Pasal 1
NAMA
Musyawara Daerah ke V Purna Paskibraka Indonesia Kota Tidore Kepulauan, selanjutnya disebut
MUSDA V
Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
1. MUSDA V dilaksanakan pada Kamis, 3 Februari 2022 di Aula Kantor Dinsa Pendidikan Kota Tidore
Kepulauan
2. MUSDA dapat dilaksanakan diluar poin 1, atas kesepakatan peserta MUSDA V.
Pasal 3
STATUS
1. MUSDA merupakan musyawarah angota yang ada di wilayah Kota Tidore Kepulauan
2. MUSDA merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di tingkat PPI Kota Tidore Kepulauan
3. MUSDA diselenggarakan lima tahun sekali
Pasal 4
KEKUASAAN
1. Meminta dan mengevaluasi LPJ Kepengurusan Purna Paskibraka Kota Tidore Kepulauan periode
2016/2021
2. Menyusun dan menetapkan pedoman kerja Purna Paskibraka Kota Tidore Kepulauan periode
2021/2026
3. Memilih satu orang Formateur / Ketua Umum dan dua orang mide formateur
Pasal 5
PESERTA
Pasal 6
HAK PESERTA
Pasal 7
SIDANG-SIDANG
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
1. Presidium sidang sementara adalah panitia pengarah (SC) yang dibentuk oleh pengurus Kota PPI
Tidore Kepulauan
2. Presidium sidang dipilih dari Peserta Musda / peninjau oleh peserta MUSDA dengan tata tertib
pemilihan tersendiri
3. Pimpinan sidang komisi dipilih dari peserta sidang komisi
Pasal 9
TUGAS-TUGAS PRESIDIUM DAN PIMPINAN SIDANG
Pasal 10
QUORUM
1. MUSDA dianggap sah apabila dihadiri ½ lebih satu jumlah peserta MUSDA
2. Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka MUSDA diundur 1 x 10 menit dan setelah itu dinyatakan sah
3. Sidang komisi MUSDA dinyatakan sah apabila dihadiri ½ lebih satu jumlah anggota komisi dan
apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka siding komisi diundur selama 1 x 10 menit dan kemudian
dianggap sah
Pasal 11
KEPUTUSAN
Pasal 12
SIDANG KOMISI
Pasal 13
PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini diserahkan kepada kebijakan presidium sidang atas
persetujuan peserta MUSDA
1. PENDAHULUAN
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) sebagai organisasi berhimpunnya para Purna pasukan pengibar
bendera pusaka guna menjalin hubungan silaturahmi dan membangun jaringan kerja kemitraan
(networking). Motivasi dasar hadirnya Purna Paskibraka Indonesia pada 33 tahun silam (21 Desember
1989) beranjak dari keinginan bersama untuk terus mengembangkan energi positif yang telah
dicetuskan dalam pengabdian agar senantiasa terpelihara hubungan silaturahmi antar sesama alumni
paskibraka. Pola pergerakan yang PPI berorientasi pada 3 (tiga) pilar utama yaitu nilai ilmu, iman dan
amal yang diharapan mampu membentuk karakter pemuda yang tangguh dan disiplin dalam
mewujudkan masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur. Paradigma inilah yang ingin dibangun
dalam PPI sebagaimana termanivestasi dalam tujuan PPI yakni menghimpun dan membina para
anggota agar menjadi warga Negara Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berjiwa Pancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan Repoblik Indonesia dan menjadi Pandu
ibu pertiwi. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
Untuk mencapai tujuan PPI tersebut, perlu dilaksanakan berbagai usaha sistematis berupa program
kerja yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. Program kerja tersebut adalah ;
a. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga Negara Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berjiwa Pancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan
Repoblik Indonesia dan menjadi Pandu ibu pertiwi.
b. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila
c. Membina watak kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa
persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama yang utuh, serta jiwa
pengambdian terhadap Bangsa dan Negara, memupuk rasa tanggungjawab dan daya cipta yang
dinamis serta kesadara nasional di kalangan para anggota dan keluarganya.
d. Membentuk manusia Indonesia yang memiliki ketahanan mental tangguh, cukup pengetahuan dan
kemahiran teknis untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanggap serta daya tahan fisik/jasmani
tangkas.
e. Berperan aktif membangun kehidupan bernegara diberbagai sektor kehidupan publik dalam rangka
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
f. Melaksanakan kajian dan penelitian diberbagai sektor kehidupan masyarakat agar PPI dapat
memainkan peran Pemuda yang bersifat kritis, profesional, aktual dan terpercaya.
g. Berkekuatan moral dan ilmu pengetahuannya yang dimiliki, PPI melalui jaringan kerja yang luas
mengkritisi dan mempengaruhi pembentukan kebijakan publik dalam rangka memerangi
kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Program kerja tersebut termaktub dalam Pasal 4 AD PPI dan merupakan program kerja ideal. Dalam
pelaksanaannya akan terdapat beberapa hambatan, kelemahan, peluang dan kekuatan program yang
patut dipelajari dan diindahkan agar tujuan atau cita-cita dapat di realisasikan.
2. PROGRAM KERJA
Untuk melaksanakan usaha-usaha pencapaian tujuan PPI Kota Tidore Kepulauan maka disusunlah
Program Kerja sebagai berikut :
a. Penguatan Civil Society (Masyarakat Madani)
Melakukan kajian dalam rangka membangun kesadaran peran perspektif kenegaraan dalam
menyoroti dan memecahkan masalah-masalah kebangsaan.
Membuka dialog dengan berbagai kelompok masyarakat untuk menyamakan visi tentang
sistem penjelasan dan pembenaran guna menetapkan langkah-langkah perbaikan terhadap
masalah-masalah penting kehidupan masyarakat;
b. Membangun jaringan kerja dengan berbagai kekuatan sosial, ekonomi dan politik guna membentuk
tatanan dunia usaha yang baik (good corporate governance) dalam kerangka perwujudan keadilan
distributif nilai-nilai dan meningkatkan kemakmuran serta Membangun kekuatan moral dan ilmu
pengetahuan
Tidore, 3 Februari 2022
Melaksanakan kajian dan penelitian terhadap masalah-masalah kemasyarakatan guna
memecahkan pelbagai hal yang penting untuk kemajuan bangsa;
Merumuskan hasil-hasil kajian dan penelitian tersebut yang diumumkan melalui media massa
dan/atau disusun menjadi kerangka program strategis untuk diterapkan sebagai kebijakan
publik yang menguntungkan ummat dan bangsa Indonesia;
Membangun kebersamaan dengan berbagai pihak, baik LSM maupun pejabat-pejabat publik
dalam rangka penerapan program hasil-hasil kajian dan penelitian, dengan tetap
mempertahankan sikap independen, kecendekiaan dan kekeluargaan.
c. Meningkatkan kesadaran atau tanggung jawab kemanusiaan, kebangsaan dan kenegaraan :
Membangun budaya berpikir kritis dan obyektif dalam mensikapi berbagai masalah-masalah
aktual kemasyarakatan;
Mendorong berbagai pihak untuk mempunyai kekuatan sosial politik maupun ekonomi, untuk
bersama-sama menempatkan setiap kebijakan publik berguna bagi peningkatan kemanusiaan,
mementingkan keadilan dan kemakmuran bangsa serta tegaknya sistem kenegaraan yang bersih
dan berwibawa (good governance);
Menjalin hubungan kemitraan yang bersifat kritis dan profesional dengan purna yang berada
pada posisi-posisi strategis penentu kebijakan publik guna melaksanakan program-program
kerja yang berguna bagi keadilan dan kemakmuran rakyat.
3. PENGORGANISASIAN PROGRAM
a. Organisasi PPI Kota Tidore Kepulauan
Pimpinan harian PPI Kota Tidore Kepulauan merupakan kekuatan utama dalam memimpin
pelaksanaan program di Kota Tidore Kepulauan
Lembaga-lembaga otonom melaksanakan fungsi-sungsi kajian, penelitian dan pengembangan
program secara profesional berdasarkan disiplin ilmu.
Departemen-departemen/Biro/Bidang/Seksi dalam Kepengurusan difungsikan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan teknis yang menunjang pelaksanaan program PPI di Wilayah Kota Tidore
Kepulauan.
Bidang-bidang kerja bersinergi dalam menangani berbagai program guna mencapai sasaran
program PPI di Kota Tidore Kepulauan
Untuk mencapai terlaksananya program kerja PPI Kota Tidore Kepulauan maka dilakukan
upaya-upaya penggalangan dana baik melalui pemberdayaan lembaga otonom, iuran,
sumbangan donatur maupun usaha-usaha profesional lainnya yang tidak mengikat.
b. Berusaha menegakkan sikap independen dan kekeluargaan dalam hubungannya dengan semua
pihak yang merupakan mitra kerja PPI Kota Tidore Kepulauan.
4. PENUTUP
Keberhasilan program kerja ini tergantung kepada kesadaran, pengertian dan kemampuan pengurus
organisasi PPI Kota Tidore Kepulauan dalam menerjemahkan program tersebut kedalam kegiatan
nyata. Berbagai kepentingan yang bersifat mendorong atau menghambat kesuksesan program akan
menjadi faktor yang mempengaruhi pimpinan PPI Kota Tidore Kepulauan dalam menyukseskan
program kerja tersebut.
Oleh karena itu, pimpinan PPI Kota Tidore Kepulauan yang bertanggung jawab atas amanat Program
Kerja PPI Kota Tidore Kepulauan ini, perlu terus menerus berusaha mengkaji, menganalisis dan
melakukan pilihan-pilihan terbaik dalam melaksanakan Program Kerja Pengurus Kota PPI Tidore
Kepulauan.
Catatan :
1. Time Limited (Limit Waktu) dalam melaksanakan Program Kerja ; Jadwal Pelaksanaan Program akan dibahas saat Rapat
Kerja
2. Program agar lebih realistis
3. Dilengkapi dengan jadwal kegiatan dan Pembiayaan (sumber biaya dan pengalokasian)
4. Iuran anggota Pengurus Kota PPI Tidore Kepulauan dapat dijalankan secara sungguh-sungguh dengan metode
pengumpulan yang profesional dan akuntabel
5. Bidang Organisasi dan Manajemen ; Manajemen Data Base Purna yang lengkap dengan Kartu Anggota PPI
6. Penertiban Administrasi Organisasi
7. Konsolidasi ke tingkat PPI di Provinsi Maluku Utara maupun Kota/Kabupaten untuk membentu sinergitas program.
Purna Paskibraka Indonesia Kota Tidore Kepulauan merupakan wadah komunikasi, konsultasi dan
silaturahmi para purna yang telah melalui proses ke-paskibraka-an, menyadari bahwa upaya mewujudkan
masyarakat madani tidak terbatas ruang dan waktu karena hakekat adil dan makmur tak pernah ada batas
akhirnya maka dibutuhkan wadah berhimpun bagi para purna. Untuk menghasilkan pemuda tangguh yang
berkarakter dan mampu menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak maka diharuskan PPI secara
organisatoris harus mampu menjalankan perannya.
PPI Kota Tidore Kepulauan yang sempat mengalami guncangan internal beberapa tahun terakhir ini
berimbas terhadap perjalanan Kepengurusan PPI Kota Tidore Kepulauan hingga pelaksanaan Musda ke VI
harus tertunda. Menghadapi berbagai dinamika kebangsaan kedepan, PPI harus mereposisi peran dan
fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan dengan mengoptimalkan peran para anggota-anggotanya
dalam berbagai sektor kehidupan. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan acuan kebijakan
Pengurus Kota PPI Tidore Kepulauan dalam menapaki perjalanan organisasi kedepan, yaitu :
A. REKOMENDASI INTERNAL
1. Memprioritaskan berdirinya Rumah bersama atau Sekertariat sebagai sentral kerja dan
pengembangan SDM para anggota PPI Kota Tidore Kepulauan dalam mewujudkan tujuan dan cita
– cita Bersama.
2. Mengorbitkan anggota PPI Kota Tidore Kepulauan dalam berbagai sektor sebagai ujung tombak
penggeraknya.
3. Memberikan perhatian khusus terhadap anggota muda PPI Kota Tidore Kepulauan untuk
melaksanakan budaya intelektual
4. Melakukan konsolidasi organisasi ke tingkat Daerah (Kabupaten/Kota) dengan mempertimbangkan
potensi SDM purna di tingkatannya.
B. REKOMENDASI EKSTERNAL
1. Menjalin kerjasama dengan Ormas, LSM/NGO, OKP, Perguruan Tinggi dan Mass Media serta
simpul-simpul lembaga kemasyarakatan lainnya dalam menyikapi, merespons dan
memproyeksikan masalah kebangsaan.
2. Mendukung dan mendorong kebijakan daerah serta melawan kebijakan yang timpang dan tidak
berpihak pada rakyat.
3. Menjaga konsistensi dan independensi kelembagaan PPI dalam mengawal terselenggaranya
pemerintahan yang bersih.