Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN V

AKTIVITAS JANTUNG

HARI/TANGGAL :

NAMA : ANDI MAGFIRAH

NIM : 191320001

KELOMPOK : 2 (DUA)

ASISTEN : CHITRA ASTARI, S.Far.,M.Si.,Apt

LABORATORIUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

2020
A. Tujuan Percobaan
a. Untuk memahami metode pengukuran detak jantung manusia
b. Untuk mengetahui hubungan detak jantung dengan aktivitas dan jenis
kelamin.
c. Untuk melihat dan memahami arah aliran darah pada hewan uji.

B. Landasan Teori

Jantung merupakan organ yang berperan penting untuk melakukan


aktivitas sehari-hari. Semakin besar metabolisme dalam suatu organ, maka
makin besar aliran darah. Hal ini di kompensasi jantung dengan
mempercepat denyutnya dan banyanknya aliran darah yang di pompakan
dari jantung ke seluruh tubuh. Perubahan denyut nadi sering dipakai sebagai
dasar untuk physical fitness test, dimana perubahan-perubahan yang sedikit
atau tanpa perubahan menunjukkan baiknya pengaturan sistem sirkulasi
sedang penurunan atau peningkatan yang mencolok merupakan pertanda
buruknya penyesuaian sistem ini, misalnya pada olahragawan tidak terjadi
peningkatan yang signifikan pada denyut jantung (Setyawan dan Sucahyo,
2014).

Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu kontraksi (sistolik) dan relaksasi
(diastolik). Sistolik merupakan sepertiga dari
siklus jantung. Kontraksi dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang
disebut sistolik atrial dan relaksasinya disebut diastolik atrial.
Lama kontraksi ventrikel ± 0,3 detik dan tahap relaksasinya selama 0,5
detik. Kontraksi kedua atrium pendek, sedangkan kontraksi ventrike l lebih
lama dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena
harus mendorong darah keseluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan
darah sistemik (Syaifuddin, 2006).
Frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor 
yang mempengaruhinya, pada saat aktifitas normal, bayi baru
lahir memiliki denyut nadi normal 140 kali per menit, di bawah umur 1
bulan frekuensi normal nadi 110 kali per menit, 1-
6 bulan frekuensi normal nadi130 kali per menit, 2-6 tahun frekuensi normal
nadi 105 kali per menit, 1-2 tahun frekuensi normal nadi 110 kali per menit,
6-10 tahun frekuensi normal nadi 95 kali per menit, 6-10 tahun frekuensi
normal nadi 95 kali per menit, 10-14 tahun frekuensi normal nadi 85 kali
per menit, 14-18 tahun frekuensi normal nadi 82 kali per menit dandi atas
18 tahun frekuensi normal nadi 60-100 kali per menit sedangkan pada usia
lanjut frekuensi normal nadi 60-70 kali per menit (Keperawatan Klinis,
2011)

Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi
sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung.
Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jaritangan atau dengan
cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan dengan
menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern.
Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai
sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua
hal tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah
yakni dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau
kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan
seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskular. Pemeriksaan
ini menggunakan instrumen komputer yang canggih untuk mengukur secara
akurat tekanan darah atau volume darah, yang mengalir ke seluruh sistem
sirkulasi, termasuk tangan, kaki, tungkai, lengan dan leher (Sanif, 2008).

C. Alat dan bahan


1. Stetoskop
2. Probandus
3. Stopwatch

D. Cara kerja
1. Lakukan perhitungan denyut nadi pada pergelangan tangan untuk
masing-masing individu pada beberapa keadaan yaitu: duduk istirahat,
berdiri, jalan santai, jalan cepat dan berlari (masing-masing 5 menit)
2. Hitung jumlah detakan selama 60 detik dengan bantuaan stetoskop atau
dirasakan secara langsung.
3. Catat hasil yang diperoleh untuk semua individu kelompok praktikum
baik laki-laki dan perempuan.
4. Buat grafik hubungan antara aktivitas, jenis kelamin dan jumlah detakan
permenit lalu interpretasikan hasil praktikum.

E. Hasil pengamatan
F. Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA

Sanif, Edial, dr. 2008. Tes Untuk Memelihara Kebugaran Kardiovaskuler 

Waty, M. 2012. Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi Pada Pasien


Gagal Jantung  Kongestif Yang Dirawat Di Unit Rawat Kardiovaskular
RSUP H. Adam Malik Pada Tahun 2011. Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Setyawan, T. A. dan Sucahyo, I. 2014.Penguat Mic Kondenser Berbasis OPAMP
TL072 Untuk Stetoskop Elektronik. Jurnal Fisika. Volume 03 Nomor 03
Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai