Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMPETENSI DASAR KEPERAWATAN


”DENYUT NADI”

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. Arsita Chomiarni (211601003)


2. Cindy Kirana Z.S (211601007)
3. Dina Nur S (211601011)
4. Elsa Rosita D (211601015)
5. Etik Muyassaroh (211601019)
6. Fauzia Cahya N (211601023)
7. Gabiela Rahmadhani V.S (211601027)
8. Muhammad Osama (211601031)
9. Rinda Resti A (211601035)
10.Yuke Kartika P (211601039)
11.Adellia Amanda N (211601043)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN (A)


STIKES PEMKAB JOMBANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat & ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ketrampilan Dasar Keperawatan,
dengan judul: “Denyut Nadi”.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Supriliyah Praningsih selaku dosen
pengampu mata kuliah Ketrampilan Dasar Keperawatan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.

Jombang, 12 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1.Definisi Denyut Nadi........................................................................................................5
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi.......................................................................6
2.4. Cara Menghitung Denyut Nadi.......................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di
pompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba disuatu tempat dimana ada arteri
melintas (Sandi, 2016).
Darah yang didorong kearah aorta sistol tidak hanya bergerak maju dalam
pembulu darah, tapi juga menimbulkan gelombang yang bertekanan yang berjalan
sepanjang arteri (Kasenda, Marunduh & Wungouw, 2014).
Denyut jantung atau denyut nadi dikontrol oleh system syaraf. Dalam system
pengaturan ini, respon yang berupa peningkatan impuls syaraf dari batang otak ke
saraf simpatis akan menyebabkan penurunan terhadap diameter pembuluh darah dan
peningkatan terhadap frekuensi denyut nadi.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi frekuensi denyut nadi, diantaranya
adalah jenis kelamin, umur, posisi tubuh, dan aktivitaas fisik. Aktivitas fisik dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan darah yang mengangkut oksigen ke
jaringan tubuh yang aktif, mengangkut bahan buangan seperti karbondioksida dan
produk samping metabolisme lainnya. Semakin meningkat aktivitas, maka frekuensi
denyut nadi juga semakin meningkat, dan sebaliknya jika semakin menurun aktivitas
maka frekuensi denyut nadi juga semakin menurun (Sandi, 2016).
Frekuensi denyut nadi anak-anak lebih tinggi dibandingkan dengan orang
dewasa, baik denyut nadi istirahat denyut nadi latihan atau kerja maupun denyut nadi
maksimal. Posisi tubuh juga mempengaruhi frekuensi denyut nadi, seperti frekuensi
denyut nadi saat posisi tidur berbeda dibandingan dengan posisi duduk dan berbeda
pula dengan posisi berdiri.

1.2. Rumusan Masalah


a) Apakah itu denyut nadi?
b) Bagaimana pengukuran denyut nadi?
c) Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi denyut nadi?
d) Dimana tempat pengukuran denyut nadi?
e) Bagaimana cara menghitung denyut nadi?
f) Bagaimana SOP TTV denyut nadi?

1.3. Tujuan
a) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Keperawatan
b) Untuk mengetahui dan memahami mengenai denyut nadi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Denyut Nadi

Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak
jantung.Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah
biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika
berolahraga.Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit.
Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal
yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut
perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang
menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan
risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang
digunakan sekarang.

2.2. Pengukuran Denyut Nadi

Denyut nadi bisa diukur pada beberapa titik dalam tubuh, seperti di pergelangan
tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah. Di antara semua titik pengukuran,
kamu bisa lebih mudah menemukan denyut nadi di pergelangan tangan.

Berikut adalah cara pengukuran denyut nadi di pergelangan tangan:

• Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.


• Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati
pembuluh darah arteri. Tekan bagian tersebut sampai merasakan denyut nadi. Jika
pengukuran dilakukan di siku bagian dalam atau leher, tempatkan kedua jari dan tekan
sampai menemukan denyut nadi.
• Hitung denyut nadi selama 60 detik. Atau, kamu bisa menghitung denyut nadi selama 15
detik dan dikalikan 4 kali agar mendapatkan hasil denyut nadi per menit. Kamu bisa
mengulang pengukuran denyut nadi jika belum yakin dengan hasilnya.

Dalam kedokteran, denyut nadi mewakili pemeriksaan pembuluh nadi dengan ditekan
menggunakan ujung jari. Denyut nadi dapat diperiksa di tempat pembuluh nadi berdekatan
dengan tulang, seperti leher, di bawah siku, di dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki.
Denyut nadi (atau detak pembunuh nadi per menit) setara dengan ukuran denyut jantung.
Denyut jantung juga diukur dengan memeriksa detak jantung secara langsung, yang biasanya
menggunakan stetoskop dan memeriksanya selama semenit. Denyut nadi umumnya diukur
menggunakan tiga jari.

2.3. Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi

5
Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan
kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi
psikis (Muffichatum, 2006).

a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama
pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya teratur. Pada orang
dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang
lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi
pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling
tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan
usia.

b. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum, sub maksimum pada wanita lebih
tinggi daripada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria
rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.

c. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak
teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung
meningkat.

d. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja
jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami peningkatan
kebutuhan oksigen sehingga mengakibatkan peningkatan denyut nadi.

e. Intensitas dan Lama Kerja


Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi, lama kerja, waktu
istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut
mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Apabila melakukan
pekerjaan yang berat dan waktu yang lama akan mengakibatkan denyut nadi bertambah
sangat cepat dibandingkan dengan melakukan pekerjaan yang ringan dan dalam waktu
singkat.

f. Sikap Kerja
Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan
ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk. Sehingga pada
posisi berdiri denyut nadi lebih cepat dari pada saat melakukan pekerjaan dengan posisi
duduk.

6
g. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang. Semakin berat
atau gemuk maka denyut nadi akan lebih cepat.

h. Kondisi Psikis
Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat
mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dan kesedihan juga dapat
memperlambat frekuensi nadi seseorang.

2.4. Cara Menghitung Denyut Nadi


Denyut nadi dapat Anda ukur pada beberapa titik dalam tubuh Anda, seperti:
 Pergelangan tangan
 Siku bagian dalam
 Sisi leher bagian bawah

Namun, biasanya yang paling mudah untuk Anda temukan adalah pergelangan tangan.
Berikut ini merupakan cara mengukur denyut nadi di pergelangan tangan:

 Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada pergelangan tangan bagian dalam yang
dilewati pembuluh darah arteri. Tekan dengan kuat arteri Anda sampai merasakan denyut
nadi. (Pada siku bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari Anda dan tekan sampai
menemukan denyut nadi).
 Hitung denyut nadi Anda selama 60 detik (atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4
sehingga mendapatkan hasil denyut nadi per menit).
 Ingat, saat menghitung, tetaplah fokus pada denyut nadi Anda. Jangan sampai lupa hitungan
atau merasa denyut nadi hilang.
 Anda bisa mengulanginya lagi jika tidak yakin dengan hitungan Anda.

7
2.5. SOP (Standar Operasional Prosedur) Menghitung Nadi

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak
jantung.Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang
yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang
lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

3.2. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat,dan sebaiknya kita selalu memeriksa denyut nadi kita
saat kita sudah merasa ada yang berbeda karena memeriksa denyut nadi dapat di lakukan
sendiri di rumah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Coursehero. com . 2022 . “ Faktor yang mempengaruhi denyut nadi .” 12 Maret

dr .Agustin . Sienny . 2022 . “ Denyut Nadi . “ dalam . alodokter. Com . 12 Maret

halodoc.com . 2022 . “ Cara Menghitung Denyut Nadi Normal “. 12 Maret

Kemenkes . 2016 . Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai