(Karate Vs Mafia)
Cerita ini menceritakan seorang pemuda atlet karate yang telah menjuarai beberapa kejuaraan
karate di tingkat daerah, nasional, bahkan menjadi seorang juara 2 karate internasional,
kehidupan pemuda ini selalu diisi dengan latihan karate bersama dengan teman-temannya
disuatu perguruan terkenal di daerahnya. Namun kehidupannya mulai berbeda, ketika ia
mengagalkan transaksi besar-besaran Mafia narkotika internasional. Pemuda tersebutpun
menjadi buronan Mafia-Mafia narkotik lainya, Bagaimanakah pemuda tersebut
menghadapinya, dan apakah pemuda tersebut dapat memberantas seluruh Mafia Narkotik di
dunianya, atau bahkan ia mati ditangan para Mafia tersebut?, dan apakah yang akan terjadi
pada perguruan karate yang didiami pemuda tersebut??... … … …
Danitya Prasetya (Karakter Utama) Nama Panggilan Dan/Danitya (teman) Prasetya/Pras (Guru)
Guru Bima (Guru yang sangat dihormati Danitya)
Erikko Rikko (Sahabat sejak kecil dan satu perguruan Danitya) Nama Panggilan Rikko(Danitya)
Erik(Guru)
Annasya Wulandari (Teman perempuan satu perguruan Danitya, sangat dekat dengan Danitya,
anak dari guru besar yang diam-diam menyukai Danitya) Nama Panggilan Wulan(Danitya dan
Rikko) Anna (teman lainya dan orang tua)
Daneil Haggan (Atlet Karate yang sangat di kagumi Danitya) panggilan Danil (Awak Media)
Angga (Teman baik Danitya,Rikko, dan Wulan) panggilan Angga
Awal Kisah
Seorang pemuda bernama Danitya yang tengah menjuarai karate tingakat Daerah, Ibu Kota,
Profinsi, dan Nasional, dia mendapatkan juara satu dari tingkat Daerah hingga tingkat Nasional,
lalu ia melanjutkan ke tingkat Internasional. Tidak pernah terduga ternyata ia mendapatkan
juara 2 tingkat Internasional, itu merupakan kebanggaan bagi dirinya dan bagi perguruannya..
hingga disuatu ketika setelah ia menjadi juara 2 tingkat Internasional, ia diwawancara oleh
banyak wartawan olahraga, wartawan tv swasta, nasional, dan Internasional…
Wartawan1 : selamat siang.. Danitya kami segenap wartawan tv swasta, Nasional, dan
Internasional mengucapkan selamat kepada anda atas juara 2 tingkat Internasional ini…
Danitya : ohh… umm.. ahahah… terimakasih-terimakasih….
Wartawan1 : oh ya.. bolehkah kami wawancara sedikit…??
Danitya : ohh ahahah.. waduh sebelumnya aku tidak pernah diwawancara oleh tv-tv besar
seperti ini…tetapi baiklah..?? apa salahnya… hahaha
Wartawan1 : baiklah..kami semua ucapkan terimakasih… oh iya bagaimana pendapat anda
mengenai kemenangan anda??
Danitya : umm.. yaa sebenarnya ini menurutku suatu kebanggan tersendiri, walaupun aku
mendapatkan juara 2.. haha setidaknya aku dapat membanggakan daerahku, kotaku negaraku
dan khususnya perguruanku… hixhixhix (^0^)
Wartawan2 : lalu teknik apa yang anda gunakan saat melawan sang juara bertahan? Dan kami
melihat ini adalah suatu keberuntungan bagi sang juara bertahan, kalau saja anda tadi tidak
menahan serangan anda, mungkin anda yang akan jadi sang juara…??
Danitya : umm oh.. tidak-tidak… aku merasa ia masih lebih hebat dariku, dan aku sangat
menghormatinya, ia adalah inspirasiku sampai aku bisa menjuarai karate tingkat internasional
ini… walaupun aku hanya juara dua..
Danitya : dan untuk teknik-teknik yang aku gunakan sama saja seperti teknik karate lainya…
Wartawan3 : maaf, tapi kami tadi melihat salah satu teknik yang anda gunakan seperti teknik
kombinasi yang sangat luar biasa, jika saja anda tidak menahan serangan anda mungkin anda
yang akan menang?
Danitya : hahah.. tidak bukan begitu… bukan aku menahan seranganku, tetapi aku memang
diserang balik dari titik tertentu, sehingga aku tidak bisa meneruskan seranganku tadi… (sambil
berbohong)
(didalam hatinya : benar, jika aku terusakan seranganku tadi mungkin saja ….. ,argghh tetapi
aku sangat menghormatinya, dan aku ingin ia selalu menjadi juara satu di setiap kejuaraan
internasional)
Wartawan : ooohh.. jadi begitu…
Danitya : uhmm iya hahha…seperti itulah.. (^0^)
Wartawan4 : lalu apa pendapat anda, dan pesan-pesan bagi atlet karate lainnya..??
Danitya : waduh..?? ahahah aku bingung… oh iya.. hanya beberapa hal yang aku ingin
sampaikan kepada atlet karate lainnya atau kepada semuanya bahwa “Sebuah kerja keras dan
kebersamaanlah yang membuat kita semakin kuat”
Wartawan1 : lalu……………………….
Wartawan : bla..bla..bla…bla….
…Karena Danitya harus melakukan presepsi penerimaan trophy, maka ia harus meninggalkan
para wartwan..
Pembicara : (menggunakan mic) kepada Juara 1, 2, dan 3 kejuaraan karate tingkat internasional
INKC(International Karateka Championship) diharapakan menuju podium untuk menerima
penghargaan..
…
Danitya : aduh.. sebelumnya aku mohon maaf karena aku harus menuju podium… maaf yaa..
maaf yaa…
Wartawan : … terimakasih Danitya… terimakasih atas waktunya…
Danitya : hahah iyaa iyaa…sama-sama…
…dari samping seroang perempuan dan laki-laki seumuran Danitya berlari sambil memanggil
Danitya…
Xxx : Dan… Dannn..!!!
Danitya : hmmm?? Rasanya ada yang memanggil ?? Aku rasa aku kenal dengan suara ini…??
…lalu diantara mereka yang memanggil Danitya. menepuk pundak Danitya…
Rikko : HAHAHA…HEBAT KAU DAN..!! KAU JUARA DUA KARATE TINGKAT INTERNASIONAL..!!
HAHAH
Danitya : Rikko..!! Wulan…?!! kapan kalian kemari..??? mengapa kalian tidak
memberitahuku..??!! apa kalian datang bersama teman-teman lainya..??
Rikko : ahahaha bukan hanya teman-teman..!! lihat disana…
…menujuk kearah penonton, dan disana ramai sekali menyoraki Danitya...
Teman-teman : Da..Ni…Tya… (sambil menyerukan yel yel ciri khas perguruan)
Danitya : teman-teman… jj..jj..jaa..jadi.. teman-teman satu perguruan, guru-guru, dan guru
besarpun datang kemari..??? …(sambil merasa bahagia dan terharu)
Rikko : ahaha… benar sekali..!!! poin seratus untukmu saudaraku..!! haahah…
…tanpa disadari oleh Rikko dan Danitya, Wulan yang dari tadi diam dan menatap sosok Danitya
dengan bangga, lalu ia memeluk erat Danitya…
Wulan : …..
Danitya : ….(terkejut) (0_0)…
Danitya : wu..wu..wu..WULAN..!!
Wulan : Daaaan… hiks…hiks…apa kamu baik-baik saja disini.. hiks hiks… (Bahagia, sedih, dan
Rindu)
Rikko : hahaah… Hey Dan…asal kau tahu..dia itu sangat merindukanmu, semenjak kau
menginggalkan perguruan dan pergi ke kekejuaraan tingkat Internasional…
Danitya : ohh… aaahahah…
Danitya : …sudah.. tidak harus sekhawatir itu hixhixhix (tertawa konyol), Wulan ?? kamu lihat..
aku baik-baik saja bukan??…(sambil melepas pelukan secara tiba-tiba, perlahan dan tersenyum)
Danitya : hihih… tersenyumlah.. dan jangan bersedih seperti itu… tapi ngomong-ngomgong..
kamu tambah gemuk dan wajahmu terlihat seperti anak kecil..
Wulan : hmmh ……. (memukul perut Danitya) (kebiasaan yang sering dilakukan jika Danitya
meledek Wulan)
Danitya : hufp… kali ini tidak bisa… ^_^ (memegang tangan Wulan)
Rikko : satu pukulan mematikan sang juara karate Wanita tingkat Nasioal..telah digagalkan oleh
sang juara 2 tingkat internasional… hahaha…! (berlagak seperti komentator)
Danitya : addduhhh.. masih belum berubah fyuuuh…. (didalam hatinya sambil
menghembuskan nafas)
Danitya : ternyata pukulan mu itu masih tetap kuat ya.. ahaha… sudah dua bulan perutku tidak
dipukul seperti itu… fyuhh.. rasanya ini tidak akan hilang selama beberapa saat jika pukulan mu
itu terkena perutku…
Wulan : Daaan… ^_^ (tersenyum sambil masih bersimbahan air mata)
….
Danitya : akhirnya.. kejuaraanpun selesai… aku ingin segera kembali kekampung
halaman(didalam hatinya)
…..
Rikko : ahahaha….yang tadi itu adalah pukulan Rindu Wulan…tapi sayangnya GAGAL…!!!
Wakakakak…
…Tiba-tiba Rikko pun dipukul perutnya oleh Wulan…
Rikko : ouutcch… ahaah.. uhuk uhuk…
Wulan : jangan asal berbicara yaah… (sambil wajahnya memerah)
Rikko : aduh itu sakit kau tahu..?? tt..ttapi lihat wajahmu itu.. memerah… wakakak (Tertawa
meledek)
Wulan : huhh… awas ya..!!! (sambil merasa malu)…
….
Danitya : sudah-sudah… labih baik kalian kembali ketempat sana… setelah aku menerima
penghargaan, aku akan kesana menemui kalian kembali… (dengan pose serius dan tersenyum)
Rikko : Ok.. kawan..! baiklah.. Wulan.. ayoo..??...
Wulan :.. tt..tt..tapi…?? aku masih ingin…
Danitya : ^_^ Wulan… kembalilah.. nanti aku pasti kesana… sebelumnya sampaikan salamku
pada semua teman-teman ok…! (sambil menarik-narik hidung Wulan) (kebiasaan jika Danitya
akan pulang kerumah setelah selesai latihan jika bersama Wulan)
Wulan : … … kebiasaan ini……. Danitya…(didalam hatinya sambil membayangka saat Danitya di
perguruan)
##### ---------------------- ----- ---------------------
##Danitya : baiklah… saatnya pulang…
##Wulan : Rikko tidak ada ya Dan???
##Danitya : ahah.. tadi dia berkata padaku dia pulang labih awal…
##Wulan : ohh begitu…
##Danitya : ya sudah… aku pulang dulu ya…?? sampai bertemu besok anak kecil (memegang
dan ##menarik-narik Hidung Wulan)
##Wulan : Dan…. (sambil merasa malu dan wajahnya memerah)
##Wulan : hati-hati… ^_^
##Danitya : yaa… sampai jumpa besok…!! ^_^v
#####-----------------------ending----------------------
Rikko : hey..hey… jangan melamun?? Apa yang kamu pikirkan…? Ayoo kita kembali, biarkan
Danitya pergi kepodium sana….
Wulan : bb..bb..baiklah… Dan…?? Nanti setelah itu kamu pasti kesana kan?? (tertuju pada
keberadaan mereka saat mendukung Danitya tanpa sepengetahuan Danitya)
Danitya : … ^_^ PASTI..!!
Wulan : janji..!!
Danitya : iyop… ^_^v
…mereka akhirnya meninggalkan Danitya, dan Danitya pun jalan menuju podium untuk
menerima penghargaan…
…Kembali pada posisi keberadaan Rikko dan Wulan…
Angga : hey.. mengapa Danitya tidak kemari?
Rikko : … dia itu harus menerima penghargaan dulu disana…
Angga : ohh… ahaha hebat sekali dia.. aku merasa bangga walaupun bukan aku yang juara…
Rikko : yaa akupun sama… setidaknya perguruan kita nanti ramai didatangi oleh para peminat
karate karnanya… dan satu hal.. mana mungkin kau bisa berdiri di posisi Danitya disana…
Angga : hey.. jadi kau meremehkan kemampuan ku hah??
Rikko : bukan meremehkan… tapi mengatakan sesuai kedaan… bukan begitu..?? hihih
Angga : haaaaahhhh…kau ini….
Angga : …hmm?? lalu apa ia akan kemari..
Wulan : ia pasti kemari… ia berjanji padaku…
Rikko : hey..hey..sejak kapan kamu ada diantara kami??
Wulan : jadi kalian menganggapku tidak ada begitu (“-_-)
Angga : ampun-ampun…
Angga : hey Rikko.. sudahlah.. katakan saja suatu hal agar ia senang..(sambil berbisik)
Rikko : wakaka baiklah… (sambil berbisik)
Rikko : tetapi?? bukan hanya padamu ia berjanji, pada kita semua juga…
Wulan : umm upss.. hihih… iya maksudku begitu…
Angga : arrghhh Anna(nama Panggilan teman-teman lainya)… apa belum cukup kamu melepas
rindu dengannya.. kami lihat tadi kamu memeluk Danitya… hix hix hix hix..
Wulan : ahh.. uh.. fufufu…(tertawa malu) jadi kalian semua melihatnya…
Teman-teman : KAMI MELIHAT KAMU BERPELUKAN DENGAN JELAS… AHAHAH… GURU BESAR
PUN MELIHAT… BUKAN BEGITU GURU???
Guru Besar : hem.. hemm… (sambil mengangguk-ngangguk)
Wulan : hummm…tunggu-tunggu.. itu tidak seperti yang kalian pikirkan (sambil malu dan
wajahnya memerah)
Teman-teman : hihahaha..wit wiwwww…. Cihhuuy,,, huhhuuuuh… lihat wajahnya memerah…!!
Sudahlah akui saja… witwiiiwww…
Wulan : kalian.. (“-_-) akan ku beri pelajaran kalian semua hah..??
Brakk.. bruukk… buakk.. buak… bugg… Wulan memeberi pelajaran semua teman-
temannya…
Wulan : pelajaran pertama..!! jangan suka meledek orang dihadapan orang tersebut…!!
Angga : haduuh.. kenapa aku juga jadi kena getahnya…padahal aku itu hanya ikut tertawa saja…
(T_T)
Rikko : hey.. bukan hanya kau… aku saja yang tidak ikut tertawa sama sekali, terkena hajar
olehnya…
Angga : huhh.. dasar wanita menyeramkan… nenek sihir…!! Mengapa Danitya bisa tahan
olehnya ya…
Wulan : apa kamu bilang..!!!!
Angga : ampun-ampun… kau salah dengar tadi… kau itu cantik … tetapi galak… ampun..
Wulan : …. (“-_-)
Rikko : …fyuuhh benar apa yang dikatakan Angga, dia cantik, tetapi galak dan seperti nenek
sihir,… tetapi mengapa yaa.. jika dihadapan Danitya, terkadang ia sangat feminim dan bersifat
sangat luluh lain dari sifatnya pada saat bersama kami (didalam hatinya)
Rikko : ahaha.. mungkin karena rasa sukanya terhadap Danitya.. yang membuatnya luluh
seperti itu.. hixhixhix (mentertawakan didalam hati)
Teman-teman : hey semuanya… lihat.. itu Danitya berdiri di podium… lihat lihat…!!!
Wulan : … Dann… ^_^
Rikko : kawan.. kau tampak gagah berdiri disana… hahah…
Angga : kami semua bangga melihatmu teman…
Teman-teman : HIDUP DANITYAAAA…!!! HIDUP PERGURUAN MARGA..!!! HIDUPP…!!!
YEAAAAH…!!! (lalu diteruskan dengan yel yel perguruannya)
Penonton Lain1 : …waahh.. ternyata teman-teman dan gurunya datang melihat pemuda
berbakat itu…
Penonton Lain2 : mereka sangat kompak… oh iyaa.. bagaimana menurut pendapatmu.. aku
merasa jika pemuda tadi tidak menghentikan seranganya, mungkin ia akan menghalahkan juara
bertahan Daniel itu ya…
Penonton Lain1 : benar… sebenarnya pemuda yang bernama Danitya itu sangat hebat dan
berbakat… tetapi mengapa ia mengalah seperti itu yaa…
Penonton Lain2 : entahlah… tetapi semenjak melihat pertandingannya dari awal aku merasa
kagum kepadanya… entah mengapa…
Penonton Lain1 : yaa benar… aku juga sama… memang pemuda yang berbakat… andai saja ia
menjadi juara 1, dia akan menjadi idola nantinya… seperti Daniel.. dan mungkin ia akan di tarik
oleh asosiasi karate internasional…
Penonton Lain2 : … setuju… tetapi aku rasa… tidak juara 1 pun aku yakin ia akan ditarik oleh
asosiasi karate internasional itu…
…kedua penonton itu terus berbincang satu sama lain… (sebenarnya mereka berbicara dalam
bahasa inggris)..
…
…Kembali pada posisi Wulan…
Wulan : Dan… kamu berdiri gagah disana… (didalam hatinya)
Wulan : rasanya… rasa rindu ini… semakin terobati melihatmu berdiri disana…(didalam hatinya
….
…kembali pada posisi Danitya, yang tengah menerima trophy, piagam dan mendali yang
diberikan oleh INKC kepadanya… setelah itu ketua pelaksana memberikan sedikit pidato..
…
Ketua Pelaksana : baiklah… ini merupakan suatu kebanggaan dalam dunia karate, karena kita
telah dapatkan nama baru yaitu Danitya dan Ronald, sebagai juara 2 dan 3 di dunia karate ini…
Ketua Pelaksana : saya merasa bangga, karena setidaknya kita dapat.. bla..bla..bla…
…setelah selesai pemberian penghargaan, Danitya turun dari podium dan berjalan menuju
keberadaan teman-temannya… namun ketika ia berjalan, ia dihalangi oleh sesorang…
Danitya : teman-teman.. aku datang… ^_^ (sambil turun dari podium)
…
Danitya : hum?? Daniel…
Daniel : …nice fight buddy… ^_^… you are have much talent more than me… in other time I
want you become my challenger again right..!!
Danitya : ohh haha… yes… sir..!! I will become your big challenger again sir.. !!
Daniel : right buddy … promise.. …!! ^_^
Danitya : yes.. sir… ^_^
Daniel : ok… I’ll back to my bussines again… see you next time buddy…
Danitya : ^_^ yes sir.. see you too
Danitya : waw… ternyata aku bisa sedikit berbicara bahasa inggris… hahah hebat-hebat… tidak
sia sia kau Danitya diam disini selama 2 bulan.. …
Danitya : oh iya bukannya aku harus ketempat teman-teman…
…Danitya berjalan, dan sampailah ditempat dimana teman-temannya mendukung…
Danitya : hey.. teman teman…
Teman-teman : HAHAH.. KAU HEBAT DAN… KAU MEMBUAT KAMI BERTERIAK BANGGA
DITEMPAT INI…
Danitya : terimakasih teman… kalian ternyata diam-diam mendukungku..
Danitya : aku tidak menyangka…
Danitya : mengapa kalian tidak memberitahuku..??
Teman-teman : HAHAHA….itulah kami…. Karena kami tidak ingin membuat konsentrasimu
buyar saat bertanding..
Rikko : maksud kalian.. buyar karena tingkah laku dan kekonyolan kalian itu hah..??
Teman-teman : GAKGAKGAKGAK…. (tertawa gatal)
Danitya : Guru Besar… suatu kehormatan bisa bertemu denganmu disini… (sambil memberi
hormat)
Guru Besar : heeemhh.. kau hebat nak… kami bangga… (sambil tersenyum dan merasa bangga)
Danitya : terimakasih guru…
Guru Bima : Kau hebat Pras (panggilan guru)…
Danitya : Guru Bima…??...
…syuuut… Guru Bima memukul Danitya … tetapi Danitya dapat menghindarinya… semua teman
teman merasa terkejut…
Guru Bima : HAHAHA… kau masih tetap hebat Pras…
Danitya : fyuuh… hampir saja… (didalam hatinya)
Teman-teman : hey..hey.. lihat… wajah Anna (Wulan) lihat.. wajahnya memerah… wakakaakk
Wulan : kaliaaan..!!! awas ya…!!! (sambil tersimpu malu)
Rikko : hey .. ada apa denganmu.. bukankah kamu ingin sekali Danitya kemari…
Wulan : Rikkkooo…!! (wajahnya semakin memerah) (lalu menginjak kaki Rikko)..
Rikko : outtcchh …hey-hey..mengapa kaki ku diinjak.. kamu tadi yang membuat janji bukan..??!!
sekarang ia ada dihadapanmu mengapa aku yang menjadi sasaran malu mu… haaaaahhh….
(“T0T)
…semua orang yang ada disana merasa bangga dan senang, mereka semua bersuka cita…
Danitya : ^_^ kalian semua… suasana ini…. Suasana yang telah lama aku tidak rasakan… apakah
aku akan terus merasakan suasana ini…. ^_^ (Didalam Hatinya)
…Tiba-tiba, Anna(Wulan) mengatakan sesuatu pada Danitya…
Wulan : D..D..Da..Dan… selamat ya atas kemenanganmu…
Danitya : ^_^ sudah-sudah tidak perlu seperti itu…oh iya… ini untukmu… (memberikan kalung
mendali kepada Wulan)
…Seketika semuanya pun terkejut…
Wulan : hahh…??? (merasa terkejut)
Danitya : aku ingin kamu menggunakan dan menjaganya..
Wulan : me..me.. mengapa diberikan kepadaku..??
Danitya : aahhaahah.. sudahlah pakai itu.. lagi pula aku dapat 2 mendali di kejuaraan ini…
simpan dan jaga baik-baik ya… ^_^
Wulan : bb..baaiklah… ^_^
Rikko : hixhixhix (tertwa dan berbisik) hey.. Ga?? Lihat sifatnya dihadapan Danitya…. Jauh
berbeda dibandingkan dihadapan kita bukan..?? (sambil berbisik)
Angga : hixhixhix… benar.. benar… pantas saja Danitya bisa tahan olehnya… ternyata ia seperti
cacing kepanasan jika dihadapan Danitya… hix hix hix (tertawa meledek sambil berbisik)
...Rikko dan Angga terus meledek Wulan sambil berbisik-bisik… dan tanpa disadari mereka
Wulan dan Danitya melihat mereka berdua…
Wulan : hey..!!! apa yang kalian bicarakan..??!!
Rikko : umm ohh.. tidak-tidak… lanjutkan saja… wakakak…
Wulan : awas yaa… jika kalian membicarakan aku..!! aku akan beri pelajaran kedua untuk kalian
jika sampai di hotel nanti…
Angga : waduh??
Rikko : hey.. jangan tampakan expresi seperti itu.. nanti dia curiga…
Wulan : ternyata benar ya kalian membicarakanku??!!]
Rikko : oohoho.. tidak-tidak.. bukan aku… Angga yang memulainya??
Angga : hey.. mengapa menuduhku..!!
Wulan : kalian berdua… (“-_-)
Rikko : ampunn… ampunn…
Angga : yaa.. ampun ampun.. kami hanya berbicara sedikit koq… tidak banyak…
…bug.. bagg… buk…
Wulan : plajaran kedua..! jangan suka membicarakan orang lewat belakang…!!
Rikko : haduhh… ini semua gara-gara kau Angga…
Angga : mengapa menyalahkan aku…
Rikko : aaarrhh… sudah diam…. Aduh… kepalaku sakit kau tahu… T_T
Angga : aku juga….! T_T
Rikko : haaahhh… dasar nenek sihir…
Angga : nenek sihir terjahat dimuka Bumi… huh…T_T
Wulan : heemmm…. Jadi begitu….!!
Rikko : aa…aa.. bukan-bukan… maksud kami bukan seperti itu…
Angga : saatnya lari……….!!!
Rikko : hey.. tunggu aku…!!!
…semua tertawa melihat kejadian tersebut…
….
…Belum saja Wulan mengatakan hal yang ingin dikatakanya, tiba-tiba Danitya mengajak Wulan
menaiki suatu Wahana yang ingin Danitya naiki…
Danitya : sebentar… belum saatnya aku bicara.. aku ingin ia senang terlebih dahulu…(didalam
hatinya)
Danitya : Wulan..?? kita naik wahana itu..??? (sambil menarik tangan Wulan)
Wulan : hum… Dann..? (Wajahnya memerah karena Danitya memegang tanganya)
Danitya : ayolah.. jangan terlihat sedih seperti itu… ^_^ malam ini sebelum kita pulang, kita
habiskan waktu untuk bersenang-senang… ok ^_^..
Wulan : b..b..baiklah…. ^_^
Danitya : ayoo.. cepat.. jangan kalah oleh mereka..!
Wulan : baik… (sambil tersenyum bahagia)
…
…merekapun bersuka cita, bersenang-senang sampai mereka beristirahat sejenak untuk
bercanda…
Rikko : hahah… teman-teman.. lihat wajah Angga… lihat… dia pucat..! wakakakaka…
Teman-teman : HAHAH… KOMANDAN APA YANG TERJADI PADAMU..?? KAU MABUK YA??
Angga : HEEEY…!! ENAK SAJA BICARA… MANA MUNGKIN AKU MABUK OLEH BENDA BERPUTAR
SEPERTI INI…!!
Rikko : Baiklah.. semuanya… jika memang benar…!! Apa kalian berani untuk menaiki benda
berputar ini lagi..!!?? tentunya… komandan kalian juga harus ikut.. bukan begitu komandan
Angga??
Angga : …ouggh… uhuk oaa…. SIAPA YANG TAKUT…!!! BAIKLAH SEMUANYA KALIAN SIAP..!!
Teman-teman : SIAP KOMANDAN…!!
Angga : haaah… awas kau Rikko ..!! kau mempermalukanku dihadapan anak-anak buahku
(didalam hatinya)
Rikko : hey.. kau membicarakan ku ya..?? hahaha…
Angga : ke..kee..ek.kee… kenapa kau bisa tahu??
Rikko : oh jadi itu benar..!!!
Angga : ohh tidak-tidak… tidak aku tidak membicarakanmu sumpah..!!!
Rikko : benarkah..!!! (sambil mengepalkan tangan)
Angga : ahaha.. kau ini… masa tidak percaya kepada temanmu ini..?
Rikko : hahaah… ya sudah lah.. ayo kita naik benda ini lagi ok..?? (sambil menopang bahu
Angga)
Angga : bbe..beeb….baiklah… ….(sambil merasa mual)
Rikko : KALIAN SIAP…!!!
…tiba-tiba datang Danitya dan Wulan…
Danitya : hey teman-teman…!
Teman-teman : WAAAWW… TAMPAKNYA ANNA (WULAN) KEMBALI CERIA LAGI KALI INI…
LIHAT.. LIHAT WAJAHNYA SEKARANG… !! GAKGAKGAKA…(tertawa meledek)
Wulan : (“-_-)…. Pelajaran kedua..!!!
Teman-teman : …AWAS…!!! LARIIII…..!!! (kocar kacir lari karena takut dengan pelajaran yang
akan diberikan Wulan kepada mereka)
Danitya : ahaahhah… Wulan-Wulan…
Rikko : wahh…?? Kemana mereka semua…??
Rangga : mereka lari karena melihat Wanita cantik yang tiba-tiba menjadi nenek sihir..!
Wulan : apa kamu bilang…!!! (menjitak kepala Rangga)
Angga : ampun… ampun… hiks.. rikko.. apakah kepalaku benjol..???
Rikko : hahah.. tampaknya terlihat seperti kue moci kawan… gakgakgak…
Wulan : dan ini untukmu juga Rikko…(menjitak kepala Rikko)
Rikko : wadoww… mengapa aku jadi kena getahnya juga….?? T_T
Angga : nasib kita sama… kita memang saudara kembar yang selalu disiksa oleh nenek sihir…
Wulan : coba katakan lagi??!!
Rikko : .. bukan aku…!? T_T
Angga : Rikko…?? T_T
Rikko : ??
Angga : saatnya… teknik… seribu langkah..untuk… … …. kaburrrr….!!!
Rikko : hey-hey… tunggu aku…!!
Wulan : huh..? dasar mereka berdua selalu meledekku… (-_-)
Danitya : wulan… kamu masih belum berubah ya… ^_^
Wulan : habis mereka selalu seperti itu kepadaku… sebal…!
Wulan : tetapi terkadang aku merasa kasihan kepada mereka… aku merasa bersalah karena
sering menyakiti mereka… Dan apakah aku salah??
Danitya : ohoh… tidak, tidak ada yang salah dengan hal tersebut..
Wulan : …. …. ….
Wulan : ohh iya Dan…?? Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu??
Danitya : hum?? Sebentar.. lebih baik kita mencari tempat duduk yang nyaman untuk
berbicara… ok
Danitya : nah sepertinya di situ enak… ayoo..
Wulan : yapp…
Danitya : jadi… apa yang akan kita bicarakan..?? ^_^
Wulan : sebenarnya ini tentang perasaanku terhadapmu Dan..??
Danitya : hum..??
Wulan : aa..aa..akku…?? (merasa gugup)
Wulan : sejak.. awal aku bertemu dengan mu… aku…??? ..??..??
Wulan : mengapa sulit sekali mengatakan perasaan ini kepadanya (didalam hatinya)
Wulan : …. Hum…. (merasa malu, gugup, dan tidak bisa katakan apa yang ingin dikatakan)
Danitya : Wulan?? Apa kamu baik-baik saja..???
Wulan : …”AKU SANGAT MENYUKAIMU DAN…”…!!(sambil sedikit berteriak karena merasa sulit
untuk berkata)
…Danitya terkejut mendengarkan hal itu… beralih pada Wulan, setelah ia mengatakan yang
ingin dikatakannya, ia lalu berlari ketempat, dimana Rikko dan kawan-kawan berada karena ia
merasa malu dan gugup…
Danitya : Wulan…
Danitya : ternyata seperti itu perasaanmu terhadapku…(didalam hatinya)
Danitya : haha.. Wulan-wulan… kamu itu tampak polos saat berkata tadi…
Danitya : sebenarnya aku juga ingin sekali bisa menjagamu dikampung halaman nanti…
Danitya : tetapi sebenarnya,.. aku harus tinggal dulu disini selama beberapa saat… entah sampai
kapan..
Danitya : aku harap… kamu dapat mengerti akan hal ini…