TUGAS :
1. Lakukan anamnesis terhadap istri dan suami pasien!
2. Lakukan pemeriksaan status mental psikiatri pada pasien!
3. Tegakkan diagnosis multiaksial dan 2 diagnosis banding yang sesuai dengan keluhan pasien! Sampaikan kepada
penguji
6. Riwayat psikoseksual.
Seksualitas infantil, pembelajaran seks, penyiksaan seksual, mulai baligh, orientasi seksualnya,
penyimpangan seksual, pengetahuan seksual dll.
7. Riwayat keluarga.
Jml saudara, pohon keluarga, penyakit dalam keluarga, penggunaan alkohol, kebiasaan tertentu,
bantuan/dukungan keluarga, kedudukan dalam keluarga dll.
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/ status menta psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian
D. Pikiran.
1. Bentuk pikir = non realistik
Diagnosis Keterangan
3. Penguji menilai diagnosis multiaksial
Axis 1 : Gangguan skizoafektif Gangguan klinis / kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
tipe depresif
Axis 2 : tidak ada/ditunda Gangguan kepribadian, retardasi mental
Axis 3 : tidak ada/ditunda Kondisi medis umum
Axis 4 : tidak ada Masalah psikologis dan lingkungan yang secara bermakna berperan pada
perkembangan atau eksaserbasi gangguan sekarang.
Axis 5 : GAF scale Global Assessment of functional scale, Penilaian fungsi secara global 100-91 =
50-41 = gejala berat (serious), gejala tidak ada, fungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
disabilitas berat tertanggulangi
90-81 = gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian
yang biasa.
80-71 = gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social,
pekerjaan, sekolah, dll
70-61 = beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik
60-51 = gejala sedang (moderate), disabilitas sedang 50-
41 = gejala berat (serious), disabilitas berat
4. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien tentang gejala skizoafektif.
Gejala skizoafektif terdiri dari gejala skizofrenia (halusinasi dengar) dan gejala afektif (depresi).
Halusinasi auditorik :
- Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien atau
- Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara berbagai suara yang
berbicara) atau
- Jenis suara halusianasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
Gejala depresi :
a. Gejala utama
- Affek depresi
- Kehilangan minat dan kegembiraan
- Berkurangnya energi mudah lelah dan menurunnya aktifitas
b. Gejala lainnya
- Konsentrasi dan perhatian kurang
- Harga diri dan kepercayaan diri kurang
- Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
- Pandangan masa depan suram dan pesimis
- Gagasan/ perbuatan diri sendiri/ bunuh diri
- Gangguan tidur
- Gangguan makan
Gangguan waham/ gangguan delusional adalah suatu gangguan psikiatri di mana gejala yang utama adalah
waham.
Waham adalah keyakinan salah yang bersifat tetap, berbeda dengan kenyataan, keyakinan yang dipegang
teguh dengan budaya pasien yang tidak dapat diubah oleh bukti yang ada.
Jenis Waham dalam gangguan waham bisa berupa waham kebesaran, erotik, cemburu, somatik, dan
campuran.
Kriteria diagnosis skizoafektif tipe depresif menurut PPDGJ III :
a. Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang tunggal, dan untuk gangguan
berulang dimana sebagian besar episode didominasi oleh skizoafektif tipe deprsif.
b. Afek depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun kelainan perilaku
terkait seperti tercantum dalam uraian untuk episode depresif .
c. Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu, dan sebaiknya ada dua, gejala khas skizofrenia
(sebagaimana ditetapkan dalam pedoman diagnostic skizofrenia.
Etiologi dari gangguan skizoafektif tipe depresif adalah tidak diketahui. Adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi:
a. faktor biologi
b. faktor psikodinamik
c. faktor sosial
Terapi
a. perawatan di rumah sakit diperlukan bila:
- pasien dalam kondisi membahayakan dirinya sendiri, dan atau orang lain, misalnya tidak mau
makan dan minum, menelantarkan diri, percobaan bunuh diri, dan agresif,
b. farmakoterapi
Kombinasi antipsikotik dan antidepresi
c. psikoterapi : psikoterpi suportif, terapi kognitif perilaku (CBT)
d. merujuk ke psikiater
Kronologis Pagi tadi sekitar jam 06.00 pasien diketahui oleh suaminya muntah-
muntah dan mengeluh sakit kepala, saat ditanya pasien mengatakan
minum racun serangga yang bekas botolnya ada di sebelahnya, saat itu
pasien tampak lemas dan muntah terus menerus, kemudian oleh suami px
di bawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Dari anamnese
yang dilakukan oleh dokter pada pasien, pasien mengatakan merasa putus
asa dan tidak punya harapan hidup, dan mengeluh mendengar suara-
suara yang menyuruhnya lebih baik mati daripada hidup tidak berguna.
Pasien juga mengatakan banyak orang lain yang mengatakan dirinya,
mengawasi, dan mengikuti apa yang pasien kerjakan, serta merasa isi
pikirannya diketahui oleh orang lain. Anamneses yang dilakukan pada
suaminya didapatkan bahwa kondisi seperti ini di alami sudah lebih dari 2
tahun yang lalu, terkadang membaik, dan bisa berfungsi normal dalam
kehidupannya, namun bila ada masalah pasien sering kambuh, walaupun
obat dari dokter sudah di minum teratur.
Riwayat penyakit keluarga Pasien adalah anak ke 3 dari tiga bersaudara. Ibu pasien pernah melakukan
percobaan bunuh diri dengan minum racun serangga.
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Tidak
Narkoba Tidak
Seksual Tidak ada masalah
Alergi obat Tidak ada
Riwayat masa kanak Anak ke 3 dari 3 bersaudara. Sudah tidak pernah ngompol saat usia 3 tahun.
Tumbuh kembang dalam batas normal
Lulus sarjana, menikah belum punya anak.
Riwayat masa dewasa
Riwayat psikoseksual Tidak pernah mengalami pelecehan seksual. Orientasi seksual normal terhadap
lawan jenis
Reviewer
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION SKIZOAFEKTIF TIPE
I. Rubrik DEPRESIF
3. Menentukan Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian menetapkan diagnosis multiaksial dan 2
diagnosis dapat menentukan diagnosis banding beberapa diagnosis banding secara diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis dan tidak lengkap atau menetapkan masalah klinik pasien
diagnosis banding diagnosis multiaksial secara tidak Axis 1 : gangguan
lengkap skizoafektif tipe depresi
Axis 2 : tidak ada/ditunda
Axis 3 : tidak ada/ditunda
Axis 4 : banyak masalah
Axis 5 : GAF scale 50-41 = gejala berat
(serious), disabilitas berat
4. farmakoterapi Peserta ujian tidak Peserta ujian hanya menetapkan salah Peserta ujian dapat menetapkan obat Peserta ujian dapat menetapkan obat antipsikotik dan 2
dapat menentukan satu obat golongan antipsikotik atau anti anti psikotik maupun anti cemas anti depresan beserta dosisnya
terapi obat depresi
5. psikoterapi Peserta ujian tidak Peserta ujian memberikan Peserta ujian memberikan
Peserta ujian memberikan psikoterapi
memberikan psikoterapi individu saja psikoterapi kepada pasien dan pada pasien dan keluarga
psikoterapi ( terhadap pasien) keluarga (suami)
6.Komunikasi dan Peserta ujian sama Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1
atau edukasi sekali tidak melakukan kemampuan berkomunikasi dengan kemampuan berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip
pasien 4 prinsip komunikasi menerapkan salah satu prinsip menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: berikut:
berikut: 1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah,
dengan pasien secara verbal verbal (ramah, terbuka, kontak terbuka, kontak mata, salam, empati dan
non verbal (ramah, terbuka, mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, 2. mampu memberikan kesempatan pasien
hubungan komunikasi dua arah, respon) untuk bercerita dan mengarahkan cerita
respon) 2. mampu memberikan kesempatan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
2. mampu memberikan pasien untuk bercerita dan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
kesempatan pasien untuk mengarahkan cerita klinik.
bercerita dan mengarahkan 3. mampu untuk melibatkan pasien 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya
cerita dalam membuat keputusan klinik, sesuai dengan masalah pasien
3. mampu untuk melibatkan pasien pemeriksaan klinik.
dalam membuat keputusan 4. mampu memberikan penyuluhan
klinik, pemeriksaan klinik. yang isinya sesuai dengan
4. mampu memberikan penyuluhan masalah pasien
yang isinya sesuai dengan
masalah pasien
7.Perilaku Peserta ujian tidak Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah 1
profesional meminta izin secara berikut : berikut: ini secara lengkap:
lisan dan sama sekali 1. melakukan setiap tindakan 1. melakukan setiap tindakan 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-
tidak melakukan poin dengan berhati-hati dan teliti dengan berhati-hati dan teliti hati dan teliti sehingga tidak
berikut: sehingga tidak sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
1. melakukan setiap membahayakan pasien dan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien
tindakan dengan diri sendiri diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
berhati-hati dan teliti 2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
sehingga tidak pasien pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk
membahayakan 3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai atau melakukan konsultasi bila diperlukan
pasien dan diri prioritas prioritas
sendiri 4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat
2. memperhatikan kepada pasien kepada pasien
kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan
3. melakukan tindakan dengan merujuk atau dengan merujuk atau
sesuai prioritas melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila
4. menunjukan rasa diperlukan diperlukan
hormat kepada
pasien
5. mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan
II.Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!