Anda di halaman 1dari 34

KESIAPAN PELAYANAN PUSKESMAS MAMPU PONED DALAM

PENCAPAIAN INDIKATOR AKI-AKB

14 Desember 2021

Disampaikan Oleh :

dr. Nida Rohmawati, MPH


Koordinator Kesehatan Maternal dan Neonatal
Direktorat Kesehatan Keluarga

PERTEMUAN MONITORING PELAKSANAAN DAK FISIK PENGUATAN AKI AKB DI PUSKESMAS


14 DESEMBER 2021
Sebagian besar komplikasi kebidanan
bersifat unpredictable, kapan akan
terjadi dan siapa yang akan mengalami
 SEMUA KEHAMILAN BERISIKO Diperlukan kesiapan Pelayanan
Kebidanan berkualitas yang
berkesinambungan setiap saat
(24 jam/7hari) untuk menurunkan
Tetapi sebagian besar dapat kematian ibu dan bayi baru lahir
diselamatkan bila saat komplikasi muncul,
LATAR segera mendapatkan pelayanan untuk
mengatasi kedaruratan situasi  setiap ibu
BELAKANG yang mengalami komplikasi harus
mempunyai AKSES TERHADAP
PELAYANAN KEBIDANAN
BERKUALITAS setiap saat 24 jam 7 hari.
Puskesmas mampu PONED
RS mampu PONEK
Sebagian komplikasi kebidanan HARUS
SEGERA DIATASI dalam hitungan jam.

2
Endang Achadi, 2018
Analisis Situasi Kematian Ibu dan Bayi (1)
AKI menurut SP2010 Target RPJMN Trend Penurunan AKB Target RPJMN
dan SUPAS 2015 penurunan AKI menurut SDKI penurunan AKB

ARR 5,5%/TAHUN

ARR 5,4%/TAHUN

ARR 9,5%/TAHUN
ARR 11,7%/TAHUN
Analisis Situasi Kematian Ibu dan Bayi (2)
Tempat kematian ibu Tempat Kematian Bayi
STL SRS Studi Studi
Tempat meninggal SP2010 2014 Banten I Banten II
(%) (%) (%) (%)
Faskes 62,6 80,3 32,0 65,0
RS 58,9 77,0 NA NA
Faskes lainnya 3,7 3,3 NA NA
Dalam perjalanan 7,9 4,1 3,0 10,0
Sumber: SRS 2018
Rumah 29,5 15,6 65,0 25,0

Penyebab kematian ibu Penyebab Kematian Bayi


STL SP SRS SRS Studi No Penyebab kematian (ICD X) %
Penyebab kematian 1 Certain conditions originating in the perinatal period 54.9
(2010) (2014) (2016) Banten II
2 Congenital malformations, deformations and chromosomal 13.6
Metoda Survei Registrasi Registrasi Survei abnormalities
Besar sampel 3.590 182 - - 3 Pneumonia 8.0
4 Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory findings, 6.8
Penyebab kematian:    
not elsewhere classified
Hipertensi dalam kehamilan 32,4 37,4 33,1 19,1
5 Diarrhoeaand gastroenteritis of presumed infectious origin 5.5
Perdarahan 23,6 16,9 27,0 38,3 6 Meningitis 1.6
7 Remainder of diseases of the digestive system 1.4
Infeksi 12,4 11,5 6,1 5,9 8 Septicaemia 1.3
9 Remainder of diseases of the nervous system .9
Aborsi 4,1 3,8 NA 1,2
10 All other external causes .9 4
Lainnya 27,5 30,4 33,8 35,5 Sumber: SRS 2018
KONSEP PONED DAN PONEK

PUSKESMAS PONED RUMAH SAKIT PONEK

Puskesmas rawat inap yang mampu menyelenggarakan RS yang mampu menyelenggarakan pelayanan emergensi
pelayanan obstetri dan neonatal emergensi/komplikasi maternal dan neonatal yang komprehensif dan terintegrasi
tingkat dasar dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

SDM minimal 2 Standar respon time, UGD Memiliki tim yang siap
Memiliki Fasilitas Mudah diakses, paling lama Sp.OG, 2 Sp.A, 5 menit, kamar bersalin operasi 24 jam dan
Persalinan 1 jam dari Desa/ Puskesmas 2 dokter UGD, 3 <30 menit, dan penyediaan melaksanakan tugas
Non PONED bidan, 2 perawat darah <1 jam. sewaktu-waktu meskipun
dan nakes on call.
pendukung
lainnya, dan
mampu
Mempunyai Tim (Dokter, Bidan dan Perawat) menangani
yang terlatih PONED dan tenaga kesehatan emergensi
Tersedia OK Layanan darah Sarpras pendukung
yang cukup untuk mendukung maternal dan
24 jam. 24 jam. seperti laboratorium,
penyelenggaraan PONED neonatal.
radiologi.

Keputusan Dirjen BUK No. HK.02.03/II/1911/2013 tentang Kepmenkes No. 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
STANDAR SDM

PONED PONEK

 Tim inti yang terlatih PONED atau gadar matneo, bersertifikat  Kriteria Umum
dan mempunyai kompetensi PONED  Dokter jaga UGD terlatih kasus emergensi umum mauopun
 Dokter : 1 orang maternal neonatal
 Dokter, bidan dan perawat terlatih resusitasi neonates dan
 Bidan : 1 orang kegawatdaruratan obstetric dan neonatal
 Perawat : 1 orang  Memiliki kru/awak yang siap operasi atau melaksanakan tugas
 Tim pendukung yang mendukung pelaksanaan fungsi PONED sewaktu-waktu, meskipun on call
 Dokter : 1 – 2 orang
 Bidan : 5 orang  Kriteria Khusus
 Perawat : 5 orang
RS KELAS D, C & B RS KELAS A
 Analis : 1 orang
 Admin : 1 orang Tim esensial: 2 Sp.OG*; 2 Tim esensial: 2 Sp.OG; 2 Sp.A; 2
Sp.A*; 2 dokter umum di UGD; dokter umum di UGD; 8 bidan;
3 bidan; 2 perawat 2 perawat

Tim PONED ideal ditambah: 1 Tim PONED ideal ditambah: 2


Sp.An; 1 perawat anestesi; 6 Sp.An; 1-2 perawat anestesi;
bidan; 10 perawat,; 1 analis; 1 12-20 bidan; 12-20 perawat,; 2
petugas radiologi; 1 pekarya analis; 2 petugas radiologi; 2
Kesehatan; 1 admin; 1 konselor pekarya Kesehatan; 2 admin; 3
Pedoman PONED 2013
Pedoman PONEK 2012
laktasi; 1 elektromedik konselor laktasi; 1 elektromedik
STANDAR PELAYANAN MATERNAL

PONED PONEK

 Perdarahan kehamilan muda  Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk


 Perdarahan post partum pengobatann definitive
 Hipertensi dalam kehamilan  Penanganan kasus gawat darurat oleh tim
 Persalinan macet PONEK RS
 Ketuban pecah sebelum waktunya dan sepsis  Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi
 Infeksi nifas laparatomi dan SC
 Perawatan intermediate dan intensif ibu dan
bayi
 Pelayanan ANC risiko tinggi
Pedoman PONED 2013
Pedoman PONEK 2012
PERSENTASE PUSKESMAS BERDASARKAN
KEMAMPUAN PONED, RIFASKES 2019

8
Distribusi Jenis Puskesmas Dalam Rifaskes 2019

Kelompok Puskesmas yang


digunakan dalam stratifikasi
Indikator Penilaian Kesiapan Puskesmas PONED
Puskesmas Siap PONED
Puskesmas Siap PONED
Hasil analisis gabungan 6 variabel

• Ideal (0.3%):
• 10 Puskesmas
• 9 Kab/kota

• Alternatif (7.6%):
• 300 Puskesmas
• 159 Kab/kota
PEMETAAN PUSKESMAS PONED
NO PROVINSI PUSKESMAS NO PROVINSI PUSKESMAS
JUMLAH R. INAP PONED JUMLAH R. INAP PONED Nasional :
1 ACEH 359 181 62 18 NTB 169 140 60
2
3
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
601 188 47 19
20
NTT
KALIMANTAN BARAT
402 164 8 Total
275 95 246 43
10.205
104 129
4 RIAU 228 102 61 21 KALIMANTAN TENGAH 203 86 53
5 JAMBI 22 KALIMANTAN Puskesmas
205 88 58 SELATAN 235 53 32
6 SUMATERA 23 KALIMANTAN TIMUR

7
SELATAN
BENGKULU
341
179
110
52
31
38 24 KALIMANTAN UTARA
186
55
98
22
52
17
4119
8 LAMPUNG 310 138 152 25 SULAWESI UTARA 195 95 53
Puskesmas
9 BABEL 64 26 19 26 SULAWESI TENGAH 206 104 43 Ranap
10 KEPULAUAN RIAU 86 36 26 27 SULAWESI SELATAN 459 304 68
11 DKI JAKARTA 315 6 44 28 SULAWESI TENGGARA 290 91 69
12 JAWA BARAT 1,072 301 441 29 GORONTALO 93 26 23 2458
13 JAWA TENGAH 878 370 276 30 SULAWESI BARAT 95 60 18 Puskesmas PONED
14 DI YOGYAKARTA 121 49 34 31 MALUKU 209 64 52
Sumber :
15 JAWA TIMUR 968 566 297 32 MALUKU UTARA 147 53 12 Buku Data Dit.PKP 2019
Data Puskesmas Per akhir Juni 2020
16 BANTEN 243 80 121 33 PAPUA BARAT 159 45 0
14
JEJARING RUJUKAN MATERNAL NEONATAL
Permenkes No 21/2021

SISRUTE
PCS 119
Aplikasi lainnya
PELAYANAN PERSALINAN (1)
Levelling berdasarkan Kompetensi Fasilitas Kesehatan dalam pelayanan persalinan, bukan Level Rujukan.

6* TIM
(Dokter, Bidan,
Tangan Perawat yang
Penolong (dokter, terlatih gadar
bidan dan matneo / PONED)
perawat atau
dokter dengan 2
bidan)

* Untuk akses terbatas : kesulitan dalam menjangkau Fasyankes karena jarak/kondisi geografis ; dan tidak ada
tenaga medis
LEVELING PELAYANAN PERSALINAN
LEVEL 1 LEVEL 3
LEVEL 4
•Kehamilan tunggal • Kelainan jantung
•Presentasi belakang kepala • Plasenta previa pada bekas SC
•Usia hamil 37– 40 minggu • ARDS dan gangguan pernapasan
•Ibu usia 20 -35 tahun lainnya
•Taksiran berat janin 2500 - 3500 • Acute fatty liver
gram • Gangguan pembekuan darah
•Tidak ada komplikasi Ibu maupun • Gangguan autoimun dan
janin hematologi kompleks
• Preeklampsia perawatan
konservatif
• Preeklampsia berat/eklampsia
dengan komplikasi
LEVEL 2 • Plasenta akreta

LEVEL 5

• Kelainan jantung berat


• Kelainan paru berat
• Kehamilan yang butuh bedah jantung
atau bedah saraf
• Komplikasi medis maupun akibat
kehamilan yang melibatkan lebih dari
2 sistem organ
TINGKATAN PELAYANAN NEONATAL
(Draft Revisi Pedoman PONED-PONEK, rekomendasi UKK Neonatologi)

18
KOMPETENSI PONED DAN PELATIHANNYA
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
MATERNAL DAN NEONATAL
( MENJADI PELATIHAN UNTUK PUSKESMAS MAMPU PONED)

MATERI PESERTA : TIM


Pencegahan Tatalaksana
(Dokter, Bidan, Perawat) 23
infeksi pada kegawatdaruratan Provinsi
Tatalaksana lebih lanjut di FKRTL
persalinan dan pada kehamilan, melibatkan lintas profesi,
bayi baru lahir persalinan dan nifas misalnya : Sp.PD, Sp.An, Sp.OG,
Sp.A, bidan, perawat, tenaga
46
Rumah Sakit
Tatalaksana elektro medik, dll
Tatalaksana
persalinan
bersih dan aman
kegawatdaruratan
pada bayi baru
672
lahir Tenaga Kesehatan

Stabilisasi dan Rujukan Telah Dilatih


persiapan d itasi Kegawatdaruratan
kr e
prarujukan Tera PSDM Maternal dan
BP
Neonatal
PENINGKATAN KAPASITAS BAGI DOKTER DAN BIDAN
Sesi BL DOKTER : DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
1.ANC dan USG melalui Metode Blended Learning
dasar
2.Nifas dan KBPP KOLABORASI PROFESI
3.Neonatal
4.Bayi
TAHAPAN
PEMBELAJARAN
BL
Sesi BL BIDAN :
1.ANC, persalinan Monitoring DOKTER
2.Neonatal, bayi dan Evaluasi
3.Gizi
Pembelajaran
Tatap Muka / OJT

Pembelajaran
Pembelajaran Evaluasi : kehadiran, BL BIDAN
Online penugasan mandiri
Mandiri
dan OJT, pre-post test

Puskesmas
795 dokter puskesmas dan yang
Sertifikat diberikan kepada
peserta yang telah mengikuti FKTP serta 1268 Bidan dokternya
keseluruhan proses telah ditingkatkan kapasitasnya telah dilatih
Supervisi Paska
pembelajaran. dalam pelayanan ibu dan bayi diharapkan
BL SKP IDI SKP IBI
pada tahun 2020-2021. memiliki USG.
MATERI PELATIHAN USG OBSTETRI DASAR TERBATAS UNTUK DOKTER DI FKTP
1. ETIKA DALAM PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI OBGIN (MEDIKOLEGAL, INFORMED
CONSENT, DOKUMENTASI, PELAPORAN/ KOMUNIKASI)
2. FISIKA DASAR ULTRASONOGRAFI (PRINSIP KERJA ALAT, KNOBOLOGI)
3. SAFETY ULTRASONOGRAFI (BIOSAFETY, PERSIAPAN RUANG, ALAT PASIEN)
4. KOMPETENSI ULTRASONOGRAFI OBSTETRI DASAR TERBATAS
• HAMIL/ TIDAK
• INTRA/ EKSTRAUTERIN
• JUMLAH JANIN
• PENENTUAN TAKSIRAN TANGGAL PERSALINAN (HPL)
• HIDUP/ MENINGGAL DAN PENGUKURAN DJJ)
• PRESENTASI JANIN
POKJA USG
• TAKSIRAN BERAT JANIN
POGI
• BIOMETRI (GS, CRL, HC, BPD, AC, FL)
• UMUR KEHAMILAN
• PLASENTA (LOKASI – NORMAL/ TIDAK)
• CAIRAN KETUBAN (SDP)

Kompetensi Dokter Umum Menurut SKDI 2012


Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetri) : 4A*
* mendiagnosis, melakukan penatalasanaan secara mandiri dan tuntas,
Kompetensi yang dicapai saat lulus dokter
TAHAPAN RENCANA IMPLEMENTASI PENGGUNAAN USG
PADA ANC DI FKTP
120 200 320 470 514
Kab/Kota Lokus Kab/Kota Lokus Kab/Kota Lokus Kab/Kota Lokus Kab/Kota Lokus

Tahun

Peningkatan standar ANC dalam Permenkes 21/2021

Revisi Buku KIA versi Pengadaan USG


2020 447 Puskesmas Pengadaan USG bertahap melalui DAK
terlatih yang Fisik
tidak punya USG

320 dokter dari 80 • Pelatihan untuk


480 dokter telah dilatih fasilitator Kab
kab/kota lokus
pelayanan KIA di dengan dana DIPA
tambahan dokter Target : 10.205 dokter
puskesmas, termasuk dan global Fund
telah dilatih
USG dasar terbatas dari 10.205
pelayanan KIA di • Perluasan
puskesmas, pelatihan di Kab puskesmas di 514
termasuk USG kota dengan dana kab/kota sampai
dasar terbatas BOK tahun 2024
PEMANFAATAN USG MELALUI TELE - USG
EXPERTISE HASIL PEMERIKSAAN USG /KONSULTASI MEDIS

PUSEKESMAS/RS
RUMAH SAKIT

PUSDATIN KEMKES

Tele USG Dokter/Dokter


Dokter
Spesialis

DATA / IMAGE DATA / IMAGE

UMPAN BALIK UMPAN BALIK

•Mengirimkan Permintaan konsultasi Monitoring/Dashboard • Menerima Notif Permintaan Konsultasi


•Mengirim Data /gambar •Pemantauan lalu lintas data dan • Memberikan umpan balik
•Menerima umpan baliK pemanfaatannya • Memberikan expertise USG
•Kegagalan sistem / pemecahan masalah
• Memberikan konsultasi
•Admin
MONITORING PEMANFAATAN USG

1 BUKU KIA 2 E-KOHORT IBU

3
SPOG DI
RUMAH
SAKIT
APLIKASI “KONSULTASI MEDIS
ONLINE

Diusulkan hasil USG sebagai syarat


klaim ANC oleh dokter ke BPJS
STANDAR SARANA, PRASARANA DAN ALAT
PERALATAN PUSKESMAS PONED
( PEDOMAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS MAMPU PONED )
PERALATAN PUSKESMAS PONED
( PEDOMAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS MAMPU PONED ) (2)
PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019
TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

29
PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019
Set AKDR
TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Pasca
Plasenta

Set Obstetri
dan Ginekologi

30
PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014
TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Set Resusitasi Bayi


Set Gadar Matneo

31
PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019
TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

32
LESSON LEARN TERKAIT PELAKSANAAN PONED/PONEK
Apa yang sudah berjalan baik Apa yang perlu diperbaiki Rekomendasi
• Adanya SK penetapan baik dari • Pemda berperan aktif
Dinas Kesehatan maupun •KELENGKAPAN melakukan maintenance
Bupati/ Walikota SARANA/PRASARANA di berfungsinya PONED/PONEK
• PONED memiliki tim yang terdiri PONED/PONEK • Peningkatan kapasitas baik
dari Dokter, Bidan dan Perawat •Mutasi dokter di Puskesmas PONED melalui pelatihan/In house
yang terlatih Gadar Matneo yang •Minimal harus memiliki 2 tim yang training/OJT bagi tenaga
siap 24/7 siap 24/7 Kesehatan di Puskesmas
• PONEK memiliki tenaga SpOG •KOMPETENSI tim PONED yang PONED
dan SpA yang siap 24/7 harus ditingkatkan • Kelengkapan sarana dan
• Tersedia OK 24/7 •SDM PONEK minimal harus memiliki prasarana bagi
• Tersedianya Laboratorium 2 SpOG, 2 SpA dan 1 SpAn yang siap PONED/PONEK
• Tersedianya layanan darah 24 24/7
jam
• Terbentuknya jejaring rujukan
antara Puskesmas PONED
dengan RS PONEK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai