Anda di halaman 1dari 2

PRAKTEK PENGAMATAN

DENYUT NADI

Tanggal Praktikum : Kamis, 26 Oktober 2023

1. Tujuan : Mengetahui dan menghitung frekuensi denyut jantung tiap menit melalui
pergelangan nadi, baik saat kondisi diastolik maupun sistolik.
2. Alat dan Bahan : 1) Arloji/ Stopwatch
2) Pergelangan tangan
3. Cara Kerja :
1) Untuk menghitung frekuensi denyut nadi pada saat diastolik, duduklah dengan
santai, biarkan tangan dalam keadaan lemas.
2) Peganglah pergelangan tangan kananmu. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah
menggunakan tangan kiri pada pergelangan tangan tersebut.
3) Tekanlah sedikit sampai terasa denyutan nadi di pergelangan tangan.
4) Hitunglah banyak frekueni denyut nadimu selama 1 menit dan catat hasilnya
5) Untuk menghitung frekuensi denyut nadi pada saat tubuh sistolik, berlari-larilah
selama 1 menit. Kemudian hitunglah denyut nadi selama 1 menit dan catat
hasilnya.
6) Mencatat hasil dalam tabel
7) Konsultasikan hasil dengan guru pengampu
4. Tabel Pengamatan

Berat Frekuensi Denyut


No Nama Siswa Jenis Umur Badan Nadi
. Kelami (Kg) Sebelum Setelah
n lari lari

1. Alisya Asyfiya Muntoha P 16 46 90 150


2. Ariani Wahyu P 16 49 88 141
3. Firza Asmita Dewi P 16 48 90 150
4. Fitria Nugrahesti P 17 56 87 149
5. M. Luthfi Firmansyah L 16 70 91 153

5. Pertanyaan:
1) Berapa rata-rata frekuensi denyut nadi siswa laki-laki dan perempuan sebelum
dan setelah melakukan kegiatan?
 Pada siswi memiliki rata rata 88,7 mmHg pada diastolik, sedangkan pada
tekanan sistolik 145,25 mmHg. Sedangkan pada siswa memilik 91 mmHg
pada tekanan diastolik dan 153 pada tekanan sistolik
2) Menurumu faktor apa sajakah yang dapat memengaruhi denyut nadi?
 Usia.
 Tingkat kebugaran dan aktivitas.
 Memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes.
 Suhu udara.
 Posisi tubuh (berdiri atau berbaring, misalnya)
3) Selain pergelangan tangan, bagian tubuh mana lagi yang dapat digunakan untuk
mendeteksi denyut jantung?
 Leher dibawah rahang, paha bagian dalam
4) coba kamu lakukan kegiatan ini terhadap orang yang biasa berolahraga dan orang
yang Jarang berolahraga!
 Perbedaan yang terjadi pada orang yang sering berolahraga dan jarang
berolahraga adalah orang yg jarang berolahraga memiliki denyut nadi
lebih cepat dan napas tidak beraturan. Berbeda dengan orang sering
berolahraga, karena sudah sering olahraga maka jantung nya tidak lemah
dan pernapasan tidak terlalu terengah-engah.
6. Kesimpulan
Secara keseluruhan, diastolik dan sistolik adalah dua komponen penting dalam
pengukuran tekanan darah. Sistolik mencerminkan tekanan saat jantung berkontraksi,
sedangkan diastolik mencerminkan tekanan saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Dalam kesimpulan, pemahaman dan pemantauan keseimbangan antara tekanan sistolik
dan diastolik penting untuk menilai kesehatan kardiovaskular seseorang. Perubahan yang
signifikan dalam kedua nilai ini dapat menjadi indikasi risiko kesehatan, dan pemantauan
teratur diperlukan untuk pencegahan dan manajemen penyakit kardiovaskular.
Selain itu, praktek menghitung denyut nadi juga dapat membantu dalam memantau
tingkat kebugaran fisik, menilai respons tubuh terhadap aktivitas fisik, atau memantau
efektivitas program latihan. Seringkali, mengukur denyut nadi dapat menjadi langkah
awal untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan atau memberikan gambaran umum
tentang kondisi fisik seseorang.

Mengetahui, Semarang, 16 November 2023


Guru Pengampu Praktikan

(Dies Hendra W.W, S.Pd, M.Pd) (Alisya Asyfiya Muntoha)

Anda mungkin juga menyukai