Disusun oleh :
Kelompok 3
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat & ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ketrampilan Dasar Keperawatan,
dengan judul: “Denyut Nadi”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Supriliyah Praningsih selaku dosen
pengampu mata kuliah Ketrampilan Dasar Keperawatan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1.Definisi Denyut Nadi........................................................................................................5
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi.......................................................................6
2.4. Cara Menghitung Denyut Nadi.......................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Keperawatan
b) Untuk mengetahui dan memahami mengenai denyut nadi
4
BAB II
PEMBAHASAN
Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak
jantung.Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah
biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika
berolahraga.Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit.
Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal
yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.
Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut
perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang
menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan
risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang
digunakan sekarang.
Denyut nadi bisa diukur pada beberapa titik dalam tubuh, seperti di pergelangan
tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah. Di antara semua titik pengukuran,
kamu bisa lebih mudah menemukan denyut nadi di pergelangan tangan.
Dalam kedokteran, denyut nadi mewakili pemeriksaan pembuluh nadi dengan ditekan
menggunakan ujung jari. Denyut nadi dapat diperiksa di tempat pembuluh nadi berdekatan
dengan tulang, seperti leher, di bawah siku, di dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki.
Denyut nadi (atau detak pembunuh nadi per menit) setara dengan ukuran denyut jantung.
Denyut jantung juga diukur dengan memeriksa detak jantung secara langsung, yang biasanya
menggunakan stetoskop dan memeriksanya selama semenit. Denyut nadi umumnya diukur
menggunakan tiga jari.
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan
kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi
psikis (Muffichatum, 2006).
a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama
pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang
dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang
lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi
pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling
tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan
usia.
b. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum, sub maksimum pada wanita lebih
tinggi daripada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria
rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.
c. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak
teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung
meningkat.
d. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja
jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami peningkatan
kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
f. Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan
ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk. Sehingga pada
posisi berdiri denyut nadi lebih cepat dari pada saat melakukan pekerjaan dengan posisi
duduk.
6
g. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang. Semakin berat
atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat.
h. Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat
mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan juga dapat
memperlambat frekuensi nadi seseorang.
Namun, biasanya yang paling mudah untuk Anda temukan adalah pergelangan tangan.
Berikut ini merupakan cara mengukur denyut nadi di pergelangan tangan:
Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada pergelangan tangan bagian dalam yang
dilewati pembuluh darah arteri. Tekan dengan kuat arteri Anda sampai merasakan denyut
nadi. (Pada siku bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari Anda dan tekan sampai
menemukan denyut nadi).
Hitung denyut nadi Anda selama 60 detik (atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4
sehingga mendapatkan hasil denyut nadi per menit).
Ingat, saat menghitung, tetaplah fokus pada denyut nadi Anda. Jangan sampai lupa hitungan
atau merasa denyut nadi hilang.
Anda bisa mengulanginya lagi jika tidak yakin dengan hitungan Anda.
7
2.5. SOP (Standar Operasional Prosedur) Menghitung Nadi
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak
jantung.Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang
yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang
lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.
3.2. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat,dan sebaiknya kita selalu memeriksa denyut nadi kita
saat kita sudah merasa ada yang berbeda karena memeriksa denyut nadi dapat di lakukan
sendiri di rumah.
9
DAFTAR PUSTAKA
10