Anda di halaman 1dari 52

KEGAWAT

DARURATAN
MATERNAL
dr. DIDY HAMIDI, Sp.OG
SMF. Obstetri & Ginekologi
RSUD Dr. Fauziah Bireuen
Kondisi Kabupaten Bireuen Dalam
Angka
Indikator Derajat Kesehatan dapat di lihat dari Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBa)

AKI
Thn 2015= 80/100.000 KH
Thn 2016= 125/100.000 KH
Thn 2017= 113/100.000 KH
Thn 2018= 142/100.000 KH

AKB AKBa
Tahun 2015= 11/1000 KH Tahun 2015= 11/1000 KH
Tahun 2016= 12/1000 KH Tahun 2016= 13/1000 KH
Tahun 2017= 12/1000 KH Tahun 2017= 13/1000 KH
Tahun 2018 = 12/1000 KH Tahun 2018 = 12/1000 KH
TREND KEMATIAN MATERNAL, NEONATAL, BAYI DAN LAHIR MATI DI
KAB. BIREUEN
120
114 113 113
110
100 TREND KEMATIAN MATERNAL, NEONATAL,
91
88 BAYI DAN LAHIR MATI
83 DI KAB. BIREUEN
81
80
76
61 70
57
60
45
51
40
25 23 39
11 13
20 8
11 10
17
16
0
7
2015 2016 2017 2018 43661

Ka.Dinkes Bireuen,
PENYEBAB KEMATIAN IBU 2018
Eklamsi

Pre Eklamsi Berat

Emboli Air Ketuban

1; 7.7% 1; 7.7% PPH


1; 7.7% 2; 15.4% Internal Bleeding
(Suspek KET)
1; 7.7% 3, 23.1%
Plasenta Previa To-
1; 7.7% talis

TBC

1; 7.7% 2; 15.4% Tension Pneumotho-


rax (Suspek TBC)

Cardio Myopati
Faktor yang
mempengaruhi
kematian Ibu
PERJALANAN CARA MENINGGAL IBU HAMIL
DI INDONESIA

6
KEMATIAN IBU BERDASARAKAN TEMPAT KEMATIAN di Kab.BIREUEN

7 Jumlah
kematian ibu
2018: 13
Jumlah
kematian ibu
sampai15 Juli
2019 = 9
4

2 2 2
2 2

1
0 0
0 0
RS Type A RS Type B RS Type C RS Type D Perjalanan Rumah

2018 s/d 15 Juli 19


Fokus Upaya Penurunan AKI dan AKN
Persalinan
Ditolong Nakes AKI & AKN
di Faskes 
•Deteksi dini
•Cegah komplikasi
•Stabilisasi pra
RUMAH
rujukan
85% SAKIT
15% Normal Akses
Komplikasi tepat waktu
PUSKESMA
S
Manajemen Penanganan Manajemen kasus
kasus Maternal Tk lanjutan
Tk pertama Neonatal &
Rujukan Efektif
8
Kegilaan
adalah melakukan hal yang sama berulang kali
dan berharap adanya perubahan
- Albert Einstein -

KUALITAS ANC
YANG SAMA?

Berharap AKI
turun ??
SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

“memaksa” kita untuk melakukan rujukan berjenjang

Komplikasi Rujuk

BELUM ADA PROGRAM


JAMINAN KESEHATAN FOKUS
PADA PENCEGAHAN
BENCANA
ANGKA KEMATIAN IBU !!

KUALITAS

PENCEGAHAN DETEKSI DINI


PREEKLAMPSIA
Hipertensi dalam Kehamilan
Segala jenis gangguan hipertensi yang terjadi dalam kehamilan
Dibagi menjadi:
• Hipertensi Gestasional
‘New onset’ hipertensi mulai terjadi ≥ 20 minggu, tanpa disertai
gangguan organ (termasuk proteinuria) à hilang setelah 12
minggu post partum
• Hipertensi Kronis
Hipertensi yang diketahui < 20 minggu, gangguan organ dapat terjadi
pada hipertensi kronis (tergantung derajat dan lama hipertensi
kronis)àmenetap setelah 12 minggu post partum
• Preeklampsia
PREEKLAMSIA
Indonesia :
Preeklampsia terjadi pada 3 - 10% kehamilan
(HKFM, 2004)
PREEKLAMSIA
Sindroma : lebih dari satu gejala (minimal dua)
Early onset hypertension (>20minggu) dan gangguan fungsi organ
Kriteria: (semua harus terpenuhi)
1. Usia>20minggu (newonset)
2. Hipertensi(S≥140/D≥90)
3. Gangguan fungsi organ: Proteinuri (≥300mg/hr; 1+dipstik), ATAU
Gangguan fungsi organ berat / komplikasi berat, yaitu:
a. Trombositopenia (<100.000)
b. Gangguan ginjal (Cr > 1.1)
c. Gangguan liver (transaminase > 2x dan atau nyeri epigastrial /
RUQ)
d. Edema Paru
e. Tanda Gejala neurologis (gx visus, nyeri kepala,mual dan muntah
nyeri epigastrium) à impending eklamsia
f. Gangguan pertumbuhan janin (IUGR, oligo. ARDS)
PREEKLAMPSIA BERAT
(Preeklampsia dengan gejala berat)
Preeklampsia dimana terjadi Gangguan fungsi organ berat/ komplikasi
berat, yaitu:
• Hipertensi Berat (Severe Hypertension) (S ≥ 160 / D ≥ 110)
Trombositopeni (<100.000)
Gangguan ginjal (SK > 1.1)
Gangguan liver (transaminase > 2x dan atau nyeri epigastrial / RUQ)
• Edema Paru
• Tanda Gejala neurologis (gx visus, nyeri kepala)àimpending eklamsi
• Gangguan pertumbuhan janin (IUGR, oligo. ARDV)

KATEGORI PREEKLAMPSIA RINGAN SUDAH TIDAK DIGUNAKAN


PROTEINURIA SEKARANG BUKAN PARAMETER DERAJAT KEPARAHAN
PREEKLAMPSIA
PATOGENESIS PREEKLAMPSIA
TATA LAKSANA PREEKLAMPSIA PADA
LAYANAN PRIMER
• Preeklampsia dapat diprediksi dan dicegah
• Layanan primer tidak merawat preeklampsia, melainkan
melakukan skrining secara aktif terhadap risiko terjadinya
preeklampsia
• Berikan aspirin dosis rendah dan kalsium pada wanita hamil
normal dengan skrining preeklampsia positif
• Lakukan ANC yang baik dan berkualitas
• Deteksi dini terjadinya preeklampsia dengan evaluasi tekanan
darah (TD ≥ 140/90) dan proteinurin (≥ 1+)
• Jangan takut memberikan MgSO4 jika didapatkan indikasi dan
syarat terpenuhi
STRATEGI PENEKANAN ANGKA PREEKLAMPSIA
ASUHAN ANTENATAL  DETEKSI DINI

Sejak tahun 1929 terkini


Sumber : Nicolaides; 2011, 2014
Risiko rendah PE Risiko tinggi PE

20
DETEKSI DINI !!!!!
DETEKSI DINI !!!!!!!
BODY MASS INDEX (BMI) atau
INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
BB / TB2
Berat Badan dalam Kg
Tinggi Badan dalam meter
Hasil :
<16,5 : severe underweight
16,5-18,5 : Underweight
18,5-25 : Normal
25-30 : Overweight
30-35 : Moderate obesity
35-40 : severe obesity
>40 : Morbid / massive obesity

BMI > 28,8  Risiko PE !!!!!


DETEKSI DINI !!!!!!!
Mean arterial pressure (MAP) atau
Rerata Tekanan Arteri
Mean arterial pressure (MAP)
= (2 Diastolik + Sistolik) / 3

Trim 2 : MAP ≥ 90 mm Hg
Pengukuran tekanan darah
 paling penting untuk Dx PE

23
DETEKSI DINI !!!!!!!

Roll Over Test


Bumil tidur miring, santai  TD diukur
Terlentang  5 menit  TD diukur kembali

24
PRINSIP
TATA LAKSANA PREEKLAMPSIA PADA LAYANAN PRIMER

 Kenali Faktor Risiko  deteksi dini !!!!

 Infus RL / D5%

 Injeksi MgSO4

 Rujuk ke RS terdekat

 Pertolongan lanjutan (RS)


TATALAKSANA

MgSO4
26
27
PERDARAHAN PASCA
SALIN

{
DEFINISI PERDARAHAN PASCA SALIN

Definisi Tradisional
Kehilangan darah > 500 mL pada persalinan
pervaginam
Definisi Fungsional
Kehilangan darah yang potensial
mengakibatkan ketidakstabilan
hemodinamik
Insiden
sekitar 5% dari seluruh persalinan
30
Penyebab HPP  4T
Etiologi Perdarahan Postpartum
Tonus - atoni uterus
Tissue/jaringan - sisa jaringan/bekuan
darah
Trauma - laserasi, ruptur, inversi
Thrombin - koagulopati

(Nyfløt et al, 2017)


MASALAH PADA PERDARAHAN
PASCA SALIN

 Sulit dalam mendiagnosis


 Sulit dalam memperkirakan

 Terlambat dalam penanganan

32
KLASIFIKASI HPP & RESPONS YANG TERJADI

Ke Jumlah %-Lost Tek. Respons


las (cc) darah
1 900 15 N asimtomatik
2 1200-1500 20-25 Sdk N,RR, pulse
menyempit,
ortostatik hipotensi
3 1800-2100 30-35 70-80 N, RR ,
hipotensi,
extr.dingin
4 >2400 40 < 70 N:ttb, syok, oligo-
uria/anuria

Bonnar J. Baillieres Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol 2000


Diagnosis
35
JEBAKAN PERDARAHAN PASCA
SALIN

2000 cc

36
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi HPP?

BIASANYA
BERFIKIR

 DENIAL : meremehkan jumlah perdarahan


 DENIAL : berharap perdarahan berhenti sendiri
 DELAY: sulit untuk menunggu spesialis datang untuk
evaluasi
 DELAY : lebih cenderung menggunakan obat-obatan
berulang kali (metergin dan oxytocin) daripada
ganti protokol yang lebih agresif (balon
kateter,dll)

Bencana !
ACOG, 2012
 Denial, Delay... Bencana
 Keliru dalam menentukan jumlah perdarahan

 Terlambat dalam menentukan tatalaksana

 Terlambat dalam keputusan yang lebih agresif

 Terlambat dalam penggunaan tranfusi

 Masalah Komunikasi

Issues with Hemorrhage Response


in Obstetrics (from case reviews)

ACOG, 2012
PREVENSI
•Kenali FAKTOR RISIKO
•Penatalaksanaan persalinan yang baik
ingat : indikasi, kontra-indikasi dll
•Penanganan kala III aktif
•Persiapan penanganan darurat
•DOA
Faktor risiko HPP - Antepartum
Riwayat HAP sebelumnya atau plasenta
manual
Solusio plasenta, terutama jika tidak terdeteksi
Kematian fetus intrauterine
plasenta previa
Hipertensi dalam kehamilan dengan
proteinuria
Regangan berlebihan pada uterus (mis.
gemelli, polihidramnion)
Kelainan perdarahan sebelum kehamilan (mis.
ITP)
40
Faktor Risiko
Faktor Risiko Antenatal Faktor Risiko Intrapartum
1. Usia ≥ 35 th 1,5x 1. Induksi 1,5x
Persalinan
2. BMI ≥ 30 1,5x 2. Partus lama:
3. Grandemulti 1,6x - Kala I 1,6x
4. Postdate 1,37x - Kala II 1,6x
5. Makrosomia 2,01x - Kala III 2,61x
6. Gemelli 4,46x 3. Epidural 1,3x
Analgesia
7. Myoma 1,9x 4. Vakum / Forsep 1,66x
8. APB 12,6x 5. Episiotomi 2,18x
9. R/ HPP 2,2x 6. Korioamnitis 1,3x
10 R/ SC 3,1x
.
42
Penatalaksanaan
HPP Lahir
Pervaginam
Pada kasus atonia uteri:
 Oksitosin sebagai lini pertama Rekomendasi…

 Jika gagal, dapat diberikan ergometrin(tidak boleh diberikan

pada hipertensi,jantung) atau misoprostol(tidak boleh


diberikan pada pasien asma)
 Jika gagal, lakukan pemasangan tampon balon intrauterin

 Pemasangan kasa uterus tidak direkomendasikan (risiko

infeksi dan perdarahan yang tidak diketahui)


 Jika gagal, lakukan intervensi bedah. Bimanual kompresi

atau kompresi aorta eksternal dapat dilakukan sementara


Algorithm for managing of atonic PPH
“HAEMOSTASIS”

 H - Ask for Help


A - Assess vital parameters & blood loss and
resuscitate
 E -Establish Etiology + Ecbolics (syntometrine,

ergometrine, bolus syntocinon) + ensure availability


if blood
M - Massage Uterus – Bimanual compression
O - Oxytocin infusion/ prostaglandins

Chandraharan E & Arulkumaran S, ISUOG Singapore 2017


Algorithm for managing of atonic PPH
“HAEMOSTASIS”
 S - Stabilise Clotting, anti Shock Garment & Shift
to theatre – Aortic compression/ bimanual
compression
 T -(4T’s) Tissue/ Trauma/ Tone/ Thrombin 

Tamponade-Balloon/ uterine packing (Fibrin


concentrate)
A - Apply compression sutures
 S - Systemic Pelvic devascularization – uterine/

ovarian / quadriple/ internal iliac


 I - Interventional Radiology – if appropriate

(embolisation)
S - Subtotal/ Total abdominal hysterectomy
Chandraharan E & Arulkumaran S, ISUOG Singapore 2017
MANUAL
COMPRESSION

{
TAMPON
KONDOM
 Murah
 Mudah
 Drainage ?
 Sesuai bentuk
 Efektivitas baik uterus
{
Risiko perdarahan <
 Pelepasan tidak sakit
Keberhasilan:
 -23/23kasus(Sayeba,2003)
Dapat diisi : 250-500cc

-
TAMPON KONDOM
UTERUS

Kondom diisi PZ
sampai memenuhi syringe
rongga uterus &
perdarahan berhenti
(sekitar 300-500 ml)

{ Condom Infusion set OR

ikatan Foleys Catheter

Clean
Gunakan klem agar PZ tetap didalam
water
Setelah kondom diisi PZ
{

Agus Sulistyono, “PIT FETOMATERNAL, Padang, 2014


{

Sulistyono, 2010, Indones J Obstet Gynecol


TERIMA KASIH

52

Anda mungkin juga menyukai