1. Nomor station
2. Judul stasion Skizofrenia
3. Waktu yang dibutuhkan 12 menit
4. Tujuan station 1. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan anamnesis pada
pasien
2. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan
psikiatri
3. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menentukan diagnosis kerja
dan diagnosis banding
4. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan terapi farmakologi
5. Kemampuan komunikasi dan edukasi pasien
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
(tebalkan beberapa atau semua 2. Kemampuan melakukan pemeriksaan psikiatri
kompetensi yang dinilai) 3. Penegakan diagnosis/diagnosis banding
4. Tatalaksana Farmakoterapi
6. Kategori 1. CVS
(tebalkan kategori yang dinilai) 2. Respiratory system
3. Neuro-behaviour
4. Gastrointestinal system
5. Reproductive system
6. Musculosceletal system
7. Endocrine & Metabolic
8. Hematology/Oncology
9. Genitourinary system
10. Head & Neck
11. Special Sensory
12. Phsyciatry
8. Instruksi untuk kandidat Pasien Laki-Laki 20 tahun datang ke poliklinik A diantar oleh bapaknya dengan
(Tulis dengan lengkap instruksi keluhan suka marah-marah
untuk kandidat, mengacu pada 1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
tujuan station) 2. Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien
3. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
4. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya
9. Instruksi untuk penguji Pasien Laki-Laki 20 tahun datang ke poliklinik A diantar oleh bapaknya dengan
Tulis dengan lengkap instruksi keluhan suka marah-marah
untuk penguji, termasuk juga 1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
jawaban yang ada) 2. Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien
3. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
4. Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan resepnya
Anamnesis
Alloanamnesis (Bapak) :
Identitas : Sesuai dengan PS
Keluhan utama : Pasien Laki-Laki 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan suka
marah-marah
Onset : enam bulan
Kualitas : semakin sering marah-marah tanpa sebab yang jelas
Faktor modifikasi : Keluhan ini berkurang jika pasien merokok, minum kopi atau
tidur
Pasien juga mengeluhkan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien
bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara laki-laki yang terdengar
jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
adanya perasaan terancam oleh ancaman kata-kata dari seorang laki-laki tua yang
mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan merasa
hidupnya makin hancur
Riwayat pengobatan : belum pernah diobati
Riwayat penyakit dahulu : tidak pernah pernah merasakan hal ini sebelumnya, tidak
ada penyakit DM, jantung, ginjal, tidak pernah kejang, atau trauma kepala
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat sosial dan pribadi : tidak dekat dengan keluarga, memiliki sedikit teman,
tidak minum alkohol, tidak memakai narkoba. Nafsu makan baik, mandi teratur 2x
sehari, tidak ada gangguan tidur.
Heteroanamnesis :
Pasien juga mengeluhkan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien
bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara laki-laki yang terdengar
jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
adanya perasaan terancam oleh ancaman kata-kata dari seorang laki-laki tua yang
mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan merasa
hidupnya makin hancur.
Diagnosis Kerja
Skizofrenia Paranoid
Diagnosis Ba nding
Skizofrenia Hebefrenik
Skizo Afektif
Depresi berat dengan halusinasi
Haloperidol 5 mg
Trihexilfenidil (THF) 2 mg
Atau obat penenang lainnya (CPZ (25mg, 100mg) , lorazepam (0.5 mg, 1 mg, 2
mg), diazepam (2mg), alprazolam (0.5 mg, 1 mg, 2 mg), amitriptyline (25mg),
fluoxetine (20 mg), carbamazepine (100mg), clozapine (25mg, 100mg)
Resep :
Anamnesis
Alloanamnesis (Bapak) :
Identitas : Sesuai dengan PS
Keluhan utama : Pasien Laki-Laki 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan suka
marah-marah
Onset : enam bulan
Kualitas : semakin sering marah-marah tanpa sebab yang jelas
Faktor modifikasi : Keluhan ini berkurang jika pasien merokok, minum kopi atau
tidur
Pasien juga mengeluhkan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien
bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara laki-laki yang terdengar
jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
adanya perasaan terancam oleh ancaman kata-kata dari seorang laki-laki tua yang
mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan merasa
hidupnya makin hancur
Riwayat pengobatan : belum pernah diobati
Riwayat penyakit dahulu : tidak pernah pernah merasakan hal ini sebelumnya, tidak
ada penyakit DM, jantung, ginjal, tidak pernah kejang, atau trauma kepala
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat sosial dan pribadi : tidak dekat dengan keluarga, memiliki sedikit teman,
tidak minum alkohol, tidak memakai narkoba. Nafsu makan baik, mandi teratur 2x
sehari, tidak ada gangguan tidur.
Heteroanamnesis (pasien) :
Pasien juga mengeluhkan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien
bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara laki-laki yang terdengar
jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
adanya perasaan terancam oleh ancaman kata-kata dari seorang laki-laki tua yang
mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan merasa
hidupnya makin hancur
Bila ditanya waktu, ada di mana, ditanyakan tokoh tertentu, jawab dengan benar
Bila ditanya angka atau penjumlahan jawab dengan benar
Bila ditanya tentang ingatan , masa dahulu jawab sesuai dengan pasien, sekarang,
segera, jawab sebisa pasien
Bila ditanya, tujuan datang ke klinik, jawabnya tidak tahu hanya diajak bapaknya
jalan-jalan.
Bila ditanya apakah pernah mempunyai keinginan bunuh diri, jawabnya tidak
Heteroanamnesis (pasien) :
Pasien mengatakan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut
merupakan suara laki-laki yang terdengar jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya perasaan terancam oleh ancaman
kata-kata dari seorang laki-laki tua yang mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan hidupnya hancur.
Bila ditanya waktu, ada di mana, ditanyakan tokoh tertentu, jawab dengan benar
Bila ditanya angka atau penjumlahan jawab dengan benar
Bila ditanya tentang ingatan , masa dahulu jawab sesuai dengan pasien, sekarang, segera, jawab sebisa pasien
Bila ditanya, tujuan datang ke klinik, jawabnya tidak tahu hanya diajak bapaknya jalan-jalan.
Bila ditanya apakah pernah mempunyai keinginan bunuh diri, jawabnya tidak
Heteroanamnesis (pasien) :
Pasien mengatakan mendengar suara yang mengejek mengatakan bahwa pasien bodoh. Pasien mengatakan suara tersebut
merupakan suara laki-laki yang terdengar jelas. Pasien mengatakan ada orang yang memperhatikan dirinya. Namun pasien tidak
mengetahui siapa yang memperhatikan dirinya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya perasaan terancam oleh ancaman
kata-kata dari seorang laki-laki tua yang mengatakan ingin membunuh dirinya. Pasien sering merasa sedih dan hidupnya hancur.
Bila ditanya waktu, ada di mana, ditanyakan tokoh tertentu, jawab dengan benar
Bila ditanya angka atau penjumlahan jawab dengan benar
Bila ditanya tentang ingatan , masa dahulu jawab sesuai dengan pasien, sekarang, segera, jawab sebisa pasien
Bila ditanya, tujuan datang ke klinik, jawabnya tidak tahu hanya diajak bapaknya jalan-jalan.
Bila ditanya apakah pernah mempunyai keinginan bunuh diri, jawabnya tidak
Instruksi :
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien
3. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
4.Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan
resepnya
SKENARIO
Pasien Laki-Laki 20 tahun datang ke poliklinik A diantar
oleh bapaknya dengan keluhan suka marah-marah.
Instruksi :
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan status mental pada pasien
3. Tentukanlah diagnosis kerja dan diagnosis banding
4.Berikan terapi farmakologi pada pasien dan tuliskan
resepnya
RUBRIK PENILAIAN
I. Rating scale
Kompetensi 0 1 2 3 Bobot
Mahasiswa tidak dapat Mahasiswa menanyakan Mahasiswa menanyakan keluhan Mahasiswa menanyakan 5 hal dibawah ini dengan 4
1. Melakukan
melakukan anamnesia keluhan utama dan riwayat utama, riwayat penyakit sekarang lengkap
anamnesis pada
pada pasien penyakit sekarang (RPS) (RPS), dan riwayat sosial pribadi 1. Keluhan utama
pasien
dengan benar 2. Riwayat penyakit sekarang (onset, kualitas/sifat,
faktor modifikasi, riwayat pengobatan, keluhan
penyerta)
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat penyakit keluarga
5. Riwayat sosial pribadi
Mahasiswa tidak dapat Mahasiswa dapat Mahasiswa dapat menyebutkan Mahasiswa dapat menyebutkan lebih dari 11 penilain 4
2. Status Psikiatri
menyebutkan status menyebutlan 1-6 penilaian 7-10 penilian statis psikiatri status psikiatri
psikiatri status psikiatri 1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Roman Muka : Murung
3. Perhatian : Adekuat
4. Kontak/ Rapport : Ada, adekuat
5. Orientasi :
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
6. Persepsi :
Halusinasi dengar : (+)
7. Ingatan : Segera, Masa kini, Masa dulu: baik
8. Intelegensi : kesan sesuai umur dan pendidikan
9. Pikiran
Bentuk : Autistik
Jalan : koheren
Isi : Waham kejar
10. Penilaian : baik
11. Wawasan penyakit : baik
12. Emosi : depresi
13. Afek : sesuai
14. Tingkah laku: normoaktif
15. Bicara: lancar, spontanitas baik
16. Dekorum/perawatan diri/penampilan :
baik
17. Insight of illness : baik
3. Menentukan Mahasiswa tidak dapat Mahasiswa hanya dapat Mahasiswa hanya dapat Mahasiswa dapat menentukan DIAGNOSIS KERJA 2
diagnosis dan menentukan diagnosis menentukan DIAGNOSIS menentukan DIAGNOSIS DAN MINIMAL 2 DIAGNOSIS BANDING
diagnosis banding dan diagnosis banding BANDING SAJA atau KERJA DAN 1 DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA BANDING
SAJA ATAU HANYA Diagnosis Kerja
MENYEBUTKAN Skizofrenia Paranoid
SKIZOFRENIA SAJA
Diagnosis Ba nding
Skizofrenia Hebefrenik
Skizo Afektif
Depresi berat dengan halusinasi
Mahasiswa tidak dapat Mahasiswa HANYA dapat Mahasiswa dapat memberikan Mahasiswa dapat memberikan OBAT DAN DOSIS 3
4. Tatalaksana
memberikan tatalaksana menyebutkan OBAT OBAT DAN DOSIS DENGAN SERTA MENULIS RESEP DENGAN BENAR
farmakologik
farmakologik DENGAN BENAR BENAR Terapi Farmakologi (Pilih salah satu)
Dan obat antiextrapiramidal
Haloperidol 5 mg
Trihexilfenidil (THF) 2 mg
Resep :
R/Haloperidol tab 5 mg NO. XXX
∫1dd1 tab pc
R/ Trihexilfenidil tab 2 mg NO.XX
∫2dd 1/2 tab pc
Mahasiswa tidak Mahasiswa gugup, tidak Mahasiswa melakukan salam Mahasiswa melakukan dengan percaya diri, sopan 1
5. Perilaku profesional
bertindak profesional percaya diri, tidak sapa, sopan santun, dan santun, salam sapa, kesalahan minimal, dan melakukan
melakukan informed melakukan informed consent informed consent
consent
Nama
NPM
1. Anamnesis 3 4
2. Status Psikiatri 3 4
3. Diagnosis kerja
dan Diagnosis 3 2
Banding
4. Tatalaksana
3 3
Farmakologi
5. Profesionalisme 3 1
Superior Superior Superior Superior Superior Superior Superior Superior Superior Superior
Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus
General Assessment
BL BL BL BL BL BL BL BL BL BL
TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL