APLIKASI PERHITUNGAN
EPIDEMIOLOGI
Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi uji stata pada studi
Epidemiologi.
Indikator Keberhasilan Mampu melakukan proses STATA perhitungan
Epidemiologi dan menginterpretasikan hasilnya.
Materi Pembelajaran 1. Introduksi Konsep RR, OR, dan PR.
2. Aplikasi Stata pada perhitungan Risk Rasio serta
interpretasi.
3. Aplikasi Stata pada perhitungan Odds Rasioserta
interpretasi.
4. Aplikasi Stata pada perhitungan Prevalens Rasioserta
interpretasi.
1
BAB 11
APLIKASI PERHITUNGAN EPIDEMIOLOGI
1. INTRODUKSI
Pada studi Epidemiologi, kita juga berhadapan dengan perhitungan data-
data kesehatan. Tugas kita adalah bagaimana membuat data-data kesehatan yang
ada menjadi lebih bermakna, daripada hanya ditampilkan berupa grafik, atau data
deskripsi saja. Sebagai detektif Epidemiologi, kita akan dihadapkan pertanyaan
‘Mengapa’ suatu masalah kesehatan terjadi? Siapa yang lebih beresiko terhadap
suatu penyakit? Perilaku apa yang seharusnya dilakukan untuk pencegahan
penyakit dan lain sebagainya. Sehingga, ada perhitungan asosiasi sederhana,
untuk mengetahui resiko seseorang ataupun sekelompok , Risk Rasio untuk studi
experimental dan kohort, odds rasio untuk studi kasus kontrol dan prevalens rasio
untuk studi potong lintang (cross sectional). Ada tiga kisaran nilai rasio:
Jika nilai rasio < 1; ada asosiasi berupa menurunkan resiko terhadap suatu
outcome, faktor protektif, faktor pelindung, faktor pencegah,
Jika nilai rasio 0 ; tidak ada asosiasi
Jika nilai rasio >1: ada asosiasi berupa meningkatkan resiko terhadap suatu
outcome/penyakit/kondisi kesehatan, faktor resiko.
Odds Kasus
Odds Rasio Kasus kontrol
Odds Kontrol
2
Ket:
Insidensi/prevalensi kumulatif kelompok terpapar merupakan proporsi dari
kasus baru/baru&lama pada kelompok yang terpapar,
Insidensi/prevalensi kumulatif kelompok tidak terpapar merupakan proporsi
dari kasus baru /baru& lama pada kelompok yang tidak terpapar
3
Tabel 2. Efektivitas Intervensi Terpadu terhadap Perilaku Merokok
di Dalam Rumah
Merokok di Status Pemberian Intervensi
TOTAL
dalam Rumah Ya Tidak
Ya 56 70 126
Tidak 39 30 69
Total 95 100 195
Sumber: (Najmah, Fenny Etrawati, Yeni, & Feranita Utama, 2015)
Ket:
Level (#) : bisa menspesifikan derajat kepercayaan yang diinginkan (90,95,
atau 99 %)
By [varname] : jika ingin distratifikasi oleh variabel lain
or : bisa menghasilkan odds rasio selain risk rasio
4
Langkah-langkah perhitungan Risk Rasio untuk tabel 2x2 yang sudah diketahui:
1. Ketik Syntaks Risk Rasio di bawah ini pada kolom command di STATA, lalu
klik Enter.
csi 56 70 39 30
2. Outcome Stata
. csi 56 70 39 30
5
Prev. frac. ex. | .1578947 | -.040181
.3182521
Prev. frac. pop | .0769231 |
Odds ratio | .6153846 | .341515 1.108981
(Cornfield)
+-----------------------------------------------
-
chi2(1) = 2.60 Pr>chi2 = 0.1067
Interpretasi:
Risk ratio | .8421053 | .6817479 1.040181
6
3. APLIKASI STATA PADA PERHITUNGAN ODDS RATIO
Asosiasi antara paparan (exposure) dan penyakit (risk ratio) dalam studi
kasuskontrol diukur dengan menghitung Odds Ratio (OR), di mana OR
merupakan rasio kemungkinan paparan pada kasus dan rasio kemungkinan
paparan pada kontrol(Bonita R, 2006). Odds kasus artinya perbandingan jumlah kasus
terpapar dengan kasus tidak terpapar, sedangkan odds kontrol artinya
perbandingan jumlah kontrol terpapar dan kontrol tidak terpapar. Rumus Odds
Ratio adalah:
Berikut ini adalah contoh perhitungan OR. Suatu penelitian kasus kontrol
ingin mengetahui hubungan antara kebiasaan minum alkohol dan kejadian patah
tulang panggul pada wanita lansia di Geelong, Australia pada wanita lansia. Kasus
adalah kelompok wanita patah tulang pinggul, dan kontrol adalah wanita lansia
yang tidak patah tulang pinggul (Najmahdkk, 2011).
Tabel 4. Hubungan antara status kebiasaan dan kejadian patah tulang pinggul pada
wanita lansia di Geelong, Australia
KODE SYNTAX
Insidensi kelompok
kelompok kasus (35/4)
Odds Rasio
insidensi kelompok (10/444)
kelompok kontrol
7
SYNTAKS RISK RASIO
Jika ada dataset stata
cc [outcome] [exposure]
cc [outcome] [exposure] {if expr]}, [by(varname) level(#)
eq: cc outcome exposure if sex==1
cc outcome exposure if sex==1
OUTPUT SYNTAX
cci 35 9 10 444
. cci 35 9 10 444
Proportion
Exposed Unexposed Total Exposed
Cases 35 9 44 0.7955
Controls 10 444 454 0.0220
Hasil perhitungan yang didapat OR adalah 172x. Artinya, risiko terjadinya patah
tulang pinggul pada wanita lansia di Geelong pada wanita peminum alkohol
adalah 172x lebih tinggi dibandingkan risiko terjadinya patah tulang pinggul pada
wanita bukan peminum alkohol.
8
bukan data insidensi kumulatif melainkan data prevalensi penyakit(Bonita R, 2006; Murti,
1997; Webb P. Bain C, 2005)
.
SYNTAX
9
2. Prevanlensi rasio dengan konsep kohort
csi3534 2503 3698 2070
10