Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK UJIAN PRAKTIK BIOLOGI

KELAS XII MIA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

MADRASAH ALIYAH GHOYATUL JIHAD

TELAGASARI – KARAWANG
PRAKTIKUM KE 1
DENYUT NADI

A. Tujuan:

1. Mengetahui tempat pengukuran denyut nadi


2. Mengetahui karakteristik denyut nadi
3. Mengetahui cara mengukur denyut nadi
4. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi
5. Melakukan pengukuran denyut nadi

B. Prinsip Dasar Teori:

Nadi perifer adalah gelombang yang berjalan dalam pembuluh darah arteri
akibat keluarnya sejumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri (stroke volume)
ke arah dinding aorta. Dinding aorta mengalami disternsi setiap kali terjadi stroke
volume sehingga menimbulkan gelombang denyut yang berjalan dengan cepat
dalam pembuluh arteri (Refirman et all, 2007).
Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat di mana arteri
melintasi sebuah tulang yang terletak dekat permukaan. Seperti misalnya: arteri
radialis di sebelah depan pergelangan tangan, arteri temporalis di atas tulang
temporal, atau arteri dorsalis pedis di belokan mata kaki. Yang teraba bukan darah
yang dipompa oleh jantung masuk ke dalam aorta melainkan gelombang tekanan
yang dialihkan dari aorta dan merambat lebih cepat daripada darah itu sendiri
(Evelyn, 2006).
Ada beberapa tempat yan dapat digunakan mengukur denyut nadi, antara lain
radialis, temporalis, karotid, brachialis, femoralis, popliteal, tibia posterior, dan pedal.
Kecepatan denytu nadi normal pada orang dewasa adalah 60 – 100 kali/ menit.
Denyut nadi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, status kesehatan, obat-
obatan, kondisi emosional (stress), dan lain-lain (Refirman et all, 2007).
Kecepatan normal denyut nadi (jumlah debaran setiap menit)
Pada bayi yang baru lahir 140 Pada umur 5 tahun 96 – 100
Selama tahun pertama 120 Pada umur 10 tahun 80 – 90
Selama tahun kedua 110 Pada orang dewasa 60 – 80 (Evelyn, 2006)
Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolok ukur kondisi jantung. Jadi, penting
untuk diketahui. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang
dapat dipalpasi (diraba) di permukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Frekuensi
denyut nadi pada umumnya sama dengan frekuensi denyut/detak jantung.
Tempat Meraba Denyut Nadi
Denyut nadi dapat dipalpasi pada beberapa tempat, misalnya:

a. Di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan
(arteri radialis).
b. Di leher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoideus (arteri
carolis).
c. Di dada sebelah kiri, tepat di apex jantung (arteri temperalis) Cara
menghitung denyut nadi pada arteri carolis
d. Di pelipis Gambar orang sedang meraba denyut nadi di leher

Hal-hal yang Dapat Diperiksa pada Denyut Nadi

a. Frekuensinya (berapa denyut per nadi)


b. Isinya
c. Iramanya (teratur/tidak teratur)
 Frekuensi nadi akan meningkat bila kerja jantung meningkat.
 Bila kita berlatih, maka dengan sendirinya frekuensi denyut nadi akan
semakin cepat sampai batas tertentu sesuai dengan beratnya latihan
yang dilakukan.
 Setelah latihan selesai, frekuensi nadi akan turun lagi.
 Orang yang terlatih, nadi istirahatnya lebih lambat dibandingkan
dengan orang yang tidak terlatih.

Cara Menghitung Denyut Nadi

Penghitungan denyut nadi secara manual dapat dilakukan dengan cara:

a. Nadi dihitung selama 6 detik; hasilnya dikalikan 10 atau


b. Nadi dihitung selama 10 detik; hasilnya dikalikan 6 atau
c. Nadi dihitung selama 15 detik; hasilnya dikalikan 4 atau
d. Nadi dihitung selama 30 detik; hasilnya dikalikan 2.

Pada orang dewasa normal, denyut nadi saat istirahat berkisar antara 60 - 80
denyut setiap menit. Penghitungan denyut nadi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut “Pulse-Monitor” atau “Pulse-Meter”, yaitu alat
elektronik yang dapat digunakan untuk mengukur frekuensi nadi setiap menit.

Denyut Nadi yang Perlu Diketahui

a. Nadi Basal (nadi saat baru bangun tidur, sebelum bangkit dari tidur)
b. Nadi Istirahat (nadi waktu tidak bekerja)
c. Nadi Latihan (nadi saat latihan fisik)
d. Nadi Pemulihan (nadi setelah selesai latihan fisik).

Denyut Nadi III Panjang Denyut Nadi


Istilah panjang digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi tipe ini
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian pertama adalah awal denyut, bagian kedua
adalah puncak denyut dan bagian ketiga adalah akhir denyut.
Denyut nadi pendek (short pulse) apabila denyut tidak mampu mengisi
ruangan di bawah tiga jari yang digunakan untuk memeriksa dan biasanya terasa
hanya pada satu posisi jari saja.Denyut ini seringkali menunjukkan kekurangan Chi.
Denyut nadi panjang (long pulse) adalah lawan dari denyut nadi pendek.
Denyut ini terasa pada posisi bagian pertama dan bagian ketiga; di mana hal itu,
apabila terjadi terus-menerus dan terasa makin dekat dengan tangan atau akan naik
ke siku. Apabila denyut ini mempunyai kecepatan dan kekuatan normal, maka hal ini
menunjukkan bahwa pasien sehat. Akan tetapi jika disertai dengan denyut nadi liat
dan denyut nadi ketat maka menunjukkan kondisi kelebihan.

Irama Denyut Nadi


Istilah irama digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi dibagi menjadi
3 bagian, yaitu: bagian pertama adalah tarik nafas dan buang nafas yang pertama
kali, bagian kedua adalah tarik nafas dan buang nafas yang kedua kali dan bagian
ketiga adalah tarik nafas dan buang nafas yang ketiga kali.
Denyut nadi tersimpul (knotted pulse) adalah lambat, denyut tidak teratur dan
ketukannya terputus-putus. Denyut ini menunjukkan bahwa dingin menghambat chi
dan darah, yang mungkin memberi indikasi kekurangan chi, kurang darah, atau Jing.
Denyut ini seringkali menunjuk bahwa jantung tidak mampu mengatur darah dengan
baik, dan makin banyak interupsi pada irama, menunjuk makin parah kondisi.
Denyut nadi terburu-buru (hurried pulse) adalah denyut cepat dengan irama
yang meloncat-loncat tidak teratur. Hal ini merupakan pertanda bahwa panas
menyerang chi dan darah.
Denyut terputus-putus (intermittent pulse) biasanya mempunyai irama
meloncat lebih dari dua kali denyut, tetapi mempunyai pola tetap dan diasosiasikan
dengan organ jantung, yang mengalami ketidakharmonisan, atau dapat juga
menunjukkan organ-organ lain yang terlalu lelah.
Denyut nadi tersimpul, denyut nadi terburu-buru dan denyut nadi terputus-
putus seringkali terkait dengan jenis kelamin, dan dalam banyak kasus tidak
berhubungan dengan ketidak harmonisan dalam tubuh.
Denyut nadi moderat (moderate pulse) adalah suatu denyut nadi yang bagus
atau sempurna, kondisi badan sehat dan terjadi keseimbangan yang sempurna -
normal pada kedalaman, kecepatan, kekuatan dan lebar denyut nadi. Kondisi ini
sangat jarang terjadi, karena dalam banyak hal, denyut nadi juga dipengaruh oleh
faktor usia dan kondisi ketidakharmonisan yang terjadi apakah ketidakharmonisan
Yin atau ketidakharmonisan Yang (www.google.com).

C. Alat:

 Jam/Stopwatch

D. Cara Kerja:

1. OP diminta berbaring/ duduk dengan tenang.


2. Dipegang pergelangan OP, tentukan letak arteri radialis dengan tepat.
3. Digunakan dua atau tiga jari tangan selain jempol dan kelingking untuk
meraba arteri. Ditekan dengan lembut hingga jari kita dapat merasakan
denyut nadi tersebut.
4. Selama pengukuran, diperhatikan beberapa karakteristik denyut nadi seperti
kecepatan denyut per menit, ketaraturan irama denyut, kekuatan denyut.
5. Diulangi latihan sampai memperoleh hasil yang sama. Dicatat hasil
pengukuran.
6. OP diminta berolahraga selama 10 menit dan dilakukan pengukuran denyut
nadi dengan cara yang sama seperti di atas. Dicatat hasil pengukuran.

E. Hasil Pengamatan:

NO NAMA OP USIA JENIS DENYUT NADI


KELA KECEPATAN IRAMA KEKUATAN
MIN ISTIRA AKTIVIT ISTIRAHA AKTIVI ISTIRA AKTIVI
HAT AS T TAS HAT TAS
1 Aulia 20 th P 88 92 kali/mnt Tdk Teratur Kuat Kuat
kali/mnt
Teratur
2
3
4
5
6
Praktikum Ke 2
ALAT PENGECAPAN

A. Tujuan
1. Mengetahui peta rasa di lidah
2. Mengetahui cara menguji rasa pada lidah
3. Menguji rasa pada lidah

B. Dasar teori

Pengecapan adalah fungsi sensoris sistem saraf pusat. Lidah berfungsi


sebagai indra pengecap. Indra ini merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa
suatu zat seperti makanan atau racun. Pada manusia dan banyak hewan
vertebrata lain,indra pengecapan terkait dengan indra penciuman pada persepsi
otak terhadap rasa. Sensasi pengecapan klasik mencakup manis, asin, asam,
dan pahit. Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu
gurih atau sedap yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada
dangaing, ikan dan sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga
kita dapat merasakan rasa busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam.

Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang


menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap fungsi tubuh, dan
rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan makanan yang kaya akan
protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda,
misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua
dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-
sendiri.Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan
gula mereka meresakan sangat manis sekali. Berbeda dengan Taster, mereka
merasakan cabe dan jahe biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini
disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Pada permukaan lidah, terdapat bagian-bagian yang peka terhadap
rangsang. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :

 Ujung lidah, merasakan rasa manis.


 Tepi depan lidah, merasakan rasa asin.
 Tepi belakang lidah, merasakan rasa asam.
 Pangkal lidah, merasakan rasa pahit.

Gambar peta rasa di lidah


Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik. Otot intrinsik
yang berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah dan otot eksirinsik yang
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya, serta melakukan gerakan-
gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-langit dan gigi kemudian
mendorongnya ke faring.

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. Papila filiformis (fili=benang), berbentuk seperti benang halus. Papilla ini
banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi unutk
menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
2. Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V
di belakang lidah dan terdapat 8-12 jenis yang terletak dibagian dasar lidah.
Papilla ini berukuran paling besar dibanding yang lain.
3. Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. Menyebar pada
permukaan ujung dan sisi lidah.

Gambar Papilla fungiformis


4. Papilla foliate. Umumnya terletak pada bagian sisi lidah.

Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila
folliata pada hewan pengerat.

Gambar letak papilla pada lidah


Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi
sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.\

C. Alat
 Wadah larutan penguji
 Lidi kapas
 Peta lidah

D. Bahan
 Larutan gula
 Larutan garam
 air kopi
 Ekstrak jeruk nipis

E. Cara kerja
1. Meminta OP untuk berpuasa minimal selama 15 menit sebelum pemeriksaan.
2. Meminta OP untuk menjulurkan lidah. Mengoleskan salah satu larutan yang
tidak diketahui OP dengan menggunakan lidi kapas.
3. Meminta OP menyebutkan rasa pada salah satu bagian lidah, bila OP dapat
merasakannya beri tanda pada peta lidah dan bila tidak dapat merasakannya
beri tanda (-).
4. Kemudian OP diganti dan diperlakukan sama dengan nomor 1-3 dengan
menggunakn jenis larutan yang berbeda.
5. Begitu seterusnya sehingga semua larutan dapat dirasakan.
6. Mencatat hasil pengujian.
F. Hasil pengamatan
Gambar peta rasa di lidah hasil pengujian

SINTA MELATI EKA

PAHIT PAHIT
PAHIT

ASAM ASAM ASAM ASAM (-)


ASAM ASAM
(-)
(-)

ASIN ASIN ASIN ASIN


ASIN ASIN

MANI MANI
MANI
SSS S
S

VERO ADZWIN IMAM

PAHIT PAHIT PAHIT

ASAM ASAM ASAM (-) ASAM ASAM ASAM


(-) (-)

ASIN (-) ASIN ASIN ASIN (-) ASIN (-) ASIN

MANI MANI MANI


S S S

Anda mungkin juga menyukai