it
i
ii j
., I!
i
I
i,i L
ltru, t,l
I ,I
l'
t.
.n
I
i',)
!i
!
I
How To bt Up And Run An EffectiveSy$em
ABFII Perbanas
il1ililililltrililtiltil
00000696r 2
FRANS POELS
Thetur0f IIRD
JOB EIIITUATIOI{
And
REII l, II ERATIO]I $TNITEOI E$
STRATTGI EVAI.UASI KERJA DAN REMUNERASI
a
{
i
I
I
TheArtof HRD
J0B rllfltllflTl0tu
RIillIUIUTRITIOtll
STRATEG-TEIS
-ANEe-
How:ro Srr up ANo Rurrr
AN EFFEcrtvE SysrEM
STRATEGI IVAI.UASI KERJA DAN REMUilTRAST
BecerueNe MpneNceNc oaN MrN;ereuxeN
Srsrru yeNc Epsrrrr
FRANS POELS
,
Dilarang menguttp sebagian atau seluruh tsi buku ini tanpa iztn t€rtulis dart
Penerblt.
vll
PENGANTAR EDISI INDONESIA
Daftar Gambar
i
vlll l
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Daftar Isi
v
DAITAR,ISI
I
vl
STRATEGI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
Gambar 2.15 Proses evaluasi peke4aan DAFTAR GAMBAR ix
- pemeningkatan peke{aan. 81
Gambar 3.1 Layout dasar matrix table 90
Gambar 4:1 Bentuk gaji formal dari struktur 159
Gambar 4.2 Model tradisional dari struktur gaji 160
Gambar 4:3: Model tradisional struktur gaji 166
Gambar 4.4: Selisih kenaikan gaji setelah
ulasan/banding dan promosi l7l
Gambar 4.5: Parameter-parameter struktur gaji 172
Gambar 4.6: Parameter, slope, dan lntercept 173
Gambar 4.7: parameter-parameter: grade width and
pay range 177
Gambar 4.8: Bentuk darl pay practice line 179
Gambar 4.9: Struktur diagyam acak: skor-skor
clusters ofjob dan deviasi l8l
Gambar 4: l0: diagram acak: skor-skor individual
di dalam band +/- 20 persen 182
Gambar 4. I 1: Hubungan antara level penggajian paling
besar dengan yang paling kecil 186
Gambar 4.12: Penggajian yang praktis, skor-skor cluster
ofjob 186
Gambar 4.13: Pembayaran gaji praktis, struktur
proporsional dari $rades 187
Gambar 4. l4: Parameter-parameter untuk struktur
salary 189
Gambar 4.15: Bentuk performance-related pay 191
Gambar 4.16: Bangun struktur gaji yang fleksibel 197
Gambar 4. 17: Garis penyesuaian salary policy dalam
"struktur Yang terbuka": efeknYa
terhadap pembayaran gaji individual 2oo
Gambar 4.18 Bentuk performance-related pay yang
terintegrasi 2O3
tahunan
Gambar4.l9: Kineria penflaian 2o4
Gambar 4.20: Contoh perkembangan gaji individual 2Os
k
DATTARCAMBAR
Gambar 4.21: Bentuk dari model remunerasi karier 2t2
Gambar 4.22: CRM: steps sepanjang berbagai grades 219
Gambar 4.23: CRM: reevaluasi dan promosi dalam job
family yang sama 220
Gambar 5. 1: Arti konsep desil dan kuartil 230
ia
Gambar 5.2: Caji pokok semua partisipan (Hay) 239
Gambar 5.3: Gaji pokok Profit Centre Manager
berkaitan dengan sales (Hay) 240
Gambar 5.4: Manajer produk, ABS relatif terhadap
penjualan perusahaan 247
Gambar 7. l: Konsep deci-le dan quartiles 258
Gambar A.6. l:Struktur organisasi utama perusahaan 283
Gambar A.6.2:Market shares 288
Gambar A.6.3:Market shares 288
Gambar A.7. l:Chart organisasi sales departmen 293
Gambar A.8. l:Chart organisasi: departemen personalia 296
x
STRATEGI EVALUASI KEN,]A DAN REMUNERASI
Daftar Tabel
,d
DAFTAR. TABET
Tabel 3. l0: Contoh set-up Framework untuk organisasi
retail tt2
Tabel 3.1 1: Contoh evaluasi yang menggunakan
Framework 123
Tabel 3. 12 Evaluasi sampel kedua 124
Tabel 3.13: Framework: Laporan-laporan yang tersedia r25
Tabel 3.14: Framework: factor points dan job profile r26
Tabel 3.15: Framework: Menambahkan atau mengubah
Job profiles 127
Tabel 3.16: Framework: Struktur gaji aktual dan usulan r28
Tabel 3.17: Framework: Ringkasan total points 129
Tabel 3.18: Karakterlstik, faktor/aspek EFP 130
Tabel 3.19: Tabel klasifikasi untuk pengetahuan
tentang pekerjaan t32
Tabel 3.20: Tabel klasifikasi untuk keahllan bisnis. r33
Tabel 3.21: Tabel klasifikasi untuk kapasitas problem
solving t34
Tabel3.22: Penggunaan waktu untuk tanggung jawab-
tanggung jawab terpenting 135
Tabel 3.23: Sampel chart organisasi 136
Tabel 3.24 Menu Utama r47 a
Tabel 3.25: Faktor-faktor yang dipilih 148
Tabel 3.26: Definisi aspek-aspek dari faktor A
(pengetahuan fungsional ) 149
Tabel 3.27 : D efinisi aspek-aspek faktor D
(Problem solving) 150
Tabel 3.28: Evaluasi impak tugas (area pengamh dan
skala waktu) l5l
Tabel 3:29: Hubungan-hubungan evaluasi r52
Tabel 3.30: Cek logika dan pelaporan 153
Tabel 3.31: Perbandingan jawaban-jawaban 154
Tabel 3.32: Comparison of job evaluations (report) 155
Tabel 4. l: Skala gaji - model tradisional l6l
Tabel4.2: Hubungan proporsional yang menunjukkan
skema gaji 165
)dl
STRATEGI EVATUASI KER]A DAN REMUNERAST
Tabel 4.3 Daftar job ranking r80
Tabel 4.4 Parameter-parameter skala salary r90
Tabel 4.5: Besaran gaji dalam grade I I pada tingkat
kinerja berlainan r94
Tabel 4.6: Contoh skala struktur yang terbuka 202
Tabel 4.7: Posisi gaji relatif: CompaRatio dari gaji
minimum 202
Tabel 4.8: CompaRatio perkaryawan dan bagi
keseluruhan departemen 202
Tabel 4.9: Selisih antara gaji maksimum dari garis-
garis penggajian dan progresi dalam grade 2t4
Tabel 4.10: Indikator-indikator tingkat dan contoh
ringkasan sebagai dasar bagi gambar 4.22
dar:4.23 215
Tabel 4.1l: Kemajuan seorang karyawan lewat
berbagai grades 218
Tabel 5.l: Bangun model untuk membandingkan
survei-survei gaji 228
Tabel 5.2: Model komparatif survei gaji oleh Hay
Management Consultants yang didasarkan
atas evaluasi pekerjaan 236
Tabel 5.3: Formula untuk menghitung posisi-posisi
individual pada garis kebijaksanaan
penggajian dari Gambar 5.2 237
Tabel 5.4: Perbandingan selisih remunerasi dari
bidang-bidang fungsional atau job families 238
Tabel 5.5: Model komparatif dari survei gaji oleh
Towers Perrin standar
-pekeiaan
Towers Perrin 24r
Tabel 5.6: Tabel perbandingan posisi 242
Tabel 5.7 Beberapa contoh job summaries yang
digunakan dalam survey Watson Wyatt 247
Tabel A.5. 1: Informal kuanfitatif 278
Tabel A.6.4: Isu-isu strategis 29r
,dll
DAFTARTABEL
I
J
I
I
I
i
1
Prakata
1.I PENDAHULUAN
Evaluasi peke{aan dan remunerasi adalah dua aspek lnti dari
bidang manajemen personalia yang sangat luas itu. Evaluasi
pekerjaan di sini didefinisikan sebagal proses meneliti, meng-
uraikan, dan mengevaluasi kandungan fungsi dan pemeringkat-
an dart fungsi-fungsi yang berkaitan. Remunerasi adalah proses
yang terjadi sesudah fungsi-fungsi yang diperingkat dan
kemudian bam disusun struktur gaji.
Kata putus mengenai remunerasi dan upah belum pemah
dicapai. Kita semua mengembangkan keyakinan-keyakinan dan
opini-opini kita sendiri karena subjek itu mempunyai kon-
sekuensi-konsekuensi personal langsung pada kita semua. Re-
munerasi merupakan unsur dasar yang penting dari eksistensi
kita, sebab remunerasi adalah unsur esensial dari kehidupan
ke{a kita dan mengatur eksistensi organisasi-organisasi.kita.
Sejauh ini remunerasi yang diterima oleh orang-orang di-
dasarkan atasj ob-spec!fir pag dengan bobot pekeriaan sebagai
salah satu faktor penentu. Dibutuhkan suatu kerangka ke{a
sistematis untuk mengelola perbedaan-perbedaan dalam upah
sedemlkian rupa, sehingga mendukung tujuan-tujuan organi-
sasi dan membuahkan remunerasi yang adil dan layak bagi
individu-individu. Sistem-slstem seperti ltu sekarang tersedia,
tetapi cara kerja sistem tersebut, kemungkinan-kemungkinan
dan keterbatasan-keterbatasannya bagi orang banyak, tidak
begitu jelas. Salah satu trend yang menarik adalah bahwa "em-
plogabi@," " potential," dar." competencles" memainkan peranan
yang semakin penting sebagai dastu remunerasi' Nilai pekerjaan
I
PENDAHULUAN
yang dilekatkan padanya atas dasar bobotnya ditingkatkan oleh
imbalan bagi emplogobilitg yang lebih luas dari karyawan yang
melakukan banyak pekerjaan. Selain itu, kompetensi-kom-
petensi yang didemonstrasikan oleh karyawan dan potensi yang
ia miliki menjadi semakin penting dan karenanya pantas diberi
imbalan lebih tinggi. Salah satu tantangan utama adalah bagai-
mana tingkat imbalan ini harus ditetapkan.
Untuk menyelaraskan kebijaksanaan remunerasi dengan
kultur organisasi dan perkembangan-perkembangan di pasar
tenaga ke{a, perbandingan-perbandingan harus dilakukan se-
cara teratur dan tingkat serta struktur upah harus dimodilikasi
jika perlu. Masalahnya, bagaimana perbandingan-perbandingan
ini dapat atau harus dilakukan?
Buku ini tidak menyediakan jawaban-jawaban siap pakai
atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Memang bukan itu tujuan
buku, apalagi hal itu mustahil dilakukan. Untuk sampai pada
beberapa solusi, pertama-tama kita harus menguasai teknik-
teknik dasar evaluasi pekerjaan dan remunerasi. Karena itu,
buku ini menyajikan teknik-teknik itu secara sistematis dan
mendiskusikan alat-alat untuk mengevaluasi pekerjaan, mem-
bangun struktur gaji, dan membandingkan gaji-gaji.
Di seluruh dunia, dipakai sejumlah metode substansial untuk
mengevaluasi pekerjaan. Sebagian besar di antara metode itu
dipasarkan oleh organisasi-organisasi yang beroperasi secara
komersial, tetapi beberapa perusahaan besar telah mengembang-
kan metode mereka sendiri. Beberapa perusahaan besar telah
membangun sistem internal bekerja sama dengan firma kon-
sultasi luar. Organisasi-organisasi lain mengembangkan meto-
dologi yang benar-benar berbeda, sebab metode-metode yang
diperoleh dari luar tidak cukup selaras dengan pandangan-pan-
dangan spesifik yang dianut dalam organisasi yang bersangkut-
an.
Sebuah pendekatan lain, yang di Inggris dipakai oleh Tho-
mas Cook, adalah dengan secara bertahap mert14ertJr" role eDalu-
otirrn" dengan Jbb eualautbn." Pendekatan yang didasarkan atas
2
STR.ATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
kompetensi ini berusaha menyelaraskan keterampilan-
keterampilan, krwwJtow, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk
menjalankan fungsi tertentu dalam organisasi. Dengan
menentukan kandungan "role" ini dan membandingkannya
dengan profil si karyawan, bisa ditetapkan sejauh mana ia
memenuhi persyaratan-persyaratan. Remunerasi juga bisa di-
tangani dengan cara yang tidak begitu biasa. Daripada men-
dasarkan upah atas bobot tanggung jawab-tanggung jawab
utama dan tugas-tugas pekerjaan, lebih baik menganalisa
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan. Sebagai contoh:
r kualifikasi-kualifikasi profesional;
! sikap-sikap;
r kemampuan bekerja dalam tim;
r kepemimpinan;
r keterampilan-keterampilan komunikasi.
3
PENDAHUTUAN
kalkulasi-kalkulasi dan teknik-teknik int tetap menjadi wilayah
para speslalis.
Situasi serupa terjadi dalam mengembangkan struktur gaji.
Di slni pun firma-firma luar memperoleh keahlian substanslal
yang sebetulnya bisa dikembangkan dalam organisasi- a
4
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
evaluasi kerja bisa dipilah-pilah menjadi dua tipe utama
menurut sarana perbandingan yang digunakan.
t Metde-metde nonnnalllls di mana tugas-tugas diteliti dan
diperbandingkan, tanpa dianalisa menjadi bagian-bagian
konstituen atau unsur-unsumya;
r Metode-metode analitis di mana pekerjaan dianalisa dengan
merujuk pada satu atau lebih kriteria, faktor, atau aspek.
5
PENDAHUTUAN
Karena itu, kami menguraikan parameter-parameter dan ken-
dala-kendala untuk menentukan tuntutan-tuntutan organi-
sasai dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dicantumkan dalam
analisa itu maupun tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi
oleh lembaga yang melakukan analisa itu. Buku ini bertujuan
a
memberikan wawasan mengenai teknik-teknik dasar evaluasi
kerja (Bagian I) dan remunerasi (Bagian Illyang akan menghasi-
lkan sistem penggajian yang fleksibel. Untuk itu, bentuk
tradisional dari kedua unsur tadi akan dibahas, Ialu diikuti
oleh variasi-variasi masing-masing yang lebih fleksibel. Setiap
bagian ditutup dengan perbandingan mengenai metode-metode
evaluasi kerja utama dan analisa komparatif mengenai gaji-
gaji (salarU surueys). Kedua perbandingan memberikan
informasi dasar mengenai sistem-sistem yang sekarang tersedia
luas di pasar.
6
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
perhatian memadai dalam pendidikan perguruan tinggi. Karena
itu, buku ini dimaksudkan khususnya untuk praktisi personalia
yang ingin memperluas pengetahuan dan keterampilan-
keterampilannya mengenai teknik-teknik evaluasi kerja dan
remunerasi. Meskipun begitu, manajer lini yang tertarik, yang
ingin memperluas pengetahuannya, bisa mendapatkan sumber
informasi yang bermanfaat dari buku ini.
7
PENDAHULUAN
ASSIGNMENTS
7,FF:!6>trl
g &e&8 Bs P
!l (t o-D:, !{ .{ o
g
- c f,E'$
Etg gE !.
Bfi
Eg s
-9
! PERSONNEL&
o
!)
ORGANISATION
= o to
p lq ltE s
o o
{
eg
u'3 E
z 6, T
? o
o l
o
o
I
o IFFTd x
o6 ts z
il 8EFE9.
eeEgE Itrt
E €'tB
.) 3 o
8
a
a PERSONNEL a
q
ADMIMSTR]AiNON
o.
TASKS
TARGE'TS POLICY
NATIONAI.E
I
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Hubungan antara desain dan rasional eksistensi organisasi
menentukan kandungan pekerjaan. Hubungan antara rasional
dana kualitas kehidupan kerja menjadi dasar dari kebijak-
sanaan penggajian. Dalam Gambar 1.1 cakupan total fungsi
personalia dibagi menjadi dua blok utama: penugasan
-tugas-
tugas utama fungsi personalia- dan administrasi personalia
administratif sebagai pendukung tugas utama. Akan
-tugas
jelas bahwa baik job description maupun job euoluatian me-
rupakan penugasan yang berlainan. Job description perlu
dipisahkan karena merupakan fungsi dasar yang melayani
penugasan-penugasan lain dan mungkin tidak sekadar di-
pandang sebagai bagian dari pekerjaan mengevaluasi.
Atas dasar "rnteg ratilse mdel dalam Gambar I . 1 kefiga unsur
keberadaan organisasi bisa didefinisikan dengan lebih tepat:
Rasional
Kumpulan tujuan dan strategi-strategi yang ditarik dari tujuan-
tujuan tadi yang menjadi dasar bagi desain dan kualitas
kehidupan ke{a organisasi.
Desain
Tujuan-tujuan diterjemahkan ke dalam tuntutan-tuntutan
pekerjaan yang menjadi dasar pekerjaan-pekerjaan bisa
dirancang. Sebaliknya, desain bisa digunakan untuk mengukur
kualitas kehidupan ke{a dalam organisasi.
9
PENDAHUTUAN
U B O U R M ARKETI C ON S U LIANr
E,
EE
OE co
tz d'q
EE
CE
Lu
ooo
a
Ei
(g6
o0,
>c
o:,
F
xLll tE:
JE
a!
-oo
o
o.o
.?
aq
z !
(r2t- o9
zJ- -o
z ttl o
AE o
frE +
EE =< o
8t- 8=
G
o
o*
n
t!
E
G
u
c C
J .9 o
6 E
zE o
Il
f
6 o
c
lJl o
.? o f
F
z ll
o
E
o
cr
-)
OBGA'V'SAT'O'V
l
I
I
l0 t.
i.
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
l
Dengan demikian, penting untuk mendapatkan gambaran
yangjelas mengenai pandangan-pandangan mana yang dianut
mengenai konsep-konsep umum maupun subjek-subjek spe-
sifik, khususnya oleh lembagalembaga konsultasi. Dengan
demikian, banyak perhatian harus diberikan pada definisi-
definisi dari berbagai konsep.
Sudah banyak buku dan artikel tentang bagaimana me-
ngembangkan strategi-strategi remunerasi; karenanya buku ini
tidak dimaksudkan untuk membantu memformulasikan suatu
kebiiaksanaan penggajian. Tujuannya adalah untuk membantu
menerjemahkan strategi integratif untuk berbagai bidang
fungsional ke dalam deskripsi-deskripsi yang jelas mengenai
pekerjaan-peke{aan dan tugas-tugas departemental, serta ciri-
ciri khas organisasi. Buku ini juga memberikan wawasan
mengenai peranan evaluasi kerja dalam manajemen personalia.
Buku ini akan membantu pembaca membuat job descnp-
ttons sebagai titik tolak untuk menganalisa dan mengevaluasi
peke{aan. Untuk itu, disajikan dua pekerjaan yang berbeda
kepala departemen personalia dan seorang sekretaris; yang
-
disebutkan pertama sebagai contoh fungsi pendukung (polrcy-
makmg), yang disebutkan belakangan sebagai contoh pekerjaan
operasional. Kedua deskripsi didasarkan atas syarat-syarat Hay
Guide Chart and Prolile Method. Berikutnya, dilakukan evaluasi
mengenai bagaimana metode-metode menganalisa dan
mengevaluasi pekerjaan. Setelah latihan praktis ini, sejumlah
metode evaluasi kerja dibahas secara lebih terperinci. Dengan
wawasan ini, pengurus personalia tadi harus bisa membahas
subjek ini secara signifikan dengan konsultan luar.
Bab 2
-Evaluasi
Ke{a- membahas subjek-subjek tujuan
studi evaluasi kerja, prosedur-prosedur, dan pendidikan.
Tuntutan akan aplikasi-aplikasi yang lebih fleksibel dari
i
evaluasi kerja sekarang semakin meningkat. Alasannya karena
I
manajemen ingin melakukan evaluasi kerja itu sendiri dengan
I
I
sedikit dukungan dari departemen personalia . JobJotnrlies dan
job leuel motrix jvga disajikan dalam bab ini.
I
II
PENDAHUTUAN
Bab mengenai "Remunerasi" membahas teknik membangun
skala gaji. Pertanyaan-pertanyaan sentralnya: Parameter-pa-
rameter dan kendala-kendala mana yang menentukan
hubungan-hubung;an dalam suatu skala gaji? Bagaimana hasil-
hasil latihan evaluasi kerja bisa diterjemahkan ke dalam suatu
kebijaksanaan penggajian dan struktur gaji?
Salah satu aspek yang pantas diberi perhatian khusus dalam
memformulasikan kebijaksanaan penggajian adalah usaha
membandingkan kebijaksanaan ini dengan ttngkat gaji di pasar
tenaga keda luar. Untuk mengilustrasikan hal ini, beberapa
survei gaji luar akan dianalisa dan diperbandingkan. Apa arti
hasil studi-studi ini bagi kita? Apakah sekarang kita tahu berapa
gaji yang dibayarkan di pasar?
t2
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
biasanya dianggap sebagai dasar paling penting untuk mem-
bandingkan status dan prestasi.
Untuk mendapatkan pandangan yang lurus mengenai semua
aspek yang mempengaruhi perkembangan suatu kebijaksanaan
penggajian, kita mulai dengan pembahasan mengenai kondisi-
kondisi umum dari kebijaksanaan seperti itu. Dengan cara itu
kita menghindari situasi di mana, dalam tahap final, menjadi
nyatalah bahwa masalah-masalah dan aspek-aspek tertentu
telah dikesampingkan. Selain itu, hubungan dengan studi-studi
luar dan survei-survei gaji dengan demikian tidak akan di-
rintangi, karena unsur-unsur yang menentukan tingkat atau
status remunerasi belum ditanggapi dengan benar.
l3
PENDAHULUAN
! KebUaksanaan penggajiannya harus memberikan sumbang-
an pada rasional organisasi dan harus selaras dengan desain
dan kualitas kehidupan kerja organisasi. Selain itu, harus
dicamkan bahwa ongkos-ongkos personalia tidak boleh
melebihi kemampuan organisasi untuk menanggungnya.
t4
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
2
Mengevaluasi Pekeriaan
2.I PENDAHULUAN
II, evaluasi kerja mengalami per-
Setelah Perang Dunia
kembangan-perkembangan yang mendalam. Ketika
pengalaman dalam bidang ini berkembang, kritik atas metode-
metode yang digunakan juga meningkat. Namun, dasar yang
ilmiah masih tetap belum ada, dan bidang itu mendapat
serangan gencar dari para akademisi terutama para psikolog.
Meski demikian, metode-metode evaluasi pekerjaan telah
berkembang dalam praktik dan nilai-nilai serta standar-standar
telah dikembangkan lewat trial and error. Akibatnya, disiplin
evaluasi pekerjaan menj adi bersifat selJ-afJirmatiue; ia
menghidupi dirinya sendiri. Organisasi-organisasi fleksibel dan
berubah secara agak teratur, dan ini membuat sistem-sistem
evaluasi kerja sulit untuk tetap up to date dan tidak merintangi
perkembangan-perkembangan lebih jauh. Akan tetapi, yang
disebutkan belakangan itu memang jarang te{adi. Jika kita
menerima evaluasi pekerjaan dalam pengertian sempit sebagai
suatu bentuk " ascertanirry job ana-lysls, " banyak waktu disia-
siakan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi pekerjaan
secara berulang-ulang. Meskipun begitu, analisis pekerjaan juga
bisa menjadi alat yang bermanfaat pada tahap-tahap awal
proses reorganisasi jika dipakai suatu pendekatan struktural
mengenai analisis pekerjaan. Tujuan dari analisis pekerjaan
dalam hal lnl bukan untuk mencatat situasi faktual (sesudah-
nya), melainkan untuk membuat model-model dan membantu
membentuk hasil yang dikehendaki di muka; bukan untuk
menginventarisasi peke{aan dengan mencantumkan sebanyak
l5
MENGEVALUASI PEKERIAAN
mungkin detail-detail, melainkan u{rtuk menyediakan deskripsi-
deskripsi pekerjaan yang ringkas dan berorientasi pada hasil
akhir.
Dalam menelusuri perkembangan metode-metode evaluasi
pekerjaan, penting untuk dicatat bahwa:
r Pada umumnya metode-metode telah disederhanakan secara
kontinyu sehingga metode-metode tersebut lebih mudah
dipahami oleh para karyawan individual;
I Yang makin sering te{adi adalah bahwa para pemilik sistem
menyesuaikan metode-metode mereka dengan tuntutan-
tuntutan dan kultur organisasi untuk siapa analisis peke{a-
an itu dilakukan (customisation);
r Perbedaan-perbedaan pandangan dijelaskan dan dipahami
dengan lebih baik;
r Metode-metode telah diuji dalam hal bias gender dan dimodi-
fikasikan seperlunya;
r Semakin banyak komputer personal digunakan untuk
mendukung proses evaluasi peke{aan;
I Semakin banyak karyawan yang menuntut hak menentukan
apa yang teiadi dalam organisasai dan karena itujuga dalam
evaluasi pekerjaan. Semakin banyak perhatian yang diberi-
kan pada proses evaluasi peke{aan dan bagaimana hal ini
dikomunikasikan pada para karyawan
r Bagaimana kapabilitas-kapabilitas individual dari para
karyawan bisa atau mesti dievaluasi sebagai salah satu unsur
dalam menentukan tingkat gaji sekarang betul-betul di-
cermati.
t5
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
:
t7
MENGEVATUASI PEKERIAAN
pengembangan sendiri dipusatkan pada ciri-ciri khusus
organisasi individual, dan pada umumnya tidak memungkinkan
perbandingan-perbandingan eksternal. Keunggulan metode-
metode yang dikembangkan sendiri adalah bahwa metode itu
dikenal baik oleh para karyawan dan dengan demikian akan
lebih cepat diterima. Mengingat metode-metode dari firma-firma
konsultasi tengah diaplikasikan pada orang-orang yang ber-
lainan, firma-firma itu bisa mempertimbangkan perkembang-
an-perkembangan dalam masyarakat dan menyelaraskan
metode-metode mereka atau memperbaiki proses evaluasi
pekerjaan. Meskipun begitu, adalah mungkin bagi metode-
metode hasll pengembangan sendiri untuk mendapatkan
fleksibilitas juga. Serikat-serikat buruh tidak menyukai metode-
metode hasil pengembangan sendiri, pertama karena metode-
metode itu ttdak bisa selalu up to date, dan kedua karena akan
sangat sulit untuk menguji kecocokannya dengan konteks di
mana metode itu akan diterapkan. Kriteria testing yang me-
madai belum ada.
Evaluasi pekerjaan terdiri dari unsur-unsur berikut ini:
r Satu metode yang didefinisikan dengan jelas, yang meliputi
definisi-definisi tentang ciri-ciri dan entri-entri tabel;
r Pekerjaan-pekerjaan benchmark (pembandingan) yang telah
didefinisikan dan dievaluasi menurut tuntutan-tuntutan
metode tadi;
r Prosedur-prosedur, yang dengan jelas menguraikan alur
jalannya keseluruhan proses. Perhatian yang cermat perlu
diberikan pada prosedur banding (appeal);
r Komunikasi yang hrgas, mudah dipahami mengenai metode
tadi. Hambatan-hambatan terhadap metode-metode' pro-
sedur-prosedur, dan sebagatnya bisa lebth merugikan dari-
pada menguntun$kan. Pengetahuan dan wawasan me-
ningkatkan kepercayaan diri para karyawan.
l8
STRATEGI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
.S Evaluasi pekerjaan adalah proses yang dilalui untuk
n menguraikan pekerjaan, kemudian dianalisis, dan akhirnya
ditimbang atau dievaluasi dengan suatu metode evaluasi
u pekerjaan. Hasilnya, skor total dalam poin-poin, menunjukkan
n bobot suatu pekerjaan dalam hubungan dengan peke{aan-
a pekerjaan lain. Dengan cara itu, suatu pekerjaan diperingkat.
t-
ganr
n
;i o(
n Pekerjaan-pekerjaan
Tujuan-tujuan
n
li Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakteristik-
ti karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
h
.n Analisis pekerjaan
lr Evaluasi Pekerjaan
,u
Pemeringkatan
pekerjaan
le
)-
1-
Gambar 2.1 Proses evaluasi pekerjaan -langkah-langkah yang berurutan
dalam proses evaluasi pekerjaan.
19
MENGEVALUASI PEKER]AAN
!
Organisasi
Pekeriaan
Tuiuan-tuiuan
20
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
ln kepentingan para karyawan dirugikan oleh evaluasi pekerjaan
rsi ini. Tidak ada usaha untuk memantapkan metode-metode
lk dalam manajemen personalia secara keseluruhan, yang wajib
di untuk mengembangkan dan memelihara kepentingan seperti
ft itu. Seksi 2.2 membahas beberapa aplikasi dari evaluasi
peke{aan yang harus dipertimbangkan dalam memformulasi-
es kan tujuan-tujuan proses ini.
rk
IS Prosedur-prosedur
:i-
rli Kesuksesan evaluasi peke{aan sangat tergantung pada adanya
prosedur-prosedur yangjelas (lihat seksi 2.3), karena prosedur-
prosedur ini memungkinkan karyawan atau wakil serikat buruh
untuk mengetahui proses itu dan mencek kemajuannya.
Prosedur-prosedur ini menjelaskan apa yang diharapkan dari
semua pihak.
Prosedur-prosedur tidak hanya menguraikan jalannya
ur proses, tetapi juga memberikan informasi mengenai kandungan
r- evaluasi pekerjaan, metode-metode dan praktik-praktiknya.
di Informasi ini sangat penting agar hasil-hasil evaluasi pekedaan
ln diterima.
,a.
p- Komunikasi
n-
Itulah sebabnya, komunrkasi menjadi unsur yang esensial (lihat
seksi 2.4).
Langkah berikutnya adalah mendapatkan informasi
mengenai organisasi. Dari awal penyelidikan, antar-hubungan
tu antara departemen-departemen dan fungsi-fungsi dalam
ng departemen perlu ditetapkan dengan tegas. Ini menghindarkan
an terulang-ulangnya diskusi mengenai tanggung jawab dasar,
ah alokasi tugas-tugas, dan sebagainya di luar pekerjaan dan
rh pekerja yang sedang diselidiki. Jika hal-hal ini belum dijelaskan
tu di tingkat departemen, bagaimana mungkin itu dilakukan di
NA tingkat pekeiaan individual?
2l
MENGEVATUASI PEKER'AAN
Karakteristik bisnis
Analisis pekerjaan
Evaluasi pekerjaan
Pemeringkatan Pekeriaan
22
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNER.ASI
qant
IS
1-
Pekerjaan-pekerjaan
Tujuantujuan
n,
Prosedur-prosedur
-1r
rr Komunikasi
Karakteristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
an
:Si Analisis pekerjaan
IN
Evaluasi Pekerjaan
,ai
1g
Pemeringkatan
pekerjaan
2t
MENCEVALUASI PEKER]AAN
I
1
2.2 TUIUAN-TUIUAN
Di banyak organisasi, uraian pekerjaan digunakan secara eks-
klusif untuk mengevaluasi pekeqjaan (lihat Gambar 2.2). Alasan-
nya barangkali karena organisasi tidak menyadari kegunaan-
kegunaan lainnya. Biasanya, tujuan evaluasi pekeiaan terbatas
pada menciptakan suatu dasar bagi kebijaksanaan penggajian.
Selain itu, penugasan konsultan dari luar seringkali tidak
mencakup pertimbangan-pertimbangan atau aplikasi-aplikasi
tambahan. Jika pada tahap belakangan organisasi masih ingin
menggunakan uraian pekerjaan untuk tujuan-tujuan lain,
seringkali itu tidak sesuai atau desainnya hams dimodifikasi
dulu. Tetapi memodifikasi desain uraian peke{aan sebenamya
tidak begitu sukar. Jika desain uraian pekerjaan dipikirkan
masak-masak, deskripsinya sendiri bisa disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan baru.
Kemungkinan-kemungkinan evaluasi pekerjaan hanya bisa
sepenuhnya dimanfaatkan jika hasil-hasil proses penetapan
bobot itu tersedia untuk diperbandingkan.
Dalam konteks ini, perlu kiranya untuk menunjukkan
perbedaan-perbedaan antara uraian pekerjaan dengan uraian
tugas. Pertama-tama, kita berikan definisi mengenai konsep
job (peke{aan) dan definisi mengenai konsep task (tugas).
24
STRATEGI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
I
Jika kita berkonsentrasi pada tujuan-tujuan suatu proyek
uraian pekerjaan, kita bisa memilih dari antara kemungkinan
t- berikut ini:
1-
1-
IS Remunerasi
1.
Remunerasi adalah tujuan paling umum dari pembuatan uraian
k pekeq'aan. Proses ini memberikan informasi dasar untuk me-
S
ngembangkan suatu kebijaksanaan penggajian. Kebanyakan
n
sistem remunerasi didasarkan atas perbedaan-perbedaan dalam
1,
bobot pekerjaan. Evaluasi pekerjaan mengekspresikan bobot-
Si
'a
bobot relatif ini dalam suatu peringkat tertentu.
Jika pekerjaan dan tingkat peke4'aan dikelompokkan dengan
n
saksama, kita mendapatkanjobJamilies yang bisa dihubungkan
n
dengan solary groups (kelompok gaji) (lihat Bab 7
-"Definisi-
,a
definisi").
n
Rekrutmen dan selelcsi
n
n Rekmtmen dan seleksi positifjika ulasan yang benar mengenai
p syarat-syarat pekerjaan bisa digunakan. Jika informasi ter-
perinci dari evaluasi pekerjaan juga sudah tersedia maka
persyaratan-persyaratan ini bisa semakin dibenarkan karena
petugas-petugas personalia mempunyai wawasan mengenai
tingkat pengetahuan yang dibutuhkan, keterampilan-
keterampilan sosial, dan sebagainya.
25
MENGEVATUASI PEKER]AAN
Eualuasi penonel
Evaluasi peke{aan bisa digunakan untuk evaluasi personel
kuantitatif dan lebih khusus lagi untuk evaluasi kine{a, sekali-
pun bukan untuk evaluasi-evaluasi kualitatif. Uraian pekerjaan
mencatat "kontrak" antara bos dan karyawan: apa yang diharap-
kan dari kinerja karyawan dalam peke{aannya. Ini adalah titik
tolak yang sangat bagus bagi pembahasan mengenai kekurangan-
kekurangan/kesenjangan-kesenjangan dalam kine{a, kualitas-
kualitas menonjol karyawan, dan sebagainya.
26
STR,ATEGI EVAIUASI KERIA DAN REMUNERASI
Pengetahuan umum mengenai evaluasi pekerjaan dan
el
wawasan mengenai metode-metode evaluasi yang sedang
digunakan adalah esensial bagi pendekatan yang lebih luas.
i-
Ada perbedaan besar antara apakah yang sedang dievaluasi
n
itu pekerjaan-peke{aan pendukung atau pekerjaan-pekerjaan
)-
k operasional. Karena itu, kadang-kadang digunakan metode-
l- metode evaluasi pekerjaan yang berlainan untuk tipe-tipe
;-
pekerjaan yang berlainan, misalnya satu metode untuk
pekerjaan tingkat tinggi dan metode lain untuk tingkat yang
lebih rendah. Namun, metode-metode yang berlainan int tidak
hanya digunakan untuk tujuan-tujuan remunerasi, tetapijuga
untuk tujuan-tujuan lain.
6
Dalam bagian ini, evaluasi peke{aan diulas dalam konteks
'b
yang jauh lebih luas daripada dalam bab-bab berikutnya.
I Penekanan buku ini adalah pada teknik evaluasi pekerjaan dan
ts
remunerasi, dan tidak bermaksud membeberkan aplikasi-
aplikasi lain. Evaluasi pekerjaan akan dibahas sejauh ber-
;
manfaat untuk mendesain dan mengembangkan struktur gaji.
Setelah mengambil pilihan ini, kita bisa bergerak ke tahap
berikutnya: prosedur-prosedur yang dibutuhkan untuk
menjalankan seluruh proses evaluasi peke4'aan dengan benar.
Prosedur-prosedur adalah masalah penting pada fase-fase awal
proses ini, sebab prosedur itu memberitahu karyawan tentang
.n
apa yang bisa mereka harapkan. Selain itu, prosedur-prosedur
si
ta
ini adalah subjek yang penting untuk diskusi-diskusi dengan
wakil-wakil (resmi) para karyawan.
}S
I
_1. 2.3 PROSEDUR
.u
Prosedur-prosedur untuk evaluasi pekerjaan terutama men-
ia
6- cakup dua masalah (lihat Gambar 2.3):
ai r implementasi sistem evaluasi pekerjaan dan
r mengajukan banding atas hasil evaluasi peke4'aan.
27
MINGEVAI.UASI PEKERIAAN
r gant
o
Pekerlaan-pekerjaan
Tuiuantujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakeristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekerjaan
Pemeringkatan
pekeriaan
28
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
I
Melengkapi kuesioner
Setiap karyawan yang pekerjaannya akan diteliti akan diminta
untuk mengisi sebuah kuesioner. Informasi dalam dokumen
ini memberikan beberapa gagasan mengenai kandungan
pekerjaan. Ini juga merupakan persiapan yang bagus untuk
wawancara dengan analis pekerjaan. Ketika uraian pekerjaan
dibuat oleh karyawannya sendiri, kuesioner itu menjadi
instrumen yang bagus untuk mendapatkan informasi yang perlu
secara sistematis.
29
MENGEVALUASI PEKER]AAN
peke{aan itu. Jika karyawan membuat sendiri deskripsi tentang
pekerjaannya, karakteristik-karakteristik organisasi maupun
departemennya memberikan informasi yang bermanfaat
mengenai hubungan-hubungan antara departemen dengan
peke4'aan. Ini bisa membuka wawasan yang jelas mengenai
batas-batas tanggung jawab dan kompetensi.
Uraian pekeriaan
Uraian pekerjaan harus mematuhi tuntutan-tuntutan
keseragaman. Penekanannya adalah pada representasi yang
benar dari sebagian besar karakteristik pekerjaan, tingkat
pekerjaan (bukan melalui deskripsi tentang pendidikan dan
pelatihan yang diwajibkanJ, arti penting kegiatan-kegiatan
untuk organisasl, dan hasil-hasil yang diincar oleh pekerjaan.
30
STRATEGI EVALIIASI KER]A DAN REMUNERASI
J dan tepat mengenai pekerjaan itu dan tanElElung jawab-tanggung
1 jawab serta kompetensinya. Karena itu, dianjurkan agar uraian
t peke{'aanjuga ditandatangani oleh atasan lebih tinggi. Manajer
1 ini juga orang yang memutuskan apakah pemegang pekerjaan
i itu dan bosnya bisa mencapai kesepakatan mengenai uraian
peke{aan tadi atau tidak.
1
Prosedur banding
Menurut aturan-aturan yang telah ditetapkan, banding bisa
diajukan terhadap uaian peke4aan maupun tingkatan pekerja-
an. Banding itu bisa diajukan pada pejabat intern atau ekstem.
,i Banding intern biasanya mengikuti jalur yang digambarkan
1 dalam Apendiks 3 dalam buku ini. Tetapi dimungkinkan juga
1 bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan kesepakatan kolektif,
a karyawan individual akan melibatkan pakar-pakar dari serikat
buruh. Kemudian, suatu komite gabungan mempertimbangkan
:1 banding itu dengan syarat kedua phak sepakat untuk pihak
menerima keputusan dari komite tadi. Secara faktual, peng-
6
b aturan ini mungkin berbeda-beda antara negeri yang satu
n dengan lainnya.
n Selain itu, prosedur-prosedur perlu dijelaskan pada karya-
n wan. Apa tujuan dari tahap-tahap yang berlainan ini? Siapa
n yang bisa dimintai konsultasi jika karyawan tidak setuju dengan
b alur ttndakan itu? Prosedur juga mewajibkan ditetapkannya
a komite-komite, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan untuk
t.
komite-komite ini, formulir-formulir, dan sebagainya. Di sini
rt pendidikan yangi benar dan komunikasi sangat penting. Seksi
p
berikut memberikan beberapa panduan dan contoh.
3t
MENGEVALUASI PEKERIAAN
gant
Pekerjaan-pekerjaan
Tujuan{ujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakteristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekerjaan
Pemeringkatan
pekerjaan
2.4 KOMUNIKASI
32 ,i
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI l
pertemuan pribadi, atau melalui suatu brosur yang berisi antara
lain:
r penjelasan mengenai mengapa evaluasi pekerjaan dilakukan
(tujuan-tujuan);
r keterangan ringkas mengenal metode-metode evaluasi
pekerjaan yang akan digunakan;
r instruksi mengenai bagaimana membuat uraian pekerjaan;
r model uraian peke{aau
r penjelasan mengenai bagaimana sistem evaluasi peke{aan
akan dilmplementasikan (lihat Apendiks I dan 2 berikut
formulir-formulirnya) ;
r uraian mengenai prosedur banding (lihat Apendiks 3);
r aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan untuk komite-
komite pengawas (lihat Apendiks 4)'
?
tt
MENGEVALUASI PEKERIAAN
Hal ini tentu saja tidak membuat proses komunikasinya
lengkap. Pengalaman mengajarkan pada kita bahwa hanya
sebagian kecil karyawan akan membaca brosur itu, setidak-
tidaknya sebelum proyek evaluasi mereka sendiri dimulai.
Dengan demikian, karyawan perlu dilibatkan sebanyak
mungkin dalam analisis-analisis sejak dari awal. Hasil terbaik
akan diperoleh melalui komunikasi lisan. Meskipun begitu,
komunikasi macam ini menuntut, dari pihak orang yang
mengurusi tugas ini, pengetahuan yang mendalam mengenai
metode evaluasi pekerjaan yang akan digunakan. Selain itu,
harus disadari bahwa bagi banyak orang evaluasi peke{aan
adalah subjek yang sulit. Masalah lain adalah bagaimana
evaluasi peke{aan bisa dibuat mudah dimengerti bagi berbagai
kelompok dan tingkat karyawan yang berlainan. Harus disadari
bahwa evaluasi pekeiaan bukanlah sains, melainkan suatu
teknik praktis. Selain itu, karyawan yang bersangkutan
biasanya tidak begitu berminat untuk betul-betul memahami
metode evaluasi pekerjaan. Biasanya mereka hanya tertarik
pada hasil-hasil penyelidikan dan analisis-analisisnya.
Karena itu, dalam proses komunikasi penekanan perlu
diberikan pada berbagai aspek cara pelaksanaan evaluasi
pekerjaan. Karena itu, pusatnya harus pada prosedur-prosedur
dan praktik-praktik yang harus menjamin agar analisis dan
evaluasinya dilakukan dengan secermat mungkin, sekaligus
juga cukup fleksibel untuk merespon pada masalah-masalah
dan pertanyaan-pertanyaan dari karyawan selama proses itu
berlangsung.
Hal-hal yang perlu diurusi oleh proses komunikasi tadi
meliputi:
r prosedur-prosedur dan praktik-praktik;
r komposisi dan tujuan-tujuan komite pengawas;
r penjelasan-penjelasan mengenai kuesioner dan fungsinya
bagi uraian peke{aau
r garis besar metode evaluasi peke{aan;
34
STRATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
!
35
MENGEVALUASI PEKER)AAN
gant
Pekerjaan-pekeriaan
Tuluan{ujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakteristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekeriaan
Pemeringkatan
pekerjaan
35 I.
STRATEGI EVAIUASt KER]A DAN REMUNERASI
I
sarannya diikuti, semua kelompok dan individu yang ber-
sangkutan mestinya mengetahui tujuan proyek dan bagaimana
tujuan-tujuannya akan dicapai. Langkah berikutnya adalah
mendapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai
organisasi secara keseluruhan dan hubungan-hubungan antara
departemen-departemen dan aktivitas-aktivitas.
37
MENGEVATUASI PEKERIAAN
tolak manajemen personalia, harus dicantumkan secara
implisit.
Berdasarkan kondisi-kondisi organisasi, kita mengarahkan
perhatian pada kualitas kehidupan kerja. Semua aplikasi lain
dari uraian peke{aan tidak sebegitu relevan dengan tujuan kita
dan dengan demikian tidak akan dibahas. Bahasan kita terbatas
pada pekerjaan dan imbalan finansial bagi usaha-usaha untuk
mencapai tujuan-tujuan pekerjaan tadi. Namun, desainnya
adalah titik tolak bagi pembenaran pekeriaan dan remunerasi-
nya. Dengan demikian, sangatlah penting untuk mengidentifi-
kasikan dan mencatat desain organisasi. Ini dilakukan dengan
dua deskripsi yang berhubungan erat satu sama lain: deskripsi
tentang karakteristik-karakteristik bisnis dan deskripsi tentang
karakteristik-karakteristik departemen.
Blasanya, organisasi dibagi menjadi departemen-departemen/
aktivitas-aktivitas, yang kemudian dipecah menjadi fungsi-
fungsi. Tujuarurya adalah untuk membentuk unit-unit, yang
masing-masing dengan caranya sendiri memberikan sumbang-
an pada tujuan-tujuan organisasi. Hal ini mengisyaratkan
bahwa organiasi tadi mampu beroperasi secara mandiri dan
bahwa organisasi yang bersangkutan dikoordinasikan untuk a
38
STRATEGI EVALUASI KER}A DAN REMUNERASI
ra ! tujuan organisasi;
I arah organisasi.
an
rin Ulasan ini juga bisa dipakai sebagai dasar untuk survei
ita mengenai karakteristik-karakteristik departemen tertentu.
.as Survei tentang karakteristik-karakteristik bisnis, yang harls
uk dilakukan terpisah dari metode-metode khusus evaluasi pekerjaan
ya yang hendak digunakan, terdiri dari unsur-unsur berikut ini:
si-
ifi- Sejarah
an Sebuah paragraf pendek mengenai perkembangan-per-
lsi kembangan strategis penting dalam sejarah organisasi.
ng
Kegiaan -kegiatan uta ma
n/
Uraian mengenai kegiatan-kegiatan organisasi yang menonjol.
si-
Apa tujuan utama organisasi dan apa tujuan jangka panjang
.ng
kegiatan-kegiatannya.
1g-
an
Struktur organisasi
an
uk Struktur organisasi akan direpresentasikan melalui diagram
rsi atau chart organisasi (Gambar 2.2), yang meliputi bidang-bidang
1g- fungsional. Selain itu, ditunjukkan juga jumlah karyawan dari
lya masing-masing fungsi (personnelplan). Detail-detail organisasi
mg disajikan secara terpisah. Agar jelas, chart tidak boleh terlalu
r'mci atau rumut. Di bagian akhimya, dicantumkan uraian sing-
ks. kat tentang rasional dari masing-masing bidang fungsional.
ita dengan menunjukkan tanggung jawab-tanggung javrab utama-
lra nya, hubungan-hubungan antara berbagai bidang dan
ng-
sumbangannya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
;tik
39
MENGEVALUASI PEKER}AAN
utama organisasi. Ini juga berisi informasi umum mengenai
lini-lini produk, teknologi yang diterapkan, trend-trend perti^ng,
pasar masa kini dan masa mendatang beserta pangsanya,
pelanggan prospekt( tingkat pertumbuhan yang yang diharap-
kan, industri yang bersangkutan, para pesaing, dan kekuatan-
kekuatan lingkungan lain.
Proses produksi
Dicantumkan juga deskripsi sistematis mengenai bagaimana
memerinci kegiatan-kegiatan utama organisasi. Kegiatan-
kegiatan ini dibagi menjadi subaktivitas-subaktivitas, disertai
uraian ringkas mengenai arus informasi dan arus barang/jasa.
Anggaran
Ringkasan ini menyajikan angka-angka penting dari anggaran
organisasi dan departemen-departemennya. Angka-angka ini
mencakup situasi masa kini dan jangka panjang.
Dalam Apendiks 6 disajikan contoh survei karakteristik-
karakteristik bisnis dari sebuah perusahaan penerbitan, anak
perusahaan sebuah kelompok penerbitan besar. Dalam seksi
2.6, pekerjaan Kepala Personalia Organisasi dalam perusahaan
ini diuraikan secara rinci.
Charts strategi (Gambar A6.4 dalam Apendiks 6), yang juga
disebut SWOT (Strengths, Weoknesses, Opporfunifies, Threats
Anclysis --SWOT), memberikan gambaran yang jelas mengenai
masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
,lO
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN R.EMUNERASI
ai Survei karakteristik-karakteristik bisnis dalam contoh ini
6 mengasumsikan bahwa semua informasi dasar harus disatukan
a, untuk mendapatkan satu wawasan umum mengenai desain
p- organisasi, yang sangat penting untuk mengidentiJlkasikan atau
n- menyelidiki rasional organisasi. Ini memberikan wawasan
mengenai antarhubungan organisasi sebagai dasar bagi
peke{aan-pekerjaan individual.
Ketika perusahaan berkemban4ldan menjadi lebih kompleks,
akan ada kebutuhan untuk menjabarkan sasaran-sasaran
1a departemen yang dahulu ditetapkan kedalam karakteristik-
n- karakteristik departemental. Survei mengenai karakteristik-
:ai karakteristik bisnis, sebagaimana diuraikan di atas, bisa di-
ia. pandang sebagai dokumen dasar Departemen Personalia dan
Organisasi, yang kemudian bisa digunakan untuk pengembang-
an kebijaksanaan personalia dan rencana tenaga kerja.
Pendekatan menguraikan dan mensurvei organisasi juga akan
1n bermanfaat sebagai latar belakang uraian pekerjaan.
di. Perusahaan penerbitan tadi, Fiction, adalah bagian dari
rri sebuah kelompok besar, yang terdiri dari beberapa anak per-
usahaan yang berlokasi di sebuah negeri. Perusahaan seperti
itu lebih suka mengkoordinasikan sejumlah aktivitas dari mar-
kas besarnya. Alasan pertamanya hanyalah untuk mematuhi
kewajiban-kewajiban hukum yang menyangkut penerbitan
an laporan-laporan keuangannya, masalah-masalah pajak, dan
ini sebagainya. Dalam hal ini departemen personalia dan Orga-
nisasi sejauh tertentu bisa menarik manfaat dari koordinasi di
ik- bidang syarat-syarat kekaryaan dan kesepakatan tenaga kerja
ak kolektif, sebab tidak praktisjika berbagai bagian yang berlainan
ksi dari suatu organisasi merundingkan sendiri-sendlri masalah-
.an masalah itu dengan serikat-serikat buruh. Selain itu, tidak
adanya koordinasi seperti itu akan merintangi aliran karyawan
rga ke posisi-posisi lain yang lebih tinggi. Kapabilitas mereka juga
xts akan disia-siakan, dan mereka akan merasa terhambat dalam
xai pengembangan personal dan profesional mereka. Pembahasan
lebih lanjut mengenai subjek-subjek ini bisa diperoleh dari
4l
MENGEVALUASI PEKERIAAN
sejumlah besar buku-buku dan artikel-artikel lama' Kepala
Personalia dan Organisasi dari perusahaan penerbitan Fiction
tadi diwajibkan mematuhi aturan-aturan yang dirumuskan oleh
pusat mengenai kebijaksanaan personalianya dan khususnya
kebijaksanaan kekaryaannya. Den$an demikian, ada hubungan
fungsional antara peke{aan Kepala Personalia dan Organisasi
dengan kelompok tadi dan pekerjaan serupa dalam Fiction'
Informasi ini akan digunakan ketika kita membahas uraian
pekerjaan,
- analisis peke{aan, dan evaluasi pekerjaan'
Pada umumnya, uraian mengenai departemen akan berbeda
dari karakteristik-karakteristik bisnis, sebab kegunaannya lebih
terbatas, ini meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
Tuiuan
Ini adalah paragraf pendek mengenai "rasional" departemen -
apa sumbingan departemen ini pada produk final atau hasil-
hasil akhir organisasi.
Organisasi
Chart organisasi mengenai departemen tadi, yang dihubungkan
dengan chart organisasi yang dicantumkan dalam survei tentang
karikteristik-kirakteristik bisnis. Ini meliputi setiap fungsi
dalam departemen dan jumlah karyawan yang bekerja dalam
masing-masing fungsi.
Aktivita*aktivias
Dengan mengacu pada sasaran-sasaran departemen, disajikan
sebriah *..rg.nai aktivitas-aktivitas kunci dan kinerja
"r*.i
departemen.
Angka'angka kunci
Selain anggaran departemen' data kuantitatif yang relevan
mengenai departemen itu bisa diberikan.
42
STR.ATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
I
lnformasi spesifik
Penting bahwa survei mengenai karakteristik-karakteristik
bisnis dan uraian mengenai departemen ditandatangani oleh
kepalanya masing-masing. Dokumen-dokumen itu menjadi
dasar yang jelas untuk wawancara-wawancara yang kelak
diselenggarakan dan mencegah diskusi yang tidak relevan serta
pertikaian mengenai pendelegasian wewenang dan tan€gung
1 jawab. Proyek evaluasi yang baik dimulai dengan suatu diskusi
pengantar dengan manajemen yang harus menegaskan validitas
I survei karakteristik-karakteristik bisnis dan deskripsi
1 departemen-departemen.
Sejauh mana kedua dokumen mengenai karakteristik-karak-
teristik tadi digunakan, sangat tergantung pada kompleksitas
dan besar kecilnya organisasi. Dalam organisasi yang kecil,
cukuplah membuat survei komprehensif mengenai karak-
teristik-karakteristik bisnis untuk keseluruhan organisasi, yang
memberikan gambaran yang jelas mengenai asumsi-asumsi,
prinsip-prinsip, dan sasaran-sasaran dari berbagai unitnya.
Selain itu, organisasi yang lebih besar mungkin membutuhkan
profil ringkas mengenai berbagai departemennya. Proftl-profil
ini menerangkan tanggung jawab-tanggung jawabnya dan, jika
n
6
diperlukan, memberikan rincian lebih banyak mengenai
masing-masing bidang fungsional dalam bentuk survei
;l
karakteristik-karakteristik departemen. Dalam organisasi yang
n
sangat besar dan kompleks, tingkat detail dari ringkasan-
ringkasan organisasi, secara keseluruhan maupun dalam
bagian-bagiannya, mungkin sedemikian rupa sehingga bisa
dibuat perbandingan-perbandingan antara karakteristik-karak-
n teristik bisnis dengan karakteristik-karakteristik departemen,
a yang memang benar-benar perlu. Adalah esensial bahwa:
4t
l MENGEVATUASI PEKER,)AAN
Informasi yang diperoleh dari wawancara-wawancara tldak
boleh bertentangan dengan deskripsi organisasi yang diberikan
oleh survei karakteristik-karakteristik bisnis. Uraian pekeriaan,
yang akan kita bahas dalam seksi berikut, berkaitan erat dengan
karakteristik-karakteristik bisnis. Ini memberikan keuntungan
bahwa informasi dari karakteristik-karakteristik bisnis atau
departemen tidak perlu dicantumkan dalam uraian pekerjaan
itu sendiri. Dengan begitu, uraian pekerjaan itu akan ringkas
dan tidak merepotkan.
4+
STRATEGI EVATUASI KER]A DAN REMUNERASI
k
n
I,
gant
n
n
u
n Pekerjaan-pekerjaan
,S
Tujuan{ujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Si
Karakteristik-
I karakeristik bisnis
ai
1, Uraian pekerjaan
ei
Analisis pekerjaan
:l-
.u Evaluasi Pekerjaan
ni
Pemeringkatan
IA pekerjaan
tn
tI
ln Gambar 2.5 Proses evaluasi pekerjaan -job description.
ja
AS Tugas-tugas tadi hanya dipertimbangkan ketika mengevaluasi
di kinerja individual dalam konteks evaluasi personel atau merit
rating.
ft Pertanyaan yang sering diajukan adalah: "situasi mana yang
rh digambarkan di sini?" Apakah situasi faktual adalah situasi
* dasar, ideal, atau normatiP Jika situasi faktual dideskripsikan,
.u. hasilnya adalah uraian pekerjaan yang jelas bagi pemegang
45
MENGEVALUASI PEKER'AAN
pekerjaan. Jika tujuan proses deskripsi itu untuk sampai pada
iuatu standar bagi pekerjaan itu, harus dijelaskan bahwa
tuntutan-tuntutan pekerjaan tidak bisa dipenuhi tanpa evaluasi
mengenai bagaimana pekerjaan itu dilakukan dan tanpa
pelatifran atau pendidikan spesifik. Deskripsi pekerjaan faktual
akan menuntut penyesuaian lebih besar daripada deskripsi
pekerjaan standar, karena perubahan-perubahan- kecil dalam
peke4aan bisa menuntut agar deskripsi itu dimodifikasi' Dalam
deskripsi standar, penyesuaian hanya perlu jika organisasi itu
sendiri dan tempat pekerjaan di dalamnya diubah Dengan
demikian, organisasi harus lebih berhati-hati dengan deskripsi
pekerjaan standarnya. Para karyawan perlu dievaluasi sejauh
mani mereka memenuhi tuntutan-tuntutan pekerjaan' Proses
evaluasinya mungkin membuahkan pelatihan dan pendidikan
yang
dengan target tertentu untuk mencapai tingkat kinerja
diinginkan.kadang-kadang salah satu hasil evaluasinya berupa
tran-sfer ke pekerjian lain. Ta4pa evaluasi kinerja dan tingkat
pelatihan individual, deskripsi pekeriaan standar akan segera
kehilangan relevansinya bagi organisasi dan para karyawan
yang b;sangkutan. Akan jelas bahwa pendekatan standar
men]adi sulit jika tujuan proses evaluasi pekerjaan dirumuskan
terlalu semPit.
Memantau perbedaan antara pekerjaan dan pekerjanya
adalah tugas utama atasan langsung si pekerja' Pekerja dan
bosnya bersama-sama bertanggung jawab atas representasi
tugas-tugas, kompetensi-kompetensi dan tanEfiung jawab-
taiggung yang benar. Karena itu, dianjurkan agar evaluasi
p.t.4^"" aiturdatangani oleh atasan dan pekeria(-pekerja)'
+6
STRATEGI EVALUASI KER,]A DAN R.EMUNERASI
Kebanyakan uraian pekerjaan tidak secara mendetail me-
nyebutkan semua yang diharapkan dari peke{a. Ini meliputi
beberapa unsur yang esensial b"€li evaluasi yang benar atas
tingkat pekerjaan.
Sebelum membahas uraian pekerjaan secara lebih terperinci,
ada baiknya untuk mengacu kembali pada karakteristik-
karakteristik bisnis, sebab ini adalah dasar bagi ekslstensi
pekerjaan itu. Harus diingat juga model integratif dari
organisasinya.
I Lauout uraian pekerjaan berbeda-berbeda sesuai dengan
i peke{anya. Tetapi dua unsur selalu dicantumkan:
I r tujuan pekerjaan dan
I t tempatnya dalam organisasi.
t
I Unsur-unsur berikut ini dibahas dahulu sebelum membahas
t berbagai unsur lain dari uraian peke{aan.
I
1
r Tujuan pekerjaan
1 Menguraikan tujuan suatu fungsi secara tepat adalah tugas
yang benar-benar sulit. Orang cenderung menganggap gampang
I dalam menguraikannya, atau membaginya menjadi beberapa
I bagian. Istilah "objektif'di sini harus diartikan sebagai: objek
;i Uang metljodi sasaran pkerjcnn gcng rundnk dicapiolehpekerja.
Untuk sampai pada uraian yang benar mengenai tujuan ini,
;i orang harus mempunyai gambaran yangjelas mengenai tujuan
dan sasaran-sasaran org.rnisasi atau bagian dari organisasi
yang mencakup pekerjaan tadi. Pekerjaan bukanlah unit yang
berdiri sendiri-sendiri, eksistensinya muncul dari sasaran-
sasaran organisasi. Ini berarti bahwa peke4'aan tidak terlepas-
kan dari upaya mencapai salah satu atau beberapa sasaran
organisasi. Prinsip lain adalah bahwa sasaran pekerjaan
sebagaimana diuraikan dalam uraian peke{aan harus sesuai
dengan hierarki yang ada. Dengan demikian, sasaran peke{aan
47
MENGEVALUASI PEKER]AAN
harus dikaitkan dengan sasaran pekerjaan berikut yang lebih
tinggi.
Dengan menguraikan sasaran-sasaran pekerjaan, rasional-
nya, atau alasan bagi eksistensinya, maka semuanya tercatat'
Tujuannya dinyatakan dalam beberapa kata secara singkat'
Ini tidak sama dengan uraian ringkas atau survei mengenai
pekerjaan itu.
Contoh uraian sasaran pekerjaan dari seorang direktur
administrasi dan staf departemen keuangan:
48
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
dengan organisasi secara keseluruhan. Setidak-tidaknya ini
menuntut wawasan mengenai lingkungan pekerjaan. Siapa yang
menjadi atasan langsung? Karyawan mana bertanggungjawab
pada atasan yang sama (cakupan manajerial posisi atasan atau
rentang kendali atasan)? Adakah pekerjaan yang beftanggung
jawab atas posisi yang digambarkan? Jika ada, yang mana
(cakupan manajerial pekerjaan)? Beberapa sistem evaluasi
peke{aan hanya menuntut satu pernyataan mengenai siapa
atasan langsungnya dan berapa bawahan bertanggung jawab
atas pekerjaan yang bersangkutan. Pada umumnya, informasi
ini kurang memadai untuk membentuk gambaran yang benar
mengenai situasinya. Cara terbaik untuk menggambarkan
tempat pekerjaan dalam organisasi adalah dengan
menggambarkan chort organisasi (lihat Gambar 2.7).
I 49
MENGEVATUASI PEKER,]AAN
Ini menutup pembahasan mengenai tempat pekerjaan dalam
organisasi. Sekarang kita maju ke pembahasan mengenai
perbedaan-perbedaan dalam uraian pekerjaan dari berbagai
sistem. Catatlah bahwa format uraian tidak akan ditentukan
oleh firma konsultasi yang melaksanakan proyek evaluasi
pekerjaan itu. Format dan isi uraian ini harus ditetapkan sendiri
oleh organisasi. Contoh berikut ini mengilustrasikan uraian-
uraian peke{aan yang dlgunakan oleh Hay sebagai standar.
Hay dan firma-firma konsultasi lain sangat fleksibel dan akan
mempertimbangkan setiap keinginan dan kebutuhan khusus
organisasi. Kadang-kadang dibuat perbedaan antara tipe uraian
pekerl'aan untuk posisi staf manajerial atau yang lebih tinggi
lagi di satu pihak, dan di pihak lain peke{aan-peke{aan lain
yang berorlentasi pada tugas dan bersifat operasional'
50
STR,ATECI EVALUASI KERIA DAN REMI]NERAsI
m r Untuk seorang pembeli dalam departemen pembelian, cakup-
ai an pekerjaannya mungkin ditunjukkan oleh total nilai barang
ai dan jasa yang dibeli dan nilai inventaris.
.n
si Semua nilai dibuat tahunan. Mungkin ada gunanya tidak hanya
ri mencantumkan angka-angka untuk tahun yang sedang
1-
berjalan, tetapl juga untuk periode perencanaan berikutnya.
r. Ini bisa menunjukkan apakah pekerjaan itu telah mapan atau
rn
maslh berkembang.
IS
m
gi A ku n abilius-a ku n ta bilias u ta m a
in Ini adalah bagian paling sulit dari upaya membuat uraian
peke{aan. Metode Hay dipusatkan pada arti penting suatu
pekerjaan untuk mencapai (sub-)tujuan-tujuan perusahaan.
Dalam pendekatan ini, penekanan diberikan pada hasil-hasil
akhir yang diharapkan dari pekerjaan tadi. Hasil,hasil akhir
ini disebut akuntabilitas. Tidak penting seberapa banyak hasil-
hasil akhir ini dicapai; yang penting adalah isinya apa saja.
)g
Adalah penting bahwa jumlah akuntabilitas tetap terbatas. Jika
1-
tidak, duplikasi (penggandaan) bisa terjadi dan akuntabilitas-
.n
akuntabilitas temyata menjadi uraian ringkas tentang tugas-
tn
tugas dan tanggung jawab-tanggung jawab. Perhatian khusus
n,
harus diberikan pada perbedaan antara akuntabilitas dengan
IS
tugas. Apa yang membatasi pekerjaan? Bukan pelaksanaannya,
ra
tetapi hasil dari upaya-upaya mencapainya.
In
Untuk mengilustrasikan perbedaan ini, kami memberi contoh
er
tentang tugas-tugas dan akuntabilitas peke{aan seorang agen
a.
real estate (lihat Gambar 2.8).
.lt Akuntabllitas yang dirumuskan dengan baik memberikan
informasi lebih baik dan lebih banyak daripada ringkasan tugas-
M tugas yang terplsah.
tn Uraian tentang akuntabilitas terdiri dari tiga unsur:
l. Apa? Tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan?
51
MENCEVALUASI PEKER]AAN
2. Di mana? Dalam bidang akuntabilitas mana tindakan-
tindakan itu harus dilakukan?
3. Unhtk apo? Hasil-hasil apa yang harus dicapai oleh tindakan-
tindakan itu?
2. 7 MENGANALISIS PEKER]AAN
Dalam menganalisis suatu pekerjaan, kita menetapkan apakah
karakteristik-karakteristik atau persyaratan-persyaratan dari
metode yang diusulkan dapat diterapkan pada pekerjaan itu
atau tidak, dan jika dapat, sampai sejauh mana (lihat Gambar
2.9). Misalnya, tingkat pengetahuan mana (sebagaimana
didefinisikan oleh metode yang bersangkutan) dipelrukan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut? Catat bahwa kompetensi-
kompetensi individual dari peke{a tidak memainkan peran apa
pun. Pesiapan terbaik untuk menganalisis suatu pekerjaan
adalah dengan menguraikan sejauh mana karakteristik atau
persyaratan tertentu harus dipenuhi untuk melaksanakan
peke{aan itu secara memadai.
Hay Guide Chart and Profile Method
-metode Hay-
mengambil pendekatan yang agak berbeda, yang kita
ilustrasikan lewat contoh analisis peke{aan sekretaris pribadi
tadi.
52
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
I
1-
D-r
- Pbhg -' n ..rrr
o( TaCc to be
lr ..b id
br p.oFty
accomplbhod p..b.tn d rllth
u,rkodg p d.l hlyrs Ste IoO
53
MENGEvAIUAII PEKERlall
--
ga
Pekerjaan-pekerjaan
Tujuan{ujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakteristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekerjaan
Pemeringkatan
pekerjaan
54
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Karakteristik-karakteristik peke{aan dan berbagai faktor
atau aspeknya menurut metode Hay bisa dikelompokkan
sebagaimana diilustrasikan dalam Tabel 2.1.
Karakteristik Faklor
55
MENGEVALUASI PEKERIAAN
untuk mencapai hasil-hasil akhir yang diharapkan.
INPUT OUTPUT
KH KNOW-HOW INPUT
KH ACC
THROUGHPUT
56
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
. quite euident difJerence: untuk karakteristik ini kedua
peke{aan itu dianggap terpisah tiga langkah atau lebih.
)t
Dalam metode Hay, jarak satu langkah dlanggap setara dengan
:-
selisih sebesar l5 persen. Selisih l5 persen ini menjadi dasar
if bagi " numbering pattem" perbandingan-perbandingan kuan-
). titatif dalam charts evaluasi.
n Selain karakteristik-karakteristik pekerjaan, metode Hay
n menggunakan apa yang dlsebut job profile. lni adalah per-
6
,b timbangan praktis menenai sifat peke{aan dalam hubungan
u dengan sasaran-sasaran dan hasil-hasil akhir yang hendak
dicapai dalam pekerjaan tersebut. Job projle digunakan:
r untuk mencek apakah evaluasinya benar;
r untuk memantau tlngkat keterlibatan pekerjaan dalam
proses-proses (primer) bisnis:
r sebagai sebuah instmmen untuk mempertimbangkan hu-
bungan-hubungan dan rasio-rasio dalam pekerj aan-pekerja-
an dan tingkat-tingkat karakteristik yang dipersyaratkan
yang telah ditemukan dalam proses evaluasi.
s7
MENGEVALUASI PEKERIAAN
A-profiles
Dalam A-proJile, penekanan diberikan pada cakupan akun-
tabilitas. A-profrles yang menonjol (A4 dan A3) pada umumnya
menunjukkan bahwa pekerjaan-peke{aan itu berorientasi pada
tindakan dan mempunyai pengaruh kuat pada hasil-hasil akhir
yang ingin dicapai. Pekeiaan-pekerjaan manajerial cenderung
memiliki profil A3 atau A4. Pekerjaan-peke4aan operasional
dan pekerjaan yang mengawasi berbagai proses primer
perusahaan juga mempunyai A-profrles.
Profil A2 bisa ditemukan untuk pekerj aan-pekerj aan
manajerial di mana problem solutng menjadi salah satu
komponen utama. Contohnya adalah peke{aan memimpin
departemen staf atau fungsi pendukung (bagi manajemen lini).
Profil Al terutama ditemukan pada fungsi-fungsi pendukung
dan penasihat dan dalam pekerjaan-pekerjaan operasional
seperti sekretaris dan asisten administratif.
P-profiles
Penekanan P-profes terletak pada menangani dan memecahkan
masalah-masalah, tetapi cakupan akuntabilitasnya tidak begitu
menonjol. Pekerjaan-pekerjaan nonmanajerial dan individual
dalam Penelitian dan Pengembangan atau dalam rekayasa
biasanya cocok dengan Pprorftles. Profil P4 bisa ditemukan pada
pekerjaan-peke{aan yang sepenuhnya berada di lapangan riset
dasar. Peke{aan-pekerjaan yang memimpin unit-unit riset kecil
mungkin juga menunjukkan profil P.
sholt profile
P E A
4 3 2 1 0 1 2 3 4steps
Cambar 2.1 Shon profile.
(
5
58 I
STRATEGI EVATUASI KER]A DAN REMUNERASI
L-profiles
1- Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan profil L, jumlah langkah
ta untuk karakteristik "cakupan akuntabilttas" dan " problem solu -
la rng" sama. Peke{aan-pekerjaan dengan profil PI atau AI hanya
ir sedikit berbeda dari profil L. Banyak peke{aan pendukung,
rg misalnya posisi staf dan pekerjaan-peke{aan manajerial yang
1l terpusat pada aktivitas-aktivitas probbm soluttg, menunjukkan
tr profil-profil ini.
Dalam menetapkan "long profrles" atau persentase profil,
n pekerjaan dipandang secara keseluruhan untuk meneliti
u hubungan-hubungan antara ketiga karakteristik ini. Nilai dari
.n masing-masing karakteristlk dinyatakan sebagai persentase dari
0. skor total yang mungkin diperoleh. Misalnya:
rg HAY STEP VALUES
al
KH 400 points -> 44% 175
200 ---- 0 sTEPs
PS 200 points -> 22%
230--1"
ACC 304 points --> 34% 2U---2"
m
304--3"
_u
TOTAL 900 points -> 100% 350
al
400
ia Shod protile A3
460
la
et Long profile 44-22-34 etc
,l
Ca a u n m e ngena i shoft pr ofile
Selisih antara ACC dan PS mencapai tiga langkah, sementara
ACC mempunyai skor tertinggi. Dengan demikian, pekerjaan
itu mempunyai profll A3.
6 59
MENGEVATUASI PEKERIAAN
i
F
persen. Begitu pula yang kita dapatkan untuk bagian pS 22
persen dan untuk ACC 34 persen.
Pekerjaan yang lebih khusus akan menunjukkan persentase
KH lebih tinggi, sementara persentase AC menurun jika
pekerjaan itu berada lebih rendah dalam hierarki. Rasio-rasio
dalam short prgftle dan long projle tidak terkait dengan skor.
Dalam Gambar 2. 12 dibuat perbandingan antara cont;h di atas
t;
dengan pekerjaan lain dengan skor lebih rendah, yang keduanya
mempunyai profil yang berlainan.
LOI.IG PROFIIE
KH,L*
Klt 65X
ACC r 916
PS 22'6
PS t6'9(
I
SHOfrT PROFILE
ACC 3416
I
A1 43 I
233 904
TOTAL SCORE
l'
Cambar 2.12 Perbandingan antara profil versus skor total.
60
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
z r Komposisi long proJrue menunjukkan apakah suatu peke{aan
termasuk posisi staf atau lini. Jika pekerjaan lini, pe-
e nekanannya adalah pada ACC, sementara untuk pekerjaan
a staf persentase KH relatif tinggi.
l ! Seorang manajer di tingkat lebih tinggi mencatat persentase
lebih tin8igi untuk PS dan ACC, dan persentase lebih rendah
S
untuk KH daripada manajer di tingkat lebih rendah. Yang
a disebut di pertama lebih menyerupai seorang generalis,
sementara yang disebut belakangan lebih mendekati seorang
spesialis.
r Dalam pe kerj aan -pe kerj aan pendukung dan riset,
penekanannya ada pada KH dan PS. Skor persentase ACC
akan lebih rendah dalam pekerjaan-peke{aan ini.
I Cakupan pengaruh pekerjaan-pekerjaan pendukung atas
proses pembuatan keputusan dari manajemen lini (ko-
manajemen) dicerminkan dalam persentase untuk ACC dari
kedua tipe peke{aan itu.
I Normalnya, yang bisa digarap hanyalah rasio-rasio spesifik
dalam persentase untuk ACC dari pekerjaan-pekerjaan dalam
hierarki.
I Dalam organisasi-oprganisasi matriks dan dalam manajemen
proyek, persentase ACC akan lebih mendekati satu sama
lain daripada antara tingkat-tingkat hierarkis dalam
struktur-struktur organisasi klasik.
6l
MENGEVATUASI PEKEN.IAAN
bahwa hasil-hasil evaluasl pekerjaan bisa diiadikan alat yang
bermanfaat bagi organisasi untuk menganalisis, menentukan
ciri-ciri, dan menghubungkan pekerjaan-pekerjaan. I
2. 8 MENGEVALUASI PEKER]AAN
62
STRATEGT EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
I
J Untuk kedua pendekatan itu bisa diajukan beberapa argumen
1 yang sahih. Jika kita memilih pendekatan yang disebut
belakangan, notasi-notasi skor yang disebutkan belakangan itu
1 bisa ditetapkan.
I
S gant
1
;
1 Pekerjaan-pekerjaan
Tujuantujuan
Prosedur-prosedur
Komunikasi
Karakteristik-
:l
karakteristik bisnis
n
t. Uraian pekerjaan
-l
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekerjaan
n
n Pemeringkatan
a pekerjaan
n
a
a
n Gambar 2.13 Proses evaluasi pekerjaan --evaluasi pekerjaan.
I.
63
MENGEVALUASI PEKER'AAN
b/c atau b+2 skor = 28
b/c2 atau b+2 skor = 3I
b/c2/3 atau b+2+ skor = 38
b/c2/3 atau b+3- skor = 38
TobelX 1 2
a 10 15 20
b 20 25 30
C 30 35 40
d 40 45 50
64
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
nunjukkan konstruksi dari tabel-tabel evaluasi faktual dan
mode. Menurut metode Hay, kita bisa menarik skor berikut ini
dari Tabel 2.3:
TabelX 1 2 3
I
A 5 l0 l5
l0 l5 20
l5 20 25
B l5 20 25
20 25 30
25 30 35
C 25 30 35
30 35 40
35 40 45
D 35 40 45
e 50 45 50
6 45 50 55
ii
g
Tabel 2.3: Iabel extensive matrix.
6
b
;i
B2 skor 25 b+2 skor 30
t- B+2- skor 25 b2+ skor 30
n C2+ skor 25 b-2 skor 20
k B-2 - skor 20*
;t B+2+ skor 30*
a
* Skor lrU tldak terkalt dengan apakah sckor ttu hasilnya sama, sepertt 'b-2'dan
b + 2".
v
n
h Dalam menginterpretasikan tabel-tabel dan definisi-deflnisi dari
.a suatu metode evaluasi peke{aan tertentu, pekerjaan acuan atau
3l bendtmarkjobs muflak harus dipakai. Dengan demikian, berrch-
mark jobs ini dipandang sebagal bagian integral dari metode
65
MENGEVAIUASI PEKER.]AAN
evaluasi pekerjaan tadi. Suatu benchmarkjob telah diuraikan'
dievaluasi dan dikomentari sedemikian rupa' sehingga suatu
kesepakatan telah sepenuhnya tercapai antara si pekerja
dengan pihak-pihak lain yang terkait.
56
STR,ATEGI EVALUASI KERIA DAN N.EMUNERASI
3
6
F (,
.0
t
i',iiii a I
'
]
o
z
t
fiii
lll.
,
I II
!ili I
! liili
!tl i
. r Ef : ttrlt !
r!iii
lltl; I
l
I
I I
rl
? rl
o !iir li I
iiiili :l
g
t , !iil I
v
lIiiiiili o
iliii I i
I
a
1
"l
iiit
( :iiiii I
I I ta
(,
l!I
iliiiiiiiiiir z
,
I
riI ti
n o lr
j
!il rfl
n
E
o o
= Z
li !ll
:fl
6
F
at
-I T
b -
o
it Siir ili
S
e
f
(,
o
z=
.o o
s3lnqrooud'frc[cwd
)-
T Y
n
67
MENGEVALUASI PEKERIAAN
o UJ lt. 0 I
Io
t
o
I c
6
I ial
F
i
o UJ l! o r E
t
s3nowrc3J, (Esmp3ds i
s:Sndlcsto lYxolssr-luoad
ltoH- orx rY?lltHo3l lo 30l{w oNY til4to .
.t
1
68
STRATEGI EVATUASI KER]A DAN R.EMUNERASI
I
tersebut tidak melibatkan "metode-metode dan proses-proses
khusus yang bisa dipelajari dalam waktu relatif pendek" (entri
C). Setelah memilih entri tabel, ada gunanya, tetapi tidak mutlak
harus, membaca dengan cermat definisi-definisi yang persis di
atas dan di bawah entri tadi. Setelah itu, barulah orang bisa
mengambll pilihan yang tepat dan menetapkan alasan-alasan
untuk pilihan tadi.
Karakteristik berikutnya adalah Manogerial SkiIIs. Seorang
sekretaris pribadl mempunyal peranan pendukung bagi orang-
orang yang didukungnya dalam pekerjaannya. Peke{aannya
mengandung unsur-unsur yang menyangkut seluruh depar-
temen. Serangkaian masalah yang menyangkut inisiatif pribadi
mempengaruhi efisiensi operasi-operasi departemen. Karena
alasan-alasan itu skor Managerial Skills adalah I dan bukan 0.
Akhimya, keterampilan-keterampilan SDM perlu dievaluasi.
Keterampllan-keterampilan SDM ini mengacu pada sejauh
mana orang-orang lain perlu dipengaruhi untuk mendapatkan
hasil-hasil yang diharapkan. Hubungan ke{a seorang sekretaris
dengan departemen dan lingkungannya biasanya bersifat
informatif. Dengan demikian, pilihannya adalah l.
Skor lengkap untuk 'Knouledge' dengan demikian:
Cllskor 115 po ln
Total skor adalah tt7 po tn Al-profil,65-16-19
Nilai rata-rata dari blok itu telah dipilih, karena tidak ada
nuansa-nuansa lebih jauh yang digunakan ketika menyeleksi
entri-entri. Membandingkan skor ini dengan skor menurut
metode latn tidak relevan karena adanya perbedaan kedalaman
evaluasi karakteristik, dalam arti bahwa metode Hay lebih
i mendalam dibandingkan metode-metode lain.
I
1
I
Kemudian, peke{aan Kepala Fungsi Personalia akan di-
I evaluasi dengan menggunakan metode Hay.
I
Untuk melaksanakan pekerjaan Kepala Personalia, yang ber-
sangkutan membutuhkan pelatihan dan pendidikan profesio-
59
MENGEVATUASI PEKEN.IAAN
nal, karena perlu memiliki wawasan mengenai dasar-dasar dan
hubungan-hubungan teoretis. Juga diperlukan sejumlah besar
abstraksi agar bisa memahami dan mengapresiasi proses-proses
t:
dalam organisasi seperti itu. Merancang dan merumuskan
I
suatu kebijaksanaan personalia atau suatu socicl plan mem- I
butuhkan pengetahuan dan keahlian profesional tingkat tinggi
dan pengalaman beberapa tahun dalam praktik. Kepala per-
sonalia mempunyai peranan pendukung dan penasihat penting
bagi manajemen dan terlibat dalam proses-proses pembuatan
keputusan yang diarahkan pada tujuan-tujuan jangka pendek I
70
STRATEGI EVATUASI KER)A DAN REMUNERASI
tn keunggulan-keunggulan dan keku rangan- ke ku rangan
ar tersendiri.
ES Pendekatan yang disebutkan di depan, yang disebut'pen-
tn dekatan ekstemal,' sudah lama diterapkan dan masih disukai
o- oleh banyak organisasi. Pendekatan yang disebutkan itu lebih
gi cocok dengan pandangan-pandangan Hay Group dan disebut
r- 'pendekatan intemal.' Organisasi itu sendiri harus memutuskan
1g pendekatan mana yang ia sukai. Memilih pendekatan ekstemal
tn mengisyaratkan objekuvitas maksimum, karena pemilik sistem
rk tetap berada di luar organisasi dan akan memberikan prioritas
rn tertinggi pada kualitas evaluasi. Jika evaluasi pekerjaan
ta dilakukan oleh manajemen (departemen personalia), dengan
rg atau tanpa bantuan para pakar internal ataupun eksternal,
m I dari para manajer bisa diharapkan komitmen maksimum
menyangkut hasil-hasilnya. Karenanya, ini akan membuahkan
.n tingkat penerimaan yang tinggi terhadap temuan-temuannya.
rg Pendekatan internal biasanya dipilih untuk menekankan
r- bahwa organisasi menerima tanggung jawab atas proses
n evaluasi dan hasil-hasilnya.
IS
ri 2.8.4 Sbem#en ewluasl p*edaan dangan kotnpuer
Setelah membahas teknik bagaimana mengevaluasi pekerjaan
'dalam
empat seksi di depan, tiba saatnya untuk memberikan
ulasan ringkas mengenai perkembangan-perkembangan ter-
akhir di bidang ttu, khususnya penggunaan komputer dalam
mengevaluasi pekerjaan. Selain itu, sebagaimana bisa diharap-
kan dalam bidang ini, ada perbedaan-perbedaan dalam pan-
h dangan para pemilik ststem. Selaln itu, ptanti lunak standar
si yang tersedia di pasar tidak terbatas pada evaluasi pekerjaan
rg saja; dalam banyak hal informasi mengenai tingkat-tingkat gaji
h di pasar tenaga kerja dikaitkan dengan hasil-hasil proses
h evaluasi.
si Salah satu langkah pertama ketika mempertimbangkan
ri implementasi suatu sistem komputerisasi adalah melakukan
71
MENGEVALUASI PEKER]AAN
telaah tentang kemungkinan-kemungkinan sistem otomat
dengan mengingat tujuan-tujuan yang hendak dicapai dengan
bantuan sistem itu. Hasil-hasil perbandingan ini, dan hasilnya
yang berupa klasifikasi fungsi-fungst dalam kelompok peke4'aan
atau gaji, blsa merintangi penggunaan evaluasi pekerjaan,
misalnya analisis organisasional. Implementasi suatu sistem
komputerisasi bisa menuntut dipertimbangkannya kembali
kondisi-kondisi dan prinsip-prinsip yang telah diterima
mengenai evaluasi pekerjaan. Tidaklah bijaksana untuk
mengabaikan kondisi-kondisi seperti itu untuk meraup
keuntungan-keuntungan dari sistem-sistem otomat. Salah satu
keuntungan utamanya adalah konsistensi yang diperoleh
dengan menerapkan metode-metode ini. Dengan memadukan
apa yang disebut ualidity checks, data mput akan dicek dan
diperbandingkan dengan standar-standar yang telah ditentukan
sebelumnya. Selain itu, pengecekan seperti itu bisa memberi-
tahukan apakah jawaban tertentu atas pertanyaan tertentu
yang diajukan oleh sistem itu bertentangan dengan jawaban-
jawaban terdahulu.
Metode-metode komputerisasi memberikan peningkatan
sebab metode itu menghemat waktu dan meningkatkan kon-
sistensi dalam aplikasi metode-metode evaluasi pekerjaan.
Meskipun begitu, metode komputerisasi tidak otomatis ter-
masuk pendekatan yang berbeda terhadap evaluasi pekerjaan.
Salah satu contoh dari sistem komputerisasi yang dikaitkan
dengan informasi upah eksternal adalah sistem moduler
HayXpert dari Hay Management Consultants (lihat Gambar
2.14). Ini bukaanlah satu-satunya sistem yang tersedia di pasar
dan yang menggunakan struktur moduler.
Sistem HayXpert didasarkan atas dua unsur: 'potnts'dan
'reJerence' dan disusun atas empat buah modul untuk evaluasi
peke{aan; 'Charts,' 'Compartson,' dan 'Ques ttonnaire.'
72
STRATEGI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
at
tn DAf,ABASE
CHART o
{a . JOB - INFORMATION )f,
u.l
=| o
m
n,
.
.
EMPLOYEE _ INFOHMATION
T= COMPABISON o
z
m
rli
.
ORGANISATION
EVALUATION -
- INFORMATION
INFOFMATION
i::t QUESTIONNAIRE
o
tr
J:f
. REMUNERATION - INFORMATION
COMPENSATION
la ADMINISTFATOR a
rk
rp
.
.
MARKET -
OUESTIONNAIRE
INFOBMAIION
+ COMPETENCY
ANALYSES
d)
o
tu
:h Cambar 2.14 modulHay Xpefi
m
m
m
Chart
i- Modul ini berisi database untuk merekam lnformasi pekerjaan,
,u evaluasi-evaluasi terdahulu dan pertimbangan terhadap skor-
1-
skor yang diberikan berdasarkan Hay Guide Chart.
Comparison
rn Comparison adalah pendekatan berbasis faktor untuk meng-
:l- evaluasi pekerjaan (atas dasar tiga faktor) dalam struktur grade
(kelompok pekerjaan) tertentu. Mengingat skala-skalanya di-
n.
r- sesuaikan dengan organisasi, tidak dibutuhkan pengetahuan
n.
spesifik mengenai metode Hay ini. Modul ini bisa digunakan
tn oleh manajemen dan memberikan wawasan substansial pada
er
para karyawan. Comparison meliputi Charts dan bisa di:
1r kembangkan untuk keluarga-keluarga pekerjaan lain.
:Ir
Questionnaire
m Berdasarkan kuesioner yang terstruktur, job leuel ditetapkan
si melalui suatu model aritmatis. Ouesticnnaire meliputi Charts
dan memungkinkan perbandingan-perbandingan eksternal
melalui benchmarkjobs dalam organisasi-organisasi
komersial.
73
MENGEVALUASI PEKERJAAN
2.8.5 Jd lercl matir
Selain pointrfactor methods, yang kadang-kadang disebut ex-
pert susterns (dalam kasus Hay, Framework, EEp), ada fenomena
lain yang semakin banyak diterima. Sejumlah perusahaan
konsultasi telah memperkenalkan metode-metode fleksibel
untuk evaluasi pekerjaan ke pasar, yang disebut Job Familg
Sgstems. Ini memberikan suatu metodologi yang bisa diterapkan
oleh seorang manajer nonspesialis. Meskipun begitu, sebagai-
mana dalam point Jactor metlnds, basis untuk menetapkan
hubungan saling menguntungkan antara unsur-unsur suatu
Job Fomily Sys tem adalah sebuah erpert sgstem, sebagaimana
dalam pointJactor systems. Dalam penggunaan sehari-hari, JFS
tidak membutuhkan point tables, melainkan suatu matriks atau
kisi-kisi. Karena JFS dibangun di atas suatu expert sAstem,
kelancaran untuk membuat perbandingan-perbandingan
eksternal terjamin. Expert sgstem ini digunakan untuk meng-
evaluasi serangkaian benchmark jobs yang sebaiknya mapan,
diuraikan dengan jelas, dan mudah dikenali di sleuruh
organisasi. Lebih baik lagi benchmarkybbs tidak dihubungkan
dengan individu tertentu dan tidak akan diubah secara sub-
stansial di masa mendatang. Persyaratan-persyaratan bench-
mark jobs ini memberikan dasar yang sehat untuk JFS dan
memungkinkan perbandingan-perbandingan eksternal.
Metodologi JFS mempunyai dua entri untuk mengklasifikasi-
kan pekerjaan: kombinasi tipe-tipe pekerjaan yang berlainan,
atau job Jamilies (baris) dan jumlah job leuels (kolom). (Lihat
Tabel 2.5). Sebagaimana tadi dinyatakan, JFS dikembangkan
dari suatu expert s}stem. Ini menguraikan dan menetapkan
nilai benchmark jobs (25 persen dari total job base). Uraian-
uraian sangat ringkas mengenai pekerjaan-pekerjaan ini
dibagi lebih lanjut menurut job Jamily- dicantumkan dalam -
JFS sebagai referensi untuk mengklasifikasikan pekerjaan-
pekerjaan lain. Untuk menentukan tingkat suatu pekerjaan,
ditetapkanlah apa yang disebut leuel irLdicators. Icuel indica-
tors ini mengaplikasikan karakteristik-karakteristik pekerjaan
74
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
umum yang sudah diringkas dan dirumuskan ke dalam
(- kelompok pekerjaan yang sama atau'grade.' Dengan cara ini,
.a
perbedaan-perbedaan antarajob leuels bisa ditetapkan dengan
n jelas. Kenyataannya, JFS adalah pengembangan lebih lanjut
tl dari apa yang disebutjob senes. Suatujob series mengandung
tingkat-tingkat dari pekerjaan yang sama, di mana masing-
u
masing tingkat mewakili suatu job grade. Misalnya,.lbb.r[arntly
n
i-
terdiri dari:
n
Sekretaris departemen Grade 4
u
Sekretaris Grade 5
ra
PA/Sekretaris Managing Director Grade 6
S
u
Untuk masing-masing peke{aan itu telah dibuat.ybb dcscnp-
1,
t rn standar, yang denganjelas menetapkan inti peke{aannya.
n Sejauh mana karyawan memenuhi pekerjaan yang telah
t-
, di(etapkan, menentukanjobrfamrly di mana ia diklasifl kasikan.
:1,
Tabel 2.5 dan 2.6 memberikan contoh-contoh tentang job
h leuel matices yang terstruktur. Sehubungan dengan level
.n indikator tertentu, Tabel 2.5 memberikan sampel uraian tentang
)- tingkat-tingkat aktivitas yang bersangkutan. Pekerjaan-
h- peke{aan lain d alamjobJomilg yang sama bisa diklasifikasikan
rn dengan membandingkannya dengan uraian-uraian sampel,
misalnya:
il-
n,
Kelompok keluarga'sales'pada level 5 memberikan uraian
at tipe aktivitas yang sesuai dengan uraian leuel indicator
tn
dalam heading tabel. Pekerjaan-peke{aan penjualan lain
tn
bisa dibandingkan dengan ini dan diklasifikasikan pada
n-
level yang sama, lebih tingEli, atau lebih rendah.
m
n-
n,
o-
ln
75
MENCEVALUASI PEKER}AAN
I
Lllrl I 5 6
76
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNER,ASI
Tabel 2.6 Contoh Job Family System
IsYel 1 5 6 E
LeYel Advises m comda Prwarr3 psson El ftr!{rs polty proNs- Advisos ofl F&la[
indlcdor pmuems. Co{peafts pohy wihh desionated alshaspeciatrslfi€ld compary hnlootlp
b sorne o&rt lrifi dE, p.oi|* x{ fdds. Has d b golessbllaty bds of a prdqd
depafineflb and possibly
fuldonal ed nsponsiblo lor cofient fotessiord Osbe
discidines. Has posstty opddhrul and r€sul6. Has and lhs fnd l!.Frsi-
operdtional rsspoodbffies lor moo posslt y fundjonal bility concemilo
rcsponsblith6 lor (suts) coflUlq (suts) Bojeds responsitililhs lor comder issr6 ra
pmjecls or lor mamohg or is h clBrce ol sorne com €x 6ub-) pro,ecb reldionshFs
',fih t[
some enphyees. Bmployro6. or b h ciar!€ ol some coen d t}B curT(rly
omdoyees. pollcy or sdogy.Ilr
acl'Ytiss dr Fllrdy d
a rxdlcr hnovdE dd
cEdYe,!fir. b tsssi-
bly h cherlo ol r
deparhterf
77
MENGEVALUASI PEKERIAAN
I
78
sTRATEGI EVALUASI KER,)A DAN REMUNER,ASI
!
proses
ri manajemen harus mengkomunikasikan hasil-hasil
h klasifikasi yang betingkat kepada para karyawan'
i, Akhirnya, diberikan sebuah ringkasan mengenai proses
t- implemeniasi suatu JFS. Proses ini terdiri dari delapan tahap:
r pendidikan/komunikasi;
S
Ii
r pilihan pekerjaan-pekerjaan inti dan seleksijob Janilies:
a r uraian dan pembobotan pekerjaan-pekerjaan inti;
6
b r menguii pemeringkatan pekerjaan-peke{aan dan mungkin
rt mengukur bobot peringkat-peringkat;
ii r menetapkan strukturjob./amiltes;
n
k r matriks pekeriaan, prosedur-prosedur klasifikasi dan band-
tt ing, penunjukan dan penlusunan komite klasifikasi:
[, r mengklasifikasikan pekerjaan-peke{aan;
S
r mengomunikasikanhasil-hasilnya.
n
il Salah satu keuntungan JFS adalah bahwa ia memberikan
wawasan mengenai p=ara karyawan dari berbagaiiob Jamilies
ri dan spesialisaii, sebab JFS memberikan gambaran tentang
k syarai-syarat dan tingkat-tingkat persyaratan berbagai
,S
p.t.4u"". Bagaimana Anda membandingkan suatu pekerjaan
6
,b
di departemen akuntansi dengan pekerjaan di bagian pe-
n melihiraan? Sebagaimana halnya dengan iob series yang
n dibahas di muka, JFS bisadipadukan secara sempuma dengan
,S
sistem-sistem remunerasi yang fleksibel' Kita akan membahas
meto
a hal ini secara lebih rinci dalam Bagian II' Terakhir' suatu
h dologi evaluasi yang konsisten dan diterima luas memberikan
kaitan penting antara JFS den$an sistem penggajian'
i.
h
I. 2.9 PEMERINGKATAN PEKER]AAN'PEKER'AAN
n Dari sudut pandang teknis, pembobotan pekerjaan adalah
;i semua
langkah finai dalam proses evaluasi pekeriaan' asalkan
rt l
pihit yang terlibat sepakat bahwa ranking itu dengan tepat
S I
*.rutitl liuUungan-nunungan dalam organisasi' Setelah itu'
79
MENGEVALUASI PEKERIAAN
l
45 Cleaner
5l Delivery man
63 Driver
68 Typist
70 Receptionist
85 Deparmental secretary
89 Receptionist/exchange operator
105 Computer operator
121 Head of post room
136 Secretary
148 Calculatorkost accountant
159 Programmer
165 WaSe accountany'personnel administrator
193 Head of accounting
201 Marketing assistant
203 Sales representative
235 Systems manager
etc. etc. I
t'
l
I
80 n
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI .t
i
I
I
r gant
t
o
t
I Pekerjaan-pekerjaan
5
1 Tujuan-tujuan
I
Prosedur-prosedur
r Komunikasi
K
Karakeristik-
karakteristik bisnis
Uraian pekerjaan
Analisis pekerjaan
Evaluasi Pekerlaan
Pemeringkatan
pekerjaan
81
MENCEVALUASI PEKER.)AAN
. normatiue iob surueys, di mana pekerjaan-pekerjaan
berdasarkan hubungan mutual dihubungkan menjadi
kumpulan yang saling terkait;
r strucfurtng surueus, yang dipusatkan pada masalah: Apa
situasi ideal untuk organisasi ini dalam hal tujuan-
tujuan, hasil-hasil, dan tanggung jawab-tanggung jawab
di satu pihak dan kesempatan-kesempatan pe-
ngembangan yang berkaitan dengan pekerjaan bagi
karyawan di pihak lain?
2. Seberapa valid karakteristik-karakteristik pekeriaannya?
Apakah karakteristik itu memberikan pembedaan yang
memadai dalam interpretasi definisi-definisi untuk
mencegah agar persyaratan yang sama tidak dievaluasi atau
diboboti dua kali?
3. Apakah hasil-hasilnya bisa dipakai kemball -bisakah pem-
benaran atas hasil-hasilnya dengan jelas dan berulang-
ulang ditarik dari definisi-definisi mengenai metodenya
sehingga suatu perbandingan yang tepat bisa dibuat jika
suatu re-evaluasi dianggaP Perlu?
4. Apakah metode itu mempunyai benchmark jobs yang me-
madai dan mudah dipahami bagi organisasi?
5. Pilihan-pilihan apakah yang dimiliki oleh organisasi jika
seorang karyawan tidak memenuhi persyaratan-persyaratan
yang digariskan dalamiob de scriptan?
6. Apakah organisasi bemiat meningkatkan atau mengembang-
kan keterampilan-keterampilan sendid dalam mengevaluasi
pekerjaan, ataukah ia lebih suka menggunakan para pakar
dari luar? Bagaimana penalaran untuk pilihan ini?
7. Tujuan-tujuan manakah yang hendak dicapai dengan
implementasi evaluasi peke{aan ini?
8. Apakah prosedur-prosedur telah disusun dengan cermat?
9. Bagaimana aspek-aspek proses evaluasi pekerjaan dik-
omunlkaslkan kepada para karyawan' wakil-wakil buruh,
dan manajemen?
82
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
1n 10. Apakah organisasi mempunyai pengalaman
di masa lalu
rdi dalam evaluasi pekerjaan? Kendala-kendala atau
kekurangan-kekurangan apakah yang dihadapi oleh
pa organisasi?
n-
ab
e-
rgi
a?
1g
rk
1U
.t?
ik-
rh,
83
MENGEVALUASI PEKER'AAN
3
Sistem-S istem Evaluasi
t,
Pekeriaan
3.1 PENDAHULUAN
Bab sebelumnya diakhiri dengan sebuah checklist yang bisa
membantu membuat pilihan/pertimbangan yang tepat ketika
organisasi merencanakan untuk mengimplementasikan
evaluasi peke{aan atau untuk menggunakan metode lain. Akan
tetapi, sudah menjawab semua pertanyaan dalam checklist itu
tidak berarti bahwa proses seleksi itu telah berakhir atau bahwa i
suatu pilihan final bisa dibuat. Ini menuntut wawasan mengenai
metode-metode evaluasi pekerjaan yang sekarang ini ditawarkan
di pasar. Mendapatkan informasi yang diperlukan bukanlah
tugas yang mudah, temtama karena para pemilik sistem tidak
l,
memberikan akses menuju detail-detail metodenya sebelum
mereka mendapatkan penugasan yang serius dari organisasi.
Jika organisasi berhasil memperoleh informasi yang
komprehensif, perbandingan-perbandingan dihadapkan pada
kenyataan bahwa karakteristik-karakteristik satu model
ternyata lebih terperinci atau kurang terperinci dibandingkan
karakteristik-karakteristik dari model-model lain. Karena itu,
definisi-definisi dari berbagai metode sulit diperbandingkan.
Dl Eropa sekarang ini digunakan lebih dari 100 metode
evaluasi peke{aan yang berlainan. Sejumlah besar dari metode
I
tersebut dikembangkan secara khusus untuk perusahaan atau
organisasi tertentu, sedangkan yang lain ditawarkan ke pasar
oleh flrma-firma khusus. Yang lain lagi merupakan kombinasi
dari keduanya. Metode-metode itu bisa dibagi secara garis besar I
menjadi dua kelompok utama:
84
STRATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
I
- metode-metode yang didasarkan atas evaluasi pekerjaan ber-
dasarkan points systems ;
- metode-metode yang menetapkan bobot pekerjaan dengan
membandingkan metode tersebut dengan suatu uraian
umum tentang tingkat-tingkat pekerjaan serupa (reasoned
comparison). Pendekatan yang lebih substll disajikan dalam
Tabel 3.1 dan 3.2.
au 1b
Metode Metode
iar Hanya satu
karakteristik saja decision band time span
lsi '1c
iar Banking Klasirikasi
Pekerjaan secara
pekeriaan pekeriaan
berurutan
85
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERJAAN
I
I
tidak mendalam, hanya untuk memberlkan ulasan mengenai t.
t
aspek-aspek utama dari berbagai emtode evaluasi. Bilamana
perlu, suatu blok yang menggambarkan kondisl-kondisi kerja
bisa ditambahkan pada analisisnya.
Di bawah heading 'speciftc sgstem i4formation,' beberapa
informasi tambahan diberikan, termasuk:
t,
i'
r teknik sistem;
r prosedur-prosedur/implementasi;
r alat-alat/ dukungan komputer.
86
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Ll Tabel 3.2 Klasifikasi metode job evaluation yang didiskusikan sesuai
dengan karakteristik, keuntungan, dan kelemahan.
ra
ia Tipe Karakleristik Keuntungan Kelemahan
No analytical
)a
Ranking Membanding pekeiaan Gampang digunakan Standar tak terdefinisi
yang diinoiniaoar dan mudah denoan baik dan
mencapai rankin0. dimengerti. karenanya sulit untuk
diielaskan dan
dipertahankan.
87
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER'AAN
'spesialis' (eksternal atau internal) untuk menjamin konsistensi
dan komparabilitas dengan pasar eksternal.
Agar diperoleh pemahaman yang benar mengenai uraian
tentang metode-metode dan detail-detail yang diberikan, harus
diingat bahwa proses evaluasi pekerjaan terdiri dari beberapa
langkah:
1. Job analgsis. Proses menyelidiki kandungan pekerjaan dan
mencatat informasi yang relevan untuk mengevaluasi atau
grading pekerj aan tersebut.
2. Job eualuation method. Mengevaluasi/memeringkat atau
memboboti pekerjaan dengan instrumen evaluasi, pem-
bobotan atau pengukur.
3. Menguji ranking. Ranking ini adalah hasil dari mendaftar
pekerjaan-peke{aan menurut angka skor final mereka'
4. Menetapkan peringkat.lni dilakukan berdasarkan ranking list
dan scatter diagrctm sedemikian rupa, sehingga dalam
masing-masing job JamilA diperoteh kelompok-kelompok
pekerjaan yang serupa dalam bobot dan level.
88
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN R,EMUNERASI
bahwa apa yang untuk metode mereka dimasukkan sebagai
Jeatures' untuk keperluan pembandingan, sebenarnya
merupakan' characteristir' yang tipikal. Metode-metode lain
mengelompokkan sejumlah'characteristics' atau l/actors' di
bawah satu istilah kolektif, tanpa memberikan definisi yang
tegas mengenai istilah itu. Dengan demikian, profil dari
masing-maslng metode perlu dijelaskan dalam hubungan
dengan karakteristik-karakteristik, faktor-faktor dan aspek-
aspek utamanya.
Titik tolak model analisisnya adalah model berikut ini. Salah
satu karakterisfik metode terdiri dari satu..,faktor atau lebih, yang
pada gilirannya bisa dipilah-pilah menjadi aspek-aspek.
Misalnya:
89
SISTEM"SISTEM EVATUASI PEKERJAAN
FACTOR
7
CHARACTERISTIC
F
o
Lrl
L
U'
E
o
l-
o
t ASPECT
DEFINMON
t^
I
90
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
standarkan sedemikian rupa untuk memperlancar perbandlngan-
perbandingan. Semua metode evaluasi peke{aan yang dibahas
dalam bab ini telah ditata ulang agar sesuai dengan bangun
dalam Tabel 3.3. Metode-metode ini adalah:
Hay Hay Management Consultants
EFP Watson Wyatt
Framework Towers Perrin
a-
. Kompleksitas pemecahan masalah
. Kreativitas . Pendapal analitis
1g . Tantangan berpikir
n.
Areas of responsibility . Level pembuat keputusan . Kebebasan berlindak
il, . Cakupan/luasnya . Realisasi proyek
iS
rn
lnconveniences . Monggunakan kekuatan
fisik
. Ancaman
S" . Risiko pribadi
s-
Catatan: Andalkan karaktertsttk pada kolom dt bawah lebth dart satu heodlng, hal lni
;/ mengindtkasikan bahwa karakterlsuk ltu bertst dtnensl-dirnensl yang cocok untuk
ti- beberapa deskdpst.
9t
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERIAAN
Profilnya terdiri dari unsur-unsur sbb.:
I
92
STRATEGI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
3.2 HAYGUIDECHARTS,
HAY MANAGEMENT CONSU LTANTS
a
6 Tabel 3.4: Characteristic, factors/aspects Hay Cuide Chart
li dan Profile Method.
ti
Features Characteristics Factors/aspects
k - profesionalyang
berpengalaman
n
t- o Luas manajemen know-
how seperti:
- aktivitas
il - heterogenitas
li . Keterampilan human
relation misalnya:
e - penting
9t
stsTEM-stsTEM EVAtUASI PEKERIAAN
Dalam model profil perbandingan metode-metode di bawah
heading "characteristics," teks "knou-howlskills" dimasukkan
ke dalam kotak gelap untuk menunjukkan bahwa karakteristik
ini akan ditelurusi dengan cermat menurut "Jactors" (abu-abu
agak gelap) dan table entries atau "aspects" (kelabu muda).
Terakhir, kami ingin menunjukkan bahwa profll-profil hanya
bisa dibuat secara mendetail berkat kerja sama sepenuh hati
para pemilik sistem dengan jalan memberikan semua informasi
tentang sistem.
Prosedur / implementas
r Metode Hay menganggap penentuan job leuels sebagai
tanggung jawab manajemen. Mengevaluasi pekerjaan [dalam
arti memberikan "nilai" pada pekerjaan) dilakukan oleh suatu
komite evaluasi di mana manajernen, personalia atas
-fungsi
dasar tanggungjawab fungsionalnya- dan wakil-wakil Hay
berpartisipasi untuk mendukung dan membimbing proses
itu dan memantau implemenfasi yang benar.
r Dalam proses implementasi Hay Group bertanggung jawab
atas aplikasi standar-standar yang benar atas metode Hay
dalam komparabllitas eksternal. Dukungan oleh pemilik
94
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
/ah sistem selama fase penyesuaian juga tergantung pada
(an keterampilan-keterampilan dan kompetensi perusahaan itu
itik sendiri. Hay Group menganjurkan melakukan pengecekan
rbu tahunan atas standar-standar yang digunakan. Dalam hal
apa pun, Hay Group sendiri akan melakukan pengecekan
lya seperti itu ketika perusahaan berpartisipasi (setiap tahun)
tati dalam Hay Dynamic pay Survey.
.asl .
lai
lm Know-how
rtu
_as
Delnisi
ay
Knou-r*rou-r ialah sejumlah pengeffi uT, t<eterampilal,
ies
pengalaman yang dibutuhkan un r u k mencapai rliinefu
96
pekerjaan slandar yang dapat diterima. Xnow+i,fi;AiS
ab sejumlah pengetalruan (yang dipersyaratkan)iya{g
ay diperlukan dalam hubungannya dengan: : ; . -8,
tik
95
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
€xcesss iuelg. Ini.termasuk mengombln
dengan beberapa Ungkatan dari perencanaan
elemen, mengorganis as ikan, memberika
.mengontrol, dan melakuka-n inovasi sefta melakukan
. , pen€hifungan atas ukuran, fungsional atau perluas.an
organisasional, dan skala waktu.
r'Syarat tntuk know-how agar bekerja dengan dan
r .melalul oralg {dengan orang di luar organisast).
0 t
I . Dasar
I 2. Penting 3. Kritis
96
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Contoh deflnisi : techniml know -how:
A. Primer
E. Profesional dasar
l
97
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERIAAN
I
I(nerja
hal tujuan dalam
mengenai
Penjelasan tentang
definisi untuk I:
Tercakup dalam katesor
no,*".,u;.i"l #itffi'ffi I"LTIXI ilffi
L-,.ff*yl
III Heterogen
Penjelasan tentang
deflnisi untuk III:
t{#+Ati
It . mengelola i,ili#:,:Hi
sedikit_dikitnv
Bi.",*i}g;:,Tili:XilTo** t*'ionar
f;r;ru[runss
ion ar ya ns
dengan sirat
z. ,gi,
" reaneko-ragaman dalat
masinsu,oig"a"rfipfi,lfi'l#" akhir dari masing-
" mengarahkan fokus pacla tuntutan-tuntutan
ll.
oeftentangan. yang sating
98
STRAIEGI EVALUASI
KERJA DAN REMUNERASI
2 Penting
Problem Solving
Definisi
99
SISTEM-SISTEM EVALUASI PEKER)AAN
Guide chart problem solving
Tantangan berpikir
2 5
Kemerdekaan berpikir Tel?ola Variabel Tanpa chart
A. Rutin
q.
,
I
loo I
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN R,EMUNERASI {
I
Penjelasan tentang definisi untuk F:
2. Terpola
I
l0l
SISTEM.SISTEM EVATUASI PEKERIAAN
!
dengan agak cepat berdasarkan pengetahuan atau pengalaman,
bukan dengan menyesuaikan dengan sesuatu pola yang telah
ditetapkan, atau kebutuhan untuk mendefinisikan masalah dan
soluslnya secara lebih metodis.
Dukungan komputcr
HRXpert adalah piranti lunak yang digunakan dengan Hay
Guide Chart and Profile Method. Piranti ini dapat dipakai sebagai
satu sistem utuh atau dalam modul-modul, dengan manfaat
sebagai berikut:
Chart
Chart membantu Anda dalam pelaporan dan pemeliharaan
dokumen secara on{rne untuk dokumentasi dan evaluasi Hay
Guide Chart. Modul ini memberi Anda:
r Hay Guide Chart berbasis display yang disesuaikan untuk
organisasi Anda;
I piranti pengawasan data yang memberi Anda perbandingan-
perbandingan paling relevan dengan pekerjaan-peke{aan
atau kedudukan-kedudukan lain;
t bidang dokumentasi untuk mencatat data uraian ke-
dudukan, rasional-rasional evaluasi, dan informasi lain;
t02
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
I, r kemampuan untuk mengevaluasi pekerjaan-pekerj aan,
h kedudukan-kedudukan, atau individu-individu dengan
n menggunakan multi model-model perbandingan ke{a.
v
ri
Perbandlngan
.t Perbandingan adalah suatu pendekatan berbasis faktor untuk
mengevaluasi pekerjaan. Piranti lunak inl bisa melengkapi
setiap metodologi evaluasi yang menggunakan seperangkat
1
faktor umum untuk evaluasi pekerjaan atau kedudukan.
Pendekatan ini membantu penetapan slot pekerjaan.
kedudukan, atau karyawan dengan cepat dengan latar belakang
serangkaian benchmorks yang didasarkan atas perbandingan-
perbandingan langsung untuk maslng-masing faktor yang
6 dipakai dalam proses perbandingan pekerjaan. Penggunaan
b
tl sampel benchmark yang komprehensif dan diterima
meminimalkan subjektivitas dalam penelaahan. Ini membantu
n
menjamin konsistensi dalam evaluasi sampai sejauh mungkin
rl
melalui suatu proses pengukuran yang bersifat intuitif dan
mudah. Perbandingan membantu dalam:
r evaluasi cepat dengan informasi peke{aan yang relevan dan
sudah tersedia;
r evaluasi oleh manajemen lini dengan bantuan HR, tanpa
n sepenuhnya memahami metode Hay;
v r evaluasi terdesenhalisasi terhadap posisi-posis i ranbenrhmotk.
k
:l
t03
SISTEM"SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
Tabel 3.5: Evaluasi know-how.
-.11..
_19-
:L.
tl
t I
.r..|<iE.#fu.h.
d^, ib { d!-'i., .
'rd'rr.dG
l-,a..roo Oe Srat
Kuesloner-kresloner
Hay merancan$ kuesioner-kuesioner pesanan khusus untuk
mendapatkan informasi pekerjaan atau peran yang relevan
untuk berbagai keperluan, misalnya mendefinisikan tingkat-
tingkat upah, mendukung pengembangan karyawan dan
penyesuaian karyawan dengan pekerjaan. Bab ini memberi
Anda tiga contoh tentang kuesioner penetapan tingkat
pekerjaan dan satu contoh tentang model mixed. Untuk
menetapkan tingkat pekerjaan Hay menyodorkan tiga
pendekatan: " comporison," "jobJamilg," dan "untuersal."
104
t^
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
I
Tabel 3.6: Perbandingan job evaluation berdasarkan penimbangan dalam
kaitannya dengan yang lain (atau selektif dari) job evaluation.
,
!
t. I
(! 2
t
{. ?
a' ,
t. i
a
,
t. :
t: 2
a. I
f, t
( :
a
l1
t.
',,lc
1
tr
a-
105
SISTEM.SIS fEM EVALUASI PEKERIAAN
I
Tabel 3.7: Perbandingan model untuk menilai validitas skor know-how.
n 6
h 7. Pekeriaan itu adalah suatu sumber daya konsultasi dalam alih teknologi
,S ke luar unit yang bersangkutan.
8.
t07
SISTEM.STSTEM EVALUASI PEKER,)AAN
Bagaimana kuesloner Ualversal diorganisasikan?
Kuesioner universal juga merupakan kuesioner yang dirancang
sesuai pesanan. Ia universal karena diarahkan pada peke{aan-
peke{aan perusahaan secara keseluruhan. Fokusnya yang luas
menuntut pertanyaan dalam jumlah lebih besar. Daftar di
bawah ini menunjukkan contoh tabel kandungan dan kaitan
pertanyaan-pertanyaan itu dengan Hay job evautation factor:
108
STRATEGI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
I
Contoh skala tanggung jawab manajemen:
t
Silakan membaca masing-masing pemyataan di bawah ini dengan cermat
dan kemudian memilih pernyataan yang dengan sebaik-baiknya meng-
gambarkan bagaimana kedudukan itu memberi kontribusi pada peningkatan
i manajemen dan kinerja orang-orang lain. Harap diperhatikan bahwa
t pernyataan.pernyataan ini tidak diperingkat dengan urutan atau hierarki
tertentu.
1. Saya bertanggung jawab atas supervisi suatu kelompok atau tim dengan
laporan-laporan tetap. Saya menugaskan pekeiaan, memantau kemajuan
kerja dan menjamin kualitas dan ketepatan waktu hasil kerja.
2. Peranan saya adalah pemimpin tim proyek atau manajer proyek. Saya
tidak mempunyai laporan tetap yang langsung, tetapi saya be(anggung
jawab menjamin agar anggota-anggota proyek memahami pekerjaan yang
ditugaskan dan mendapatkan sumber-sumber yang memadai untuk
memenuhi tujuan.tujuan mereka. Anggota-anggota proyek bisa meliputi
konsultan-konsultan dar/atau kontraklor-kontraktor luar.
3. Meskipun tidakada karyawan yang melapolsecara langsung kepada saya,
saya bertanggung jawab membantu, membimbing, dan menasihati orang-
orang lain. Saya juga bisa memberikan pelatihan di tengah pelaksanaan
pekerjaan.
109
SISTEM,SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
3.3 EVALUATION FR.AMEWORK, TOWERS PER.R,IN
llo
sTRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Tabel 3.9: Contoh set-up Framework untuk organisasi keuangan.
n
n
8
r
n
t11
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER,JAAN
Tabel 3.10: Contoh set-up Framework untuk organisasi retail
I
r Informasi mengenai peke{aan-peke{aan bisa dikumpulkan
melalui kuesioner atau wawancara terstruktur, tergantung
pada situasi dan proses yang telah disepakati untuk kegiatan
evaluasi pekerjaan itu.
r Dasar darl proses scoring diberikan oleh satu atau kombinasi
item-item berikut ini, yang telah dipilih dalam konsultasi
dengan klien:
r regresi multipel terhadap suatu daftar peringkat bench-
markjobs yang telah disepakati dengan klien;
r menggunakan pengetahuan Towers Perrin tentang
distribusi pembobotan tipikal dalam skema-skema;
r menyepakati seperangkat bobot inisial dengan klien
berdasarkan arti penting berbagai faktor;
r mulai dari basis pembobotan setara untuk masing-masing
faktor dan kemudian mencoba model-model alternatif
untuk menampilkan arti penting relatif yang lebih baik
daripada berbagai faktor.
t Modelling dipermudah dengan piranti lunak Framework.
i i
Sampel-snmpel kuesioner, dari organisasl-organlsasi yang
J I
berlainan, yang diratrcang sesudah konsultasi dengan kllen
1 (termasuk sampel-sampel Response Tables):
j i
I l3
SISTEM.SISTEM EVATUASI PEKER]AAN
4,. Tingkat pelatihanJormal/ okodemik
Flesponse Table A
A PhD equivalent
B
D
E Three to five GCSES or equivatenvNvo tevel 2
F One to two GCSES or equivalenvNvo level 1
G
H
Response Table B
More than 5 years
B
c 7 - 12 months
D I
E Less than 1 month
I
114
STRATEGI EVALUASI KER)A DAN RTMUNERASI I
^l
:
Tentukan ttngkat kecakapan suatu kedudukan dengan
menyesuaikan kemajuan karier..1ob;famlg yang bersang[utan pada
rsi-
Respnse Tabb B. Kedudukan ttngkat masuk perlama dalam.lob
.,;fomly (misalnya Akuntan Yunior) biasanya adalah tingkat "E,"
? Junlor Practicioner, tetapi bisa dI Ungkat "F, " Apprentice/Trainee.
m? Kedudukan-kedudukan bawahan dan supen'lsor mungkin
mempunyai tingkat kecakapan yang sama; jangan secara
otomatis memberikan respon lebih tinggi pada supeMsor.
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk menelaah keahlian
teknls, bukan wewenang manajerial. Dalam kuesioner hal ini
dipertimbangkan di tempat lain.
Meskipun manajemen umum kadang-kadang dlanggap
sebagal salah satu job Jamilg, ini tidak akan wajar untuk
menentukan tingkat kecakapan mengingat posisi-posisi ini
biasanya dicapai hanya setelah pengalaman cukup besar dalam
salah satu bidang fungsional seperti pemasaran, produksl atau
'.on keuangan. Tinplkat kecakapan untuk General Manager
semestlnya ditentukan dalam konteks progresi karier normal
an yang mengarah pada posisi manajemen umum.
Pertanyaan ini menyangkut keahlian teknis, dan bukan
arl wewenang manajerial. Pakar yang diakui adalah orang yang
dianggap memiliki pengetahuan teknis terbesar di sesuatu
ari bidang harus manajer bidang tersebut.
-tidak
5. Dalam keluarga kedudukan, posisi ini menuntut tingkat
kecakapan yang sudah terbukti.
Tabel Respon C
A. Pakar kepala
-bertindak
sebagai sumber linal keahlian mengenai
salah satu bagian besar organisasi, atau pihak dari luar organisasi.
B
115
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER'AAN
D. Keterampilan-keterompilanfisik / operasional
6. Pilihlah sebuah pemyataan dari A hingga E dalam Tabel
Respon
fans nairU tatt< menggambarkan kelerampilan-keterampilan
!
fisik/operasional yang dibutuhkan untuk peke4aan
Anda. F
l,
Tabel Respon O a
A. Keterampilan-keterampilan fisik mungkin digunakan, tetapi tidak
banyak pelatihan yang diminta
!
B
I
c t
D
E I
T.gcekatan dan keterampilan-keterampilan fisik tinokat tinooj
dibutuhkan untuk mengintepretasikan persyarata"lpir"v"l"['"
I
program datam tingkunganJingkung"n y"ng r'";;tri
lryi:io*l
Kecepatan, akurasi, adaptasi dan reaksi
terhadap siluasi;an kondisi
yang berubah dengan cepat.
F.
Problem soMng
E. PerrcarianJakta dan anolisa
Pencarian fakta dan analisis-analisis bisa mengkompromikan
bagian yang sangat kecil atau sangat besar dari siatu peke4aan.
Pemyataan-pernyataan dalarn seksi ini berusaha menetapkan
tingkat penemuan fakta dan analisis yang dibutuhkan
maupun
sifatnya.
ini menuntut penggunaan
Sel.(Si respon "A" hanyo satu kali.
.,
Untuk memperlancar penyelesaian seksi
p€myataan-pemyataan yang sesuai dengan respon "A,,
ini temukan
dulu.
gunakan respon-respon lain-yang sesuai; .espon
FTy^{r-",
"B," "C" dan "D" boleh digunakan lebih diri
situ kali.
pernyataan di bawah ini (7 sampai
. . Y"*I.T"r*g-masing
ll), pilihlah dari Tabel Respon E tingkat yang sesuai untuk
peke{aan ini.
7. Masalah-masalah secara komparatif familier
dan didefinisi
kan dengan baik, dan terutama dipusatkan pada fungsi
kerja tertentu. Biasanya,, sejumlah solusi yang mungkin
tampak jelas, terutama didasarkan atas presedei_preseden
dan/atau proses-proses yang sudah ,n"pr.r.
ll6
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
8.
9.
)n
ln 10. Masalah-masalah bersifat kompleks dan mungkin mem-
pengaruhi banyak unit bisnis. Kompleksitas problem solu-
ug bisa muncul dari: masalah-masalah yang bervariasi yang
ditemui dalam situasi-situasi yang berubah dengan sangat
cepat; atau sifat fundamental, jangka panjang, dan men-
dalam dari serangkaian masalah-masalah spesialis.
I l. Masalah-masalah sangat kompleks dan mencakup isu-isu
yang sangat luas di seluruh perusahaan. problem soluing
secara tipikal menuntut pemahaman yang menyeluruh
mengenai isu-isu bisnis yang kompleks dan saling berkaitan
di seluruh perusahaan.
Tabel Respon E
A Sangat bisa diterapkan.
B Bisa diterapkan pada banyak kesempatan.
C Bisa diterapkan pada beberapa kesempatan.
m
D Jarang atau tidak pernah bisa diterapkan.
n.
tn F. lrwuasi dan iniskrtiJ
tn
Seksi ini mencari informasi tentang tanggung jawab peke4aan
It. bagi pemikiran inooatlf. Banyak pekerjaan tidak menuntut
.n pemikiran inovatif sama sekali, tetapi ada beberapa yang
"1. menuntut. Misalnya, setiap peke{aan yang menuntut individu
In untuk mendesain produk-produk atau metode-metode baru,
menulis publikasi teknis informasional, melakukan riset di
ai bidang-bidang yang belum pernah diteliti, atau mencari cara-
Lk cara baru untuk meraup uang menuntut pemikiran inovatif.
Contoh-c.ontoh itu mempunaai satu cin umum: tidak adanga
i-
Wnduan otau prosedur-prosedstr gang harus diikutt.
Si
Satu dari keempat pemyataan yang ada harus dinilai "A,"
n sementara nilai "B," "C," dan "D" boleh dipakai sesering mungkin.
n Satu dari keempat pemyataan berikut ini harus dinilai ,,A."
Bacalah keempat pernyataan itu, pilihlah yang paling penting
117
SISTEM,SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
bagi posisi yang bersangkutan dan tandai pernyataan itu
sebagai "A." Respon "B" "C" dan "D" boleh digunakan lebih dari
satu kali.
Tabel Respon F
A Sangat bisa diterapkan
B Bisa diterapkan pada banyak kosempalan
C Bisa diterapkan pada beberapa kesempatan
D Jarang atau tidak pernah bisa diterapkan
118
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
pada Q 18 atau 19? Ataukah pekerjaan di mana kreativitas dan
tu
inisiatif individual harus secara konstan diterapkan, peke{aan
lri
dengan tujuan mengetengahkan ide-ide dan pendekatan-
pendekatan baru, yang akan mengarah pada respon "A" pada
Q22 ataq terutama, Q23?
1U
; Ingatlah bahwa respon "A" harus digunakan hanya satu kali,
:hi
dan respon "B" tidak boleh lebih dari dua kali. Contoh tentang
pekerjaan berrchmork yang mencatat skor A pada Q23 adalah
Store Manager I, dan A pada Q22 adalah Store Manager II.
Pikirkanlah persyaratan tindakan mandiri dan penggunaan
!al inisiatif dalam upaya secara efektif menanggapi aktivitas-
1n aktivitas, isu-isu, dan masalah-masalah yang muncul dalam
tKl pekerj aan yang bersangkutan.
tn Berikan respon "A" pada tingkat kemandirian dan inisiatif
yang diuraikan di bawah dalam pertanyaan 18 hingga 23, yang
n- sangat bisa diterapkan pada pekerjaan yang bersangkutan.
lp, Gunakan respon ini hanya sekali saja.
ta Berikan respon "8" pada tingkat(-tingkat) kemandirian dan
inisiatif yang penting tetapi bukan yang paling dominan yang
dipersyaratkan bagi pekerja yang bersangkutan. Gunakan
respon ini tidak Lebih dari dua kali.
Akhirnya, berikan respon "C" dan "D" pada tingkat-tingkat
lain bilamana sesuai.
tt9
SISTEM.SISTEM EVALTASI PEKER]AAN
T
iD
Q23 Pekerjaan sangat mandiri dan di dalam panduan.panduan kebijak_
sanaan yang luas, dan yang diulas hanyalah hasil-hasil. lnisiatil dan
kreativitas tingkat tinggi dianggap esensial, misalnya dalam
mengimplementasikan kebijakan bisnis baru dan pendekatan-
pendekatannya dan di dalam mengembangkan ide_ide baru
untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Tabel Respon
B: Problem solving
1. Pertimbangkan kompleksitas masalah-masalah yang harus ditangani
oleh pekerjaan itu.
2. Untuk masing-masing pertanyaan di bawah, pilihlah respon dari Tabel
respon yang paling sesuai untuk pekeriaan te6ebut.
3. Gunakan respon A dan B hanya satu kali (iangan menggunakan B sama
sekali jika tidak bertaku bagi pekerjaan ini) c
4. Gunakan respon A dan B hanya satu kali oangan menggunakan B sama h
b
sekali iika tidak bertaku bagi pekerjaan ini). Anda boleh menggunakan
respon C dan O sebanyak diperlukan. E
E
5. Lengkapilah semua kotak.
g
r
120
STRATECI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
Pemikiran orisinal dan kreativitas
Q14
Faktor 4 -Komunikasi-komunikosi
121
5l5TEM-SlSTEM EVALUASI PEKERI,/A'AN
Ini meliputi semua komunikasi dan interaksi yang berkaitan
dengan bisnis, entah berkaitan secara tatap muka, lewat telepon
entah secara tertulis, yang relevan dengan peke{aannya. Faktor
ini mempertimbangkan sifat kontak-kontak dan keterampilan-
keterampilan komunikasi yang dibutuhkan dalam hubungan
dengan audiens dan kelompok-kelompok ekstemal maupun staf
intemal. Ketika menjawab semua pertanyaan, jangan lupa:
r mengesampingkan dari pertimbangan setiap kontak-kontak
yang mumi bersifat kebetulan, tidak berkaitan dengan bisnis,
misalnya di rehat-rehat makan siang;
r juga mengesampingkan kontak-kontak umum yang disukai
tetapi tidak esensiil bagi pelaksanaan pekerjaan, misalnya
staf tertentu didorong untuk beialan-jalan dan "dilihat" oleh
para pelanggan;
I juga mengesampingkan kontak-kontak dengan atasan
langsung dan bawahan pekerja, yang dianggap berada di
bawah faktor-faktor lain.
122 .6
STR,ATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
E
i
h
1 Hasil evaluasi, setelah penyelesaian kuesioner oleh hakim-
1 hakim yang berlainan, misabrya atasan, komite evaluasi, peke{a
r yang bersangkutan, diberikan dalam Tabel 3.l l di bawah ini.
Tabel 3.11 : Contoh evaluasi yang menggunakan Framework
I
f Pekerjaan: PA44 Karyawan publisitas Struktut: operasi
Jenjanl: 0p I
( s lc M0 Nonqr prolil t' 2 3
Kunci:
S = Supervisor M = Mode
I C = Commlttee l= lncumb€nt
D = Deviation
' = Authorised prolile
Kunci:
' = Authorised profile
t2+ L
Sl RATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
:
h Halaman-halaman berikut ini akan menunjukkan sejumlah
l. display untuk memberikan wawasan lebih luas mengenai desain
h piranti lunak Flameroork.
n
Tabel 3.13: Framework: LaporanJaporan yang tersedia.
a
Display ini menunjukkan berbagai laporan yang tersedia (sebagaimana
rt diilustrasikan dalam'sample/'). Organisasi-organisasi bisa
o mengembangkan laporanJaporan mereka sendiri dengan menggunakan
a piranti penulis laporan "Quest "
t9a
a3a
l
j
j
7
125
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
Tabel 3.14: Framework: factor points dan job profile.
lni menunjukkan dua bidang utama di mana data disimpan (" lobs and
Profiles"J- Job profiles bisa ditantang untuk melihat bagaimanakah respon-
respon yang inkonsisten. Hanya satu profilbisa dijadikan profil "Master"
untuk pekerjaan yang bersangkutan, bahkan sekalipun yang dicatat adalah
multiple profiles.
r-l=-Tl oEL
tEirrsrFtnrrr
II
r5 II
I
I
r ranrr lcd-
t5
126
STRATECI EVAIUASI KER)A DAN REMUNER'ASI
Tabel 3.15: Framework: Menambahkan atau mengubah job profiles.
lni adalah display di mana job profiles ditambahkan atau diubah. Display
ini memberitahu Anda tipe respon apa yang dibutuhkan (alfabetik,
numerik). lni memungkinkan analisis yang sangal cepat mengenai
perubahan-perubahan profil dengan menggunakan fungsi,,bagiimana
kalau." .lawaban-jawaban yang menyimpang ditengarai oleh sistem itu
ketika data dimasukkan.
c
EE-
^
-
r r--
127
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER)AAN
Tabel 3.16: Framework: Struktur gaii aktual dan usulan.
lni adalah display di mana struktur gaji akual dan usulan bisa dimasukkan.
Organisasi-organisasi bisa membuat grafik-grafik yang menunjukkan
strukur gaii yang didasarkan atas poin-poin evaluasi pekeriaan yang paling
baik dan ga.ii-gaji ahual/pasar. Selain itu, laporan-laporan costingbisa
dibuat untuk menunjukkan ongkos mengangkat para pekeria ke rentanB
gaji minimum yang diusulkan.
i*--f - E:
-
a
a
-.,* ilr.-.-
ItEt ---
128
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
Tabel 3.17: Framework: Ringkasan total Doints.
an Menunjukkan beberapa dari informasi dasar menienai pekeriaan-
pekerjaan. Menu-menu drop_down memungtlnkan
AnaJ-
tn 8 mengidentifi kasikan pekerjaan yang bersangkutan"."nirJi
I
taeirn arri
drvrsr/departemen mana, dan dialokasikan ke struktur gaii yarie
mana.
I lnformasi aktual dan yang dievaluasi disimpan ,rtrt U"rfijrl;"g! i*hraa
kemungkinan adanya pekerjaan yang menanggung ,irilio
be"sar atau
terancam.
t
I rTi. r strE@ E:E
129
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
tl
130
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Iaformasi sistem spesilik
?eknd< sistem
r Unsur senhal dari metode EFP adalah alokasi nilai-nilai pada
'faktor-faktor" atau aspek-aspek. Akibatnya, diperoleh
"pembobotan" yang berbeda setiap faktor, yang bisa dibandingkan
dengari faldor-faktor evaluasi. Perbedaan dalam'pembobotan"
sefiap faldor yang dialokasikan itu, menurut Watson Wyatt,
seharusnya dikaitkan dengan fujuan-fujuan sbate$s organisasi.
Dengan menggunakan pendekatan ini, manajer slstem bisa
menyesuaikan sistem itu dengan karakteristik-karakteristik
spesifik dan pengembangan-pengembangan perusahaan, dan
bisa menyusun struktur pekerjaan yang mencerminkan
hubungan intemal dengan baik. Butir terakhir ini dicapai oleh
Watson Wyatt dengan mengfrubunglran "pembobotan" p€r faktor
ifu dengan opini/sikap-sikap manajemen lokal.
r Metode ini menggunakan tabel-tabel sederhana.
0
ko s edur -pro s edur / implementasi
r Watson Wyatt bekerja dengan kuesioner-kuesioner
terstruktur, yang berhubungan dengan faktor-faktor metode
itu. Kuesioner-kuesioner ini dikerjakan oleh para pekerja
r) sendiri. Jawaban-jawabannya diproses dalam komputer.
r Kuesioner-kuesioner secara khusus disesuaikan dengan
karakteristik-karakteristik organisasi, dan berisi pertanyaan-
pertanyaan terstruktur yangl bisa dijawab oleh masing-
masing peke{a. Kuesioner-kuesioner bisa disiapkan secara
khusus untuk setiap komponen organisasi atau jobJamilg.
r3l
sl5 iEM-stsTEM EVAIUASt PEKERIAAN
Karakteristik-karalrteristik Faktor-faktor Aspek-aspek
Peryjelasan:
132
STRATEGI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
Keahlian bisnis
Deftnisi:
Penjelnsan:
13t
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKLRIAAN
Kapasitas problem solving
Deftnisi:
Pe4jelasan:
1t4
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Wa&on Wyatt, kuesioner-kuesioner European Factor Plan
(EFP)
Dari sudut pandang Watson Wyatt, kuesioner ini menempafi posisi
penting dalam penyusunan informasi pekerjaan yang relevan dan
evaluasi pekeq'aan. Kuesioner menggantikan j ob description
tradisional. Dengan latar belakang ini, berikut ini disajikan contoh-
contoh bempa seksi-seksi dari kuesioner yang dikembangkan oleh
Watson Wyatt untuk suatu organisasi tertentu. Salah satu titik
tolak penting dalam metode EFP adalah bahwa pekerja sendiri
menggarap kuesioner itu. Bagaimanapunjuga, pekeda itu adalah
orang terbaik yang tahu tentang kandungan aktual pekerjaannya.
Informasi itu diproses dengan menggunakan program komputer
REWARD, yang dikembangkan oleh Watson Wyatt.
Kuesioner itu dimulai dengan informasi umum mengenai
pekerjaan, pekerja, dan pendahuluan umum yang berisi
instruksi-instruksi untuk menggunakan kuesioner itu. Suatu
daftar isi terperinci melengkapi bagian awal kuesioner ini.
Pertanyaan pertama difokuskan pada upa mendapatkan
pemahaman mengenai tujuan utama pekerjaan itu.
Seksi umum kemudian dilanjutkan dengan penggunaan wakhr,
yang memberikan gambaran mengenai waktu yang digunakan
untuk menangani tanggung jawab-tanggung jawab terpenting.
Tabr{ 3.22i Penggunaan waktu untuk tangung jawab-tanggung jawab bryEnnng.
Tanggung jawab- Perkiraan waktu Aktivitas utama
tanggung jawab (mendekati 5%) dalam tiap lapangan
yang paling pokok
1 % 1
2 2
3 % 3
4 "/. 4
= 1OO'/
t35
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER'AAN
Seterusnya, ditunjukkan lokasi tertentu dalam organisasi,
dalam bentuk chart organisasi, yang memberikan informasi garis
vertikal dan horizontal. Contoh berikut ini mempe4elas hal itu.
Tabel 3.23: Sampel chaft organisasi.
lmmediale Llanager
Other subordinates
136
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN N.EMUNERASI
:i, Kualilikasl-kualifikasi kekaryaan spesifik yang diperlukan
iS untuk pekerjaan itu kemudian didaftar.
"1. Pertanyaan:
ti Kejuruan;
Sekolah Teknik Menengah/
,n
Pendidikan di bidang Jasa
I
JI
137
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERJAAN
Pengalaman kerk kumulatif minimum yang
be *a itan de n gan peke rjaan
Pe rsyaratan pe n d idi kan
syaral Dari Lebih
resmi minimum
dari
0-6 bln 1-2 thn
10 thn
Keterampilan-kelerampilan A1 A2 A3 A4 A5
dasar dalam sejumlah
subjek praklis I
B1 B3 B4 B5 B6
Memahami teori-teori, D1 o2 D3 D4 D5 D6
prinsip-prinsip dan
teknik-teknik dalam
satu atau lebih bidang
teknlk, prolesional atau
akademik.
E1 E2 E3 E4 E5 E6
Pertangctana:
Jawabott a:
VD
Berl tanda hanya pada kotak yang tersedia
r38
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
1 . l'idak ada diploma kekaryaan dan/atau sertitikat 1 tr tr
2. 2 tr tr
3 tr tr
4. Kursus-kursus manajemen tingkat atas 4 tr tr
5. Diploma/sertif ikat kokaryaan teknis tingkat atas 5 tr tr
6. 6 tr tr
7. Kualifikasi spesialis pasca-doktoral 7 tr tr
8. Keanggotaan asosiasi profesional, iika secara
prolesional lebih disukai. I tr tr
o 9 tr tr
Pertangoan:
Dejnisi:
Pengetahuan umum
- Untuk pekerjaan pada level ini, dipersyaratkan adanya kesadaran umum
mengenai prinsip-prinsip dasar dari subiek arsa
Pengetahuan praktis
Peduasan pengetahuan
139
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
Definist
Lapangaa khusus yang m6ncakup area subjek atau area teknis, misalriya:
- persiapan produksi
- administrasi kredit
- administrasi penggajian
Jausaban:
Pertangaan:
''Centanglah kotak yang paling baik yang
menggambarkan persyaratan-persyaratan untuk
pekerl'aan yang bersangkutan.
tlo
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
Jounban:
Defnisidefnisi:
141
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER)AAN
Di bawah ini terdapat serangkaian pertanyaan dengan susunan
sama seperti AI sampai A4.
Peftangaon:
t+2
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
I
Jaunbatt
Klien
12345 Lokal/nasional 1 2 34
'l 23 45 lnternasional 1 2 34
Kompetitor
12345 Lokal/nasional 1234
12345 lnternasional 1234
A7. Pengetahuanfuluso
B. Situasi-situasi masalah
1 tr ya tr tidak
2 ya tr tidak
3 tr ya tr tidak
143
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER.IAAN
Jika Anda memilih "tidak," tunjukkan dalam tabel di bawah ini
tindakan apa yang akan Anda ambil:
1. Berkonsultasi dengan manajer Untuk masalah nomor 123
2. Berkonsultasi dengan Untuk masalah nomor 123
kolege/rekan karyawan.
3. Memeriksa manual Untuk masalah nomor 12 3
4. Mengembangkan solusi sendiri Untuk masalah nomor 1 23
(Lingkari nomor yang paling sesuai)
CotatanWqjektson:
Dalam seksi ini, partisipan harus sadar bahwa,
sebagaimana dalam setiap organisasi, sebagian besar
tugas-tugas bersifat sangat rutin.
De,finisi:
144
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Jawaban:
r45
SISTEM.SISTEM tVALUASI PEKERIAAN
Komponen-komponen sistem utamanya adalah:
BEWABO
* hdrn!frr6at
E
@
l..l.irn
LiLi.rd!!.n
l'(r.air.an6-
r-.,ra..ha
6
da.
REYI/ARD," i& Librr .t qdr. Fb a.*raaion da.
.r. t'r!lq- CdnEr..lhr
Lriffir*sn @ l.t ldr|dslrtt mrtltr!tr.
at cadr tt ll cdrE rk.
ar i?' bsby. ra t4.r..i-dt $.t (lll
flr rrpdt rda .4dt rat.
2) E
in ld
Lri
tu C!l./rEn O 1 99..$ by $r$(rl $,\/d SonE. + CdhE.a.i.du.io t..r6
si NUl.,r
1+7
SISTEM.SISTEM EVAtUASI PEKERIAAN
Tabel 3.25: Faktonfaktor yang dipilih.
001 lr'
tra s....
Iofirly 1
Ert o:r. Ldrri ll4'dr
F
Lrlrr,rn
I x-rr$ | r@,@ r-----i- IF2.-@,@ [-TEEE- t-T=6o -L
Err.I.5 Fa.ir PLr IlEt tprt qrtrr.i.
(cE lrE |ic. Foc..t!g tE f-ia b vb? tir dr$t rcs.l!.r h (iId)
1 gLUtrI
NUM SCA|- I
r48
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Tabel 3.26: Definisi aspek-aspek dari faktor A
@engetahu a n fu ngsi o n al ).
It Rcrgoracr to Frcbr A
-_--l
t- FACTORA:
& V o l. rcqtB IrD!'n q!d.tlacdn Eott tt! !5.!ltriorE
Jo!
t 001
ffil ollt! rra /t rn.
2 J.r,qr- 96od wdt! lEi/bq. or oir nai.d !E -d t
q,tdidrnr 6atL ot!. ol p.!c.irBr.t'!gbrE Er
iralii fy tdxh l't ur. ot C|, t t /irr,a .L. thrt I
! F
-el 'rErtt OR
! id ,qla ridr.4. ,i 6drar*!e r/0h o 3/{.d r-
b tr .drt ttr Ir l.b ioE ts . r.c.gra.d r.o..f h .
Flb.- ttsd l,n5 |tr orrrl&r.
_el
!g 1
5.,bb rqrrB.tEdbrrhrf, .dc.itF*srs.\,t ufertie
h .a d iEd ol ,! nrdE a r &ntsd rr!. |lbint b h?
1+9
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKER]AAN
Tabel 3.27: D efinisi aspek-aspek faktor D (Problem solving).
Short l. Dol
ilc E
Ra naca lo Facloa c
+ V o FACTOR D:
l. ..al!
Dfi
Ttr Fb crraaat
co En *rBe
dl. rrlnli d lr{lalawin l.d.. tna
rnt. *da lrdlEltlr, -tr F
2 nE,ct wqtr wl'. tta (btld ptE !ar!t wtl* Eqr. f 3!t(l),@
&r ol.ftrfiL addYot n. (bltl.d.&F.
3 D.Jd EsiE.-qr& orEtda tn.lrErrto (!.a h
it$na l4atttt hd o,t-lur hlc. tb.th
ira!1tl6wr{ rluGr. 'l!!.drib
,-] 1.tr I rlE Fbcsrr. . *lb rrEa ol -ffi! lht r.4r! dllllvo
jj r.7tr In -.rrtt ..d ,lllr -B ol ld.l AID l/a.lE
indr&r h q!a..hd -il r rrl au.tE !
! f.tr
! rltr 5 l}BFncodaawLbrrle0ls,lbtlnarqi8cul*r
iJda:rncd. !..81t drE lld,'tdrurr P'&B wl.tlta
il f,B .d lu - ,iov.tly. .rf.!dr. bd dr ot lar Edch
@6IIiTE
ca
a at scSL
150
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Tabel 3.28: Evaluasi impak tugas hrea pengaruh dan skala waktu).
I e
a
& vo +I E F
Rc-ard - B
d E
fcdl Conaft, l0 I
.E q t
aldll.r t{br Jot Ita c-a o a.i-t
10 r .lE I r---EI F
:!l
t s.dl rEca. r*do.r
It t{a rtrrrl..(rtd. fl lcl ., .i-!d .irtd.
L
f-T! or'r"
",cr,
r'+ SlrFaa
2 ElIn l ,l!ar.bd.pta.b,.dar.
t tr I r.l a H.r{tn
t. l! r,prslEi,rrolrt
l a
l d6 I' IXJ J.I T
NUg SCFL
la
l5l
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERJAAN
Tabel 3:29: Hubungan-hubungan evaluasi.
E: fc.rr b, I I
Blc
E V o +-
aufi.
E F
braoo ,.5 m.
d I tr g t
10 1 lE I TEhWtD f-tr F
l l) lxl l.l I T.
NUM SCAL
ts2 a
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
:
Tabel 3,30: Cek logika dan pelaporan.
Rcwad -
m H
r--atEallo|| Ll
li 2 3 a 12!45G
E2
z2ll lrllrl
3312 lrll
3aa5 3l33aa
l I
-__l
2222
3312
222222
t!3t11
h T.t ErEiEr 3321 l1r'tll
__l 3321 ttrttl
__l
22lt tltttl
gEEE
E NU{ stnt-
153
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKEK)AAN
I
I
f Tabel 3.31: Perbandingan jawaban-jawaban.
r
l--rl "rf*Y"/r
L.tt
g r-ir, t-.Ea t-rr, r-;a r(rlt.
Irz 0 l1 1t 2n
50 a 3i 8962?g
Cofiodu Mt. 113 {6 50 3t552?oJ
Co.*oaa 174 2t 9a E 178 2sfi
DcEM 6'l s 5a 51 76 2&.
a1 z z1 ta I 171
15 5l 7g a5 55 2X7
IIUI{ SCRL
t54
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
I
.C'L | fi..lrl€ b1
) S.dbr CdrlllfitalIa
G
n
tlr l. .d ot H..!rd cdt.d. tE ldd o, .t(d..t dt.ct.
26
l--Tp m* rcn f-pc,l"r".-'
lal t. 2
TT8-.c!.d ol 66 ,t
lu|,{ sBL
BL
155
SISTEM.SISTEM EVALUASI PEKERIAAN
4
Struktur Gaii
4.1 PENDAHULUAN
156
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Dalam menentukan gaji dan struktur gaji, organisasi harus
mematuhi hukum-hukum dhn peraturan-peraturan yang
berlaku. Peraturan seperti itu misalnya Equal pay Act 1970,
Equal Pay (Amendment) Regulations lg83, Treaty of Rome, Ar-
ticle ll9, EC Directives on Equal pay and Equal Treatment,
pertimbangan-pertimbangan dan kasus-kasus hukum di Eu-
ropean Court of Justiee, serta Sex Discrimination Act lg75.
Belum lama lni, EU Commission menerbitkan A C,ode oJ prac-
tue on tle Implementation oJ @uol pagJor Work oJ @uol Vokrc
ur: Jor Women andMen (COM96 836).
nis Tentu saja, struktur gaji harus mematuhi hukum dan
.an peraturan-peraturan. Selaln itu, adalah waJar untuk ikutjuga
tas mempertimbangkan setiap perubahan yang mungkh terjadi
iarn dalam pemerlntahan. Sampai sekarang para pembuat undang-
tra undang tidak bersedia untuk secara resmi mengizinkan, atau
rja mengatur pengaruh atau partisipasi, para wakil pekerja dalam
mengimplementasikan sistem-sistem evaluasi pekerjaan,
.eh kebijaksanaan upah, dan jaminan-jaminan formal untuk
ma tingkat upah, misalnya bagi karyawan muda. Di negara-negara
,ng lain anggota Uni Eropa, masalah-masalah seperti itu biasanya
,ah diatur oleh hukum, yang mempunyai konsekuensi-konsekuensi
an penting bagi seluruh proses remunerasi dan peranan berpagai
rra pemain. Untuk mengilustrasikan hal ini dalam Apendiks ielah
uh dicantumkan sebuah ringkasan mengenai bagaimana masalah-
rga masalah sebagaimana telah dipecahkan di benua Eropa. Ini
uk bisa memberikan suatu titik tolak atau model unhrk pemndingan-
tra perundingan di masa mendatang antara para pekerja, wakil-
wakil pekerja, dan mungkin pemerintah. Ini juga bisa berfungsi
sebagai contoh-contoh mengenai bagaimana mengawali dan
mengarahkan proses-proses implementasi metode-metode
evaluasi pekerjaan dan struktur gaji yang didasarkan pada
metode-metode dalam organisasi. Dengan cara ini bisa dipasti-
tra
kan adanya penerimaan maksimum tingkat tinggi terhadap
kebijaksanaan oleh karyawan.
157
STRUKTUR CA)t
Sebagaimana dalam kasus beberapa negara Eropa,
pemerintahan masa mendatang mungkin melembagakan
peraturan-peraturan spesifik mengenai remunerasi para
karyawan Anda. Sebagai dasar bagi perundingan upah dalam
industri-tndustri dan organlsasi-organisasi inldividual, lni bisa
menetapkan standar-standar bagi hubungan-hubungan antara
upah para karyawan muda dan para karyawan dewasa yang
sudah mendapatkan pelaUhan penuh. Dt satu pihak, peraturan-
peraturan seperti ltu bisa melindungi para karyawan muda dari
perlakukan yang tidak adil. Di pihak latx, pertaturan itu juga
dapat konteks program-program kekaryaan
-dalam
pemerintah- memberikan kesempatan-kesempatan bagi kaum
muda untuk te{un ke dunta kerja karena ttngkat gaji mereka
sesuai dengan tingkat produktivitas mereka. Pertimbangan-
pertimbangan seperti itu diilhami oleh apa yang dianggap bisa
diterima oleh masyarakat maupun faktor-faktor ekonomis.
Akan jelas bahwa struktur gaji sebuah jaringan retail besar
akan mempunyai desain yang berbeda dari struktur gaji sebuah
perusahaan hi-tech. Selain itu, kondisi-kondisi lokal turut
menjadi bahan pertimbangan, khususnya di tingkat pekerjaan-
pekerjaan operasional.
Wawasan mengenai struktur gaji yang sudah ada bisa
diperoleh melalui penelitian/analisa mengenai:
r motif-motil kendala-kendala dan situasi dan kondisi yang
membuahkan struktur yang sekarang ada;
r aspek-aspek teknis seperti tingkat grodes, fluktuasi kurva
gaji, rentang grodes, hubungan-hubungan antara gaji mini-
mum dan maksimum, dan seterusnya;
I karakteristik-karakteristik struktur, misalnya apa yang
sudah baku atau fleksibilitas;
r hubungan antara gaji dan tunjangan-tunjangan, antara gaji
tetap dan gaji variabel, antara bobot fungsi dan upah. (Lihat
juga pembahasan mengenai kendala-kendala kebuaksanaan
upah dalam seksi 1.3.2 dan "checklist masalah-masalah
remunerasi" pada bagian akhir bab ini.)
lar
.ah
:ut
tn- Gambar 4: I Bentuk gaii formal dari ttruktur.
.7
160
STRATECI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
Pem- r dalam masing-masing grade ada jumlah-jumlah tetap
rtistis (tataran) yang dilalul seorang karyawan bergerak naik dari
tlngkat gaji mlnimum ke makslmum.
s a
ts
s
q s
d
:
+ g a
E
5
Fj l-
F a
a a a-
E.
4.1):
gaji
(lt
alam
l6t
STRUKTUR CAll
I
l
:l
Skala gaji (lihat Tabel 4.1) adalah suatu kumpulan besaran-
besaran gaji yang secara sistematis menetapkan remunerasi
bagi pekerjaan-peke{aan, namun perlu diingat bahwa tidak
1
l
semua fungsi dalam organisasi diatur oleh struktur gaji ini.
Yang dikecualikan adalah gali para eksekutif dan anggota dewan
komisaris. Di beberapa industri, fungsi-fungsi tingkat tinggi
yang dikecualikan juga tidak dicantumkan dalam skema itu.
PekerJaan-peke{aan lain mungkin berada di luar pengaturan
ini juga; contoh pekerjaan seperti itu adalah pekerJaan di
departemen penjualan. Remunerasi peke{aan-pekerjaan seperti
ini blsa terdiri atas suatu gaji dasar ditambah kornisi; yangldisebut
belakangan itu bahkan bisa menjadi baglan utama dari
pendapatannya. Peke{aan-peke{aan yang sullt diisi lewat pasar
tenaga kerja (misalanya dulu di bidang otomatisasi mungki:n
menerima gaji yang berbeda dari tingkat-tingkat upah.
sebagaimana diatur oleh skala gaji tadi. Dalam seksi berikut kita
akan membahas fungsifungsi yang dicakup oleh skala gaji ini.
Pertama, dijelaskan beberapa konsep dengan contoh-contoh
dari struktur gaji dalam Tabel 4. I. Struktur ini terdiri atas 14
grades yang berlainan. Masing-masing grade mempunyai
tingkat gaji minimum dan maksimum. Selisih di antara besaran-
besaran itu disebut range (rentang) skala gaii (pag rongel.
Untuk grade 8 pag ronge adalah S26.549 - fl9.9I0 = S6.639
atau 25 persen dari besaran maksimum.
Selisih ini direpre s entas ikan sebagai persentase gaji
maksimum, sebab untuk menggunakan selisih ini dengan benar,
untuk memudahkan pekerjaan besaran maksimum diambil
sebagai titik tolak. Dalam hal ini, pertimbangannya adalah sbb:
162
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
an- Mengekspresikan hubungan dalam skala gaji sebagai
'asi persentase tingkat gaji maksimum (lihat Tabel 4.2) berarti
lak menyederhanakan usaha untuk patuh pada hubungan-
ini. hubungan ini. Persentase inl adalah bagian darl stn:I/ctu gqji.
la.Il Maksudnya, struktur gaji menentukan secara teknis hubungan-
ggi hubungan paling mendasar dalam skata gaji itu.
itu. Seflap skala gaji menyebutkan besaran kenaikan upah secara
ran berurutan. Besaran-besaran ini disebut besaran skah gqji
di (amowfs oJ the salnry smlel. Sebaliknya, steps orlthe sale adalah
erti nomor-nomor seri dari besaran (tetap) kenaikan gaji
but sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 4.I dalam kolom .step"
(0 sampai I0). Ini bisa dUelaskan sebagai berlkut:
ari
Besamya gaji gmdc 8, step 3 (B/B) adalah S2 t.898, besamya
sar
gajl 8/ 4 adalah f22.565, dst. Selisih antara step satu dengan
kin
rah
step berikutnya disebut kenaikan gaji. Dalam contoh ini
kenaikan gajinya sebesar f22.565 - S2l.B98 = f667. Sepanjang
iita
skala ini selisih-selisih kecil yang dibulatkan bisa terjadi.
rli. Kenaikan gajijuga bisa diekspresikan sebagai suatu persentase
toh
dari gaji maksimum. Dalam hal ini selisihnya sekitar 2,5 persen.
t4 Jika kita mengambil dua grodes yang berurutan, tampaklah
yai bahwa gaji maksimum dari satu skala lebih tinggi dari gaji nuni-
1n- mum grade berlkutnya. Selisih ini disebut ouerlctp. Jika besaran
maksimum grade 7 adalah X,23.582 dan besaran minimum skala
i39 ' 8 adalah f,19.9 10, maka ouerlap-nya adalah f 23.5g2 - f I9.910
= fl3.672. Karena itu, seorang karyawan yang telah mencapai
iaji . grade 7 dan kemudian dipromosikan ke grade g harus
IAI, dimasukkan kedalam skala step 8/6 dengan besaran gaji
rbil f23.890, sebab ini adalah besaran berikut yang lebih tinggi
bb: dalam grade 8. Jika karyawan itu diberi besaran minimum
dalam grade 8, promosi tadi akan memberikan dampak yang
bertentangan dengan apa yang dimaksudkan.
Terakhir ada konsep progresi. prorgesi mengacu pada selisih
antara besaran gaji maksimum dalam grades yang berurutan.
Progresi besaran maksimum skala 7 dan tl adalah (f.26.54g /
f,23.5821x I0O - 100 = 12,6 persen. Selisih antara atau progresi
antara besaran-besaran minimumnya adalah 6 persen. Selisih
163
STRUKTUR cAll
progresl antara besaran minimum dengan maksimum muncul
dari selisih jumlah steps dalam skala (8 steps dalam skala 7
versus l0 steps dalam grade 8). Gajl mtnlmum sebagai
persnetase dari gaji maksimum berbeda dalam kedua skala
(lihat Tabel 4.2).
Karena besaran makslmum dan minimum dari berbagal
groles pada awal mulanya ditentukan oleh progrest dan baru
sesudah itu oleh jumlah steps, selisth-selisih kectl yang i
164
STRATEGI EVATUASI KER)A DAN REMUNERASI
uncul
iala 7
bagai
skala
bagai
bant
t- a e a
yang t\
ariasi
l'- a
tidak !s
bi t.- F. t- 5 a
t
qj
aksi-
.asan
t a
.i<
ltang t! t-
I dari
x
=
\
i,*
;kala E
E
opini s
n-
fdan x l.-- s; N
rktor e
.s a,j !a
r- a
rvisi-' rl
c\i
o
arus.
I
a.
u?
a a
lgan a
x3 .i Fi ai a
dan'
*s ia a F. a
t{ a
a
'A
F
F. a
.kan
am a Ai B
Iana
Cl
s
bisa
sun
lgai
t65
STRUKTUR GA'I
II
,Z
a I
ZE I
a
ru Z
I
165
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
Hal ini kedengarannya sudah jelas dan mungkin malah
berlebihan, tetapi ada gunanya untuk membeda-bedakan antara:
r penunjukan suatu peke{aan pada suatu grade;
r klasifikasi seorang karyawan pada suatu solary bond..
GradeLebar grade
1 0-50
2 51-70
3 71-90
4 91-110
dst. dst.
167
STRUKTUR GA'I
l beke4'a datam suatu pekerjaan yang
belum dhuatkanjob grade
l
.1"
1"":.Tuk3 struktur gaji harus
mengenai klasifikasi provisional karyawan
memberikan keierangan
taai paaa sesuatu aona.
Dalam model tradisional ini dilamlan
aengariara".iiJr,
- pengalaman karyawan baru itu ",r.,
dalam pekerjaan serupa;
- pekerjaan-pekeiaan yang ada di sekitar
karyawan baru itu.
Grade
galary band I
Gaii awal yang diharapkan 8
e21.600
Gaii berikut dalam band
e21.898
168
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
-ade yang sama. Sebagai manajer personalia muda, ia bertan€gung
gan jawab atas sektor tertentu dari organisasi itu dan harus
Ind. mengelola rekmtmen dan seleksi semua personil kecuali frmgsi-
as: fungsi yang lebih tinggi. Tanggung jawab atas rekrutmen dan
seleksi bagi para karyawan dari kelompok yang disebutkan
1
belakangan itu pada masa itu tetap di tangan Kepala personalia
itu. dan Organisasi. Ketika mulai dipekerjakan, pekerjaannya
diklasifikasik an ke grade g. Karena pekerja itu hanya
aan mempunyai pengalaman kerja beberapa tahun, ia ditawari gaji
)bih dalam grade 9 dengan 4 steps, yang mencapai f24.816. Selrtng
Idi dengan perjalanan waktu, ia menerima kenaikan gaji-kenaikan
gaji periodik biasa. Pengalamannya udak hanya meningkat,
tanggung jawab-tanggung jawab tambahan juga dibebankan
8 padanya. Karena ltu, setelah dievaluasi, pekerjaannya kemudian
0 dimasukkan dalam gro-de lO. Dalam situasi ini yang ditingkat-
I kan hanyalah bobot dari tugas-tugas yang sudah ada,
peke{aannya sendiri belum beranjak ke pekerjaan lain yang
Iaji" Iebih berat. Itu sebabnya, ini disebut re-evaluasi pekeiaan. Bisa
rnai dibenarkan jika pekerja itu mengharapkan gajinya disesuaikan.
_lan Terbukalah berbagai kemungkinan untuk penyesuaian seperti itu:
atu
tuk - gajinya dinaikkan ke besaran berikut yang lebih tingsi dalam
grode bant
van
pertama ditawarkan suatu kenaikan gaji periodik sesuai deirgan
ler- grade yang sudah ada; setelah itu gaji akhimya ditetapkan pada
an- besaran berikut )rarg lebih tinggi dalam grade baru.
tau
leh Bagaimanapun juga, hams diingat bahwa re-evaluasi pekerjaan
tuk sesunglgluhnya telah membuahkan prospek-prospek yang lebih
.tu, baik bagi pekeda ini. Dalam grade baru itu, si karyAwan bisa
rleh mengharapkan gaji maksimum yang lebih tinggi dan ini sudah
eka merupakan suatu imbalan. Mari kita asumsikan kemungkinan
€ai pertamanya. Misalkan gaji "lama"-nya sesual dengan skala step
lan 8 dalam grade g (9/8), dt mana gajtnya mencapai f,28,448.
;asi Dengan demikian, gaji barunya menjadt €29,928 (10/5).
169
STRUKTUR CAlt
Sejauh ini, kita telah membahas apa yang pada
umumnya
terjadi jika, setelah suatu re_evaluasi, pit.4""".,
dimasukkan
dalam grod.e yang lebih tinggi. Bisajugi t.4"ai
Uut *u seorang
karyawan dipindah ke peke{aan yang iepenuhnya
berbeda dan
jauh lebih berat. promosi.seperti ini tisa
dalam profesi yang
sama atau ke suatu disiplin atau keahlian yang
Laru. Masih
dengan contoh klta tadi, mari kita misalkan
bahwa manaler
personalia itu, sebagai pengganti Kepala personalia
dan
Organlsasi, nalk dari grodc S /S ke grade 12, karenajelas
bagi
setiap oang bahwa pekerjaannya melibatkan
tanggung lawaU_
tanggung jawab leblh berat dibandingkan dengan
yang lama. iit.4r"r,rry"
Dalam kasus tr:l, promosinya tidak hanya terdiri
dari prospek_
prospck lebih baik, tetapt peke4.a itu jugaiarus
diberi kenaikan
gaji. BesamJa selisih tergantung paAa
sejumlah faktor selain
aspek-aspek teknis dari pembeiian kenaikan
itu. Salah satu
faktor itu misalnya, adalah hubungan antara gaji
baru itu
denga_n gaji pekerjaan-peke4.aan lain
lang sebandffi misalnya
controlley Berapa yang akan diputuskan sungat
te.ffirng praa
situasi dan kondisi spesifik dan dengan d;ikia;
tidak dapat
dibahas di sini.
Dari sudut pandang teknis dan dengan mempertimbangkan
apa yang mungkin akan terjadi ketika suatu pekerjaan
dire-
evaluasi, aturan atau prosedur berikut ini bisa
dilaksanatan.
Gaji yang sekarang mula-mula dinaikkan dengan
kenaikan gaji
periodik, dan kemudian pekerjaan itu dinaikkln
ke grade yang
baru. Dalam contoh kita tadi, gajinya dengan demikian
dinaikkan dari 9/8 ke 9/9 (dari SZS.aaS ie SZS.S62).
t<emuaian,
gaji itu ditetapkan pada besaran berikut yang
lebih tinggi dalam
grade baru, atau dari 9/9 ke t2/O
tdariSZS.SsZ?enlaai
S3l .66I ). Kebetulan ini juga gaji minimum skala
12. I
kita membandingkan kedua kemungkinan itu, selisih I
.Jika
gaji manajer personalia itu ditunjukkan
I
170
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
nya I Juli. Wawancara-wawancara evaluasiakan dilakukan jika
kan hasil-hasilnya mungkin mempengaruhi tingkat penyesuaian
ang. gaji. Re-evaluasi atau promosi mungkin dilakukan pada tanggal
dan yang berbeda dari tanggal penyesuaian tahunan. Dengan cara
ang ini, tidak akan tampak seakan-akan suatu re-evaluasi atau
rsih ^ promosi ditawarkan hanya untuk memberikan kenaikan gaji.
aj er
Situasi ini mungkin terjadi ketika seorang karyawan saat ini
lan sudah mencapai grade maksimum.
)agi '
'ab- SITUASI SAAT INI REVIEWAPPEAL PROMOSI
nya
918 2A445
rck-
kan ANGKA KEMUDIAN YANG
1015 29328 9/9 29352
Iain LEBIH TINGGI
DALAM JENJANG GAJI
atu
itu KENAIKAN GAJI EKSTRA
I
12l0 31661
nya
ada
PERBEDAAN 883
I
3211
,pat
t7t
STRUKTUR GA'I
dtsebut Wrameter. Penyusunan struktur gaji diatur oleh pa-
rameter berikut lni:
r slope (kemlringan) garis kebijaksanaan pengupahan (salary
line atau garis gaji); l
I
t.
atau lebar grade), yang biasanya dinyatakan dalam pon-poin
evaluasi pekerjaan;
t pag range oJgrad.e, atau selisih antara besaran tertingeii dan
terrendah d,alam grade; i
r jumlah grades.
r
I
<______>
Gambar 4.5: Parameter-parameter ttruktur gaii.
t72
STRATEGI EVATUASI KER]A DAN REMUNERASI
pa- Slope garis kebijaksanaan pengupahan dltandai dengan
huruf a, faktor kostan dengan huruf b. Dengan demtldan, kita
lary bisa menyatakan grafik di atas dengan formula:
S=axP+b;
)ng- S = besaran gajil
a = faktor kemiringan;
'ade P = potr:r-poin dari evaluasi peke{aaU
)oin ' b = konstan.
50000
aoooo
TRe.ro UNE
20mo
sLo Pra
2 10000
L
E I-
z
o 0
50 250 450 650 450 10s0 t50
Po,MrS
Dengan formula ini, gaji pada setiap titik pada garis kebijak-
sanaan penggaj ian atau pada garis praktik penggajian itu bisa
dikalkulasikan. Formula dasar yang sama digunakan dalam
analisa komparatif terhadap gaji-gaji. Dengan demikian, sangat-
lah bermanfaat untuk mengetahui bagaimana menerapkan for-
mula ini ketika membandingkan hubungan-hubungan struktur
gaji intemal dengan hubungan-hubungan upah di pasar tenaga
keqla.
173
STRUKTUR CA'I
Formula itu juga merupakan instrumen penting ketika men_
desaln struktur gaji. Jumlah dan lebar gaji-gaji bisa dengan
mudah disesuaikan tanpa mempengaruhi poslsi garls
kebijaksanaan penggajian. Ini dimungkinkan karena setiap kali
lebar grade telah disesuaikan dengan poin-poin evaluasi
peke{aan, medio skala itu bisa ditetapkan kembali. Kemudian
tlngkat gaji yang sesuai bisa dihitung dengan formula itu.
Sebagai altematif, adalah mungkin untuk menyatakan medio
skala itu dalam poin-poin evaluasi pekerjaan untuk tingkat gaji
tertentu. Terakhir, formula ini bermanfaat untuk menghitung
gaji-gajl menengah jika, untuk dua poin pada garis kebijak_
sErna:rn penggajian itu, poin-poin evaluasi dan gaji_gaji yang
bersangkutan diberikan.
Persamaan pau policy tine itu sbb.:
S=f34.909xP+f,4364
Jika skala-skalanya dibangun seperti ditunjukkan pada sumbu
X dari grafik di atas, untuk grade yang dimulai dari 3SO poin
sampai 450 poin, besaran medio skala (400 poin) adalah:
2
Jika untuk kedua poin di garis tadi baik skor evatuasi pekerjaan
maupun besaran-besarannya sudah tertentu, formula umum-
nya juga bisa digunakan untuk menetapkan persamaan suatu
garis kebijaksanaan penggajian spesifik. Meskipun begitu,
prosedumya lebih rumit. Misalnya, jika tingkat gaji yang sesuai
dengan 1250 poin adalah f48.000 dan pada lS0 poin tinakatnya
f9.600, maka prosedumya sebagai berikut:
Aturan matematis terpenting yang harus kita patuhi di sini
adalah bahwa sebuah angka positif menjadi negatif dan seba.lik_
nya, jika angka itu (di sini misalnya fl9.091) ditransfer ke sisi
lain dari persamaannya: Jika kedua sisi dari suatu persamaan
adalah angka negatif, maka bisa digantikan dengan angka
positif.
t74
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
en-
lan S = axP +b
ris . f48,000 = ax$1,250 +b
(ali g 9,600
= axfl50 +b
asi
'.
ian s38,400 = a:<Sf , f 00
tu. 938,400 = S34,909x I,I00
dio
lajr Untuk menetapkan b, nilai a yang telah kita temukan ($84.909)
mg dinyatakan dalam formula sebagai berikut:
rk-
mg 848,00 S34,909 x fI,1250+ b
s48,00 f43,636+ b
t48,00-s43,636= b
s 4,364 b
.bu
lin Akhimya, mungkin bahwa pay policg line dalam Gambar 4.6
bukan sebuah garis lurus, melainkan sebuah kurva. Dalam
hal itu spesialis yang bersangkutan bisa menggunakan
logaritma dan operasi-operasi matematis lain untuk mengubah
kurva-kurva seperti itu menjadi garis lums.
an Bagaimanapun juga, kebanyakan pejabat personalia ter-
m- paksa mengambil jalur yang agak lebih rumit namun sama-
rtu sama efektif. Setiap kui?a bish dipandang sebagai terdiri dari
[u, bagian-bagian kecil yang lurus. Untuk setiap bagian, operasi
rai matematis di atas bisa diterapkan untuk mengurangi masalah-
iya nya sehingga menjadi lebih mudah dikelola.
Keterampilan-keterampilan untuk menggunakan logaritma
ini dan teknik-teknik matematis sempa merupakan keunggulan
ik- tersendiri. Namun, jika ini diterapkan untuk "meluruskan"
isi kurva-kurva, kegunaannya akan berkurang banyak.
an Dua parameter berikutnya dari struktur gaji adalah pou
ka range d,al wldth oJ grodebeserta midpotnt-nya. Ini dlilustrasi-
kan dalam Gambar 4.7.
t7s
STRUKTURGAII
Dalam menetapkan posisi grade (uidlh) sehubungan dengan
paA WltcA line, medio gradc yang dinyatakan dalam poln-poin
evaluasi biasanya merupakan titik tolak terbaik darl sudut
pandang teknis. Selain itu, posisi uridth dari suatu range oJ
grade, atar paA range, adalah sangat penting. Karena itu,
amatlah penting untuk mendefinisikan apa yang disebut mid-
potnt oJ grode sebagal berikut:
I
I
4.5 METODE EVALUASI PEKERJAAN BER.GANDA
Komplikasi latn bisa te{adi ketika suatu organisasi mengguna-
I
kan lebih dari satu metode evaluasi peke{aan untuk mem-
I
bedakan pekerjaan buruh dengan pekerjaan kaum berdasi.
176 l
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
ian Peke{aan Kepala Personalia dengan demikian bisa dievaluasi
lin melalui metode Hay, sementara peke{aan sekretaris diboboti
lut dengan Framework. Dalam hal seperti ini, praktis tak mungkin
oJ untuk membandingkan skor-skor hasil evaluasi pekerjaan
tu, sesuai dengan metode-metode yang berlainan ini.
td- 6@@
5@(b
,|0000
MIDPOINI
I
3oo@
PAY RI,IGE E
an
Ltif
I 20@o
r
rg-
si,
10000
_:_-
I
POr
tJ
/rs &a ,r6E
Jl. 0
0 20O ,too 6@ 800 IOOO t200 t{ql
ral PO'MTS
si-
)r- Gambar 4.7: parameter-parameter: grade width and pay range.
177
STRUKTUR CA]I
bisa diterima bagi perbandingan-perbandingan dalam organisasi
tertentu. Selain itu, adalah penUng untuk memastikan agar struk-
tur skor dari berbagai karakteristik metode yang bersangkutan I
dan khususnya entri-entrl tabel yang dipllih tidak menghasilkan
I
angka-angka yang bertentangan. t.
Misalkan pekerjaan Sekretaris diklasilikasikan dalam metode
A untuk karakteristik "knou-how" pada tingkat "pengetahuan
i
umum." Hasil seperti itu tidak cocok dengan skor untuk karak- I
178
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
S Si
I5 persen = t step (selisih ttdak seberapa)
uk-
30 persen = 2 steps (seltsih cukup besar)
rtan
45 persen = 3 steps (seltsih sangat besar).
kan
179
STRUKTUR CA]I
dinyatakan dalam poin-poin evaluasi pekerjaan. Daftar ini
memberikan gambaran awal mengenai perbedaan-perbedaan
relatif, atau kesamaan atau kesetaraan relatif. Tetapi daftar
peringkat pekerjaan ini tidak memiliki dimensi kedua: gaji yang
sebenarnya dibayarkan. Hubungan antara skor evaluasi
peke{aan dengan gaji biasanya dinyatakan dalam apa yang
disebut diagram acak (scotter dlogranl.
Tabel 4.3 Daftar lob ranklng.
45 Cleaner
51 Tukang pos
63 Sopir
68 Tukang ketik
70 Resepsionis
85 Sekretaris departemen
89 Switchboard operator/resepsionis
't05 Operator komputer
121 Kepala ruang bagian pos
136 Sekretaris
148 Kalkulator/petugas anggaran
159 Programmer
165 Payroll/personel administrsi
193 Kepala akunting
201 Asisten marketing
203 Penvakilan Penjualan
235 Manajer sistem
dst. Dst.
t80
STRATEGI EVAI.UAsI KERIA DAN REMUNERASI
ini 7(x)00
.an
tar 60000 a
I a
mg
s00@ I a
rsi
tr
ng .40000
aa
t
E
30000 qE a
a
i iri
20000 i'jr
:-; i !
-
;iii i'l
10000 .tt i
o
0 200 aoo 6(b 8d) 1lm 1N 't100
PO'MIS
: CLUSTER OLIruER
181
STRUKTURGAII
I
!
60000
'- 20%
E 40000
tr
tr
20000 tr
0
0 t00 m0 300 a@ 5(x) 600 700 8@ 900 1c00 m 1ax, i30o 1400
qmrEPs Polffrs
LJ
Gambar 4: I 0: diagram acak: skor.skor individuat di dalam band + /- 2O
pe$en.
182
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
kan Keuntungan pendekatan yang disebutkan terakhir itu adalah
rtas bahwa organisasi bisa memilih mitra-mitranya sendiri untuk
berpartisipasi dalam penelitian seperti itu. Sebagai imbalan bagi
kita ke{a sama mereka, mitra-mitra ini biasanya meminta akses
ecil menuju hasil-hasil penyelidikan. Dan ini biasanya menimbul-
lam kan berbagal masalah. Tidak setiap Departemen Personalia
ang mampu melakukan analisa yang secara teknis sehat mengenai
lam upah di pasar tenaga kerja. Bab 5 akan memberikan bantuan
des dalam memilih pendekatan yang paling sesuai. Juga dianjurkan
tapi agar parameter-paramter dan kendala-kendala untuk penelitian
kan gaji seperti itu dipertimbangkan secara cermat terlebih dulu.
Barulah kemudian studi komparatif itu akan bermanfaat dan
e{a memberikan hasil-hasil yang bisa dijadikan dasar bagi per-
rlok bandingan dalam studi-studi berikutnya.
,lah Ketika mengumpulkan informasi dari luar, organisasi sebaik-
kan ya tidak membatasi diri pada gambaran umum mengenai pasar
rsi. tenaga kerja. Informasi yang diperoleh harus mendetail dan
terstruktur sedemikian rupa sehingga informasi itu memberikan
wawasan mengenai hubungan-hubungan gaji dalam pekerjaan-
peke{aan individual danjob/amilies yang berlainan. Langkanya
personil komputer bebcrapa tahun yang lalu mengakibatkan
peningkatan gaji lumayan besar bagi pekerjaan ini. Jika dalam
mencermati pasar tenaga kerja kita tidak mempertimbangkan
l" efek-efek dari kondisi-kondisi seperti ini, pada akhirnya bisa
jadi kita malah menarik kesimpulan-kesimpulan yang keliru.
Ketika merumuskan kebijaksanaan pengupahan, mungkin saja
kita menetapkan gaji-gaji terlalu tinggi dan dengan demikian
meningkatkan ongkos-ongkos secara tidak perlu.
Perbedaan-perbedaan dalam tingkat upah di pasar tenaga
kerja dan dalam struktur gaji suatu organisasi tidak hanya
merupakan hasil dari perbedaan-perbedaan antara dan dalam
job Jamilies, tetapi juga disebabkan oleh pengaruh-pengaruh
1400
l'{Is regional, perbedaan-perbedaan antara pekedaan lebih tinggi
dengan pekerjaan lebih rendah, perbedaan-perbedaan dalam
) lini bisnis, perbedaan-perbedaan dalam penjualan, dan
183
STRUKTUR GA)l
sebagainya. Karena itu, organisasi harus hati-hati dalam
menguji kebijaksanaannya dengan informasi dari luar.
Satu masalah lagi disebabkan oleh "kesalahan-kesalahan"
organisasi di masa lampau. Memilih struktur gajt
mengisyaratkan pilihan-pilihan yang menyangkut
penyimpangan-penyimpangan individual dan kekecualtan-
kekecualian. Jika masalah-masalah dan pertimbangan-
pertimbangan indtvidual ini tidak atau tidak bisa dimasukkan
dalam struktur gaji, harus ditemukan solusi dalam aturan-
aturan untuk menerapkan struktur itu. Dalam banyak kasus,
selama lmplementasi struktur gaji baru, beberapa jaminan dan
provisl-provisi lain telah masuk dalam pertimbangan. Ini
mengandung prosedur-prosedur untuk menetapkan gajt-gaji
IrdMdual.
Faktor-faktor mana yang menentukan posisi kompetitif
organisaSi di pasar tenaga ke{'a? Salah satu indikasi pokok
adalah kebljaksanaan pengupdhannya sendiri, sebab
kebijaksanaan ini mencerminkan faktor-faktor seperti:
- struktur usia;
- masa kerja;
- harapan-harapan dan prospek-prospek, entah dihubungkan
dengan harapan-harapan karier entah tidak;
- menarik tidaknya organisasi bagi karyawan-karyawan baru;
- hubungan-hubungan antara gaji, tunjangan-tunjangan, dan
syarat-syarat kekaryaan lain.
184
STRATECI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
am Parameter-parameter berikut ini menentukan desaln dasar
struktur gaji (hal itu sudah dtbahas di muka; lihat Gambar 4.6
an" dat4.7l:
iaj i
(ut - salary band, (pay rangel:
- width oJJob grade gntt rangel;
an-
1n- - midpotnt;
(an - jumlah.ybb grades atau salory scales;
an-
- kemiringan (slope) dari garis kebijaksanaan penggajian;
us,
- distribusi gaji-gaji dalam scatter dWram (lthat Gambar 4.9).
lan
Parameter-parameter berlkut lni dipengaruht oleh unsur-unsur
Ini lnternal berikut lnl:
Iaji
- selisih antara skor polnt evaluasi terfinggi dan terrendah
-
itif titik A dan B dalam Gambar 4.1 l- dan jumlah gmdes. Ini
lok mempengaruhi widlh oJ range.
ab - Selisih gaji pada:
r skor tertin€Ei dan terrendah A-B;
r cluster tertinggi dan terrendah D-E; ini mempengaruhi
kemiringan paU policg line.
.an
r Terakhir kita menelaah selisih antara gaji yang sebenamya
dibayarkan pada skor/cluster tertinggi dan terrendah
sebagai dasar untuk menentukan salary range.
ru;
an
Menetapkan width oJ salary range adalah langkah pertama
dalam mengembangkan struktur gaji. Solary ranges disusun
karena sangat tidak praktis untuk menetapkan gaji untuk setiap
ls- poin evaluasi pekerjaan, sekalipun beberapa perusahaan
In-
memang melakukan hal ini. Mereka menggunakan formula di
ris mana jumlah job etnluation poiflts merupakan suatu variabel
ik- (lihat formula untuk menghitung pay policg linel. Hasilnya
I
ris adalah gaji dan salary range untuk skor itu.
uk E
185
l STRUKTUR CAII
r
700q)
@000
50000
I
30000
rt
20ooo
1moo
o
0 1@ an 300 ao 5@ 8oo 7@ 800 90o lo(x) llOO t2OO i$O t,rm
PO'MrS
Gambar 4. t l: Hubungan antara tevet penggaiian paling besar
dengan yang l
pa ng kecit.
700oo I
60000 I
50000
40000
30000
trt r!
20000
(
t 0000
t50 1m ,|80
1,00 200
0
0 100 200 8oo a@ soo 66 700 800 800 1@ t100 1200 I30o 1&O
POrr{rs
Gambar 4.12: Penggaiian yang praktis, skor-skor cluster of/ob. b
E
I
186
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
!
Mula-mula ini mengakibatkan definisi yang tidak begitu biasa
mengenai width oJ grad.es (lihat Gambar 4. l2). Kita menyebut
I
60000
I
50000
I
I
40000
{
30000
20000
10000
0
0 'l@ 200 300 400 5m @ 700 800 000 t@0 11(x) 1200 rm ia00
a& l FOOTTS
s
E Gambar 4.1 3: Pembayaran gali pnktis, struktur propofiional dad grades.
6 187
j STRUKTUR CA]I
pekerjaan (meningkatkan pengalaman). pertimbangan lain
adalah usia rata-rata ketika karyawan mulai mengerjakan suatu
pekerjaan dan meninggalkannya. Untuk grades libih rendah
usia pemula mungkin ditetapkan 23 tahun, dan untuk grades
lebih tinggi ditetapkan usia yang sedikit lebih Unggi. penetapan
usia maksimum ditentukan oleh:
I
I
- informasi eksternal, yang mungkin diperoleh dari:
r studi-studi komparatif mengenai gaji;
r praktik umum dalam kesepakatan_kesepakatan kekaryaan;
- keinginan-keinginan organisasi.
t88
STRATECI EVALUA5I KER]A DAN REMUNERASI
ain betul dibayarkan untuk pekerjaan serupa di pasar atau untuk
atu pekerjaan-pekerjaan sebanding dalam industri-industri lain.
lah Salah satu aspek penting lain adalah selisih antara gaji pokok
des dan apa yang disebut totat cash. Dengan kata lain, mana
)an komponen gaji variabel yang harus ditambahkan pada gaji
pokok itu untuk sampai pada suatu pendapatan total. Masalah
ini akan dibahas dengan lebih rinci dalam Bab 5.
Bila gambaran yang jemih mengenai semua hubungan ini
an; telah diperoleh, kita bisa jalan terus dengan mendesain
gambaran kasar dari struktur gaji, khususnya range dan widllt
dari berbagai grades, maupun jumlah grades dan slape oJ pag
lan policg line. Dengan demikian, kita kembali pada masalah_
rga masalah utama dari skala gaji tradisional yang sudah kita bahas
m, pada awal bab ini. Semua aspek dan unsur darl penyusunan
an skala gaji tradisional ini sekarang sudah pemah dibahas, kecuali
as, steps orf scale (lihat Gambar 4. l4).
,si. PAOGRESSTO /
.aji
an
ik-
POUCY UNE
)r-
n-
Ilo-
;i?
Mr'X]MUM SAI 4RY
l5
It
b- IE
k- *"
h- * A"'
G, I
1g
FI
tn
r-
ni
{l
rl MIOPOINT
rk ,,
MINIMUM SNARY
!n
li PO'IVIS R,qA'GE
189
STRUKTUR CAll
! I
;
i
190
STRATECI EVALI.jASI KER]A DAN REMUNERASI
rier bagian dari besaran total gaji. Kadang-kadang ini denganjelas
ik), dikaitkan dengan skala gali, sehingga kemungklnan-
ika I
kemungkinan bisa dibaca secara langsung dari skala itu. Dalam
hal-hal lain, pe rJormance -related pay dinyatakan s ebagai
laj i persentase gaji menurut skalanya. Kedua versi itu akan dibahas.
iun'. Jika suatu organisasi lngin mengimplementasikan peStor-
rm- matrce-relaled pag, maka perlu dievaluasi berfungsinya para
karyawan. Dalam Bagian I kita telah menekankan arti penting
de job description yang benar; di tempat lain masalah evaluasi,
or- sistem-sistem evaluasi dan penghargaan telah dibahas $ecara
usi
rng
{or
rp
af-
ni,
ce-
aa
gai
Gambar {. t 5: Rentuk performance-reldted pay.
l9r
STRUKTUR GA'I
panjang lebar. Dalam cakupan buku ini, cukuplah
menunjuk_
kan sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi oLh setiap
sistem
evaluasi peke{aan. "Dalam setiap ststem peformance _related.
pag harus ditetapkan sampai sejauh mana karyawan
berhasil
menyelesaikan tugas-tugasnya dalam pertode terdahulu."
Untuk
ini, metode-metode dan pendekatan_pendekatan evaluasi laln
bisa digunakan, mlsalnya pengukuran kine{a (pe
formarce mea_
surementl dan evaluasi potensi karyawan.
Hastl-hasil penilaian kineq.a para karyawan individual
harus
dtte{emahkan ke alam lmbalan keuangan. Dalam kebanyakan
sistem evaluasl, individu ditempatkan pada satu level
kinerja
dari suafu deretan level-level yang mempunyat persentase tertentu.
Contoh:
0 persen - kinerja normcl; si karyawan memenuhi semua
syarat pekerjaan.
2 persen - karyawan berkinerja sedikit lebih baLk daripada I
1
4 persen - tingkat kinerjanyaja uhlebih tinggt doripoda yottg
diharopkan dari karyawan itu di bawah kondisi norm-al.
7 persen - kinerja si karyawan melebihi rekan_rekannya.
10 persen - kinerja si karyawan jauh melebihi rekon_rekan_
nga dalam semua hal.
192
SIRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
f
I
menggunakan skala S-poin. Penyaringan-penyaringan yang
menghasilkan skala 7-poln atau lebih mempunyai risiko bahwa
penilaiannya menelglunakan perbedaan-perbedaan yang lebih
rumlt daripada perbedaan-perbedaan nyata yang dilihat oleh
para karyawan sendiri dalam praktlk. Dalam hal tni, sistem lni
akan menyimpang dari tujuannya, karena sistemnya sendirl
dianggap lebth penting dartpada tujuannya: mengimbali kinerja
unggul. Karena itu, skala 3-poin blasanya lebih disukai.
Persentase-persentase yang berlainan -dalam contoh di atas
l,2, 4,7 , dan l0-juga harus dipilih sedemtklan rupa, sehlrgga
selaras dengan hubunglan-hubungan laln dalam kebijaksanaan
penggajlannya. Solust yang palingJelas adalah menghubungkan
persentase-persentase dengan besaran-besaran maksimum,
atau progresi dalam struktur gaji. Dalam beberapa hal, per-
sentase tertinggi dari bonus kinerja akan lebih tinggi daripada
. persentase progresinya. Hubungan-hubungan lain juga diguna-
kan. Bonus kine{a l0 persen dalam contoh tadi lebih rendah
daripada persentase progresi pag policy line dalam Tabel 4.6.
Perbedaan-perbedaan yang jelas dalam definisi-definisi'steps"
penting karena ini sangat menentukan apakah selisih-selisih
dalam gaji akan diterima dan dihargai. Dengan kata [ain, ouer-
aap antara solary band yang satu dengan di atasnya harus
dipertimbangkan dengan cermat.
Persentase-persentase dalam contoh di atas bisa dipadukan
dalam sebuah skala gaji yang tersendiri. Masing-masing grade
dari struktur gaji itu dipilah menjadi lima kolom (lihat Tabel
,l'
lt, 4.5). Untuk membandingkan persentase-persentase bonus
kinerja dengan tingkat gaji, satu kolom tambahan memberikan
0l'l
51,
grade 12 pada bonus kinerja 0 persen.
n
|li b
E
ie'
'r0l E
I
lr'
ll a
,[
193
STRUKTUR CA]I
Tabel 4.5: Eesaran gaii dalam grede I I pade ttngkat klneria bedatnan.
Scale step 11 1D
194
STRATEGI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
Dalam seksi berikut kita akan membahas salah satu versi yang
menyangkut masalah-masalah ini.
US
Sebelum memulai pengembangan sistem baru, dianjurkan agar
im dirumuskan dahulu beberapa prasyarat yang harus dipenuhi
sistem baru itu nanti. Misalnya, sistem penggajian baru yang
si akan dikembangkan dalam seksi 4.9 harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
195
STRUKTUR GA]I
I
l
a) Sistem penggajian baru tidak boleh menciptakan
rintangan yang terlalu banyak terhadap upaya me-
nyesuaikan gaji-gaji individual.
b) Blaya-biaya mengklasifikasikan suatu gaji harus
diusahakan serendah mungkin; suatu perubahan :
l
dalam gaji udak boleh mengakibatkan biaya yang lebih
tinggi daripada yang dulu dimaksudkan.
c) Jika alasan-alasan untuk memberikan kenaikan yang
berkaitan dengan kinerja sudah tidak ada, kenaikan
Itu harus dihentikan.
d) Dalam menciptakan suatu slstem penggajlan atau
memberikan bonus yang terkait dengan klnerJa,
konsekuensi-konsekuensi bagl hak-hak tunjangan lain I
196
STRATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
'l
,l
I
:I
Iam
itik .
1ng
an
197
STRUKTUR GAJI
t
t.
I
i
Untuk
htnguu"
l0 dari sistem trasikan hal
s kala
in l, unsur-unsur itu untuk grade
terb uka itu sebagai
berikut
Gaji mini
m
G aj rnak lrrn i24, I 5 4
S irx
Ke nai u ms 4 5 0 2
k an gaj
ra ta ra t af I
,035
S al ah
Sa t
u k a ra
b a h Wa S k t e ri S t k S S t e m
e t ap t e rb u ka a d al ah
S ka a
be S aran
r
da t s
u a tu skala a n t a r (t
a aj i
mtnrmum da n maksimum
b S a d t e ri m a bagi
S t e nt t e ebu t
Dengan
424,r54 dau derni kian,
dalam conto h tadi,
dari skal a € 34,50 setiap besaran antara
itu. 2 bisa dian ggap sebagai
Sesu ai salah satu step
den
sistem skala 8an pra syarat
t erbuka yang disebut dalam seksi 4.8 itu,
r setiap be saran menerima
kan; gaii bagi
karyawan yang baru saja di peke{a-
! setiap p eu
ernp atarr
tanpa kem
Pe rlyes
uaian (k bali suatu pekerjaan pada grade lain
enaikan) besaran gaji;
I
srRArEcr
.u^.u^r, llio oAN REMUNERA'T
rade r sefiap penyesuaian garis (kebijaksanaan) upah, misalnya
tingkat upah organisasi sehubungan dengan tingkat upah
di pasar tenaga kerja (biasanya garis upah maksimum
organisasi), tanpa konsekuensi-konsekuensi apa pun bagi
gaji-gaji individual;
r setiap kenaikan gaji (berkala) dinyatakan sebagai persentase
dari kenaikan gaji rata-rata.
hwa
dan' Perlu ada ketentuan untuk menyesuaikan suatu gajljtka suatu
gaji peke4'aan dire-evaluasi atau karyawan diberi promosi. Ini bisa
i02- dilakukan, mlsalnya dengan menetapkan suatu persentase dari
:rsis selisth antara gajl makslrnum darl gmdes yang relelan (atau gmdes
dan berikubrya). Bisa jrrga menyatakan penyesualan gaji sebagai
lma persentase dafi kenaikan gajl rata-rata dari grade barunya.
nal, Dalam mengimplementasikan sistem skala terbuka,
nya dianjurkan agar mempertimbangkan apakah perlu menetapkan
lam batas:batas bagi kenaikan gaji. Sepintas lalu, ini seakan kembali
kan pada kekakuan sistem tradisional, tetapi ketentuan ini
gaji dimaksudkan untuk mencegah agar selisih-selisih kenaikan
gaji yang relatifbesar tidak terbakukan. Selain itu, dianjurkan
agar masing-asing kenaikan gaji berkala yang menyimpang
secara negatif atau positif dari kenaikan gaji rata-rata harus
tm dijelaskan pada karyawan yang bersangkutan secara tertulis.
Faktor-faktor lain menegaskan perlunya karyawan bergbrak
cepat sepanjang skala gajinya. Salah satu alasan terpenting
ara adalah situasi di pasar tenaga kerja. Misalnya, seorang karya-
tep
wan disalib oleh rekan kerjanya yang baru saja dipekerjakan,
tetapi bergaji lebih tinggi. Karyawan lama itu bisa saja merasa
tu, itu tidak adil, dan ini bisa dijadikan pendorong bagi karyawan
ini untuk dengan cepat mengejar ketertinggialannya dalam galt.
Dengan cara ini situasi "upah adil" dalam organisasi atau unit
la- tersebut dipulihkan.
Menoleh kembali pada apa yang telah dikatakan mengenai
ain sistem skala terbuka, tampaklah bahwa sistem itu memenuhi
dua prasyarat penting:
199
STRUKTUR CAJt
I
I
sistem't''"*'t'ui"""pl*..11,*
,T[:?H,til'a s":,
(baru) yang disetipkan
::,]T.Cii, di antara gajr makslmum
oan minimum darl qradl
angkutan' bisa diterlm a
urg, .i' i."*.ffi
i iffi"'"":f,bers r
Menyesuaikan kebUaksana:n
penggajian pada kondist r
berubah -ubah sekarans, yang
"u,r,'*"i.i, *rlu',iJ#,jil"nour, t'
menjaga agargajt individual
*::,O.lnr1l-nati
thggi darigaji minrmum dirt sama at-au rebih I
i skala gaii yang bersangkutan
Gambar 4.17). (lihat
15@o
t-
a
B
O/rent potiry
10000 AdQled polcy
o 2
1
3 4 5678
Gambar 4.rl: Garls penyesuaian GRADE
",t,r,r-ir,tii)'L'ili*'l:I;;!;;rr!;?,;f#ff:r*
200
STRATEGI EVAIUA:I KER]A DAN l
REMUNTRAST
i
l
lalah tidak bisa merunut gaji individualnya dalam skala itu, ia tidak
r gaji bisa mencek apakah penyesuaian gaji yang diberikan padanya
sesuai dengan prinsip-prinsip sistem penggajian. Dalam praktik,
mum orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggijuga menemui
)rima kesulitan untuk memahami penyesuaian gaji yang telah mereka
terima, khususnya jika penyesuaian ini terdiri atas beberapa
komponen, sepertl pada kasus peninjauan-ulang yang lengkap
yang terhadap gaji yang terdiri atas kenaikan gaji umum dan
.isasi kenaikan gaji inisial. Karenanya, perlu membuat penjelasan
lebih yang masuk akal mengenai hal itu.
.llhat Manajemen dan Kepala Departemen Personalia membutuh-
kan wawasan lebih luas dan harus mempunyai pemahaman
yangi benar mengenai hubungan-hubungan antara kebtJaksana-
an penggajian dan praktik penggajian. Salah satu instrumen
yang sangat bermanfaat untuk pemahaman ini adalah konsep
;teps posisi gaji relatif yang tepat, yang kita sebut CompaRatio.
lwan CompaRatio ini dihitung dengan menyatakan ga;i individual
sebagai persentase dari gaji (standar) maksimum (midpoint) dari
g rade y ang bersangkutan:
caiiaktual *,oo
compaRario =
Caji midpoinr
201
STRUKTUR CA)I
rll !
;
I
I
Tabel 4.6: Contoh skata struktur yang terbuk.
: Gtade 4 5 6 7 8 o
I
Minimum salary 13,968 14,722 16,637 18,797 19,910 21,187
i Midpoint salary '16,430 18,403 20,794 23,582 26,s49 30,264
Average increment 410 460 520 598 664 908
:
Gtade 4 5 6 7 8 o
Minimum salary
. 100 8s
Midpoint salary
80 80 8o 75 70
202
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNER,ASI
I
I
4. I PERFORI'{ANCE-RE|ATED PAY Y ANc
I DTPADUKAN KEDALAM STRUKTU R cAIt
'187
264 Jika suatu organisasi memuh-rskan unfu k mengimplementasikan
908 suaht pt'ormarce-relnted pay, sedikit-dikitnya organiasi yang
bersangkutan harus memenuhi prasyarat c jika ingin menjaga
esensi sistem seperti ihr. (Prasyaratc: prJormore-relald..pag harus
dihentikan ketika alasan-alasan untuk memberikan kenaikan
I seperti itu sudah tidak ada). Prasyarat d dan e juga harus ikut
dipertimbangkan. (Prasyarat d: efek-efek dari pe rJormanre+etatd"
70
pag harus dipertimbangkan; pras yarat e: pet'ormance-rdold p<tg
harus dikaitkan dengan durasi dan sifat klnerjanya).
9n
atio
lisa
l-e
203
STRUKTU R CA]I
t
!
OEGAEE
H|GllEN
HGHEB INCREMENI
AVERAGEINCBEM€xT
MCRE
AOOTTKIiAI NCaEiTEM
'-ted masing grade. Ini menciptakan situasl yang mirlp dengan model
tradisional dengan beberapa kolom untuk masing-m asfiiggmde
lan (lthat Tabel 4.5). Gaji-gaji maksimum dari masing-masinggrade
ms ini harus mempunyai hubungan yang tetap antara yang satu
.asi dengan yang laln, misalnya dengan mempunyai tiga garis
ng, kebtjaksanaan penggajian yang tersendtri (1, II, dan III). Mastng_
atu maslng garis kebijaksanaan penggajian mempunyal gaji
lah makslmum tersendiri; rasio dari makslmmum ini terhadap gaji
pat standar bisa sebagai berlkut:
)4a
rng Contoh I I=100 (standar) II=106 III=l l$
lan Contoh II I=100 (standar) II=107.5 H=l15
lan Contoh III I= 100 (standar) il=I10 III=120
ian
rya Raslo mana yang akan dipilih, diserahkan pada organisasi masing_
rda masing. Tergantung pada evaluasi raslo yang bersangkutan, gaji
para karyawan mengikuti garis penggajian I (normal), garis
penggajian II (agak lebih tinggi daripada normal) atau m (jauh
lebih tinggi daripada normal) (lihat Gambar 4.21).
IT
A SALARY LINE III
I
SALARY LINE II
cc lo,
,NT 5
SALARY LINE I
ct>
(STANDARD)
ot
tIENT
ya T|ME -------------->
,g- Gambar 4.20: &ntoh perlembangen gali lndlvldual.
205
STRUKTUR CAlr
I
I
i
206
STRATECI EVATUASI KER'A DAN REMUNERASI
t
'
l^1.: j:.,r-u.
lm mungkin sudah diterapkan sedemikian rupa
._!n]rg8r'
.misalnya, 25 persen dari karyawan ditempatkan di
garis penggajian I, sementara 25 persen aitempatkan ai garis
penggajian II. Dalam hal ini,
rih tidakieo.ung prn dit.*patkan di
garis penggajian III. (Catatah:
tn. CompaRaIo selalu dinyatakan
ris 11,:1-nrol$an dengan maksimumnya garis pengga;ian r
M isa nya, conlpaRatio g z aaaiah ilrngri.,
Dagri:^11_i9:rnt.
an :.^':
I
207
STRUKTUR GA]t
I
I
I
l
1
208
STR,ATECI EVALI.IASI KERIA DAN REMUNERASI
I
i
209
STRUKTUR CAlr
II
2to
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
ajian tertentu. Sebagaimana ditunjukkan dalam Bab I, dalam bidang
ini tengah berlangsung perkembangan yang merupakan hasil
nulai dari matriks tingkat peke{aan. Ini adalah suatu matriks dengan
paa' jobJamiltes pada sumbu vertikal dan gra.des pada sumbu hori-
rtoh- zontal (lihat Tabel 2.6). Jika kita memadukan kemungkinan-
rgkin kemungkinan matriks tingkat pekerjaan dengan kemungklnan-
kemungkinan dari struktur remunerasi fleksibel, kita
mendapatkan sebuah instrumen dengan mana gaji para
usun karyawan sepanjang karier mereka bisa dikelola secara relatif
sederhana.
sung Model remunerasi karier ini mempermudah usaha me-
nempatkan para karyawan pada grades tertentu dan me-
netapkan gaji yang sesual. InlJuga menawarkan kemungkinan
LAruS
mengimbali prestasi-prestast kuantitatif maupun kualitatif.
reng-
Prasyarat utamanya adalah disiplin. Seperti pada usaha
memperluas aturan-aturan dan kemungkinan-kemungkinan
.utan lain, model remunerasi karier menuntut disiplin dalam
:ntar aplikasinya. Kita akan mengilustrasikan ini dengan contoh
pekerjaan Sekretaris.
aian- Pekerjaan Sekretaris bisa ditempatkan di grade 5 dari.ybb
laian Jamily sekretariat (lihat Tabel 4.10) yang merupakan bagian
;edur dari totallbbJcmdg motnx (JFM). Sebagaimana bisa dilihat dalam
tabel ini, pekerjaan-pekerjaan serupa ada di berbagai tingkat
yang berlainan, dalam contoh ini dalam grades 4, 5, 6, dan 7.
Dengan demikian, tidaklah perlu untuk membuat job descrip-
ti,on tersendiri untuk masing-masing tingkat. Dalam konsultasi
dengan karyawan dan atasan langsungnya, bisa ditetapkan
'gaji syarat-syarat pekerjaan itu apa saja dan ke grade mana
yang pekeg'aan itu harus ditempatkan. Tidak dibutuhkaniob descrip-
L ke- tion terpisah, grading, rapat komite evaluasi, ataupun pakar
nem- luar. Dalam hal inl, Departemen Personalia ini atau seorang
flek- spesialis dari kantor pusat bisa memantau keseluruhan proses,
ntari meng-update JFM sehingga sama seperti yang dipegang oleh
yade pemiliknya, dan bertindak sebagai penasihat.
2lt
STR,UKTUR GAII
t fi
i
I
I
-
-- I
I
I
tr ,/ {
I
Gambar 4.21: Bentuk dai model remunerati kaier.
213
STRUKTUR GAlt
Grade Minimum salaries
Grade Line I Grude Line ll Grude Line lll
100% 1200/"
Tabel 4,9: Selisih antara ga/ maklmum dari garis-gais pengE{ian dan
progresi dalam grade.
214
5TRATECI EVALUASI KER]A DAN R.EMUNERASI
Tabel 4.1O: Indikator-lndikator tingkat den contoh ringkasan sebagai daar
bagl gambar 4.22 dan 4.23.
215
STRUKTUR CAll
Jika kita memadukan kemungkinan-kemungktnan JFM
dengan kemungkinan-kemungkinan struktur iemunerasl
fleksibel, lJta sampai pada suatu model yang bisa dtsebut model
remunerasi karler (CRM: career remunerallton model). Ketika
mempekerjakan seorang karyawan atau menempatkan atau
mere-evaluasi suatu peke{aan, akan dicek apakah orang atau
pekerjaan ltu memenuht krlteria yang telah digariskan untuk
masing-masing grade dalam JFM. Berikutnya, penilaian tni
dite{emahkan kedalam penempatan karyawan atau pekerjaan
ltu di salah satu dari keempat grade tadt. Tergantung pada
ttngkat karyawan dan persyaratan kerja pada awal bekerjanya,
pekerJaan ltu blsa dimasukkan kedalam flngkat mana pun
antara gajt mlnlmum grode 4 dengan gaji maksimum grode 7.
Satu-satunya syarat (sistem) gaji permulaan yang dlsepakati
adalah bahwa besarannya harus berada dalam rentang gaji dari
grade yang dipilih. Setelah itu, tidak perlu membuaievaluasi
danjob description baru pada masing-masing perubahan selama
sisa kariemya. Cukuplah jika dilakukan pengecekan apakah
persyaratan metode itu terpenuhi atau tidak ketika menyepakati
step berikutnya dalam kariernya bekerja dengan majikan.
Dengan metode ini langkah-langkah karier vertikal bisa di_
kelola. Metode ini juga bisa digunakan untuk menjelaskan di
mana dan mengapa suatu kemajuan (vertikal) lebih lanjut tidak
lagi mungkin. Berikutnya, tergantung pada adanya lowongan
posisi-posisi pernanen yang sesuai, kemungkinan-kemungkin_
an perkembangan karier horizontal bisa diselidiki.
Secara singkat, bisa dikatakan bahwa semuanya tergantung
pada ketersediaan posisi-posisi, kemajuan karyawan individual
sepanjang model remunerasi kariernya dikendalikan oleh:
216
STRATEGI EVALUASI KER}A DAN REMUNERASI
i
I
t
217
STRUKTUR GA'I
1
lncrgment 14,378 88
Asgonm{r{ ol 14,793 90
fi{rtor*r0:
esdorl b pey IE ll
hcnrnent 15,2(} 93
Ted]{ryrshb I5,703 85
nqftfiElts:
,sslgnb Crade 5
AsssssnH d 16,213 88
turEUoffS
rsslgn b pay tno ll
lncnm€nt 17,253
Assessmeflt of 17,89t 86
func{onlng:
asslgn to pay lne ll
hclefiEfit 18,413 89
AssassrrDrrt of 19,573 94
pslofinanco
gmnt 2 lnsem€rG
lncrem€nl 20,153 97
gffit 2 hmm€nb
i
hclernert 22,545 96
Asses$teflt ot 23,355 96
I
Ir{Etddo$
osslol b p.y trc lll
i
lncr8oE tt 24,165 102
218
STR,ATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
- - > Fldh gr*tr tnou€h t6stno
10@0 {.ltt{rob ttqrr!.iai! lnd
gnantal paafortr-E, whlch
trly r.dt h Ptrc..nrnt oo I hh[F. MAK S IIF/
pay ha PAY I,JflE TI
9000 -----+ Prlett . $r.!{,gti t}E Orda oo tl. MAX. ST,lIFl/
h-dgasailstt ot PAY IIiE !
FahrrE1c6 g(e7
6000
5000 r TIME'
NoA
,l ded
gn rrlh
tl.
ol
fta ho.borq.ao'rrnB ol
9le do id rgp.El
h aaLy, oltr r trftd h
ploaFcfr aa a aont€clrt6
proc..dfrg drcqh fr Cr*3
snuilu?cerr
Jika kenaikan irri tidak praktis lagi, karena di pasar gaji untuk
jobJamily ini sudah menurun ke ungkat yang sebanding dengan
gajl job Jomilies lain maka situasinya bisa kemball ke sttuasi
masa lalu. Ini bisa dicapai dengan menunda sementara kenaikan-
kenaikan gaji struktural dalam grade yang bersangkutan.
Kenyataannya, hal ini menambahkan dimensi-dlmensl baru
pada struktur gaJi, yang sekarang dalam total terdlri dari unsur-
unsur sebaqai berikut:
FlSL g. !t dyuEh E &E
10000 .9*d rob ttqulqnci. ard
aardmd[ oa padoonre, whlcrl
m3y rra, h phca.rd dl r gls MAC SALANY
Dar ItE PAY UNE gI
9000
--------+ FtEgrr- lrurgn ta 0.6 o.l 0to Lt 0( salnY
baab olalasrslt ol PAY UNE I
paaro(rlllE s.rd. 7
M X. S,rl.AnY
PAY UNE I
80oo 0'!d.6
(r (standard)
5
a s@5
7oo0 MIN. SALANY
grade 4
Gambar 4,23: d'M: reevatuasi dan promosi datam lob family yang sama.
220
STRATECI EVATUASI KER]A DAN REMUNERASI
rtuk Keunfrngan-keuntungan Carcer Remunendon Mdel
gan (CRM):
IASi
- model ini bisa dengan mudah menyerap kondisi yang berubah_
:an-
ubah di pasar tenaga ke{a (lihat seksi 4.9 mengenai prakondisi);
- model ini memperjelas bagi para karyawan prospek_prospek
aru' dan dan kemungkinan-kemungkhan apa yang ada untuk
iur-
berkembang dalam organisasi itu dan bagaimana pertumbuhan
dan perkembangan akan diremunerasikan secara teknis;
- model ini memberikan butir-bu r keputusan yangjelas dan
menentukan (lthat Gambar 4.23 dan 4.24)yang memungkin-
kan untuk mengelola perkembangan dan karler para
karyawan individual secara lebih tepat;
- model ini menyodorkan wawasan mengenai kesempatan_
kesempatan untuk perkembangan vertikal maupun horlzon-
tal serta mengenal prospek-prospek yang ditawarkan oleh
berbagaiJobjfamilres;
- model ini tidak memaksakan pengalihan_pengalihan grade
yang sudah ditetapkan terlebih dulu. Karena setiap peke{aan
soa
nt adalah bagian d anjobJamilg, pekeq'anya mungkin berangkat
dari grode lebih rendah daripada grade yangdimaksudkan.
d6s
Jika setelah suatu masa penilaian yang telah ditentukan si
karyawan bekerja dengan baik, ia bisa diklasifikasikan dalam
gradc y ang dimaksudkan.
d.
a Kemglan-kemglan CRI{
es Sebagatmana dengan seuap metode remunerasi atau klasifikasi
pekerjaan yang fleksibel, CRM menuntut disiplin dari
di pihak
si penilai. Kapabilitas-kapabilitas para karyawan individual
tidak hanya penting, tetapi juga jumlah posisi permanen
dan
22t
STRUKTUR CAlt
!
I
desain posisi-posisi itu (kita juga mengacu pada apa yang telah
dikatakan dalam Pendahuluan di bawah heading "Rasional").
222
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
:lah - Brgaimana seharusnya hubungan antara tingkat remunerasi
l" ). pekerJaan yang lebih tinggi dengan pekerjaan yang lebih
I
rendah? Apa saJa efek dari rasio upah kotor/bersih?
- Apakah kekecualian-kekecualian diperbolehkan dalam
remunerasi peke{aan-peke4aat atat job Jamrlies tertentu
ren- -
dalam perbandlngan dengan yang lain untuk mengikuti
gan ' perkembangan dl pasar tenaga kerja?
ran
kut .
223
STRUKTUR CAll
Apa yang dianggap sebagai promosi? Haruskah
re_evaluasi
pekerjaan atau promosi menghasilkan selisih
dalam
remunerasi?
Apakah organisasl bernlat mengimplementaslkan
suatu
bentuk peform ance -related. pay dar bagatmana
imbalan_
lmbalan akan dthubungkan dengan stila galtZ
Seberapa
besarkah seharusnya selisih ant"o t to.4"
-""4inal dengan
klne{.a "unggulan,'? Berapa banyak "tingkat" iinerla
yang
ada dan apakah tingkat-tingkat ini sudah dtdeftnisitan
dengan jelas? Adakah suatu standar yang
dipakai sebagai
tolok ukur untuk mengukur kine{a?
Apa saja aturan-aturan untuk menerapkan remunerast
variabel?
Solusl apa yang akan dipilih untuk para karyawan yang
gajinya tldak sesuai dengan grade di mana mereka
di_
klasifikasikan?
Apakah aturan-aturan untuk aplikasi kebijaksanaan
peng-
gajian telah digariskan dalam suatu dokumen
berdasarkan
peraturan perundangan tentang remunerasi?
Bentuk-bentuk banding apakah yang terbuka bagi para
karyawan untuk mempertanyakan hasil_hasil eial.rasi
pekerjaan dan personnel assessment?
224
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
rasi tertinggi dan terrendah tidak terputus atau haruskah ada
am "ruang hampa"?
Berapa besarkah selisih antara gaji minimum dan maksimum
atu dari suatu grade dan apakah selisih ini sama dalam semua
an- grodcs?
lpa Bagaimanakah progresl yang harus ada antara grades,
lan misalnya haruskah selisihnya suatu persentase antara (gaji-
mg gaji maksimum dari)grodes yang berurutan? Jika lebih dari
(an satu metode evaluasi pekeq'aan digunakan, seberapa jauh
gai hal itu selaras dengan perbedaan-perbedaan dalam,bobot
peke{aan menurut standar-standar dalam metode-metode
asl evaluasl peke{aan tersebut?
Adakah hubungan antara gaji minlmum dan maksimum
mg dalam berbagai grades dan usia karyawan? Misalnya, apakah
dl- gajl minimum untuk semua grades ditetapkan untuk usia
yang sama?
ng- Bagaimana gaji bergerak maju dalam suatu grade, misalnya
:an melalui steps ataukah melalui suatu sistem kenaikan gaji
fleksibel?
lra Jika suatu perJormce-related pag digunakan, seberapa
asi besarkah maksimum dari variabel gaji yang diperbolehkan
dalam hubungan dengan gaji (tetap) total?
Sejauh mana bagian variabel dari remunerasi dihitung me-
nurut aturan-aturan kekaryaan, misalnya basis pensiun?
Apakah mungkin mencegah hal ini?
un
ls-
ka
ah
an
lni
aji
aji
225
STRUKTUR CAll
I
t
5
Survei Gaii
5.I PENDAHULUAN
survei pendapatan atay-€aji (perbandingan
dilakukaa oleh beberapa agensi -t.i"*p"iltelompok
remunerasi)
perusahaan, dan asosiasi
tt"rr.^iJi
mencakup sebagian
besar dari unsu.-*rru.
";T::iT:-ytt'tk:
fffi?i,,l;rf itLHt;xr,###H,#:t#
hubungan mutual mereka yang
bisa _.r;uai J".".
n."S".l i1rl dan pembandi_n'g* t. uUlt i"rrg r.t r,
!-1S1
suatu perusahaan. Beberapa *"""" ;r..nrr,..".,
agensi mengiitung nilai
tunlangan_
:*lTC*unruksampaipaoa[endapatin-i"L-#i'..]rrr..rr,
torat dari pekeiaan yang aisurvei.
lirma mengisyaratkan hinya.sampai
S;G,* b;rJ a"n
tunjangan tertenru digunakan.
se.liuh ,"* tuinJrngan
".j.n.i
menyodorkan suatu utik iolak
D.r!"r' .rr"'i r,, rn...k,
brg, p._rt"*p"_rilr*
ingin
.menetapkan apakah f..ui;it"r** ,*g
."'.r5n"1lo.o, or.,
peserta survei yang lain atau tra"t.
e..p".t,rpurl iuii_ ,urr,,
survei gaji j.uga memberikan
,u","ar"., _.ng..rui t rUr.rg"n
antara gaji (upah langsung) di
tunjangan di pihak lain. O"turn
satu pitrf,?r,i'triu.,g"n_
n"U ini ti',"
membandingkan r<onaisi_konJi'sllrri,
l3i-_rr"hi dan membahz "t"ii".tl"..ro".,
Jri"*,"in
remunerasi,
bangun yang m,,;;ffi;11,
Jfl il ;f:il .XTIS? : Jj:,rffi
o.
t:.U:: 1q.:.
r n,." d,p. J*a,r,r-r_ "'
yang berr ainan
\rrgantsasi mungkin memutuskan
untuk Eerpartisipasi
dalam sebuah ,r*.i ga.yi karena berbagai yarrg
paltng menoniol adalah agar bisa "l"s"rr.-aii".,
*J*u"nOin!L"n:ii.,gt at
gaiinya sendiri dengan tingiat g.;,
".!"",.".1-ffii.rrt tri.,.
226
5TRATECI EVALUASI KER)A DAN
REMUNERASI
I
n .,-.,a"'r"-#r,ui!ffi;:l::lfi Xffi::i:ll;ff
l- --" uPaKan :,f i::qil:'i::
"'1, salah satu aspek yangjelas
ii Perhatian lebih besar dari n pantas mendapatkan
1
i:,'#Hffi :Hlifl ;sI*:f,81fi ir:ryrii?:t'xf
:il
I
ffi$ffififfffi 227
suRVEtcAlr
Dalam bab ini, kita akan membahas survei-survei gaji dari
firma-firma berlkut tni:
- Hay Management Consultants;
- Towers Perrin;
- Watson Wyatt.
Unsur-unsur
Pekeriaan JEP
Survei berdasarkan poin-poin evaluasi pekeiaan
- Hasil-hasil evaluasi pekeriaan sebagaiiumlah total poin
JTS
Survei didasarkan alas job summary
- Jabatan dengan ringkasan kandungan pekerjaan
- Tngkat pertanggungiawaban
- Jumlah karyawan pemegang pekerjaan
- Syarat tingkat pendidikan
Pemegang Usia
pekerjaan tvtasa kerja keseluruhan (dalam tahun)
Masa kerja dalam pekeriaan sekarang
Lingkungan (faktor- Penjualan perusahaan
dalam perusahaan) Jumlah seluruh karyawan dalam organisasi
Iaktor Tipe organisasi: perusahaan induk domestik atau asing
228
STRATECI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
lari Dalam survei-sruvei yang didasarkan atas jabatan (JTS), agensi
penyelenggara survei memberikan sebuah diagram yang
menunjukkan hubungan antara berbagai tipe pekerjaan maupun
konteks organisasional mereka. Akan tetapi, ini tidak mencegah
terjadlnya berbagai kekeliruan, khususnya dalam kasus
perusahaan-perusahaan dengan struktur dit'lsi, an€gota-anggota
lari dalam kelompok-kelompok organisasi dan unlt-unit btsnis.
an. Sehubungan dengan survei-survei yang didasarkan atas
gar poin-poln evaluasl pekerjaan (JEP), harus diingat bahwa
.ata berbagatjobJamrlies dan ltrt bisnis kadang-kadang dikelompok-
-uk kan secara serampangan, dengan alasan skor-skor yang serupa
da- akan membuat mereka layak diperbandlngkan. Deflnisi tentang
an. konsep-konsep yang digunakan penting untuk memastikan
masukan dan lnterpretasi yang benar mengenai hasil-hasilnya.
<an
Sayangnya, kandungan deflnisi-definisi ini bisa sangat ber-
lari
variasl antara pemiltk sistem yang satu dengan lainnya.
iita
Beberapa organisasi menggarlskan perbedaan antara komponen
an-
tetap dan komponen variabel dari keuntungan saham. Sebagai
contoh, setiap kali perusahaan menghasilkan keuntungan,
ian suatu persentase tetap dari gaji akan dibayarkan. Dengan
demikian, besarnya komponen-komponen variabel antara lain
tergantung pada besarnya keuntungan aktual. Jika sistem
seperti itu digunakan, bagian-bagian tetap dan variabel dari
proft-sharing itu perlu dialokasikan secara proporsional pada
gaji pokok dan penerimaan bersih.
rln
Tanpa terkecuali, semua firma menggunakan indikator-
indikator tingkat statistis berikut ini untuk pasar tenaga ke{a.
229
suRvElcAll
M: Median
Median adalah observasi tengah.
A: Rata-rata
Rata-rata adalah medio aritmatis dari nllai atau skor observasi-
observasi.
MAOMUM
lo%
UPPER DECILE o9
UPPEA
ouAnflt.E o3
MEOIAN
1r
75%
tolt/Ea Q1
auARTLt 50'!(
254
IOWER OEqlr D1
1096
MINIMUII MIN
2to
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Mungkin ada perbedaan-perbedaan dalam nama-n.rma yang
digunakan untuk konsep-konsep ini: desil/kuartil pertama
disebut yang desil/kuartll terbawah, sedangkan desil/kuartil
terbawah disebut desil/kuartll pertama.
rsi-
5.2 KONDISI-KONDISI DAN SYARAT.SYARAT
Mastng-masing agensi yang melaksanakan survei gaji menetap-
kan syarat-syarat parustpasi tersendlrt. Akan tetapt, tidak satu
lsi- pun agensi dengan tegas menuntut persyaratan yang harus
kat dipenuhi oleh penyelidikannya. Sekalipun demlklan, persyarat-
an tni sangat menentukan bagi kualitas survei ltu dan kredtbili-
tas hasil-hasilnya. Karena itu, kaml membertkan beberapa
contoh persyaratan bagt organisasi-organisasi peserta maupun
ISi-
pekerjaan-peke{aan yang dimasukkan dalam survei.
kat
Prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi sejauh mungkin
oleh organisasi pesefto:
t . Organisast peserta lebih baik dari hdustri atau lini bisnis
yang sama. Besarnya bisnis dan organisasi pesertajuga
merupakan faktor penting. Pekerjaan-pekerjaan oto-
matisasi daiam lirma-lirma piranti lunak dinilai /diimbali
berbeda dari, misalnya, perusahaan pembuat kertas.
Perbedaan antara perusahaan-perusahaan dengan
organisasi-organisasi nirlaba sangat penting.
2. Jika surveinyajuga ingin menyelidiki gaji dari pekerja-
an-pekerjaan yang lebih rendah dalam hierarki, ini
seyogyanya dilakukan di tingkat regional dan bukan di
tingkat nasional. Para karyawan untuk pekerjaan-
pekerjaan ini biasanya direkrut secara regional, bukan
secara nasional.
3. Perusahaan-perusahaan dalam survei, yang pada
umumnya membayarkan gaji yang relattf ttnggi, men-
jadi kurang penting bagi perusahaan-perusahaan
dengan tlngkat remunerasi yang relatif rendah.
231
SURVEICAIT
4. Komposisi paket upah total, dan kebijaksanaan yang
menyangkut hubungan-hubungan antara upah, tunjang-
an-tunjangan, dan provisl-provisi laln, mempengaruhi
hasil-hasil survei sedemlhian rupa, sehlrgga menimbul-
, kan penarikan kesimpulan-kesimpulan yang keliru.
5. Organtsasi-organlsast peserta seyogianya beke4a sama
di mana mungkin dan mengusahakan thgkat konsls_
tensi masukan yang setinggi mungkln. perubahan_
perubahan besar dalam populasi survei berpengaruh
besar pada hasil-hasil penyeltdikan.
232
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi oleh ..;firma
pelaksona survei gaji.
1. Dalam survei yang didasarkan atas poin-poin evaluasi
peke{aan, konsistensi penggunaan evaluasi pekerjaan
harus dipantau dengan cermat. Inflasi pekerjaan bisa
mengakibatkan pergeseran-pergeseran dalam prakttk
remunerasi, sebagaimana akan ditunjukkan dalam
laporan int.
2. Dalam survei yang didasarkan atasjabatan danjob sum-
fil@rles, job s1.r./r1.,I1,0,ries harus dengan cermat diinterpre-
tasikan ketika diterapkan pada peke{aan-pekerJaan
partlsipan. Job sumrnaries harus bermutu tinggi agar
perbandingan-perbandingan bisa serifl mungBin. Btm-
blngan pribadi dari konsultan dari firma penyelenggara
survei adalah wajib. Selain itu, tempat peke{aan dalam
organisasi harus digariskan dengan tegas.
3. Bangun dan format laporan yang dikirimkan pada pe-
serta harus memungkinkan dilakukannya perbanding-
an-perbandingan selama beberapa tahun. Unsur-unsur
baru yang ditambahkan pada survei harus ditunjukkan
dengan jelas.
4. Untuk pengumpulan data, firma-firma konsultasi pada
umumnya menggunakan kuesioner. Praktik menunjuk-
kan bahwa kuesioner ini cukup sering berganti format.
Ini tidak hanya mengakibatkan perbedaan-perbedaan
interpretasi, tetapi juga membutuhkan usaha ekstra
dari organisasi peserta. Da.lam hal tertentu, mengendali-
kan diri itu penting.
5. Laporan harus dengan jelas memberikan wawasan
mengenai metode-metode kalkulasi statistik yang
pemah digunakan. Peserta harus bisa membandingkan
pekerjaan-pekerjaan (lain) dalam perusahaannya
dengan informasi dari survei ltu.
6. Grafik-grafik harus mudah dlbaca. penggunaan skala
logaritmis harus dibatasi pada apa yang benar-benar
233
:URVEICA)l
perlu. Grafik hanya bermanfaat jika nilai-nilai pada
sumbu X dan Y dengan jelas ditunjukkan dan blsa
dibaca secara akurat. Tidak begltu penflng apakah
persyaratan ini menghasilkan garis lurus atau garis
melengkung.
Menetapkan kuartil-kuanil
Untuk setiap pekerjaan (dalam survei yang didasarkan atas
jabatan plusybb summones) atau setiap poin pengukuran (dalam
survei yang didasarkan atas poln-poin evaluasi peke{aan) nilai
!
dari kuartil atas dan bawah serta median dari nilai-nilai (gaji- I
gaji) yang diperoleh dikalkulasikan. Dengan demikian, untuk
pekerjaan yang sama (atau untuk tingkat peke{aan yang sama), '(
semua nilai kuartil dikalkulasikan. I
t
i
I
2t4
STRATECI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
I
235
SURVEICA]I
tal pekerl'aan (dalam survei yang didasarkan atas evaluasi
peke{aan) yang ditentukan denganmetode Hay. proses
evaluasl
peke{aan- rralam organisasi-organisasi peserta dluji
oleh Hay
dengan tolok ukur evaluasf evaluasi standar. nenylmpangan_
penyimpangan dari standar lni disesuaikan sebelum
calon
peserta dlterlma untuk menglkuu survei.
Tabel 5.2: Model kompantif survei ga/t oteh Hay Managrment
Consultants yang dldasa*an atas evaluasl jekerlai.
Survei JEP
Pekerjaan S kor total mencakup faktorraktor seperti kandungan
peke rjaan, tingkat pendidikan tt/ajib, dan jumlah
karyawan
yang menangani p6keriaan.
Inti dari survei gaji Hay terdiri atas sejumlah garfik yang men_
cerminkan situasi di pasar (Gambar 5.2). Grafik_graflk itu dibuat
untuk gaji pokok dan gaji total, dan membedakan antara peserta
dengan sistem remunerasi variabel dengan peserta tanpa sistem
seperti itu.
Esensi dari metode yang digunakan sebagai berikut. Untuk
setiap partisipan, garis regresinya dihitung, dievaluasi dan, jika
perlu, disesuaikan berdasarkan peninjauan total terhadap data
peserta. Hay menerapkan aturan-aturan yang tegas untuk
me-
tode penghitungan ini dan evaluasi hasilnya (garis regresi),
dengan memberikan perhatian khusus pada efek_efek yang di_
timbulkan oleh masukan peserta-peserta baru dalam survel itu.
Sejumlah besar perusahaan berpartisipasi dalam survel gaji
ini, yang mencakup puluhan ribu pekerjaan. Besarnya garis
regresi yang dlhastlkan oleh sekian banyak peserta ini akan
membuat graftk-graftk sulit dibaca dan susah dimengerti,
karena garis-garis peserta individual nyarls mustahil dibeda-
bedakan. Ihrlah sebabnya, Hay menglrltung persentil (desil atas,
kuartil atas, median, kuartil bawah dan desil bawah) untuk
237
SURVEICAJI
Detail_detail yang dicantumkan
dalam laporan I
itu adalah:
- perbandingan_perbandir
I
1.,",r,*tiil,;jffi;"r.sf.""tfi:,"0*danpenerimaan I
. ffiffiilf,*-",,i};'ml*ti[m}l,{ix,
- selislh remunerasl anti
menengah, dan kecil;
- perbandingan_perband
Le.uagai uiiangffiil:lflXl.Tffi,Iii" totar untuk
238
SIRATEGI EVALUAST KER)A
DAN REMuNE[451
I
I
4
) 6!000 o3
or
,,,
.i u r'
500@
,a 2
40000
qt "/-r/<
la 0l
al
s
300@
,4 2
'7
20000
100@
4_
v
n o
lm 200 s 4@ 500 €m ?m a,0 m0 1000
Iora, Points
b
Gambar 5.2: Gal pokok semua partlsipan (Hay).
2r9
SURVEIGA]I
I
aoo@
60@
F
o
,
€
2o@o
n RNOVER BANI ;E 50 MM
r@ 5MM
COMPARI BtE SAI_ES
+
o
taolumlor00
Tolal Point!
Gambar 5.3: Gel pokok Prollt Centre Manager bed<aibn dengan sala (Hay).
2q)
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
I
Tabel 5.5: Model komparatif dart swvet gaji oteh Towes penin
perrln.
-pekeriaan standar Towes
Survei JT
241
suRVErcAll
Bagian lain dari laporan survei itu memberikan:
- informai mengenai kegunaan sistem-sistem remunerasi
variabel sebagai bagian darl kebijaksanaan remunerasi dan
sebagai salah satu solusi praktis;
- proporsl gaji total yang diterima para peke{a sebagai bo-
nus, maupun Jumlah rata-rata dan persentase-persentase
bonus (dtberikan dalam tabel tersendiri untuk maslng-
masing jabatan);
Last base %
increase 3 55 4 6 5 o
Monh $inc'e
AE a J
adjustnert 2 1 3
[rl]% of base
242
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Sc@ data
rrasi
Sahs (Etrl) 115 71 51 8l 88 125
dan. Employees 210 71 92 't25 134 251
hEutbdtt dah'
bo-
tasd. Aoe 48 71 37 43 43 47
tng- Yrac h s.lYlco 19 55 5 10 I 14
Yeas h poslton 6 59 1 1 4 6
EES sup€rvlsed 12 59 2 7 4 I
Job iflr{tsict dab
243
sURVEICA]I
metode pada keseluruhan proses desain, pengadaan
barang dan manufaktur; menetapkan dan menjaga
prosedur-prosedur inspeksi dan kontrol; meningkatkan
kesadaran kualitas dalam fungsi manufaklur, misalnya
melalui pelatihan, inisiatif-inisiati, kualitas; mungkin
mempUnyai tanggung jawab atas program manajemen
kualitas total.
Struktur pelaporan Secara tipikal melapor pada Kepala ManufaKur atau
Manaier Pabrik; mengelola satu tim kecit teknisi eA;
tingkat pelaporan 3/4.
Pengalaman/pengetahuan Lulusan fakultas teknik: pengalaman delapan tahun di
minimum tipikal bidang terkait.
244
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
rdaan mengenai metode-metode kalkulasi dan contoh-contoh yang
niaga
disertakaffrya, dalam beberapa hal ditunjukkan pengaruh usia
atkan
alnya dan masa keqja, sementara dalam hal-hal lain tidak. Tidak ada
ngkin penjelasan. Selaln itu, usia dan seniorltas Udak dipertimbang-
emen kan dalam formula-formula yang dinyatakan dalam gralik-graftk
(Gambar 5.4). Dalam menghitung besaran gaji, formula-formula
alau
i QA;
lnl hanya mencantumkan faktor-faktor skala dan tingkat
hierarkds.
run di Semua pekerjaan yang dicantumkan dalam laporan ini
dinyatakan dalam bentuk tabel. Besaran-besaran dalam tabel
adalah besaran-besaran kuartil dan desil yang secara langsung
dihitung berdasarkan besaran gaJi aktual. Besaran gaji indi-
)ses- vidual dalam organisasi "sendfl" tidak dinyatakan dalam tabel-
tabel. Untuk bisa menentukan posisi yang benar dari organisasi
luksi,
itu sendiri dalam kaitan dengan fakta umum dalam laporan
ahan
oses
survei gaji Watson Wyatt, organisasi harus menyimpan
rulis masukan datanya sendiri dengan cermat.
lgan Format laporan sama untuk semua negara di mana Watson
lana Wyatt menerbitkan survei-survei gajinya.
raan
Laporan itu memberikan informasi mengenai upah dan
atau tunjangan-tunjangan langsung. Dasarnya adalah ringkasan
gkat uraian peke{aan yang juga menunjukkan dengan jelas posisi
pekerjaan dalam konteks organisasi. Untuk ini, laporan tersebut
n uhi
*ait. menggunakan model suatu chart organisasi yang mencakup
semua pekerjaan yang dicantumkan dalam survei itu.
Kandungan pekerjaan akan diklasifikasikan kedalam tiga
tingkat: A, B, dan C. Pekerjaan-pekerjaan individual dari
organisasi sendiri dipadankan dengan tingkat-tingkat ini unfuk
tah menetapkan tingkat spesifiknya. Dalam perhitun6lan dan
di- perbandingan yang menyangkut pekerjaan para eksekutif se_
br- nior, faktor-faktor seperti tingkat penjualan, umur, masa kerja
ya, dalam pekerjaan yang bersangkutan ikut dipertimbangkan.
tu, Praktlk penggajian faktual organisasi ditentukan melalui
an analisa-analisa regresi multpel.
245
suRvEI cA)l
JT Survey
Pekeriaan Jabatan dengan uraian tingkas pada tiga tingkat: A, B, dan C
Pekerja Umur
Masa keia dalam pekeriaan yang bersangkutan
Konteks Penjualan
246
STRATEGI EVALUASI KER.IA DAN REMUNERASI
10,00(}0
I IT
II
c I
I I
I II I LEVEI
I IT !I *tetg-c
G
5
a
a
D
- I.EYEL 8
asi
:an
lJl
a
dl
Il
zz
=
Il lt
-t-
=
-. 7
1at
tai
10000
10000
SALES TURNC)\/ERi
lt 100000
lm (.cr, - a2t a
1 OOO
L1'll a Log + 0,(x7a 0o9.dc) + 0,toa5
L.d B: l-09 (.&r, - aztA + 0,oa7a 0og ..t.s)
L/.l C: Log (3.1a, - 4,2123 + o,Oa?.t (lo9 .d6, - O,OO3|
rai
an
Gambar 5.4: Manajet produk, ABS rclatit terhadap penjualan perusahaan.
ng
Tabel 5.7 Beberapa contoh iob summaries yang d,gunakan dalam survey
n Watson Wyatt.
lndividual covered: 86 D1 M Q3 9A
ry Q1 D
ti.
Total sample characteristic
ut
Company sales I 12 14 20 58 24
ai Company total employment 100 140 190 250 550 237
rd Job holdre's age 34 s7 47 53 43
le Years in present position 1 'I 4 6 9 4
Lk
TS
n
t-
247
SURVEIcAJI
Dircct compensation
All levels
A=B+C ABS 29462 31829 35307 40969 49865 37221
ATR 38716 49023 60262 65213 50088
Dlrckatr pemeenn
Posisi ini melapor langsung pada Chiejuceafin dengan tanggung
jawab mengajukan inisiatif, mengembangkan, mengkoordinasi-
kan, dan melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan pro-
gram-program pemasaran, menetapkan kesempatan-kesempatan
pemasaran dan permintaan. Mungkin juga mempunyai tanggung
jarvab mengawasi hubungan dengan agen-agen, riset pasar,
promosi penjualan, periklanan, humas, dan pengembangan
anggaran p€masaran. Jika juga bertanggung jawab mengarahkarr
jajaran penjual lapangan dan pencapaian target penjualan,
pekerjaan itu mestinya sepadan dengan Direktur Penjualan.
Tinekat A
Pemegang jabatan inl bertanggung jawab memasarkan pada
skala intemasional atau dalam suatu organisasi yang sangat
besar atau organisasi yang didiversifikasi. Biasanya mengawasi
suatu tim besar, entah secara langsung entah ttdak langsung,
dan mempunyai pengaruh menentukan pada kinerja per-
usahaan.
248
STRATECI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Tinekat B
Pemegang jabatan memlmpin pemasaran untuk pasar domestik
1 dalam sebuah organisasi besar. Biasanya, membawahi tim
3 ukuran menengah.
2
3 Tinekat C
249
SURVEI GAJI
tahap kegiatan kendali mutu. Mungkin membawahi sebuah tim
besar para peneliti mutu, yang mengurusi rentang produk
teknis.
Tingkat C
Pemegang jabatan bertanggung j awab atas kendali mutu yang
terbatas pada tahap final saJa, misalnya menguji dan
mengesampingkan produk-produk jadi substandar. Mungkin
melapor pada Manajer Manufaktur pada thgkat ini.
250
STRATECI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
!l
tim
r
duk 6
Ringkasan
ang'
Can
Tiga kelompok staketolders dalam organisasi menunjukkan
lkin.
perlunya berkomunlkasl mengenai kebijaksanaan remunerasl
dan bagian-bagiannya. Semakin nyata bahwa manajemen lini
perlu tahu banyak tentang semua aspek teknis dari evaluasi
peke{aan dan remunerasi. Sesudah itu, barulah manajemen
lint bisa mengapresiasi dan merestul kebiJaksanaan yang
diusulkan. PeJabat personalia perlu menguasat aspek-aspek
teknis ini agar dapat mengembangkan proposal-proposal yang
sehat bagi unsur penting dari kebijaksanaan personalia ini.
Para karyawan dan wakil-wakil mereka perlu menyepakati
kebijaksanaan remunerasi yang diusulkan, yang mengisyarat-
kan bahwa mereka pun harus akrab dengan aspek-aspek teknis
dan konsep-konsep.
Para karyawan, wakil-wakil serikat buruh (dan di beberapa
negara Eropa dewan-dewan perwakilan pekerja resmi) pada
umumnya sama sekali bukan pakar dalam hal-hal seperti ini.
Para karyawan perlu membentuk opini dan menyepakati unsur-
unsur tertentu diri kebilaksanaan pengupahan.
Seringkali semua pihak kurang begitu paham mengenai
berbagai teknik yang dibahas dalam buku ini, terlepas dari
kenyataan bahwa pengetahuan ini sangat penting untuk sampai
pada pertimbangan-pertimbangan yang sehat. Dengan demikian
buku ini menjelaskan, langkah demi langkah, teknik
mengevaluasi pekerjaan dan merancang struktur gaji.
Memperlngkat peke4'aan-pekeq'aan dan mengklasifikasikan
peke{a, menuntut wawasan tentang unsur-unsur yang me-
nentukan bobot pekerjaan. Selaln itu, pekerjaan-pekeiaan
dalam bidang-bidang dan disiplin-disiplin yang sepenuhnya
25t
RINGKASAN
berbeda perlu ditimbang bobobrya dalam hubungan satu sama
latn ---suatu proses yang agak abstrak. Cara menimbang bobot
pekerjaan-pekerjaan cukup mirip dalam sebagian besar metode.
Menelaah pengetahuan atau knora-hotu waJib, misalnya, bisa
ditemukan dalam hampir setiap metode. Bagaimana
karakteristik pekerjaan bisa diteq'emahkan kedalam sejumlah
poin tertentu telah ditunjukkan melalui sejumlah contoh. Selain
itu, dalam metode-metode di mana pekerjaan-pekerjaan
ditimbang bobotnya dengan perbandingan-perbandingan uraian
tingkat peke{aan, "pengetahuan" adalah salah satu bahan per-
timbangan utama dalam evaluastnya. Metode-metode lni juga
mengemukakan perbedaan-perbedaan dalam knoro*tour dalam
sejumlah poin.
Tiga metode evaluasl pekerjaan (dengan bantuan komputer)
telah diperbandingkan, dalam setlap kasus dengan
menggunakan perlakuan terhadap "pengetahuan" atau "knoro-
hour" sebagai contoh utama, selain karakteristik yang mem-
berikan ciri pada masing'-masing metode. Kita mengharapkan
pendekatan ini akan memberikan wawasan mengenai berbagai
versi di satu pihak, dan di pihak lain kemiripan-kemiripan yang
pada prinsipnya mereka miliki bersama. Pemahaman yang sehat
mengenai karakteristik-karakteristik peke{aan yang dievaluasi
dan ditimbang bobotnya menjadi sangat penting. Sesudah itu,
barulah pejabat personalia atau konsultan mampu merancang
uraian yang jelas mengenai apa yang disebut Leuel tndtcators
dan ibb summaries. Instrumen-instrumen ini digunakan, misal-
nya, dalamjob leuel matrlr. Akan tetapi, orang-orang yang tidak
bertanggung jawab atas desain suatujob leuel matrix juga bisa
memperoleh manfaat dari pemahaman mengenai aspek-aspek
teknis ini. Dengan mengembangkaniob leuel matra, kekakuan
sesuatu evaluasi pekerjaan bisa diatasi hingga cukup tuntas.
Ini bukan hanya karena job leuel matrlt menyederhanakan
pemeringkatan dan pengklasifikasian pekerjaan-pekerjaan,
tetapi juga karena denganjob ernht,;fion matrix organisasi tidak
harus mulai dari situasi yang sudah ada dengan terlebih dulu
252
STRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
.ma mengkaji job analyses (analisa pekerjaan). Job leuel matrtx
,bot adalah metode yang sifatnya agak normaflf; dengan metode ini
de. tugas-tugas, tanggung jawab-tanggung jawab, dan akun-
)lsa ' tabilitas-akuntabilitas diperflmbangkan dari perspekfif yang
tna secara logis koheren terhadap organisasi secara keseluruhan.
lah- Titik tolaknya bukanlah apa yang dlkerjakan oleh pemegang
iain' jabatan, melainkan apa yang seharusnya ia ke{akan. pemegang
lan jabatan dievaluasi sejauh mana ia memenuhi tuntutan-tuntut_
.ian . an peker1'aan; metode itu menetapkan target-target yang dipakai
)er- untuk mengukur kinerja. Langkah logis berikutnya adalah
uga penyusunan struktur, di mana pekerjaan dtevaluasi atas dasar
iam tuntutan-tuntutan yang ditetapkan oleh organisasi dalam
situasi-sltuasi spesifik. AkanJelas bahwa metodologl penyusun_
ter) an struktur ini akan kembali lagi pada alasan keberadaan
lan organisasi itu sendiri. Untuk apa organisasi itu ada? Bagaimana
ow- pekeqjaan dalam organisasi bisa dibagi-bagi dan dikoordinasi-
lm- kan? Job leuel matrk betul-betul cocok untuk pendekatan
(an struktur seperti ini.
€ai Evaluasi pekerjaan tidak hanya perlu lebih fleksibel dalam
mg desainnya; ia juga perlu terkait dengan mulus dengan kebijak-
hat sanaan remunerasi. Perubahan dalam kebijaksanaan remu_
rasi nerasi menuntut pengetahuan dan wawasan mengenai teknik
itu, . yang mendasarinya, sehingga suatu desain yang pas bisa dibuat.
mg Buku ini memberikan alat-alat yang diperlukan untuk
:ors merancang dan mengembangkan struktur gaji.
;al-' Memberikan imbalan tidak sekadar berarti menetapkan
1ak jumlah gaji. Seluruh bidang pendapatan dalam tahun_tahun
)isa terakhir menjadi lebih terbuka untuk dibahas. Gaji-gaji indi_
lek vidual dan skala-skala gaji di masa lampau biasanya hanya
lan diketahui oleh individu yang bersangkutan atau sepenuhnya
.as. dirahasiakan. Sekarang skala-skala gaji diketahui oleh umum,
(an tergantung pada bisnis atau organisasinya. para karyawan ingin
an, membandingkan klasifikasi mereka ke dalam grades dan garis
lak upah lni atau itu. Meskipun demikian, relatif baru segelintir
ulu manajer tahu bagaimana suatu skala ga.li dibuat dan apa saja
253
RINGKASAN
komponen-komPonennya. Apa saja aturan-aturannya?
Bagaimana komitmen kuat pada organisasi bisa dibuat menjadi
menarik?
Beberapa organisasi mendapatkan keuntungan terbesar dari
skala gaji tradisional. Skala lni memberikan kepastian pada
karyawan, sedangkan manajer linl tinggal membacakan besaran
gaji yang menjadi hak seorang karyawan pada skala ltu. Akan
tetapi, bukan berarti bahwa tanggung iawab atas remunerasl
karyawan lantas dialihkan pada manajemen' Struktur skala
terbuka yang kita bahas dalam Bab 4 dan yang membentuk
dasar bagi struktur gaji fleksibel adalah salah satu langkah
pertama untuk menggeser tanggung jawab int darl departemen
personalia ke manajer lini. Kemudian, manajer llnl harus
menjelaskan selisih-selisih dalam upah batk pada bawahannya
maupun atasannya, khususnya jika selisih-selisih tnt dikaitkan
dengan evaluasi terhadap para karyawan.
Jika perJormance'relatedpg menjadi salah satu unsur yang
dipadukan ke dalam struktur gaji, seorang manajer mau tidak
mau harus mengevaluasi kinerja karyawan sebelum ia bisa
memutuskan berapa tingkat gajinya yang riil. Ini menimbulkan
konflik inheren antara fleksibilitas evaluasi pekerjaan dengan
stmktur gaji tradisional. Karena itu, struktur-stmktur remu-
nerasl fleksibel dikombinasikan dengan job leuel motrix dalam
suatu metodologi baru.
Bab 4 diakhiri dengan pembahasan mengenai apa yang
disebut model remunerasi karier (CRM, career remuneration
model). Model ini menyodorkan fleksibilitas dalam memeringkat
pekerjaan-pekerjaan dan menetapkan gaji-gaji. Dalam menetap-
kan tingkat-tingkat perJormance-related pay, model ini
membedakan antara komitmen kuantitatif dengan komitmen
kualitatif yang mendasari pencapaian mereka. Selain itu, ia
memberikan kesempatan untuk membeda-bedakan remunerasi
sesuai dengan perkembangan di pasar tenaga kerja.
Dengan CRM itu, nilai tambah yang dlsodorkan seorang
karyawan pada organisasi bisa dihargai dengan imbalan' Nilai
254
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
rya? tambah ini tercipta ketika si karyawan mendapatkan
rjadi pengetahuan, keterampilan-keterampilan atau kompetensi-
kompetensi yang bermanfaat, yang melebihi syarat-syarat yang
dari' ditetapkan dalam pekerjaannya. Pada saat yang sama, CRM
bisa digunakan untuk mengelola perkembangan karier dalam
'ada
tran- hal gaji baik secara vertikal maupun horizontal.
kan' Meskipun begitu, model ini juga memungkinkan
rasi mempeke{akan seorang karyawan pada gro.de lebih rendah
<ala . (dalam rangkai an job Junlly-rrya) daripada jika diatur dengan
.tuk aturan-aturan yang baku. Pengaturan-pengaturan yang
kah menyangkut keterampilan-keterampilan untuk memenuhi
nen syarat-syarat peke{aan dan bantuan yang ditawarkan bisa
rus dlbuat untuk memberikan kejelasan mengenai prospek-
nya prospek.
<an Variasi-variasi dimungkinkan, dan tidak semua kemungkin-
an CRM perlu dieksploitasi sekaligus. Tentu saja, fleksibilitas
mg kebijaksanaan remunerasi menjadi pusat perhatian. Akan
lak tetapi, ini tidak berati bahwa setiap orang tahu bagaimana
risa memanfaatkan atau bahkan mengurusi fleksibilitas ini. Dengan
(an demikian, yang dUadikan titik tolak kebUaksanaan remunerasi
mestinya adalah prasyarat-prasyarat yang telah dirumuskan
lan
'lu- oleh organisasi.
am
mg
ion '
{at
rp-
ini
en
ia
lsl
ng i
lai
255
RINCKASAN
7
Definisi
Age-related pay
Dalam gradc tertentu, gaji yang dibayarkan menurut usia.
Assessment increment
Lihat P erJormance tncr ement.
256
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
atau tingkat organisasional tertentu, dan sebagainya. Kedua
belah pihak, majikan dan karyawan, telah menyepakati uraian
dan evaluasi pekerjaan benchmark.
Bonus
Pembayaran satu kali saJa yang diberikan sebagai pengha{gaan
atas usaha ekstra. Dalam beberapa organisasi dibuat kesepakat-
an-kesepakatan di muka mengenai Ungkat usaha yang diperlukan.
eng
Deciles/quar-tiles
rihi
<an D9: Upper or ninth decile (Desil 9 atau desit aas)
um Desil atas atau kesembilan adalah tingkat di mana lO persen
dari observasFobservasi mempunyai skor atau angka leblh tnggi
daripada tlngkat ttu dan 90 persen latnnya mempunyai skor
atau angka lebih rendah dari ttngkat itu.
en M: Median
1n
Median adalah angka observasi menengah.
ak
.rk
(a A: Average
k, Average adalah medio aritmatis dari angka-angka atau skor-
m skor observasi.
I
!
Q l: Lower or fim quaftile (Kuanit perama atau kuaftil
a
bawah)
i Kuartil pertama atau kuartil bawah adalah tingkat di mana 7b
h
it persen dari observasi-observasi mempunyai skor atau angka
257
DEFIN IS I
lebih rendah dari tingkat itu dan 25 persen lainnya mempunyai
angka atau skor lebih tinggi dari tingkat itu.
D I:
Lower or first decile (Desil peruma atau desil bawah)
Desil pertama atau desil bawah adalah tingkat di mana 90
persen dari observasi-observasl mempunyai skor atau angka
lebih tinggi dari tingkat ttu dan l0 persen lainnya mempunyai
angka atau skor lebih rendah dari Ungkat itu.
Konsep-konsep desll dan kuartil diilustrasikan dalam
Gambar 7. L
Eualuasi
Menetapkan bobot relatif peke{aan-pekerJaan, secara slstemats
menggunakan suatu instrumen penimbang atau pengukur.
MAXMUM MAX
l0%
UPPEF DECILE D9
UPPER
OUARNLE
ol]
MEDIAX M
100%
75%
LOVJER
Q1
ouAan[r 50%
25%
LO/VEn DEqtr D1
lo%
MINIMUT/l MIN
258
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
ryai General (initial) pay rise (kenaikan upah pertama umum)
Istilah ini mengacu pada kenaikan gaji pokok yang pada
prinsipnya diterima oleh setiap karyawan. Biasanya, kenaikan-
?h)
kenaikan ini adalah hasil dari perundingan-perundingan
90 (kolektif) dengan serikat-serikat buruh atau wakil-wakil
gka' karyawan lain. Inkremennya bisa dibeda-bedakan menurut
ryai bobot dan tingkat hierarkis pekerjaan. Tetapi jika kenaikannya
diterapkan secara seragam, ini disebut initial pag nse atau
am' kenaikan gaji pertama.
Grade, iob
Grade adalah sekelompok pekerjaan yang diterima sebagai
bertingkat serupa dan karena itu menerima remunerasi yang
sempa,
Grading
Lrhat Euahntittg.
259
DEFINISI
l
l
Individual lncrement (kenaikan individual)
(
I
Kenaikan gajl yang ditambahkan pada general (inltral) WA rtse.
l
Inl meliputl lnkremen-lnkremen perlodik (kenaikan-kenaikan
I
berkala) atau s cale step lncrements, assessrnent increments, dan
perJormance lrnrements. Biasanya, ttngkat kenaikannya blsa
bervarlasl untuk masing-masing karyawan. Selatn itu, dalam
organisasl-organisasi yang tidak mengenal general (tnttial) paa
rtse, inkremen indil'idual bisa berarti kenaikan total gaji untuk
maslng-maslng karyawan.
Increment (kenaikan)
Jumlah dengan mana gaji pada umumnya akan dinaikkan
sampal mencapai gaji makslmum datl grade yang tercapai.
Kenaikan berkala pada umumnya diberikan setiap tahun' Lihat
j uga Indiuidual increments.
Job (pekeriaan)
Seperangkat tugas-tugas yang dihubungkan dengan tanggung
jawab-tanggung jawab dan kompetensi-kompetensi'
i
pekerjaan. Kandun$an dan arti penting suatu karakteristik i
I
peke4aan didefinisikan dengan metode evaluasi pekerjaan'
260
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
Job description (Uraian pekerjaan)
tse. Uraian tentang pekerjaan yang tidak terlalu mendetail, tetapi
(an secara luas menguralkan tuntutan-tuntutan dan aspek_aspek
lan' pekerjaan yang digunakan dalam metode evaluasi pekerjian
risa dan yang memberikan wawasan mengenai faktor-faktor yang
am' menentukan bobot pekerjaan.
,ou
-uk Job hmily
Sejumlah peke{aan yang sebanding dalam hal kandungan dan
teknik-teknik yang digunakan. Suatu job;tamil-g bisa
dikelompokkan berdasarkan fungst atau aisipltn (misalnya,
:an penjualan, akuntansl, produksi) di safu pthak atau berdasarkan
'ai. slfat pekerJaan (misalnya, pekerJaan sekretarial) di pihak lain.
lat
Job sertes
Serangkaian pekerjaan d,ari job Jamil.y yang sama yang
membentuk suatu deret logis dalam hal kandungpn dan bobot.
261
DEIINISI
persentase dari gaji maksimum ini. Gaji standar (100 persen)
bisa dianggap sebagai bencfunatk (patokan) untuk perbandingan-
perbandingan.
Mdpoint
Midpolnt atau titik tengah suatu grade adalah jttmlah gaji yang
dicapai setiap karyawan jika ia menJalankan peke{aannya
secara normal. Dari sudut pandang bobot peke{aan, midpolnt
adalah titik tengah grade, yang dinyatakan dalam job etnlttrl'
tion pornts (poin-poin evaluasi pekerjaan).
PoinU range
Batas-batas suatu grode, yang blasanya dinyatakan dalamjob
ewluation points, dengan mana peke{aan-pekerjaan dari tingkat
yang sama dikelomPokkan.
Oveilap
Selisih antara gaji maksimum grade x dan gaji minimum grade
di atasnya (x+l).
262
STRATEGI EVALUASI KER}A DAN REMUNERA5I
en) Pay policy line (garis kebipksanaan pengupahan)
an-
Garis yang menghubungkan gaji-gaji midpoint atau, dalam
beberapa organisasi, gaji-gaji maksimum dari g rad.egradeyang
berurutan.
:ak
Pay practice line (garis prakik penggajian)
rng
Garts yang menunjukkan hubungan antara, misalnya, skor total
job ewluatton points dan gajl penuh-waktu yang dlbayarkan
secara faktual. Sebagai ganttJbb eoaluatan pints, ukuran laln
juga bisa digunakan. Garis yang mewalitli hubungan statistis
ng
rya
ini juga disebut regressbn line (garis regrest).
,tnt
Kl- Pay range (renang upah)
Selisih antara gaji minlmum dan maksimum dalam suatu
salary band.
de Performance increment
,rk Lihat P e rJormance -relate d pag.
ri.
Pe rform a n c e - re la te d pay
Remunerasi (ekstra) yang diterima seorang karyawan sebagai
tb penghargaan atas kinerja lebih tinggi daripada yang Uisa
at
diharapkanjika suatu pekerjaan dikerjakan secara normal. pada
umumnya, remunerasi ini ditentukan sebagai persentase dari
skala gaji dan diberikan selama kinerja tebih tinggi itu terwujud.
Kadang-kadang, sejumlah uang akan dibayarkan setelah itu
le untuk usaha-usaha ekstra selama periode tertentu. Bentukper-
Jormance-relatedpay ini kadang-kadang disebut bonus.
263
DETINISI
ProspecB
Jarak antara gaji faktual dan maksimum grade dl mana
karyawan yang bersangkutan diklasifikasikan. Prospekjuga bisa
mengacu pada kesempatan-kesempatan kemajuan bagi gaji
seorang karyawan lewat berbagai grades (misalnya, sebagai hasil
dari suatu re-evaluasi atas pekerjaannya).
Salary band
Bidang yang dibentuk oleh gaji-gaji dari pekerjaan-pekerjaan
yang mempunyai tingkat ljob gradel serupa. Seperangkat sal-
ary bands yang koheren disebut salary sccle.
264
STRATECI EVALUASI KER.)A DAN REMUNERASI
Salary rke, across the board (kenaikan gaii umum)
na Ini mengacu pada peningkatan gaji yang pada prinsipnya
isa berlaku bagi semua karyawan.
aji
.sil .
Salary rbe, promotion (kenaikan gaji promosil
Kenaikan gaji sebagai akibat dari karyawan ditempatkan pada
peke{aan yang lebih berat, yang dltempatkan ke grade yang
lebih tinggt.
ut Salaty scale
on
Seperangkat besaran gaji yang secara sistematis dihubungkan
pada satu sama lain. SaIory scale terdiri dart beberapa grades.
265
DETINISI
mengimplementasikan kebiJaksanaan-kebijaksanaan dan
membuat keputusan-keputusan.
Task (tugas)
Seperangkat kegiatan yang serupa atau saling berhubungan.
Total cash
?otal cash adalah gaii pokok plus semua komponen remunerasi
variabel (tidak-terjamin). Ini tidak termasuk semua bentuk
tambahan biaya sebab komponen-komponen secara formal
bukan bagian dari remunerasi. Contoh-contoh remunerasi
variabel: bonus, prorftt-sh aring, gain shartng, emoluments, dan
sebagainya.
Wdth of grade
LihatJob...headings.
I
266
STRATECI EVALUASI KER}A DAN REMUNERASI
lan
Apendik 1
kat
Pekefuan fum
tr Pekerjaan ini belum pernah diisi.
rsi tr Peker,aan ini (akan) dikerjakan oteh
rk Nama :
tal Deparlemen/Unit
Lsi Tugas-tugas pekeriaan ini (akan) dikerjakan di bawah pengawasan:
ln Nama: ,
Departemen/Unit:
Pekerfaan sekarang
Pekeriaan ini sekarang dikerjakan oleh
Nama :
ln
Departemen/Unit:
ik Job title4abatan:
Kode pekerjaan:
Dalam kondisi sekarang, uraian tugas yang ada sudah tidak mencerminkan
kandungan pekeriaan lagi karena alasan sbb.:
267
APENDIKS
Apendiks 2
lsl bandlng
(Dengan jelas tuniukkan apakah banding itu ditujukan pada kandungan uraian
tugas atau pada pemeringkatan atau penunjukan pekerjaan. Jika mungkin,
tunjukkan apakah ada data yang dihilangkan, kekeliruan yang dibuat tentang
uraian tugas, atau pemeringkatan, atau penunjukan pekerjaan menurut Anda
tidak betul dengan mempertimbangkan pemeringkatan/penunjukan pekerjaan.
pekerjaan lain. Tunjukkan mengapa Anda berpikiran demikian.)
Tanda tangan Tanggal
Komentar alasan
(Atasan diharapkan memberikan pendapat tidak hanya mengenai keluhan itu
sendiri, tetapi iuga mengenai alasan-alasan mengapa keluhan itu diajukan.)
Tanda tangan Tanggal
tr Ya tr
Tidak i
I
_ Karyawan minta diberi kesempalan untuk menjelaskan keluhannya secara
pribadi kepada komisi banding: I
tr Ya tr fidak I
I
268
STR,ATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
Untuk dipertimbangkan dan diisi setelah keluhan diperiksa oleh komisi.
Umum
ln Oiterima oleh Departemen personalia _._.-
Oiterima oleh Komisi banding
Pekedaan t6tap ditempatkan atau akan dialihken ke grade: _
Pemohon banding diberitahu pada (tanggal)
m
n,
r9
la
1-
269
APENDIKS
Apendiks 3
Pasal 2
Permohonan peninjauan kembali harus dibuat secara tertulis
oleh karyawan yang bersangkutan, harus menyatakan alasan-
alasan mengapa peninjauan kembali itu harus dilakukan, dan
harus diserahkan pada Kepala Departemen Personalia dalam
waktu dua bulan setelah tanggal karyawan diberitahu secara
tertulis mengenai hasil-hasil evaluasi pekerjaan.
Pasal J
Agat 1
270
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
r
I
Ayat2
Suatu banding terhadap keputusan komisi pengawas mungkin
diajukan pada komisi banding, secara tertulis, dalam waktu
dua bulan. Sebelum mengambil keputusan, komisi banding
akan memberi komisi pengawas kesempatan untuk didengar.
Selama pembahasan-pembahasan mengenai banding itu
seorang angElota komisi pengawas bisa hadir.
AyatS
Bilamana mungkln komisi banding akan memutuskan band-
tan
ing tni dalam waktu tiga bulan setelah pengajuan bandlng secara
ah
tertulis ini dan menyatakan alasan-alasan untuk keputusan
ril-
ini.
an
Pasal4
Jika, sebagai suatu konsekuensi dari suatu peninjauan kembali
atau suatu keputusan dari komisi banding, suatu pekerjaan
direevaluasikan dan ditempatkan pada grode yang berbeda,
lis
maka setiap penyesuaian gaji akan dihitung mundur sampai
n-
periode di mana gaji itu seharusnya dibayarkan sesuai dengan
an
peninjauan kembali atau keputusan komisi.
rm
Prosedur banding ini hanya berlaku bagi banding-banding
ra
intern. Dalam beberapa hal akan diperlukan suatu prosedur
bagi banding di hadapan sesuatu lembaga luar, misalnya ke
hadapan gabungan komite majikan dan serikat buruh.
Selain prosedur implementasi evaluasi pekerjaan dan
pengajuan banding, banyak organisasi menciptakan suatu
komisi pengawas. Tugas komisi seperti ini adalah mengawasi
isi implementasi yang benar dan tepat waktu dari prosedur-
-ls prosedur yang telah disepakati dan memberikan nasihat pada
n. pihak-pihak yang terlibat jika dimlnta.
n-
271
APENDIKS
t
I
I
I
l
I
Apendiks 4 I
P as al 2 : P enunjukan Komis i
2. I Suatu Komisi Pengawas akan ditunjuk selama berlangsung-
nya proyek evaluasi pekerjaan' Jumlah anggota-anggota
Komisi akan tergantung pada besarnya perusahaan atau
anak perusahaannya.
2.2 Anggota-anggota Komisi akan dipilih sebagian dari wakil-
wakil karyawan yang bersangkutan dan sebagian dari
272
STRATEGI TVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
I
i
27J
APENDIKS
I
27+
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
pan' tersebut bisa diserahkan pada Komisi oleh anggota-anggota_
jaan nya, Departemen Personalia, dan para pakar. Keputusan-
,dur, keputusan Komisi bersifat mengikat bagi pihak-pihak yang
ikari bersangkutan sejauh keputusan-keputusan itu mengakui
mik- kompetensi dan tanggung jawab manajemen departemen
,mlsi dan manajemen pemilik sistem.
dari'
ttau Posal 5: Afuranaturan ropat Kombi
:pat..
5.1Komisi menunjuk seorang ketua dari antara anggota_
rtan
anggotanya.
lur-
5.2 Komisi mengadakan rapat sedikit-dikitnya satu kali setiap
)ara
dua bulan atau lebih sering jika diperlukan selama ber-
aII/
langsugnya proyek.
gas.
5.3 Komisi bisa mengundang pakar-pakar untuk menghadiri
lurl
rapatnya.
tan
rsar PasaL 6: Keralusiaon
,ara
6.I Anggota-angEiota Komisi dan para penasihatnya harus
ika menjaga kerahasiaan semua informasi yang mereka peroleh
1an dalam kapasitas mereka sebagai anggota-anggota atau
tan penasihat-penasihat Komisi, kecuali jika secara eksplisit
(an
dinyatakan lain.
6.2 Sumpah kerahasiaan tidak hilang bersamaan dengan
lan terhentinya keanggotaan komisi karena alasan apa pun.
m-
1n- Pasal 7: PerLindungon
rat
Manajemen perusahaan menjamin agar anggota_anggota Komisi
mg
tidak akan dirintangi dalam hak-hak mereka, atau dirugikan
Lak
dalam posisi mereka dalam perusahaan, sebagai akibat dari
uk keanggotaan mereka dalam Komisi.
275
APENDIKS
8.1 Jika terjadi pertikaian-pertikaian mengenai aplikasi dan
interpretasi tentang aturan-aturan dan ketentuan-ketentu-
an ini, manajemen dan delegasi para karyawan memutus-
kan secara bersama-sama setelah mendengarkan pihak-
pihak yang bersangkutan.
8.2 Aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan ini bisa diubah
atau ditambah dengan suatu keputusan bersama antara
manaJemen dan anggota-anggota delegasi para karyawan'
276
STRATECI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
lan
rtu-
us-
ak- Apendik 5
>ah
ara
tn
Kusloner untuk analls pekefaan
Sebagaimana telah ditunjukkan di muka, kuesioner adalah
instrumen yang sangat bagus untuk mengumpulkan informasi
yang relevan mengenai pekerjaan-pekerjaan yang akan
dianalisa. Ini juga sangat bermanfaat sebagai persiapan unhrk
wawancara dengan analis peke{aan. Struktur kuesioner harus
sesuai dengan metode evaluasi pekerjaan yang akan digunakan.
Selain itu, format kuesioner harus disusun sedemikian rupa
sehingga mampu mengumpulkan informasi yang memadai
menyangkut pekerjaan staf maupun pekerjaan operasional.
Dianjurkan agar suatu penjelasan pendek diberikan mengenai
masing-masing pertanyaan. Contoh berikut ini berisi esensi
kuesioner-kuesioner yang digunakan oleh metode Hay.
Nama pekerja: ..
Melapor pada ffabatan): ..........
Tanggal:
Charc organisasi
Gambarlah sebuah "chart organisasi" yang dengan jelas
menunjukkan posisi pekerjaan Anda. Tunjukkan apakah
pekerjaan-pekerjaan subordinat melapor pada pekerjaan Anda
dan jika ya, pekerjaan-pekerjaan mana yang melapor pada
277
APENDIKS
atasan langsung yang sama dengan Anda. Selain itu, jelaskan
setiap hubungan dengan pekerjaan fungsional apa pun. Dalam
chcrt organlsasi itu gunakan garis penuh untuk hubungan-
hubungan hlerarkis dan garis patah untuk hubungan-hubung-
an fungsional.
Jumlah ba\ryahan
Penjualan tahunan
I I
i
Anggaran biaya
Nilai tambah
278
STRATECI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
{an kegiatan; karakteristik-karakteristik paling penting dari bidang
.am fungsional itu; ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik yang
an- membedakari bidang int dari btdang-bidang fungsional lain
ng- dalam organisasl, dan sebagainya.
279
APENDIKS
ringkas mengenai hasil-hasil yang diharapkan dari pekerjaan-
pekerjaan itu dan apa sumbangan Anda untuk mencapai hasil-
hasil tersebut.
I
280
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
an- disumbangkan pekerjaan Anda pada organisasi secara
sil- keseluruhan; bagaimana bagian hasil-hasll Anda dalam
kegiatan-kegiatan total organisasi?
Gangguangangguan
rda Apakah pekerjaan Anda meliputi kegiatan-kegiatan yang
ari menuntut tenaga fisik besar? Jika ya, sebutkan.
Apakah pekerjaan Anda meliputi kegiatan-kegiatan yang
menuntut posisi yang terpaksa dan tidak alami? Jika ya,
an sebutkan.
Dalam pekerjaan Anda, apakah Anda menghadapi rlsiko terkena
penyakit atau mengalami kecelakaan?
da
la- Dalam kuesioner inl, item-ltem lain blsa Juga dicantumkan,
le- tergantung pada metode evaluasi peke{aan yang digunakan.
n- Perbedaan-perbedaan itu tidak esensiil, tetapi bisa membantu
ln dalam memeringkat suatu pekerjaan atau dalam memllah lebih
lanjut "karakteristik-karakteristik" yang digunakan oleh
metodenya untuk mengkaji "faktor-faktor atau aspek-aspek."
Dianjurkan agar kuesionernya dimulai dengan pertanyaan-
tn pertanyaan terperinci mengenai pekerjaan yang bersangkutan
dan secara bertahap mengarah ke uraian-uraian final mengenai
u sasaran-sasaran dan tangung jawab-tanggung j awab pekerjaan
itu.
LS Kuesioner di atas meliputi item-item yang tipikal'bagi
i pekerjaan-pekerjaan pendukung atau penasihat (pekerjaan-
pekerjaan stafl; item-item lain tebih berlaku bagi kegiatan-
kegiatan operasional. Mungkin ada baiknya untuk merancang
satu kuesioner untuk kedua kategori pekerjaan dan kemudian
n membuat kuesioner khusus untuk kelompok pekerjaan
6 tertentu.
6
a
-1
281
APENDIKS
Apendiks 6
Sejarah
Fiction Publishing Limited didirikan pada 1948. Blsnis asalnya
adalah menerbitkan buku-buku sekolah untuk pendidikan dasar.
Setelah beberapa kali mengakuisisi perusahaan-perusahaan
lebih kecil antara 1981 dan 1982 kegiatan-kegiatannya diperluas
secara substansial. Pada pertengahan tahun'80-an perusahaan
penerbitan ini mempunyai daftar judul-judul yang luas yang
dimaksudkan untuk pendidikan profesional tingkat lanjut dan
untuk para profesional praktisi tingkat atas. Berkat posisinya
yang kuat di kedua segmen pasar itu, perusahaan itu dibeli oleh
pemsahaan penerbitan INFO pada 1990.
Kegiatan utama
Fiction Publishing Limited memproduksi (secara intelektual dan
teknis) dan memasarkan produk-produk penerbitan edukasional
dan informasional tingkat unggi, khususnya di bidang pemasaran,
personalia, hukum sosial, dan asuransi serta pensiun.
Produk-produk itu didistribusikan oleh perusahaan saudara
kembarnya (Distrifiction).
Struktur organlsasi
Struktur organisasinya berorientasi ke pasar dan departemen-
departemen produk/pasar telah dipisahkan dari departemen-
282
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
departemen pendukung. Departemen-departemen produk/
pasar adalah unit-unit bisnis yang bertanggung jawab atas
penjualan dan maiin keuntungan. Departemen-departemen
ini dipimpir:l oleh Kepala Departemen Penerbitan (lihat Gambar
!.6.1). Secara bersama-sama kepala-kepala departemen
membentuk apa yang disebut tim eksekutif, yang diketuai oleh
Pemimpin Umum (managing dtector). Secara keseluruhan Fic-
,d tion Publishing Company mempekerjakan sekitar 280 orang.
Bidang-bidang fungsional utamanya adalah sbb:
ya
.
lt EES IO EES
1n
AS
udi u{ B
ln
1g 20 EES ! EEs l5 35 EES
283
APENDIKS
sasaran jangka-panjang dalam hal retur atas investasi
dan
pan€sa pasar, dengan mempertimbangkan
trend-trend dan
perkembangan-perkembangan di pasar;
- merancang anggaran tahunan, rencana pemasaran,
dan
anggaran untuk mengembangkan, memproduksi I
memasarkan produk_produk (baru);
dan t.
I
- memantau trend-trend dan perkembangan_perkembangan I
di pasar-pasar yang terkait aan merigumpulkan serta I
menglnterpretasikan informasi pemasaran
untuk menemu-
kan kesempatan-kesempatan baru bagi pertumbuhan I
pangsa pasar lebih lanjut;
- mengimplementaslkan rencana_rencana, mengelola
anggar-
I
Departenten Editorial
Tugas utama departemen editorial adalah mengedit
dan
mengatur ga1,a selingkung naskah_naskah dan
mJnyiapkan
naskah-naskah itu untuk produksi dan pencetakan.
Imbal-balik
harus dilakukan antara biaya-biaya peisiapan
dan produksi di
satu pihak dengan, -di pihak lain_ keinginan penerbit
dan
pengarang maupun ciri-ciri teknis. Staf
editorial bertanggung
jarvab atas distribusi yang berimbang
antara teks dan ilustrasi
dan atas struktur serta keruntutan ieks_teks,
sekaligus men_
jamin pemeliharaan dan peningkatan gaya peierbitan
perusahaan dan mencek teks_teks dalam
hd e]aan dan rulutan-
rujukan. Staf editorial mewakili perusahaanialam .
berurusan
dlngan.para pengarang dan mengkoordinasikan
tugas-tugas
editorial, produksi dan pemasaran. Selain itu,
stai editorial
memantau dan mengelola biaya proyek_proyek penerbitan.
284
sTRATEGI EVATUASI KER]A DAN REMUNERASI
T
!
Depaftemen Produl<si
ln
Tujuan dan tugas-tugas departemen produksi adalah:
tn
ik
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola
di
proses transformasi dari naskah menjadi produk penerbitan
tn
final. Prosesnya meliputi merancang ilustrasi, pembelian,
pencetakan, dan penjilidan buku, dan lithos serta kertas dari
Si
pihak-pihak ketiga. Departemen produksi bertanggungjawab
l-
atas penganggaran dan pembiayaan proyek.
n
mengajukan perhitungan untuk kebutuhan-kebutuhan
pembelian tahunan, meneliti ciri-ciri teknis, kualitas dan
n
harga-harga yang disodorkan oleh para pemasok, menyiapkan
S
kontrak-kontrak pembelian;
rl
mempelajari dan menasihati unit-unit bisnis mengenai per_
kembangan-perkembangan teknis, databas.r, ..di" b"*,
piranti lunak penerbitan, dan sebagainya.
28s
APENDIKS
Departemen Keuangan dan Akuntansi
Tujuan utama departemen Keuangan dan Akuntansi adalah
untuk menciptakan dan meningkatkan kondisi-kondisi
keuangan dan sistem-sistem informasi manajemen yang
dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka-
pendek dan jangka-panjangnya. Ini meliputi:
Departemen Personalia
Tujuan utama Departemen Personalia yang didesentralisasi
adalah untuk menciptakan atau untuk menyumbang pada
',
kondisi-kondisi organisasi dan personalia yang secara efektif
dan efisien mendukun$ upaya mencapai tujuan-tujuan jangka-
pendek dan jangka-panjang perusahaan. Ini menuntut:
- memadukankebijaksanaanpersonalia kedalamkeseluruhan
kebijaksanaan dan strategi perusahaan sedemikian rupa
286
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
sehingga tercapai keseimbangan kapabilitas-kapabilitas,
llah harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan kepentingan-
disi kepentingan orang-orang dalam perusahaan dengan tujuan-
ang tujuan keuangan dan komersialnya;
merancang dan mengimplementasikan kebijaksanaan per_
lka-
sonalia yang didukung oleh seperangkat instrumen mana-
jemen (personalia) yang terpadu dan sistem-sistem pe-
lan ngembangan dan pelatihan personalia;
(berpartisipasi dalam upaya) mengembangkan struktur
na-
organisasi;
lan dalam konsultasi dengan para manajer lini, melaksanakan
an, kegiatan-kegiatan penasihat, pendukung, operaslonal dan
pengendalian dt bidang manajemen personalia;
tar, mengembangkan dan mengimplementasikan administrasi
personalia.
tasi
1an
rat Produk-produk dan pasar
Produk-produk utama, sistem-sistem penyerahan (deliuery) dan
lan
pasar-pasar diringkas dalam Gambar A.6.2.
Penerbitan-penerbitan berkala konvensional didistribusikan
nsi . lewat pos dalam frekuensi yang berkisar antara dwi-mingguan
hingga dwi-bulanan. Penerbitan-penerbitan lepas bersifat
tm. suplementer bagi berbagai penerbitan lain.
Sekarang ini penekanan di konperensi-konperensi penerbitan
dan organisasi adalah pada kesempatan kerja dan undang_
undang tenaga kerja serta hubungan-hubungan industrial,
dengan kesehatan dan keamanan sebagai satu_iatunya bidang
isr
pertumbuhan riil. Sebagai salah satu konsekuensi dari bidan[
da
subjek ini, pasar perusahaan terutama adalah Inggris (gS persen
.tif
..4- dari penjualan).
t1.p"t awal 1989 pengembangan pasar produk_produk
.bersifat insidental dan hanya dari kegiatan-kegiatan penerbitan
perusahaan. Dalam waktu empat tahun sejak peruiahaan
tn itu
diakuisisi oleh INFO Group, hanya duajudul biru dikembang_
la
kan dan diluncurkan.
287
APENDIKS
I
UREGT M l! coltsutIANcY
s^tEs FoBcE
co-RoM GOVERNMEM
1.0* 8.31
OThERS
SCHOO!S
6.3l.
TOOS€ L€,TFS 3.3r
290
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
nesin kebijaksanaan harga ini menjadi tidak sistematik dan tidak
yang ilmlah, dan karena itu cenderung konservatif.
ngah Komponen-komponen utama cost price produk-produknya
pkan adalah sebagai berikut:
>kea' Penerbitan berkala:
rtkarr Kertas cetak / fupesetting
raktu Distribusi
Fee untuk sumbangan editorial luar
cses- Staf editorial
ketat Promosi pemasaran/penjualan
:rapa Konperensi:
rkan lokasi/pembicara
Staf
lem- Promosi/pemasaran
ikan
rira- Lebih darl seperempat dari penjualan total dihasilkan oleh
rsen p€nerbitan-penerbitan dan seperempat oleh konperensi-konperensi.
291
APENDIKS
Tujuan perusahaan
r Sejumlah usaha yang signilikan akan dilokuskan pada peningkatan laba
untuk meningkatkan pendapatan operasi monjadi 12 Persen dari peniualan
dalam waktu 3 tahun mendatang-
r Berinvestasi dalam produk-produk dan lini'lini produk (elsktronlk) yang
menawarkan kesempatan-kesempatan laba tertinggi dan pemangkasan
di bidang-bidang yang sekarang berkembang lambat' dan m€ngambil sikap
mempertahankan tingkat yang sekarang ada.
. Membangun bisnis pelanggan.
Tindakan-tindakan strategis
. dengan cermal menyeimbangkan pengembangan produk-Produk baru dan
pert;mbuhan khususnya dalam produk-produkelektronikdengan investasi
dalam produk-produk yang sudah ada
r pertumbuhan peniualan yang mantap
. mengulangi ketergantungan pada administrasi kesehatan dan melakukan
ekspansi dalam kesehatan, asuransi, undang-undang sosial
r membangun kehadiran di Pasar hukum
292
STRATEGI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
t
l
APENDIKS 7
Tu/uan pekeriaan:
Memberikan, dengan cara-cara yang efektif dan elislen
kesekretariatan penuh pada kepala dan staf departemen sehlr4ga
mereka mampu melaksanakan tugas-tugas mereka, dengan
menggunakan waktu dan sumber-sumber seefisien mungkin.
Chan organkasi
Marksting
and Sales
Director
Secrelary
293
APENDIKS
I n formasi kua n tita ti f ya ng rele va n :
Penjualan 1995:
i
Anggaran departemental :
Komunlkasi
Memastikan komudkasi intemal yang efisien, khususnya dgng;an
mencatat dan menyampaikan pesan-pesan dan jadwal pertemuan
Kegiotan*eglatanutama:
- menerima (Jika mungkin, menyar-ing) dan menyampaikan
panggilan telepon untuk kepala dan staf;
- menangani masalah-masalah rutln (misalnya memberikan
turformasi mengenai basis data yang tersedia):
- memelihara buku harian kantor, mengkoordinasikan dan
memantau jadwal pertemuan kepala dan staf;
- memesan tempat di hotel dan agen perjalanan berdasarkan
instruksi/ keinginan kepala dan staf.
Korespondensi
Secara efektif memroses dan merekam informasi dan peng-
aturan-pengatulan bisnis.
Keg iatan-ke g intan intt:
menyeleksi surat keluar dan masuk untuk kepala dan staf;
menyaring distribusi utama pada kepala dan staf;
menangani korespondensi departemen berdasarkan
panduan-panduan dan instruksi-instruksi:
r membuat catatan dan merancang surat-surat dan laporan-
laporan, yang mungkin bersifat teknis atau rahasia;
I secara mandiri menangani korespondensi rutin yang tidak
perlu diserahkan pada kepala staf (pernyataan terima
kasih, jadwal pertemuan, informasi, dokumentasi);
294
STRATECI EVATUASI KERIA DAN REMUNERASI
! menulis draft surat-surat dan memintakan tanda tangan
kepala atau staf;
r mencek dan mengoreksi ejaan dan gaya teks-teks.
m Kegiotan*egiaton utamo:
n
mengelola surat-surat dan arsip dokumentast, yang mellputi
bahan-bahan rahasia;
memberlkan data pada orang-orang lain atas permlntaan
n
kepala atau staf;
memlnta informasi dari sumber-sumber luar/dalam atas
n
permintaan kepala atau staf;
mengumpulkan dan memroses data berdasarkan instruksi
n
yangjelas;
mengumpulkan data untuk rapat-rapat, mendistribusikan
1
dokumen-dokumen sesual instmksi, membuat catatan dan
menulis draft laporan atau notulen rapat, menyerahkan draft
untuk mendapatkan persetujuan dan membagikan notulen;
menulis draft dokumen-dokumen khusus sesuai dengan
instruksi yang jelas dari kepata.
Lain-lain
Memberikan dukungan yang akurat untuk tugas-tugas spesifik
departemen.
Kegiatan*egiotan utama:
- menerima dan menemani tamu-tamu;
- menangani tugas-tugas administratif yang berkaitan dengan
peke{aan sekretariat.
295
APENDIKS
Apendiks 8
It
I
I
Tu/uan pekerjaan:
Mengembangkan dan, setelah mendapatkan persetujuan, meng-
implementasikan serta mengelola kebijaksanaan jangka pendek
dan jangka panjang perusahaan yang menyangkut personalia
dan organisasi, termasuk instrumen-instrumen manajemen
personalia, dengan cara sedemikian rupa sehingga pengorgani-
sasian tenaga kerja yang efektif dan efisien dibangun dan di-
pelihara dengan biaya-biaya yang bisa diterima.
Chart organisasi
HRM Manager
Secretary
296
3
SIRATEGI EVATUASI KERJA DAN REMUNERASI
In fo rmasi kua n tiu tif rele ua n
Jumlah karyawan:
Total besarnya gajt:
Anggaran pelatihan:
Penjualan:
9
297
APENDIKS
Kegintan*e g iatan utama :
- mene{emahkan rencana-rencana jangka menengah yang
telah disetuJui kedalam target-target yang akan dicapai dalam
tahun mendatang;
- merancang rencana ke$atan-kegiatan tahunan yang meltputi
anggaran biaya, dengan memperhitungkan tahun-tahun
yang akan datang;
- menyerahkan rencana anggaran tahunan untuk mendapat-
kan persetujuan.
Syarat-syarat keria
Mengembangkan dan mendapatkan persetujuan bagi paket
kondisi-kondisi dan syarat-syarat ke{a yang kompetitif dan
proporsional dengan berbagai peke4aan dengan bobot berlainan
dalam perusahaan.
298
STRATECI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
Rekrutmen, seleksi, dan pemutusan hubungan
keia
yang
Metode-metode yang efektif untuk rekrutmen
alam dan seleksi para
kandidat untuk posisi-posisi yang lowong dalam p€rusahaan
dan untuk para karyawan yang akan meninggatkan pekeqaan
iputi
yang mendukung keputusan-teprtusan
rhun l:.:ku, manajemen
lini dan menopang kesinambungan penemiatan posisi_pcisi
hi.
pat-
Keglatan+egiatan utwa:
- menyelidiki tuntutan-tuntutan tenaga kerja kualttatf dan
kuantitafif masa kint dan masa mendatang;
- membangun proftl perusahaan dl pasar tenaga ke4a; me_
rket melihara hubungan-hubungan dengan pasar_lasar
tenaga
dan keqia;
nan - mengimplementastkan kegiatan-kegiatan rekrutmen,
ter_
masuk mengatur iklan-lklan lowongan;
- memantau dan memastikan apllkasi yang seragam dari
prosedur-prosedur seleksi dan pemutusan
trufunlan te4a
oleh manajer-manajer lini;
rde
- atas_ permintaan manajemen lini, mendukung dan me-
bot
nasihati proses seleksi;
.an
- melaporkan penyimpangan-penyimpangan syarat_syarat
kerja pada manajemen puncak aan nun[si peisonalia,,per_
;ar
usahaan dan, jika perlu, mengatur tes_tei
n- kepribadian.dan
,ai kemampuan;
:r-
- merancang surat_surat penunjukan/pemutusan hubungan
kerja dan meminta tanda tangan untuk surat_surat
ini dari
manajemen puncak;
ja
6-
- merancang, memperkenalkan, dan mengimplementasikan
program-program percobaan;
lr
- menyimpulkan, mengelola dan memantau kontrak-kontrak
dengan agen-agen tenaga kerja untuk mendapatkan
k personil
sementara; memantau ditaatinya kontrak_kontrak
oleh
manajemen lini;
299
APENDi(S
- ikut menandatangani kontrak-kontrak yang mempekeqjakan
karyawan-karyawan sementara dan memantau ditaadnya
peraturan-peraturan hukum yang menyangkut pemutusan
hubungan ke{a.
Penilaian
Metode-metode yang efektif untuk menilai karyawan dalam
mendukung manajemen lint dan yang ditujukan pada wawasan
mengenal kualitas personil.
Pelatihan
Pendekatan dan pengorganisasian yang efektif dari program_
program pelatihan untuk para karyawan yang ditujukan untuk
mengoptimalkan organisasi kerja pada jangka pendek dan
panjang.
Kegiatan-kegiatan inti:
- memantau dan memastikan aplikasi prosedur_prosedur
pelatihan yang seragam oleh manajemen lini;
- mencatat kebutuhan-kebutuhan dan keinginan_ketnginan
para karyawan akan pelatihan serta memberikan nasihat;
- memelihara kontak dengan lembaga{embaga pelatihan luar;
300
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
{an - mengorganisir pelatihan dalam kursus-kursus perusahaan
:Iya dengan bekerja sama dengan manajemen lini.
;an
Pengembangan manajemen dan perencanaan kaier
Pendekatan dan implementasi yang efektif dari pengembangan
manajemen dan perencanaan karier yang ditujukan untuk
1m menopang kelangsungan penempatan yang secara kualitatif
an sehat dari posisi-posisi manajemen di perusahaan penerbitan
ini baik sekarang maupun di masa mendatang.
30r
APENDIKS
Kegiatan-kegiatonntx
Pelaporan manaiemen
Laporan-laporan manaje4en berkala mengenai masalah-
masalah personalia (data kuantitatif dan kualitati0 menurut
panduan-panduan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan,
yang bisa digunakan sebagai informai pengarah bagi mana-
jemen.
Kegntankegkttanintt:
302
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
mg
rga' Apendiks 9
tra
rhi
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
303
APENDIKS
PENDAIIULUAN
Prinsip upah sama untuk pria dan wanita untuk peketaan yang
bernilai sama didasarkan pada pasal I lg Treaty of Rome dan
pada petunjuk (directiuel lgTS mengenai penerapan prinsip
upah sama untuk pria dan wanlta.
Terlepas dari kenyataan bahwa provisi-provisi hukum
Masyarakat Eropa telah diadopsl dan dituangkan kedalam
peraturan perundangan Negara-negara Anggota 20 tahun yang
lalu, perbedaan-perbedaan dalam upah antara wanita dan pria
tetap cukup besar.
Selain itu, ditandaskan bahwa perbedaan-perbedaan upah
ini bahkan leblh besar untuk pekerJa-pekerja nonmanual
daripada pekerja-pekerja manual, yang mencermlnkan keaneka
ragaman tipe-tipe peke{aan yang tersedia dan kecenderungan
bagl pria-pria untuk menduduki posisi-posisi manajerial serta
wanita-wanita untuk menjadi sekretaris, sementara dalam
kasus pekerja-pekerja manual, distribusi pekerjaan dan
karenanya distribusi upah adalah lebih terbatas.
Perbedaan antara pendapatan wanita dan pria adalah karena
banyak faktor dan khususnya:
304 .:
STRATECI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
karena sistem-sistem perjanj ian kolektif yang memungklnkan
ng struktur-struktur gaji mencerminkan kekuatan berunding
an kelompok-kelompok pekerja yang berlainan. Aklbatnya,
rip qranita-wanita biasanya menjadi lebih lemah dalam
pen-rndingan-perundingan.
tm
rm 'Directive (EEC)N.75l I l7 of the Council OJ N.L.45, 19.2.1975.
ng p.l9'
la
Untuk membantu mengurangi perbedaan ini, Komisi telah
fi memutuskan untuk mengadopsl hukum praktik lni sebagai
al tindak lanJut dari Memorwtdum on Equnl PagJor Work oJ F4uoJ
(a Volue yarq diputuskan oleh Komisi Juga dan dipublikasikan
ul dalam bulan Juni 1994.
ta Kode ini bertujuan memberikan nasihat konkret pada para
m maJikan dan mitra-mitra tawar menawar kolektif di tingkat
n bisnis sektoral atau intersektoral untuk memastikan agar
prinsip kesamaan antara wanita dan pria yang mengerjakan
IA pekerjaan yang bemilai sama diterapkan pada semua aspek
upah. Khususnya Kode ini bertujuan menghapuskan diskri-
minasi seksual setiap kali struktur-sttruktur upah didasarkan
rI atas sistem-sistem evaluasi dan klasifikasi pekerjaan.
n Sifat dari pendekatan-pendekatan dan langkah-langkall yang
diuraikan dalam Kode ini bukannya tuntas ataupun secara
a hukum mengikat, melainkan memberikan model-model bagi
t, tindakan-tindakan yang bisa dibawa dalam bidang yang ber-
ti sangkutan. Kode ini seyogianya dibaca bersama-sama dengan
memorandumnya, yang mengilustrasikan prinsip upah sama
t dengan mempertimbangkan keputusan-keputusan Mahkamah
I Masyarakat Eropa.
Kode-kode praktik diterapkan secara lebih luas dan efektif
jika dicetuskan dalam kerja sama yang erat dengan para peng-
guna yang ditujunya. Itulah sebabnya, Komisi berkonsultasi
dengan mitra-mitra masyarakat mengenai isi dan perancanElan
kode ini. Adalah esensiil bagi Kode ini untuk mencerminkan
I
I
i 505
i APENDIKS
sejauh mungkin pendekatan yang diajukan oleh mitra-mitra
masyarakat, yaitu bahwa Kode ini seyogianya pendek,
penggunaannya bersifat sukarela dan efektif dan bahwa ia harus
bisa digunakan selama tahap-tahap yang berlalnan dari ta\rrar
menawar kolektlf.
Pada ha}dkatnya, Kode ini mengetengahkan dua hal:
BAGIAN I
PI HAK,PI HAK YANG TERJ,I BAT
A. Oryanlsasloryanlsasl
Kode ini pada prinsipnya ditujukan pada para majikan terlepas
dari apakah mereka dari sektor publik atau swasta karena
prinsip upah sama untuk pekerjaan yang bernilai sama harus
p€rtama-tama diterapkan oleh para majikan, yang dituntut
untuk membayarkan upah sama setiap kali pekerjaan yang
bemilai sama dikerjakan oleh para pekerja pria dan wanita dan
setiap kali suatu selisih dalam upah tidak dapat dijelaskan atau
dibenarkan selain atas dasar jenis kelamin peke{anya.
Pantas dicatat peranan sangat pen ng yang dimainkan oleh
otoritas publik seperti majikan. Sungl6;uh, aplikasi sepenuhnya
306
STRATECI EVALUASI KER)A DAN REMUNERASI
tra dari prinslp upah sama di sektor publik akan memiliki nilai
rk, tambah dengan bertindak sebagai contoh yang baik.
1IS Perusahaan-pemsahaan tentu saja dihimbau, dalam ke-
Iaf sepakatan dengan staf dan/atau wakil-wakil mereka, untuk me-
nerapkan langkah-langkah yang dikemukakan dalam Kode ini,
dengan cara yang paling sesuai dengan ukuran dan skuktur mereka.
an
B. Mlra-nltra dalam pemndlngan
an
isi Kode ini secara langsung menargetkan mitra-mitra masyarakat.
ga Sungguh, kebanyakan skala upah adalah hasil dari tawar
menawar kolektif di tingkat sektoral atau inter sektoral.
rk Mahkamah Masyarakat Eropa Juga telah menyatakan pada
ln seJumlah kesempatan bahwa perjanJian-perjanjtan kolektif
harus menghormati prinsip upah sama untuk pekerjaan sama
!i- atau pekerjaan yang bernllai sama.
-l Tugasnya dengan demikian adalah membantu pihak-pihak
dalam perundingan-perundingan upah untuk menghilangkan
semua diskriminasi langsung maupun tidak langsung dari
perjanjian-perjanjian kolektif yang bersangkutan, sehingga
dengan demikian mendapatkan pengakuan sama atas
peke{'aan wanita dan pria ketika syarat-syarat kerja yang harus
dipenuhi sama.
Akan sungguh menyenangkan jika pada tingkat ini dan tunduk
. pada penyesuaian-penyesuaian yang dipandang perlu, tipe
S pendekatan yang dikemukakan juga bisa diterapkan dalam
a hubungan dengan analisis strukhr upah dan tindak-tindak lanjut.
S
it C lndluldu-lndlvidu
6
b Terakhir, Kode ini juga bertujuan membantu wanita dan pria
1 yang percaya pekerjaan mereka dihargai kurang dari semestinya
I karena diskriminasi seksual untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan untuk memecahkan masalah mereka melalui
1 perundlngan atau, sebagai pilihan terakhir, membawa masalah
I ini ke pengadilan nasional.
307
APENDIKS
Harus dlcatat bahwa dalam hal lni masalah upah sama tldak
hanya berhenti pada sekadar penelitian tentang struktur upah
dalam setlap perusahaan, sektor atau kelompok sektor. Inijuga
menuntut tindakan di tingkat nastonal ttdak hanya dari pihak
para majikan dan asosiasi-asosiasl majikan tetapi Juga
pe merintah-pemerintah.
BAGIAN II
KANDUNGAN STR.UKTUR.STRUKTUR UPAH
Pengkajian tentang kandungan struktur-struktur upah
bertuJuan mengungkapkan setiap penghargaan yang kurang
memadai bagl pekerJaan yang biasanya dilakukan oleh wanita
dalam perbandingan dengan pekerjaan yang blasanya
dilakukan oleh pria, dan sebaliknya. Untuk itu majikan harus
iirenentukan, lebih baik dalam kesepakatan dengan staf dan/
atau wakil-waki.lnya, informasi mana yang bermanfaat untuk
dikumpulkan dan kemudian mengevaluasi informasi ini untuk
melihat apakah ada tanda-tanda bahwa suatu prosedur dan
praktik yang berkaitan dengan upah menjadi penyebab dari
terjadinya diskriminasi.
Pengkajian ini seyogianya terdiri dari tiga fase. Pertama
informasi yang relevan harus dikumpulkan dan kemudian
dievaluasi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menyusun
sebuah tabel umum yang menunjukkan jenis kelamin dan upah
pekerja-pekerja, dan kemudian tahap kedua akan terdiri dari
menganalisis unsur-unsur yang berkaitan dengan upah dan
yang diidentifikasikan sebagai berpotensi diskriminatif.
A. lnformasl rclevan
Informasl yang relevan untuk tujuan analisls harus dikumpul-
kan dari keseluruhan jajaran pekeria organlsasi. Analisis upah
dalam satu lembaga atau dalam struktur tawar menawar atau
pemeringkatan individual tidak memadai sebab masalah- .1
0
308 i
STRATEGI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
tak masalah diskriminasi seksual mungkin sekali muncul antara
ah karyawan yang bekerja di tempat-tempat yang sama atau
ga terpisah, antara struktur peringkat yang satu dengan latnnya,
ak atau dalam unit-unlt tawar menawar yang berlalnan. Fokus
ga lnformal yang dikumpulkan akan bervarlasl menurut struktur
perusahaan dan sistem pengupahannya. Beberapa dari infor-
masl yang diuraikan di bawah tldak akan relevan bagi beberapa
organisasi. Organisasi sendirilah yang harus memutuskan,
bersama-sama dengan para karyawannya, tnformasi apa yang
relevan dan perlu untuk analisisnya.
rh
1g l. Pengaturan dan kebfakanaan upah
ta Informasi mengenal pengaturan-pengafuran, kebtJaksanaan-
TA kebijaksanaan dan praktik-prakflk pengupahan harus diperoleh
IS darl aturan-aturan, panduan-panduan dan perjanjian-
r/ pe{anjian kolektiforgantsasl. Inl akan bervarlasl dari organisasi
rk ke organisasi, tetapi mungkin meltputi:
rk - uraian tugas-tugas ljob descriptions)
.n - sistem-sistem pemeringkatan, klasifikasi dan evaluasi
ri - kriteria pemeringkatan/klasifikasi
- provisi-provisi upah dari perjanjian-pedanjian kolektif
a - aturan-aturan tentang hak atas upah dan keuntungan-
n keuntungan lain seperti tertulis dalam kontrak
n - sistem evaluasi pekerjaan
h - , buku pegangan upah menurut kinerja (termasuk kompetensi-
ri kompetensi, sistem-sistem berbasis keterampilan)
n - aturan-aturan tentang pemberian bonus dan skema-skema
insentif
- pengaturan upah berdasarkan pekerjaan borongan atau
peke{aan kontrak
- informasi mengenai situasi pekerjaan-pekerjaan individual
di pasar bilamana relevan.
1
I
Juga pentng unfuk memperoleh tnformasi mengenai pengahran-
pengaturan upah dan praktik-praktik pengupahan yang
309
:
APENDIK5
mengikuti adat kebiasaan dan praktik maupun aturan-aturan
formal.
2. Karyawan
Informasi mengenai karyawan harus diperoleh dari rekaman-
rekaman daftar gaji dan personalla untuk menunjukkan:
- gender
- grade(peringkat)
- jabatan
- Jam ke{a (tidak termasuk rehat)
- unit tawar menawar atau pe{anjian kolektif
- kualifikast waJib untuk penerimaan karyawan
- kualiflkasi-kualifikasi lain yang relevan
- masa kerJa bersama organisasi
- masa kerja bersama organisasi-organisasi lain yang relevan
- gaji pokok
- pembayaran tambahan dan tunjangan-tunjangan sesuai
kontrak.
3t0
STRATEGI EVATUASI KERIA DAN REMIINERASI
an sertlfikat tetapi operator mesin jahit tidak dapat menangant
pekerjaan itu tanpa keterampllan-keterampilan seperti ltu.
Deflnisl kualifikasi-kualifikasi mungkin perlu dittnjau kembali
dan dalam beberapa hal diperluas. Apakah kualifikasi_
tn- kualifikasi itu perlu bagi peke{aan-pekerjaan yang dilakukan?
Mesldpr:n sebuah organlsasi besar mempunyai strukfur upah
yang kompleks (struktur-struktur berlalnan untuk ttngkat-
tingkat atau job Juniltes yang berlainan), alur ttndakan yang
jelas untuk menangani diskriminast yang telah diidentiflkastkan
munglidn tidak ada. Dengan demikian, struktur upah harus
transparan.
Gambaran umumnya akan memberikan pandangan sekilas
mengenai pengaturan-pengaturan upah dan akan membantu
dalam identiflkasl bidang-btdang yang perlu diberi perhatan
utama. Aspek-aspek tertentu darl sistem pengupahan akan
rn menuntut analisis yang lebih mendalam.
Contoh indikator-indikator kunci bagi potensial bias seks
:ll adalah sebagai berikut:
3tI
APENDIKS
didominasi oleh pria menerima upah lebih tinggi daripada
kelompok penawaran yang dtdominasi oleh wanita.
mayoritas pria dan wanita dlsegregasikan oleh pemedngkat-
an, klasifikasi dan sistem-sistem evaluasi peke{aan yang
berlalnan.
peke{a-pekerja paruh waktu atau sementara, yang terutama
wanlta, memperoleh akses lebih sedikit dalam hal upah dan
tunjangan-tunjangan kontraktual.
pengaturan-pengaturan bonus yang berlainan, tlngkat harga
borongan dan sistem-sistem "pembayaran berdasarkan hasil
kerja" lain diberlakukan di bidang-bidang produksl berlalnan
yang mempengaruhi satu gender secara tidak proporslonal.
perhitungan-perhitungan bonus, nilal borongan dan "pem-
bayaran berdasarkan hastl kerja" laln diberlakukan pada
pekerjaan-peke{aan yang berlainan dalam departemen yang
sama tetapi mempengaruhi satu gender secara tidak pro-
porsional.
tingkat pembayaran upah lembur yang berlainan diberlaku-
kan di departemen-departemen yang mempengaruhi satu
gender secara tidak proporsional.
hak-hak liburan bervariasi antara pekerjaan-pekerjaan
dalam grade yang sama yang mempengaruhi satu gender
secara tidak ProPorsional.
ll2
STRATEGI EVALUASI KER'A DAN REMUNERASI
rda C. Aspek-aspek tctfrnfri dad slstem upah
Praktik-praktik akan bervariasi dari organisasi yang satu
at- dengan yang lain dan lni akan mempengaruhi hasil analisisnya.
ng Di bawah ini adalah contoh paktik-praktik yang mungkin
terbukti diskriminatif, serta panduan mengenai bagaimana
na mengatasi praktik-praktik seperti ttu. Meskipun begitu, harus
an ditekankan bahwa praktik-praktik ini tidak hanya disebutkan
sebagai contoh, dan sama sekali tidak diisyaratkan bahwa
ga praktik-praktik itu pasti ditemukan dalam semua organisasi.
sil
tn l. Gaji pokok
rl. - Wanita secara konsisten dttempatkan dt titik-tiflk leblh
1- rendah dalam skala upah daripada prta.
la - Wanita dibayar lebth rendah daripada prta yang digantikan_
rg nya dalam pekerjaan.
)- - Wanita bergerak lebih lambat dalam skala inkremental dan/
atau jarang mencapai poin-poin lebih tinggi.
t-
- Pria dibayar lebih tinggi, dengan penambahan atau dengan
u
pemeringkatan yang lebih tinggi, karena masalah-masalah
"rekrutmen dan retensi. "
1
r 2. Bonus, Upah per Hasit Keria, dan llpah Borongan
- Pekerja-pekerJ'a manual wanita dan pria menerima gaji pokok
yang sama tetapi pekerja pria memperoleh akses ke pen_
dapatan-pendapatan bonus.
- Upah per hasil ke4a (perJormance pa:gl hanya tersedia bagi
pos-pos senior atau pekerja penuh waktu atau karyawan
yang dicakup oleh sistem penilalan yang ada.
- Wanita secara konsisten menerima tingkat pembayaran upah
per hasil ke{a lebih rendah daripada pria.
31t
APENDIKS
4. Pekerja paruh wakru
Pekerja-pekerja paruh waktu menerlma tingkat upah per Jam
lebih rendah atau mereka dikesampingkan dari bonus-bonus
dan tunjangan-tunjangan.
A. Sifat Organkasi
Apa h4juan orgonisasi? Bogaimara siJotrrya? Jasajasa I produk'
produk apo gang io berikan?
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini akan menyumbang
pada upaya menentukan apakah desain skemanya mencermin- b
kan prioritas-prioritas organisasi. Mungktn akan terlihat bahwa
dengan menghargal unsur-unsur tertentu dalam pekerjaan
prloritas organisasi menjadi tidak tercermin. Misalnya, suatu
9
314
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
hargai perawatan pasien tetapi terlalu menekankan
lm keterampilan-keterampilan dan tanggung jawab-tanggung
US jawab ftnansial atau teknis mungkin perlu dithjau kembali.
B. Tipe Skema
Apkah skenwga mampu menguktr w$urltusur Aarlg bedoirwt
dalam arwka Wkerjaan atou apakah skemonga memertqkat
pekerj aan-peke i aan tanpa Wnllaian s epe rti ifu?
315
APENDIKS
sistem yang terpadu. Jika skema seperti itu diterapkan, ini
membantu penghapusan bias seks yang blasanya dikaitkan
dengan struktur-struktur upah yang dlsegregasi oleh gender.
C. Jabaan
Apkahjafutanjohton Aong btlabw dtfu tikarlpdo pkerj aon-
pekerjaan gang sama?
D. Kandungan Pekerjaan
Aytkoh uraian-umian tugos $ob descriptions) menguraikan sqnua
pekerj aan d.an khu*s ny o peke rj aan w onila?
E. Faktor-faktor
Faktor dalam skema evaluasi pekerjaan formal adalah suatu
unsur pekerjaan yang didefhisikan dan diukur, misalnya
3t6
STRATEGI EVALUASI KERIA DAN REMUNERASI
rnl keterampilan atau usaha mental. Suatu faktor bisa dipilah-
(an pilah lebth lanjut menjadi subrfaktor yang sifatnya
lebih rlnci
3r lagt. Pekerjaan-pekerjaan yang akan dievaluasl seyogianya
dlevaluasi berdasarkan faktor-faktor dan sub_sub faitor yang
telah dtptlih.
an
Adokah suafu ciri pekertaan gang telott dllwpuskan?
3t7
APENDIKS
I
I
KESIMPULAN
318
STRATECI EVALUASI KER]A DAN REMUNERASI
'at, Di tingkat Uni Eropa dan dalam konteks Forth Community
1m Action Programme mengenai kesempatan sama bagi pria dan
lm wanlta (1996-2000), yang dladopsi oleh Council Decision 95/
ak 593/EEC, kehendak untuk mengerahkan semua pthak yang
Iai dengan serius memberlkan perhatian pada masalah-masalah
iin ekonomi dan soslal kehidupan sehari-hari maupun mereka yang
bekerja dl bidang hukum untuk mengarahkan fokus pada
rpi masalah inl telah dtkemukakan dengan jelas.
ali Dengan merujuk pada rekomendasi-rekomendasi parlemen
tu Eropa dalam Report on the Memorandum on Equal pay for Work
m of Equal Value (PE 2l3.16l/final), yang dtadopst pada 2l
ln Desember 1995, Komtsi dengan bekerJa sama dan/atau
li. bersama-sama mltra-mitra sosial dan otoritas-otorltas laln akan
ls mampu lebih jauh mengembangkan dan/atau mendukung
m inisiatif-tntslatf yang ditujukan pada upaya mempromoslkarr
,n skema-skema seperti:
i-
n kampanye-kampanye untuk membangkitkan kesadaran dan
h memberikan informasi mengenai upah sama bagi pekedaan
n yang bernilai sama, khususnya yang menargetkan para
majikan, pekerja dan/atau wakil-wakil mereka, maupun
pihak-pihak yang terlibat dalam tawar menawar kolektif;
pelatihan para pakar yang bisa mempelajari dan mengusul_
kan solusi-solusi praktis untuk memecahkan maialah_
masalah yang mempengaruhi upah sama;
keterlibatan yang lebih besar dari para wanita dalam proses-
,i proses penyelesaian masalah upah yang dirundingkan secara
I kolektif;
I ldentifikasi, penelittan dan pertukaran praktik terbalk yang
mungldn akan memperkaya Kode ini denganjalan memberitan
y.ntohlogtoh konkret mengenai flpe langkahlangkah yang
dikemukakannya maupun Implementasr prakflsnyal
3OJ L 335,
30.I2.1995 p37
319
APENDIK5
I
I
i
Daftar Pustaka
I
320
STRATEGI EVALUASI KERJA DAN REMUNERASI
Flannery, T.P., Hofrichter, D.A. and Platten, P.R. (1996) Peopfia,
perJormance atrd pay,'Ihe Hay Group, New York.
Foulkes, F.K. ( 199I) Executtrc mmpensallon, Harvard Business
School Press, Boston.
Gross, S.E. ( 19951 CompensationJor teams,Tlte Hay Group, New
York.
Henderson, R.l. (1994) Compensation MaruganerX, prentice Hall,
Bnglewood, New Jersey.
he
Hewitt Associates (1990) Total compensafion management,
tl Blackwell Publishers, Offord 1991.
Lawler, E. (1990) Strategrc pau, Jossey-Bass, publishers, San
tc-
Fransisco.
Lawler, E. (1984) The strategic design of reward systems, in
c- E.A. Fombrun Stratqlc Huur:r.nResotue Managenteft ,Wltey
I
& Sons, New York.
a Pog andbenelts sourcebak, Croner publications Ltd, Kingston
e, I upon Thames.
Rock, M.L. and L.A. Berger (1991) The compensationhandhook,
Mc-Grawhill, Inc., New York.
I Spencer, L.M. and Spencer S.M. (l9gg) Competence al work,
d I John Willey & Sons Inc., New york.
f
I
i
i
t21
DATTARPUSTAKA
1
#
PtinitiAS *A T.lk
o {
I
\
I
I
I
- -:. 'rt ':i I 1
1
"j'r 1 t l
1
1
-+i- -'-l''_-*r=**