BAB I
PENDAHULUA
SUB POKOK BAHASAN
1. Identifikasi masalah
2. Judul penelitian
3. BAB I Pendahuluan
Apa yang anda pikirkan
ketika berbicara tentang
proposal ???
Sudah siapkah anda menyusun
proposal ?
Identifikasi masalah
TEORI ? FAKTA
MASALAH
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP KET. :
GENERALISASI
HIPOTESIS = DEDUKSI
SIKLUS METODE
HASIL & KESIMPULAN
ILMIAH
John Dewey (1910)
MASALAH : …… ?
Penyakit :
Morbiditas: Prev. / Insidensi
Mortalitas : Perv / Insidensi
Bukan Penyakit :
Kegagalan / tidak tercapainya program tertentu yang memberi ancaman tertentu
yang sifatnya serius.
(SERIOUSNESS) :
Angka Morbiditas (Prev / Insidensi )
Angka Mortalitas (Prev / Insidensi )
Keresahan yang timbul
Bagaimana menganalisis besaran masalah ?
International
Nasional
Regional
Provinsi
L
Kab/Kota
o
k
Dari mana sumber data penelitian ?
DATA KESEHATAN
Data WHO
Data ASEAN
Profil Kesehatan RI
Profil Kesehatan Provinsi WHO
Profil Kesehatan Kabupaten
Profil Kesehatan Lokal
DATA BPS ASEAN
DATA SDKI
DATA SKRT RI
DATA RISKESDAS
JURNAL Provinsi
Internasional
Nasional Kab/Kota
LAPORAN :
RS
Lokal
Penelitian (skripsi/thesis/disertasi)
CONTOH :
HARAPAN :
Program penanggulangan tuberkulosis melalui strategy DOT’S, diharapakan angka
kesembuhan tuberkulosis di seluruh puskesmas yang berada di wilayah kabupaten
sidrap sesuai dengan angka kesembuhan tingkat kabupaten sidrap dengan standar
WHO minimal 85%.
KENYATAAN :
Fakta menunjukkan angka kesembuhan tuberkulosis kabupaten sidrap pada tahun
2010 sebesar 90,45% dan merupakan salah satu dari 10 kabupaten dengan angka
kesembuhan tertinggi di Sulawesi selatan. Namun demikian, faktanya tidak semua
puskesmas di kabupaten sidrap mencapai standar nasional. Tercatat sebanyak 10 (65%)
puskesmas dengan angka kesembuhan dibawah standar nasional.
PERBEDAAN :
Kesenjangan antara pencapaian angka kesembuhan tuberculosis tingkat kabupaten
dengan tingkat puskesmas
Bagaimana menganalisis masalah ?
120
100
85
80
angka kesembuhan (%)
60
40
20
0
oi a a i
an
ti
ni
sa ne kk lo rit ng k u w ae ng g
ga
e ng
r je aw li o Ku a o u k r a on a a
Ba M
a k a w B p Te
d
ar ela anc
i D p app
ng La A m u B B L Em R
Pa anr
T
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Latar Belakang
1. Pengantar
2. Uraian tentang urgensi penelitian
3. Uraian sistematis fakta utama dan pendukung
4. Uraian tentang penyebab masalah
CONTOH :
a. Pengantar
……………………..
Angka kesembuhan menunjukkan persentase pasien baru TB Paru BTA
positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan diantara pasien baru
TB Paru BTA positif yang tercatat. Angka kesembuhan yang rendah
menunjukkan banyaknya pasien yang tidak sembuh dari pengobatan. Pasien
yang tidak sembuh atau tidak menjalani pengobatan sesuai ketentuan akan
berpotensi meningkatkan penularan TB sehingga berdampak pada tingginya
kasus tuberkulosis……………dst.
CONTOH :
c. Uraian fakta utama dan pendukung
……………………………
Meskipun target indikator telah berhasil dicapai di tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten, tetapi tidak semua puskesmas di Kabupaten Sidrap
mencapai target nasional. Menurut Dinkes Sidrap (2011) bahwa pada tahun
2010 terdapat 65% (9 puskesmas) yang tidak mencapai target WHO sebesar
85% dari 14 puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Sidrap. Oleh
karena itu, diperlukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
penanggulangan TB di tingkat puskesmas dalam rangka mengevaluasi
kinerja pelaksanaan kegiatan program TB secara nasional. Hasil evaluasi
tersebut dapat digunakan sebagai bahan rencana tindak lanjut kegiatan yang
diwujudkan dalam perencanaaan pelaksanaan kegiatan penanggulangan TB
pada waktu mendatang…………….….dst.
CONTOH:
d. Uraian tentang penyebab masalah
Menurut Kemenkes (2012) bahwa untuk mencapai angka kesembuhan yang
tinggi, pengobatan TB membutuhkan peran dan kinerja yang baik dari tenaga
kesehatan. Oleh karena itu, pencapaian angka kesembuhan menunjukkan kinerja
dari Petugas TB. Penyebab utama rendahnya angka kesembuhan adalah faktor
pengobatan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya PMO dari petugas. Kinerja
petugas TB dalam melakukan pengobatan TB Paru tidak terlepas dari faktor
yang berhubungan dengan kinerja petugas itu sendiri. Menurut teori kinerja yang
dikemukakan oleh Gibson dalam Gari (2009) bahwa tiga faktor yang
mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu yaitu; faktor individu, faktor
organisasi dan faktor psikologis. Kelompok faktor individu terdiri dari variabel
kemampuan dan keterampilan, pengetahuan, latar belakang pribadi dan
demografis. Faktor psikologis terdiri dari variabel persepsi, sikap, kepribadian,
belajar, motivasi dan kepuasan kerja. Sedangkan faktor organisasi terdiri dari
variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
Berbagai penelitian sebelumnya telah mengkaji variabel dari
ketiga faktor tersebut. Namun hasil penelitian terkait variabel
pengetahuan, motivasi, sikap dan kompensasi belum konsisten
sehingga penting untuk diteliti kembali. Selain itu, penelitian
sebelumnya hanya meneliti salah satu atau sebagian variabel
tersebut………..dst
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………
Berdasarkan berbagai fakta mengenai TB, teori para ahli dan
hasil penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian
mengenai kinerja petugas TB dalam pencapaian angka
kesembuhan TB Paru di Puskesmas Kabupaten Sidrap.
Next to rumusan
masalah…