N O M O R HK.01.07/MENKES/1261/2022
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI K E R J A BIDANG KEBIDANAN
jdih.kemkes.go .id
-2-
M EM UTU SKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
STANDAR KOMPETENSI K E R J A BIDANG KEBIDANAN.
Ditetapkan di J a kart a
pada tanggal 8 J u l i 2022
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BU DI G . SADIKIN
jdih.kemkes.go .id
-3-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
N O M O R HK.01.07/MENKES/1261/2022
TENTANG
STANDAR KOMPETENS I K E RJA BIDANG
KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan manusia Indonesia dan memerlukan upaya
dan peran serta semua elemen khususnya di bidang kesehatan. Salah
satu yang menjadi indikator dari kesuksesan pembangunan kesehatan
nasional adalah ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik dan
Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan yang memiliki kompetensi
dan dedikasi yang tinggi.
Tidak ada seorangpun yang akan ditinggalkan dalam pembangunan.
Setiap orang dari semua golongan akan ikut melaksanakan dan merasakan
manfaat pembangunan kesehatan sebagaimana semangat yang
diprioritaskan dalam Sustainable Development Goals (SDG’s), yang menjadi
titik sejarah baru dalam pembangunan global. Agenda pembangunan
universal baru yang tertuang dalam dokumen berjudul Transforming Our
World: the 2030 Agenda for Sustainable Development berisi 17 tujuan dan
169 sasaran yang berlaku mulai Tahun 2016 hingga Tahun 2030 yang
tidak dapat dipisahkan, saling terhubung, dan terintegrasi satu sama lain
guna mencapai kehidupan manusia yang lebih baik. S D G ’ s mengakomodasi
masalah-masalah pembangunan secara lebih komprehensif baik kualitatif
ma up un kuantitatif menargetkan penyelesaian tuntas terhadap setiap
tujuan dan sasaranya. S D G’ s juga bersifat universal, masing-masing negara
memiliki peran dan tanggung jawab yang sama antara satu dengan yang lain
dalam mencapai S D G’ s . Di antara tujuan S D G ’ s yang paling erat kaitannya
dengan kebidanan adalah tujuan 3 yaitu memastikan kehidupan yang sehat
jdih.kemkes.go .id
-4-
dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia, serta tujuan
5 yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan
dan anak perempuan.
Kompetensi mencakup penggolongan keahlian yang merupakan ukuran
kemampuan seseorang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
profesional dalam memutuskan atau melakukan sesuatu. Tenaga kesehatan
memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas kepada masyarakat. Penyelenggaraan upaya pelayanan
kesehatan harus dilakukan secara bertanggung jawab, memiliki etik dan
moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang terus menerus
ditingkatkan mutunya melalui pelatihan berkelanjutan. Badan Pusat
Statistik (BPS) telah membuat satu klasifikasi baku yang disebut dengan
Klasifikasi B a ku Lapangan U s aha Indonesia (KBLI) dan menjadi acuan
indikator kompetensi diberbagai lapangan usaha termasuk pada bidang
kesehatan.
Bidang kesehatan memiliki berbagai macam aktivitas pelayanan yang
memerlukan kompetensi dari berbagai profesi. Salah satu kompetensi yang
berperan penting pada pelayanan kesehatan adalah pelayanan kebidanan.
Ruang lingkup pelayanan kebidanan meliputi asuha n pada masa Bayi Baru
Lahir (BBL), bayi, balita, anak usia prasekolah, remaja, masa sebelum hamil,
masa kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas,
masa antara, masa klimakterium, pelayanan Keluarga Berencana (KB), serta
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
Perkembangan pelayanan kebidanan yang semakin berkembang, maju
dan kompleks membutuhkan akurasi, keamanan dan ketepatan yang
menjadi indikator kualitas pelayanan kebidanan, dan oleh karenanya
pelayanan kebidanan harus selalu berada dalam kendali mutu yang prima
untuk menjamin keselamatan pasien/klien, keluarga, masyarakat dan
lingkungan. Dalam menjalankan praktik bidan memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kewenangan, standar profesi, standar pelayanan
profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi, serta kebutuhan
penerima pelayanan kesehatan.
Bidan dalam memberikan pelayanan di Indonesia mengacu pada regulasi
dan ketentuan yang berlaku antara lain Undang- Undang Nomor 4 Tahun
2019 tentang Kebidanan, Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan, Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rum a h
Sakit, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan
jdih.kemkes.go .id
-5-
jdih.kemkes.go .id
-6-
jdih.kemkes.go .id
-7-
B. Pengertian
1. Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan yang selanjutnya disebut
S K K Bidang Kebidanan adalah uraian kemampuan yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki
Bidan untuk melakukan pekerjaan atau tugasnya atau menduduki
jabatan tertentu yang berlaku secara nasional.
2. Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program
pendidikan kebidanan baik di dalam negeri ma up un di luar negeri yang
diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.
3. Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan
dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama
masa sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan,
masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan
tugas dan wewenangnya.
4. Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
C. Penggunaan S K K
Standar Kompetensi Kerja (SKK) Bidang Kebidanan dibutuhkan oleh
beberapa lembaga atau institusi yang berkaitan dengan pengembangan
sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Manfaat
S K K Bidang Kebidanan:
1. Unt uk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk program dan
pengembangan kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. U ntuk dunia usaha/industri/institusi dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
jdih.kemkes.go .id
-8-
jdih.kemkes.go .id
-9-
B A B II
STANDAR KOMPETENSI K E R J A BIDANG KEBIDANAN
jdih.kemkes.go .id
- 10 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan pemeriksaan
fisik
Melakukan pemeriksaan
tingkat kesadaran
Melakukan pemeriksaan
obstetri dan ginekologi
Melakukan pemeriksaan
laboratorium
Memfasilitasi pemeriksaan
Ultrasonografi (USG)
Melakukan penilaian
status nutrisi
Melakukan pemenuhan
hidrasi dan rehidrasi
Melakukan pemenuhan
kebutuhan oksigen
Melakukan manajemen
nyeri
jdih.kemkes.go .id
- 11 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan
(P3K)
Melakukan penanganan
k a s u s syok
Melakukan pemasangan
Orogastric Tube (OGT)
Melakukan pemasangan
Nasogastric Tube (NGT)
Memfasilitasi tindakan
vena seksi
Memfasilitasi operasi
obstetri ginekologi
Melakukan pemberian
dukungan psikologis
dan emosional
pada
pasien/klien
Melakukan personal
hygiene
jdih.kemkes.go .id
- 12 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan pengambilan
sampel darah pada bayi
Melakukan a s u h a n Bayi
Ba ru Lahir (BBL) dengan
ibu penderita penyakit
infeksi
Melakukan a s u h an Bayi
Ba ru Lahir (BBL) dengan
ibu kecanduan Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif
(NAPZA)
Melakukan a s u h an Bayi
Ba ru Lahir (BBL) dengan
trauma persalinan
Melakukan a s u h an Bayi
Ba ru Lahir (BBL) dengan
kelainan kongenital
Melakukan pemberian
glukosa intravena pada bayi
Memfasilitasi transfusi
tukar
Melakukan tatalaksana
bayi prematur
jdih.kemkes.go .id
- 13 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan Manajemen
Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan Bayi
Muda (MTBM)
Melakukan tatalaksana
awal pada Bayi Baru
Lahir (BBL) bermasalah
Melakukan rujukan
pasien/klien
Melakukan pemberian
imunisasi sesuai program
Melakukan pelaporan
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi (KIPI)
Melakukan pemeriksaan
tu m bu h kembang bayi dan
balita
jdih.kemkes.go .id
- 14 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan Stimulasi
Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
(SDIDTK)
Menyelenggarakan kelas
ibu balita
Melakukan pemeriksaan
Cardiotocography (CTG)
Memfasilitasi amniosintesis
jdih.kemkes.go .id
- 15 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan skrining
kehamilan risiko tinggi
Melakukan tatalaksana
awal pada ibu hamil dengan
penyulit obstetri dan
ginekologi
Melakukan tatalaksana
awal pada ibu hamil dengan
penyakit sistemik
Melakukan tatalaksana
awal pada ibu hamil dengan
penyakit infeksi
Melakukan tatalaksana
awal kegawatdaruratan pre
eklampsia dan eklampsia
Melakukan tatalaksana
gangguan psikologis pada
ibu hamil
Melakukan pemberian
tokolisis
Melakukan asuhan
persalinan kala I
jdih.kemkes.go .id
- 16 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan asuhan
persalinan kala II
Melakukan asuhan
persalinan kala III
Melakukan asuhan
persalinan kala IV
Melakukan pertolongan
persalinan letak sungsang
Memfasilitasi penjahitan
luka jalan lahir derajat 3, 4
dan portio
Melakukan tindakan
m anual plasenta
Melakukan penanganan
atonia uteri
Melakukan pertolongan
persalinan dengan distosia
b ah u
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
pasca plasenta
Memfasilitasi persalinan
dengan tindakan
jdih.kemkes.go .id
- 17 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan tatalaksana
awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri
Melakukan tatalaksana
awal pada persalinan
dengan penyulit medis non
obstetri
Melakukan tatalaksana
pada persalinan gemelli
Melakukan tatalaksana
awal pada masa
nifas dengan penyulit
obstetri
Melakukan tatalaksana
awal pada m a sa nifas
dengan penyulit medis non
obstetri
jdih.kemkes.go .id
- 18 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Memfasilitasi pelaksanaan
kauterisasi
Melakukan pemberian
kontrasepsi oral
dan suntikan
Melakukan pemberian
kontrasepsi darurat
Melakukan pemberian
kondom
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
Melakukan pencabutan
Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
Melakukan pemasangan
Alat Kontrasepsi
Bawah Kulit (AKBK)
Melakukan pencabutan
Alat Kontrasepsi
Bawah Kulit (AKBK)
jdih.kemkes.go .id
- 19 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Memfasilitasi Metode
Amenore Laktasi (MAL)
Melakukan konseling
terhadap perempuan dan
anak penyintas kekerasan
jdih.kemkes.go .id
- 20 -
FUNGSI
T U J UA N UTAMA FU N G S I UTAMA FU N G S I DASAR
KUN CI
Melakukan bimbingan
klinik bagi mahasiswa dan
karyawan baru
jdih.kemkes.go .id
- 21 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
1 2 3
1. Q.86KEB01.001.1 Melakukan Penataan Pelayanan Kebidanan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
jdih.kemkes.go .id
- 22 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
12. Q.86KEB01.012.1 Melakukan Pemeriksaan Tingkat Kesadaran
jdih.kemkes.go .id
- 23 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
30. Q.86KEB01.030.1 Melakukan Penilaian Awal Bayi Baru Lahir
(BBL)
jdih.kemkes.go .id
- 24 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
45. Q.86KEB01.045.1 Melakukan Tatalaksana Awal pada Bayi Baru
Lahir (BBL) Bermasalah
jdih.kemkes.go .id
- 25 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
60. Q.86KEB01.060.1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu
Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
jdih.kemkes.go .id
- 26 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
75. Q.86KEB01.075.1 Melakukan Asuhan Persalinan Kala III
jdih.kemkes.go .id
- 27 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
90. Q.86KEB01.090.1 Melakukan Asuhan pada Ibu Nifas
jdih.kemkes.go .id
- 28 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
105. Q.86KEB01.105.1 Melakukan As u ha n pada Tindakan Pre Metode
Operasi Wanita (MOW) atau Metode Operasi
Pria (MOP)
jdih.kemkes.go .id
- 29 -
NO KO D E UNIT KOMPETEN SI
118. Q.86KEB03.118.1 Menetapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Pelayanan Kebidanan
jdih.kemkes.go .id
- 30 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.001.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penataan Pelayanan Kebidanan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
penataan pelayanan kebidanan di fasyankes
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan penataan pelayanan kebidanan di fasyankes
mencakup:
1. Analisis kebutuhan penataan pelayanan kebidanan di fasyankes
dalam hal ini meliputi: penentuan kebutuhan sumber daya m anu sia,
sarana, prasarana, alat dan obat.
2. Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan penataan pelayanan kebidanan
di fasyankes, dalam hal ini meliputi: sumber daya manusia,
pengaturan tata letak sarana, prasarana, alat dan obat.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
jdih.kemkes.go .id
- 31 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 32 -
2. Standar
1. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Kom prehen sif, Kem enterian Keseh atan , Tah u n
2008 beserta
perubahannya
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Penataan
pelayanan
kebidanan
di
fasyankes
2. Analisis
kebutuhan
penataan
pelayanan
kebidanan
3. Advokasi
4. Pendokum
entasian
2. Keteram pilan
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
1. Ketepatan melakukan penataan pelayanan kesehatan ibu sesuai standar
2. Ketepatan melakukan penataan pelayanan kesehatan anak sesuai standar
3. Ketepatan m elaku kan penataan pelayanan keseh atan
reprodu ksi dan seksualitas perempuan sesuai standar
jdih.kemkes.go .id
- 34 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.002.1
J U D U L UNIT : Melakukan Anamnesis
D ESK RI PSI UNIT Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
anamnesis sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan anamnesis mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemeriksaan
tanda-tanda vital berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Pengkajian pasien/klien dalam hal ini meliputi: biodata, alasan
kunjungan, riwayat kesehatan dan obstetri.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k melakukan anamnesis yang efisien dan efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 35 -
1.2 Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai. jdih.kemkes.go .id
- 36 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi riwayat kesehatan dan obstetri
pasien/klien sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 37 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.003.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
D ESK RI PSI UNIT Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 38 -
2. Perlengkapan
1. Wadah berisi larutan disinfektan
2. Tisu
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen, jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
tubuh
m anusia
2. Tanda-
tanda vital
normal
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
anamnesis
KO D E UNIT : Q.86KEB01.004.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
dalam Setiap Tindakan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan PPI
dalam setiap tindakan sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan PPI dalam setiap tindakan mencakup:
PPI sebelum, pada saat dan setelah melakukan a s u h a n kebidanan.
1.2 Kewaspadaan standar dalam hal ini meliputi: kebersihan tangan, Alat
Pelindung Diri (APD), pengelolaan peralatan habis pakai, pengendalian
lingkungan, pengelolaan limbah, penatalaksanaan linen,
perlindu
petugas, penempatan pasien/klien, kebersihan pernapasan/etika batuk ngan
dan
bersin serta praktik menyuntik yang a m a n .
3. Kewaspadaan berdasarkan transmisi meliputi: transmisi melalui kontak,
droplet dan udara.
4. Bundles Healthcare Associated Infections (HAIs) meliputi: Infeksi Aliran Darah
(IAD), Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Daerah Operasi (IDO).
jdih.kemkes.go .id
- 41 -
2. Perlengkapan
(Tidak ada.)
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
jdih.kemkes.go .id
- 42 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. PPI
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Mencuci
tangan
2. Mengguna
kan dan
melepaska
n APD
3. Mendekon
taminasi
alat
4. Penatalaks
anaan
linen
5. Pengendali
an
lingkungan
6. Pengelolaan limbah (jaringan plasenta, sisa konsepsi, darah, benda
tajam, na n a h , cairan ketuban)
7. Penempatan pasien/klien
8. Menjaga kebersihan/etika batuk dan bersin
9. Melakukan kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui kontak,
droplet dan udara
10. Menjalankan bundles H AIs dalam hal ini meliputi: Infeksi Aliran
Darah (IAD), Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Daerah Operasi
(IDO)
jdih.kemkes.go .id
5. Aspek kritis
- 43 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.005.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penerapan Keselamatan Pasien (Patient
Safety) pada Setiap Tindakan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
penerapan keselamatan pasien (patient safety) pada
setiap tindakan pelayanan kebidanan sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 44 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 45 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Keselamat
an
pasien/kli
en
2. Pencatatan
dan
pelaporan
insiden
keselamat
an
pasien/kli
en
2. Keterampilan
1. Melakukan
Pencegaha
n dan
Pengendali
an Infeksi
(PPI)
KO D E UNIT : Q.86KEB01.006.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pengelolaan Sampel Jaringan Organ
Reproduksi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
pengelolaan jaringan sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel.
1. Kea h lian bidan dalam pengelolaan sam pel jaringan organ
m elaku k an reproduksi mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pengelolaan
sampel jaringan organ reproduksi berupa; mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non
verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h u bu ngan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
jdih.kemkes.go .id
- 47 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan. jdih.kemkes.go .id
- 48 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Pengelolaa
n sampel
jaringan
organ
reproduksi
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
Pencegaha
n dan
Pengendali
an Infeksi
(PPI)
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memfasilitasi pengambilan sampel jaringan organ
reproduksi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 49 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.007.1
J U D U L UNIT : Melakukan Perekaman Elektrokardiogram (EKG)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
perekaman E KG dalam pelayanan kebidanan sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan perekaman E K G mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses perekaman
E KG , dalam hal ini meliputi: mendengarkan dan memperhatikan
respon pasien/klien terhadap pemberian tindakan baik secara verbal
m a u p u n non verbal.
2. Proses perekaman E K G dalam hal ini meliputi: menentukan posisi dan
lokasi yang tepat u ntu k pemasangan elektroda dan melakukan
perekaman E K G secara tepat, monitoring selama dan setelah proses
perekaman E KG .
jdih.kemkes.go .id
- 50 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian jdih.kemkes.go .id
peserta/asesi
- 51 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
sistem
kardiovask
uler
2. Prosedur
perekaman
E KG
3. Prinsip
pengopera
sian alat
E KG
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan langkah-langkah perekaman E KGjdih.kemkes.go .id
- 52 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.008.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Infus
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemasangan infus sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 53 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemasangan infus mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemasangan
infus berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon klien baik
secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses Tindakan dalam hal ini meliputi : pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker dan pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k menangani pemasangan infus yang efisien
dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
jdih.kemkes.go .id
- 54 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen, jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 55 -
2. Keterampilan
1. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan insersi kateter vena sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam menghitung tetesan infus
jdih.kemkes.go .id
- 56 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.009.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk menangani
pemberian MgSO4 sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 57 -
jdih.kemkes.go .id
- 58 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian peserta
/asesi dilakukan di
Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen, jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
jdih.kemkes.go .id
1. Teknik
pemberian
- 59 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memberikan M gS O 4 sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 60 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.010.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Kateter Urine
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemasangan kateter urine sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 61 -
jdih.kemkes.go .id
- 62 -
2.2.3 Gunting
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian.
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
jdih.kemkes.go .id
1. Anatomi
fisiologis
- 63 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memasang kateter urine sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 64 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.011.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Fisik
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksaan fisik sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
1. Konteks variabel.
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemeriksaan fisik mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses pemeriksaan
fisik berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
jdih.kemkes.go .id
- 65 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 66 -
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan
kompetensi (Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
tubuh
m anusia
2. Teknik
pemeriksa
an fisik
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemeriksa
an tanda-
tanda vital
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan pemeriksaan dari ujung kepala sampai dengan
ujung kaki (head to toe) sesuai prosedur.
jdih.kemkes.go .id
- 68 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.012.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Tingkat Kesadaran
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksaan tingkat kesadaran sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 69 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologis
tu buh
manusia
2. Prosedur
pemeriksa
an tingkat
kesadaran
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
pemeriksa
an fisik
KO D E UNIT : Q.86KEB01.013.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Obstetri dan Ginekologi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksaan obstetri dan ginekologi sesuai
dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 72 -
jdih.kemkes.go .id
- 73 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
jdih.kemkes.go .id
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
- 74 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melaksanakan pemeriksaan obstetri sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melaksanakan pemeriksaan ginekologi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 75 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.014.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Laboratorium
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 76 -
jdih.kemkes.go .id
- 77 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
jdih.kemkes.go
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung .id
yang memadai.
- 78 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Konsep
pemeriksa
an
laboratoriu
m
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Teknik
pengambil
an darah,
urine dan
sputum
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengerjakan pemeriksaan laboratorium sederhana sesuai
prosedur
2. Ketepatan dalam mengambil sampel pemeriksaan laboratorium k h u s u s sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 79 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.015.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
pemeriksaan U S G sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi pemeriksaan U S G mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses pemeriksaan
U S G berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon klien baik
secara verbal m au pu n non verbal.
2. Pemeriksaan U S G dalam hal ini meliputi: U S G transvaginal dan U S G
abdomen.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 80 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian jdih.kemkes.go .id
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
reproduksi
perempua
n
2. Konsep
pemeriksa
an U S G
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam asistensi pemeriksaan U S G sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 82 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.016.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Obat
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemberian obat sesuai standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 83 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemberian obat, dapat mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama proses pemberian
obat berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien
baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Suplemen vitamin dan mineral sesuai program diberikan secara
mandiri.
3. J e n i s dan dosis obat tertentu diberikan setelah berkolaborasi dengan
dokter.
4. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
5. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntuk mencapai hasil pemberian pemberian obat
atas instruksi dokter dengan berbagai cara yang efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Posisi pasien/klien dalam hal ini meliputi: semi fowler, sim, dorsal recumbent.
4. Prinsip 7 benar dalam hal ini meliputi: benar pasien, obat, dosis, cara
pemberian, waktu, informasi, dokumentasi.
5. Prosedur dalam KU K no.2.2 meliputi: pemberian obat secara oral, s u b
lingual, Naso Gastro Tube (NGT) dan Oral Gastro Tube (OGT).
6. Prosedur dalam KU K no.2.5 meliputi: Pemberian obat secara intramuscular,
subcutan, intracutan dan intravena
7. Spuit u kuran sesuai kebutuhan dalam hal ini meliputi: 1 ml, 3 ml, 5 ml, 10
ml dan 20 ml.
jdih.kemkes.go .id
- 84 -
7. Nebuleizer
8. Pengalas
9. Pengukur waktu
10. APD
11. H a nd hygiene
12. Piala ginjal/nierbekken
13. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
14. Safety box
15. Alat Tulis Kantor (ATK)
16. Rekam medis
2. Perlengkapan
1. S palk
2. Pleste
r
3. Gunti
ng
4. Tourn
iquet
5. Etike
t/
label
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
jdih.kemkes.go .id
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
- 85 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
tubuh
manusia
2. Prosedur
pemberian
obat
dengan
berbagai
cara
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunika
si efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam menerapkan prinsip 7 benar pemberian obat sesuai standar
jdih.kemkes.go .id
- 86 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.017.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penilaian Status Nutrisi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
penilaian status nutrisi sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan penilaian status nutrisi mencakup:
jdih.kemkes.go .id
- 87 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Metabolis
me tubuh
2. Penilaian
status
nutrisi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Menghitun
g IMT
KO D E UNIT : Q.86KEB01.018.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemenuhan Hidrasi dan Rehidrasi
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemenuhan hidrasi dan rehidrasi sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 90 -
jdih.kemkes.go .id
- 91 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Keseimban
gan cairan
tu bu h
2. Penyakit penyerta dan komplikasi dalam kehamilan, persalinan
dan nifas
3. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Menghitung cairan intake dan output
jdih.kemkes.go .id
- 92 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam menghitung cairan intake dan output sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 93 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.019.01
J U D U L UNIT : Melakukan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemenuhan oksigenasi sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KR ITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemasangan oksigen mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemasangan
oksigen, dapat berupa mendengarkan pasien/klien dan merespon
keluhan pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 94 -
jdih.kemkes.go .id
- 95 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
2. Keterampilan
3. 1.
Pengetahuan Keterampilan
dan melakukan komunikasi efektif
keterampilan yang
diperlukan
4. Sikap kerja yang diperlukan
1. Pengetahuan
1. Tepat dalam melakukan pemasangan oksigen
1. Anatomi
2. Tanggu ng
fisiologi jawab terh adap m u tu h asil pekerjaan
sistem
penyelesaian dan pemasangan oksigen
pernafasan
2. Prosedur
pemasang
an oksigen jdih.kemkes.go .id
3. Pendokum
- 96 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan langkah–langkah pemasangan oksigen sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 97 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.020.1
J U D U L UNIT : Melakukan Manajemen Nyeri
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
manajemen nyeri sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 98 -
jdih.kemkes.go .id
- 99 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
jdih.kemkes.go .id
yang memadai.
- 100 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam menentukan skala, lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi dan kualitas nyeri sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologi sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 101 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.021.1
J U D U L UNIT : Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
B H D sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan B H D , mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama tindakan B H D
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 102 -
jdih.kemkes.go .id
- 103 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
jdih.kemkes.go .id
1. Fisiologi
sistem
- 104 -
2. Keterampilan
1. Melakukan penilaian tingkat kesadaran
2. Menggunakan BV M
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan identifikasi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tindakan B H D sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 105 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.022.1
J U D U L UNIT : M elakukan Pertolongan Pertama Pada
K ecelakaan (P3K)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan P3K
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan P3K mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses P3K, meliputi:
mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien terhadap
pemberian tindakan baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. P3K meliputi: pertolongan pertama kondisi kecelakaan pada bayi,
balita dan anak pra sekolah, ibu hamil, bersalin, nifas, m a sa
interval, termasuk pertolongan pertama pada luka bakar.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan meliputi: pemasangan APD dimulai dari hand hygiene,
jdih.kemkes.go .id
- 106 -
jdih.kemkes.go .id
- 107 -
2. Senter/lampu sorot
3. Spalk/set bidai
4. Doppler/Laennec
5. Plester
6. Mitella
7. Set infus
8. Larutan dekontaminasi
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 108 -
3. Prosedur P3K
4. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Melakukan pemasangan infus
2. Menentukan tingkat kesadaran
3. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Melakukan perawatan luka
5. Melakukan penjahitan kulit dan otot
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien
2. Ketepatan dalam melakukan prosedur tatalaksana P3K
jdih.kemkes.go .id
- 109 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.023.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penanganan Kasus Syok
D ESK RIPSI UNIT
: Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan penanganan ka s u s syok mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses penanganan
ka s u s syok berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/ klien dengan latar
belakan g bu daya dan
jdih.kemkes.go .id
- 110 -
jdih.kemkes.go .id
- 111 -
4. Perlak
5. Larutan dekontaminasi
6. Tali restrain
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
jdih.kemkes.go .id
diperlukan
1. Pengetahuan
- 112 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan prosedur tatalaksana kas us syok
jdih.kemkes.go .id
- 113 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.024.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Orogastric Tube (OGT)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemasangan OGT sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemasangan O G T mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemasangan
OGT meliputi: mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien terhadap pemberian tindakan baik secara verbal m a u pu n
non verbal.
2. Memasang O G T dalam hal ini pada bayi.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan meliputi: pemasangan APD dimulai dari hand hygiene,
jdih.kemkes.go .id
- 114 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2 Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3 Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Sistem
pencernaa
n
2. Prosedur
pemasang
an O G T
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
KO D E UNIT : Q.86KEB01.025.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Nasogastric Tube (NGT)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemasangan NGT sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemasangan NGT mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemasangan
N GT dapat berupa mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien terhadap pemberian tindakan baik secara verbal m a u pu n
non verbal.
2. Memasang NGT dalam hal ini meliputi: pemasangan pada balita dan
orang dewasa.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan meliputi: pemasangan APD dimulai dari hand hygiene,
jdih.kemkes.go .id
- 117 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 118 -
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
pencernaa
n
2. Prosedur
pemasang
an NGT
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
KO D E UNIT : Q.86KEB01.026.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Tindakan Vena Seksi
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k memfasilitasi
tindakan vena seksi yang dilakukan oleh dokter sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 120 -
jdih.kemkes.go .id
- 121 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3.1.3 Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Melakukan komunikasi efektif
2. Melakukan perawatan luka
3. Menyiapkan alat secara ergonomis
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan asistensi vena seksi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 123 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.027.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Operasi Obstetri Ginekologi
D ESK R IPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
operasi obstetri ginekologi yang dilakukan oleh dokter
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi operasi obstetri ginekologi mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses fasilitasi
operasi obstetri ginekologi, meliputi: mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien terhadap pemberian tindakan
baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan meliputi: pemasangan APD dimulai dari hand hygiene,
memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat habis pakai dan
limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 124 -
jdih.kemkes.go .id
- 125 -
b. Pinset anatomis
c. Gagang bisturi
d. Gunting jaringan
e. Klem pean besar dan kecil
f. Kocher klem
g. Doek klem
h. Langenhaken besar, sedang dan kecil
i. Tenakulum
j. Spatula
k. Nald foeder
l. Piala ginjal/nierbekken
m. Kom kecil
n. Ovarium klem
4. Set laparaskopi terdiri dari:
a. Laparoskop
b. J a r u m pneumoperitoneal
c. Trokar
d. G a s insuflator
e. Sumber cahaya
f. Kamera
g. Probe
h. Forsep
i. Gunting dan pisau
j. Aspirator dan irrigator
k. Morselator
l. Elektrokoagulasi
m. Thermokoagulasi
n. Laser
5. Set AV M /E terdiri dari:
a. Aspirator manual/elektrik
b. Kanula berbagai ukuran
c. Tenakulum
d. Speculum
e. Sonde uterus
f. Tampon tang
6. Pengalas
7. APD
8. H a nd hygiene
9. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
10. Safety box
jdih.kemkes.go .id
- 126 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar
Prosedur
Operasional
(SPO) Operasi
Obstetri
Ginekologi
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 127 -
2. Keterampilan
1. Melakukan asistensi
2. Menggunakan APD di kamar operasi
3. Melakukan perawatan luka
4. Melakukan persiapan alat secara ergonomis
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam menggunakan APD sesuai kebutuhan dan standar
2. Ketepatan dalam melakukan asistensi pembedahan sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 128 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.028.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Dukungan Psikologis dan
Emosional Pada Pasien/Klien
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemberian dukungan psikologis dan emosional pada
pasien/klien sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 129 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 130 -
1.3 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Proses
kehilangan
2. Teknik
pemberian
dukungan
psikologis
dan
emosional
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunika
si efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memberikan duku nga n psikologis dan emosional sesuai
kebutuhan
jdih.kemkes.go .id
- 131 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.029.1
J U D U L UNIT : Melakukan Personal Hygiene
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
personal hygiene sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 132 -
jdih.kemkes.go .id
- 133 -
6. Krem pelembab
7. Sisir
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
tubuh
m anusia jdih.kemkes.go .id
2. Prosedur
- 134 -
2. Keterampilan
1. Melakukan komunikasi efektif
2. Memandikan pasien/klien
3. Mencuci rambut pasien/klien
4. Menggosok gigi pasien/klien
5. Melakukan vulva hygiene
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam membersihkan bagian-bagian tu bu h pasien/klien sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 135 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.030.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penilaian Awal Bayi Baru Lahir (BBL)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
penilaian awal BBL sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 136 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Adaptasi
fisiologis
BBL
2. Langkah-
langkah
penilaian
awal B BL
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Menentuk
an usia
kehamilan
dengan
ballard
score
2. Mencegah
hipotermi
3. Memfasilit
asi Inisiasi
Menyusu
Dini (IMD)
jdih.kemkes.go .id
- 138 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.031.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Pada Bayi Baru Lahir (BBL)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
a s u h a n pada BB L sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 139 -
jdih.kemkes.go .id
- 140 -
14. Bedong
15. Pakaian bayi
16. Alat Tulis Kantor (ATK)
17. Rekam medis
18. APD
19. H a nd hygiene
20. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
21. Safety box
2. Perlengkapan
1. Topi bayi
2. Penghangat bayi/infant warmer
3. Piala ginjal/nierbekken
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasijdih.kemkes.go .id
portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
- 141 -
5. Aspek kritis
1. Ketelitian dalam memberikan tanda pengenal B BL sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 142 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.032.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pengisapan Lendir Pada Bayi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pengisapan lendir pada bayi sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 143 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
pernafasan
2. Adaptasi
BBL
3. Konsep
dasar
penangana
n asfiksia
4. Prosedur
pengisapa
n lendir
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Mengguna
kan
suction
3. Mengguna
kan DeLee
jdih.kemkes.go .id
KO D E UNIT : Q.86KEB01.033.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pengambilan Sampel Darah Pada Bayi
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan pengambilan
sampel darah pada bayi sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam pengambilan sampel darah bayi mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada orang tua bayi selama proses pengambilan
sampel darah pada bayi berupa: mendengarkan dan memperhatikan
respon orang tua bayi baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat habis
pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
jdih.kemkes.go .id
- 146 -
2. Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Perlak kecil
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengambilan Sampel Darah Bayi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
sirkulasi
darah
2. Prosedur
pengambil
an sampel
darah bayi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
penyuntik
an intra
vena
KO D E UNIT : Q.86KEB01.034.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan Ibu
Penderita Penyakit Infeksi
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memberikan
a s u h a n kebidanan B BL dengan ibu penderita penyakit
infeksi sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n BB L dengan ibu penderita penyakit
infeksi mencakup:
1. Pemberian dukungan pada orang tua, dapat berupa mendengarkan
ibu dan merespon keluhan ibu tentang kondisi bayinya baik secara
verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses a su ha n dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
jdih.kemkes.go .id
- 149 -
jdih.kemkes.go .id
- 150 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks Penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
jdih.kemkes.go .id
- 151 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
BBL
2. Adaptasi
BBL
3. As u ha n
esensial
BBL
4. J e ni s
penyakit
infeksi
pada ibu
hamil
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Merawat
BBL
2. Memandik
an B BL
3. Melakukan
antropome
tri
4. Memberik
an
salep/tetes
mata BB L
5. Melakukan
injeksi
intra
muscular
KO D E UNIT : Q.86KEB01.035.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Baru L ahir (BBL) dengan
Ibu Kecanduan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
D ESK RIPSI UNIT (NAPZA)
: Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlu kan u ntu k m em berikan asu h an
kebidanan BB L dengan ibu kecanduan NAPZA sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 153 -
jdih.kemkes.go .id
- 154 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks Penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.) jdih.kemkes.go .id
- 155 -
5. Aspek kritis
1. Ketelitian dalam mengidentifikasi kondisi BBL sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana a s u h a n sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 156 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.036.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan Trauma
Persalinan
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan a s u h a n B BL
dengan trau m a persalin an sesu ai dengan dan
stan dar kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 157 -
jdih.kemkes.go .id
- 158 -
4. Kasa steril
5. Bidai
6. Larutan antiseptik
7. Larutan Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
8. APD
9. H a nd hygiene
10. Tempat sampah infeksius dan non infeksius.
11. Safety box
12. Rekam medis
13. Alat Tulis Kantor (ATK)
2. Perlengkapan
1. Infant warmer
2. Spuit 1 cc
3. Obat injeksi: vitamin K1
4. Perlak
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
jdih.kemkes.go .id
- 159 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
tubuh bayi
2. Trauma
persalinan
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Penilaian
BBL
2. Melakukan
antropome
tri
3. Merawat
BBL
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam menentukan jenis trauma persalinan sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana awal trauma persalinan sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 160 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.037.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan Kelainan
Kongenital
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan a su ha n BB L
dengan kelainan kongenital sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n B BL dengan kelainan kongenital
mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses penanganan
bayi baru lahir dengan kelainan kongenital berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non
verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 161 -
jdih.kemkes.go .id
- 162 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Asuhan B BL dengan
Kelainan Kongenital
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
jdih.kemkes.go .id
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
- 163 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
BBL
2. Adaptasi
BBL
3. As u ha n
esensial
BBL
4. Jenis-jenis
kelainan
kongenital
pada BB L
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Merawat
BBL
2. Memandik
an B BL
3. Melakukan
antropome
tri
4. Memberik
an
salep/tetes
mata BB L
5. Melakukan
injeksi
intra
muscular
6. Pemberian
nutrisi
KO D E UNIT : Q.86KEB01.038.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Berkebutuhan Khusus
DESK R IPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
a s u h a n bayi berkebutuhan k h u s u s sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a su ha n bayi berkebutuhan kh u s u s
mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama pemberian a s u h a n bayi
berkebutuhan k h u s u s berupa: mendengarkan dan memperhatikan
respon keluarga baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Proses a s u h a n dalam hal ini meliputi: pengkajian data subjektif dan
data objektif, penegakan diagnosa, membuat rencana a s u h a n,
jdih.kemkes.go .id
- 165 -
jdih.kemkes.go .id
- 166 -
15. H a nd hygiene
16. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
17. Safety box
18. Rekam medis
19. Gelang identitas
20. Alat Tulis Kantor (ATK)
2. Perlengkapan
1. Air Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
2. Pakaian bayi
3. Topi bayi
4. Kasa steril
5. Piala ginjal/nierbekken
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Asuhan Bayi Berkebutuhan
Khusus
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
- 167 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
bayi
2. Tatalaksan
a bayi
berkebutu
han
khusus
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemberian
ASI pada
bayi
berkebutu
han
khusus
2. Melakukan
pemberian
PASI pada
bayi
berkebutu
han
khusus
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi bayi berkebutuhan k h u s u s sesuai
prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana a s u h a n bayi berkebutuhan k h u s u s
sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 168 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.039.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Glukosa Intravena pada Bayi
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam pemberian glukosa intravena pada bayi mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama proses pemberian glukosa
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon keluarga baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 169 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 170 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
sistem
endokrin
2. Prosedur
pemberian
glukosa
pada bayi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Memasang
infus
KO D E UNIT : Q.86KEB01.040.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Transfusi Tukar
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k asistensi
tindakan transfusi tukar yang dilakukan oleh dokter.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi transfusi tukar mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama proses transfusi tukar
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon keluarga baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan keluarga dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik
u nt u k memfasilitasi transfusi tukar yang efisien dan efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 172 -
3 Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen,
jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Sistem
Cardio
Vasculer
pada bayi
2. Prosedur
transfusi
tukar
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemeriksa
an tanda-
tanda vital
2. Mengambil
sampel
darah bayi
KO D E UNIT : Q.86KEB01.041.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Bayi Prematur
DE SK R IPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan tata
laksana bayi prematur sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana bayi prematur mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama pemberian tata laksana
bayi prematur berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
keluarga baik secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 175 -
jdih.kemkes.go .id
- 176 -
15. HB 0
16. Salep mata
17. APD
18. H a nd hygiene
19. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
20. Safety box
21. Rekam medis
22. Formulir PM K /K M C
23. Gelang identitas bayi
24. Alat Tulis Kantor (ATK)
2. Perlengkapan
1. Pakaian bayi
2. Topi bayi
3. Kasa steril
4. Piala ginjal/nierbekken
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
jdih.kemkes.go .id
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
- 177 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
bayi
prematur
2. Prosedur
tatalaksan
a bayi
prematur
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
P M K/ KM C
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi bayi prematur sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 178 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.042.1
J U D U L UNIT : Melakukan Blue Light Therapy
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan blue light
therapy sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
3. Melaporkan hasil blue light 1. Proses dan hasil dicatat sesuai standar.
therapy 2. Catatan disampaikan kepada
pihak terkait sesuai ketentuan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan blue light therapy mencakup:
1. Pemberian du kungan pada keluarga selama proses mendengarkan
dan memperhatikan respon keluarga baik secara verbal m a u pu n non
verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 179 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 180 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan .
1. Pengetahuan
1. Metabolis
me pada
bayi
2. Sistem
peredaran
darah
3. Prosedur
pemberian
blue light
therapy
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pengambil
an sampel
darah bayi
KO D E UNIT : Q.86KEB01.043.1
J U D U L UNIT : Melakukan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
dan Bayi Muda (MTBM)
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 182 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 183 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan
1. Pengetahuan
1. Jenis-jenis
penyakit
pada balita
dan bayi
m u da
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Penggunaa
n alat
bantu
M T BS dan
MTBM
KO D E UNIT : Q.86KEB01.044.1
J U D U L UNIT : Melakukan Resusitasi Bayi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untu k melakukan
resusitasi pada bayi sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan resusitasi bayi mencakup:
1. Pemberian du kungan pada keluarga selama pemberian resusitasi baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Tindakan resusitasi dalam hal ini dilakukan dengan tim meliputi:
langkah awal resusitasi sampai dengan Ventilasi Tekanan Positif (VTP).
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 185 -
jdih.kemkes.go .id
- 186 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
7. Pengetahuan dan
- 187 -
3.1.3 Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Penilaian awal bayi baru lahir
2. Menggunakan alat resusitasi bayi
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi bayi sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan langkah awal resusitasi bayi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 188 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.045.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Bayi Baru Lahir
(BBL) Bermasalah
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan tata
laksana awal pada B B L bermasalah sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
1. Menyiapkan tata laksana 1. Rua ngan, alat dan obat disiapkan sesuai
awal pada BB L standar.
2. Persetujuan (informed consent) tentang
bermasalah
rencana tindakan didapatkan sesuai
ketentuan.
3. Alat Pelindung Diri (APD) digunakan sesuai
standar.
4. Identitas bayi dikonfirmasi sesuai prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan laksana awal pada B BL bermasalah
mencakup:
1. Pemberian du kungan pada keluarga selama pemberian tatalaksana
awal pada B BL bermasalah berupa mendengarkan dan memperhatikan
respon keluarga baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. BB L bermasalah dalam hal ini meliputi: hypotermi, hypertermi, kejang,
sianosis sentral, akrosianosis, hypoglikemi, hyperglikemi, asidosis
metabolik, s y o k hypovolemik,muntah, anemia, early s e ps i s .
jdih.kemkes.go .id
- 189 -
jdih.kemkes.go .id
- 190 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 191 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi bayi baru lahir bermasalah sesuai
prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana awal pada B BL bermasalah
sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 192 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.046.1
J U D U L UNIT : Melakukan Rujukan Pasien/Klien
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
rujukan pasien/klien sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan rujukan pasien/klien mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses rujukan:
mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik secara
verbal m a u pu n non verbal.
1.1.2 Proses rujukan dalam hal ini meliputi: rujukan terencana, rujukan
kegawatdaruratan, rujukan spesimen yang dilakukan secara horizontal,
jdih.kemkes.go .id
- 193 -
vertikal dan rujukan balik pada kesehatan ibu serta anak dan
gangguan tu mbu h kembang anak.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat habis
pakai dan limbah.
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u nt u k mencapai hasil rujukan pasien/klien yang
efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Identifikasi kebutuhan rujukan dalam hal ini meliputi: kondisi, kebutuhan
pasien/klien, informasi dan komunikasi dengan fasilitas kesehatan rujukan
berjenjang.
4. S tabilisasi pasien / klien dalam h al ini dilaku k an pada
ru ju k an kegawatdarutan meliputi:
Pada ka s u s maternal elemen stabilisasi terdiri dari: patensikan jalan
nafas, pemberian oksigen, pemasangan akses intra vena dan pemberian
terapi awal
kegawatdaruratan.
Pada ka s u s neonatal elemen stabilisasi terdiri dari:
stabilisasi
pernafasan/airway dan stabilisasi suhu/termoregulasi dan pemberian terapi
awal kegawatdaruratan.
5. Prosedur rujukan dalam hal ini meliputi: pendampingan, alat, kesiapan
kendaraan, surat rujukan, obat, kesiapan biaya, keluarga dan donor darah.
6. Ditindaklanjuti dalam hal ini adalah hasil rujukan balik.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
- 195 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan stabilisasi pasien/klien sesuai prosedur.
2. Ketepatan dalam melakukan rujukan pasien/klien sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 196 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.047.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Bayi Sehari-Hari
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan a su h an bayi
sehari-hari sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 197 -
jdih.kemkes.go .id
- 198 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
jdih.kemkes.go .id
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
- 199 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Perawatan
bayi sehari
hari
2. Perawatan
tali pusat
3. C a ra
memijat
bayi sehat
4. Jenis-jenis
penyakit
bayi baru
lahir
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
pemeriksa
an fisik
2. Melakukan
pengambil
an sampel
darah bayi
3. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan melakukan perawatan tali pusat sesuai prosedur
2. Ketepatan melakukan deteksi tanda-tanda bahaya pada bayi sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 200 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.048 .1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan pada Bayi dengan Masalah yang
Lazim Timbul
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
a s u h a n pada bayi dengan masalah yang lazim timbul
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h an pada bayi dengan masalah yang
lazim timbul mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada keluarga selama pemberian a su h an pada
bayi dengan masalah yang lazim timbul meliputi: mendengarkan dan
memperhatikan respon keluarga baik secara verbal m a u p u n non
verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 201 -
2. Asu ha n pada bayi dengan masalah yang lazim timbul adalah bayi
dengan: ceborrhea, conjungtivitis, regurgitasi, omphalitis, ruam popok,
bercak mongol/mongolian spot, urticaria.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
4. Interaksi keragaman budaya adalah su atu bentuk h u bu nga n antara
bidan dan keluarga dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik
u nt u k mencapai hasil pada bayi dengan masalah yang lazim timbul
yang efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Kondisi bayi dengan masalah yang lazim timbul dalam hal ini meliputi:
keadaaan u m u m , tanda-tanda vital, head to toe, reflek, hasil pemeriksaan
penunjang.
4. Masalah bayi yang akan ditangani meliputi: kebersihan kulit,
kelembaban kulit, kebersihan mata dan kebersihan tali pusat.
5. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan mandiri/kolaborasi/rujukan.
jdih.kemkes.go .id
- 202 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai. jdih.kemkes.go .id
- 203 -
2. Keterampilan
1. Memandikan bayi
2. Merawat tali pusat
3. Memberikan obat mata dan salep kulit
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi bayi sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam menangani masalah bayi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 204 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.049.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pengelolaan Vaksin
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pengelolaan vaksin dalam tim sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam hal melakukan pengelolaan vaksin mencakup:
pengelolaan vaksin dalam hal ini meliputi: memastikan kondisi tempat
penyimpanan vaksin dalam kondisi baik dan sesuai ketentuan, meliputi:
lemari es dalam kondisi datar, terlindung dari sinar matahari langsung,
terdapat stabilisator pada setiap lemari es, satu stop kontak u n tu k setiap
lemari es, jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm dan tidak terdapat
bunga es yang tebal pada evaporator.
2. Prosedur penerimaan dan pengambilan vaksin dalam hal ini meliputi:
pengambilan vaksin menggunakan cold box atau vaccine carrier dengan s u h u
dan jumlah vaksin yang sudah disesuaikan.
3. Penyimpanan vaksin dalam hal ini meliputi: vaksin disimpan pada s u h u
antara +2ºC sampai dengan +8ºC, meletakkan vaksin dengan m as a kadaluarsa
pendek atau Vaccine Vial Monitor (VVM) B di bagian atas dan memberi jarak
jdih.kemkes.go .id
- 205 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
jdih.kemkes.go .id
serta fasilitas yang dibutuhkan.
- 206 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan
1. Pengetahuan
1. Prosedur
pengelolaa
n vaksin
2. Prosedur
penyimpan
an vaksin
3. Pendokum
entasian
2. Ketrampilan
1. Melakukan
pencatatan
hasil
pemantau
an s u h u
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan penyimpanan vaksin sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 207 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.050.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Imunisasi Sesuai Program
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemberian imunisasi sesuai program sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemberian imunisasi sesuai program
mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada keluarga selama pemberian imunisasi
sesuai program meliputi mendengarkan dan memperhatikan
respon keluarga baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Pemberian imunisasi sesuai program dalam hal ini dilakukan pada:
bayi baru lahir, bayi, balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, calon
pengantin, ibu hamil.
jdih.kemkes.go .id
- 208 -
jdih.kemkes.go .id
- 209 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. J e ni s
vaksin
2. Prosedur
pemberian
imunisasi
3. KIPI
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan jdih.kemkes.go .id
1. Melakukan
- 210 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan pemberian vaksin sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 211 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.051.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
pelaporan KIPI sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Identifikasi KIPI dalam ini meliputi: pengkajian, identitas pasien/klien,
kronologis vaksinasi yang diduga menimbulkan KIPI, riwayat medis
sebelumnya, termasuk riwayat vaksinasi sebelumnya dengan reaksi yang
sa ma atau reaksi alergi yang lain, keadaan u m u m , kesadaran, pemeriksaan
fisik, tanda-tanda vital sesuai keluhan.
2. Rekapan data KIPI dalam hal ini mencakup: kelengkapan laporan, periode
pelaporan dan alur pelaporan.
3. Prosedur pelaporan KIPI dalam hal ini meliputi: manual ataupun digital.
jdih.kemkes.go .id
- 212 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. KIPI
2. Prosedur
pelaporan
KIPI
3. Pendokum jdih.kemkes.go .id
entasian
- 213 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi KIPI sesuai ketentuan
jdih.kemkes.go .id
- 214 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.052.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Bayi dan
Balita
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
pemeriksaan tu m bu h kembang bayi dan balita sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemeriksaan tu mbu h kembang bayi dan
balita mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama proses pemeriksaan
tu m bu h kembang bayi dan balita berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non
verbal.
2. Pemeriksaan tu mbu h kembang bayi dan balita dalam hal ini
menggunakan bu ku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
jdih.kemkes.go .id
- 215 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemeriksaan Tum buh
Kembang Bayi dan Balita.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen, jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Pertumbu
han bayi
dan balita
2. Perkemba
ngan bayi
dan balita
3. B u k u KIA
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Mengguna
kan b u ku
KIA
4. Sikap kerja yang
diperlukan
1. Tepat dalam
melakukan
pemeriksaan
tu m bu h kembang
bayi dan balita
2. Tanggu ng jawab terh adap penyelesaian dan m u tu h asil
jdih.kemkes.go .id
pekerjaan pemeriksaan tum buh kembang bayi dan balita
- 217 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.053.1
J U D U L UNIT : Melakukan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
SD I DT K sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan S DI DT K mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama proses SD IDTK berupa:
mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. S DI DT K dalam hal ini dilakukan
menggunakan instrumen
pemantauan dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan u ntuk
m endeteksi penyim pangan pertu m bu h an ,
penyim pangan
jdih.kemkes.go .id
- 218 -
jdih.kemkes.go .id
- 219 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
2. Persyaratan kompetensi
- 220 -
2. Prosedur S DI DT K
3. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Menimbang berat badan
2. Mengukur tinggi badan
3. Komunikasi efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam m elaku kan interven si ganggu an
pertu m bu h an dan perkembangan sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 221 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.054.1
J U D U L UNIT : Menyelenggarakan Kelas Ibu Balita
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan kelas ibu balita sesuai
dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
3. Melaporkan hasil kelas ibu 1. Proses dan hasil dicatat sesuai standar.
balita 2. Catatan disampaikan kepada
pihak terkait sesuai ketentuan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan kelas ibu balita mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses kelas ibu balita
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m au pu n non verbal.
2. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntuk melakukan fasilitasi kelas ibu balita yang
efisien dan efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 222 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
jdih.kemkes.go .id
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan
- 223 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. ASI
eksklusif
2. Imunisasi.
3. MP-ASI
dan gizi
seimbang
balita.
4. Pertumbu
han dan
perkemba
ngan balita
5. Stimulasi
perkemba
ngan
balita.
6. Asu ha n
balita
sehari-hari
7. PHBS
8. Metode
pembelajar
an
9. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Memantau
pertumbu
han dan
perkemba
ngan
3. Mengguna
kan jdih.kemkes.go .id
media/alat
bantu
- 224 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.055.1
J U D U L UNIT : Melakukan Konseling Kesehatan Reproduksi
Perempuan
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
konseling kesehatan reproduksi perempuan
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan konseling kesehatan reproduksi perempuan
mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses konseling
kesehatan reproduksi perempuan berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non
verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 225 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 226 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Konseling
kesehatan
reproduksi
wanita dan
pria
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
komunikas
i
interperso
nal
2. Bertanya
efektif
3. Melakukan jdih.kemkes.go .id
observasi
verbal non
- 227 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam membina hu bu nga n baik sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam menggali masalah kesehatan reproduksi perempuan sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 228 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.056.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Konseling Kesehatan Reproduksi
Remaja dengan Teman Sebaya
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k memfasilitasi
konseling kesehatan reproduksi remaja dengan teman
sebaya dalam setiap tindakan sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan fasilitasi konseling kesehatan reproduksi
remaja dengan teman sebaya mencakup:
1. Pemberian du kungan pada peserta selama proses fasilitasi konseling
kesehatan reproduksi remaja dengan teman sebaya berupa:
mendengarkan dan memperhatikan respon peserta baik secara verbal
m a u p u n non verbal.
2. Prinsip-prinsip fasilitasi konseling kesehatan reproduksi remaja
dengan teman sebaya meliputi: Informasi/masalah yang dibahas
jdih.kemkes.go .id
- 229 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Konseling Teman Sebaya
2. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Kesehatan
reproduksi
remaja
2. Anatomi
fisiologi
organ
reproduksi
remaja
3. Pertumbu
han dan
perkemba
ngan
remaja
4. Permasala
han
kesehatan
pada
remaja
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
jdih.kemkes.go .id
1. Komunika
si efektif
- 231 -
5. Aspek kritis
3. Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi remaja
sesuai prosedur
4. Ketepatan dalam melakukan intervensi sesuai kebutuhan
jdih.kemkes.go .id
- 232 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.057.1
J U D U L UNIT : Melakukan Skrining Masalah dan Gangguan
Kesehatan Sebelum Hamil
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
skrining masalah dan gangguan kesehatan sebelum
hamil secara terpadu sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan skrining masalah dan gangguan
kesehatan sebelum hamil mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses skrining
m asalah dan ganggu an keseh atan sebelu m
h am il berupa:
mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 233 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 234 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
organ
reproduksi
2. Masalah
dan
gangguan
reproduksi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunika
si efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan pemeriksan obstetri dan ginekologi sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 236 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.058.01
J U D U L UNIT : M elakukan Pemberian Imunisasi Tetanus
Toxoid (TT)
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k
melakukan
pemberian imunisasi TT sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 237 -
3. Peraturan yang
Diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 238 -
4. Norma D a n Standar
1. Norma yang digunakan
1. Budaya kerja dan tata nilai tempat bekerja
2. Kode Etik Bidan
2. Standar yang digunakan
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pemberian Imunisasi TT
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang sud ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Imunisasi
TT
2. Prosedur
skrining
status TT
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
KIE
2. Melakukan
injeksi
4. Sikap kerja yang
diperlukan
1. Tepat dalam
melakukan
imunisasi TT
2. Tanggungjawab terhadap penyelesaian dan m u tu hasil pekerjaan pemberian
imunisasi TT
jdih.kemkes.go .id
3. Disiplin dalam melaksanakan tugas pemberian imunisasi TT
- 239 -
KO D E UNIT : Q.86KEB.01.059.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksan kehamilan secara terpadu sesuai standar
dan kewenangan.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 240 -
jdih.kemkes.go .id
- 241 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
kehamilan
2. Adaptasi
fisik dan
psikologis
pada
kehamilan
3. Skrining
kehamilan
berisiko
4. Tanda
bahaya
kehamilan
5. Prosedur
rujukan
6. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemeriksa
an tanda-
tanda vital
2. Melakuka
n
pemeriksa
an palpasi
3. Melalukan
pemeriksa
an jdih.kemkes.go .id
inspekulo
- 243 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.060.01
J U D U L UNIT : Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k pemberian PMT
pada ibu hamil K EK sesuai standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam PMT pada ibu hamil K E K mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses PMT berupa:
mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik secara
verbal m a u pu n non verbal.
2. Pemberian ma ka na n tambahan dalam hal ini meliputi pemberian
m a k a na n, Ferrous Fumarate (FE), multivitamin dan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE).
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k PMT pada ibu hamil K E K yang efisien dan
efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 244 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,jdih.kemkes.go
ruang lingkup,
.id
- 245 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
kehamilan
2. Perhitunga
n IMT
3. Gizi ibu
hamil
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemeriksa
an ibu
hamil
2. Melakukan
penghitun
gan IMT
3. Melakuka
n
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
jdih.kemkes.go .id
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi status ibu hamil K E K sesuai ketentuan
- 246 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.061.01
J U D U L UNIT : Mengajarkan S enam Hamil
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k mengajarkan
senam hamil sesuai standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam mengajarkan senam hamil mencakup:
1. Pemberian duku ngan pada pasien/klien selama proses senam hamil
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon klien baik
secara verbal m a u p u n non verbal dan dapat melibatkan suam i.
2. S enam hamil dalam hal ini meliputi: latihan gerakan senam dan
pendidikan kesehatan.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: hand hygiene dan masker.
4. Interaksi keragaman budaya adalah su atu bentuk h u bu ngan antara
bidan dan pasien/ klien dengan latar
belakan g bu daya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
jdih.kemkes.go .id
- 247 -
sinergi yang baik u ntu k mengajarkan senam hamil yang efisien dan
efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Identifikasi ibu hamil dalam hal ini meliputi: usia kehamilan, kondisi
kehamilan dan penyakit penyerta.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
jdih.kemkes.go .id
5. Konteks penilaian
- 248 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Konsep
senam
hamil
2. Prosedur
senam
hamil
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakukan
KIE
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memperagakan gerakan senam hamil sesuai usia
kehamilan
jdih.kemkes.go .id
- 249 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.062.01
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan Cardiotocography (CTG)
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan perekaman C T G mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses pemeriksaan
C T G berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, masker, sarung tangan, pengelolaan peralatan.
jdih.kemkes.go .id
- 250 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Prosedur
penggunaa
n CTG
2. Interpretas
i hasil C T G
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
palpasi
2. Melakukan
auskultasi
Denyut
Jantung
Janin
(DJJ)
KO D E UNIT : Q.86KEB01.063.01
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Amniosintesis
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
tindakan amniosintesis yang dilakukan oleh dokter.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan fasilitasi amniosintesis mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses amniosintesis
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Fasilitasi amniosintesis dalam hal ini bidan mendampingi dan
membantu dokter dalam melakukan amniosintesis, serta monitoring
dan evaluasi keadaan pasien/klien beserta janin setelah dilakukan
amniosintesis.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, masker, handscoen, pengelolaan alat habis pakai dan
limbah.
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/ klien dengan latar
belakan g bu daya dan
jdih.kemkes.go .id
- 253 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 254 -
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
dan
patofisiolo
gi
kehamilan
2. Prosedur
amniosinte
sis
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
KO D E UNIT : Q.86KEB01.064.1
J U D U L UNIT : Melakukan Skrining Kehamilan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
skrining kehamilan sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan skrining kehamilan mencakup:
1.1.1 Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses skrining
kehamilan berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m au pu n non verbal.
Skrining
1.1.2 kehamilan dalam hal ini dilakukan pada seluruh ibu hamil pada
trimester pertama dalam tim.
jdih.kemkes.go .id
- 256 -
3 Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
telah diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan
dokumen serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,
ruang lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat
asesmen dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi
demonstrasi dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi
portofolio serta wawancara bagi yang sudah berpengalaman dan memiliki
bukti pendukung yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
kehamilan
normal
2. Kehamilan
dengan
risiko
tinggi
1. 3. TepatPendokum
dalam melakukan skrining kehamilan.
entasian
2. Tanggung jawab terhadap penyelesaian dan m utu hasil pekerjaan
2. Keterampilan
skrining kehamilan
1. Komunika
4.1.3 Disiplin
si efektifdalam melaksanakan tugas skrining kehamilan
5.
4. Aspek kerja
Sikap kritis yang
diperlukan
1. Ketepatan dalam melakukan anamnesis sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan pemeriksaan obstetri dan ginekologi sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 258 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.065.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Ibu Hamil dengan
Penyulit Obstetri dan Ginekologi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan tata
laksana awal pada ibu hamil dengan penyulit obstetri
dan ginekologi sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 259 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tata laksana awal pada ibu hamil
dengan penyulit obstetri dan ginekologi mencakup:
1. Pemberian duku ngan pada keluarga selama pemberian tatalaksana
awal pada ibu hamil dengan penyulit obstetri dan ginekologi
berupa mendengarkan dan memperhatikan respon keluarga baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Penyulit obstetri dan ginekologi dalam hal ini meliputi: hiperemesis
gravidarum, molahidatidosa, abortus, perdarahan ante partum,
Kehamilan Ektopik (KE)/Kehamilan Ektopik Tergangu (KET),
persalinan preterm, ketuban pecah dini (KPD), persalinan lama,
kelainan his, kelainan letak dan mal presentasi, pertumbuhan
janin terhambat, panggul sempit (Cephalo Pelvic
Dispropotion/CPD), tumor jinak, tumor ganas, kelainan anatomi
uterus serta inkompeten serviks dilakukan dalam tim.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai
dari hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan
alat habis pakai dan limbah.
4. Interaksi keragaman budaya adalah s ua tu bentuk hu bu ngan
antara bidan dan keluarga dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik untu k mencapai hasil tatalaksana awal pada ibu
hamil dengan penyulit obstetri dan ginekologi yang efisien dan
efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara
lisan dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Kondisi ibu hamil dengan penyulit obstetri dan ginekologi dalam hal ini
meliputi: keadaaan u m u m , tanda-tanda vital, head to toe, reflek, hasil
pemeriksaan penunjang serta kondisi janin u ntu k mempertahankan
kondisi kesejahteraan ibu dan janin.
4. D itindaklanju ti dalam h al ini m elalu i
tindakan mandiri/kolaborasi/rujukan.
jdih.kemkes.go .id
- 260 -
3. Termometer
4. Pengukur waktu
5. Pengukur berat badan
6. Pengukur tinggi badan
7. Doppler/laennec
8. J el l y
9. Pita pengukur
10. Set pemeriksaan laboratorium sederhana
11. Kapas
12. Kom kecil
13. Air Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
14. Rekam Medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
15. B u k u register/kohort ibu
16. Alat Tulis Kantor (ATK)
17. APD
18. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
19. Safety box
2. Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Mesin C T G
3. Mesin U S G
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
telah diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan
dokumen serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,
jdih.kemkes.go .id
- 261 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
kehamilan
normal
2. Kehamilan
dengan
penyulit
obsteri
3. Kehamilan
dengan
penyulit
ginekologi
4. Pendokum
umentasia
n
2. Keterampilan
1. Melakukan
anamnesis
2. Melakuka
n
pemeriksa
an fisik
3. Melakukan
pemeriksa
an obstetri
4. Melakukan
pemeriksa
an
ginekologi
5. Mengguna
kan C T G
KO D E UNIT : Q.86KEB01.066.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Ibu Hamil dengan
Penyakit Sistemik
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan tata
laksana awal pada ibu hamil dengan penyakit
sistemik sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan laksana awal pada ibu hamil dengan
penyakit sistemik mencakup:
1. Pemberian du kungan pada keluarga selama pemberian
tatalaksana awal pada ibu h am ildengan penyakit sistem ik
beru pa
mendengarkan dan memperhatikan respon keluarga baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 263 -
jdih.kemkes.go .id
- 264 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK)
yang
telah diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, baha n
dokumen serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,
ruang lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat
asesmen dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi
demonstrasi dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi
portofolio serta wawancara bagi yang suda h berpengalaman dan memiliki
bukti pendukung yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 265 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi ibu hamil dengan penyakit
sistemik sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana awal pada ibu hamil dengan
penyakit sistemik sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 266 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.067.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Ibu Hamil dengan
Penyakit Infeksi
DE SKR IPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan tata
laksana awal pada ibu hamil dengan penyakit infeksi
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tata laksana awal pada ibu hamil
dengan penyakit infeksi mencakup:
1. Pemberian duku ngan pada keluarga selama pemberian
tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyakit infeksi berupa
mendengarkan
jdih.kemkes.go .id
- 267 -
jdih.kemkes.go .id
- 268 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
telah diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan
dokumen serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,
ruang lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat
asesmen dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi
demonstrasi dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi
portofolio serta wawancara bagi yang sudah berpengalaman dan memiliki
bukti pendukung yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 269 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi ibu hamil dengan penyakit
infeksi sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan tatalaksana awal pada ibu hamil dengan
penyakit infeksi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 270 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.068.1
J U D U L UNIT : M elakukan Tatalaksana Awal K egawatdaruratan
Preeklampsia dan Eklampsia
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlu kan u ntu k m elaku kan
tatalaksana awal kegawatdaruratan preeklampsia dan
eklampsia sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 271 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana awal kegawatdaruratan
preeklampsia dan eklampsia mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses tatalaksana
tokolisis: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, masker, handscoen, pengelolaan alat habis pakai dan
limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k melakukan pemberian tokolisis.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Identifikasi dalam hal ini bertujuan menentukan diagnosa preeklampsia dan
eklampsia berdasarkan keluhan, keadaan u m u m , kesadaran, tanda tanda
jdih.kemkes.go .id
- 272 -
jdih.kemkes.go .id
- 273 -
5. B edsi de monitor
6. Larutan M gS O 4 20%
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
tubuh
m anusia
2. Prosedur
penangana jdih.kemkes.go .id
n
preeklamp
- 274 -
2. Keterampilan
1. Memasang infus
2. Menghitung dosis pemberian M gS O 4
3. Menghitung balance cairan
4. Memenuhi kebutuhan oksigen
5. Melakukan penghisapan lendir
6. Melakukan komunikasi efektif
7. Melakukan rujukan
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam memberikan M gS O 4 sesuai ketentuan
3. Ketepatan dalam pemantauan kondisi ibu dan janin sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 275 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.069.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Gangguan Psikologis pada
Ibu Hamil
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan tata
laksana gangguan psikologis pada ibu hamil sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
NO E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 276 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tata laksana gangguan psikologis pada ibu
hamil mencakup:
1. Pemberian dukungan pada keluarga selama pemberian tatalaksana
gangguan psikologis pada ibu hamil berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon keluarga baik secara verbal m a u pu n non
verbal.
2. Ga nggu an psikologis ibu hamil dalam hal ini meliputi: mood swing ,
stress, takut/cemas, depresi, panik, obsesif, gangguan selera
m a k a n, bipolar, psikosis, skizoprenia.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai
dari hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan
alat habis pakai dan limbah.
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu ngan
antara bidan dan keluarga dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang
baik u n tu k mencapai hasil tatalaksana gangguan psikologis pada
ibu hamil yang efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini didapatkan dengan menghadirkan keluarga
dan dimintakan persetujuan dengan komunikasi efektif.
3. Identifikasi dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan instrumen
kesehatan jiwa ibu hamil.
4. Teknik relaksasi dalam h al ini antara lain
men dengarkan m u sik, mengajarkan latihan pernafasan, aromaterapi,
dan pijat endorfin.
5. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan mandiri, kolaborasi dan
rujukan.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
telah diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan
dokumen serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,
ruang lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat
asesmen dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio
serta wawancara bagi yang sudah berpengalaman dan memiliki bukti
pendukung yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
- 278 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
kehamilan
normal
2. Perubahan
psikologis
pada ibu
hamil
3. Kehamilan
dengan
gangguan
psikologis
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
anamnesa
2. Melakuka
n
pemeriksa
an fisik
3. Melakukan
pemeriksa
an obstetri
4. Mengopera
sikan
mesin C T G
5. Teknik
relaksasi
5. Aspek kritis
jdih.kemkes.go .id
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi gangguan psikologis pada
- 279 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.070.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Tokolisis
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
pemberian tokolisis sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 280 -
jdih.kemkes.go .id
- 281 -
2.2 Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Mesin cardiotocography (CTG)
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
jdih.kemkes.go .id
diperlukan
1. Pengetahuan
- 282 -
2. Keterampilan
1. Memasang infus
2. Melakukan komunikasi dan konseling pada pasien/klien dan keluarga
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan identifikasi pemberian tokolisis sesuai dengan
standar
2. Ketepatan dalam melakukan pemberian tokolisis sesuai dengan prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 283 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.071.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan pada Ibu Bersalin
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pemeriksan pada ibu bersalin sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama proses pemeriksaan
pada ibu bersalin berupa mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 284 -
jdih.kemkes.go .id
- 285 -
7. Pengukur waktu
8. Set alat laboratorium sederhana
9. Piala ginjal/nierbekken
10. APD
11. Kapas
12. Kom kecil
13. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
14. Partograf
15. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
16. Alat Tulis Kantor (ATK)
2.2 Perlengkapan
1. Mesin C T G
2. Set oksigenisasi
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
jdih.kemkes.go
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi.id
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
dan
patologi
persalinan
2. Skrining
persalinan
beresiko
3. Tanda
bahaya
persalinan
4. Kegawatda
ruratan
pada ibu
bersalin
5. Mekanism
e rujukan
6. Partograf
7. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemeriksa
an tanda-
tanda vital
2. Melakukan
pemeriksa
an panggul
dalam
3. Memantau
kesejahter
aan ibu
dan janin
4. Memantau
kemajuan
persalinan
5. Mengisi
partograf
6. Melakukan
komunikas
i efektif
KO D E UNIT : Q.86KEB01.072.01
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Induksi atau Akselerasi
Persalinan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
pemberian induksi dan akselerasi persalinan dalam tim
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses pemberian induksi
atau akselerasi mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama proses
tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari hand hygiene,
masker, handscoen, pengelolaan alat habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 288 -
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h u bu nga n antara bidan dan
pasien/klien dengan latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang
memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik u ntu k melakukan
pemberian induksi atau akselerasi.
4. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
5. Identifikasi dalam hal ini meliputi: pemberian induksi atau akselerasi pada
ka s u s kehamilan yang memerlukan terminasi seperti: kehamilan lewat
waktu, ketuban pecah sebelum waktunya, Intra Uterine Fetal Death (IUFD),
oligohidramnion dan lain-lain berdasarkan indikasi dan hasil kolaborasi
dengan dokter.
6. Prosedur dalam hal ini meliputi : pemberian obat, pemasangan infus,
pemasangan Foley catheter sesuai hasil pendelegasian, serta monitoring dan
evaluasi keadaan pasien/klien beserta janin.
7. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan kolaborasi dan atau rujukan.
jdih.kemkes.go .id
- 289 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
dan jdih.kemkes.go .id
patofisiolo
gi
- 290 -
4. Proses rujukan
5. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Memasang infus
2. Menghitung dosis obat
3. Melakukan komunikasi dan konseling pada pasien/klien dan keluarga
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan identifikasi pemberian induksi atau akselerasi
sesuai standar
2. Ketepatan dalam pemberian induksi atau akselerasi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 291 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.073.01
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Persalinan Kala I
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
a s u h a n persalinan kala I sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 292 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana a su h a n persalinan kala I
mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses tatalaksana
a s u h a n persalinan kala I mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Melakukan asuhan persalinan kala I meliputi: Identifikasi,
pemeriksaan, diagnosis, pem antauan, tindaklanjut, kolaborasi dan
rujukan.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, masker, handscoen, pengelolaan alat habis pakai dan
limbah
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h u bu ngan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k melakukan pemeriksaan laboratorium
sederhana yang efisien dan efektif
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Identifikasi dalam hal ini meliputi: anamnesis, pemeriksan fisik, pemeriksaan
obstetri dan pemeriksaan penunjang.
4. Kesejahteraan ibu dan janin dalam hal ini meliputi: keadaan u m u m ibu,
tanda- tanda vital, kemajuan persalinan dan denyut jantung janin.
5. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan mandiri/kolaborasi/rujukan.
jdih.kemkes.go .id
- 293 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen,
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
persalinan
2. Adaptasi
fisik dan
psikologis
pada
persalinan
3. Skrining
persalinan
berisiko
4. Tanda
bahaya
persalinan
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Teknik
relaksasi
2. Kegawatda
ruratan
maternal
dan
neonatal
3. Melakukan
komunikas
i efektif
jdih.kemkes.go .id
- 295 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.074.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Persalinan Kala II
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan
a s u h a n persalinan kala II sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KR ITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana a s u h a n persalinan kala II
mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses
tatalaksana
a s u h a n persalinan kala II mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 296 -
jdih.kemkes.go .id
- 297 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
jdih.kemkes.go .id
asesmen.
- 298 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Tanda dan
gejala kala
II
2. Prosedur
asuhan
persalinan
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Kegawatda
ruratan
kala II
1. Tepat dalam
2. melakukan a s u h a n persalinan kala II
Resusitasi
2. Tanggung ibujawab
dan terhadap penyelesaian dan m u tu hasil kerja a su ha n
bayi
persalinan kala II
3. Melakukan
4.3 Disiplin dalam melaksanakan tugas a s u h a n persalinan kala II
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
4. Melakukan
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi a s u h a n persalinan kala II sesuai prosedur
2. pemeriksa
Ketepatan dalam melaksanakan pertolongan persalinan kala II sesuai standar
an dalam
5. Pengisian
partograf
jdih.kemkes.go .id
- 299 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.075.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Persalinan Kala III
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan
a su h an persalinan kala III sesuai dengan
standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n persalinan kala III mencakup:
1. Pemberian dukungan persalinan pada pasien/klien selama proses
asu h an persalinan kala III dapat beru pa:
m endengarkan dan memperhatikan respon klien baik
secara verbal m a u p u n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 300 -
jdih.kemkes.go .id
- 301 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
jdih.kemkes.go .id
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
- 302 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi janin kedua sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melahirkan plasenta sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 303 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.076.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Persalinan Kala IV
DE SK R IPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
a s u h a n persalinan kala IV sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 304 -
jdih.kemkes.go .id
- 305 -
2. Perlengkapan
1. Plester
2. Nelathon catheter
3. Metal catheter
4. Xylocain jelly
5. Gelas u kur
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
jdih.kemkes.go .id
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
- 306 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
persalinan
kala IV
2. Prosedur
pemantau
an
persalinan
kala IV
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pemantau
an kala IV
dengan
partograf
2. Memberik
an m aka n
dan
m inum
pada
pasien/kli
en
3. Melakukan
komunikas
i efektif
4. Melakukan
personal
hygiene
5. Melakukan
pemasang
an kateter jdih.kemkes.go .id
6. Memfasilit
- 307 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.077.1
J U D U L UNIT :
Melakukan Pertolongan Persalinan Letak Sungsang
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 308 -
jdih.kemkes.go .id
- 309 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pertolongan Persalinan Letak
S ungsang
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
- 310 -
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
rongga
panggul
2. Prosedur
pertolonga
n
persalinan
letak
sungsang
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Menghitun
g taksiran
berat janin
2. Melakukan
pemeriksa
an dalam
3. Komunika
si efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan teknik pertolongan persalinan letak sungsang
sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 311 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.078.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Penjahitan Luka Jala n Lahir Derajat 3,
4 dan Portio
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
penjahitan luka jalan lahir derajat 3, 4 dan portio
yang dilakukan oleh dokter.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi penjahitan luka jalan lahir derajat 3, 4
dan portio mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses penjahitan
luka jalan lahir derajat 3, 4 dan portio berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon klien baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
jdih.kemkes.go .id
- 312 -
2.1.2 Spuit 10 cc
2.1.3 Alkohol s wa b
2.1.4 Lidocain 2%
atau 1%
2.1.5
Larutan aquades steril
2.1.6
Larutan antiseptik
2.1.7
Obat sedatif/analgetic
2.1.8
Kapas
2.1.9
Kom Kecil
2.1 .1 0
Air Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
2.1 .1 1
Wadah
2.1 .1 2
Ba k instrument steril:
a. Spekulum Sim
b. Pinset Panjang
c. Fenster klem
d. Tampon tang
e. Kasa steril
f. Deepers steril
jdih.kemkes.go .id
- 313 -
g. D u k steril
13. Meja instrument
14. APD
15. Safety box
16. Pengukur waktu
17. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
18. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
19. Alat Tulis Kantor (ATK)
20. Lam pu sorot
21. Alas bokong
2. Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Nelaton kateter
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Penjahitan Luk a J a l a n
Lahir Derajat 3
2. Standar Prosedur Operasional (SPO) Penjahitan Luk a J a l a n
Lahir Derajat 4
3. Standar Prosedur Operasional (SPO) Penjahitan Lu ka J a l a n Lahir
Portio
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
jdih.kemkes.go .id
- 314 -
1.3 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
Perineum
2. Klasifikasi
luka jalan
lahir
3. Prinsip
dan
penjahitan
luka jalan
lahir
derajat 3,
4 dan
portio
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Penentuan
luka jalan
lahir
derajat 3
2. Penentuan
luka jalan
lahir
derajat 4
3. Penentuan
luka jalan
lahir
derajat
portio
KO D E UNIT : Q.86KEB01.079.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tindakan Manual Plasenta
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
tindakan manual plasenta sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tindakan m anu al plasenta mencakup:
1. Pemberian duku ngan pada pasien/klien selama proses tindakan
m anual plasenta berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 316 -
jdih.kemkes.go .id
- 317 -
16. Plester
17. Tourniquete
18. Piala ginjal/nierbekken
19. Pengukur waktu
20. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
21. Kapas
22. Kom kecil
23. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
24. Wadah
25. Gunting
26. Set oksigen
2. Perlengkapan
1. Pressure infusion bag
2. Kondom
3. Tali kasur steril
4. Kateter urine no 16/18 dan 24
5. Urine bag
6. Xylocain jelly
7. Larutan aquades steril
8. Phantoom
9. B edsi de monitor
10. Oksimeter
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
jdih.kemkes.go .id
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
- 318 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Proses
pelepasan
plasenta
2. Asu ha n
persalinan
kala III
3. Prosedur
penangana
n retensio
plasenta
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakukan
pemasang
an infus
3. Melakukan
m anual
plasenta
5. Aspek kritis
- 319 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.080.1
J U D U L UNIT : Melakukan Penanganan Atonia Uteri
D ESK RIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
penanganan atonia uteri sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 320 -
jdih.kemkes.go .id
- 321 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan Atonia Uteri
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi porto folio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
sistem
reproduksi
perempua
n
2. Anatomi
fisiologi
sistem
peredaran
darah
3. Prosedur
penangana
n atonia
uteri
4. Early
Warning
Sy stem
Score
(EWSS)/M
aternity
Early
Warning
Score
(MEWS) jdih.kemkes.go .id
5. Pendokum
- 323 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi atonia uteri sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melaksanakan prosedur penanganan atonia uteri sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 324 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.081.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pertolongan Persalinan dengan Distosia
Bahu
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pertolongan persalinan dengan distosia bahu
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pertolongan persalinan dengan distosia
ba h u mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama melakukan
pertolongan persalinan dengan distosia bah u berupa mendengarkan
dan memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u p u n
non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
jdih.kemkes.go .id
- 325 -
jdih.kemkes.go .id
- 326 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan jdih.kemkes.go .id
1. Anatomi
- 327 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi persalinan dengan distosia bah u
sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam m elaku kan manuver u ntu k m elahirkan bah u
sesu ai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 328 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.082.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) Pasca Plasenta
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k
melakukan pemasangan AK D R pasca plasenta sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 329 -
jdih.kemkes.go .id
- 330 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan kontek sasesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 331 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan pemasangan AKDR pasca plasenta sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 332 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.083.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Persalinan dengan Tindakan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k memfasilitasi
persalinan dengan tindakan sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 333 -
jdih.kemkes.go .id
- 334 -
16. Alkohol sw a b
17. Cairan Kristaloid dan koloid
18. Intravena catheter uku ran 16/18/20
19. Plester
20. Tourniquete
21. Piala ginjal/nierbekken
22. Pengukur waktu
23. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
24. Kapas
25. Kom kecil
26. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
27. Wadah
28. Set oksigen
29. Set resusitasi neonatus
2. Perlengkapan
1. Oksimeter
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
jdih.kemkes.go .id
- 335 -
1.3 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Patologi
persalinan
2. Persalinan
dengan
ekstraksi
vakum
3. Persalinan
dengan
ekstraksi
forceps
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Memasang
infus
2. Komunika
si efektif
3. Melakukan
resusitasi
intrauterin
e
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengindentifikasi kondisi pasien/klien sesuai dengan
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 336 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.084.01
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Persalinan dengan
Penyulit Obstetri
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melakukan
melakukan tatalaksana awal pada persalinan dengan
penyulit obstetri sesuai dengan standar dan kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 337 -
jdih.kemkes.go .id
- 338 -
18. Plester
19. Tourniquete
20. Piala ginjal/nierbekken
21. Pengukur waktu
22. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
23. Partograf
24. Kapas
25. Kom kecil
26. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
27. Wadah
28. Set oksigen
29. Set resusitasi
2. Perlengkapan
1. Mesin Cardiotocography (CTG)
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai. jdih.kemkes.go .id
- 339 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
ketrampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Penyulit
obstetri
pada
persalinan
2. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakuka
n bantuan
hidup
dasar
3. Memasang
infus
4. Penatalaks
anaan
perdaraha
n
antepartu
m
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi ibu dan janin dilakukan sesuai
prosedur
2. Ketepatan dalam memberikan tindakan awal kegawatdaruratan sesuai
kebutuhan
jdih.kemkes.go .id
- 340 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.085.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Persalinan dengan
Penyulit Medis Non Obstetri
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
tatalaksana awal pada persalinan dengan penyulit medis
non obstetri dalam pelayanan kebidanan sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 341 -
jdih.kemkes.go .id
- 342 -
14. Alkohol sw a b
15. Cairan Kristaloid dan koloid
16. Intravena catheter ukuran 16/18/20
17. Plester
18. Tourniquete
19. Piala ginjal/nierbekken
20. Pengukur waktu
21. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
22. Kapas
23. Kom kecil
24. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
25. Wadah
26. Set oksigen
27. Set resusitasi
2. Perlengkapan
1. Mesin cardiotocography (CTG)
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasijdih.kemkes.go
portofolio serta
.id
- 343 -
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Penyakit
sistemik
pada
persalinan
2. Penyakit
infeksi
pada
persalinan
3. Prosedur penatalaksanaan awal persalinan dengan penyulit non
obstetri
4. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Menghitung keseimbangan cairan
2. Memantau kesejahteraan ibu dan janin
3. Memasang infus
4. Melakukan komunikasi efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi ibu dan janin sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan monitoring kesejahteraan ibu dan janin
sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 344 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.086.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Pada Persalinan Gemelli
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
tatalaksana pada persalinan gemelli sesuai
dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 345 -
jdih.kemkes.go .id
- 346 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen. jdih.kemkes.go .id
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
- 347 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Patologi
persalinan
2. Prinsip
dan
tatalaksan
a
persalinan
gemelli
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Memasang
infus
2. Melakuka
n palpasi
abdomen
3. Mencari
denyut
jantung
janin
4. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Pendokum
entasian
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi persalinan gemelli sesuai
prosedur jdih.kemkes.go .id
KO D E UNIT : Q.86KEB01.087.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Pre dan Post Operasi Obstetri
Ginekologi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untu k melakukan a s u h a n
pre dan post operasi obstetri ginekologi sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 349 -
jdih.kemkes.go .id
- 350 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan jdih.kemkes.go .id
1. Prosedur
- 351 -
3.1.3 Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Memfasilitasi mobilisasi
2. Identifikasi skala nyeri
3. Melakukan perawatan luka operasi
4. Melakukan komunikasi efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memonitor kondisi pre dan post operasi obstetri
ginekologi sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam memonitor luka operasi obstetri ginekologi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 352 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.088.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Pasca Keguguran
D ESK RI PSI UNIT : Unit Kompetensi ini meliputi pengetahuan, ketrampilan dan
sikap kerja yang diperlukan u ntu k memberikan
a s u h a n pasca keguguran sesuai dengan standar dan
kewenangan
yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n pasca keguguran mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama proses as uh an pasca
keguguran berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Asu ha n pasca keguguran dalam hal ini meliputi: tindakan medis
(memberikan terapi obat-obatan), konseling pasca tindakan,
konseling perencanaan kehamilan, layanan kontrasepsi pasca
keguguran, rujukan (pasien/klien dan hasil konsepsi), kemitraan
dengan masyarakat (promosi kesehatan).
jdih.kemkes.go .id
- 353 -
jdih.kemkes.go .id
- 354 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai jdih.kemkes.go .id
- 355 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Asu ha n
pasca
keguguran
komprehen
sif
2. Prinsip
layanan
yang
berorienta
si pada
pasien/kli
en
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Memasang
infus
2. Melakukan
konseling
3. Memfasilit
asi
tindakan
operatif
dengan
aspirasi
vakum
4. Melakukan
pengelolaa
n hasil
sisa
konsepsi
5 Aspek Kritis
jdih.kemkes.go .id
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien sesuai prosedur
- 356 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.089.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal Kegawatdaruratan pada
Pasca Keguguran
D ESK RI PSI UNIT : Unit Kompetensi ini meliputi pengetahuan, ketrampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
tatalaksana awal kegawatdaruratan pada pasca
keguguran sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
1. Mempersiapkan 1. Ru angan, obat dan alat disiapkan sesuai
tatalaksana awal standar
kegawatdaruratan pasca
2. Persetujuan (Informed consent) rencana
keguguran
a s u h a n didapatkan sesuai ketentuan
3. Alat Pelindung Diri (APD) dipakai sesuai
standar
4. Identitas dan keluhan
pasien/klien dikonfirmasi sesuai prosedur
Batasan Variabel
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana awal kegawatdaruratan pada
pasca keguguran mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama melakukan
tatalaksana awal kegawatdaruratan pada pasca keguguran berupa:
jdih.kemkes.go .id
- 357 -
jdih.kemkes.go .id
- 358 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumberdaya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
jdih.kemkes.go .id
yang memadai.
- 359 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Asu ha n
pasca
keguguran
komprehen
sif
2. Kegawatda
raratan
pasca
keguguran
3. Prinsip
layanan
yang
berorienta
si pada
pasien/kli
en
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Memasang
infus
2. Memberik
an
konseling
3. Memberik
an terapi
obat
4. Melakukan
evakuasi
hasil sisa
konsepsi
secara
digitalis
5. Melakukan
pengelolaa
n hasil
sisa
konsepsi
6. Pemenuha
n
oksigenasi
KO D E UNIT : Q.86KEB01.090.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan pada Ibu Nifas
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u n tu k melakukan
a su h an pada ibu nifas sesuai dengan standar dan
kewenangan
yang dimiliki
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n pada ibu nifas mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien, berupa:
dapat
mendengarkan pasien/klien dan merespon keluhan pasien/klien baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 361 -
jdih.kemkes.go .id
- 362 -
5. APD
6. H a nd hygiene
7. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
8. Piala ginjal/nierbekken
9. Pengukur waktu
10. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
11. Kapas
12. Kom kecil
13. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
14. Larutan antiseptik
15. Alat Tulis Kantor (ATK)
2. Perlengkapan
1. Lembar balik
2. Leaflet
3. Poster
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asessi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
jdih.kemkes.go .id
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen, dan jadwal
- 363 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
nifas
2. Adaptasi
m as a
nifas
3. Tanda-
tanda
bahaya
nifas
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
pemeriksa
an ibu
nifas
2. Melakuka
n
komunika
si efektif
3. Melakuka
n
konseling
perencana
an
kehamilan
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam memonitor involusi uterus sesuai dengan prosedur
2. Ketepatan dalam memonitor proses laktasi dan menyusui sesuai dengan
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 364 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.091.01
J U D U L UNIT : Mengajarkan Senam Nifas
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k mengajarkan
senam nifas sesuai standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam mengajarkan senam nifas meliputi:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses senam nifas
berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien baik
secara verbal m a u p u n non verbal.
2. S e na m nifas dalam hal ini meliputi: latihan gerakan senam dan
pendidikan kesehatan.
3. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi: hand hygiene dan masker.
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien /klien dengan latar
belakan g bu daya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
jdih.kemkes.go .id
- 365 -
sinergi yang baik untuk mengajarkan senam nifas yang efisien dan
efektif.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
jdih.kemkes.go .id
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
- 366 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Konsep
senam
nifas
2. Prosedur
senam
nifas
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakukan
Komunika
si,
Informasi
dan
Edukasi
(KIE)
5. Aspek kritis
jdih.kemkes.go .id
1. Ketepatan dalam memperagakan gerakan senam nifas sesuai prosedur
- 367 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.092.01
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Masa Nifas dengan
Penyulit Obstetri
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
tatalaksana awal pada m as a nifas dengan penyulit obstetri
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana awal pada m a sa nifas
dengan penyulit obstetri mencakup:
1. Pemberian dukungan pada ibu selama tatalaksana awal pada masa
nifas dengan penyulit obstetri, dapat berupa mendengarkan dan
merespon keluhan ibu baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Ma sa nifas dengan penyulit obstetri dalam hal ini meliputi: perdarahan
pasca persalinan, infeksi nifas, sympisiolisis, mastitis, s u b involusio
uteri, pre eklampsia, eklampsia, dan hematoma jalan lahir.
jdih.kemkes.go .id
- 368 -
jdih.kemkes.go .id
- 369 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.) jdih.kemkes.go .id
- 370 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi ibu nifas dilakukan sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan stabilisasi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 371 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.093.1
J U D U L UNIT : Melakukan Tatalaksana Awal pada Masa Nifas dengan
Penyulit Medis Non-Obstetri
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
tatalaksana awal pada m a sa nifas dengan penyulit medis
non-obstetri sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 372 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan tatalaksana awal pada m a sa nifas dengan
penyulit medis non-obstetri mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses tatalaksana
awal m as a nifas dengan penyulit medis non-obstetri, berupa
mendengarkan dan merespon keluhan pasien/klien baik secara verbal
m a u pu n non verbal.
2. M as a nifas dengan penyulit medis non-obstetri dalam hal ini meliputi:
H uman Immunodeficiency Virus (HIV)-Aids, Sifilis, Tuberkulosis (TBC),
Malaria, Hepatitis B , Infeksi Menular Seksual (IMS), Herpes zooster,
Varicella, Covid-19, Kekurangan Energi Kronik (KEK), anemia,
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG), kelainan jantung, as m a,
penyakit tiroid, epilepsi, mioma uteri, kista dan penyakit lainnya.
3. Pengumpulan data ibu melalui anamnesis mencakup: identitas,
keluhan utam a , riwayat persalinan, riwayat penggunaan kontrasepsi,
riwayat penyakit, pola kehidupan sehari-hari, dan psikologi.
4. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k melakukan tatalaksana awal m a sa nifas
dengan penyulit medis non-obstetri yang efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Identifikasi dalam hal ini meliputi: keadaan u m u m , kesadaran, tanda-tanda
vital, payudara, abdomen, ekstremitas atas dan bawah, involusi uterus,
kontraksi uterus, jumlah perdarahan per vaginam, dan lokhea.
4. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan mandiri/kolaborasi/rujukan.
jdih.kemkes.go .id
- 373 -
9. H a nd hygiene
10. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
11. Safety box
12. Uterotonika
13. Spuit 3cc, 5 cc, 10 cc
14. Alkohol s wa b
15. Cairan kristaloid dan koloid
16. Intravena catheter u kuran 16/18/20
17. Plester
18. Tourniquet
19. Piala ginjal/Nierbekken
20. Pengukur waktu
21. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
22. Kapas
23. Kom kecil
24. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
25. Wadah
26. Set oksigen
27. Alat Tulis Kantor (ATK)
2. Perlengkapan
1. Mesin monitor pasien
2. Oksimeter
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asessi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
jdih.kemkes.go .id
- 374 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Fisiologi
nifas
2. Tanda-
tanda
bahaya
nifas
3. Tatalaksan
a awal
m asa nifas
dengan
penyulit
medis non-
obstetri
2. Keterampilan
1. Melakukan tatalaksana awal m as a nifas dengan penyulit medis
non- obstetri
2. Melakukan komunikasi efektif
3. Memasang infus
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi kondisi pasien/klien sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 375 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.094.1
J U D U L UNIT : Melakukan Skrining Infeksi pada Organ Reproduksi
Perempuan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan skrining
infeksi pada organ reproduksi perempuan sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan skrining infeksi pada organ reproduksi
perempuan mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama proses skrining
infeksi pada organ reproduksi perempuan berupa: mendengarkan dan
memperhatikan respon pasien/klien baik secara verbal m a u pu n non
verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 376 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 377 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang sudah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
fisiologi
organ
reproduksi
2. Masalah
dan
gangguan
reproduksi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunikas
i efektif
2. Melakukan
pemeriksa
an fisik
3. Melakukan jdih.kemkes.go .id
pengambil
- 378 -
4.3 Disiplin dalam melaksanakan tugas skrining infeksi pada organ reproduksi
perempuan
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan pemeriksaan obstetri dan ginekologi sesuai
prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 379 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.095.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Pelaksanaan Kauterisasi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi
pelaksanaan kauterisasi sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi kauterisasi mencakup:
1. Pemberian du kungan pada dapat berupa
pasien/klien,
mendengarkan pasien/klien dan merespon keluhan pasien/klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan dalam hal ini meliputi : pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k memfasilitasi kauterisasi yang efisien dan
efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 380 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada).
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. jdih.kemkes.go
Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) .id
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
- 381 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan:
1. Pengetahuan
1. Indikasi
kauterisasi
2. Prosedur
kauterisasi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
pembersih
an luka
pasca
kauterisasi
2. Melakukan
pemeriksa
an
inspekulo
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan asistensi tindakan kauterisasi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 382 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.096.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemeriksaan pada Akseptor Keluarga
Berencana (KB)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemeriksaan pada akseptor K B sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemeriksaan pada akseptor K B mencakup:
1. Pemberian dukungan pada ibu selama pemeriksaan
pada pada akseptor K B , dapat berupa
mendengarkan ibu dan merespon keluhan
ibu baik secara verbal m a u pu n non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 383 -
jdih.kemkes.go .id
- 384 -
13. Formulir K B
14. Larutan antiseptic
15. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
16. Wadah
2.2 Perlengkapan
17. Piala ginjal/nierbekken
18. Alat lembar balik
19. Leaflet
20. Poster
21. Model
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi
(TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
jdih.kemkes.go .id
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
- 385 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan penapisan kriteria medis sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 386 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.097.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Kontrasepsi Oral dan Suntikan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemberian kontrasepsi oral dan suntikan sesuai dengan
standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemberian kontrasepsi oral dan
suntikan mencakup:
jdih.kemkes.go .id
- 387 -
jdih.kemkes.go .id
- 388 -
2.2 Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) K B
3. Diagram lingkaran kriteria kelayakan medis dalam penggunaan
kontrasepsi
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
jdih.kemkes.go .id
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
- 389 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan penilaian kriteria kelayakan medis pada
pemberian kontrasepsi oral dan suntikan sesuai ketentuan
2. Ketepatan dalam memberikan kontrasepsi oral sesuai prosedur
3. Ketepatan dalam memberikan kontrasepsi suntikan sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 390 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.098.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Kontrasepsi Darurat
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemberian kontrasepsi darurat sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 391 -
jdih.kemkes.go .id
- 392 -
15. Kapas
16. Kom kecil
17. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
18. Wadah
19. H a nd hygiene
20. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
21. Alat bantu konseling
2. Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Tisu
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
jdih.kemkes.go .id
- 393 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam memberikan kontrasepsi darurat sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 394 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.099.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemberian Kondom
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemberian kondom sesuai dengan standar
dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 395 -
1.2 Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
jdih.kemkes.go .id
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen
- 396 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Alat
kontraseps
i kondom
2. Prosedur
pemasang
an kondom
3. Efektivitas
penggunaa
n
kontraseps
i kondom
4. Efek
samping
kondom
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan simulasi pemasangan kondom menggunakan
fantom sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 397 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.100.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemasangan AKDR sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pemasangan A K D R mencakup:
jdih.kemkes.go .id
- 398 -
jdih.kemkes.go .id
- 399 -
14. Kapas
15. Kom kecil
16. Air Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
17. Formulir K B
18. Rekam medis/buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
19. Alat Tulis Kantor (ATK)
20. H and hygiene
21. APD
22. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
2.2 Perlengkapan
1. Piala ginjal/nierbekken
2. Diagram lingkaran kriteria kelayakan medis dalam penggu n aan
kontrasepsi
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang
lingkup, kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen
dan jadwal asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
jdih.kemkes.go .id
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
- 400 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Organ
reproduksi
wanita
2. Alat
Kontraseps
i Dalam
Rahim
(AKDR)
3. Konseling
1. Melakukan
K B konseling K B
2.
4. Pemasangan AKDR
Efektivitas
3. AK DR nakan
M enggu alat ban tu Medis dalam Penggu naan
5. Efek
Kelaya kan Kontrasepsi (KLOP)
samping
AKD R
4. Sikap6.kerja yang diperlukan
Kunjungan
1. ulangmelakukan pemasangan AKD R
Tepat dalam
2. 7.
Tanggu Pendokum
ng jawab terh adap penyelesaian dan m u tu h asil
entasian
pekerjaan pemasangan AKD R
2. Keterampilan
3. Disiplin dalam melaksanakan tugas pemasangan AK D R
5. Aspek kritis
1. Ketepatan penilaian kriteria kelayakan medis pemasangan A KD R
dilakukan sesuai ketentuan
2. Ketepatan dalam pemasangan AK D R sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 401 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.101.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pencabutan AKDR sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pencabutan AK D R mencakup:
jdih.kemkes.go .id
- 402 -
jdih.kemkes.go .id
- 403 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
jdih.kemkes.go .id
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
- 404 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Organ
reproduksi
wanita
2. Prosedur
pencabuta
n AKDR
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
konseling
KB
2. Melakukan
pencabuta
n AK D R
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mencabut AKD R sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam konseling K B dilakukan sesuai ketentuan
jdih.kemkes.go .id
- 405 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.102.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
pemasangan AKBK sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 406 -
jdih.kemkes.go .id
- 407 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
jdih.kemkes.go .id
1. Pengetahuan
- 408 -
5. Kunjungan ulang
6. Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Melakukan konseling K B
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan penilaian kriteria kelayakan medis pada
pemasangan AKBK dilakukan sesuai ketentuan
2. Ketepatan dalam pemasangan AKBK sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 409 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.103.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pencabutan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pencabutan AKBK sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pencabutan AKBK mencakup:
jdih.kemkes.go .id
- 410 -
jdih.kemkes.go .id
- 411 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.) jdih.kemkes.go .id
- 412 -
3.1.4 Pendokumentasian
2. Keterampilan
1. Melakukan konseling K B
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam pencabutan AKBK sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam konseling K B sesuai ketentuan
jdih.kemkes.go .id
- 413 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.104.1
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam memfasilitasi MAL mencakup:
1. Pemberian du kungan pada pasien/klien selama proses memfasilitasi
MAL berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon pasien/klien
baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
porses tindakan dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
jdih.kemkes.go .id
- 414 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. MAL
2. C a ra
memfasilit
asi MAL
3. Tatacara
konseling
4. Efektivitas
MAL
5. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
konseling
KB
2. Melakukan
fasilitasi
perawatan
payudara
3. Melakukan
fasilitasi
cara
menyusui
KO D E UNIT : Q.86KEB01.105.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Pre Metode Operasi Wanita (MOW)
atau Pre Metode Operasi Pria (MOP)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan a su h an
pre M O W dan pre M O P sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan a s u h a n pre MO W atau pre M O P mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses a s u h a n pre
M O W atau pre M O P, dapat berupa mendengarkan dan merespon
keluhan baik secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u n tu k memfasilitasi pre M O W atau pre M O P yang
efisien dan efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 417 -
1.2 Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
jdih.kemkes.go .id
serta fasilitas yang dibutuhkan.
- 418 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
organ
reproduksi
pria dan
wanita
2. Prosedur
tubektomi
3. Prosedur
vasektomi
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
pemeriksa
an fisik
2. Melakukan
komunikas
i efektif
KO D E UNIT : Q.86KEB01.106.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan Post Metode Operasi Wanita
(MOW) atau Post Metode Operasi Pria (MOP)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
a s u h a n post MO W atau post M O P sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 420 -
jdih.kemkes.go .id
- 421 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s ud a h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
6. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
7. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
organ jdih.kemkes.go .id
reproduksi
pria dan
- 422 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan KIE post M O W atau post M O P sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 423 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.107.1
J U D U L UNIT : Melakukan Asuhan pada Masa Klimakterium
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan
a s u h a n pada m as a klimakterium sesuai dengan standar
dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Kea h lian bidan dalam asuhan pada m as a klimakterium
m elaku kan mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses as uh an pada
m as a klimakterium, dapat berupa mendengarkan dan merespon
keluhan baik secara verbal m a u p u n non verbal.
2. Klimakterium dalam hal ini meliputi peralihan dalam kehidupan
perempuan dari m as a reproduksi ke m as a tua (senium).
jdih.kemkes.go .id
- 424 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Perubahan
-
perubahan
yang
terjadi
pada masa
klimakteri
um
2. Kebutuhan
pada
m a sa
klimakteri
um
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunika
si efektif
2. Pemberian
dukungan
psikologis
3. Penilaian
psikologis
4. Melakukan
konseling
kesehatan
pada m as a
klimakteri jdih.kemkes.go .id
um
- 426 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.108.1
J U D U L UNIT : Melakukan Deteksi Dini Keganasan Organ Reproduksi
Perempuan
D ESK RI PSI : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan deteks
dini keganasan organ reproduksi perempuan
sesuai dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KR ITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan deteksi dini keganasan organ
reproduksi perempuan mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses melakukan
deteksi dini keganasan organ reproduksi perempuan, dapat berupa
mendengarkan dan merespon keluhan baik secara verbal m a u pu n
non verbal.
jdih.kemkes.go .id
- 427 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan
kompetensi (Tdak ada.)
3. Pengetahuan dan
ketrampilan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
organ
reproduksi
perempua
n
2. Tanda dan
gejala
keganasan
organ
reproduksi
perempua
n
3. Prosedur
pemeriksa
an IVA
4. Prosedur
pemeriksa
an PAP
jdih.kemkes.go .id
Smear
5. Prosedur
- 429 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan SADAN IS sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam melakukan pemeriksaan IVA sesuai prosedur
3. Ketepatan dalam pengambilan spesimen PAP Smear sesuai persedur
jdih.kemkes.go .id
- 430 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.109.1
J U D U L UNIT : Memfasilitasi Krioterapi
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memfasilitasi
krioterapi yang dilakukan oleh dokter.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan fasilitasi krioterapi mencakup:
1. Pemberian dukungan pada pasien/klien selama proses fasilitasi
krioterapi pada hasil tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) positif,
dapat berupa mendengarkan dan merespon keluhan baik secara
verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik u ntu k memfasilitasi krioterapi pada hasil tes
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) positif yang efisien dan efektif.
jdih.kemkes.go .id
- 431 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Organ
reproduksi
wanita
2. Prosedur
krioterapi
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
Komunika
si
Informasi
Edukasi
Krioterapi
2. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam asistensi tindakan krioterapi sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 433 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.110.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Seksualitas
D ESK RI PSI : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 434 -
jdih.kemkes.go .id
- 435 -
12. APD
13. H a nd hygiene
14. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
15. Larutan anti septik
16. Kapas
17. Kom kecil
18. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
2. Perlengkapan
1. Set pemeriksaan IVA
2. Set pengambilan spesimen PAP Smear
3. Mesin U S G
4. J el l y
5. Piala ginjal/nierbekken
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. jdih.kemkes.go
Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes .id
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
ketrampilan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
organ
reproduksi
wanita
2. Tanda dan
gejala
klimakteri
um
3. Ruang
lingkup
kesehatan
reproduksi
dan
seksualitas
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakuka
n
konseling
kesehatan
reproduksi
2. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan identifikasi pasien/klien sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 437 -
KO D E UNIT : Q.86KEB01.111.1
J U D U L UNIT : Melakukan Konseling Terhadap Perempuan dan Anak
Penyintas Kekerasan
D ESK RI PSI : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
konseling terhadap perempuan dan anak penyintas
kekerasan sesuai dengan standar dan kewenangan yang
dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 438 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan konseling kekerasan terhadap perempuan
dan anak penyintas kekerasan mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien selama proses melakukan
konseling kekerasan terhadap perempuan dan ana k penyintas
kekerasan, dapat berupa mendengarkan dan merespon keluhan baik
secara verbal m a u pu n non verbal.
2. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan selama
proses tindakan, dalam hal ini meliputi: pemasangan APD dimulai dari
hand hygiene, memakai sarung tangan, masker, pengelolaan alat
habis pakai dan limbah.
3. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubungan antara
bidan dan perempuan/anak dengan latar belakang budaya dan
kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh
sinergi yang baik selama proses melakukan deteksi dini keganasan
organ reproduksi secara efisien dan efektif.
2. Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
3. Bina hubungan baik dalam hal ini meliputi: menunju kka n tanda perhatian
verbal, menjalin kerja s a m a, memberikan respon positif, mendengarkan
dengan penuh perhatian.
4. Identifikasi pasien/klien dalam hal ini meliputi: identitas, keluhan utam a
(korban perkosaan/percobaan perkosaan, penganiayaan seksual, eksploitasi
seksual, kekerasan seksual, kekerasan fisik/kekerasan psikologis,
penelantaran ekonomi, praktik-praktik berbahaya) dan kronologi kejadian.
5. Alternatif pemecahan masalah dalam hal ini meliputi: pemberian kontrasepsi
darurat u n tu k mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, pemberian
Profilaksis Pasca Pajanan (PPP), skrining dan konseling pencegahan Infeksi
Menular Seksual (IMS), HIV serta konseling kebutuhan layanan aborsi a m a n.
6. Ditindaklanjuti dalam hal ini melalui tindakan mandiri dengan pendampingan
sampai ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A), atau kolaborasi/rujukan (fasilitas kesehatan, polisi, pengadilan,
psikolog, rumah aman).
jdih.kemkes.go .id
- 439 -
3. Termometer
4. Pengukur waktu
5. Set ginekologi
6. Alat bantu KIE
7. Alat Tulis Kantor (ATK)
8. Rekam medis
9. Formulir
10. APD
11. H and hygiene
12. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
13. Larutan antiseptik
14. Kapas
15. Kom kecil
16. Air Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
2. Perlengkapan
1. Tisu
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen,jdih.kemkes.go .id
ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
- 440 -
2. Persyaratan
kompetensi (Tdak ada.)
3. Pengetahuan dan
ketrampilan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
organ
reproduksi
wanita
2. Kekerasan
Berbasis
Gender
(KBG)
3. Ru ang
lingkup
rujukan
KBG
4. Pendokum
entasian
2. Ketrampilan
1. Melakuka
n
konseling
kesehatan
reproduksi
2. Melakukan
komunikas
i efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan identifikasi pasien/klien sesuai prosedur
2. Ketepatan dalam m enjelaskan altern atif pem ecah an
m asalah dan konsekuensinya sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 441 -
KO D E UNIT : Q.86KEB02.112.1
J U D U L UNIT : Melakukan Advokasi Kebijakan Pelayanan Kebidanan
dan/atau Kesehatan pada Stakeho lde rs Terkait
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam m elakukan advokasi kebijakan pelayanan kebidanan
dan/atau kesehatan pada stakeholders perempuan dan anak mencakup:
interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk h ubu ngan antara bidan dan
stakeholders dengan latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang
memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik selama proses
jdih.kemkes.go .id
- 442 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
ketrampilan
1. Pengetahuan
1. Metode
dan
strategi
advokasi
2. Isue
terkait
kesehatan
perempua
n dan anak
3. Ru ang
lingkup
stakeholde
rs
4. Jenis-jenis
komunikas
i
2. Ketrampilan
1. Membang
un
h u bu nga n
baik
2. Melakukan
komunikas
i efektif
3. Melakukan
jenis-jenis
komunikas
i jdih.kemkes.go .id
- 444 -
KO D E UNIT : Q.86KEB02.113 .1
J U D U L UNIT : Menyusun Rencana Strategi Program Kerja
DE SKR IPSI : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk menyusun rencana strategi
program kerja berbasiskan fakta dan bukti ilmiah sesuai dengan
kompetensi.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan rencana strategi program kerja mencakup:
interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hubungan antara bidan dan
stakeholders dengan latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang
memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik selama proses
menyusun rencana strategi program kerja berbasiskan fakta dan bukti ilmiah.
2. Ba h a n pendukung program dalam hal ini adalah pemetaan masalah, kajian
terhadap kebijakan, data/fakta, kajian ilmiah, komponen pendukung.
3. Program kerja dalam hal ini meliputi: kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan
ana k, kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan, serta Keluarga
jdih.kemkes.go .id
- 445 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
jdih.kemkes.go .id
yang memadai.
- 446 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan analisis SWOT sesuai prosedur
jdih.kemkes.go .id
- 447 -
KO D E UNIT : Q.86KEB02.114.1
J U D U L UNIT : Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna dalam Pelayanan
Kebidanan
D ESK RI PSI : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k memanfaatkan
teknologi tepat guna dalam pelayanan kebidanan sesuai
kompetensi dan kewenangan.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 448 -
4. Fantom bayi
5. Buli-buli panas
6. H a nd u k
7. Set sit bath
8. Kain Panjang
9. Kolam/bak bayi
2.2 Perlengkapan
(Tidak ada.)
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
jdih.kemkes.go .id
2. Persyaratan kompetensi
- 449 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi jenis teknologi tepat guna sesuai kebutuhan
2. Ketepatan dalam memanfaatkan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan
jdih.kemkes.go .id
- 450 -
KO D E UNIT : Q.86KEB02.115.1
J U D U L UNIT : Mengembangkan Strategi Pembelajaran Kebidanan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k membuat metode
dan strategi pembelajaran kebidanan bagi mahasiswa
kebidanan dan karyawan baru.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam mengembangkan strategi pembelajaran kebidanan
mencakup: interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n
antara bidan dan tim kerja dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik untuk
melakukan strategi pembelajaran kebidanan.
2. Metode pembelajaran dalam hal ini dapat berupa:
1. B ed Side Teaching (BST): mengajar dengan dilakukan di samping
tempat tidur u nt u k mempelajari kondisi dan a u h a n kebidanan yang
di bu tuhkan pasien.
2. Clinical tutorial: metode diskusi kelompok kecil dengan
pembimbing berperan sebagai tutor.
jdih.kemkes.go .id
- 451 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi
(TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
jdih.kemkes.go .id
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
- 452 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Metode
pembelajar
an
2. Teknik
membimbi
ng
3. Ka su s
yang akan
dibimbing
4. Pendokum
entasien
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakukan
preceptorin
g dan
mentoring
3. Melakukan
monitoring
dan
evaluasi
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam m enentu kan m etode pem belajaran
kebidanan sesu ai kebutuhan jdih.kemkes.go .id
- 453 -
KO D E UNIT : Q.86KEB03.116.1
J U D U L UNIT : Melakukan Promosi Kesehatan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k melakukan
promosi kesehatan sesuai dengan standar dan
kewenangan yang dimiliki.
E L E M E N KOMPETENSI K RITER IA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan promosi kesehatan mencakup:
1. Pemberian duku nga n pada pasien/klien promosi
selama proses
kesehatan berupa: mendengarkan dan memperhatikan
pasien/klien baik secara verbal m a u p u n non verbal respon
2. Promosi kesehatan dalam hal ini meliputi: KIE, motivasi, Anticipatory
guidance pada pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak,
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
3. Interaksi keragaman budaya adalah su atu bentuk h u bu ngan antara
bidan dan pasien/klien dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik
u ntu k promosi kesehatan yang efisien dan efektif.
1.2 Ketentuan dalam hal ini persetujuan didapatkan dari pasien/klien, jika
pasien/klien tidak kompeten mengambil keputusan, persetujuan secara lisan
dan/atau tertulis didapatkan dari wali yang bertanggungjawab.
jdih.kemkes.go .id
- 454 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Promosi
Kesehatan
2. Antisipator
y Guidance
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Membuat
S a tu a n
Acara
Pembelajar
an (SAP)
2. Menyusun
materi KIE
3. Mengguna
kan alat
bantu
promosi
Kesehatan
4. Melakukan
jenis-jenis
komunikas
i
KO D E UNIT : Q.86KEB03.117.1
J U D U L UNIT : Melaksanakan Penggerakan Peran Serta Masyarakat
(PSM)
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u nt u k melaksanakan
penggerakan P S M .
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melaksanakan PS M mencakup: interaksi keragaman
budaya adalah suatu bentuk hu bu ngan antara bidan dan tim kerja dengan
latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian
agar diperoleh sinergi yang baik u n tu k PS M yang efisien dan efektif.
2. Sasara n P S M dalam hal ini meliputi: tokoh masyarakat, tokoh agama,
organisasi masyarakat, organisasi profesi, keluarga, kelompok masyarakat
ditentukan sebagai sasaran P S M sesuai kebutuhan.
jdih.kemkes.go .id
- 457 -
3. Melakukan program kerja dalam hal ini adalah program pelayanan kesehatan
mencakup melakukan kegiatan, mengelola dan mempertanggung jawabkan
pemanfaatan dana, memilih S D M dalam melakukan kegiatan.
4. Pendampingan kegiatan P S M dalam hal ini mulai dari persiapan kegiatan
sampai pelaksanaan kegiatan yang dilakukan masyarakat seperti Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) balita, Pos Obat Desa (POD), posyandu lansia,
Posbindu, Pos Keluarga Berencana Desa (PKBD), Pos kesehatan pesantren, dll.
5. Perluasan P S M dalam hal ini adalah pengembangan keterlibatan masyarakat
dalam pencapaian target program pelayanan kesehatan.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
jdih.kemkes.go .id
- 458 -
1.3 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Jenis-jenis
PS M
2. Kegiatan
PS M
3. Langkah-
langkah
kegiatan
PS M
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Komunika
si efektif
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam
melakukan
pendampingan
kegiatan PS M
sesuai ketentuan
jdih.kemkes.go .id
- 459 -
KO D E UNIT : Q.86KEB03.118.1
J U D U L UNIT : M enetapkan R encana K egiatan dan Anggaran
Pelayanan Kebidanan
DE S K R IPSI :
Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k menetapkan
rencana kegiatan dan anggaran pelayanan kebidanan.
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam menetapkan rencana kegiatan dan anggaran
pelayanan kebidanan mencakup:
1. Unit kompetensi ini berlaku menganalisis, menetapkan kegiatan dan
anggaran layanan kebidanan sehingga strategi dapat diterapkan
dengan efektif u ntu k mencapai tujuan organisasi.
2. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n antara
bidan dan tim kerja dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik
jdih.kemkes.go .id
- 460 -
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks Penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
jdih.kemkes.go .id
- 461 -
1.3 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang su d ah berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Perencana
an
kegiatan
2. Anggaran
kegiatan
3. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Mengidentifikasi kegiatan layanan kebidanan yang relevan dengan
strategi dan kebijakan yang sudah ditetapkan
2. M engoperasikan program u ntu k m enghitu ng
anggaran yang diperlukan oleh kegiatan
layanan kebidanan
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam m en ganalisis h asil identifikasi kegiatan
pelayanan kebidanan u ntu k mendapatkan rencana kegiatan dan anggaran
2. Ketepatan dalam menetaplan rencana kegiatan dan anggaran pelayanan
kebidanan u ntu k dipergunakan sebagai pedoman layanan kebidanan
jdih.kemkes.go .id
- 462 -
KO D E UNIT : Q.86KEB03.119.1
J U D U L UNIT : Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
Pelayanan Kebidanan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan u ntu k menyusun S P O
dalam pelayanan kebidanan.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
Batasan Variabel:
1 Konteks variabel
1. Keahlian bidan menyusun S P O dalam pelayanan kebidanan mencakup:
1. Unit kompetensi ini berlaku u ntu k mengidentifikasi kebutuhan S P O
pada fungsi-fungsi pelayanan kebidanan agar tujuan dan strategi
layanan kebidanan dapat dicapai secara optimal. S P O yang memiliki
indikator kinerja diperlukan u ntu k menjamin seluruh proses layanan
kebidanan dilaksanakan sesuai dengan acuan yang ditetapkan.
2. Penyusunan S P O pelayanan kebidanan meliputi a su h an pada masa
sebelum hamil, m as a kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa
nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan a na k pra-sekolah, termasuk
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
3. Unit kompetensi ini berlaku untuk menyusun S P O yang didasarkan
pada tahapan proses kegiatan, identitikasi penanggung jawab setiap
proses kegiatan dan disusun sesuai format yang telah ditetapkan.
jdih.kemkes.go .id
- 463 -
jdih.kemkes.go .id
- 464 -
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Struktur,
fungsi dan
peran
dalam
organisasi
2. Dokument
asi dan
sistem
m u tu
3. Alur kerja
4. Pendokum
entasian
2. Keterampilan
1. Melakukan
kajian
berbasis
bukti
ilmiah
2. Teknik
penulisan
dokumen
3. Teknik jdih.kemkes.go .id
membuat
diagram
- 465 -
KO D E UNIT : Q.86KEB03.120.1
J U D U L UNIT : Mengevaluasi Efektifitas Standar Prosedur
Operasional (SPO) dalam Pelayanan Kebidanan
D ESK RI PSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
mengevaluasi efektivitas SPO dalam pelayanan
kebidanan.
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 466 -
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
2. Standar
1. Modul
Prosedur
Operasional
Kesehatan
Tahun 2016
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks Penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
jdih.kemkes.go
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen .id
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Strategi
layanan
kebidanan
2. Alur kerja
pengelolaa
n layanan
kebidanan
3. Hu bu ngan
antar unit
layanan
kebidanan
4. Metode
evaluasi
penerapan
SPO
layanan
kebidanan
5. Analisis
sebab
akibat
2. Keterampilan
1. Mengumpu
lkan dan
menganalis
is data
2. Menyusun
peta alur
proses
KO D E UNIT : Q.86KEB03.121.1
J U D U L UNIT : Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Staf dalam
Pelayanan Kebidanan
E L E M E N KOMPETENSI KRITERIA U N J U K K E R J A
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan staf dalam
pelayanan kebidanan mencakup:
1. Interaksi keragaman budaya adalah suatu bentuk hu bu nga n
antara
bidan dan tim kerja dengan latar belakang budaya dan kepercayaan
berbeda yang memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik
u nt u k melakukan pembinaan dan pengawasan staf yang menjadi
tanggung jawabnya dalam pelayanan kebidanan.
2. Pembinaan dan pengawasan staf dalam pelayanan kebidanan adalah
kegiatan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan di fasilitas
kesehatan, termasuk kegiatan supervisi fasilitatif.
jdih.kemkes.go .id
- 469 -
1.2 Data capaian kinerja staf dalam hal ini meliputi: disiplin kehadiran, loyalitas,
capaian target kinerja, data pelanggaran yang dilakukan.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian
peserta/asesi
dilakukan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK)
yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
asesmen.
3. Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi: kombinasi metode tes
lisan/tertulis dalam rangka penggalian pengetahuan, observasi demonstrasi
dalam rangka penggalian keterampilan, sikap kerja, verifikasi portofolio serta
wawancara bagi yang s u da h berpengalaman dan memiliki bukti pendukung
yang memadai. jdih.kemkes.go .id
- 470 -
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam melakukan penilaian dan pengawasan staf sesuai
indikator dan format penilaian
jdih.kemkes.go .id
- 471 -
KO D E UNIT : Q.86KEB03.122.1
J U D U L UNIT : Melakukan Bimbingan Klinik Bagi Mahasiswa dan
Karyawan Baru
E L E M E N KOMPETENSI K RITERIA U N J U K K E R J A
jdih.kemkes.go .id
- 472 -
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1. Keahlian bidan dalam melakukan bimbingan di klinik bagi mahasiswa
kebidanan dan karyawan baru mencakup:
1. Pemberian dukungan pada bidan/klien selama proses bimbingan di
klinik berupa: mendengarkan dan memperhatikan respon
mahasiswa kebidanan dan karyawan baru baik secara verbal m a u pu n
non verbal.
2. Menguasai metode dan tahapan bimbingan di klinik.
3. Melakukan monitoring dan um pan balik positif.
4. Melakukan evaluasi hasil bimbingan di klinik.
5. Interaksi keragaman budaya adalah su atu bentuk h u bu nga n antara
bidan pembimbing dan mahasiswa kebidanan, serta karyawan baru
dengan latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang
memerlukan perhatian agar diperoleh sinergi yang baik u ntu k
mengembangkan metode dan strategi pembelajaran kebidanan.
2. Strategi bimbingan klinik dengan:
1. B e d Side Teaching (BST): Proses bimbingan terhadap mahasiswi dalam
melakukan a s u h a n langsung kepada pasien secara nyata di
fasilitas kesehatan.
2. Clinical tutorial: metode diskusi kelompok kecil dengan
pembimbing berperan sebagai tutor.
3. C a s e presentation: metode penyajian menghadirkan pasien yang di
pilih sebagai fokus diskusi.
4. Reflection adalah aktivitas pembelajaran berupa penilaian atau u m pa n
balik peserta didik setelah mengikuti serangkaian proses belajar
mengajar berupa ungkapan perasaan, pesan dan kesan atas
pembelajaran yang diikuti.
5. Patient journey istilah yang digunakan u n tu k menggambarkan
interaksi pasien dengan sistem layanan kesehatan yang dimulai
dengan gejala/keluhan yang berkembang pada pasien kemudian
mencari informasi hingga akhirnya mendapatkan layanan dari tenaga
kesehatan hingga ditentukan diagnosis dan pemberian a s u h a n,
monitoring dan evaluasi.
3. Preconference: metode pembelajaran peseta didik di klinik yang dilakukan oleh
pendidik klinik u ntu k mengidentifikasi kesiapan peserta didik dalam
menyusun rencana kegiatan pengelolaan pasien/klien.
4. Postconference: metode pembelajaran peserta didik di klinik yang dilakukan
oleh pendidik klinik u n tu k mengevaluasi peserta didik dlm melakukan
kegiatan pengelolaan pasien/klien.
jdih.kemkes.go .id
- 473 -
1.5 Evaluasi dalam hal ini meliputi: evaluasi kegiatan bimbingan, peserta dan
pembimbing, serta capaian k a s u s .
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
5. Konteks penilaian
1. Penilaian peserta/asesi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan dilengkapi dengan peralatan, perlengkapan, bahan dokumen
serta fasilitas yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
jdih.kemkes.go .id
kompetensi, persyaratan, sumber daya asesmen, tempat asesmen dan jadwal
- 474 -
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan
keterampilan yang
diperlukan
1. Pengetahuan
1. Anatomi
dan
fisiologi
organ
reproduksi
perempua
n
2. Prosedur
asuhan
kebidanan
3. Metode
pembelajar
an
4. Pendokum
entasien
2. Keterampilan
1. Melakukan
komunikas
i efektif
2. Melakukan
demonstra
si/simulas
i
MENTERI KESEHATAN
4. Sikap kerja yang
diperlukan REPUBLIK INDONESIA,
1. Tepat dalam
melakukan
ttd.
bimbingan klinik
bagi mahasiswi
dan karyawan
baru BU DI G . SADIKIN
2. Tanggung jawab terhadap penyelesaian dan m u tu hasil pekerjaan bimbingan
klinik bagi mahasiswi dan karyawan baru
3. Disiplin dalam melaksanakan tugas bimbingan klinik bagi mahasiswi dan
karyawan baru
5. Aspek kritis
1. Ketepatan dalam mengidentifikasi strategi bimbingan klinik sesuai prosedur.id
jdih.kemkes.go
2. Ketepatan dalam melakukan mentoring bimbingan klinik bagi mahasiswa