Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi

Minimal
Muskuloskeletal
Kategori
Kasus
Ulkus pada tungkai (4A)

1. Anamnesis 3 X
2.PemeriksaanFisik 3 -

3. Melakukantes/prosedurklinikatauinterpretasi
X
datauntukmenunjang diagnosis
banding/diagnosis 3
4. Menentukan diagnosis atau diagnosis
X
banding 3
5. Tatalaksana
X
a.farmakoterapi 1
b.non farmakoterapi 1 -
6. Komunikasi Dan edukasipasien
X
6
7. Perilakuprofesional 6 X
TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor
Station
2. Judul Sistem Muskuloskeletal – ( Ulkus Pada Tungkai / 4A) (SKDI: Ulkus Pada Tungkai / 4A - )
Station
3. Alokasi 10 menit
Waktu
4. Tingkat Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kemampu Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
an Kasus
yang
Diujikan
5. Kompeten 1. Anamnesis
si Diujikan 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori 1. Sistem Saraf
Sistem 2. Psikiatri
Tubuh 3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan luka pada telapak kaki kanan yang tidak kering.
Ujian

Hasil pemeriksaan fisik:


Vital Sign Status Lokalis Regio Plantar Pedis Dextra
TD: 140/80 mmHg Tampak luka basah, pus (+) Jaringan nekrotik+
Denyut nadi: 80 x/menit
Frekuensi nafas: 20 x/menit
Suhu: 36,5oC

STATUS LOKALIS
Regio Plantar Pedis Dekstra
Look:swelling +, luka +, basah, eritema +,
pus +, jaringan nekrotik +
Feel: nyeri (+) , Pulsasi distal (+)
Move : rom ankle dbn, rom
metatarsophalangeal joint dan interphalang
joint dbn

TUGAS :
1. Lakukan Anamnesis pada pasien ini!
2. Usulkan pemeriksaan penunjang yang relevan kepada penguji! Jelaskan hasilnya kepada pasien
3. Tentukan 1 (satu) diagnosis utama dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada penguji!
4. Tentukan dan tuliskan tatalaksana farmakoterapi dengan penulisan yang benar!
5. Berikan edukasi yang tepat pada pasien!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada lembar urutan mahasiswa!
2. Tulislah nama dan NPM peserta pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik
penilaian pada lembar nilai tulis!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau
mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UKDI OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian


Keluhan Utama : Luka Telapak kaki kanan yang tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu lalu
Keluhan Tambahan : Luka berair dan berbau
Riwayat Perjalanan Penyakit/Mekanisme Trauma : Luka dialami saat pasien terkena pecahan beling ketika kerja di
bangunan 2 minggu lalu dan mengalami ekskoriasi pada plantar pedis. Luka kemudian dirawat oleh mantri kenalan, dan
setelah 2 minggu tidak kering juga. Kemudian pasien memutuskan untuk berobat ke dokter.
Riwayat Penyakit dahulu : Kencing Manis sejak 3 tahun yang lalu tidak pernah kontrol
Riwayat minum obat-obatan : Metformin minum tidak teratur

2. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang .

Darah Lengkap

Pemeriksaan Angka Satuan Nilai Normal

Hemoglobin 12,7 gr/dl 12-16

Hematokrit 38,0 % 37,00-47,00

Leukosit 15,34 103ul 5,0 – 10,0

Trombosit 196 103ul 150 – 300

Eritrosit 4,26 106ul 4,00-5,00

MCV 89,1 Pf 82 – 92

MCH 29,8 Pg 27 -31

MCHC 33,5 % 32 – 37

Eosinofil 0,4 % 0,5 – 5,0

Basofil 0,2 % 0–1

Limfosit 10,2 % 25– 40

Monosit 52 % 3–9

GDS 210 Mg/dl 70-150

Tes kultur dan tes sensitivitas bakteri

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.

Diagnosis : Ulkus tungkai ec infeksi bakteri


Diagnosis Banding 1 : ulkus diabetik
Diagnosis Banding 2 : ulkus varikosum

4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Analgetik
Analgetik:
Lini 1 : Paracetamol 500 mg S3 dd1
Lini 2 : Na.diclofenac 50 mg s2dd1
Lini 3 : Asam Mefenamat 500 mg S3dd1

Antibiotik broad spektrum sampai keluar hasil kultur dan tes sensitivitas
Cephalosporin generasi 1 Cefadroxil 500 mg S2dd1
Instruksi Nama Sesuai PS
Pasien
Standar

Usia 50 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Buruh Bangunan
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri dan luka
 Sejak kapan/onset 1 hari smrs
 Lokasi Plantar Pedis
 Durasi/frekuensi Terus Menerus
 Karakteristik
 Progresi
 Skala nyeri (bila perlu) 5
 Yang memperparah Bila luka tersentuh benda lain
 Yang mengurangi Obat anti nyeri
 Usaha yang dilakukan
 Obat dipakai saat ini Ponstan 3x500
Riwayat penyakit dahulu awalnya luka dialami saat pasien terkena pecahan beling ketika kerja di bangunan
2 minggu lalu dan mengalami ekskoriasi pada plantar pedis. Luka kemudian
dirawat oleh mantri kenalan, dan setelah 2 minggu tidak kering juga. Kemudian
pasien memutuskan untuk berobat ke dokter.

 penyakit relevan
 tindakan bedah/terapi lain - .

Riwayat penyakit keluarga -


Riwayat pribadi (relevan) -
 Alkohol
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Kenapa luka saya tidak kering? Apakah luka saya bisa sembuh?
Peran yang wajib ditunjukkan Kesakitan saat bagian disekitar luka tersentuh
Foto untuk mol

37. Tata Letak Model 1


Station
38. Kebutuhan Satu
Laboran
39. Kebutuhan -
Manekin
40. Kebutuhan Pemeriksaan Umum Dewasa + Lembar Penulisan Resep
Set Alat
41. Penulis Nama : dr. Makbruri, M.Biomed
Institusi: FKIK UNIB
42. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Dokter Di Fasilitas Layanan Primer. IDI. 2014

2. Robert B. Salter: Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System Third
(3rd) Edition
RUBRIK PENILAIAN OSCE ULKUS TUNGKAI
STATION ...
I. Rubrik

BOBO SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
T R
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan- kesakitannya dengan pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan, mendapatkan informasi yang relevan,
akurat dan adekuat minimal 1 poin akurat dan adekuat minimal 3 dari 5 poin akurat dan adekuat dengan lengkap
dibawah ini dibawah ini 1.Keluhan utama
1.Keluhan utama 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan
2.Keluhan tambahan 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma
3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu
4.Riwayat penyakit terdahulu 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat
5.Riwayat pemakaian obat 5.Riwayat pemakaian obat
2. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, namun tidak masalah klinik pasien secara benar, benar dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data pasien mengetahui tujuanpemeriksaan penunjang Dan mengetahui tujuan pemeriksaan hasilnya dan menginterpretasi hasil
untuk menunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan penunjang secara lengkap namun pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
diagnosis tepat. menjelaskan kepada pasien dengan tidak menjelaskan kepada pasien dengan tepat
banding/diagnosis tepat
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis klinis dan menentukan
terapi

-kultur dan tes sensitivitas bakteri


Untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik
yang masih sensitif
-pemeriksaan KGD untuk mengetahui apakah
ini adalah ulkus diabetik
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat mementukan diagnosis Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai 2
diagnosis diagnosis tetapi tidak dapat menentukan diagnosa dengan masalah klinik pasien
banding Diagnosis: Ulkus tungkai ec infeksi bakteri
Diagnosis Banding :ulkus diabetik
Ulkus varikosum

4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2
farmakoterapi tepat 2 dari 4 prinsip berikut: sesuai3dari 4 prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian

Analgetik:
Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau
PCT 3x 500mg atau
As.Mefenamat 3x500mg dll

Antibiotik broad spektrum :


Misal : Cephalosporin generasi 1
Resep untuk 1 minggu
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik. klinik. klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien

8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
pasien merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poliklinik Bedah umum poliklinik RS dengan keluhan luka pada plantar pedis kanan yang tidak kering.

Hasil pemeriksaan fisik:


Vital Sign Status Lokalis Regio Plantar Pedis Dextra
TD: 140/80 mmHg Tampak luka basah, pus (+) Jaringan nekrotik+
Denyut nadi: 80 x/menit
Frekuensi nafas: 20 x/menit
Suhu: 36,5oC

TUGAS :
1. Lakukan Anamnesis pada pasien ini!
2. Usulkan pemeriksaan penunjang yang relevan dan sampaikan interpretasi pada pasien!
3. Tentukan 1 (satu) diagnosis utama dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada penguji!
4. Tentukan dan tuliskan tatalaksana farmakoterapi dengan penulisan yang benar!
5. Berikan edukasi yang tepat pada pasien!

Anda mungkin juga menyukai