Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perusahaan harus bisa mendorong sumber daya manusia agar dapat tetap produktif
dalam mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu dengan meningkatkan kepuasan kerja
para pegawainya. Salah satu indicator tingkat kinerja yang diukur adalah tingkat kepuasan
pegawai. Menurut Eskilden & Dahlgaard (2000), pegawai yang memiliki tingkat kepuasan
tinggi akan memiliki motivasi yang kuat, moral yang baik dan bekerja secara lebih efektif
dan efisien. Hatane (2015) juga mengatakan bahwa tingkat kepuasan yang tinggi akan
meningkatkan kinerja karyawan. Jacobs (2016) menambahkan bahwa tingkat kepuasan
tersebut juga sangat dipengaruhi oleh komunikasi internal. Faktor-faktor lain yang
mempengaruhi tingkat kepuasan adalah budaya kerja di dalam perusahaan (Huang et all,
2015), persepsi karyawan (Tepret, 2015), pencapaian karir (Avery, 2015),konflik &
kreatifitas pegawai (Belias, 2015). Untuk itulah dilakukan penelitian tingkat kepuasan
pegawai untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai di tahun 2018 sebagai dasar
pembuatan kebijakan Rumah sakit untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan tahun 2018 dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempunyai tingkat kepuasan rendah

B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif dengan
menggunakan 10 variabel dan masing-masing variable mempunyai instrument tersendiri.
Variabel-variabel tersebut adalah Gaji/Imbalan; kondisikerja, kebijakan perusahaan,
hubungan antar pribadi, supervise, prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung
jawab, promosi pengembangan karier.
Lokasi penelitian di RS Muhammadiyah Kalitidu. Jumlah responden 110 orang dan
diambil sampling 35 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner pada awal juni
2018 sampai pertengahan juni dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
formula penilaian (%) = nilaiaktual x 100 %
nilaimaksimum
Skala kepuasan terdiri dari 4skalayaitu 1) Sangat tidak setuju (STS); 2) Tidak setuju (TS); 3)
Setuju (S), Sangat Setuju (SS)

1
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tingkat kepuasan karyawan RS Muhammadiyah Kalitidu terhadap variabel-variabel
yang telah ditentukan yaitu menggunakan teory two factor hygiene dan motivator yang
menyatakan setuju 95,8%, sedangkan yang menyatakan tidak setuju 24,2%. Dari hasil
data tersebut didapatkan bahwa tingkat kepuasan karyawan masih cukup baik.
Untuk tingkat kepuasan setiap variabel, dapat dilihat pada grafik dibawah. Pada grafik
tersebut terlihat bahwa factor hubungan antar pribadi mempunyai tingkat kepuasan
tertinggi (95,8%) dan factor promosi mempunyai tingkat kepuasan terendah.

60

50

40

30

20

10

0
ji i i n ri i
ga er
ja
aa
n
ad i se ta
s
ua di ab os
ik ah ir b e rv es ak e n j aw om
is s rp up pr ng s pr
nd ru ta s pe it u ng
ko pe an an gu
ka
n n rja ng
ja a ta
bi ung e ke
ke b p
hu

SS=8.4% S=92,3% TS=35.3% STS=2,6%

Berdasarkan teori dua faktor (Frederick irvingherzbreg 1923-2000) terdapat 2


komponen utama didalam manajemen tingkat kepuasan. Komponen pertama adalah
Satisfies dan komponen kedua adalah Dissatisfies. Kedua komponen tersebut merupakan
variabel yang discontinue sehingga masing-masing komponen menjadi berdiri sendiri.
Komponen Satisfies akan mampu meningkatkan kepuasan pegawai namun tidak
tercapainya usaha pencapaian peningkatan kepuasan tersebut, tidak akan menyebabkan
kepuasan pegawai tersebut menurun. Sedangkan komponen Dissatifies merupakan
komponen yang dapat menyebabkan penurunan kepuasan namun usaha untuk
meningkatkan kepuasan melalui komponen ini tidak akan menghasilkan hasil yang
memuaskan. Komponen Sastifies antara lain adalah pekerjaan yang menarik, pekerjaan

2
yang penuh tantangan, adanya kesempatan untuk berprestasi atau mendapatkan
penghargaan dan promosi. Sedangkan komponen Dissastifies antara lain adalah gaji,
benefit, pengawasan, hubungan antar individu, kondisi kerja dan status.

D. KESIMPULAN
Kesimpulan dari survey kepuasan ini adalah Indeks tingkat kepuasan pegawai bulan juni
tahun 2019 mencapai 95,8%. Urutan variabel yang mempunyai tingkat kepuasan tertinggi
sampai terendah adalah hubungan antar pribadi, supervise, kondisi kerja, pengakuan,
tanggung jawab, promosi, kebijakan perusahaan, gaji dan prestasi. Untuk meningkatkan
tingkat kepuasan di tahun mendatang maka peluang rumah sakit untuk meningkatkan
tingkat kepuasan pegawai terletak pada prestasi.

E. RENCANA TINDAK LANJUT


Untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan maka diperlukan adanya rencana tindak
lanjut dari survei kepuasan karyawan sebagai berikut :
1. Membuat alur pengaduan dan penyelesaian keluhan, serta melaksanakan sosialisasi
alur dan role playing penanganan keluhan.
2. Ada reward bagi karyawan yang berprestasi baik dalam pekerjaanya
3. Memberikan pelatihan-pelatihan in house/ex house trainning sesuai dengan job
deskripsinya

F. PENUTUP
Demikian hasil survei kepuasan karyawan terhadap pihak manajemen di RS
Muhammadiyah Kalitidu tahun 2019, sebagai upaya perbaikan secara terus menerus
terhadap mutu pelayanan dan kinerja karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu.

Anda mungkin juga menyukai