31.90%
26.90%
Penyebab Kematian
18.50%
11.80%
5.00% 4.20%
1.70%
357
305 AKI di ASEAN (2015)
221 197 180 170
69 60
25 24 7
Kematian Maternal di RSUD Dr. Soetomo
Data RSDS 2019
Kematian maternal
22 (27%)
20 (25%)
10 (12%) 10 (12%)
PEB + 8 (10%)
PPCM
14(64%) 5 (6%)
4 (5%)
2 (2%)
n g sia a n sis ru an un i n
t u p ah p p a a s m la
n am r se t an to
i -
j a
kl r da a ki eg au ai
n
e pe y k l
p re p en
• 24 jam pertama • Keputusan medis
• Tanpa stabilisasi tertunda / tdk tepat
• Terlambat merujuk • Pengawasan (-)
Perjalanan Cara Ibu Meninggal???
• 62 kasus edema paru + PE dalam 2 tahun; 5.6% dari seluruh kasus PE
• > LOS, biaya 🡹 (81% ICU; 60% ventilator); 8% MMR (vs 3.5% tanpa edema paru)
Keepanaseri (India)3 :
7 tahun 🡪 55 kasus
Spektrum Preeklampsia
Hipoksia
normal plasenta preeklampsia
RADIKAL BEBAS
• Prostacyclin 🡾 IUGR
• NO🡾 IUFD
DISFUNGSI ENDOTEL, • VEGF🡾
• Platelet agregation
• BBLR
VASOKONSTRIKSI, • Tromboxan 🡽 ROS🡽
HIPERTENSI • sFlt-1 🡽
Endothel
Smooth muscle
Lam, C., Lim, K. & Karumanchi, A., 2005. Circulating Angiogenic Factors in the Pathogenesis and Prediction of Preeclampsia. Hypertens, 46, pp.1077-85.
Laresgoiti-Servitje, E., N, G.-L. & Olson, D., 2010. An immunological insight into the origins of preeclampsia. Hum Reprod Update, 16(5), pp.510-24.
Smith RA & Kenny LC. 2006. Review Current Thought on the Pathogenesis of Preeclampsia. The Obstetrecian & Gynaecologist, 8, pp.7-13
Cunningham, F. et al., 2014. Williams Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw-Hill Education.
1 2
3 4
Hipertensi dalam Kehamilan
Hipertensi Gestasional
‘New onset’ hipertensi mulai terjadi ≥ 20 minggu, tanpa disertai gangguan organ
(termasuk proteinuria) 🡪 hilang setelah 12 minggu post partum
Preeklampsia
‘New onset’ hipertensi mulai terjadi ≥ 20 minggu, disertai gangguan organ
(paling ringan: proteinuria)
Hipertensi Kronis
Hipertensi yang diketahui < 20 minggu, gangguan organ dapat terjadi pada
hipertensi kronis (tergantung derajat dan lama hipertensi kronis) 🡪 menetap
setelah 12 minggu post partum
Superimposed preeklampsia
Didapatkan perburukan tekanan darah > 20 minggu (jika sudah didapatkan
kegagalan organ), atau munculnya kegagalan organ yang baru > 20 minggu
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Tranquili AL et al. The Classification, Diagnosis and Management of the Hypertensive Disorders of Pregnancy: A Revised Statement from the ISSHP. Pregnancy Hypertension.
2014
Preeklampsia
• Sindroma : lebih dari satu gejala (minimal dua)
• New onset hypertension (>20 minggu) dan gangguan fungsi organ
• Kriteria: (semua harus terpenuhi)
• Usia >20 minggu (new onset)
• Hipertensi (S ≥ 140 / D ≥ 90)
• Gangguan fungsi organ: Proteinuri (≥ 300mg/hr; 1+ dipstik), ATAU Gangguan
fungsi organ berat / komplikasi berat, yaitu:
• Trombositopeni (<100.000)
• Gangguan ginjal (SK > 1.1)
• Gangguan liver (transaminase > 2x dan atau nyeri epigastrial / RUQ)
• Edema Paru
• Tanda Gejala neurologis (gx visus, nyeri kepala) 🡪 impending eklamsi
• Gangguan pertumbuhan janin (IUGR, oligo. ARDV)
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Tranquili AL et al. The Classification, Diagnosis and Management of the Hypertensive Disorders of Pregnancy: A Revised Statement from the ISSHP. Pregnancy Hypertension. 2014
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre-eklampsia. 2016
Pemberian Antihipertensi
Recent update
• Tidak ada preeklampsia ringan
• Kuantitas proteinuri tidak menjadi derajat pemberat preeklampsia
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Tranquili AL et al. The Classification, Diagnosis and Management of the Hypertensive Disorders of Pregnancy: A Revised Statement from the ISSHP. Pregnancy Hypertension.
2014
Quiz…
Pasien kontrol ANC normal. Datang ke VK 28 minggu dengan…
NS Korotkoff :
K 1 and K 5
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre-eklampsia. 2016
Usia Kehamilan < 20 minggu Hipertensi Kronis 🡪
TD ≥ 140 / 90 rujuk (poliklinis)
Cunningham, F. et al., 2014. Williams Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw-Hill Education.
A. ALTERNATIF 1 (Pemberian kombinasi iv dan im) (untuk Faskes primer, sekunder dan tersier)
Loading dose
• Injeksi 4g iv bolus (MgSO4 20%) 20cc selama 5 menit (jika tersedia MgSO4 40%, berikan 10cc
diencerkan dengan 10 cc aquabidest)
• Injeksi 10g im (MgSO4 40%) 25cc pelan, masing – masing pada bokong kanan dan kiri berikan 5g
(12,5cc). Dapat ditambahkan 1mL Lidokain 2% untuk mengurangi nyeri
Maintenance Dose
Injeksi 5g im (MgSO4 40%) 12,5cc pelan, pada bokong bergantian setiap 6 jam
Indikasi
1. Jika terjadi kejang / eklampsia 🡪 untuk menghentikan kejang
(sekaligus dilakukan stabilisasi)
2. Pada kasus preeklampsia berat 🡪 untuk mencegah agar tidak terjadi
kejang
Cunningham, F. et al., 2014. Williams Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw-Hill Education.
Jika ada edema paru….
Stabilisisasi maternal, kurangi
cairan paru 🡪 obstetric plan
• Call for Help; multidisiplin
• Elevasi dada-kepala
• Suplementasi O2 (masker 🡪
NIV 🡪 invasive ventilation)
• Furosemid (20-80mg 🡪 30-60
min, dapat ditingkatkan hingga
max dose 120mg/ 1 jam);
penggantian kalium
• Restriksi cairan dan natrium
• Observasi ketat and monitoring
• Antihipertensi
• MgSO4
• Refrakter 🡪 ICU
Dennis A, Solnordal C. Acute pulmonary oedema in pregnant women. Anaesthesia. 2012; 67: p. 646-69.
Baird, A., 2010. Acute pulmonary edema - management in general practice. Aust Fam Phsycian, 39(12), pp.910-4.
Tatalaksana
Preeklampsia & Hipertensi Gestasional
Perawatan poliklinik
• Kontrol 2 kali per minggu
• Evaluasi gejala pemberatan preeklampsia (Tekanan darah, tanda impending, edema paru) Terminasi
~ 1B Kehamilan
• Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin, AST/ALT) setiap minggu, untuk
HT gestasional tambahkan pemeriksaan UL ~ 1B
• Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin (NST dan USG) 2
kali / minggu, evaluasi pertumbuhan janin setiap 2 minggu) ~ 2C
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre-eklampsia. 2016
Tatalaksana
Hipertensi Kronis
Hipertensi Kronis
Perawatan poliklinik
• Kontrol 2 kali per minggu
• Evaluasi gejala preeklampsia dan proteinurin setiap kontrol
• Cek laboratorium (UL, trombosit, serum kreatinin, albumin, Perburukan
Terminasi
AST/ALT) setiap minggu maternal &
Kehamilan
• Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin
janin (NST dan USG) 2 kali / minggu, evaluasi pertumbuhan janin
setiap 2 minggu) Didapatkan HT kronis
• Pemberian antihipertensi:
tanda superimposed
1.Riwayat antiHT sebelumnya (-), diindikasikan jika TD≥160/110 preeklampsia preekampsia
2.Riwayat antiHT sebelumnya (+), lanjutkan dengan jenis obat
yang sesuai dan aman (metildopa ~ lini 1 dan atau nifedipin ~ lini
Tatalaksana
2)
Preeklampsia
Task Force on Hypertension in Pregnancy. Hypertension in Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013: Washington
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre-eklampsia. 2016
Tatalaksana
Preeklampsia Berat
Tatalaksana
Preeklampsia Berat
Satu Pilar tidak optimal
Safe Motherhood runtuh…
Terima Kasih