,00-47,00

Leukosit 15,34 103ul 5,0 – 10,0

Trombosit 196 103ul 150 – 300

Eritrosit 4,26 106ul 4,00-5,00

MCV 89,1 Pf 82 – 92

MCH 29,8 Pg 27 -31

MCHC 33,5 % 32 – 37

Eosinofil 0,4 % 0,5 – 5,0

Basofil 0,2 % 0–1

Limfosit 10,2 % 25– 40

Monosit 52 % 3–9

GDS 115 Mg/dl 70-150

Right Leg X-Ray AP/ Lateral View


Instruksi Nama Sesuai PS
Pasien
Standar

Usia 50 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Buruh Pabrik
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama nyeri pada kaki kanan setelah terkena mesin
 Sejak kapan/onset Kejadian 4 jam SMRS
 Lokasi Kaki Kanan (Cruris dextra)
 Durasi/frekuensi Terus menerus, bertambah nyeri apabila coba digerakan
 Karakteristik  Nyeri bertambah apabila digerakan
 Kaki kanan tidak bisa digerakan aktif ataupun pasif
 Progresi -
 Skala nyeri (bila perlu) 8
 Yang memperparah Usaha menggerakan tangan kanan
 Yang mengurangi Tidak menggerakan kaki
 Usaha yang dilakukan -
 Obat dipakai saat ini Saat ini pasien belum berobat kemanapun.
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain - .

Riwayat penyakit keluarga -


Riwayat pribadi (relevan) -
 Alkohol
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Apa Saya perlu dioperasi, apa kaki saya bisa diselamatkan, apa kaki saya akan
diamputasi

Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan terus menerus


Foto untuk mol

37. Tata Letak Model 1


Station
38. Kebutuhan Satu
Laboran
39. Kebutuhan -
Manekin
40. Kebutuhan Pemeriksaan Umum Dewasa + kassa
Set Alat
41. Penulis Nama : dr. Makbruri, M.Biomed
Institusi: FKIK UNIB
42. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Dokter Di Fasilitas Layanan Primer. IDI. 2014

2. Robert B. Salter: Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System Third
(3rd) Edition
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION 5
I. Rubrik

BOBO SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
T R
1. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 3
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan dan pemeriksaan neurologis TETAPI setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien peserta ujian TIDAK melakukan cuci fisik DAN pemeriksaan neurologis sesuai pemeriksaan fisik DAN pemeriksaan neurologis
tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan masalah klinik pasien TETAPI tidak sesuai masalah klinik pasien dengan
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut

2. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik sesuai masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang atau atau Atau Atau
diagnosis salah menginterpretasikan data hasil menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis pemeriksaan penunjang penunjang tidak lengkap penunjang secara lengkap namun menjelaskan dengan lengkap dan menjelaskan kepada
kepada pasien dengan tidak tepat pasien dengan tepat
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding masalah klinik pasien
4. Tatalaksana non Peserta ujian melakukan reposisi Peserta Ujian melakukan bebat tekan sumber Peserta Ujian melakukan bebat tekan sumber 2
farmakoterapi Peserta Ujian melakukan pemasangan perdarahan perdarahan
bidai Peserta Ujian merujuk Ke Rumah Sakit trauma
Center
5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD mengeluhkan nyeri pada tangan kanan setelah terpeleset di rumah dengan posisi
tangan kanan sebagai tempat bertumpu

Hasil pemeriksaan fisik:

Vital Sign Status Lokalis Regio Antebrachii Dextra


TD: 120/80 Bentuk tangan kanan tidak normal, bengkak dan kemerahan
mmHg
Denyut nadi: 80
x/menit
Frekuensi nafas:
20 x/menit
Suhu: 36,5oC
Tugas
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini!
2. Usulkan pemeriksaan penunjang yang relevan dan sampaikan interpretasi pada pasien!
3. Tentukan 1 (satu) diagnosis utama dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada penguji!
4. Tentukan tatalaksana non farmakoterapi yang tepat pada pasien ini
5. Tentukan dan tuliskan tatalaksana farmakoterapi dengan penulisan yang benar!
6. Berikan edukasi yang tepat pada pasien

Anda mungkin juga menyukai