TINGKAT : 1B
NIM : PO7120119064
A. PRINSIP DASAR
Nadi adalah sensasi aliran darah yang menonjol dan dapat di raba di berbagai
tempat pada tubuh. Denyut nadi adalah denyutan atau dorongan yang terjadi akibat
proses pemompaan jantung. (Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2015:80)
Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan tangan disepanjang
jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat tonjolan tulang dengan sedikit
menekan diatas pembuluh darah arteri. Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi
manusia bervariasi, yakni: usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, kehamilan, keadaan
kesehatan, riwayatkesehatan, kebiasaan konsumsi rokok dan kafein, intensitas dan lama
kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi psikis. (Ns. Kasiati, dkk. 2016:6)
Usia Denyut/menit
Bayibaru lahir 120 - 160/menit
(Mubarak, 1-12bulan 80-140/menit Wahit Iqbal,
dkk. 1-2tahun 80-130/menit 2015:80)
C. Kelainan Pada Denyut
2 - 6 tahun 75-120/menit
Nadi
6 – 12 75-110/menit
Aritmia
12 tahun - Dewasa 60 - 100/menit
adalah tidak teraturan
Usia lanjut 60 - 70/menit
irama jantung, yaitu
kondisi saat irama jantung berdetak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Aritmia terbagi
dalam beberapa jenis:
1. Bradikardia. Kondisi ini terjadi ketika jantung pengidapnya berdetak lebih lambat dari
kondisi normal, yaitu dibawah 60 kali permenit.
2. Blok jantung (AVblock). Kondisi ini terjadi ketika sinyal listrik tidak berjalan normal
dijantung. Jantung masih bias memompa darah, namun detaknya lebih lambat dan
kurang efisien disbanding jantung yang normal.
3. Takikardia supraventrikular. Kondisi ini disebabkan tidak normalan rangkaian
hantaran elektrik pada jantung (umumnya sudah terjadi ketika lahir).
4. Fibrilasi atrium. Kondisi ini terjadi ketika detak jantung berdetak sangat cepat, bahkan
pada saat sedang beristirahat. Kondisi ini terjadi akibat kacaunya impul sel ektrik pada
atrium (serambi) jantung.
5. Fibrasi ventrikel. Ini adalah jenis aritmia yang menyebabkan pengidapnya kehilangan
kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang tidak teratur dan terlalu
cepat.
(19 februari 2020 melalui https://www.halodoc.com/kesehatan/aritmia)
D. Tempat – Tempat Meraba Denyut Nadi
1. Arteri Radialis: pada pergelangan tangan
2. Arteri Temporalis: pada tulang pelipis
3. Arteri Karotis: pada leher
4. Arteri Femoralis: pada bagian selangkangan paha
5. Arteri Dorsalis Pedis: pada punggung kaki
6. Arteri Poplitea: pada lipatan lutut
7. Arteri Brakialis: pada siku bagian dalam
8. Iktus Kordis: pada dinding iga 5-7
8. Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan
dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan
juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang. (Mubarak, dkk. 2015:82)
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENGHITUNGAN DENYUT NADI
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan :
Nilai Perolehan SP
NILAI = Nilai Maksimal SM 23 × 100%