Anda di halaman 1dari 14

PROSEDUR PEMERIKSAAN DENYUT NADI

MAKALAH

Disusun Oleh:
NURI HANDAYANI
23212212

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPENA
BANDA ACEH
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


2.1 Pengertian Denyut Nadi dan Denyut Nadi Normal ................................. 3
2.2 Tujuan Denyut Nadi dan Macam-Macam Denyut Nadi .......................... 4
2.3 Lokasi Pemeriksaan Denyut Nadi ........................................................... 4
2.4 Cara Pemeriksaan Denyut Nadi ............................................................... 5
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi ................................... 6
2.6 Pengaruh Posisi Terhadap Kuantitas Denyut Nadi .................................. 8
2.7 Yang Terjadi Bila Denyut Nadi Tidak Normal ....................................... 8
2.8 Cara Sehat Menjaga Fungsi dan Kinerja Jantung .................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................... 11


3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 11
3.2 Saran ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu indikator kesehatan jantung adalah terjadinya peningkatan
denyut nadi pada saat beristirahat. Denyut nadi adalah salah satu efek dari
pemompaan jantung. Denyut nadi merupakan frekuensi berdenyutnya arteri atau
pembuluh darah bersih dalam satu menit. Denyut nadi bisa dirasakan di beberapa
bagian tubuh di mana pembuluh darah arteri terletak tidak jauh di bawah kulit.
Beberapa tempat di mana kita bisa merasakan denyut nadi adalah di pergelangan
tangan, bagian dalam siku, dan di bagian leher (dekat bagian belakang telinga).
Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi
dan sebelum melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh
masih terbebas dari zat-zat pengganggu seperti nikotin dan kafein. Kita dapat
mengecek sendiri dengan merasakan denyut nadi kita di bagian tubuh tertentu. Tapi
sudah tahukan Anda apa denyut nadi itu sebenarnya? Berapakah angka untuk
denyut nadi normal? Bagaimana cara mengukur denyut nadi? Pada kesempatan ini
kami akan membahas hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari denyut nadi dan berapa denyut nadi normal?
2. Apa tujuan denyut nadi dan macam-macam denyut nadi?
3. Dimana lokasi pemeriksaan denyut nadi?
4. Bagaimana cara pemeriksaan denyut nadi?
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi denyut nadi?
6. Bagaimana pengaruh posisi terhadap kuantitas denyut nadi?
7. Apa yang terjadi bila denyut nadi tidak normal?
8. Bagaimana cara sehat menjaga fungsi dan kinerja jantung?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu denyut nadi dan denyut nadi normal.

1
2. Dapat mengetahui tujuan dari pemeriksaan denyut nadi.
3. Dapat mengetahui lokasi pemeriksaan denyut nadi.
4. Dapat mengetahui cara pemeriksaan denyut nadi.
5. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi.
6. Dapat mengetahui pengaruh posisi terhadap kuantitas denyut normal.
7. Dapat mengetahui yang terjadi bila denyut nadi tidak normal.
8. Dapat mengetahui cara sehat menjaga fungsi dan kinerka jantung.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Denyut Nadi dan Denyut Nadi Normal


Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting
dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan
atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Denyut nadi menggambarkan
frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana,
biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba,
menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari,sedangkan
pemeriksaan dikatakan alkutasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan
mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh (Saladin, 2003).
1. Arteri Radialis
Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas
pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relative mudah dan sering dipakai
secara rutin.
2. Arteri Brankialis
Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipat siku
(fossa antekubital) biasanya digunakan untuk mengukur tekanan darah.
3. Arteri Karotid
Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri
carotid berjalan diantara trakea dan otot strenokleidomastoideus. Sering
digunakan untuk bayi dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak.
Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut nadi
yang rendah biasanya terjadi jika kita sedang beristirahat, dan meningkat ketika
berolahraga. Lalu, berapa idealnya jumlah denyut nadi normal? Nadi manusia rata-
rata berdenyut sekitar 60-100 kali per menit. Orang yang terbiasa berolahraga,
seperti para atlit, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu
sekitar 40 kali per menit.
Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:

3
Bayi baru lahir 140 kali per menit
Umur di bawah 1 bulan 110 kali per menit
Umur 1 – 6 bulan 130 kali per menit
Umur 6 – 12 bulan 115 kali per menit
Umur 1 – 2 tahun 110 kali per menit
Umur 2 – 6 tahun 105 kali per menit
Umur 6 – 10 tahun 95 kali per menit
Umur 10 – 14 tahun 85 kali per menit
Umur 14 – 18 tahun 82 kali per menit
Umur di atas 18 tahun 60 – 100 kali per menit
Usia lanjut 60 – 70 kali per menit

2.2 Tujuan Denyut Nadi dan Macam-Macam Denyut Nadi


Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah
1. Untuk mengetahui kerja jantung
2. Untuk menentukan diagnosa
3. Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
Menurut (Aaronson & Ward, 2007) denyut nadi ada 3 macam yaitu:
1. Denyut Nadi Basal
Denyut nadi basal adalah denyut nadi pada saat bangun tidur
sebelum melakukan aktifitas.
2. Denyut Nadi Istirahat
Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi pada istirahat atau sedang
santai tanpa melakukan pekerjaan dan dalam kondisi rileks tanpa emosi.
3. Denyut Nadi Latihan
Denyut nadi latihan adalah denyut nadi ketika sedang melakukan
aktifitas kerja atau latihan.

2.3 Lokasi Pemeriksaan Denyut Nadi


1. Arteri radalis: Pada pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari
2. Arteri ulnaris: Pada pergelangan tangan sejajar dengan kelingking
3. Arteri temporalis: Pada tulang pelipis
4. Arteri caratis: Pada leher

4
5. Arteri frontalis di ubun-ubun (bayi)
6. Arteri femoralis: Pada lipatan paha
7. Arteri dorsalis pedis. Pada punggung kaki
8. Arteri politela: pada lipatan lutut
9. Arteri bracialis: Pada lipatan siku
10. Arteri Tibia posterior. Pada kaki diatas tumit

2.4 Cara Pemeriksaan Denyut Nadi


Denyut nadi diraba untuk mendapatkan informasi mengenai kecepatan,
keteraturan, amplitudo, dan kualitas denyutan. Perubahan denyut nadi dan denyut
yang tidak teratur merupakan pertanda adanya aritmia jantung.
Irama jantung yang tidak teratur dihubungkan dengan amplitudo denyut
nadi yang berbeda-beda. Denyut nadi yang terus menerus lemah dan hampir tidak
teraba dapat menunjukkan curah sekuncup yang kecil atau resistensi vaskuler
perifer yang meningkat. Sebaliknya, denyut nadi yang kuat dan meloncat-loncat
dapat dihubungkan dengan curah sekuncup yang besar dan resistensi perifer yang
berkurang.
Cara menghitung denyut nadi normal sangatlah mudah, asalkan Anda dapat
menemukan titik yang tepat untuk merasakan denyut nadi. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya bahwa Anda dapat merasakan denyut nadi di pergelangan
tangan, leher, dan juga siku bagian dalam. Jika ingin lebih mudah merasakan denyut
nadi, sebaiknya pilih yang ada di bagian pergelangan tangan.
Alat dan Bahan:
1. Arloji tangan dengan petunjuk detik atau stop watch
2. Buku catatan suhu dan nadi serta alat tulis
Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan
2. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Pastikan pasien dalam kondisi istirahat (berbaring atau duduk)
4. Tentukan arteri yang akan digunakan untuk menghitung denyut nadi

5
5. Tempelkan jari telunjuk, tengah, dan manis (atau jari telunjuk dan tengah
saja) di atas arteri, kemudian hitung nadi yang terasa selama 15 detik dan
kaliakn hasilnya dengan 4. Selain itu, perhatikan pula apakah denyut nadi
teratur atau tidak
6. Catat hasilnya di buku
7. Cuci tangan
Anda juga bisa menghitung denyut nadi langsung selama 60 detik untuk
mengetahui jumlah denyut nadi per menit. Tapi cara ini akan lebih sulit dan
membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi. Daripada tidak mendapatkan angka
pasti dan harus mengulang menghitung kembali, lebih baik menggunakan hitungan
per 15 detik yang memang lebih praktis. Selain menggunakan cara manual,
menghitung denyut nadi juga bisa lebih akurat dengan menggunakan alat bernama
pulse oxymeter.

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi


Ada beberapa factor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang
seperti halnya:
1. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan
oksigen selama pertumbuhan. Usia seseorang sangat berpengaruh terhadap
denyut nadi, denyut nadi maksimum pada orang lanjut usia sangat menurun
(penurunan 50% dari usia remaja pada usia 80 tahun). Hal ini disebabkan
berkurangnya massa otot, dan daya maksimum otot yang dicapai sangat
berkurang 2. Pada anak umur 5 tahun denyut nadi istirahat antara 96-100
denyut permenit, pada usia 10 tahun mencapai 80-90 denyut permenit, dan
pada orang dewasa mencapai 60-100 denyut permenit (Sandi, 2013),
2. Jenis Kelamin
Denyut nadi pada wanita lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
laki- laki. Pada laki-laki dengan kerja 50% maksimal rata-ratam nadi kerja.
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit (Potter
& Perry, 2010).

6
3. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Denyut nadi juga dipengaruhi oleh berat badan dengan
perbandingan berbanding lurus, sedangakan berat badan berkaitan dengan
IMT. Makin tinggi berat badan semakin tinggi IMT, begitu sebaliknya
makin rendah berat badan IMT semakin rendah. Sehingga makin tinggi IMT
denyut nadi istirahat semakin tinggi (Sandi, 2013).
4. Aktifitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko kelebihan berat
badan.. Orang yang tidak aktif juga cenderung mempunyai frekuensi denyut
jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras
pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung memompa, dan
makin tinggi tekanan yang dibebankan pada arteri (Naesilla, Argarini &
Mukono, 2016).
5. Rokok dan Kafein
Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi. Pada suatu
studi yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya meningkat 10 sampai
20 denyut per menit dibanding dengan seorang yang dalam bekerja tidak
didahului merokok. Hal tersebut dikarenakan, rokok dapat mengakibatkan
vasokonstriksi pada pembuluh darah (Suwitno, 2015).
6. Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan
dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan,
kecemasan, dan kesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi
seseorang.
7. Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi
berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan
dengan posisi kerja duduk. Sehingga pada posisi berdiri denyut nadi lebih
cepat dari pada saat mekakukan pekerjaan dengan posisi duduk.

7
8. Keadaan Kesehatan.
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau
frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh
dari sakit frekuensi jantungnya cenderung meningkat.
9. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi
akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia
(kurang darah) akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga
mengakibatkan peningkatan denyut nadi.

2.6 Pengaruh Posisi Terhadap Kuantitas Denyut Nadi


Denyut nadi merupakan cermin respon jantung terhadap kebutuhan oksigen
tubuh. Kecepatan denyut nadi dapat digunakan sebagai patokan respon tubuh
terhadap kebutuhan oksigen pada keadaan basal. (Mohrman D and Jane H,2006).
Pada hasil yang di dapat menunjukkan peningkatan denyut nadi pada
perubahan posisi dari berbaring telentang, duduk, dan berdiri. Ketika klien coba
berbaring telentang di dapatkan rata-rata sebesar 80,25, ketika duduk di dapatkan
rata-rata denyut nadi sebesar 80, dan ketika berdiri didapatkan rata- rata denyut nadi
sebesar 89.

2.7 Yang Terjadi Bila Denyut Nadi Tidak Normal


Jika denyut nadi Anda tidak normal, kemungkinan Anda juga mengalami
gangguan pada denyut jantung Anda, karena jumlah denyut nadi sama dengan
jumlah denyut atau detak jantung. Berikut adalah masalah yang mungkin terjadi
ketika denyut nadi tidak normal:
Takikardia adalah kondisi di mana denyut jantung lebih cepat dan tidak
seperti biasanya. Kondisi ini bisa menyababkan sirkulasi darah bermasalah
sehingga suplai darah ke seluruh tubuh jadi tidak tercukupi. Kondisi ini bisa
terindikasi jika Anda memiliki denyut nadi lebih dari 120 kali per menit.
Bradikardia adanya kebalikan dari takikardia, yaitu kondisi di mana denyut
jantung lebih lambat dari angka normalnya. Jika denyut nadi Anda di bawah angka

8
50 kali per menit, kemudian dibarengi dengan berbagai gejala lain seperti sesak
napas, nyeri di dada, dan lemas, maka Anda perlu waspada akan kondisi ini.
Jika menemukan kondisi denyut nadi tidak normal dan diikuti dengan gejala
lainnya, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Menghitung
normal atau tidaknya denyut nadi memang menjadi hal yang perlu dilakukan
sesekali. Tujuannya adalah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit, memeriksa
fungsi jantung baik atau tidak, memeriksa normal tidaknya aliran darah setelah
mengalami cedera, dan mengetahui kondisi tubuh secara umum. Jika ingin
memiliki denyut nadi normal dan juga tubuh yang sehat, jangan lupa untuk terus
menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan, pola tidur, dan
berolahraga dengan rutin.

2.8 Cara Sehat Menjaga Fungsi dan Kinerja Jantung


Nyatanya, detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat sama-sama
kurang baik bagi kesehatan. Karenanya, Anda perlu menjaga kesehatan dan kinerja
jantung agar tetap optimal dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Berikut beberapa cara merawat kesehatan jantung yang bisa Anda terapkan.
1. Atur pola makan yang sehat dan ramah jantung. Misalnya, dengan
mengonsumsi berbagai sayur dan buah, minyak zaitun, ikan, produk susu
rendah/non-lemak, biji-bijian, kacang, serta gandum.
2. Usahakan senantiasa aktif berolahraga. Jika tidak bisa setiap hari, Anda bisa
mengaturnya beberapa hari sekali atau paling tidak seminggu sekali. Dan
jika Anda mengidap penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter
olahraga apa yang diperbolehkan untuk Anda jalani.
3. Jika Anda mengalami masalah dengan berat badan, utamanya berat badan
yang berlebih (obesitas), turunkan berat badan dan jaga berat badan sehat
Anda.
4. Kelola masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi atau Kolesterol
Tinggi. Karena penyakit-penyakit itu pun bisa berdampak pada kesehatan
jantung.

9
5. Jika Anda mengalami gejala sesak napas parah atau serangan jantung.
segera hubungi pihak medis untuk mendapatkan pertolongan pertama pada
jantung

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting
dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan
atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Denyut nadi menggambarkan
frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana,
biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba,
menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari,sedangkan
pemeriksaan dikatakan alkutasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan
mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh (Saladin, 2003).
Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut
jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali per
menit maka di nyatakan abnormal. Namun ada beberapa website yang menyatakan
kurang dari 70 itu abnormal. Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang
adalah untuk mengetahui kerja jantung, untuk menentukan diagnosa, dan untuk
segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang

3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dan penyusun
bisa memahami materi tentang denyut nadi dan dapat menerapkannya di kehidupan
sehari-hari. Kami menyadari bahwa dalam membuat makalah ini masih banyak
salah dan kurang, maka dari itu kami sangat berharap kritik dan saran yang bersifat
membangun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Denagn Gangguan Sistem


Kardiovaskular. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Saputra, Lyndon. 2013. Keterampilan Dasar Untuk Perawat dan Bidan. Tanggerang
Selatan: Binarupa Aksara.
https://salamadian.com/detak-jantung-normal-denyut-nadi/
http://repository.umy.ac.id/discoverscope=%2F&querypemeriksaan+nadi&submit
https://dokterschat.com/denyut-nadi-normal/
https://www.kompasiana.com/amp/aatnurhalimah/pemeriksaan-denyut- nadi
54194b16a33311b77f8b4ac5
https://www.scribd.com/doc/275557654/Pemeriksaan-Nadi
https://www.kompasiana.com/amp/aatnurhalimah/pemeriksaan-denyut- nadi
54194b16a33311b77f8b4ac5
https://id.scribd.com/doc/316090117/Askep-Denyut-Nadi
https://www.academia.edu/27176388/MAKALAH DENYUT NADI DAN TEK
ANAN DARAH

12

Anda mungkin juga menyukai