SIDANG PENDAHULUAN
a. Pernyataan Kuorum
b. Pembahasan Agenda
c. Pembahasan tata tertib
d. Pembentukan Presidium
SIDANG PLENO I
a. Laporan pertanggungjawaban DKR Kutoarjo 2012/2015
b. Evaluasi kinerja Dewan Kerja Ranting
c. Tanggapan-tanggapan
d. Pembentukan Komisi
SIDANG KOMISI
a. Komisi A : Konsepsional
b. Komisi B : Operasional
SIDANG PLENO II
a. Laporan Komisi
b. Pengesahan Hasil Komisi
SIDANG PLENO III
a. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Ranting Kutoarjo
b. Pengesahan Hasil Musppanitera
c. Pembahasan kegiatan tiap Gugus Depan
JADWAL PERSIDANGAN
MUSPPANITERA RANTING KUTOARJO
TAHUN 2015
Purworejo, 3 Mei 2015
a. Pernyataan Kuorum
b. Pembahasan Agenda
d. Pembentukan Presidium
c. Tanggapan – tanggapan
d. Pembentukan Komisi
a. Laporan Komisi
BAB I
NAMA, DASAR, KEDUDUKAN, WAKTU DAN TEMPAT, ACARA
Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega Puteri Putera I Kwartir Ranting
Kutoarjo Tahun 2015. Selanjutnya disebut “Musppanitera Ranting I Tahun 2015”
Pasal 2
Dasar
1. Undang – undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Keputusan
Musyawarah Nasional tahun 2013.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 214 tagun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggsrssn Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Pasal 3
Kedudukan
1. Musppanitera Ranting I Tahun 2015 berkedudukan sebagai forum pertemuan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Ranting Kutoarjo untuk menampung aspirasi seluruh
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kutoarjo
2. Hasil Musppanitera Ranting I Tahun 2015 merupakan salah satu bahan pelengkap rencana
kerja Dewan Kerja Ranting Kutoarjo yang akan diajukan dalam Musyawarah Ranting Kwartir
Ranting Kutoarjo tahun 2015
Pasal 4
Waktu Dan Tempat
Musppanitera Ranting I tahun 2015 dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2015, bertempat di Aula
SD N Wirotaman Kutoarjo.
Pasal 5
Acara
Acara Musppanitera Ranting I tahun 2015 adalah
1. Pertanggungjawaban pramuka penegak dan pramuka pandega Kwartir Ranting Kutoarjo masa
bakti 2012 – 2015
2. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja pembinaan dan pengembangan pramuka
penegak dan pramuka pandega untuk masa bakti berikutnya
3. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi dewan kerja pramuka penegak dan pramuka
pandega kwartir ranting kutoarjo masa bakti berikutnya
BAB II
PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 6
Kuorum
1. Musppanitera Ranting I tahun 2015 dinyatakan sah / memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh
2/3 dari undangan yang seharusnya hadir
2. Apabila pasal 6 ayat 1 tidak terpenuhi maka Musppanitera Ranting I tahun 2015 ditunda selama
2x5 menit dan selanjutnya dianggap sah
3. Sidang – sidang dalam Musppanitera Ranting I tahun 2015 sah dilaksanakan apabila dihadiri
oleh lebih dari 2/3 jumlah peserta yang seharusnya hadir
4. Apabila poasal 6 ayat 3 tidak terpenuhi maka sidang – sidang dalam Musppanitera Ranting I
tahun 2015 ditunda selama 1x15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
Pasal 7
Peserta
Peserta Musppanitera Ranting I tahun 2015 terdiri dari :
1. Anggota Dewan Kerja Ranting Kutoarjo,
2. 4(empat) orang perutusan masing – masing Gugus Depan se-Kutoarjo yang merupakan unsur
pimpina atau anggota Dewan Ambalan yang mendapat mandat dari Ka.Mabigusnya masing –
masing.
Pasal 8
Peninjau dan Penasihat
1. Peninjau Musspanitera Ranting I Tahun 2015 adalah perutusan racana dan purna Ketua Dewan
Kerja Ranting masa bakti 2012-2015
2. Penasihat Musppanitera Ranting I tahun 2015 adalah andalan Ranting Kutoarjo yang mendapat
mandate dari Ketua Kwartir Ranting Kutoarjo
Pasal 9
Jenis Sidang
Jenis persidangan dalam Musppanitera Ranting I tahun 2015 adalah:
1. Sidang Pendahuluan
2. Sidang Pleno
3. Sidang - sidang Komisi :
a. Komisi A : Konsepsional
b. Komisi B : Operasional
Pasal 10
Pimpinan Sidang
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh 3(tiga) orang unsur pimpinan Dewan Kerja Ranting
Kutoarjo
2. Sidang pleno dipimpin oleh pimpimnan Musppanitera Ranting I tahun 2015 yang disebut
Prasidium, terdiri dari :
a. Seorang ketua sidang dari unsur anggota dewan kerja ranting Kutoarjo yang ditunjuk oleh
dewan kerja ranting kutoarjo
b. Seorang wakil ketua dan seorang sekretaris dari unsur peserta sidang yang dipilih oleh peserta
sidang
3. Sidang komisi dipimpin oleh 2(dua) orang pimpinan yang terdiri dari ;
a. Seorang ketua komisi dari unsur dewan Kerja ranting Kutoarjoyang ditunjuk oleh ketua dewan
kerja ranting kutoarjo
b. Seorang sekretaris dari peserta yang dipilih oleh peserta sidang komisi.
Pasal 11
Peserta Sidang
1. Sidang pendahuluan dan sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta Musppanitera ranting I tahun
2015
2. Sidang komisi diikuti oleh peserta yang mendapat mandate pengesahan dari sidang pleno atas
perusulan dari masing – masing perutusan
Pasal 12
Hak dan Kewajiban
1. Hak suara adalah hak untuk diperhitungkan dalam perhitungan suara apabila dilaksanakan
pemungutan suara
2. hak bicara adalah hak untuk menyampaikan saran, usul dan pendapat
3. Hak pilih adalah hak yang dimiliki untuk dipilih atau memilih,
4. Dewan kerja ranting memiliki satu hak suara
5. Dewan kerja ranting memiliki satu hak suara perutusan
6. Setiapp peserta Musppanitera Ranting I tahun 2015 mempunyai hak suara dan hak pilih
7. Setiapp peserta Musppanitera Ranting I tahun 2015 mempunyai hak suara sesuai dengan izin
pimpinan sidang
8. Peninjau dan penasehat tidak memiliki hak suara dan hak pilih
9. Seluruh peserta dan penasehat Musppanitera Ranting tahun 2015 wajib mematuhi tata tertib
Musppanitera rnting Tahun 2015
Pasal 13
Pengambilan Keputusan
1. Pemngabilan keputusan pada Musppanitera Ranting I tahun 2015 diusahakan agar dapat
dicapai atas dasar kesepakatan musyawarah untuk mufakat,
2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka Musppanitera Ranting I tahun 2015 ditunda selama 2x5
menit untuk mengadakan pembicaraan informal.
3. Apabila keputusan tidak tercapai melaluui musyawarah mufakat, maka penga,bilan keputusan
diperoleh melalui pengambilan suara terbanyak.
BAB III
LAIN-LAIN
Pasal 14
Masa Berlaku
Peraturan Tata Tertib Musppanitra Ranting I Tahun 2015 berlaku sejak disahkan oleh
Musppanitra Ranting I Tahun 2015 sampai Musppanitra Ranting I Tahun 2015 berakhir.
Pasal 15
Aturan Tambahan
1. Peserta diwajibkan menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan selama berlangsungnya
Musppanitra Ranting I Tahun 2015.
2. Selama berlangsungnya Musppanitra Ranting I Tahun 2015, peserta wajib menggunakan
seragam Pramuka.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diatur kemudian atas persetujuan sidang.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING KUTOARJO
MASA BAKTI 2012 – 2015
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Kakak Andalan Ranting selaku pendamping kegiatan, yang saya hormati
rekan-rekan DKR Kutoarjo dan Pasukan Pangeran Sawunggalih, yang saya hormati rekan-
rekan Dewan Ambalan se-Kutoarjo sebagai peserta Musppanitra Ranting I Tahun 2015 serta
yang saya hormati segenap hadirin tamu undangan yang berbahagia.
Mengawali pertemuan kita kali ini, marilah kita senantiasa panjatkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita sekalian diberikan
kesehatan dan kesempatan untuk bertemu dalam forum yang semoga mendapat berkah dan
ridho-Nya. Berkat perkenan-Nya pula lah, hari ini saya dapat menyampaikan laporan
pertanggungjawaban Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Ranting
Kutoarjo masa bakti 2012 – 2015 sebagai manifestasi atas pelaksanaan tugas pokok dan untuk
memenuhi kewajiban konstitusional pada setiap akhir periode masa bakti.
Musppanitra merupakan forum tertinggi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega guna
menentukan arah pembinaan dan pengembangan dirinya. Hal ini sesuai dengan falsafah dari,
oleh dan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Karena dengan semangat demi
perbaikan dan peningkatan pembinaan Penegak Pandega Mendatang, kami sampaikan laporan
pertanggungjawaban ini.
Demikian pengantar laporan pertanggungjawaban kami, untuk kemudian mari kita kaji
bersama guna menjadi acuan bagi penyusunan rencana kerja pembinaan dan pengembangan
Penegak Pandega Kutoarjo untuk masa bakti berikutnya, agar terjadi kesinambungan program.
Aulia Fahrianti
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING KUTOARJO
MASA BAKTI 2012 – 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Tiga tahun terasa sangat singkat ketika garis akhir semakin tampak di depan mata, terlebih jika
kita melaluinya dengan kebanggaan dan penuh suka cita. Perjalanan bakti seorang Dewan
Kerja Ranting Kutoarjo pun demikian, amanah yang kami emban selama tiga tahun pada
akhirnya harus kami pertanggungjawabkan di Musppanitra Rnting I Tahun 2015 ini.
Banyak hal yang telah terjadi dalam perjalanan bakti ini. Bahagia dan duka, kritik dan saran
mewarnai perjalanan kami sebagai Dewan Kerja Ranting. Segala bentuk perhatian itu
senantiasa menjadi bahan kajian kami guna perbaikan dan penambahan pada kegiatan
selanjutnya. Namun tentu saja kami sadar bahwa kekurangan masih saja terjadi, meski kami
telah berusaha semaksimal mungkin.
Dari kesadaran itulah, mari bersama kita bersinergi dalam Musppanitra Rnting I Tahun 2015
ini. Harapan dan impian kita lima tahun ke depan berawal dari apa yang terjadi saat ini. Tiga
tahun kemarin, banyak yang telah DKR perbuat, kami sangat bersyukur diberi banyak
kkemudahan meski ada kalanya hambatan menghadang. Pada masa bakti kami, berbagai
inovasi dan modifikasi kami coba untuk lakukan demi keberhasilan suatu kegiatan.
Namun demikian, apa yang telah dilaksanankan tersebut harus senantiasa dikaji dan dievaluasi
guna kesinambungan program mendatamg, agar apa yang telah kita usahakan ini tidak sia-sia.
Kesinambungan adalah suatu keselarasan, dengan menjadikan jejak langkah yang tertinggal
sebagai acuan tanpa mengabaikan impian ke depan.
B. DASAR
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor: 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor: 104 tahun 2004 tentang Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 086 tahun 2005 tentang Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 176 tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
5. Rencana Kerja Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Ranting 11.06
Kutoarjo masa bakti 2012-2015.
6. Laporan pencapaian sasaran rencana kerja dan pelaksanaan program kerja pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
BAB II
PENCAPAIAN SASARAN RENCANA KERJA PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KUTOARJO
Berikut kami sampaikan Pencapaian Sasaran Rencana Kerja Pembinaan dan Pengembangan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kutoarjo tahun 2012 – 2015:
Selain anggota Dewan Kerja sebagai sumber daya manusia, Dewan Kerja sebagai
lembaga/institusi juga harus dipikirkan. Oleh karenanya, dalam beberapa kesempatan Dewan
Kerja Ranting melakukan mutase dan pengangkatan anggota baru. Hal ini dilakukan demi
keberlangsungan organisasi secara efektif dan efisien meski sampai sekarang formulasi yang
tepat masih terus berproses.
BAB III
PENGORGANISASIAN DEWAN KERJA RANTING KUTOARJO
Musyawarah Ranting tahun 2012 telah menghasilakan kepengurusan Dewan Kerja Ranting
untuk masa bakti 2012 – 2015. Masa bakti tersebut mengacu pada Surat Keputusan Kwartir
Nasional nomor 214 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Paandega.
Dewan Kerja Ranting Kutoarjo telah melakukan beberapa kali mutasi dan pengankatan anggota
antar waktu. Hal ini dilakukan untuk menyikapi kondisi personil DKR Kutoarjo dan kaderisasi
pengurus DKR mendatang. Dalam perjalanan masa bakti beberapa anggota Dewan Kerja
Ranting berhalangan tetap, hal ini dikarenakan alasan program study maupun kondisi
pekerjaan.
STRUKTUR ANGGOTA
DEWN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING KUTOARJO
MASA BAKTI ANTAR WAKTU 2012 – 2015
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
B. Kegiatan Partisipasi
No. Nama Kegiatan Waktu Tempat
11. PAM Lebaran 21-24 Juli 2014 Posko Induk BRI Kutoarjo
15. Kemah Alih Golongan 15-16 Juni 2013 SMA/SMK WIDYA Kutoarjo
SMK/SMA WIDYA
16. Kemah Pelantikan Bantara 15-16 Juni 2013 SMK YPE Sawunggalih
SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo
Kutoarjo
17. Kemah Akhir Tahun SMP 22-23 Juni 2013 SMP N 3 Purworejo
N 3 Purworejo
24. Kemah Alih Golongan 20 September 2013 SMP Dan SMK Darul Hikmah
Penggalang, Alih Kutoarjo
Golongan Penegak Dan
Pelantikan Dewan
Ambalan (SMP Dan SMA
Darul Hikmah Kutoarjo)
27 Oktober 2013
23 Februari 2015
18 September 2014
20 Februari 2014
35. Kemah Pelantikan Bantara 24-25 Januari 2014 SMK Pancasila 1 Kutoarjo
SMK Pancasila 1 Kutoarjo
44. Mengisi Materi Kemah 5 April 2014 SMA Darul Hikmah Kutoarjo
Pelantikan Penegak
Bantara SMA Darul
Hikmah Kutoarjo
24 Mei 2014
47. PESGA Daerah Jateng 31 Mei 2014 Bumi Perkemahan Cakra Adi
Birawa, Semarang
48. JAMDA SD/MI Jateng 25-26 Juni 2014 Bumi Perkeemahan Kalianget,
Wonosobo
52. Kemah Alih Golongan 19-20 September 2014 SMK YPE Sawunggalih
SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo
Kutoarjo
BAB V
HAMBATAN, EVALUASI DAN KESIMPULAN
Hambatan
____________________________________________________________________
Permasalahan yang selama ini dihadapi dan dirasakan menghambat pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega secara umum sebagai berikut:
1. Masa batkti tiga tahun membutuhkan berbagai konsekuensi tersendiri bagi anggota Dewan
Kerja. Akibatnya mutase dan pengangkatan anggota antar waktu sering terjadi. Konsekuensi
dari seringnya perubahan struktur dan masuknya anggota baru adalahh Dewan Kerja harus
melakukan kkonsolidasi guna menyamakan presepsi dan menciptakan ritme kerja yang sinergi
antara anggota lama dengan anggota baru.
2. Adanya perbaharuan SK tentang masa bakti yang sekarang berubah menjadi lima tahun,
namun kami tetap menjalankan tiga tahun jabatan, dikarenakan mengikuti Kwartir Ranting.
3. Kebanggaan menjadi anggota Pramuka semakin luntur.
4. Nilai publitas kegiatan Pramuka kurang, sehingga peliputan oleh media massa sangat minim.
Akibatnya peningkatan citra positif Gerakan Pramuka elalui kegiatan Pramuka sulit
didongkrak.
5. Terbatasnya anggaran dana untuk kegiatan dari Kwartir Ranting.
6. Minimnya sarana prasarana atau fasilitas yang mendorong pelaksanaan kegiatan maupun
mempermudah kinerja aktivitas Dewan Kerja.
7. Sulitnya mengajak perguruan tinggi di wilayah kami, untuk mengikuti kegiatan Pramuka.
8. Dari jumlah gugus depan yang ada, 30% gugus depan tidak aktif.
9. Terbatasnya kemampuan manajerial anggota Dewan Kerja.
Evaluasi
______________________________________________________________________
Dewan Kerja Ranting Kutoarjo dalam melaksanakan tuga pokok dan fungsinya senantiasa
berpedoman pada rencana kerja pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang selalu disusun di awal tahun. Selama tiga tahun ini, Dewan Kerja
Ranting Kutoarjo telah berupaya semaksimal mungkin mewujudkan rencana tersebut, meski
tetap dijumpai ketidaksempurnaan. Berikut kami sampaikan evaluasi pencapaian sasaran
rencana kerja pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega selama
2012-2015:
1. Selama kuantitas dan kualitas Pramuka Penegak mengalami peningkatan, hal ini terlihat pada
data potensi yang masuk ke Kwartir Ranting Kutoarjo. Namuun pada tingkat Pandega masih
sangat buruk karena di Kwartir Ranting Kutoarjo memiliki dua perguruan tinggi namun tidak
ada yang aktif di kegiatan Pramuka.
2. Banyaknya peraturan, petunjuk penyelenggaraan atau surat keputusan baru dari Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Kedewan Kerjaan dan lainnya masih belum kami pahami
dan arsipkan. Untuk Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Anggota Pramuka sudah kami
sosialisasikan maupun kami di undang untuk mensosialisasikan, namun dari Gugus Depan ada
yang masih belum bisa menyesuaikan seragam sesuai Jukran terbaru.
3. Berbagai inovasi macam dan jenis kegiatan telah tercipta, utamanya pada kegiatan pendidikan
dan pelatihan juga ide-ide dan inovasi yang sudah dilakukan terdokumentasi untuk
dikembangkan di masa mendatang, supaya kegiatan semakin menari dan disesuaikan dengan
zaman.
4. Hubungan antara Dewan Kerja dengan Kwartirnya masih menjadi permasalahan yang cukup
berarti.
5. System Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring belum berjalan optimal.
Kesimpulan
___________________________________________________________________
Melihat perjalanan Dewan Kerja Ranting selama tiga tahun ini, kami yakin telah berusaha
semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan dan kelebihan yang ada untuk menunaikan
amanah dari Kwartir ranting. Dengan penuh tanggungjawab dan dedikasi tinggi, sasaran
rencana kerja pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Kutoarjo kami coba untuk realisasikan meski belum sesempurna harapan kita bersama. Dari
beberapa uraian tersebut di atas, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan untuk pembinaan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di masa mendatang agar lebih baik:
1. Peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan satuan karya agar tercapai sinkronasi program
Kwartir dengan Satuan Karya, karena Satuan Karya di wilayah Kutoarjo belum bisa
dimaksimalkan.
2. Aspek pelaporan kegiatan, supaya ditingkatkan lagi dengan membuat system pelaporan yang
mudah dan sederhana.
3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sudah ada terus dikembangkan dan disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan teknologi.
4. Setiap penyelenggaraan kegiatan supaya benar-benar memperhatikan aspek publitas.
5. Unit kegiatan yang ada supaya didukung dengan petunjuk penyelenggaraan yang memadai
sehingga diharapakan mampu dipedomani oleh semua unsur Pramuka.
6. Penambahan fasilitas sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
kinerja Dewan Kerja.
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Ranting Kutoarjo masa bakti 2012 – 2015. Laporan ini merupakan
rangkuman atau kumpulan sari laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja Ranting tentang
pencapaian sasaran dan rencana kerja serta pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pada setiap rapat program kerja setiap
awal tahun.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan kasih dan sayang-
Nya kami akhiri penyampaian laporan pertanggungjawaban di depan forum Musppanitra ini.
Sungguh pengalaman yang luar biasa dan sangat berkesan perjalanan bakti kami selama tiga
tahun ini. Namun demikian, sebagai insan manusia tentu kami sadar dengan sepenuhnya,
bahwa masih banyak kekurangan dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada kami.
Oleh karena itu, sudilah kiranya rekan-rekan berkenan memberikan maaf yang setulus-tulusnya
kepada kami Dewan Kerja Ranting Kutoarjo masa bakti 2012 – 2015. Segala koreksi, saran
dan kritik hendaknyna mampu dijadikan cermin dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega periode mendatang.
Tak lupa, kami menghanturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Yth. Kakak Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
2. Yth. Kakak Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Si selaku Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah
beserta jajarannya.
3. Yth. Kakak Meta Dyah Puspita selaku Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah beserta
jajarannya.
4. Yth. Kakak Ketua Kwartir Cabang Purworejo beserta jajarannya.
5. Yth. Kakak Andi Suripto selaku Ketua Dewan Kerja Cabang Purworejo beserta jajarannya.
6. Yth. Camat Kutoarjo selaku Ka. Mabiran beserta jajarannya.
7. Yth. Kakak H. Paryono, M.Pd selaku Ketua Kwartir Ranting Kutoarjo.
8. Rekan Ketua Dewan Ambalan beserta anggotanya.
9. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung Dewan Kerja Ranting Kutoarjo selama
ini.
Demikian laporan kami, atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada kami mohon maaf
yang setulus-tulusnya.
Aulia Fahrianti
MUSPPANITERA
KWARTIR RANTING 11.06.09
KUTOARJO
PRAKATA
MATERI SIDANG KOMISI A
Dewan Kerja sebagai badan kelengkapan Kwartir yang merupakan bagian integral dari Kwartir
memiliki wewenang sebagaimana tercantum dalam Surat Keputursan Kwartir Nasional nomor
214 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega. Dan Dewan Ambalan/Racana sebagai badan kelengkapan Gugus Depan
yang merupakan pembantu Pembina dalam proses pelaksanaan kegiatan.
Beberapa hal yang menjadi problematika organisasai adalah masih sering ditemui adanya
ketidakserasian hubungan antara Dewan Kerja/Ambalan/Racana dengan Kwartir/Gugus
Depannya sehingga dirasa mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas – tugas Dewan Kerja
yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh pola pikir yang tidak sejalan antara Kwartir/Gugus
Depan dengan Dewan Kerja/Ambalan/Racana tersebut, daya dukung administrasi
kesekretariatan yang belum memadai, adanya kesibukan – kesibukan anggota Dewan
Kerja/Ambalan/Racana dalam melaksanakan tugas pokok individu, sehingga tidak dapat terus
– menerus mengurusi keberadaan Dewan Kerja, serta mobilitas anggota Dewan Kerja yang
cukup tinggi karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Dewan Kerja adalah
golongan anggota berusia muda yang semuanya memiliki kemampuan fisik dan psikis serta
strategis untuk mempersiapkan masa depan kehidupannya. Sehingga sering dijumpai
penggantian anggota Dewan Kerja baik berupa pmberhentian mutasi maupun reshuffle
keanggotaan Dewan Kerja.
BAB I
ORGANISASI DEWAN AMBALAN
DI WILAYAGH KWARTIR RANTING KUTOARJO
Pasal 1
Masa Bakti
Masa bakti kepengurusan Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting 11.06.09 Kutoarjo adalah
sesuai dengan masa bakti Kwartirnya, 5 (lima) tahun DKR Baru dan 1 (satu) tahun Gudep
untuk DA.
Pasal 2
Struktur Organisasi
A. Struktur organisasi Dewan Kerja :
1. Struktur organisasi Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting 11.06.09 Kutoarjo adalah sebagai
berikut :
1) Seorang Ketua merangkap anggota
2) Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
3) Dua orang sekretaris merangkap anggota
4) Seorang Bendahara merangkap anggota
5) Anggota – anggota bidang terdiri dari :
i. Bidang Kajian Keparamukaan
ii. Bidang Kegiatan Kepramukaan
iii. Bidang Pengabdian Masyarakat
iv. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
2. Struktur organisasi Dewan Kerja yang ada di tingkat Ranting di wilayah Kwartir Ranting
11.06.09 Kutoarjo dapat menyesuaikan dengan Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja yang
berlaku dengan kondisi wilayahnya masing – masing dengan tanpa melanggar aturan – aturan
dasar lainnya.
B. Struktur organisasi Dewan Ambalan/Racana :
Hampir sama dengan Dewan Kerja, penambahan Dewan Kehormatan dan Pemangku Adat, dan
untuk seksi bidang menyesuaikan gugus depan masing-masing.
Pasal 3
Komposisi dan Jumlah
Jumlah anggota Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting 11.06.09 Kutoarjo seluruhnya harus
gasal dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Kwartirnya masing – masing.
Jumlah anggota Dewan Ambalan di wilayah Kwartir Ranting 11.06.09 Kutoarjo seluruhnya
maksimal 40 orang disesuaikan dengan kondisi wilayah Gugus Depannya masing – masing.
Pasal 4
Persyaratan Anggota Dewan Kerja dan Dewan Ambalan/Racana
a. Syarat Umum :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Memiliki kepribadian yang baik, serta berdedikasi tinggi.
b. Syarat Khusus :
1. Berpendidikan dan berpengalaman di bidang kepramukaan dan organisasi.
2. Anggota Dewan Kerja dipilih dari Pramuka Penegak dan Pandega di wilayahnya, untuk Dewan
Ambalan dan Dewan Kerja minimal Penegak Bantara.
3. Pada mulai masa baktinya untuk Dewan Kerja maksimal 25 tahun, untuk Dewan Ambalan 20
tahun, Racana 25 tahun.
4. Sanggup menyelesaikan tugas hingga akhir masa baktinya.
c. Syarat Tambahan Dewan Kerja Ranting Kwartir Ranting Kutoarjo:
1. Diutamakan untuk menjadi Dewan Kerja Ranting adalah Dewan Ambalan.
2. Sanggup berpola pikir Nasional.
3. Diutamakan berdomisili di wilayah kwartirnya.
Pasal 5
Tata Cara Pemilihan Anggota Dewan Kerja / Ambalan Dan Racana
a. Melalui tahap seleksi.
BAB II
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA DI
WILAYAH KWARTIR RANTING KUTOARJO
Pasal 6
Macam Pembidangan dan Urutan Jabatan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pandega Serta Dewan Ambalan di Kwartir Ranting Kutoarjo
Macam dan susunan urutan Dewan Kerja/ Ambalan Pramuka Penegak dan Pandega di Kwartir
Ranting Kutoarjo:
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Beberapa anggota yang masuk pembidangan Dewan Kerja Ranting atau Dewan
Ambalan/Racana
Pasal 7
Tugas dan Tanggungjawab Masing-masing Satuan
a. Ketua
Memimpin dan mengelola Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Eks. Officio Sebagai Andalan Kwartir untuk Dewan Kerja.
Membina personil Dewan Kerja/Ambalan/Racana
Melaksanakan amanat MUSPPANITERA dalam mengelola kegiatan Pramuka Penegak
Pandega di wilayahnya untuk Dewan Kerja.
Bersama-sama dengan semua anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana bertanggung jawab atas
segala kegiatan kepada Kwartir/Gugus Depan.
b. Wakil ketua
Membantu ketua dalam melaksanakan tugas.
Mewakili ketua apabila ketua berhalangan dengan mandat dari ketua.
Eks. Officio Sebagai Andalan Kwartir untuk Dewan Kerja.
c. Sekretaris I dan II
Mengatur dan melaksanakan mekanisme dan administrasi khususnya yang berkenan dengan
kesekretariatan.
Mewakili ketua dan wakil ketua atau sekretaris I apabila berhalangan dengan mandat dari ketua.
d. Bendahara
Mengelola keuangan dan harta Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Mewakili ketua, wakil ketua dan sekretaris apabila berhalangan dengan mandat dari ketua.
e. Anggota bidang
Melaksanakan tugas bidang.
Bersama-sama dengan Ketua Bidang merumuskan kebijakan bidang.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana
a. Hak bicara untuk menyampaikan usul dan pendapat.
b. Hak suara untuk mencalonkan dan dicalonkan.
c. Berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan tugas dan fungsi.
d. Mennjunjung tinggi dan menjada nama baik Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
e. Berhak mengikuti kegiatan-kegiaatan yang dilakukan Dewan Kerja/Ambalan/Racana maupun
Kwartir atau Gugus Depannya.
f. Berkewajiban mempertanggungjawabkan segala tugas yang tercantum dalam uraian tugas dan
tanggungjawab.
g. Berkewajiban mengenakan tanda jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama
kegiatan dan tugas.
Pasal 9
Jenis Sidang dan Rapat Dewan Kerja di Wilayah Kwartir Ranting Kutoarjo
a. Rapat Pleno Dewan Kerja
b. Rapat Pimpinan Dewan Kerja
c. Rapat Pleno Badan Pengurus Harian
d. Rapat Bidang
e. Rapat Konsultasi
f. Rapat Koordinasi
g. Rapat Sangga Kerja
h. Sidanag Paripurna
Pasal 10
Kuorum
a. Semua rapat dan sidang termaksu pasal 9 dinyatakan sah apabila dihadiri dua per tiga atau
lebih dari jumlah peserta yang seharusnya hadir.
b. Bila kuorum tidak dicapai maka sidang atau rapat dapat ditunda selama 2 x 15 menit dan bila
tidak tercapai juga maka sidang atau rapat dapat dilanjutkan.
c. Anggota yang tidak hadir dianggap menyetujui hasil sidang atau rapat.
d. Semua hasil sidang atau rapat diinformasikan kepada seluruh anggota melalui sekretaris yang
bersangkutan.
Pasal 11
Penentuan Kebijakan
a. Pada prinsipnya kebijakan dilaksanakan atas dasar musyawarah dan kekeluargaan.
b. Penentuan kebijakan dilakukan sepenuhnya oleh anggota setelah melalui rapat pimpinan yang
dihadiri oleh pimpinan.
c. Apabila dari rapat tidak dapat dicapai keputusan secara mufakat maka pengmbilan keputusan
melalui perolehan suara terbanyak.
d. Ketua Dewan Kerja/Ambalan/Racana dapat mendelegasikan wewenang kepada anggota yang
sesuai dengan jenjang yang ada.
Pasal 12
Administrasi
a. Kesekretariatan
Pengaturan administrasi Dewan Kerja/Ambalan/Racana sepenuhnya dilakukan sekretaris I / II.
Mencatat segala aktivitas yang dilakukan Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Menulis notula setiap rapat/sidang Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Mengarsipkan atau mengagendakan setiap surat masuk dan keluar.
b. Keuangan
Pengelolaan finansial Dewan Kerja/Ambalan/Racana dilakukan sepenuhnya ole bendahara.
Mencatat setiap uang masuk dan keluar dalam buku kas yang diketahui oleh ketua.
Bendahara kegiatan / sangga kerja dijabat oleh Dewan Kerja/Ambalan/Racana yang ditunjuk
oleh Ketua Dewan Kerja/Ambalan/Racana dan bertanggungjawab kepada Ketua Dewan
Kerja/Ambalan/Racana.
c. Perlengkapan
Dewan Kerja/Ambalan/Racana berkewajiban melengkapi perlengkapan kesekretariatan.
Pengelolaan perlengkapan Dewan Kerja/Ambalan/Racana dilakukan oleh Sekretaris II.
Pasal 13
Mutasi, Penambahan, Pemberhentian Anggota
a. Mutasi, penambahan, pemberhentian anggota pada dasarnya hampir sama dengan ketentuan
yang ada, yaitu tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega.
b. Pemberhentian dilakuakan apabila anggota tersebut sudah tidak mampu melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya.
c. Apabila Dewan Kerja menikah, maka harus membuat surat pengunduran diri.
d. Penambahan anggota Dewan Kerja dapat dilakukan dengan tambal sulam.
e. Penambahan, pemberhentian serta mutasi anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kwartir atau Gugus Depan yang bersangkutan.
Pasal 14
Pelaksanaan Kegiatan
a. Kelompok Kegiatan
1. Merupakan kelompok yang bertugas mempersiapkan dan merencanakan pokok-pokok
kegiatan yang dilaksanakan.
2. Kelompok kerja terdiri dari anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana dari tiap-tiap bidang atau
melibatkan unsur Kwartir yang bersangkutan serta unsur lain yang dianggap perlu.
3. Pembentukan kelompok kerja ditentikan pada rapat pimpinan Dewan Kerja/Ambalan/Racana
dan Ketua Bidang.
b. Sangga Kerja
1. Merupakan panitia suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Kerja/Ambalan/Racana di
wilayahnya.
2. Sangga kerja terdiri dari Dewan Kerja serta Pramuka Penegak dan Pramuka pandega yang
diminta oleh Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
3. Pembentukan sangga kerja melalui rapat pleno Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Pasal 16
Laporan Kegiatan
a. Laporan kegiatan kepada Kwartir diatur sebagai berikut:
1. Untuk kegiatan pokok paling lambat dua minggu setelah kegiatan berakhir.
2. Untuk kegiatan partisipasi paling lambat tiga minggu setelah kegiatan.
3. Untuk kegiatan Ranting/Gugus Depan yang dihadiri, diwajibkan mengisi buku tamu/laporan
kunjungan Ranting/Gugus Depan.
b. Laporan kegiatan termasuk di dalamnya laporan pertanggungjawaban keuangan.
Pasal 17
Atribut
a. Setiap anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana yang mengikuti kegiatan baik dilindungi
Pramuka maupun di luar kegiatan Pramuka yang diwajibkan menggunakan tata urutan
seragam Pramuka berikut atributnya sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
b. Bentuk, ukuran dan warna tanda jabatan sesuai petunjuk yang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
BAB V
PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN KERJA
Pasal 18
Mekanisme Pemilihan
a. Pemilihan secara langsung dilaksanakan sebagai berikut:
1. Komisi konsepsional menentukan calon ketua dan wakil ketua Dewan Kerja.
2. Acara pemilihan ketua dan wakil ketua Dewan Kerja diatur dalam Sidang Pleno III.
Pasal 19
Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja
a. Minimal diusulkan oleh 1/3 dari putusan yang hadir.
b. Diutamakan pernah menjadi Dewan Kerja Ranting masa bakti sebelumnya.
c. Syarat khusus:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Anggota aktif di gugus depan.
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kwartir/Gugus Depannya.
4. Mendapatkan ijin dari orang tuanya.
5. Minimal Penegak Bantara.
6. Pernah menjadi Dewan Kerja.
7. Sekurang-kurangnya pernah mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh
Gerakan Pramuka atau instansi lainnya.
8. Sekurang-kurangnya pernah mengikuti kegiatan Kepramukaan di tingkat Gugus
Depan/Ranting/Cabang/Daerah.
Pasal 20
Lain-lain
Hal-hal yang belum atau tidak tercantum dalam tata kerja dan tugas Dewan Kerja Pramuka
penegak dan Pramuka Pandega di wilayah Kwartir Ranting Kutoarjo masa bakti 2012-2015,
akan diatur dan dibicarakan kembali dalam rapat pleno Dewan Kerja yang bersangkutan.
DRAFT
ADAT PERNNIKAHAN PANGERAN SAWUNGGALIH
Petugas :
2 orang anggota DKR pembaca narasi dan renungan.
2 orang pembawa prasasti Pangeran Sawuunggalih.
5 putra dan 5 putri anggota PPS sebagai pembawa bamboo kuning untuk pagar betis.
Adat :
2 Buah Prasasti Pangerang Sawunggalih
10 Bambu Kuning
Music Gending Jawa
Teks Dasa Dharma
Renungan Adat Pernikahan
Narasi Pernikahan
Prosesi :
Keluarga besar Pangeran Sawunggalih berbaris berpasangan pada tempat yang telah ditentukan.
Posisi pembawa tongkat dua-dua berpasangan, posisi 2 kebelakang, setelah pembawa tongkat
disusul pembawa prasasti, dan diiukuti keluarga Pangeran Sawunggalih dari yang sudah purna
hingga masih aktif.
Pembaca narasi
Pembaca Dasa Dharma (puisi)
Pemutaran music Gending Jawa dengan volume sedang
Rombongan menuju mempelai berdua
Setelah pembacaan renungan selesai, penyerahan prasasti oleh pemeganf prasasti terakhir atau
yang paling tua.
Rombongan berjabat tangan dengan mempelai berdua dan ke dua orang tua mempelai,
dilanjutkan dengan foto bersama.
Narasi :
Salam
Terima kasih kami aturkan kepada Bapak/Ibu __________ serta mempelai berdua yang
berbahagia atas waktu yang diberikan kepada kami.
Para hadirin yang berbahagia, upacara ini diperuntukan bagi anggota Pramuka yang pernah
menduduki jenjang kepengurusan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Kutoarjo.
Prasasti Pernikahan Pangeran Sawunggalih ini mengandung maksud sebagai tanda akan
kehadiran Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ke dunia yang lain dalam proses
kehidupannya dan sebagai ikatan tali persaudaraan diantara Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega Keluarga Pangeran Sawunggalih.
Prasasti bergilir ini merupakan prasasti yang ke ______ setelah sebelumnya di pegang oleh
saudara kami ____________________ selanjutnya akan kami serahkan kepada saudara kami
_________________ (para anggota keluarga besar Pangeran Sawunggalih mempersiapkan
diri)
RENUNGAN PERNNIKAHAN
KELUARGA BESAR PANGERAN SAWUNGGALIH
Saudaraku yang berbahagia…
Hari ini dengan penuh haru dan bahagia,
Kami hadir di tengah-tengah pelangi kehidupanmu,
Dan hadir dalam kebahagiaanmu.
Saat inilah, kau ikatkan tali kehidupan keluargamu,
Dan kau ucapkan janji sucimu,
Yang takkan luluh dalam sejuta suasana,
Namun kan penuh dengan cinta dan cita-cita.
Saudaraku berdua…
Pandanglah kesepuluh bambu kuning ini,
Berdiri tegak, kokoh perkasa.
Ia hadir dalam bersama kehadiran dan kebahagiaan kami.
Ia melambangkan sepuluh dharma kita,
Sebagai lambang kode kehormatan kita.
Yaitu amalan yang tertanam dalam jiwa pandumu.
Selamat…
Selamat…
Selamat saudaraku berdua…
KOMISI B
OPERASIONAL
MUSPPANITERA
KWARTIR RANTING 11.06.09
KUTOARJO
KOMISI B
VISI DAN MISI
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING KUTOARJO MASA BAKTI 2012-2015
Sesuai dengan bunyi janji Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ke dua yakni menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, maka harus dipastikan bahwa kita sebagai
anggota Gerakan Pramuka Penegak dan Pandega seharusnya mampu menjadi solusi handal
dalam era globalisasi, utamanya dalam lingkup peri kehidupan social dan pembangunan
nasional. Saat ini, masyarakat semakin membutuhkan wujud nyata Gerakan Pramuka dalam
dinamika kehidupan bermasyarakat dalam arti luas. Namun kenyataannya, manfaat akan
kehadiran kita masih dirasa kurang optimal, di mana hanya sebagian kecil masyarakat saja yang
dapat menikmati nilai positif dari setiap kegiatan yang kita jalankan. Sehingga tujuan yang
sesungguhnya kita inginkan belum sepenuhnya tersampaikan pada masyarakat tersebut.
Dengan latar belakang uraian di atas, maka visi dan misi Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Ranting Kutoarjo masa nakti 2015-2020 senada dengan visi misi
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Kwartir Cabang
Purworejo adalah “Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Jawa Tengah menjadi
Generasi mandiri, bersaudara dan berkarakter dalam kehidupan bermasyarakat.”
Dengan landasan visi tersebut, maka setiap anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka
Penegak dan Pandega Kwartir Ranting Kutoarjo masa bakti 2015-2020 memiliki misi-misi
ssebagai berikut:
1. Meningkatkan optimalisasi fungsi Dewan Kerja sebagai penyelenggaraan kegiatan Pramuka
Penegak dan Pandega.
2. Mengembangkan usaha kemandirian sebagai upaya peningkatan sumber daya Dewan Kerja.
3. Eningkatkan kegiatan yang berorientasi persaudaraan bagi Pramuka Penegak dan Pandega
serta pengabdian masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega guna pembentukan pemuda
yang berkarakter.
RENCANA KERJA
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING KUTOARJO MASA BAKTI 2015-2020
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Organisasi
a. Penyesuaian pelaksanaan SK terbaru, mengenai masa bakti lima tahun.
b. Pemberdayaan dan pengefektifan fungsi wadah-wadah pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega sesuai dengan tingkatan fungsi dan kedudukannya.
c. Terselenggaranya kaderisasi yang semakin mantap di seluruh jajaran Dewan Kerja.
d. Semakin meningkatnya peran dan keberadaan Dewan Kerja yang diakui oleh Kwartir dalam
pengelolaan Penegak dan Pandega.
2. Sumber Daya Manusia
a. Peningkatan kahlak dan budi pekerti yang luhur seiring dengan meningkatnya kualitas dan
kuantitas Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah Kwartir Ranting Kutoarjo.
b. Peningkatan peran dan keikutsertaan Pramuka Penegak dan Pandega dalam setiap aktivitas
maupun tampil sebagai pengelola wadah-wadah pembinaan yang ada.
c. Membentuk Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki jiwa social dan kepedulian yang
tinggi.
d. Mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi Dewan Kerja.
e. Membentuk Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki jiwa kemandirian dan
kewirausahaan.
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Terintegrasinya rencana kerja di dalam kegiataan baikk bersifat pendidikan dan latihan,
operasional maupun non, yang disusun dalam program kerja tahunan selama masa bakti.
2. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega yang bersifat operasional di porsikan lebih
diperbanyak.
3. Jajaran Dewan Kerja yang di atasnya memiliki porsi yang lebihbesar dari pada aktivitas Dewan
Kerja dan wadah pembinaan yang ada.
3. DIANPINSAT Ranting v v v v v
4. Musppanitra Ranting v
5. Seleksi PPS v v v v v
9. LCTP Ranting v v v v v
12. BPD v v v v v
13. Pengembaraan v v
2. Musppanitra Cabang v
4. PAM Lebaran v v v v v
5. Lomba DKR v v v v v