• 1 . Hipotermi <36C
• 2 . Normal 36C-37,5C
• 3 . Febris / Pireksia 37,5C-40C
• 4 . Hipertermi >40C
Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh berubah
1. Vasodilatasi
Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada
hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontraksi sehingga terjadi
vasodilatasi yang kuat pada kulit.
2. Berkeringat
Pengeluaran keringat merupakan salah satu mekanisme tubuh ketika suhu
meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh
pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui saraf
simpatis keseluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf
kolinergic kelenjer keringat, yang merangsang produksi keringat
NEXT ….
2. Kehabisan Panas
Kehabisan panas terjadi pada diaphoresis berlebihan yang mengakibatkan
kehilangan cairan dan elektrolit
3. Hipertermia
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi
produksi panas
4. Heat Stroke
Paparan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu
tinggi dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut
heat stroke, kedaruratan yang berbahaya panas dengan angka mortalitas yang
tinggi
5. Hipotermia
Hipotermia panas yang hilang saat pajanan lama terhadap lingkungan dingin
akan melebihi kemampuan tubuh akan menghasilkan panas, sehingga terjadi
hipotermia
Etiologi
• Dapat disebabkan oleh gangguan otak atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi
hipotalamus, zat pirogen dapat menyebabkan efek rangsangan terhadap hipotalamus,
sehingga menyebabkan demam, zat ini berupa protein, pecahan protein, terutama toksin
polisakarida yang dilepas oleh bakteri toksik atau pirogen yang dihasilkan dari degenerasi
jaringan tubuh yang dapat menyebabkan demam saat keadaan sakit.
• Beberapa faktor penyebab nya
• Dehidrasi
• Penyakit atau trauma
• Ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat
• Pakaian yang tidak layak
• Kecepatan metabolism meningkat
• Pengobatan/anesthesia
• Terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang)
• Batasan karakteristik hipertermia
- mayor ( harus terdapat )
• Suhu lebih tinggi dari 37,80C per oral atau 38,80C per rektal
• Kulit hangat
• Takikardia
- minor ( mungkin terjadi )
• Kulit kemerahan
• Peningkatan kedalaman pernapasan
• Menggigil atau merinding
• Dehidrasi
• Sakit dan nyeri yang spesifik atau umum ( mis : sakit, malaise /
kelelahan )
• Kehilangan napsu makan
Manifestasi Klinis Hipertermia
• Suhu tubuh tinggi 37.8C (100 F) peroral atau 38.8C (101)
• Takikardia
• Kulit kemerahan
• Hangat pada sentuhan
• Menggigil
• Dehidrasi
• Kehilangan nafsu makan
Penatalaksaan Hipertermi
• Kenakan pakaian yang tipis
• Berikan motivasi untuk minum banyak
• Tidur yang cukup agar metabolism berkurang
• Kompres dengan air hangat pada dahi, dada, ketiak dan lipatan paha
• Pemberian antipiretik
• Pemberian antibiotic sesuai indikasi
Pemeriksaan
Penunjang
• Pemeriksaan leukosit
• Pemeriksaan SGOT ( Serum Glutamat Oksaloasetat
Transaminase )
SGPT ( Serum Glutamat Piruvat Transaminase )
• Uji widal
Komplikasi
• Heat Cramps
Merupakan spasme dari otot otot volunter akibat dari kekurangan elektrolit. Garam
dan air hilang melalui keringat
• Heat exhaustion
Merupakan kehilangan garam dan air dengan salah satu kehilangannya lebih
dominan. Gejala yang timbul meliputi sakit kepala, nausea, pusing, dan gangguan
penglihatan, pasien dapat mnengalami demam sampai 102F tetapi berkeringat
• Heart stroke
Merupakan hipertermia yang hebat (daiatas 41C atau 106F) dengan kehilangan
kemampuan regulasi panas. Gejala yang timbul meliputi keadaan bingung, koma, dan
serangan kejang. Kelelahan dari fungsi regulasi hipotalamik atau kelenjar keringat
yang menimbulkan kehilangan kemampuan pengeluaran panas, karena sipasien tidak
berkeringat
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM
TUIBUH
• Pengkajian
• Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan. Tahap
pengkajian terdiri atas pengumpulan data, analisa data, merumuskan masalah,
analisa masalah dan diagnosa keperawatan.
• Data subjektif :
• Hipertermi
• Pasien mengatakan badannya panas, berkeringat, dan kulit kemerahan.
• Hipotermi
• Pasien mengatakan badannya dingin.
• Data objektif :
• Hipertermi
• Suhu tubuh lebih tinggi dari 37,8 C secara oral atau 38,8 C secara rektal
• Kulit Kemerahan
• Hangat pada saat disentuh
• Peningkatan frekuensi pernafasan
• Takikardia, menggigil/merinding
• Dehidrasi
• Rasa sakit dan nyeri yang spesifik atau menyeluruh ( misal saki kepala )
• Malaise / kelelahan
• Kehilangan selera makan
• Hipotermia
• Penurunan suhu tubuh dibawah 35,5 C secara rectal
• Kulit dingin pucat (sedang)
• Menggigil (ringan)
• Pengisian kapiler ulang lambat
• Takikardia
• Konfusi mental / mengantuk / gelisah
• Penurunan denyut nadi dan pernafasan
• Kakeksia / malnutrisi
• Hipertensi