Anda di halaman 1dari 28

DRAFT MUBAL VIII

GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN


GUGUSDEPAN 27079-27080 MUSYAWARAH AMBALAN VIII
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI

Nomor : 01/Kep/MubalVIII/2022
Tentang
PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG
Bismillahirrahmanirrahim
MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 setelah :
Menimbang : dan seterusnya
Mengingat : - UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
- SK Kwarnas No.080 tahun 1988 tentang Polmekbin T-D.

DISUSUN OLEH: Memperhatikan : Hasil Musyawarah dan Voting

SANGGA KERJA MEMUTUSKAN


Menetapkan :
Nama-nama di bawah ini sebagai Presidium Sidang
Ketua :
Sekreteris :
Anggota :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Telagasari
TELAGASARI
Pada tanggal: 8 Desember 2022
2022
Waktu : 09.17 WIB

Presidium sementara,
Ketua I Ketua II
__________________ __________________
AGENDA ACARA MUBAL VIII

Sabtu, 10 Desember 2022


No Waktu Kegiatan PJ Tempat
No Waktu Kegiatan PJ Tempat
1 11.00- Sidang pleno III
1 07.00- Chekcin Peserta Acara
11.30 a. Pemilihan dewan
07.30
ambalan pangeran
2 07.30-  Pembukaan sabrang lor dan cut
08.30  Pembekalan Acara dan
meutia periode
 Persiapan Sidang Pleno Pembina
2022/2023 PRESIDIUM Pangkalan MA
dan pemilihan GHOYATUL
Presidium Sidang JIHAD
3 08.30- Sidang Pendahuluan PANGKALAN 2 11.30- ISHOMA Panitia dan Masjid
09.00  Pembahasan agenda PRESIDIUM MA 12.30 peserta
acara GHOYATUL 3 12.30- Pelantikan serah terima jabatan Petugas dan Pangkalan MA
 Pembahasan dan JIHAD 13.00 sementara Dewan GHOYATUL
pengasahan tata tertib Ambalan JIHAD
pengesahan Quorum terpilih
4 09.00 – Sidang Pleno I Pradana Pa/Pi 4 13.00 GO HOME Panitian dan SAYONARA
09.30  LPJ Program kerja peserta
gugusdepan dan
pandangan umum
periode 2021/2022
 LPJ dan pandangan
umum dewan satuan
 LPJ tiap satuan
5 09.30- Sidang Pleno II PRESIDIUM
11.00  Rapat Komisi
-Komisi A
-Komisi B
-Komisi c
-Komisi D
-Komisi E

Laporan hasil rapat komisi dan


pengesahan hasil rapat komisi
MUSYAWARAH AMBALAN VII TATA TERTIB
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080 MUSYAWARAH AMBALAN VIII TAHUN 2022
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
Musyawarah merupakan forum tertinggi dalam memutuskan kebijakan dan
Nomor : 02/Kep/MubalVIII/2022
pengambilan keputusan bersama. Dalam forum inilah ditentukan masa depan sebuah organisasi
Tentang
atau sebuah kegiatan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dalam musyawarah ini harus
AGENDA ACARA
benar-benar berfikir secara jenih dan optimal dengan penuh pertimbangan tetapi pasti, jangan
MUSYAWARAH AMBALAN VII TAHUN 2021
sampai asal menghasilkan sebuah keputusan sehingga akhirnya membuahkan penyesalan
Bismillahirrahmanirrahim
bahkan saling lempar kesalahan karenanya. Dalam sebuah musyawarah diperlukan kondisi
MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 setelah :
yang kondusif. Maka perlu disusun sebuah tata tertib untuk menciptakan suasana kondusif
Menimbang : dan seterusnya
tersebut.
Mengingat : - UU. No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
BAB I
- SK Kwarnas No. 080 tahun 1988 tentang Polmekbin T-D.
NAMA, WAKTU, TEMPAT, KEDUDUKAN, DASAR, TUJUAN DAN FUNGSI
- Tata tertib Mubal VIII tahun 2022
Pasal 1
- Hasil musyawarah anggota pada Mubal VIII tahun 2022
Nama
Forum ini dinamakan MUSYAWARAH AMBALAN VII Gerakan Pramuka
MEMUTUSKAN
Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI, selanjutnya
Menetapkan : AGENDA ACARA MUSYAWARAH AMBALAN VIII TAHUN
disingkat Mubal VIII tahun 2022
2022
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan Pasal 2

dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. Waktu


Hari Kamis-Sabtu, tanggal 8-10 Desember 2022.

Ditetapkan di: Telagasari Pasal 3

Pada tanggal : Tempat

Waktu : Mubal VIII pangkalan MA GHOYATUL JIHAD dilaksanakan di sekolah MA


GHOYATUL JIHAD TELAGASARI.

Presidium Mubal VII Pasal 4

Presidium I Presidium II Presidium III Kedudukan


Mubal VIII ini berkedudukan sebagai musyawarah tertinggi Ambalan yang
berpangkalan di MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI.
Pasal 5

_______________ ________________ _______________ Dasar


1. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. SK. Presiden RI No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
3. Kepres Munaslub tahun 2012 No. 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pasal 9
Pramuka Quorum
4. SK. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No 176 tahun 2013 tentang petunjuk 1. Mubal VIII ini dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ¼ lebih 1 dari
penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak dan Pramuka peserta musyawarah yang hadir pertama.
pandega 2. Jika ketentuan pada point (1) tidak tercapai, maka musyawarah ditangguhkan sesuai
5. Kepres No. 24 tahun 2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka kebutuhan dan dilanjutkan sesuai kesepakatan.
6. Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Kwarnas Gerakan Pramuka.
7. Program kerja Ambalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari Gugusdepan 27079-27080 masa Pasal 10
bakti 2021-2022 Cara Pengambilan Keputusan
Pasal 6 1. Keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat.
Tujuan 2. Apabila ketentuan pada point (1) tidak tercapai, maka keputusan diserahkan pada
1. Menganalisis dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Dewan Ambalan masa presidium sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta.
bakti 2021-2022 3. Apabila ketentuan pada point (2) tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil dengan
2. Musyawarah untuk menghasilkan rumusan, rancangan, sasaran dan kebijakan Dewan cara pemungutan suara terbanyak.
Ambalan masa bakti 2022-2023
3. Memilih ketua Dewan Ambalan Pangeran Sabrang Lor dan Cut Meutia untuk masa bakti Pasal 11
2022-2023 Hak dan Kewajiban
Pasal 7 1. Semua peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara.
Fungsi 2. Setiap peninjau hanya mempunyai hak bicara saja.
Mubal VIII ini berfungsi sebagai pengambilan keputusan tertinggi Ambalan di 3. Setiap peserta penuh hanya mempunyai satu hak suara.
pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari. 4. Semua peserta penuh tidak dibenarkan mewakilkan suaranya kepada orang lain.
5. Semua peserta musyawarah boleh bicara atas izin presidium sidang.
BAB II 6. Semua peserta musyawarah hanya boleh keluar atau masuk ruang sidang atas izin
PELAKSANAAN MUSYAWARAH presidium sidang.
Pasal 8 7. Semua peserta musyawarah mendapat perlakuan yang sama dari presidium sidang.
Peserta Musyawarah 8. Semua peserta musyawarah berkewajiban menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan
Mubal VIII ini dihadiri oleh : serta mentaati peraturan sidang selama musyawarah berlangsung.
a. Peserta Penuh
Peserta penuh adalah anggota Ambalan Pangeran Sabrang Lor dan Cut Meutia yang
telah dikukuhkan sebagai anggota Gugusdepan serta hadir dalam musyawarah dan
memakai seragam Pramuka.
b. Peninjau
Peninjau adalah para tamu undangan, anggota dewasa dan pembina.
BAB III 2. Presidium sidang terdiri atas 3 (tiga) orang terdiri dari Presidium 1, 2 dan 3.
PERSIDANGAN 3. Presidium sidang dipilih oleh peserta musyawarah.
Pasal 12 4. Semua peserta penuh berhak dipilih menjadi presidium sidang.
Jenis Sidang 5. Presidium sidang berhak dan berkewajiban memimpin dan mengatur jalannya
1. Persidangan dalam Mubal VII ini terdiri atas: persidangan sesuai dengan tata tertib persidangan.
a. Sidang pendahuluan 6. Presidium sidang diperbolehkan menolak usul-usul peserta musyawarah apabila
b. Sıdang pleno menyimpang atau tidak sesuai dengan masalah yang dibicarakan.
c. Sidang komisi. 7. Presidium sidang wajib mensahkan masalah yang dibahas jika disepakati.
1. Sıdang pendahuluan dııkutı oleh peserta musyawarah dengan memenuhı Qourum 8. Presidium sidang berhak memberi sanksi atau peringatan kepada peserta sidang yang
2. Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta musyawarah dengan memenuhi Quorum. mengganggu jalannya persidangan.
3. Sidang komisi diikuti oleh peserta yang telah dikukuhkan oleh presidium sidang terdiri 9. Sidang komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi yang dipilih oleh anggota komisi
atas: terdiri atas ketua dan sekretaris.
a. Komisi A : Peraturan Dasar 10. Pimpinan Sidang Komisi berhak mengatur jalannya Sidang Komisi dengan tidak
b. Komisi B : Rencana kerja &Pola Pembinaan Ambalan masa bakti menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang telah disahkan dalam Sidang Pleno
2021-2022 sebelumnya.
c. Komisi C : Peraturan Keuangan dan Petunjuk Administrasi Pasal 15
d. Komisi D : Adat Ambalan Etika Persidangan
e. Komisi E : Aturan dan Teknis Pemilihan 1. Peserta musyawarah apabila akan menyampaikan sesuatu hendaklah menggunakan
istilah:
Pasal 13 a. Intrupsi Memotong pembicaraan ialah memotong pembicaraan atau jika
Ketentuan Persidangan menyinggung perasaan orang lain atau kehormatan orang lain.
1. Persidangan digunakan untuk membicarakan hal-hal yang penting dalam Mubal VIII. b. Intrupsi Memberi gagasan ialah memotong pembicaraan untuk memberikan
2. Pandangan umum mengenai penjelasan realisasi program dan dana keuangan gagasan atau ide yang lain.
Gugusdepan, disampaikan oleh Dewan Ambalan. c. Intrupsi Mengajukan teknik ialah memotong pembicaraan untuk mengajukan
3. Dalam setiap pandangan umum, dibuka sejumlah termin berdasarkan kesepakatan peserta tehknik persidangan atau musyawarah.
dan presidium sidang. d. Intrupsi Klarifikasi ialah memberikan penjelasan atau meminta penjelasan.
4. Sidang komisi membicarakan atau membahas materi bidangnya masing-masing yang e. Intrupsi Informasi ialah memberikan atau meminta informasi tentang segala hal
kemudian dilaporkan. dalam persidangan.
5. Peserta sidang yang keluar ruangan dianggap menyetujui hasil persidangan. 2. Presidium sidang dalam menggunakan palu sidang Mubal VIII tahun 2022 ini ialah
dengan ketentuan:
Pasal 14 a. Satu kali ketuk digunakan untuk :
Pimpinan Sidang - Memberikan atau menerima palu sidang
1. Mubal VII Pangeran Sabrang Lor dan Cut Meutia tahun 2022 ini dipimpin oleh - Skorsing waktu satu kali sekian
Presidium sidang. - Mencabut skorsing waktu satu kali sekian
- Mengesahkan keputusan sementara
b. Dua kali ketuk digunakan untuk: Pasal 18
- Skorsing waktu dua kali sekian Tim Perumus
- Mencabut skorsing waktu dua kali sekian a. Untuk Menyempurnakan Musyawarah Ambalan Pramuka MA Ghoyatul Jihad
c. Tiga kali ketuk digunakan untuk: Telagasari tahun 2022 dibentuk tim perumus.
- Untuk membuka dan menutup persidangan b. Tim perumus terdiri dari Presidium tetap, Ketua, dan Sekertaris Komisi
- Menetapkan hasilkeputusan sidang. Musyawarah Ambalan MA Ghoyatul Jihad tahun 2022.
d. Berkali-kali ketuk digunakan untuk meminta perhatian peserta sidang.
Pasal 19
BAB IV Ketentuan Lain
LAIN-LAIN Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam tata tertib ini akan diatur dan
Pasal 16 ditentukan kemudian jika dianggap perlu.
Tim Formatur Ditetapkan di: Telagasari
1. Untuk menyusun stuktur Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA. Pada tanggal :
Gerakan Pramuka MA Ghoyatul Jihad Telagasari masa bakti 2021-2022. Waktu :
Musyawarah Ambalan berbentuk tim formatur.
2. Pengesahan tim formatur dilaksanakan pada sidang pleno ke-3 Presidium Mubal VII

3. Tim formatur bertugas selama 2 bulan sejak Musyawarah Ambalan MA Ghoyatul Presidium I Presidium II Presidium III

Jihad Telagasari 2022 berakhir.


4. Selama melaksanakan tugasnya tim formatur didampingi oleh penasehat tim
formatur.
5. Tim formatur bertanggung jawab kepada Musyawarah Ambalan PANGERAN ________________ ________________ ________________

SABRANG LOR-CUT MEUTIA.

Pasal 17
Tim Panasehat Formatur
a. Penasehat tim formatur adalah Pembina Pramuka MA Ghoyatul Jihad Telagasari
yang diminta oleh Musyawarah Ambalan Pramuka MA Ghoyatul Jihad Telagasari
Tahun 2020 dan mendapat mandate dari Kamabigus.
b. Tugas penasehat adalah memberikan saran, usul, dan pendapat kepada tim formatur.
c. Penasehat tim formatur tidak memiliki suara.
KEPUTUSAN KOMISI A
MUSYAWARAH AMBALAN VII PERATURAN DASAR
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080 AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR - CUT MEUTIA
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
Nomor : 03/Kep/Mubal VIII/2022
Bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka diperlukan
Tentang
Anggaran Dasar yang mencerminkan aspirasi, visi dan misi seluruh Gerakan Pramuka
TATA TERTIB
Indonesia, sehingga secara efektif dapat dijadikan landasan kerja Gerakan Pramuka Indonesia.
MUSYAWARAH AMBALAN VIII TAHUN 2022
Bahwa sesungguhnya tujuan pembangunan nasional adalah membentuk manusia
Bismillahirrahmanirrahim
seutuhnya, sehingga Pramuka Penegak Pangeran Sabrang Lor – Cut Meutia sebagai bagian dari
MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 setelah :
seluruh rakyat Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Pramuka.
Menimbang : dan seterusnya
Atas dasar ini, sesuai dengan kemurnian Aspirasi generasi muda Gerakan Pramuka,
Mengingat : - UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
maka dirumuskan Peraturan Dasar Ambalan Pangeran Sabrang Lor – Cut Meutia sebagai
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
berikut :
- SK Kwarnas No. 080 tahun 1988 tentang Polmekbin T-D.
- Tata tertib Mubal VII tahun 2021.
- Hasil musyawarah anggota pada Mubal VII tahun 2021.
BAB I
MEMUTUSKAN
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Menetapkan : TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN VIII TAHUN 2022
Pasal 1
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
Nama
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ambalan Pangeran Sabrang Lor – Cut Meutia Gugusdepan 27079-27080 pangkalan
Ditetapkan di: Telagasari
MA Ghoyatul Jihad Telagasari.
Pada tanggal :
Pasal 2
Waktu :
Waktu
1. Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia, didirikan pada tanggal 11 September 1988.
Presidium Mubal VII
2. Hari jadi Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 pada tanggal 22 Juli.
Presidium I Presidium II Presidum III
Pasal 3
Tempat
Ambalan Pangeran Sabrang Lor – Cut Meutia pangkalan MA Ghoyatul Jihad
Telagasari bertempat disekolah MA Ghoyatul Jihad Telagasari, Jl. Kaum Selatan No. 15 Desa
_______________ _______________ _______________
Pasirtalaga Telagasari-Karawang
3. Gugusdepan 27079-27080 merupakan organisasi yang membantu pemerintah, Lembaga
Pendidikan (sekolah) dan masyarakat dalam melaksanakan pembinaan di bidang
BAB II pendidikan, khususnya pendidikan kepramukaan bagi pemuda dan anak-anak
DASAR HUKUM, SIFAT DAN TUJUAN Indonesia.nya aga
Pasal 4 Pasal 6
Dasar Hukum Tujuan
1. Pancasila 1. Turut memajukan perkembangan pendidikan kepramukaan.
2. Undang-Undang Dasar 1945 2. Ikut mengembangkan pembinaan dan pendidikan di bidang keagamaan, keorganisasian,
3. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka keilmuan, teknologi serta keterampilan.
4. UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan 3. Memperkokoh persaudaraan, kekeluargaan serta kebersamaan dalam organisasi dan
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka masyarakat.
6. Anggaran Dasar Gugusdepan dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munaslub Tahun 2014 4. Mengamalkan kode etik dan kode kehormatan Gerakan Pramuka.
7. SK. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 tahun 2013 tentang petunjuk 5. Melaksanakan Tri Bina Gerakan Pramuka yaitu Bina Diri, Bina Satuan, dan Bina
penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak dan Pramuka Masyarakat.
pandega
8. SK. Bersama Menteri Agama RI dan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 034 tahun 1990 BAB III
tentang kerja sama antara Depag RI dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka MUSYAWARAH DAN ANGGOTA
9. Surat Keputusan Kwartir Nasional Presiden Republik Indonesia No. 231 tahun 2007 Pasal 7
tentang petunjuk penyelengaraan gugusdepan. Musyawarah
10. Pada tanggal 7 Mei 1991 telah diterbitkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1. Musyawarah tertinggi berada pada Musyawarah Ambalan (Mubal) yang dilaksanakan
021/dikti/kep/1991 tentang tim ahli pembinaan dan pengembangan gugusdepan yang maksimal satu tahun sekali.
berbasis di kampus perguruan tinggi. 2. Musyawarah luar biasa dilaksanakan apabila ada hal-hal yang mendesak dan dianggap
11. Naskah Kerja sama direktorat jenderal pendidikan tinggi dengan Kwarnas No. perlu atas usulan ¼ lebih 1 anggota dan usul ¼ lebih 1 yang hadir dengan persetujuan
047/dj/kep/1980 dan No. 021 tahun 1981 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan Dewan dan diketahui oleh Pembina.
pengembangan pendidikan kepramukaan di gugusdepan yang berbasis diperguruan tinggi 3. Musyawarah Ambalan dilaksanakan sesuai kebutuhan, dan harus memiliki peraturan unit
12. SK. Rektor seluruh Indonesia tentang peningkatan kepramukaan di PTAIN yang berdasarkan pada hasil Mubal. Musyawarah adat dilaksanakan sesuai kebutuhan
13. Keputusan Menteri Agama tentang BLU (Badan Layanan Umum). atas kesepakatan dewan kehormatan gerakan pramuka MA Ghoyatul Jihad Telagasari.
Pasal 5 Pasal 8
Sifat Anggota
1. Gugusdepan 27079-27080 membina anggotanya agar meningkatkan keimanan dan 1. Anggota Gugusdepan 27079-27080 adalah yang telah disahkan oleh Surat Keputusan
ketaqwaan terhadap Allah SWT., menghormati agama dan kepercayaan orang lain. Ketua Gugusdepan sebagai anggota.
2. Gugusdepan 27079-27080 adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat 2. Anggota Dewasa Gugusdepan 27079-27080 adalah anggota yang telah:
sukarela dan tidak membedakan latar belakang apapun. a. Keluar secara terhormat dan tertulis
b. Berusia lebih dari 26 tahun
c. Menikah 4. Juru Adat

BAB IV Pasal 13
DEWAN
Sangga Kerja
Pasal 9
1. Untuk mengelola kegiatan bersama secara operasional, Dewan Ambalan berhak
Dewan Ambalan
membentuk sangga kerja yang disahkan berdasarkan surat keputusan Ketua Gugusdepan.
Dewan Ambalan Pangeran Sabrang Lor – Cut Meutia merupakan anggota Gugusdepan 27079-
2. Sangga kerja berwenang membuat konsep dan merancang kegiatan yang lebih dahulu
27080 yang ditetapkan berdasarkan musyawarah Ambalan (Mubal).
dikonsultasikan bersama Dewan kepada Pembina.
Pasal 10
3. Sangga kerja bertanggung jawab kepada Pembina dan melaporkan hasil keputusannya
Tanggung Jawab
maksimal dua minggu setelah kegiatan.
1. Dewan satuan bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan satuan yang sifatnya
melibatkan anggota satuan.
2. Dewan satuan bertangung jawab menjalankan program kerja kepada anggota satuan dan
Pembina satuan.
BAB V
3. Dewan satuan bertanggung jawab mengkoordinir administrasi dan keuangan masing-
BENTUK HUBUNGAN
masing.
Pasal 14
4. Dewan satuan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang diamanatkan
Bentuk Hubungan
kepada masing-masing satuan.
Bentuk hubungan Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia adalah sebagai berikut
5. Dewan satuan bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan kepada anggota satuan dan
1. Koordinatif antar dewan satuan.
pembina satuan.
2. Koordinatif. Konsultatif dan informative dengan kuartir e.q. Dewan kerja
Pasal 11
3. Koordinatif. Konsultatif dan informative dengan Gugusdepan dan Mabigus
Komposisi Pengurus
1. Dewan Ambalan terdiri dari : Pradana, Juru Adat (Judat), Krani, Juru Uang (Juang).
BAB VI
2. Dewan Ambalan diperkenankan untuk menambah komposisi pengurus dan membentuk
ATRIBUT
bidang-bidang sesuai minat dan kebutuhan anggota.
Pasal 15
Pasal 12
Lambang
Dewan Kehormatan
1. Lambang Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia berbentuk segi lima. Berdasarkan
Dewan kehormatan disesuaikan dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka, yaitu badan tetap yang dibentuk oleh gugusdepan
sebagai badan yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi. Dewan
Kehormatan Gugusdepan terdiri atas:
1. Anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan
2. Ketua Gugusdepan
Pasal 16
3. Pembina pramuka yang berada di satuan
Bendera
Bendera Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia sesuai dengan Ambalan Pasal 22
Rencana kerja akan dilampirkan sesuai dengan hasil keputusan Komisi B.

Pasal 17
BAB X
Panji
PENUTUP
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Gerakan pramuka No. 24 tahun 2009
Pasal 23
Bab, IX pasal 33“Panji Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Perubahan Aturan
Nasional Indonesia yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan
Peraturan ini dapat berubah hanya pada forum musyawarah Ambalan Pangkalan
Presiden Nomor 448 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961.”
MA Ghoyatul Jihad Telagasari
Pasal 24
Pasal 18
Lain-lain
Seragam
Hal-hal yang belum ditentukan diatur kemudian.
1. Seragam yang dikenakan oleh anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080
terdiri atas: ● PDL dan PDH sesuai dengan seragam yang ditentukan oleh kwarnas atau
Pasal 25
kesepakatan yang berlaku.
Penutup
2. Tanda jabatan internal Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080, diatur dalam adat
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ambalan.
Ditetapkan di : Telagasari
3. Jenis Seragam yang dikenakan oleh anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-
Pada tanggal :
27080, yaitu: PDH, PDL.
Waktu :
PIMPINAN SIDANG KOMISI A
Ketua, Sekretaris,
BAB VII
ADAT AMBALAN DAN RACANA
Pasal 19
Adat Ambalan terlampir sesuai dengan hasil keputusan dalam Komisi D
_________________ _________________________
BAB VIII
PERATURAN RUMAH TANGGA

Pasal 20
Keuangan dan Administrasi
Keuangan dan Administrasi dilampirkan berdasarkan keputusan Komisi C
KOMISI B
BAB IX
RENCANA KERJA RENCANA KERJA GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA Nama
Rencana Kerja Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan yang mempunyai tugas pokok Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan MA
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas bangsa Ghoyatul Jihad Telagasari
agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu mengisi
kemerdekaan nasional. Pendidikan kepramukaan tersebut diselenggarakan di gugusdepan dan Pasal 2
satuan karya berdasarkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metodik Kepramukaan (PDKMK), Pengertian
sistem among serta prinsip silih asah, silih asih, dan silih asuh. 1. Rencana kerja ini merupakan landasan fundamental yang diharapkan akan menjadi acuan
Bagi pramuka penegak yang berusia 16-20 tahun pembinaan mereka dilakukan operasional program kerja satuan Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan
dengan berdasarkan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak, yang telah diatur MA Ghoyatul Jihad Telagasari pada setiap masa baktinya.
berdasarkan SK Kwartir Nasional No. 080 tahun 1988. Pelaksanaan pola dan mekanisme 2. Rencana kerja ini akan mencakup dua masa bakti dewan ambalan, sehingga pelaksanaan
pembinaan tersebut, dapat dikembangkan sebagai potensi yang terdapat pada diri setiap rencana kerja setiap masa bakti berkesinambungan dan tidak berdiri sendiri.
pramuka penegak. 3. Rencana kerja ini disusun agar segenap upaya yang dilakukan dalam setiap masa bakti
Di lingkungan Gugusdepan 27079-27080 pangkalan MA Ghoyatul Jihad secara bertahap sehingga tercapainya tujuan yang diharapkan.
Telagasari, yang dalam pelaksanaan pola dan mekanisme pembinaannya masih pluralistik. Hal
ini dapat dilihat dari mekanisme kerja dewan satuan serta kualitas pencapaian akademis, SKU, Pasal 3
dan SKK serta pramuka Garuda, karena ¼ lebih 1 dari mereka belum berperan secara nyata di Maksud dan Tujuan
lingkungan masyarakat. 1. Maksud penyusunan rencana kerja ini adalah sebagai pedoman dan arah pelaksanaan
Menyadari hal tersebut di atas, maka perlunya penataan suatu rencana kerja (renja) pembinaan pramuka penegak dan pandega selama kurun waktu dua masa bakti (dua
dalam kurun waktu jangka panjang empat tahun pertama. Rencana kerja tersebut dapat tahun) yang telah ditetapkan, agar dapat berkesinambungan setiap masa bakti dewan
mengatur peningkatan kualitas pramuka penegak secara bertahap dan terarah serta Ambalan, Tujuan penyusunan rencana kerja ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
berkesinambungan sehingga dengan demikian kemampuan mereka akan tercapai sesuai kuantitas pramuka penegak di Gugusdepan 27079-27080 pangkalan MA Ghoyatul Jihad
harapan dan tuntunan baik intern maupun ekstern lingkungan Gerakan Pramuka. Telagasari.

BAB I BAB II
NAMA, PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN LANDASAN HUKUM DAN SIFAT
Pasal 1 Pasal 4
Landasan Hukum Pasal 6
Landasan hukum disesuaikan dengan Peraturan Dasar Bab II Pasal 4. Problem Yang Dihadapi
1. Pancasila. Problematika yang dihadapi Gugusdepan 27079-27080 adalah:
2. Undang-Undang Dasar 1945. 1. Jumlah kuantitas pramuka penegak setiap tahunnya tidak konstan, sehingga menuntut
3. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. penanganan yang serius.
4. UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. 2. Berbagai wadah pembinaan yang ada masih belum dapat dimanfaatkan secara
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan maksimal untuk kepentingan pengembangan anggota pramuka.
Pramuka. 3. Sumber daya manusia pramuka penegak masih terbatas kemampuanya untuk mengelola
6. Anggaran Dasar Gugusdepan dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munaslub Tahun dan meningkatkan kualitas dalam menghadapi era globalisasi.
2014. 4. Kegiatan kepramukaan bagi pemuda usia penegak kurang menarik, kurang menantang,
7. SK. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 tahun 2013 tentang petunjuk kurang memberikan manfaat bagi mereka.
penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak. 5. Pramuka penegak kurang menunjukan citra dirinya, baik dari segi pendidikan,
8. SK. Bersama Menteri Agama RI dan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 034 tahun kedisiplinan dan perilaku yang menjadi teladan bagi orang lain.
1990 tentang kerja sama antara Depag RI dengan Kwartir Nasional Gerakan 6. Pola pembinaan yang belum begitu dipahami secara konseptual oleh seluruh anggota
Pramuka. Gerakan Pramuka khususnya dewan satuan.
9. Surat Keputusan Kwartir Nasional Presiden Republik Indonesia No. 231 tahun 7. Pramuka, sekarang menjadi organisasi yang ekslusif, tidak ekslusif, sehingga mendapat
2007 tentang petunjuk penyelengaraan gugusdepan. respon tanggap dari civitas sekolah khususnya.
10. Pada tanggal 7 Mei 1991 telah diterbitkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan 8. Dewan satuan “oriented focusing”fokus sasaran pada target akhir yang hendak dicapai.
Tinggi No. 021/dikti/kep/1991 tentang tim ahli pembinaan dan pengembangan 9. Adanya penukaran job kerja yang tidak disengaja.
gugusdepan. 10. Kurangnya motivasi anggota untuk mengisi SKU dan SKK.
11. Naskah Kerja sama direktorat jenderal pendidikan tinggi dengan Kwarnas No. 11. Kurangnya rasa tanggung jawab di dalam diri anggota pramuka.
047/dj/kep/1980 dan No. 021 tahun 1981 tentang kerja sama dalam usaha 12. Kurang terjalinnya kerjasama dengan para civitas sekolah (kepsek,dewan guru,eskul).
pembinaan dan pengembangan pendidikan kepramukaan di gugusdepan.
12. SK. Rektor seluruh Indonesia tentang peningkatan kepramukaan di PTAIN. Pasal 7
13. Keputusan Menteri Agama tentang BLU (Badan Layanan Umum). Faktor Pendukung
Faktor pendukung Gugusdepan 27079-27080 adalah sebagai berikut:
Pasal 5 1. Keberhasilan pendidikan kepramukaan di masa lalu menyebabkan tingginya kepercayaan
Sifat masyarakat sehingga menaruh perhatian pada perkembangan sekarang.
Rencana kerja ini bersifat intern, dinamis dan fleksibel 2. Dukungan dan perhatian yang besar dari Gugusdepan, Dewan Kerja dan Kwartir.
3. Para pembina dan instruktur muda pramuka adalah orang-orang yang sangat berpengaruh
pada civitas sekolah atau menjadi andalan di kwartir.
BAB III 4. Adanya potensi anggota yang memiliki pengalaman cukup dalam bidang Kepramukaan
ANALISIS KONDISI AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA dan organisasi lain.
5. Terjadinya kerjasama dengan para civita sekolah (kepsek,dewan guru,eskul)
6. Kurikulum 2013 tentang penerapan gerakan pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib pada
setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.
BAB V
Rencana Kerja Jangka Pendek Tahun 2021-2022
BAB IV Pasal 11
RENCANA KERJA JANGKA PANJANG 2021-2022 Pengertian
Pasal 8 1. Rencana kerja ini merupakan landasan fundamental yang harus menjadi acuan
Pengertian operasional program kerja satuan dan Unit Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080
1. Rencana kerja ini merupakan landasan fundamental yang diharapkan akan menjadi acuan Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari
operasional program kerja satuan Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan 2. Rencana kerja ini mencakup satu masa bakti 2021-2022
MA Ghoyatul Jihad Telagasari pada masa baktinya. Pasal 12
2. Rencana kerja ini akan mencakup kurun waktu yang ditetapkan pada dewan ambalan dan Tujuan
racana, sehingga pelaksanaan rencana kerja setiap masa bakti berkesinambungan dan 1. Tujuan penyusunan program kerja ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
tidak berdiri sendiri. kuantitas pramuka penegak di Gugusdepan 27079-27080 pangkalan MA Ghoyatul
3. Rencana kerja ini disusun agar segenap upaya yang dilakukan dalam setiap masa bakti Jihad Telagasari pada periode 2021-2022
secara bertahap sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Menjadikan pribadi yang memiliki lifeskill dalam menghadapi tantangan global.
4. Rencana kerja jangka panjang 2021-2022 adalah rencana kerja yang dilakukan untuk 1 3. Akumulasi kemampuan anggota pramuka yang memiliki jiwa sosial yang tinggi
tahun sehingga pelaksanaan setiap masa bakti saling berkesinambungan dan tidak berdiri 4. Mewujudkan pramuka yang produktif.
sendiri. Pasal 13
Pasal 9 Strategi Pencapaian
Ketentuan 1. Pembentukan Sangga Kerja
Rencana kerja jangka panjang 2021-2022 ditentukan pada Mubal VII tahun 2021. 2. Mempererat hubungan dengan intern sekolah (kepsek,dewan guru,eskul) Anggota
Pasal 10 Dewasa MA Ghoyatul Jihad Telagasari.
Rencana Sasaran 3. Menjalin hubungan dengan eksten sekolah (Kwartir, Dewan Kerja Pramuka).
Rencana sasaran Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia Gugusdepan 27079-27080 4. Mempersiapkan administrasi yang dibutuhkan, seperti: Proposal, juklak dan juknis
adalah : kegiatan, dll.
1) Meningkatnya pencapaian SKU dan SKK. 5. Menjalin hubungan dengan pihak sponsorship dalam urusan publikasi dan bantuan
2) Pengembangan kegiatan-kegiatan Pramuka yang terkelola dengan baik. dana.
3) Semakin mantapnya pengelolaan Ambalan yang dinamis, baik dan sejalan dengan 6. Optimalisasi kegiatan bersama yang bersifat marketable guna memperkuat basis
perkembangan zaman untuk membentuk pramuka yang berkualitas. finansial organisasi.
4) Meningkatnya life skill pramuka yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 7. Menindaklanjuti tujuan dari strata pembinaan yang dilaksanakan.
5) Akumulasi kemampuan menuju pramuka yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. BAB VI
6) Mewujudkan pramuka yang produktif. POLA PEMBINAAN
Pasal 14
Maksud dan Tujuan e. Kurang erat dalam menjalin “Link” (hub.birokrasinya) dengan para civitas
a. Maksud sekolah (kepsek,dewan guru,eskul).
Maksud Pola Pembinaan Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia ini f. Belum maksimal dalam memberikan peran strategis pada civitas sekolah
adalah menetapkan secara jelas jenjang strata pembinaan bagi anggota Penegak dalam kegiatan kepramukaan.
Gugusdepan 27079-27080 agar dapat terbentuk sistem kaderisasi dan pembinaan g. Kurangnya pengaplikasian etika sebagai anggota Pramuka.
secara simultan dan utuh. 3. Peluang
b. Tujuan a. Pramuka memiliki karakteristik dan potensi lebih, untuk dikembangkan lebih
1. Keyakinan beragama, kesadaran berkaidah dan berideologi pancasila, kondusif dan profesional.
kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b. Pramuka mampu melahirkan ide-ide untuk perbaikan kebijakan bukan hanya
2. Memiliki jiwa manajerial. sebagai objek pelaksana.
3. Mengembangkan satuan Ambalan menuju organisasi yang professional, c. Pramuka mempunyai peranan sendiri untuk mengaktualisasikan segenap
produktif dan berjiwa sosial. potensi diri, minat dan bakat dengan memberikan kebebasan dalam
mengorganisasikan dirinya secara bebas dan tidak keluar dari aturan.
Pasal 15 d. Pramuka merupakan wahana pengkaderan pembina yang profesional.
Analisis e. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi menjadi top leader di
1. Kekuatan luar Gerakan Pramuka.
c. Masih menganut penjenjangan anggota berdasarkan usia sehingga terdapat f. Pramuka mampu mengelola atau melanjutkan sdm untuk mengabdikan diri
empat satuan dalam satu Gugusdepan. pada masyarakat
d. Tersedianya potensi pembina yang ahli dalam bidangnya. 4. Tantangan
e. Adanya dukungan dari Mabi, baik dari segi moril maupun materil. a. Frekuensi gesekan dari organisasi lain (ekstra dan intra) yang semakin besar.
f. Pembina Pramuka adalah orang yang berpengaruh di Civitas sekolah. b. Pramuka “jika mau kuat dalam sekolah” maka harus kuat dalam wacana
g. Adanya potensi anggota dewasa yang berbakti di Pangkalan MA Ghoyatul berfikir.
Jihad c. Dapat mengenalkan Potensial Quality / potensi kekuatan pramuka dimata
h. Adanya hubungan kerja sama yang baik dengan instansi dari luar civitas sekolah.
i. Adanya dukungan dari kwaran Ranting, kwaran cabang, kwaran daerah. d. Pramuka harus bisa menghandle arus globalisasi dengan konsep “Wahyu
2. Kelemahan memandu ILMU” dalam kerangka IMTAK dan IPTEK-SAINS.
a. Lemahnya koordinasi dan komunikasi dewan satuan terhadap Pembina dan e. Dalam setiap kegiatan pramuka harus mengambil peluang usaha upaya
Mabi memungkinkan terjadinya keterputusan ide dan informasi. peningkatan kesejahteraan.
b. Kurangnya loyalitas sebagian pengurus dan anggota. f. Komunikasi, koordinasi, dan konsultasi dengan anggota dewasa harus tetap
c. Setiap anggota memiliki latar belakang pendidikan Kepramukaan yang terjaga selama mempersiapkan program kerja.
berbeda. g. Loyalitas Anggota.
d. Pola Pembinan yang belum begitu dipahami secara konseptual oleh seluruh
anggota pramuka, khususnya Dewan. Pasal 16
Sistem Pola Pembinaan Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia
Secara garis besar, pembinaan anggota Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia Perubahan ini dapat berubah hanya pada forum Musyawarah Ambalan serta sidang istimewa
terjalur pada dua jalur besar, yaitu : Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari.
1. Pola Pembinaan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
a. Calon anggota harus menempuh Pendidikan Tamu Ambalan (PTA).
b. Peserta yang lulus PTA dinyatakan sebagai anggota Ambalan Gugusdepan
Gugusdepan 27079-27080. Pasal 18
c. Pembina satuan menerima anggota satuannya masing-masing. Program Kerja
d. Setelah diterima oleh pembina satuan, maka dilanjutkan menempuh jenjang 1. Program kerja jangka pendek
pendidikan atau Latihan Pengelolaan Ambalan ( LPA ). a. Pengisian SKU berlaku untuk anggota inti
e. Peserta yang mengikuti kegiatan atau aktif dalam kepramukaan berhak b. Pengisian SKK berlaku untuk anggota inti
mendapatkan TKK, apabila, dalam kegiatan tersebut terdapat point-point yang c. Senam Pramuka berlaku untuk semua
ada dalam SKU, dengan melengkapi administrasi sesuai dengan SKU. d. Materi Smaphore berlaku untuk semua
2. Pola Pembinaan Berdasarkan Usia Pada Satuan e. Materi PBB/PBBT berlaku untuk semua
a. Pembinaan Pramuka Penegak f. Materi Pramuka berlaku untuk semua
1) Masa Tamu Penegak dengan mengikuti PTA. 2. Program kerja jangka menengah
2) Peserta yang lulus PTA yang belum menempuh TKU Penegak a. Baksos (sabsis, reboisasi) berlaku untuk semua
dinyatakan sebagai calon Penegak. b. Rapat sangga berlaku untuk anggota inti
3) Calon Penegak Bantara diberikan waktu selambat-lambatnya 3 bulan c. Latgab berlaku untuk semua
(dari point-poin yang ada di SKU untuk menempuh TKU Penegak d. Pelantikan Bantara berlaku anggota inti
Bantara. e. Lomba cerdas cermat pramuka dalam waktu tertentu
4) Penegak Bantara diberikan waktu selambat-lambatnya 3 bulan dari poin 3. Program kerja jangka panjang
– poin SKU untuk menempuh TKU Penegak Laksana. a. Persami berlaku untuk semua
5) Penegak laksana diberikan waktu selambat-lambatnya 3 bulan untuk b. Mubal berlaku untuk semua
menempuh pramuka penegak garuda c. MJT berlaku untuk semua
d. Kanira berlaaku untuk semua
e. Upacara sumpah pemuda berlaku untuk semua

Pasal 19
Lain-lain
Hal-hal yang belum ditentukan akan diatur kemudian
Pasal 17
Perubahan Aturan
Pasal 20
Penutup A. Dasar Pemikiran
Rencana kerja ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dalam pengelolaan organisasi, faktor keuangan merupakan salah satu hal
yang sangat penting. Pengelolaan ini harus dilaksanakan karena akan berdampak pada
Demikian Rencana Kerja jangka panjang dua tahun (2017-2018) Ambalan Pangeran lancarnya kegiatan, tumbuhnya sikap saling pengertian sesama pengelola kegiatan dan
Sabrang Lor-Cut Meutia Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari. Dengan harapan dapat terlatihnya sikap anggota yang mandiri. Pengelolaan keuangan yang kurang baik akan
dijadikan pedoman dan arah pengembangan rencana kerja setiap masa bakti dalam kurun menimbulkan salah pengertian yang akan mempengaruhi kelancaran kegiatan dalam
waktu dua tahun. upaya pencapaian tujuan yang telah disepakati.
Keberhasilan pelaksanaanya akan bergantung pada usaha dan kerja keras semua Sistem pengelolaan keuangan yang baik akan mencerminkan sikap
pihak di lingkungan satuan dan Gugusdepan 27079-27080 keterbukaan, saling pengertian dan berjalan sesuai aturan. Untuk itu diperlukan adanya
peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan agar tercipta keseragaman dalam
Ditetapkan di: Telagasari tercapainya tujuan pembinaan yang diharapkan.
Pada tanggal : B. Tujuan
Waktu : Peraturan keuangan ini disusun sebagai acuan dasar dan petunjuk dalam
pengelolaan keuangan dalam Satuan dan Gugusdepan 27079-27080
PIMPINAN SIDANG KOMISI B C. Sasaran
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien sesuai dengan Dasa
Ketua, Sekretaris, Darma Pramuka ke-7 (Hemat, cermat dan bersahaja).
2. Terbinanya kemampuan anggota dalam mengelola keuangan dan mengembangkan
jiwa mandiri.
_________________ _________________________ 3. Memperkuat finansial organisasi.
D. Dasar Pelaksanaan
1. Pancasila.
2. Undang-Undang Dasar 1945.
3. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
4. UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka.
6. Anggaran Dasar Gugusdepan dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munaslub Tahun
KOMISI C 2014.
7. SK. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 tahun 2013 tentang petunjuk
PERATURAN KEUANGAN penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak dan Pramuka
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA pandega
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
8. SK. Bersama Menteri Agama RI dan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 034 tahun b. Perencanaan alokasi dana dibuat pada awal periode oleh guru uang satuan
1990 tentang kerja sama antara Depag RI dengan Kwartir Nasional Gerakan masing-masing.
Pramuka. 2. Pengelolaan Dana
9. Surat Keputusan Kwartir Nasional Presiden Republik Indonesia No. 231 tahun a. Iuran Anggota
2007 tentang petunjuk penyelengaraan gugusdepan. 1) Iuran anggota dikelola oleh satuan dan dipergunakan untuk keperluan
10. Pada tanggal 7 Mei 1991 telah diterbitkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan satuan dibawah tanggung jawab juang/bendahara Dewan Satuan masing-
Tinggi No. 021/dikti/kep/1991 tentang tim ahli pembinaan dan pengembangan masing Rp.1000
gugusdepan yang berbasis di kampus perguruan tinggi. 2) Besarnya iuran ditentukan berdasarkan kesepakatan anggota satuan
11. Naskah Kerja sama direktorat jenderal pendidikan tinggi dengan Kwarnas No. masing-masing.
047/dj/kep/1980 dan No. 021 tahun 1981 tentang kerja sama dalam usaha 3) Pengelolaan iuran anggota oleh Dewan Satuan
pembinaan dan pengembangan pendidikan kepramukaan di gugusdepan yang 4) Iuran anggota dipertanggung jawabkan kepada anggota dan dewan
berbasis diperguruan tinggi. kehormatan.
12. SK. Rektor seluruh Indonesia tentang peningkatan kepramukaan di PTAIN. 5) Iuran anggota untuk pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasarkan hasil
13. Keputusan Menteri Agama tentang BLU (Badan Layanan Umum). kesepakatan sangga kerja.
6) Laporan memuat sumber dana, jumlah yang didapat, penggunaan secara
E. Sumber Dana terperinci dan sistem yang dipakai dengan format sebagai berikut :
1. Iuran Anggota No Tgl. Uraian No. Bukti Penerimaan Pengeluara Saldo Penanggung
Adalah dana yang diambil dari anggota (peserta didik) secara rutin yang menjadi Rp. n Rp. Jawab
salah satu ciri keaktifan dalam pembinaan. Dan jika peserta tidak membayar uang
kas selama 4× pertemuan selama 1 bulan maka anggota harus membayar sanksi
dengan membeli peralatan Pramuka.
2. Subsidi dari mabigus melalui bagian Mabihar MA. Ghoyatul Jihad Telagasari. 7) Laporan bisa berbentuk laporan atau juga bisa berupa lembaran/ tabel

3. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat adalah dana yang didapat selain dari isian

ketiga sumber tersebut di atas, diperoleh dari badan atau perseorangan, baik melalui 8) Untuk melaporkan pertanggungjawaban keuangan kepada anggota dan

kerja sama, sumbangan, kontribusi, donatur dan lain-lain. Gugusdepan maksimal 1 tahun sekali dan dievaluasi pada pertengahan

4. Setiap kegiatan yang menghasilkan pendapatan harus memberi masukan pada periode.

bagian keuangan sebesar 5% secara proporsional.

F. Pengelolaan
1. Prinsip Pengelolaan b. Subsidi dari sekolah

a. Pengelolaan berdasarkan prinsip keterbukaan, pembinaan anggota, rasional, 1) Subsidi dari mabigus atau rektorat pada dasarnya diberikan kepada

efektif, efisien, adil dan merata untuk seluruh anggota dan wadah pembinaan Gugusdepan untuk kegiatan berdasarkan kebutuhannya.

yang ada. 2) Satuan, unit dan sangga kerja mendapat dana dari kas Gugusdepan bisa
berupa: status subsidi atau pinjaman.
c. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat 3. Dana Insidentil
1) Dalam pengelolaan kegiatan satuan, unit dan sangga kerja Adalah dana yang dikeluarkan diluar perencanaan dan untuk kebutuhan yang
diperbolehkan untuk mencari dana tambahan. dianggap perlu, seperti :
2) Dalam mencari dana satuan, unit, sangga kerja tetap berada dalam a. Dana untuk sakit
pengawasan dewan ambalan-racana dengan cara mengkonsultasikan dan i. Wewenang Pengeluaran Keuangan
melaporkan badan/perorangan dari hasil yang didapatnya. 1. Dana Gugusdepan
3) Dalam pencarian dana diperbolehkan selama tidak melanggar UU RI. Dana Gugusdepan berada dalam tanggung jawab Dewan ambalan dan
No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. wewenang pengeluaran dipegang oleh orang yang ditunjuk oleh Dewan Ambalan
4) Tidak dibenarkan menerima sumbangan apabila disertai syarat yang sebagai penanggungjawab keuangan.
tidak sesuai dengan poin 3). 2. Dana Satuan
5) Dana yang diperoleh dipergunakan untuk keperluan wadah pembinaan Wewenang pengeluaran dana satuan dipegang oleh juang (juru uang)
yang mengusahakannya dan tetap memberikan laporan kepada dewan atau bendahara.
Ambalan. 3. Setiap pengeluaran dana harus tercatat dalam pembukuan disertai tanda bukti
6) Badan/bentuk usaha untuk meningkatkan perolehan dana dan melatih berupa nota, kwitansi atau faktur.
anggota dalam kewirausahaan diperbolehkan membentuk dan ii. Penutup
mengembangkan badan usaha yang telah ada atau membentuk badan 1. Perubahan dan penambahan
usaha baru sesuai dengan pola pembinaan pramuka. a. Peraturan ini dapat diubah dalam Musyawarah Ambalan. Peraturan ini tidak
7) Dana dari Gugusdepan, dibagikan secara merata untuk kebutuhan berlaku apabila menyalahi atau telah diatur oleh peraturan yang lebih tinggi.
satuan. b. Dapat dilakukan penambahan dan perincian agar lebih operasional oleh badan-
badan yang terkait, selama tidak menyalahi dan merugikan pihak yang
G. Pengeluaran dan Penggunaan Dana berkepentingan.
1. Dana Partisipasi
Adalah dana yang dikeluarkan untuk membiayai anggota yang diutus mengikuti
kegiatan partisipasi, seperti :
a. Kepenegakan Dana Kegiatan
b. Lomba
2. Dana Kegiatan meliputi:
a. Dana Kegiatan atau Operasional bersama
Adalah dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan gugusdepan PETUNJUK ADMINISTRASI
sesuai dengan program kerja. Dana kegiatan operasional dikeluarkan AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA
berdasarkan perencanaan yang telah disepakati di awal periode. A. Pendahuluan
b. Dana kegiatan atau Operasional satuan Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi diperlukan adanya beberapa faktor
Adalah dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan satuan penunjang yang terpenting diantaranya adalah pengelolaan administrasi. Sehubungan
sesuai dengan program kerja satuan masing-masing.
dengan hal tersebut, maka perlu pengaturan sistem administrasi Gugusdepan, Satuan 4) Buku Inventaris Barang
Penegak di Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari. 5) Buku Peminjaman Barang
6) Buku Agenda Surat Masuk
B. Maksud dan Tujuan 7) Buku Agenda Surat Keluar
1. Maksud 8) Buku Sertifikat dan Piagam
Sebagai pedoman dalam pengelolaan administrasi, Gugusdepan, Dewan Ambalan 9) Buku Surat Keputusan
Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia. 10) Buku kegiatan Harian Gugusdepan/Log Book
2. Tujuan 11) Buku Keuangan
a. Adanya keseragaman pengadministrasian. 12) Buku Tamu
b. Terselenggaranya tertib administrasi. 13) Buku Data Kehadiran Anggota
b. Buku-buku Administrasi Satuan
C. Pengelolaan Administrasi 1) Buku Induk Anggota Satuan
1. Penataan Administrasi, meliputi : 2) Buku Notula Rapat dan Absensi Rapat
a. Agenda rapat : Memuat pencatatan secara kronologis dan hal-hal yang penting 3) Buku Kegiatan Harian
dalam keputusan rapat. 4) Buku Keuangan
b. Agenda surat : Memuat surat masuk dan surat keluar. 5) Buku Catatan Adat
c. Lembar disposisi : Digunakan untuk penugasan pengelolaan kegiatan. 6) Buku Agenda Surat Keluar dan Surat Masuk
d. Hak yang menandatangani : 7) Buku Inventaris
1) Surat yang dikeluarkan Gugusdepan diparaf oleh dewan dan ditanda 8) Buku Latihan Rutin
tangani oleh Ketua Gugusdepan.
2) Surat yang dikeluarkan satuan ditandatangani oleh Pembina Satuan atau 3. Sistem Pengarsipan
Pembantu Pembina Satuan atau Ketua Dewan yang bersangkutan. a. Menyediakan file untuk menyimpan arsip-arsip.
3) Piagam Penghargaan dalam kegiatan satuan diparaf oleh dewan dan b. Sistem penyimpanan dengan menggunakan sistem kalender secara kronologis
ditandatangani Pembina Satuan. dan sistematis.
4) Piagam Penghargaan dan Sertifikat ditandatangani oleh Ketua c. Arsip yang melebihi dari 5 tahun yang dianggap tidak penting dapat
Gugusdepan dan diparaf oleh Ketua Dewan. dihilangkan.
e. Sertifikat Kegiatan Nasional ditandatangani sesuai kebutuhan.

2. Pengelolaan Buku 4. Laporan Pelaksanaan Program


a. Buku-buku Administrasi Gugusdepan a. Setiap satuan memberikan laporan tertulis persemester kepada Pembina
1) Buku Induk Anggota Satuannya.
2) Buku Notula Rapat b. Ketua Dewan Satuan memberikan laporan tertulis kepada Ketua Gugusdepan.
3) Buku Induk Pembina
5. Laporan Kegiatan Bersama
a. Setiap selesai melaksanakan kegiatan bersama, panitia memberikan laporan Ketua, Sekretaris,
kepada Ketua Gugusdepan melalui ketua dewan dan sangga kerja satuan
memberikan laporan kepada Pembina Satuan.
b. Laporan kegiatan diselesaikan maksimal 2 minggu setelah selesai kegiatan.
c. Laporan kegiatan Gugusdepan dibuat secara tertulis dan tembusan kepada c.q. _________________ _________________________

6. Bidang Sarana Penunjang Administrasi


a. ATK (alat tulis kantor)
b. Papan Nama Gerakan Pramuka
c. Pengadaan Kop Surat Gugusdepan, Stempel dan lain-lain
d. Ruang khusus Pramuka.

7. Penggunaan Kop Surat


A. Kop surat digunakan untuk setiap kegiatan di Gugusdepan, dengan ketentuan:
1. Baris pertama “GERAKAN PRAMUKA” dengan font Times New
Roman 14 pt
2. Baris ke dua “GUGUSDEPAN TELAGASARI 27079-27080 (Kegiatan
Bersama)/GUGUSDEPAN TELAGASARI 27079 (PANGERAN
SABRANG LOR) GUGUSDEPAN TELAGASARI 2780 (CUT
MEUTIA)” dengan font Times New Roman 17 pt
3. Baris ketiga “PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD
TELAGASARI” dengan font Times New Roman 12 pt,
4. Untuk kop surat ditulis dalam font Times New Roman dan Isi surat
ditulis dengan font Book Antiqua 11 pt.
5. Peraturan ini dapat berubah sewaktu-waktu apabila ada perubahan
peraturan di forum lebih tinggi.
6.Ketentuan Kertas yang digunakan A4
Kertas yang digunakan sesuai dengan kebutuhan bentuk surat: resmi
Ditetapkan di: Telagasari KOMISI D

Pada :
Waktu : ADAT AMBALAN
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080

PIMPINAN SIDANG KOMISI C PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD


1. Al-Quran dan As-Sunnah.
B. Pendahuluan 2. Pancasila.
Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda, 3. Undang-Undang Dasar 1945.
berupaya membina dan mengembangkan anggotanya agar menjadi Sumber Daya 4. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang diperkaya oleh adat
Manusia yang berkualitas. Tri Bina yang terdiri dari Bina Diri, bina satuan dan bina istiadat dan sopan santun atau tatakrama masyarakat setempat.
masyarakat merupakan sebagian dari upaya pembinaan dan pengembangan tersebut. 5. UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Aplikasi dari pembinaan dan pengembangan tersebut lebih
6. UU No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta
dititikberatkan pada suatu permainan yang mengandung pendidikan. Karena itu
lagu kebangsaan.
kehidupan keseharian para anggotanya merupakan suatu persaudaraan, bakti, hidup
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan
yang menyenangkan, riang serta gembira. Maksudnya suatu persaudaraan yang erat,
Pramuka.
kekal, progresif, saling membantu dan selalu mengembangkan citra Pramuka.
8. Anggaran Dasar Gugusdepan dan Anggaran Rumah Tangga Hasil Munaslub
Dalam Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 terdapat ketentuan-ketentuan
Tahun 2014.
yang harus dipahami, dipatuhi dan dilaksanakan dan dilestarikan eksistentinya oleh
9. SK. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 tahun 2013 tentang petunjuk
anggota dalam rangka menumbuhkembangkan perilaku positif yang berorientasi
penyelenggaraan pola dan mekanisme pembinaan Pramuka penegak dan
pada tindakan disiplin dan sosial yang baik serta mampu mewarnai kehidupan
Pramuka pandega
dalam rangka memberikan nilai tambah dalam upaya merangsang tercapainya
10. SK. Bersama Menteri Agama RI dan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 034
tujuan akademik dan tujuan Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080
tahun 1990 tentang kerja sama antara Depag RI dengan Kwartir Nasional
Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari. Ketentuan-ketentuan itu disebut Adat,
Gerakan Pramuka.
yang pada hakikatnya merupakan gambaran watak dan pedoman tingkah laku yang
11. Surat Keputusan Kwartir Nasional Presiden Republik Indonesia No. 231
dipatuhi anggotanya, sehingga tampak ciri khas dari anggotanya.
tahun 2007 tentang petunjuk penyelengaraan gugusdepan.

C. Pengembangan Adat Ambalan


1. Maksud dan Tujuan
1. Adat umum berlaku bagi anggota secara umum, disampaikan secara berantai dan
a. Maksud
mengikat seluruh anggota.
Maksud disusunnya adat Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia
2. Yang berkewajiban mengawasi adat umum adalah Pemangku Adat (juru adat)
adalah memberikan aturan yang menjadi ciri khas anggota Penegak Gerakan
Dewan Satuan.
Pramuka Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari
3. Adat umum dipelihara dan dilaksanakan oleh seluruh anggota.
terbiasa mengamalkan akhlakul karimah sehingga terciptanya kehidupan yang
4. Dalam pengembangan adat perlu diperhatikan :
islami.
a. Adat tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama.
b. Tujuan
b. Adat tidak boleh bertentangan dengan kode etik dan kode kehormatan yang
Tujuannya adalah agar anggota Pramuka Penegak Gerakan Pramuka
ada dalam Gerakan Pramuka.
Gugusdepan 27079-27080 Pangkalan MA Ghoyatul Jihad Telagasari terbiasa
c. Adat tidak boleh mengarah pada timbulnya kelompok yang eksklusif.
mengamalkan dan menghayati suasana kehidupan yang Islami.
d. Adat harus mengandung nilai-nilai pendidikan dan kebudayaan.
2. Sumber
e. Adat timbul dan berkembang atas aspirasi, cipta, rasa dan karsa para
anggotanya. Satria muda . . .
f. Adat harus selaras dengan sistem nilai masyarakat sehingga dapat berjalan Kehormatan itu suci
tanpa menimbulkan keresahan. Jagalah kehormatan itu (mu) bahkan sampai ajal (menjemputmu) mu tiba
g. Jika terjadi pelanggaran adat umum, maka sanksi yang diberikan harus Kehidupan bukan (sebuah) sesuatu yang kekal (kekekalan)
bersifat positif dan mendidik. Jalani kehidupan hidup ini dengan keikhlasan
1) Perangkat Ambalan Walaupun penuh dengan rasa suka, duka dan derita
2) Nama Karna itulah hukum Tuhan
Adat Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia yang ditetapkan dengan istilah
Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia Satria muda . . .
3) Amsal Keadilan adalah segalanya
a. Ambalan Pangeran Sabrang Lor-Cut Meutia adalah Jadikanlah keadilan itu sebagai pegangan hidupmu
Pemuda/Pemudi yang mampu menyesuaikan diri dan bermanfaat bagi Pengabdianmu bukan untuk seorang saja
lingkugan disekitarnya dimanapun dia berada. (“dimana bumi dipijak disitu Tetapi untuk dirimu, bangsamu dan agamamu
langit di junjung”) Masih panjang perjalanan hidupmu, wahai satria muda!
4) Sandi Ambalan Berikanlah apa yang kamu miliki, bahkan nyawa sekalipun
a. Sandi dibacakan ketika upacara pelantikan Dewan Ambalan, pembukaan PTA
(Penerimaan Tamu Ambalan ), Musyawarah Ambalan dan upacara lainnya Manusia diciptakan bukan untuk berdiam diri
yang perlu dipandang. Manusia di berikan akal bukan untuk kejahatan
b. Sikap ketika membaca sandi : melainkan, sepanjang hidup manusia digunakan hanya untuk beribadah kepada Tuhan
Putra : Pemangku adat berdiri sambil memegang kujang dengan keharusan, menggunakan akal adalah untuk bisa menemukan kebenaran yang hakiki
tangan kiri lalu diletakan didepan dada dengan tangan
kanan diangkat keatas Satria muda . . .
Anggota : Menundukan kepala sambil memegang ujung setangan leher kalahkan amarahmu dengan segala kerendahan hatimu
dengan tangan kanan dan diletakkan di dada sebelah kiri. perjuangkan harga dirimu, bangsamu dan agamamu
Putri : Pemangku adat berdiri sambil menundukkan kepala dengan Teruslah berjuang sampai ajal menjemputmu
memakai selendang merah di pundak, kedua tangan bertautan
dan diletakkan dipinggang sebelah kiri. ITULAH KEHENDAK AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR DAN CUT MEUTIA
Anggota : Berdiri sambil menundukkan kepala dengan kedua tangan
bertautan dan diletakkan di pegang sebelah kiri.
5) Lambang
c. Sandi Ambalan a. Arti kiasan dasar lambang UKK Gerakan Pramuka MA Ghoyatul Jihad

SANDI AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR & CUT MEUTIA


1. Warna hitam melambangkan ketegasan dan perasaan yang dalam 2) Warna dasar
(bertanggung jawab) setiap anggota pramuka dalam mengemban amanah (a) Putih.
di lingkunganya. (b) Kuning.
2. Warna kuning merujuk pada matahari melambangkan energy social, (c) Hijau.
kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, loyalitas, 3) Arti Kiasan Warna
pemahaman, kebijaksanaan, aksi, idealisme, optimisme, imajinasi dan a. Arti Kiasan Warna PANGERAN SABRANG LOR – CUT
harapan. MEUTIA
3. Warna putih melambangkan kebersihan diri dan selalu berusaha untuk - Putih, melambangkan kebersihan diri dan selalu berusaha
bersih fikiran, perkataan dan perbuatan sehari-hari. untuk bersih fikiran, perkataan dan perbuatan sehari-hari.
4. Bentuk segilima melambangkan Pancasila. - Kuning, tanda kedewasaan dan masa untuk menuju dewasa.
5. Garis tepi berwarna hijau muda mengelilingi bagian luar melambangkan - Hijau, tanda kesuburan dalam pergaulan dan sikap sehari-
rukun islam. hari.
6. Garis tepi berwarna hijau tua mengelilingi bagian dalam melambangkan 4) Kesimpulan
kehidupan islami, kesegaran, serta pembaharuan. Gerakan Pramuka Ambalan PANGERAN SABRANG LOR – CUT
7. Lambang Kitri menandakan symbol cita-cita yang tinggi. MEUTIA adalah wadah pemuda – pemudi yang berjiwa dan berfikiran
8. Lambang padi dan kapas melambangkan kemakmuran di setiap anggota bersih senantiasa menjalankan perintah agama dan makmur bagi setiap
– anggota ambalan PANGERAN SABRANG LOR – CUT MEUTIA. anggotanya.
c. Lambang diterapkan dalam satu bentuk yaitu “Badge”
d. Badge terdiri dari dua bentuk, yaitu :
1) Badge PANGERAN SABRANG LOR
b. Arti kiasan dasar lambang PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA 2) Badge CUT MEUTIA
1) Penjelasan dan Bentuk tentang logo e. Badge Pangeran Sabrang Lor digunakan oleh Ambalan PANGERAN SABRANG
(a) Garis tepi hijau muda mengitari bagian luar melambangkan LOR sedangkan Badge CUT MEUTIA digunakan oleh Ambalan CUT MEUTIA..
jiwa islami dari setiap anggota ambalan f. Penggunaan Badge :
(b) Garis tepi hijau tua mengitari bagian dalam melambangkan 1. Badge PANGERAN SABRANG LOR digunakan dibaju lengan kiri
jiwa yang bersemangat tinggi dari setiap anggota ambalan. seragam PDH atau PDL
(c) Kujang melambangkan sebuah keberanian dari anggota setiap 2. Badge CUT MEUTIA digunakan dibaju lengan kiri seragam PDH atau PDL
anggota ambalan.
(d) Lambang Kitri melambangkan bahwa ambalan PANGERAN 6) Pusaka Adat
ABRANG LOR – CUT MEUTIA adalah bagian dari a. Pusaka Adat PANGERAN SABRANG LOR berbentuk KUJANG.
kepanduan Indonesia. b. Pusaka Adat CUT MEUTIA berbentuk KUJANG.
(j). Padi dan kapas melambangkan kemakmuran di setiap anggota – c. Pusaka Adat PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA dipergunakan
anggota ambalan PANGERAN SABRANG LOR – CUT ketika pembacaan sandi, pelantikan Dewan, pelantikan anggota dan upacara-
MEUTIA. upacara lain yang dipandang perlu.
Penghargaan diberikan kepada :
D. Penerapan Adat Lainnya a. Anggota aktif yang setahun setelah dilantik menjadi Penegak Bantara/
1. Pergaulan Antar Anggota Penegak Laksana berhak mendapat bintang tahunan setelah diputuskan oleh
a. Panggilan antar anggota adalah Kakak dan panggilan antar satuan adalah Dewan Satuan masing-masing.
disesuaikan dengan adat satuan masing-masing. b. Anggota atau orang yang telah berjasa/mengharumkan nama baik Gerakan
b. Setiap bertemu harus mengucapkan salam dan berjabat tangan sesuai Pramuka Gugusdepan 2709-27080, berhak mendapatkan piagam penghargaan
ketentuan adat satuan masing-masing. atas rekomendasi dari Dewan Ambalan PANGERAN SABRANG LOR DAN
c. Pergaulan antar anggota diberlakukan sistem satuan terpisah, tetapi pada CUT MEUTIA.
kegiatan tertentu diperkenankan untuk bergabung selama tidak melanggar 7. Adat beribadah
norma Islam. a. Shalat tepat waktu.
d. Dilarang merokok ketika mengenakan identitas (fisik) Pramuka. b. Berhenti sejenak ketika adzan dikumandangkan.
e. Dilarang merokok di lingkungan kegiatan Gerakan Pramuka. 8. Adat Berpakaian
f. Jarak antara anggota Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT b. Seragam Pramuka yang dipakai, disesuaikan dengan SK. Kwarnas dan
MEUTIA dibatasi. kesepakatan yang berlaku.
g. Setiap anggota tidak diperbolehkan berkata perkataan jorok dan kotor. c. Pemakaian atribut disesuaikan dengan Petunjuk Pemakaian Seragam.
2. Ketentuan menjadi anggota Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT d. Pemakaian jilbab disesuaikan dengan hasil musyawarah adat Ambalan CUT
MEUTIA adalah diterima oleh Ketua Gugusdepan, Pembina satuan, atau MEUTIA.
diwakilkan kepada pemangku adat/judat atas instruksi Pembina. e. Anggota Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA tidak
3. Upacara diperkenankan memperlihatkan aurat tubuhnya.
a. Pada waktu acara resmi, disesuaikan dengan ketentuan Gerakan Pramuka. f. Tidak menggunakan pakaian yang mencetak tubuh, mengumbar aurat dan
b. Setiap kali kegiatan besar maupun kecil acara diawali dengan pembacaan berbahan tipis. (Khusus Putri).
ayat Suci Al-Quran dan diakhiri dengan pembacaan do’a. 9. Adat makan dan minum
c. Bila memungkinkan, setiap kegiatan pelantikan anggota, penyambutan tamu, a. Makan dan minum tidak boleh berdiri ataupun sambil berjalan
dan kegiatan lain yang disepakati, dilaksanakan prosesi adat. b. Makan dan minum menggunakan tangan kanan
d. Pada waktu pembacaan do’a dalam upacara resmi, sikap sempurna dan c. Tidak diperkenankan mengatakan hal-hal jorok
menundukan kepala. d. Tidak diperkenankan buang angin
e. Tidak diperkenankan berbicara
4. Seluruh atribut Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA tidak f. Ujung setangan leher diselipkan ke lidah baju sebelah kiri baik putra maupun
diperkenankan dipinjamkan kepada orang lain, kecuali anggota Gerakan Pramuka putri.
Gugusdepan 27079-27080.
5. Anggota Ambalan PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA yang tidak aktif 10. Sanksi yang diberlakukan dalam sidang adat :
selama 3 bulan berturut-turut akan dikenakan sanksi pengeluaran anggota melalui a. Sanksi ringan berupa teguran atau nasihat, untuk pelanggaran yang bersifat
sidang adat. ringan, seperti makan sambil berdiri dan lain-lain.
6. Penghargaan b. Sanksi sedang yang diberikan oleh judat/kudat sesuai intensitas.
c. Sanksi berat berupa penangguhan (pencopotan) hak keanggotaan dari Gerakan  Masing – masing calon pradana masa bakti tahun 2021-2022 tidak diperkenankan
Pramuka Gugusdepan KB.27079-27080. mengintimidasi anggota yang memiliki hak suara.
d. Sanksi diberlakukan berdasarkan hasil musyawarah adat dengan 2. Teknis pemilihan ditentukan oleh semua.
mempertimbangkan klasifikasi pelanggaran.  Calon ketua pradana mempersiapkan visi dan misi nya dan
e. Tidak diperkenankan mempercampur adukan masalah pribadi dengan urusan menyampaikannya.
organisasi.  Pemilihan calon ketua pradana dipilih secara voting oleh anggota yg lainnya.
D. Penutup Kriteria bersifat umum
Demikian uraian kerangka Adat Ambalan-Racana PANGERAN SABRANG - Anggota gugusdepan gerakan pramuka MA.GHOYATUL JIHAD yang aktif
LOR-CUT MEUTIA, berdasarkan hasil sosialisasi adat dan ditinjau kembali dalam - Dapat mempertanggung jawabkan atas jabatannya jika 3 bulan tidak aktif maka
Musyawarah Ambalan. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam adat ini akan diatur mengadakan musyawarah luar biasa
dan ditentukan kemudian jika dianggap perlu. - Yang menjadi calon ketua pradana putra/putri sudah menjadi BANTARA
- Jika calon pradana tidak ada yg memenuhi kriteria diatas maka diperbolehkan kepada
Ditetapkan di : Telagasari yang mendekati poin tersebut.
Pada : - Yang menjadi calon ketua pradana harus sudah mempunyai pengalaman di
Waktu : organisasi
- Yang menjadi calon ketua pradana harus disiplin, jujur, berani, adil dan amanah.
PIMPINAN SIDANG KOMISI D Ditetapkan di: Telagasari
Pada :
Waktu :
Ketua, Sekretaris, PIMPINAN SIDANG KOMISI E
Ketua, Sekretaris,

_________________ _________________________ _________________ _________________________

KEPUTUSAN
KOMISI E MUSYAWARAH AMBALAN VII
ATURAN DAN TEKNIS PEMILIHAN GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
1. Aturan pemilihan ditentukan oleh semua. PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD
 Yang memiliki hak suara untuk memilih calon pradana adalah anggota yang
Nomor : 04/Kep/MubalVIII/2022
mengikuti musyawarah ambalan ini.
Tentang:
 Anggota satuan putri diperbolehkan memilih anggota satuan putra ataupun
KOMISI A
sebaliknya.
PERATURAN DASAR PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR – CUT MEUTIA KOMISI B
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN TELAGASARI 27079 -27080 RENCANA KERJA GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA
KOMISI B KOMISI C
RENCANA KERJA DAN GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080 PERATURAN KEUANGAN AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIAMEUTIE PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
KOMISI C PETUNJUK ADMINISTRASI. AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT
PERATURAN KEUANGAN AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA MEUTIA
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI KOMISI D
PETUNJUK ADMINISTRASI ADAT AMBALAN GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
KOMISI D KOMISI E
ADAT AMBALAN GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080 ATURAN DAN TEKNIS PEMILIHAN
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI Keputusan ini berlaku sejak tanggal 8 Desember 2022 ditetapkan, bila dikemudian hari
KOMISI E terdapat kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
ATURAN DAN TEKNIS PEMILIHAN Ditetapkan di : Telagasari
Bismillahirrahmanirrahim Pada :
MUSYAWARAH AMBALAN VII, Gerakan Pramuka 27079-27080 setelah : Waktu :
Menimbang : dan seterusnya Presidium Mubal VIII
Mengingat : - UU. No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Presidium I Presidium II Presidum III
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
- SK Kwarnas No. 080 tahun 1988 tentang Polmekbin
T-D. _______________ _______________ _______________
- Tata tertib Mubal VIII tahun 2022
- Hasil musyawarah anggota pada Mubal VIII tahun KEPUTUSAN
2022. MUSYAWARAH AMBALAN VII
MEMUTUSKAN GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
Menetapkan : Hasil Rapat dan Revisi Hasil Komisi PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI
KOMISI A
Nomor : 05/Kep/MubalVIII /2022
PERATURAN DASAR
Tentang
AMBALAN PANGERAN SABRANG LOR-CUT MEUTIA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN SATUAN TAHUN 2021-2022
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN TELAGASARI 27079-27080
Dan pernyataan demisioner Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka 27079-27080 setelah :
MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka 27079-27080 setelah : Menimbang : dan seterusnya
Menimbang : dan seterusnya Mengingat : - UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Mengingat : - UU. No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. - Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Gerakan Pramuka.
Pramuka. - SK Kwarnas No.080 tahun 1988 tentang Polmekbin
- SK Kwarnas No. 080 tahun 1988 tentang Polmekbin T-D. T-D.
- Tata tertib Mubal VIII tahun 2022 - Tata tertib Mubal VIII tahun 2022
Memperhatikan : Hasil Musyawarah Memperhatikan : Hasil Musyawarah
MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN
Menetapkan : Menetapkan : LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AMBALAN
1. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN SATUAN TAHUN 2021- TAHUN 2021-2022
2022 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
2. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN SATUAN TAHUN 2021- dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
2022 dinyatakan diterima. Ditetapkan di: Telagasari
3. Dewan satuan yang telah memberikan laporan dinyatakan demisioner Pada :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan Waktu :
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya Presidium Mubal VIII
Ditetapkan di: Telagasari Presidium I Presidium II Presidum III
Pada :
Waktu :
Presidium Mubal VII _______________ _______________ _______________
Presidium I Presidium II Presidum III

_______________ _______________ _______________


KEPUTUSAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN VII MUSYAWARAH AMBALAN VII
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080 GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 27079-27080
PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI PANGKALAN MA GHOYATUL JIHAD TELAGASARI

Nomor : 06/Kep/MubalVIII /2022 Nomor : 07/Kep/MubalVIII /2022


Tentang Tentang
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN 2021-2022 1. PEMILIHAN KETUA DEWAN AMBALAN MASA BAKTI 2022-2023
2. PEMILIHAN KETUA AMBALAN MASA BAKTI 2020-2021
Bismillahirrahmanirrahim
MUSYAWARAH AMBALAN VIII Gerakan Pramuka Gugusdepan 27079-27080 setelah :
Menimbang : dan seterusnya
Mengingat : - UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
- SK Kwarnas No. 080 tahun 1988 tentang Polmekbin
T-D.
- Tata tertib Mubal VIII tahun 2022
Memperhatikan : Hasil Musyawarah
MEMUTUSKAN
Menetapkan: 1. Nama-nama dibawah ini sebagai Ketua Dewan Ambalan CM-PSL
Masa Bakti 2021-2022
Pradana Putra = WIJAYA KUSUMA
Pradana Putri = NESA ALIA
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Telagasari
Pada :
Waktu :
Presidium Mubal VIII
Presidium I Presidium II Presidum III

_______________ _______________ _______________

Anda mungkin juga menyukai