Oleh :
Budi Agung Prasetya
Febrisi Dwita
Muhamad Junaid Kamaruddin
3
M. Junaid K
Human Capital
• Menurut Becker dalam (Winy
2012), human capital adalah bahwa
manusia bukan sekedar sumber daya
namun merupakan modal (capital) yang
menghasilkan pengembalian (return)
dan setiap pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka
mengembangkan kualitas dan kuantitas
modal tersebut merupakan kegiatan
investasi.
4
Human Capital dalam Pembangunan Ekonomi
5
Human Capital dalam Pembangunan Ekonomi
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
ur
a
am ia nd in
a ia m te ja o s ar
l ys la es na es bo La m
ga
p sa al
a ai lip o n et L m ya
n
n rus Th Fi d Vi o r a
Si a M In m K M
iD Ti
n e
u
Br
IPM Beberapa Negara Terpilih 2013
(UNDP, HDR, 2014)
Tingkat Tingkat GNI
Harapan Hidup Melek Huruf Per Kapita Nilai HDI
(185 negara)
Negara (Tahun) (% Dewasa) (PPP, US $)
High Human Development
Norwegia 81,5 99,9 63.909 0,944 (1)
Jepang 83,6 99,9 36.747 0,890 (17)
Amerika Serikat 78,9 99,9 52.308 0,914 (5)
Inggris 80,5 99,9 35.002 0,892 (14)
Singapura 82,3 92,5 72.371 0,901 (9)
Medium Human
Development
Thailand 74,4 93,9 13.364 0,722 (89)
Iran 70,5 84,0 10.031 0,742 (76)
Indonesia 70,8 91,0 8.970 0,684 (108)
India 66,4 65,2 5.250 0,586 (135)
Kamboja 71,9 75,6 2.805 0,584 (136)
Low Human Development
Nigeria 46,6 71,0 5.353 0,504 (152)
Pakistan 60,2 50,1 4.652 0,537 (146)
Ethiopia 52,2 35,9 1.303 0,435 (173)
IPM Indonesia, 2010-2016
71
70.18
70
69.55
69 68.9
68.31
68
67.7
67 67.09
66.53
66
65
64
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Hubungan antara PDB dengan IPM
di Indonesia, 2010-2016
Tahun PDB (milyar Rp) IPM
13
Syarat terjadinya Inovasi
1. harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi
(inovator/wirausaha atau modal insani yang
cukup) di dalam masyarakat.
2. harus ada lingkungan sosial , politik, dan
teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi
dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.
2. Teori Pertumbuhan Endogen
(Romer, 1994)
Struktur upah
susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai yang
terendah.
Skala upah
kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai
dengan yang terbesar untuk setiap golongan
jabatan.
Febrisi Dwita
Benefit & Kepentingan Upah
Upah
Pemenuhan Pertumb.Ekonomi
Biaya produksi & Daya beli &
kebutuhan barang & kesempatan
produktivitas kualitas hidup
& jasa kerja
Problem Penerapan Upah Minimum
UPAH MINIMUM [Permen no.1 Th. 1999]; [UU No.13 Th.2003]; [Permen
No.13 Th.2012]; [PP. No.78 Th. 2015]
Metode Penyusunan
[Lampiran PermenNaker 1/2017]
Upah
(Rp)
(7; 15.000.000)
C
Garis
A kebijakan
upah
(1; 1.575.000)
W = m + n (J)
39
FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
40
FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)
41
FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)
42
FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)
TINGKAT
KELAS PEKERJAAN DASAR: NILAI:
FAKTOR:
Kelas 4 dan dibawahnya atau yang setara 5-1 75
45
Labor Mobility
46
Budi Agung Prasetya
Labor Mobility
51
Labor Mobility
Pekerja memperhitungkan
kesempatan kerja yang
tersedia di setiap alternatif
pasar kerja Present Value
52
Labor Mobility
Keputusan pindah :
PV JK
PV SB
M
bernilai positif
55
Labor Mobility
Aba Schwarz :
Kenaikan jarak antara daerah
asal dan daerah tujuan sebesar 2
kali lipat menekan tingkat
migrasi sebesar 50 %.
57
THE IMPACT OF WORKER CHARACTERISTICS
ON MIGRATION
USIA
Semakin tua pekerja maka kemungkinan
migrasi semakin kecil.
PENDIDIKAN
Pekerja dengan pendidikan lebih tinggi
cenderung memiliki kemungkinan
bermigrasi lebih besar.
58
Family Migration
A D MOVE
1.000
1.000
Private Gain to
Wife D PVI
- 1.000
- 1.000
C B D PVS + D PVI = 0
60
Annual Earning between Immigrant and Natives
(America - 1970)
Immigrant
Annual
Earning
Natives
Age 61
Annual Earning between Immigrant and Natives
Barry R. Chiswick :
Pada awal kedatangan, upah
imigran lebih rendah karena
masih penyesuaian. Setelah
beberapa waktu, upah mereka
lebih baik daripada natives.
62
Annual Earning between Immigrant and Natives
NEGARA PERBEDAAN ANTARA
KELAHIRAN IMMIGRANT DAN
NATIVES (%)
EROPA
Jerman 24.5
Portugal - 3.1
Inggris 37.2
ASIA
India 17.6
Korea - 12.0
Vietnam - 18.9
AMERIKA
Kanada 24.0
Republik Dominika - 29.2
Mexico - 39.5
AFRIKA
Mesir 12.2
Ethiopia - 12.0
Nigeria - 18.9
63
The Decision To Immigrate
Frequency
Negatively Selected
Immigrant Flow
Positively Selected
Immigrant Flow
S S Skill
N P
66
Roy Model
Dollars Dollars
U.S
Source
Country
Source
Country
U.S
S Skills S Skills
P N
Catatan :
dilihat berdasarkan negara asal imigran dari luar Amerika
67
Job Turn Over
.40
Separations
.35
.30
.25
.20
.15
.10 Quits
.05 Layoffs
0
5 1 0 15 20 2 5
Years on the Job
69
Job Turn Over
.8
Young Workers
.7
.6 Separations
.5 Quits
.4
.3
.2
Layoffs
.1
0
2 4 6 8 10 12 14
Years on the Job
70
Pegawai Migran Indonesia (PMI)
PENGANGGURAN
BERDASARKAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA SIFATNYA
KONJUNGTUR
STRUKTURAL TERBUKA
FRIKSIONAL SETENGAH
MUSIMAN MENGANGGUR
TEKNOLOGI TERSELUBUNG
VOLUNTARY
m
Febrisi Dwita
JENIS PENGANGGURAN
BERDASAR SIFATNYA
• PENGANGGURAN
TERBUKA
• SETENGAH
MENGANGGUR
• PENGANGGURA
N m
TERSELUBUNG
PENGANGGURAN
SIKLIS/KONJUNGTUR
•Pengangguran yg
diakibatkan oleh
perubahan dalam
tingkat kegiatan
perekonomian
PENGANGGURAN
STRUKTURAL
• Pengangguran yg diakibatkan
oleh perubahan struktur
ekonomi suatu negara, misalnya
dari struktur pertanian ke
industri atau ke struktur niaga,
sehingga tenaga kerja di bidang
pertanian tidak dapat bekerja di
bidang industri karena
keterbatasan ketrampilan
PENGANGGURAN
FRIKSIONAL
• Pengangguran yg terjadi
karena adanya kesenjangan
antara pencari kerja &
lowongan kerja.
• Kesenjangan tsb muncul
karena adanya kesenjangan
waktu, informasi & jarak
PENGANGGURAN
MUSIMAN
• Pengangguran yg
terjadi
secara berkala,
misalnya
pada saat selang
musim tanam dengan
musim panen
PENGANGGUURAN
TEKNOLOGI
• Pengangguran yg terjadi
karena adanya kemajuan
teknologi/mekanisasi
sehingga terjadi perubahan
penggunaan tenaga kerja
manusia menjadi tenaga
mesin
PENGANGGURAN
VOLUNTARY/SUKARELA
• Pengangguran yg terjadi
karena seseornag yg secara
sukarela berhenti bekerja.
Misalnya karena mendapat
warisan, karena mengurus
rumah tangga, karena
sedang studi.
PENGANGGURAN TERBUKA
• Setengah menganggur
adalah angkatan kerja
yg bekerja di bawah
jam kerja normal (<35
jam seminggu)
PENGANGGURAN TERSELUBUNG
• Pengangguran
terselubung adalah
angkatan kerja yg
bekerja tidak optimal
sehingga terjadi kelebihan
tenaga kerja
TINGKAT PENGANGGURAN
• Tingkat pengangguran:
perbandingan antara jumlah
penganggur & jumlah
angakatan kerja dalam
kurun waktu tertentu yg
dinyatakan dalam
persentase
• JUMLAH PENGANGGUR :
JUMLAH ANGKATAN
KERJA X 100%
PENYEBAB PENGANGGURAN
• Jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan pekerjaan
• Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran tenaga
kerja pada suatu tingkat upah tertentu
• Ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara
pendidikan dengan lapangan pekerjaan,
• Ketidaskseimbangan kebutuhan jumlah & jenis tenaga
terdidik dan penyediaan tenaga terdidik
• Ketidakseimbangan penyediaan & pemanfaatan tenaga
kerja antar daerah
• Kualitas SDM masih rendah
• Perusahaan yg menutup usaha akibat krisis
ekonomi/kemanan kurang kondusif
• Peraturan yg menghambat investasi
AKIBAT
PENGANGGURAN
• Produktivitas dan pendapatan masyarakat
↓kemiskinandaya beli masyarakat
↓permintaan hasil produksi ↓investasi
rendahpembangunan ekonomi
terhambatpertumbuhan ekonomi
terhambat
• Menimbulkan keridakstabilan sosial & politik
di suatu negara
• Menimbulkan masalah-masalah sosial:
kriminalitas (pencurian, perampokan,
penculikan), pelacuran.
DAMPAK PENGANGGURAN
TERHADAP PEMBANGUNAN
NASIONAL
• meningkatkan daya
beli masyarakat
• Mengarahkan permintaan
masyarakat untuk
membeli barang/jasa
• Membuka pasar baru di
luar negeri
CARA MENGATASI
PENGANGGURAN STRUKTURAL
• Mengusahakan
informasi yg lengkap
tentang permintaan &
penawaran TK
• Menyusun rencana
penggunaan tenaga
kerja sebaik mungkin
CARA MENGATASI
PENGANGGURAN MUSIMAN
• Pemberian informasi yg
jelas tentang adanya
lowongan pada bidang lain
• Melatih seseorang agar
memiliki ketrampilan
untuk dapat bekerja
pada masa menunggu
musim tertentu
USAHA YG DAPAT
DILAKUKAN
• PEMERINTAH:
1. mendirikan BLK
2. Peningkatan mutu sekolah kejuruan
3. Penciptaan kondisi yg kondusif bagi penanaman
modal, transmigrasi, & KB
• PIHAK SWASTA/PERUSAHAAN:
1. Bekerja sama dengan sekolah/kampus utk
magang perusahaan
• INDIVIDU:
1. Membekali diri dengan ketrampilan & ilmu yg
disyaratkan perusahaan (komuter, bahasa asing)
2. Menanamkan jiwa wirausaha