No Dokumen :
No Revisi : A
1. Pengertian Menghitung denyut nadi adalah kegiatan untuk menghitung denyut nadi
melalui proses perabaan.
2. Tujuan 1. Mengetahui jumlah irama dan volume denyut nadi dalam 1 (satu)
menit.
2. Menentukan diagnosis dan terapi.
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor: tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Depkes RI 2012
5. Prosedur Alat dan Bahan:
Jam tangan / jam dinding
6. Langkah-langkah 1. Berikan penjelasan kepada pasien mengenai hal yang akan
dilakukan.
2. Atur posisi pasien pada saat pengukuran yaitu dalam posisi
baring/duduk.
3. Letakkan tiga jari tangan di atas arteri tertentu seperti :
a. Arteriradialispadapergelangantangan.
b. Arteri brachialis pada siku bagian dalam.
c. Artericarotispadaleher.
d. Arteri frontalis pada ubun-ubun bayi.
4. Sambil melihat jam hitung nadi dalam 1 (satu) menit.
5. Amati volume (keras lemahnya denyutan), irama (teratur/tidak), dan
jumlah/frekwensi pada saat menghitung.
6. Catat hasilnya di form status pasien.
7. Perhatikan hal-hal berikut :
a. Perhatikan volume, teratur/tidaknya irama, dan keras/lemahnya
tekanan.
b. Saat menghitung nadi, usahakan pasien dalam keadaan tenang.
c. Apabila terjadi perubahan pada denyut nadi pasien, segera
laporkan kepada penanggung jawab ruangan atau dokter
bersangkutan.
d. Denyut nadi normal adalah :
Bayi perinatal sampai umur 1 tahun=120 – 160 kali/menit.
Umur 1 tahun sampai 3 tahun= 90 – 140 kali/menit.
Umur 3 tahun sampai 6 tahun=80 – 110 kali/menit.
Umur 6 tahun sampai 12 tahun =75 – 100 kali/menit.
Umur 12 tahun sampai 19 tahun (dewasa) =60 - 100
kali/menit.
7. Diagram Alir
2/3
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
Ruang KIA
Ruang Tindakan
10. DokumenTerkait Rekam Medis
3/3