PEMBUATAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TRANSPORTASI PASIEN TB
No Dokumen: No Revisi : A Halaman
SPO............ 1 dari 1
Tanggal Terbbit Ditetapkan
17 juli 2017
SPO

Pengertian Suatu bentuk kegiatan petugas Rumah Sakit dalam melakukan pemindahan
pasien TB dari satu ruangan ke ruangan lain atau dari rumah sakit ke rumah
sakit lain
Tujuan Meminimalisir terjadinya resiko penularan TB
Kebijakan 1. Semua pasien dengan diagnosa TB paru wajib memakai masker
2. Kebijakan pada poin 1 tidak berlaku untuk pasien dengan gangguan
AB (Anti Bodi) sedang sampai berat
3. Apabila pasien akan ditransportasi keluar dari ruang satu ke ruang
lain atau rumah sakit ke rumah sakit lain, maka pasien harus
dipakaikan masker bedah untuk melindungi lingkungan sekitar
4. Petugas pengatar wajib memakai respirator partikulat, Respirator
partikulat merupakan masker khusus dengan efisien tinggi untuk
melidungi seseorang dari partikel berukuran < 5 mikro yang dibawa
melalui udara ( misal: masker N 95 / FFP 2)
5. Alat transportasi pasien disediakan tempat khusus untuk menaruh
dahak jika pasien berdahak selama proses transportasi
Prosedur 1. Semua pasiendengan diagnosa TB baik dari rawat jalan maupun
rawat inap wajib diedukasi bagaimana cara penularannya
2. Petugas rawat jalan maupun rawat inap mengajarkan pasien dengan
diagnosa TB paru mengenai cara memakai masker bedah agar pasien
terbiasa menggunakan nya
3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa Rumah Sakit
menetapkan prosedur bahwa petugas maupun pasien wajib memakai
masker untuk menghindari resiko penularan agar pasien dan keluarga
tidak merasa tersinggung
4. Jika pasien pindah dari satu ruang keruangan yang lain baik untuk
mendapatkan pemeriksaan penunjang ataupun pindah ruanga
perawatan, arau pindah rumah sakit, petugas dan pasien wajib
menggunakan masker
5. Apabila selama proses transportasi pasien melakukan batuk dan
keluar dahak maka dahak dibuang pada tempat khusus yang telah
disediakan pada alat transportasi .
Unit Terkait Rawat Inap, Rawat Jalan , dan SMF Bedah non bedah