Kolaborasi :
o Berikan oksigen tambahan o Meningkatkan sediaan oksigen untuk
dengan kanula nasal/masker kebutuhan miokard untuk melawan
sesuai indikasi. efek hipoksia/iskemia.
o Berikan obat sesuai indikasi. o Banyaknya obat dapat digunakan
untuk meningkatkan volume
sekuncup, memperbaiki
kontraktilitas, dan menurunkan
kongesti.
Diuretic, contoh Tipe dan dosis diuretic
furosemid (Lasix); asam tergantung pada derajat gagal
etakrinik (decrin); jantung dan status fungsi ginjal.
bumetanid (Bumex); Penurunan preload paling banyak
spironolakton (Aldakton) digunakan dalam mengobati
pasien dengan curah jantung
relative normal ditambah dengan
gejala kongesti. Diuretik blok
reabsorpsi diuretic, sehingga
mempengaruhi reabsorpsi
natrium dan air.
Vasodilator, contoh nitrat Vasodilator digunakan untuk
(nitro-dur, isodril); meningkatkan curah jantung,
arteriodilator, contoh menurunkan volume sirkulasi
hidralazin (Apresoline); (vasodilator) dan tahanan
kombinasi obat, contoh vaskuler sistemik (arteeiodilator),
prazosin (Minippres). juga kerja ventrikel.
Meningkatkan kekuatan
Digoksin (Lanoxin). kontraksi miokard dan
memperlambat frekuensi jantung
dengan menurunkan konduksi
dan memperlama periode
refraktori pada hubungan AV
untuk meningkatkan
efesiensi/curah jantung.
Inhibitor ACE dapat digunakan
Captopril (Capoten); untuk mengontrol gagal jantung
lisinopril (Prinivil); dengan menghambat konversi
enalapril (Vasotec). angiotensin dalam paru dan
menurunkan vasokonstriksi,
SVR, dan TD.
Penurunan tahanan vaskuler dan
Morfin sulfat. aliran balik vena menurunkan
kerja miokard. Menghilangkan
cemas dan mengistirahatkan
siklus umpan balik
cemas/pengeluaran
katekolamin/cemas.
Meningkatkan istirahat/relaksasi
Tranquilizer/sedatif. dan menurunkan kebutuhan
oksigen dan kerja miokard.
Dapat digunakan secara
Antikoagulan, contoh profilaksis untuk mencegah
heparin dosis rendah, pembentukan thrombus/emboli
warfarin (Coumadin). pada adanya factor resiko seperti
statis vena, tirah baring, disritmia
jantung, dan riwayat episode
trombolik sebelumnya.
o Karena adanya peningkatan tekanan
o Pemberian cairan IV, pembatasan ventrikel kiri, pasien tidak dapat
jumlah total sesuai indikasi. mentolerir peningkatakn volume
Hindari cairan garam. cairan (preload). Pasien GJK juga
mengeluarkan sedikit natrium yang
menyebabkan retensi cairan dan
meningkatkan kerja miokard.
o Perpindahan cairan dan pengguanaan
o Pantau/ganti elektrolit. diuretic dapat mempengaruhi
elektrolit (khususnya kalium dan
klorida) yang mempengaruhi irama
jantung dan kontraktilitas.
o Deprsi segmen ST dan datarnya
o Pantau seri EKG dan perubahan gelombang T dapat terjadi karena
foto dada. peningkatan kebutuhan oksigen
miokard, meskipun tak ada penyakit
arteri koroner. Foto dada dapat
menunjukkan pembesaran jantung
dan perubahan kongesti pulmonal.
o Peningkatan BUN/kreatinin
o Pantau pemeriksaan laboratorium, menunjukkan hipoperfusi/gagal
contoh BUN dan kreatinin. ginjal.
o AST/LDH dapat meningkat sehubungan
o Pemeriksaan fungsi hati (AST, dengan kongesti hati dan menunjukkan
LDH). kebutuhan untuk obat dengan dosis lebih
kecil yang didetoksikasi oleh hati.
o Mengukur perubahan pada proses
o PT/APTT/pemeriksaan koagulasi. koagulasi atau keefektifan terapi
antikoagulan.
o Mungkin perlu untuk memperbaiki
o Siapkan untuk bradisritmia tak responsive terhadap
insersi/mempertahankan alat pacu intervensi obat yang dapat berlanjut
jantung, bila diindikasikan. menjadi gagal kongesti/menimbulkan
edema paru.
o Gagal kongesti sehubungan dengan
o Siapkan pembedahan sesuai aneurisma ventrikuler atau disfungsi
indikasi. katup dapat membutuhkan
aneurisektomi atau penggantian
katup untuk memperbaiki
kontraksi/fungsi miokard.
Gangguan perfusi Klien o ttv stabil Mandiri:
jaringan menunjukan o membran mukosa o awasi tanda vital, kaji o memberikan informasi tentang
berhubungan perfusi yang merah muda pengisian kapiler, warna derajat/keadekuatan perfusi
dengan: adekuat o pengisian kapiler kulit/membrane mukosa, dasar jaringandn membantu menentukan
o penurunan baik kuku intervi
komponen o haluaran urine o meningkatkan ekspansi paru dan
seluler yang adekuat o tinggikan kepala tempat memaksimalkan oksigenasi untuk
diperlukan o status mental seperti tidur sesuai toleransi kebutuhan seluler
untuk biasa o dipsnea, gemericik menunjukkan
pengiriman o awasi upaya pernafasan; GJK karena regangan jantung
oksigen atau auskultasi bunyi nafas lama/peningkatan kompensasi curah
nutrien ke sel perhatikan bunyi adventisius jantung
o iskemia seluler mempengaruhi
o selidiki keluhan nyeri dada, jaringan miokardial/potensial risiko
palpitasi infark
o dapat mengindikasikan
o kaji untuk respon verbal gangguan fungsi serebral karena
melambat, mudah terangsang, hipoksia atau defisiensi vitamin B12
agitasi, gangguan memori dan
bingung o membantu memperbaiki proses
o orientasikan pasien sesuai pikir dan kemampuan
kebutuhan . catat jadwal melakukan/mempertahankan
aktivitas pasien untuk dirujuk. kebutuhan AKS
Berikan cukup waktu untuk
pasien berfikir , komunikasi dan
aktivitas o vasokontriksi (ke organ vital)
o catat keluhan rasa dingin, menurunkan sirkulasi perifer.
pertahankan suhu lingkungan Kenyamanan pasien/kebutuhan untuk
dan tubuh hangat sesuai indikasi menghindari panas berlebihan
pencetus vasodiltasi (penurunan
perfusi organ)
o termoreseptor jaringan dermal
o hindari penggunaan bantalan karena gangguan oksigen
penghangat atau botol air panas.
Ukur suhu air mandi dengan
thermometer
Kolaborasi :
o Pemberian obat sesuai indikasi.
Diuretik, contoh furosemid
(Lasix); bumetadine Meningkatkan laju aliran urine dan
(Bumex) dapat menghambat reabsorpsi
natrium/klorida pada tubulus
Tiazid dengan agen pelawan ginjal.
kalium, contoh spironolakton Meningkatkan diuresis tanpa
(Aldakton). kehilangan kalium berlebihan.
Tambahan kalium contoh K Mengganti kehilangan kalium
Dur. sebagai efek samping terapi
diuretic, yang dapat
mempengaruhi fungsi jantung.