Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR TUBERCULOSIS DAN HIV DI


WILAYAH PUSKESMAS TALANG RATU
KOTA PALEMBANG
TAHUN (2018, 2019 DAN 2020)

DISUSUN OLEH :
ANNISAH BIANCIKA JASMINE (NIM. 10012682024005)
SILVIA RAHMI (NIM. 10012682024017)
PUTRI UTAMI (NIM. 10012682024026)
RANTI YULIANA PUTRI (NIM. 10012682024029)
Latar Belakang
• Surveilans sudah dikenal oleh banyak orang, namun dalam aplikasinya banyak orang menganggap bahwa
surveilans identik dengan pengumpulan data dan penyelidikan Kejadian Luar Bisa (KLB), hal inilah yang
menyebabkan sistem surveilans di Indonesia belum berjalan optimal, padahal sistem surveilans ini dibuat
cukup baik untuk mengatasi masalah kesehatan.

• Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia
terutama di negara berkembang hingga saat ini.

• Perlu nya setiap tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, perlu melaksanakan
kegiatan surveilans epidemiologi dan memiliki tenaga surveilans sebagai pendukung efektivitas kinerja dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama untuk penyakit menular misalnya Tuberculosis dan
HIV/AIDS.
Rumusan Masalah
• Laporan Surveilans penyakit Tuberculosis dan HIV ini dilaksanakan oleh mahasiswa mahasiswi
peminatan Epidemiologi Biostatistik dan peminatan Kesehatan Lingkungan Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat S2 Universitas Sriwijaya.

• Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui Surveilans penyakit Tuberculosis dan HIV dalam 3 tahun
terakhir yaitu 2018, 2019 dan 2020.
Tujuan
1. Tujuan Umum
• Diketahuinya Surveilans penyakit tuberculosis dan HIV dalam 3 tahun terakhir yaitu 2018, 2019
dan 2020 di Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang.

2. Tujuan Khusus
• Diketahuinya Kasus Penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang
Tahun 2018, 2019 dan 2020.
• Diketahuinya Kasus Penyakit HIV di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang Tahun
2018, 2019 dan 2020.
Tinjauan Pustaka
1. Surveilans Epidemiologi, meliputi sejarah surveilans, definisi, kegiatan pokok dalam
surveilans dan tujuan surveilans epidemiologi.
2. Penyakit Tuberculosis, meliputi definisi penyakit, gejala, penyebab, cara penularan,
pengobatan, pencegahan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan epidemiologi
penyakit tuberkulosis di Indonesia.
3. Penyakit HIV/AIDS, meliputi definisi penyakit, klasifikasi penyakit, penyebab, dan
epidemiologi penyakit HIV/AIDS di Indonesia dan di Dunia.
4. Gambaran umum Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang, meliputi letak geografis,
kependudukan, dan distribusi penduduk.
5. Gambaran khusus Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang, meliputi bidang
pemberantasan pengendalian penyakit dan seksi pencegahan pengendalian
penyakit menular.
Hasil Kegiatan dan Pembahasan
A. Surveilans Penyakit Tuberculosis di Puskesmas Talang Ratu

1. Definisi Penyakit
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, sejenis bakteri berbentuk batang (basil) tahan asam (BTA) dengan ukuran panjang 1-4/Um
dan ketebalan 0,3-0,6/Um.
2. Diagnosa
• Gejala umum; Demam, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk disertai darah selama lebih
dari 3 minggu, perasaan tidak enak (malaise), nyeri dada dan sesak nafas.
• Gejala Khusus; bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas
melemah yang disertai sesak. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengan keluhan sakit dada. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi
tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada
muara ini akan keluar cairan nanah.
Hasil Kegiatan dan Pembahasan
3. Pelaksanaan Surveilans
• Pengumpulan data dilaksanakan di Puskesmas Talang Ratu dengan mangambil
data sekunder yang ada di puskesmas tersebut. Data yang diperoleh merupakan
data 3 tahun terakhir terhitung sejak bulan januari 2018 hingga desember 2020.
Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Excel.

4. Analisis dan Interpretasi Data


(Slide selanjutnya)
TB PARU 2018
Umur Jenis Kelamin

10%
19% 21%
<20 Tahun
20-40 Tahun Laki-laki
41-60 Tahun Perempuan
>60 Tahun
38%

33%
79%

HIV

14% 5%

Positif
Negatif
Tidak ada data

81%
Regimen Klasifikasi Penyakit Paru

5% 5%
19% Paru
FDC
Ekstra Paru
Tidak ada data
Tidak ada data

76%
95%

Tipe Penderita

5%

Baru
Tidak ada data

95%
Status Pemeriksaan
16 Berhenti Berobat
15
14
14 14

12
12

10 7%
Sembuh
8 9 Pengobatan Lengkap
26% Putus Pengobatan
7 Meninggal
6
6 6 Tidak ada data
54%
4
7%
2
7%
0 1 0 0
0
Pemeriksaan Sebelum Pemeriksaan Akhir Dahak Bulan ke7 Dahak Akhir
Bulan ke2

Positif Negatif Tidak ada data


TB PARU 2019
Tanggal Mulai
No Nama Jenis Kelamin Umur Tipe Diagnostik TB Pengobatan Panduan Obat
1 Wati Perempuan 55TB Paru RO+ 16 Maret 2019 Kat 1
2 Holila Perempuan 54TB Paru RO+ 28 Maret 2019 Kat 1
3 Sudirman Laki-laki 68TB Paru BTA + 10-Apr-19 Kat 1
4 Rodiah Perempuan 41TB Paru BTA + 19-Apr-19 Kat 1
5 Yuni Hartati Perempuan 24TB Paru BTA + 16-Apr-19 Kat 1
6 Isayu Perempuan 57TB Paru RO+ 9 mei 2019 Kat 1
7 Mastiana Perempuan 30TB Paru RO+ 11 juni 2019 Kat 1
8 Febriyan Susanti Perempuan 30TB Paru RO+ 22 juni 2019 Kat 1
9 Pardisian Laki-laki 27TB Paru RO+ 28 juni 2019 Kat 1
10 Alfian Laki-laki 27TB Paru BTA + 2 Juli 2019 Kat 1
11 HS Awakiyah Perempuan 65TB Paru BTA + 3Juli 2019 Kat 1
12 Denil Cen Laki-laki 20TB Paru BTA + 25 Juli 2019 Kat 1
13 Ardy Yanda Laki-laki 26TB Paru BTA + 10 Agustus 2019 Kat 1
 
14 Muhammad Teguh Laki-laki 55TB Paru RO+ Kat 1
15 Herman Laki-laki 31TB Paru RO+ 11 Oktober 2019 Kat 1
16 Sulaiman Laki-laki 68BTA + 13 Oktober 2019 Kat 1
17 Panhar Ristu Laki-laki 57BTA + 06-Nov-19 Kat 1
18 Aguslim Laki-laki 59RO+ 15-Nov-19 Kat 1
19 Orin Perempuan 24RO+   Kat 1

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


TB PARU 2019 MENURUT JENIS
KELAMIN

LAKI LAKI
47% PEREMPUAN
53%

TB PARU 2019 MENURUT


KELOMPOK UMUR
<20 Tahun
20-40 Tahun
16% 41-60 Tahun
47% >60 Tahun
37%

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


TB PARU 2020
     
Status Klasifikasi
Umur Jenis Kelamin Pekerjaan/ Status Hamil Tipe Diagnosis Berdasarkan Klasifikasi Berdasarkan Klasifikasi Sumber    
No. Urut Bulan Nama Lengkap Pasien Riwayat Pengobatan Berdasarkan Paduan OAT
Pengobatan (Tahun) Status TBC Lokasi Anatomi Sebelumnya Status HIV Obat Hasil
Hasil Xpert Hasil Tes
(TCM) HIV
1 Juni Tidak sesuai alfian 28 L Pegawai   Terkonfirmasi TBC Paru Diobati setelah putus Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen Pengobatan Non-reaktif
standar Swasta/ bakteriologis berobat Diketahui Lengkap
BUMN/ BUMD
2 April Tidak sesuai Asni 59 P IRT Tidak Hamil Terdiagnosis klinis TBC Paru Kambuh Negatif HIV Kategori 1 Program TBC Neg Pengobatan Non-reaktif
standar Lengkap

3 Juli Sesuai standar DHEA ARDILA 18 P Tidak Bekerja Tidak Hamil Terkonfirmasi TBC Paru Baru Negatif HIV Kategori 1 Program TBC Rif Sen Pengobatan Non-reaktif
bakteriologis Lengkap

4 September Sesuai standar dwi noviana 21 P Tidak Bekerja Tidak Hamil Terdiagnosis klinis TBC Ekstraparu Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Neg Pengobatan Non-reaktif
Diketahui Lengkap

5 Mei Sesuai standar FEBRIANSYAH 21 L Tidak Bekerja   Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC   Sembuh Non-reaktif
bakteriologis Diketahui

6 September Sesuai standar M. ILHAM GHOZALI 21 L Buruh   Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen   Non-reaktif
bakteriologis Diketahui

7 Januari Sesuai standar MARDALENA 34 P Tidak Tidak Tahu Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen Pengobatan Non-reaktif
Diketahui bakteriologis Diketahui Lengkap

8 September Sesuai standar Marsaktian Putra 22 L Pelajar/   Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen Sembuh Non-reaktif
Mahasiswa bakteriologis Diketahui

9 April Tidak sesuai R. subagyo 76 L Tidak Bekerja   Terdiagnosis klinis TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC   Pengobatan Non-reaktif
standar Diketahui Lengkap
10 Februari Sesuai standar RATI AGUSTINA 21 P Tidak Tidak Tahu Terkonfirmasi TBC Paru Baru Negatif HIV Kategori 1 Program TBC Rif Sen Pengobatan  
Diketahui bakteriologis Lengkap

11 Januari Sesuai standar SITI SAHARA 54 P IRT Tidak Hamil Terdiagnosis klinis TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Neg Pengobatan Non-reaktif
Diketahui Lengkap
12 November Sesuai standar SOPIAH 63 P IRT Tidak Hamil Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen   Non-reaktif
bakteriologis Diketahui

13 Maret Sesuai standar SUBIROH 59 P Tidak Tidak Hamil Terkonfirmasi TBC Paru Baru Negatif HIV Kategori 1 Program TBC Rif Sen Sembuh Non-reaktif
Diketahui bakteriologis

14 Maret Sesuai standar TRISEDA ANGGRAINI 29 P Tidak Tidak Tahu Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen    
Diketahui bakteriologis Diketahui
15 Maret Sesuai standar TURKAS MARSINO 55 L Tidak   Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen Sembuh Non-reaktif
Diketahui bakteriologis Diketahui

16 Oktober Sesuai standar Umar Bin Topa 69 L Tidak Bekerja   Terkonfirmasi TBC Paru Baru Tidak Kategori 1 Program TBC Rif Sen   Non-reaktif
The Power of PowerPoint
bakteriologis | thepopp.com Diketahui 14
STATUS PENGOBATAN TB TB PARU 2020 MENURUT
2020 TIDAK KELOMPOK UMUR20-40
<20 Tahun
SESUAI Tahun
STANDAR
19% 1
2 65 41-60 >60 Tahun
SESUAI
STANDAR 9
5%0 Tahun
81% %%
%

STATUS KEHAMILAN PASIEN TB


PARU 2020
HAMIL TIDAK
HAMIL
TIDAK
38% DIKETAHUI
63%
STATUS PEKERJAAN
PENDERITA
PEGAWAI
TB PARU
IRT
2020
TIDAK
SWASTA BEKERJA
TIDAK BURUH PELAJAR/
DIKETAHUI MAHASIS
WA The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
KLASIFIKASI BERDASARKAN Klasifikasi Berdasarkan Status
LOKASI ANATOMI 2020 HIV 2020
POSITIF HIV
TBC Paru
Negatif HIV
6% TBC 25%
Ekstraparu Tidak
Diketahui
94% 75%

STATUS KEHAMILAN PASIEN TB


PARU 2020
HAMIL
TIDAK
HAMIL
38%
TIDAK
63% DIKETAHUI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


Hasil Kegiatan dan Pembahasan
5. Kesimpulan
• Capaian dan implementasi penemuan kasus TB belum tercapai.

• Kolaborasi dengan kader belum optimal dalam screening pasien maupun hasil investigasi kontak.

• Belum memulai Pengobatan Pasien TB Resisten Obat yang sudah ditemukan.

• Pasien TB di Skrining HIV dan DM belum tercapai 100 %.

• Pasien TB di Investigasi kontak belum tercapai 100 %.

• Kasus Terduga TB SO 100 % menggunakan pemeriksaan mikroskopis walaupun sudah dibuka untuk akses jejaring
pemeriksaan TCM.

• Pelaporan dan pelaporan program TB di SITB belum lengkap.

• Ketidaksesuaian data di laporan manual dengan online SITB.


Hasil Kegiatan dan Pembahasan
6. Rekomendasi
TBC merupakan penyakit menular dan merupakan penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian, untuk itu
perlu dilakukan berbagai tindak lanjut dalam menangani kasus TBC dalam hal upaya pencegahan. Untuk itu
perlu kerja sama dari pihak pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat.
7. Diseminasi Informasi
Diseminasi informasi terkait dengan pencegahan dan penanganan penyakit TBC dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai media, seperti pemflet, brosur, maupun majalah kesehatan. Selain itu diseminasi
informasi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan kepada masyarakat.
Hasil Kegiatan dan Pembahasan
B. Surveilans Penyakit HIV/AIDS di Puskesmas Talang Ratu

1. Definisi Penyakit
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala
(sindrom) dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus Human
Immunodeficiency Virus (HIV).

2. Diagnosa
• Keadaan umum tampak sakit berat
• Ruam-ruam pada kulit
• Oral thrush
• Gangguan pernafasan
• Herpes berulang
• Gizi buruk (wasting syndrome)
• Tuberkulosis ekstra paru
Hasil Kegiatan dan Pembahasan
3. Pelaksanaan Surveilans
• Pengumpulan data dilaksanakan di Puskesmas Talang Ratu dengan mangambil
data sekunder yang ada di puskesmas tersebut. Data yang diperoleh merupakan
data 3 tahun terakhir terhitung sejak bulan januari 2018 hingga desember 2020.
Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Excel.

4. Analisis dan Interpretasi Data


(Slide selanjutnya)

Anda mungkin juga menyukai