Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Menghitung Denyut Nadi


23 Januari 2019

Filbert Aurelian Tjiaranata 10


Edbert Winata Tan 8
8B
SMP PERMAI, Jl. Pluit Karang Bar. Blok O-VI No.1, RT.2/RW.8, Pluit, Penjaringan, Kota Jkt
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450
TAHUN AJARAN 2018/2019
I. TUJUAN

1. Untuk mengetahui atau menghitung denyut nadi.


2. Untuk mengetahui faktor - faktor yang memperngaruhi perubahan denyut nadi.

II. PERALATAN & BAHAN

1. Peralatan :
- Stopwatch (Handphone) untuk menghitung waktu
- Siswa untuk menghitung banyak denyut nadi

2. Bahan :
- Nadi seseorang (siswa) sebagai bahan untuk dihitung

III. TEORI

Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak.
Jantung mulai berdenyut sejak terbentuk pada masa embrio sampai individu itu mati. Jantung
bersifat termolabil yaitu dapat berubah denyutnya karena pengaruh suhu lingkungan. Apabila
suhu naik, frekuensi denyut jantung menjadi naik dan sebaliknya.
Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, misalnya menit.
Denyut nadi sering diambil dari pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut
jantung. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung
biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu,
biasanya menggunakan bpm (beats per minute).
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan
waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam
detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut jantung
seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, aktivitasnya, jenis kelamin, berat
badan, dan kondisi kesehatannya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah
denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat
menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atauberdiri),
tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi
seseorang.
Detak jantung atau denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis untuk
mengetahui dengan cepat kesehatan kebugaran seseorang secara umum. Denyutan jantung secara
normal terjadi sekitar 60 – 80 kali denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang
lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien
dan lebih baik kebugarannya (Biasanya pada atlet).
Bunyi jantung dapat didengar dengan menggunakan stetoskop. Bunyinya terdengar “lubb
– dub”. Bunyi pertama disebabkan oleh getaran – getaran dinding selama kontraksi miokardium,
sedangkan bunyi kedua disebabkan penutupan katup – katup pembuluh nadi.
Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan
stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi.
Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher.
Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk menghitung jumlah denyut selama 1 menit.
Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi
angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm.
Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut jantungnya
normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan
kardiovaskuler.

IV. CARA KERJA

Untuk melakukan kegiatan menghitung denyut nadi, cara kerjanya yaitu :


1. Pertama – tama, siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 

2. Memegang pergelangan tanganmu atau tangan temanmu dengan jari telunjuk, jari tengah,
dan ibu jari sehingga dapat merasakan adanya denyut nadi. Hitung jumlah denyutan nadi
tersebut dalam 1 menit.

3. Melakukan lari di tempat selama 2 menit, kemudian hitung kembali denyut nadi yang
sebelumya dihitung dalam kondisi duduk dan berdiri.
4. Catat semua hasil pengamatan dalam tabel, bandingkan banyak denyut nadi sebelum
melakukan lari dengan setelah melakukan lari.

V. Tabel Pengamatan :

Berikut adalah hasil pengamatan kami dari praktikum yang sebelumnya telah
dilaksanakan pada Hari Selasa, 22 Januari 2019 dan bukti hasil pengamatan yang terlampir.
Hasil pengamatan tersebut kami sajikan dalam bentuk tabel pengamatan dibawah ini :
Menguji Denyut Nadi
Jumlah Denyut Nadi
Nama Siswa Sebelum Kegiatan Setelah Kegiatan
Berdiri Duduk (Lari di Tempat)
Filbert A. 65 61 116
Edbert W. 63 64 128
64 62,5
Rata - Rata 122
63,25

VI. KESIMPULAN

Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil dari
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut jantung adalah jumlah
denyutan jantung per satuan waktu, misalnya menit.
Rata – rata denyut nadi saat berdiri dari pengamatan yang telah kami lakukan adalah 64
kali per menit. Kemudian, rata – rata denyut nadi saat duduk dari pengamatan yang telah kami
lakukan adalah 62,5 kali per menit. Jadi rata – rata denyut nadi sebelum dilakukannya suatu
kegiatan berdasarkan data kami adalah 63,25 kali atau 63 kali per menit.
Sebelum kegiatan, denyut nadi masih berada di hitungan normal. Namun setelah
melakukan kegiatan yaitu melakukan lari di tempat selama 2 menit, denyut nadi bertambah cepat
dalam 1 menit hingga 2 kali lipat dari sebelum melakukan kegiatan. Karena saat kita melakukan
kegiatan atau setelah kita melakukan kegiatan, oksigen yang kita butuhkan semakin banyak,
sehingga jantung memompa darah lebih cepat jadi detaknya juga menjadi lebih cepat.
Denyut jantung atau denyut nadi seseorang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
usia, aktivitasnya, jenis kelamin, berat badan, kondisi kesehatannya, dan bisa juga suhu udara.
Dari hasil percobaan ini kami dapat menyimpulkan bahwa denyut nadi dapat diukur dari
pergelangan tangan. Denyut seorang individu yang beraktivitas tentu lebih cepat daripada denyut
seorang individu yang sedang diam saja atau dalam keadaan normal (tidak beraktivitas).

VII. LAMPIRAN

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Bismoko, W. 2015. Vitamin C. http://wahyubismoko.blogspot.com/2015/01/laporan-praktikum-


ipa-menghitung-denyut.html. Diakses 24 Januari 2019, pukul 02.49.
Budi, P. 2015. Vitamin C. http://layangga.blogspot.com/p/blog-page_4474.html. Diakses 24
Januari 2019, pukul 02.04.
Furqonita, D. 2017. Biologi 2 untuk SMP Kelas VIII. Bogor: Quadra.
Veratamala, A. 2017. Berapa Denyut Nadi Normal dan Bagaimana Cara Mengukurnya.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/denyut-nadi-normal-dan-cara-mengukurnya/.
Diakses 24 Januari 2019 , pukul 01.26.

Anda mungkin juga menyukai