Anda di halaman 1dari 4

I.

Rubrik Osce Psikiatri Gangguan cemas menyeluruh


Kompetensi
1. Anamnesis

2. Pemeriksaa
n psikiatri
(status
mental)

3. Menentuka
n diagnosis
dan
diagnosis
banding

Tidak menanyakan hal


berikut ini :
Keluhan utama
onsetnya
Riwayat penyakit
sekarang

Peserta ujian menanyakan


satu dari hal berikut ini :
Keluhan utama
onsetnya
Riwayat penyakit
sekarang

Peserta ujian menanyakan


dua dari tiga hal berikut :
Keluhan utama
onsetnya
Riwayat penyakit
sekarang
.

Peserta ujian
menanyakan dari tiga hal
berikut :
Keluhan utama
onsetnya
Riwayat penyakit
sekarang
.

Peserta ujian tidak


melakukanpemeriksaa
n psikiatri

Peserta ujian melakukan


satu sampai dua hal
berikut :
Keadaan Umum baik
Kesadaran baik
Orientasi baik
Sikap, Tingkah Laku
kooperatif
Afek normal
Mood marah sedih,
takut, bahagia, cemas,
irritable, disforik
Gangguan isi pikir tidak
ada gangguan
Persepsi tidak ada
gangguan

Peserta ujian melakukan


tiga sampai empat hal
berikut :
Keadaan Umum baik
Kesadaran baik
Orientasi baik
Sikap, Tingkah Laku
kooperatif
Afek normal
Mood cemas, irritable,
disforik
Gangguan isi pikir tidak
ada waham
Persepsi

Peserta ujian melakukan


lebih dari empat hal
berikut :
Keadaan Umum baik
Kesadaran baik
Orientasi baik
Sikap, Tingkah Laku
kooperatif
Afek normal
Mood marah sedih,
takut, bahagia,
cemas, irritable,
disforik
Gangguan isi pikir
tidak ada gangguan

Peserta ujian tidak


dapat menentukan
diagnosis dan
diagnosis banding

Peserta dapat menetapkan


diagnosis : gangguan
Cemas Menyeluruh tanpa
menentukan diagnosis
banding.

Peserta ujian dapat


menetapkan diagnosis
gangguan Cemas
Menyeluruh dan satu dari
diagnosis banding berikut :
Gangguan Panik
Gangguan depresi

Peserta ujian dapat


menetapkan diagnosis
gangguan Cemas
Menyeluruh dan satu
dari diagnosis banding
berikut :
Gangguan Panik

Bob
ot
3

Skor

Gangguan gangguan
campuran cemas dan
depresi

4. Tatalaksana
Non
farmakotera
pi
(Tindakan)

5. Tatalaksana
Farmakoter
api

7. Komunikasi

Peserta ujian tidak


melakukan tindakan
Atau
melakukan tidakan
yang tidak sesuai
perintah
Atau
tidak dapat
mengidentifikasi
masalah klinik pasien

Peserta ujian melakukan


satu dari hal berikut :
identifikasi masalah
pasien
psikoterapi supportif
psikoterapi kelompok
(group psychotherapy)
psikoterapi keluarga
terapi rehabilitasi sosial

Peserta ujian melakukan


dua dari hal berikut :
identifikasi masalah
pasien psikoterapi
supportif
psikoterapi kelompok
(group psychotherapy)
psikoterapi keluarga
terapi rehabilitasi sosial

Peserta ujian memilih


obat yang tidak tepat

Peserta ujian memilih obat


dengan menerapkan
beberapa prinsip berikut:
1. Tepat indikasi gangguan
cemas
2. Tepat sediaan (anti
cemas)

Peserta ujian memilih obat


dengan menerapkan
beberapa prinsip berikut:
1. Tepat indikasi
gangguan cemas
menyeluruh
2. Tepat sediaan (anti
cemas)
3. Tepat dosis :
Clobazam 10 mg 2x1
tablet
Lorazepam 0,5 mg
2x1 tablet
4. Tepat cara pemberian
(peroral, injeksi)
TETAPI tidak menuliskan
resep dengan lengkap

Peserta ujian menunjukkan

Peserta ujian menunjukkan

Peserta ujian sama

Gangguan depresi
Gangguan gangguan
campuran cemas dan
depresi
Peserta ujian melakukan
sekurang-kurangnya tiga
dari hal berikut :
identifikasi masalah
pasien psikoterapi
supportif
psikoterapi kelompok
(group psychotherapy)
psikoterapi keluarga
terapi rehabilitasi
sosial
Peserta ujian memilih
obat dengan
menerapkan beberapa
prinsip berikut:
1. Tepat indikasi
gangguan cemas
menyeluruh
2. Tepat sediaan (anti
cemas)
3. Tepat dosis :
Clobazam 10 mg
2x1 tablet
Lorazepam 0,5
mg 2x1 tablet
4. Tepat cara pemberian
(peroral, injeksi)
DAN
menuliskan resep
dengan lengkap dan
benar.
Peserta ujian

dan atau
edukasi
pasien

8.

Perilaku
profesional

sekali tidak melakukan


4 prinsip komunikasi

kemampuan berkomunikasi
dengan menerapkan salah
satu prinsip berikut:
1. mampu membina
hubungan baik dengan
pasien secara verbal
non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata,
salam, empati dan
hubungan komunikasi
dua arah, respon)
2. mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. mampu untuk
melibatkan pasien
dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan
penyuluhan yang isinya
sesuai dengan masalah
pasien

kemampuan
berkomunikasi dengan
menerapkan 2-3 dari 4
prinsip berikut:
1. mampu membina
hubungan baik dengan
pasien secara verbal
non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata,
salam, empati dan
hubungan komunikasi
dua arah, respon)
2. mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. mampu untuk
melibatkan pasien
dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan
penyuluhan yang isinya
sesuai dengan masalah
pasien

menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi dengan
menerapkan seluruh
prinsip berikut:
1. mampu membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal non
verbal (ramah,
terbuka, kontak
mata, salam,
empati dan
hubungan
komunikasi dua
arah, respon)
2. mampu
memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. mampu untuk
melibatkan pasien
dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu
memberikan
penyuluhan yang
isinya sesuai
dengan masalah
pasien

Peserta ujian tidak


meminta izin secara
lisan dan sama sekali
tidak melakukan poin
berikut:

Meminta izin secara lisan


dan 1-2 poin berikut :
1. melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti

Meminta izin secara lisan


dan 3 poin berikut:
1. melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan

Meminta izin secara lisan


dan melakukan di bawah
ini secara lengkap:
1. melakukan setiap
tindakan dengan

1.melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2.memperhatikan
kenyamanan pasien
3.melakukan tindakan
sesuai prioritas
4.menunjukan rasa
hormat kepada
pasien
5.mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

2.
3.
4.
5.

sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
memperhatikan
kenyamanan pasien
melakukan tindakan
sesuai prioritas
menunjukan rasa
hormat kepada
pasien
mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
melakukan konsultasi
bila diperlukan

2.
3.
4.
5.

teliti sehingga tidak


membahayakan
pasien dan diri
sendiri
memperhatikan
kenyamanan pasien
melakukan tindakan
sesuai prioritas
menunjukan rasa
hormat kepada
pasien
mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

2.
3.
4.
5.

berhati-hati dan
teliti sehingga
tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
memperhatikan
kenyamanan
pasien
melakukan
tindakan sesuai
prioritas
menunjukan rasa
hormat kepada
pasien
mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

II. Global rating


Beri tanda () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta
ujian!
Tidak lulus

Borderline

Lulus

Superior

Anda mungkin juga menyukai