Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM NASIONAL

SNARS
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
TUBERKULOSIS

SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


SURVEIOR AKREDITASI SNARS KARS
WAKIL KETUA PERSI JATIM
Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR
PROGRAM PRIORITAS KEMENKES
YANG DIDUKUNG MELALUI SNARS EDISI 1
Program prioritas meliputi:
1.Menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan
angkakesehatan ibu dan anak
2.Menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS
3.Menurunkan angka kesakitan Tuberkulosis
4.Pengendalian resistensi antimikroba
5.Pelayanan geriatric

Implementasi program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila


mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur rumah sakit
berupa penetapan regulasi, pembentukan organisasi pengelola,
penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk
mendukung pelaksanaan program.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


PROGRAM NASIONAL
SASARAN TOPIK STANDAR ELEMEN

1 PONEK PN 1 6 EP

PN 1.1 4 EP
PN 1.2 3 EP
2 HIV & AIDS PN 2 7 EP
3 TBC PN 3 5 EP
PN 3.1 5 EP
PN 3.2 4 EP
PN 3.5 5 EP
4 PPRA PN 4 5 EP
PN 4.1 5 EP
5 PELAYANAN GERIATRI PN 5 4 EP
PN 5.1 5EP
TOTAL 12 STANDAR 58 EP
Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
TUBERKULOSIS

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


SASARAN III:
PENURUNAN ANGKA
KESAKITAN TUBERKULOSIS
Standar 3
Maksud dan tujuan
1. Mengutamakan aspek promotif,Preventif, tanpa
mengabaikan
2. Aspek kuratif dan Rehabilitatif
Tujuannya:
a) Melindungi kesehatan masyarakat
b) Menurunkan angka kesakitan,kecacatan,atau
kematian
c) Memutuskan penularan
d) Mencegah resistensi obat
e) Mengurangi dampak negative akibat tuberkulosis

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


INDIKATOR TB
NO INDIKATOR TARGET
1 Proporsi BTA Pos/ Susp TB Min. 15 %
2 Proporsi BTA Pos/ Semua px TB Min. 65%
3 Angka Konversi Min. 80%
4 Angka DO < 5%
5 Angka keberhasilan Rujukan Min. 80%
6 Angka kesembuhan Min. 85%

SAMSUL ARIFIN, MARS,DR Thursday, June 2, 2022


SASARAN III:
PENURUNAN ANGKA
KESAKITAN TUBERKULOSIS
Standar 3
Rumah sakit melaksanakan program
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit beserta
monitoring dan evaluasinya melalui kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus tuberkulosis;
e) pemberian kekebalan; dan
f) pemberian obat pencegahan.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Elemen Penilaian Standar 3
1. Ada regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan
penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit dan ada rencana
kegiatan penanggulangan tuberkulosis dengan strategi DOTS
dalam perencanaan rumah sakit. (R)
2. Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan
keseluruhan proses/mekanisme dalam program pelayanan
tuberkulosis termasuk pelaporannya. (D,W)
3. Ada bukti upaya pelaksanaan promosi kesehatan tentang
tuberkulosis. (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan surveilans tuberkulosis dan
pelaporannya. (D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan tuberkulosis
melalui pemberian kekebalan dengan vaksinasi atau obat
pencegahan. (D,W)

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 67
TAHUN
2016

TENTANG
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Standar 3.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk
penyelenggaraan pelayanandan penanggulangan
tuberkulosis.

Standar 3.2
Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana
pelayanan tuberkulosis
sesuai peraturan perundang-undangan.

Standar 3.3
Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis
dan upaya pengendalian faktor risiko tuberkulosis sesuai
peraturan perundang-undangan.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Elemen Penilaian Standar 3.1
1. Ada bukti terbentuknya tim DOTS dan program kerjanya.
(R)
2. Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya
penanggulangan tuberkulosis. (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi
program penanggulangan tuberkulosis. (D,W)
5. Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi a) sampai
dengan f) di maksud dan tujuan. (D,W)

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Elemen Penilaian Standar 3.2

1. Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang memenuhi pedoman


pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
2. Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberkulosis paru dewasa maka rumah sakit harus memiliki
ruang rawat inap yang memenuhi pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)
3. Tersedia ruang pengambilan spesimen
sputum yang memenuhi
pedoman pencegahan dan
4. Tersedia ruang
pengendalian laboratorarium
infeksi tuberkulosis.tuberkulosis yang memenuhi
pedoman
(O,W) pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis.
(O,W)

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tuberkulosis
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Bina Upaya
Kesehatan i
Jakarta, Mei 2012
Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR
Elemen Penilaian Standar 3.3
1. Rumah sakit memiliki panduan praktik klinis tuberkulosis.
(R)
2. Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap panduan
praktik klinis tuberkulosis. (D,O,W)
3. Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis saat
pendaftaran. (D,O,W)
4. Ada bukti staf mematuhi penggunaan alat pelindung diri
(APD) saat kontak dengan pasien atau spesimen. (O,W)
5. Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan alat
pelindung diri (APD) saat kontak dengan pasien. (O,W)

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Lima Langkah Penatalaksanaan pasien Untuk Mencegah Infeksi
TB Pada Tempat Pelayanan
Lang-
Kegiatan Keterangan
kah
Pengenalan segera pasien suspek atau konfirm TB
adalah langkah pertama. Hal ini bisa dilakukan dengan
menempatkan petugas untuk menyaring pasien
dengan batuk lama segera pada saat datang di dalam
1. Triase
investigasi TB tidak dibolehkan mengantri dengan
pasien lain untuk mendaftar atau mendapatkan kartu.
Mereka harus segera dilayani mengikuti
langkahRlangkah dibawah ini.
MenginstruksiRkan pasien yang tersaring diatas untuk
melakukan etika batuk. Yaitu untuk menutup hidung
2. Penyuluhan dan mulut ketika batuk atau bersin. Kalau perlu berikan
masker atau tisu untuk menutup mulut dan mencegah
terjadinya aerosol.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR
Lima Langkah Penatalaksanaan pasien Untuk Mencegah Infeksi TB Pada
Tempat Pelayanan
Lang-
Kegiatan Keterangan
kah
Pasien yang suspek atau kasus TB melalui pertanyaan
penyaringan harus dipisahkan dari pasien lain, dan
3. Pemisahan diminta menunggu di ruang terpisah dengan ventilasi
baik serta diberi masker bedah atau tisu untuk
menutup mulut dan hidung pada saat menunggu.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


"
"
"
Gambar"4.3":"JenisRjenis"kipas"angin"(yang"menggunakan"balingRbaling)"

"
Sum ber:#"Fra n c is"J."C u rry "N a tio n al"T u be rcu los is"Ce n ter ,"20 0 7 :"Tu b e rcu lo sis"In fec tio n "C o ntro l:"A
"P ra c tica l"
Manual"for"Preventi ng"TB","hal"1
Dengan" ventilasi" campuran," jenis" ventilasi" mekanik" yang" akan" digunakan"
7" "

sebaiknya" di" sesuaikan" dengan" kebutuhan" yang" ada" dan" diletakkan" pada"
tempat"yang"tepat."Kipas"angin"yang"dipasang"pada"langitRlangit"(ceiling#fan)"
tidak"dianjurkan."Sedangkan"kipas"angin"yang"berdiri"atau"diletakkan"di"meja"
dapat"mengalirkan"udara"ke"arah"tertentu,"hal"ini"dapat"berguna"untuk"PPI"TB"
bila"dipasang"pada"posisi"yang"tepat,"yaitu"dari"petugas"kesehatan"ke"arah" pasien."
"

"
"
"
"
"
"
21

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


Lima Langkah Penatalaksanaan pasien Untuk Mencegah Infeksi TB Pada
Tempat Pelayanan
Langkah Kegiatan Keterangan
Pasien dengan gejala batuk segera mendapatkan
pelayanan untuk mengurangi waktu tunggu sehingga
Pemberian
orang lain tidak terpajan lebih lama. Ditempat
4. pelayanan
pelayanan terpadu TB R HIV, usahakan agar jadwal
segera
pelayanan HIV dibedakan jam atau harinya dengan
pelayanan TB atau TBRHIV
Untuk mempercepat pelayanan, pemeriksaan
diagnostik TB sebaiknya dilakukan di tempat pelayanan
Rujuk untuk itu, tetapi bila layanan ini tidak tersedia, fasilitas perlu
investigasi/ membina kerjasama baik dengan sentra diagnostik TB
5. pengobatan untuk merujuk/melayani pasien dengan gejala TB
TB secepat mungkin. Selain itu, fasilitas perlu mempunyai
kerjasama dengan sentra pengobatan TB untuk
menerima rujukan pengobatan bagi pasien
terdiagnosa TB.

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR HK.
02.02/MENKES/305/2014

TENTANG

PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN


KEDOKTERAN
TATA LAKSANA
TUBERKULOSIS

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2014

TENTANG
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1438/MENKES/PER/IX/2010

TENTANG

STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR


TERIMA KASIH

SAMSUL ARIFIN, MARS,DR

Thursday, June 2, 2022 SAMSUL ARIFIN, MARS,DR

Anda mungkin juga menyukai