tambahan.
Mempertahankan AFP rate 2/100.000 anak usia 15 tahun
Pengambilan spesimen yang adekuat dan tepat waktu pada
semua kasus AFP
Peningkatan laboratorium di Badan Litbangkes untuk kultur
virus polio
INDIKAT TARG 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
OR ET
9%
7%
0 Dose
1-2 Doses
3 Doses
Pasaman Pasaman
Pasaman Barat Pasaman Barat
Lima PuluhKota Lima PuluhKota
Payakumbuh Payakumbuh
Agam Tanah Datar Agam Tanah Datar
No case/report No case/report
NP AFP rate < 1 Adeq. Spec <60%
NP AFP rate 1-1,99 Adeq . Spec 60-79%
NP AFP rate >=2 Adeq. Spec >=80%
1. Reduksi (menuju Eliminasi)
menurunkan angka kematian
2. Eliminasi
3. Eradikasi
Cakupan imunisasi >90 % secara nasional
dan minimal 80% di semua kabupaten
plus
vaccine efficacy = 85%
12 divaksinasi
68 kebal
Tetapi tak kebal
Population immunity = 68 %
Source: de Quadros, C.A., et al. (JAMA-January 17, 1996)
Susceptible children < 5 th dan Kasus Campak Sumbar 2001
2016
Campaign 6
56 bl
Campaign 9
56 bl
*Source:
Routine Data: SST (before 2004); Measles Validation &
Integrated VPD Surveillance data (2004-2008)
Outbreak Data: Mnthly Outbreak report (before 2005);
Data
Integrated VPD Surveillance as(2005-2009)
report of 28 January 2011- www.surveilans.org
Campaign
6 56 bl
(91,8%)=13%
Campaign 9
56 bl
(94,8%)=10%
Measles
campaign
1. Vacsin efikasi rendah
2. Manajemen vaksin
3. Interview kasus
40 44
37 Tak Vaksin
30 20 Vaksin
45
20
22
27
5 6
10 16 18 2 11 19 6
5
9 11 3
7 5 4 4 6 7 5
1
1 1
0 0 0 1
0 0
0
Measles Positive, distribusi campak klinis, KLB Sumbar
2010-2016
Ks campak positif
imunsasi
tidak imunisasi
tidak jelas
meninggal
TOTAL
Tahun 2012
Tahun 2015
Tahun 2011
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun Kab/Kota
5
Tdk Vaksinasi
Vaksinasi
4
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Ingat !!!! : 1 kasus adalah KLB
Kasus Probable Dipteri DPT3
Sumbar, 2008 2016
Pasaman
Lima Puluh Kota
Pasaman Barat
Payakumbuh
Agam Tanah Datar
Bukittinggi Padang Panjang
Padang Pariaman Sijunjung
Kota Sawahlunto
Pariaman
Padang Dharmas Raya
No case/report
Suspek
42
MAPPING KASUS DIFTERI PER KECAMATAN DI
KOTA PADANG TAHUN 2014
1 kontak (+)
Kuran
Ngl
ji Pauh
PU
2 (Sept, Okt)
PB
PT
2 kontak (+)
Lb. Kilangan
Luki
PS
Lub
1 (Agust) eg
Bungus
Tl. Kabung
= Kasus Difteri
Konfirmasi
1 (Okt) = Kasus Difteri
Probable
= No Kasus
MAPPING KASUS DIFTERI PER KECAMATAN DI
KOTA PADANG TAHUN 2015
5
3
Koto
Tangah
11 ( 1 kasus +)
2
Kuran
Ngl
ji Pauh
PU
5( 2 kasus +)
PB
PT
= Kasus Probable
= No Kasus
1. Strategi jangka pendek:
Untuk wilayah resiko tinggi dengan ORI (outbreak
respons immunization) dengan cara:
Meningkatkan kualitas pelayanan imunisasi
Meningkatkan imunisasi rutin untuk bayi dengan
vaksinasi DPT-HB
Untuk anak usia 1-7 tahun dengan vaksinasi DPT-HB
atau DT
Untuk anak usia > 7 tahun dengan vaksinasi Td
Suplementary Immunization Activity (SIA): Imunisasi
tambahan terutama pada anak SD kelas 4,5 dan 6
Penanggulangan KLB Difteri (2)
(MNTE)
o Tanda:
Kaku otot yang nyeri & tingkat kematian yg tinggi
o Penyebab:
Neurotoxin dari C. tetani pada luka anaerob
(tertutup)
o Spora Tetanus ada di mana-mana (tanah &
kotoran hewan) tidak mungkin mencegah
pajanan atau eradikasi
o Tetanus neonatorum (TN):
Tetanus antara hari ke 3 dan 28
setelah lahir
Persalinan Nakes : 70 %
bersih & aman di fasilitas kesehatan/oleh
nakes
Surveilens TN 1 / 1000 LH
Imunisasi Penolong
Tahun Kabupaten TN Meninggal Tidak Tidak Persalinan
TT2 + TT1 Imunisasi Jelas
2011 Pasaman 4 0 0 0 0 4 Bidan