Anda di halaman 1dari 43

employers.glints.

id
employers.glints.id

Tentang Glints

Glints adalah platform terlengkap untuk


rekrutmen dan karier di Asia Tenggara.

Servis kami pastikan Anda lebih efisien


dalam merekrut kandidat yang tepat
dengan menggabungkan interaksi
manusia dan teknologi.

Temukan informasi selengkapnya di


employers.glints.id

DILIPUT OLEH

DIPERCAYA OLEH PERUSAHAAN-PERUSAHAAN TERKEMUKA

dan 30,000+ perusahaan lainnya

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR I


employers.glints.id

Daftar Isi

03 Kesalahan Umum dalam Mengelola SDM

Peran Teknologi HR dalam Meningkatkan


08 Daya Saing Perusahaan

14 Efektivitas Teknologi dalam Setiap Fungsi HR

Cara Memenangkan Bisnis dengan


21 Teknologi HR

27 Teknologi HR sebagai Investasi Jangka Panjang

Studi Kasus
29

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 1


employers.glints.id

Intro
Departemen Human Resources (HR) memiliki peran yang strategis dalam mengelola aset
terbesar perusahaan, yaitu tenaga kerja. Sayangnya, peran tersebut kerap dianggap
sebagai overhead, karena tidak bisa secara langsung menghasilkan pendapatan untuk
perusahaan.

E-book “Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR” akan memberikan gambaran
komprehensif bagaimana Departemen HR melalui teknologi saat ini mampu membantu
perusahaan menjadi top player di tengah persaingan yang kompetitif.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 2


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 3
employers.glints.id

KESALAHAN UMUM
DALAM MENGELOLA SDM
Sumber daya manusia adalah aset berharga sekaligus investasi terbesar yang dilakukan
perusahaan. Departemen Human Resource (HR) memiliki peran strategis dalam mengelola
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Tidak hanya sebatas merekrut karyawan
yang kompeten dan mengelola kompensasi, namun seorang HR juga berperan aktif
sebagai konsultan yang membantu karyawan dan manajer dalam mencapai tujuan
perusahaan.

Karena memainkan peran yang sangat penting, setiap kesalahan yang dilakukan oleh
departemen HR berpotensi memberikan dampak yang merugikan karyawan dan
perusahaan. Berdasarkan riset yang dilakukan Forbes, setidaknya ada 3 kesalahan yang
umum dilakukan oleh HR:

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 4


employers.glints.id

1. Kontrak kerja yang out-of-date


Kontrak kerja diberikan kepada karyawan ketika baru saja bergabung di perusahaan.
Kontrak kerja sangatlah penting bagi karyawan untuk:

Mempelajari secara jelas Mendapatkan kejelasan hak Mendapatkan gambaran


kebijakan perusahaan dan kewajiban karyawan tentang budaya perusahaan

Selain itu, kontrak kerja berfungsi sebagai dokumentasi yang diakui secara hukum jika
terjadi perselisihan terkait ketenagakerjaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 5


employers.glints.id

2. Memberikan informasi yang salah pada


job description
Kesalahan yang umumnya dilakukan recruiter adalah memberikan informasi yang salah
pada job description. Hal ini berdampak pada kemungkinan perusahaan kehilangan top
talent untuk melamar ke lowongan kerja yang tersedia.

Kesalahan tersebut mengakibatkan adanya keterbatasan dalam memilih kandidat yang


sesuai dengan kriteria perusahaan. Sedangkan kompetitor sudah menggunakan bantuan
pihak eksternal agar dapat menarik kandidat berkualitas lebih banyak. Menurut beberapa
studi, kesalahan memilih kandidat dapat merugikan perusahaan hingga puluhan juta per
kandidat.

Perusahaan merugi 30% dari


pendapatan tahun pertama karyawan
Sumber: Biro Statistik Tenaga Kerja
Amerika Serikat

Perusahaan kehilangan $14.000


per kandidat yang salah
Sumber: CareerBuilder.com

80% pengurangan karyawan terjadi


karena mempekerjakan kandidat yang
salah dan dapat terjadi di semua level
Sumber: Harvard Business Review

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 6


employers.glints.id

3. Kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan


Klasifikasi pekerja yang termasuk ke dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) adalah hal yang penting dilakukan oleh HR.
Kesalahan dalam proses klasifikasi mempengaruhi kompensasi dan benefit yang didapatkan
karyawan.

Selain klasifikasi pekerja, kesesuaian isi perjanjian kerja dengan Undang-Undang


Ketenagakerjaan adalah hal krusial yang perlu diperhatikan HR. Di dalam perjanjian kerja
terdapat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi kedua pihak yaitu karyawan dan
perusahaan.

Oleh sebabnya, kesalahan menghitung gaji karyawan akibat salah klasifikasi pekerja dan
tidak terpenuhinya hak karyawan akan merugikan perusahaan dan karyawan.

49% karyawan akan mencari Pada tahun 2017,


pekerjaan baru karena adanya >5 juta pengusaha terkena
masalah dengan gaji mereka hukuman perdata karena
kesalahan hitung gaji karyawan
Sumber: American Payroll Association Sumber: Workforce Institute

Dalam hukum ketenagakerjaan, karyawan


berhak untuk menuntut perusahaan yang
tidak memenuhi hak mereka sesuai dengan
perjanjian kerja dan Undang-Undang
Ketenagakerjaan.

Karenanya, perhitungan gaji yang akurat serta


up-to-date dengan hukum yang berlaku
sangat penting bagi HR dan perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR I


7
Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 8
employers.glints.id

PERAN TEKNOLOGI HR
DALAM MENINGKATKAN
DAYA SAING PERUSAHAAN
Kesalahan-kesalahan umum pada HR di atas akan menempatkan perusahaan pada posisi
yang tidak menguntungkan. Terlalu banyak kesalahan dalam pengelolaan SDM membuat
daya saing perusahaan menurun.

Teknologi memberikan solusi untuk memangkas banyak proses administratif dan


kemungkinan human error. Penggunaan teknologi meningkatkan kecepatan kerja,
memudahkan dan meluaskan akses data sehingga meningkatkan kepercayaan. Selain itu,
teknologi juga memudahkan penyimpanan dan pengelolaan data yang ada.

Data yang semakin terorganisir serta terbukanya akses akan memudahkan pengambil
kebijakan. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan efisiensi kinerja.

Setidaknya, ada tiga manfaat yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan teknologi HR
terkini untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 9


employers.glints.id

Memenangkan Persaingan
dengan Kompetitor
HR adalah bagian strategis di perusahaan. Sayangnya, masih ada kepercayaan bahwa
keberadaan HR hanya pelengkap bahkan yang lebih parah melihat HR semata sebagai
mesin pembakar uang namun tidak berkontribusi langsung pada pendapatan perusahaan.
Hal itu salah satunya dikarenakan waktu HR masih tersita untuk menyelesaikan pekerjaan
administratif.

menyediakan berbagai administrasi


terkait rekrutmen dan onboarding

mengatur berbagai catatan


administratif dan audit internal

membangun sistem HR
dan praktik

berlaku sebagai
partner bisnis strategis

Menurut data dari G&A Partners, HR menghabiskan 73,2% waktunya untuk melakukan
pekerjaan administratif. Di sinilah peran teknologi menjadi vital. Pasalnya, teknologi
membantu HR untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, sehingga HR dapat fokus pada
core business dan pekerjaan-pekerjaan yang lebih strategis, yakni mengelola sumber
daya utama di dalam perusahaan: tenaga kerja.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 10


employers.glints.id

Padahal perusahaan yang menunjukkan komitmen untuk terus menumbuhkan potensi


karyawannya, mengakomodasi kebutuhan mereka sebagai manusia, menuai rasa nyaman
dan loyalitas pada karyawan. Hal ini juga tercermin dalam kinerja mereka di perusahaan.
Yang akhirnya berpengaruh pada profit yang bisa dihasilkan.

Kolaborasi riset yang dilakukan World Economic Forum bersama Gallup pada lebih dari 1,8
juta karyawan di 82.248 perusahaan yang tersebar di 73 negara menunjukkan hubungan
yang erat antara kinerja karyawan dan kepuasan kerja.

Turnover berkurang Kemampuan


25% menghasilkan
profit naik 15%

Produktivitas Loyalitas
karyawan pelanggan
naik 26% naik 31%

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 11


employers.glints.id

Meningkatnya Produktivitas Karyawan


Bukan hanya perusahaan yang diuntungkan dengan penggunaan teknologi dalam
operasional HR. Karyawan secara keseluruhan juga akan merasakan dampak positif.

Mulai dari rekrutmen, dengan bantuan teknologi, semakin mudah untuk menempatkan
karyawan sesuai dengan keahlian dan kepribadiannya. Menempatkan orang dalam posisi
yang salah akan mengurangi potensinya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi
perusahaan.

Sebanyak 78% karyawan akan bekerja lebih keras jika


mendapatkan apresiasi yang baik dari perusahan.
Sumber: Survey Globoforce 2016

Melihat data di atas, banyak perusahaan menggunakan benefit sebagai strategi untuk
meningkatkan kepuasan karyawan. Teknologi memungkinkan perusahaan lebih fleksibel
menyediakan berbagai benefit.

Mulai dari yang paling sederhana, karyawan mendapatkan akses untuk mengelola sendiri
datanya dengan Employee Self-service (ESS). Fitur ini memudahkan untuk karyawan
melakukan absensi, pengajuan cuti, dan pengaturan shift yang semuanya bisa dilakukan
mandiri oleh karyawan dari ponsel. Selain itu, ESS juga memudahkan untuk penerimaan
slip gaji dan berbagai akses informasi internal perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 12


employers.glints.id

Memudahkan Pengambilan
Keputusan Strategis Perusahaan
Dengan berinvestasi di teknologi HR, salah satu manfaat yang diperoleh adalah data
karyawan yang tersentral. Bagi perusahaan, hal ini sangat memudahkan dalam
pengambilan keputusan. Dengan tersedianya data yang tersentral, pengambilan
keputusan bisa dilakukan lebih cepat. Dari sisi bisnis, makin cepat pengambilan keputusan
maka makin hemat baik secara sumber daya finansial maupun manusia.

Perusahaan dengan tingkat people analytics maturity yang


tinggi memiliki tingkat profitability 82% lebih tinggi.
Sumber: insideHR.com

Dengan data yang tersentral, karyawan juga diuntungkan. Jika dengan sistem tradisional,
akses data seperti absensi dan cuti bersifat top-down sehingga karyawan hanya bisa
menerima akumulasi perhitungan yang dilakukan perusahaan. Sementara, dengan HRIS
yang memiliki akses data tersentral, karyawan bisa memantau datanya sendiri.

Terbukanya akses data ini menciptakan


transparansi antara perusahaan
maupun karyawan. Hal ini akan
semakin memudahkan menumbuhkan
kepercayaan antara keduanya.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 13


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 14
employers.glints.id

EFEKTIVITAS TEKNOLOGI
DALAM SETIAP FUNGSI HR
Teknologi HR, seperti HRIS, menjadi wujud adaptasi perusahaan terhadap perkembangan
zaman. Efektivitas penggunaan HRIS dalam perusahaan bisa dilihat dari:

Digitalisasi HR berfokus Pengelolaan HRIS Digitalisasi HRIS


pada integrasi yang real-time lebih humanis

Ketiganya, bisa dilihat dalam semua cakupan pekerjaan HR. Mulai dari tahap rekrutmen,
operasional, kompensasi dan benefit, serta training.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 15


employers.glints.id

Mempercepat Proses Rekrutmen


Pada tahap rekrutmen, teknologi HR bukan hanya mempercepat proses penyortiran
resume kandidat (screening). Lebih dari itu, teknologi HR akan membantu perusahaan
menemukan kandidat yang kompeten dan sesuai dengan culture perusahaan lebih cepat.

Secara strategis, pemilihan kandidat yang tepat dapat mengurangi terjadinya turnover
dan menghemat biaya rekrutmen. Hasil survei Ideal.com menemukan bahwa teknologi
artificial intelligence pada rekrutmen dapat:

Hemat 23 jam waktu kerja Mengurangi turnover 23% Kinerja karyawan


per posisi yang direkrut meningkat 20%

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 16


employers.glints.id

Menghemat Biaya Rekrutmen Perusahaan


Otomatisasi dalam proses rekrutmen dapat menghemat tidak hanya waktu merekrut
kandidat, namun juga biaya rekrutmen yang perlu dikeluarkan perusahaan. Menurut studi
SHRM, rata-rata biaya merekrut satu kandidat adalah $4.129.

Karenanya, kesalahan merekrut kandidat dapat memberikan kerugian yang besar bagi
perusahaan, baik dari segi biaya, waktu, dan produktivitas kerja.

43% perusahaan Kesalahan merekrut


mengatakan kesalahan kandidat merugikan
merekrut karyawan dapat perusahaan sebesar
menghambat pertumbuhan 2.5x gaji karyawan
perusahaan
Sumber: Harvard Business
Sumber: Majalah Entrepreneur Review

Perusahaan terkemuka di Indonesia dan perusahaan top dunia telah beralih menggunakan
platform rekrutmen yang mengadopsi teknologi HR untuk mengurangi biaya rekrutmen
akibat kesalahan merekrut kandidat.

Teknologi HR mampu memberikan hasil lebih optimal


dengan mengidentifikasi kandidat berkualitas dari
jutaan database yang ada sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat merekrut
kandidat kompeten dengan lebih cepat dan tepat.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 17


employers.glints.id

Efisiensi Waktu Pengerjaan Administrasi


Dalam melakukan fungsi administrasi sehari-hari misalnya terkait dengan absensi, lembur
dan cuti, HRIS juga menekankan pada fungsi integrasi dan otomasi. Digitalisasi membuat
karyawan lebih mudah mengajukan absensi, lembur maupun cuti.

Dari sisi HR pun, integrasi data seperti ini mengurangi beban kerja administratif manual. Tak
ada lagi birokrasi panjang untuk urusan administratif. Harapannya, HR bisa memfokuskan
energinya untuk pekerjaan yang lebih strategis.

Digitalisasi juga membuat proses administrasi menjadi real-time dan lebih humanis. Di
masa pandemi ketika karyawan harus bekerja dari rumah, penggunaan sistem HRIS sangat
memudahkan untuk melakukan absensi. Pun, karena absensi bisa diakses melalui ponsel
juga memudahkan untuk mengontrol pekerja yang bekerja di luar kantor.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 18


employers.glints.id

Pengelolaan Benefit Lebih Akomodatif


HR juga memiliki peran untuk menjaga kinerja karyawan selama bekerja di perusahaan.
Salah satu instrumennya adalah memanfaatkan pemberian benefit kepada karyawan.

Selain gaji biasanya karyawan juga mendapatkan kompensasi lain yang biasa disebut
benefit. Terdapat beberapa benefit yang wajib diberikan oleh Undang-undang
Ketenagakerjaan, namun ada juga benefit yang diberikan perusahaan untuk menarik
talenta terbaik dan meningkatkan retensi.

Kompensasi di luar gaji sering kali menjadi daya tarik bagi calon karyawan maupun
karyawan terbaik untuk tetap loyal dan produktif. Besaran kompensasi juga menjadi
strategi meningkatkan kepuasan karyawan. Dampaknya, profitability perusahaan juga
meningkat.

HRIS juga bisa memudahkan perusahan menyediakan benefit yang lebih fleksibel sesuai
dengan kebutuhan karyawan. Sekaligus bisa terintegrasi dengan sistem payroll sehingga
karyawan bisa mengakses benefit dengan menggunakan gaji pribadinya.

Teknologi memungkinkan karyawan lebih terlibat dalam penentuan benefit yang sesuai
dengan kebutuhannya. Tanpa teknologi, keterlibatan karyawan dan pilihan benefit
beragam yang ditawarkan perusahaan sulit terwujud apalagi bagi perusahaan yang
karyawannya masih kurang dari 100 orang. Kini, semua bisa menerapkan benefit sebagai
strategi untuk pertumbuhan perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 19


employers.glints.id

Training Menjadi Lebih Mudah dan Beragam


Training selain menjadi tempat bagi karyawan untuk meningkatkan kompetensinya, juga
menjadi cara perusahaan meningkatkan employee engagement.

Teknologi memungkinkan bukan hanya lebih banyak pilihan materi pelajaran namun juga
metode belajar. Cara menyampaikan materi pelajaran tidak hanya satu arah dari pengajar
ke pembelajar, bisa juga bermain peran bahkan menggunakan konsep permainan agar
pelajaran semakin mudah diterima. Assessment juga bisa dilakukan dengan berbagai
metode.

Selain itu, perusahaan juga bisa dengan


mudah melakukan tracking siapa telah
belajar apa. Informasi ini bisa digunakan
untuk saling berbagi pengetahuan di
dalam tim. Sekaligus, memastikan
pengetahuan dan keahlian yang dipelajari
selaras dengan bidang pekerjaannya
sehingga menunjang produktivitas kinerja.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 20


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 21
employers.glints.id

CARA MEMENANGKAN
BISNIS DENGAN
TEKNOLOGI HR
Seiring perkembangan kemajuan teknologi, pemanfaatan teknologi di bidang HR telah
bergeser. Dari sekadar alat yang mendukung pekerjaan HR menjadi sistem terintegrasi
yang mempermudah kebutuhan karyawan dan perusahaan. Pergeseran tersebut ditandai
dengan fokus perusahaan terhadap karyawan.

Jika semula hanya berfokus pada hasil kinerja karyawan, kini perusahaan memperluas
fokusnya untuk memberikan pengalaman bekerja yang menyenangkan dan positif bagi
setiap karyawan.

Pengalaman tersebut diberikan sejak di awal proses rekrutmen hingga pengembangan


karier karyawan di perusahaan. Dengan demikian, reputasi perusahaan (employer brand)
sebagai tempat terbaik untuk bekerja akan terbentuk.

Reputasi perusahaan yang positif di mata karyawan, akan memberikan efek domino
kepada reputasi perusahaan di mata kandidat, investor, customer, dan kompetitor.

Proses terciptanya employer branding yang positif dapat dilakukan melalui dua hal:

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 22


employers.glints.id

1. Memaksimalkan employee experience


(EX) di perusahaan
Berbeda dengan employee engagement, employee experience merupakan gabungan dari
berbagai persepsi yang dimiliki karyawan mengenai interaksi mereka dengan setiap
bagian di perusahaan tempat mereka bekerja.

Employee experience tidak hanya terbentuk ketika sudah menjadi karyawan. Namun,
persepsi karyawan terhadap perusahaan dimulai sejak mengikuti proses rekrutmen.
Sehingga, kemudahan karyawan dalam mengikuti proses rekrutmen, transparansi gaji,
hingga penilaian kinerja menjadi hal penting untuk menciptakan employee experience
yang positif.

Perusahaan yang merangkul karyawan dengan berinovasi mengikuti kemajuan teknologi


dan memberikan employee experience yang positif, mampu menciptakan tempat kerja
yang lebih berkomitmen dan menghasilkan talenta terampil melampaui kompetitor.

83% HR profesional mengatakan employee


experience sebagai faktor penting untuk
kesuksesan perusahaan
Sumber: The Future Workplace & Beyond.com

94% talent acquisition setuju bahwa


employee experience mempengaruhi
proses rekrutmen di masa mendatang
Sumber: LinkedIn

77% perusahaan berfokus pada


employee experience untuk
meningkatkan retensi karyawan
Sumber: LinkedIn

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 23


employers.glints.id

2. Memberikan jaminan perlindungan


data privasi karyawan
Masalah privasi dan perlindungan data karyawan selalu menjadi perhatian utama
perusahaan karena mencakup informasi pribadi yang sensitif dan bahaya jika tersebar. Hal
ini berimplikasi pada sebagian besar aktivitas HR seperti data personalia karyawan, slip gaji
karyawan, serta hasil penilaian kinerja karyawan.

Dengan memastikan dan menjaga data privasi karyawan dengan optimal, karyawan akan
merasa lebih aman dan kepercayaan pada perusahaan akan meningkat.

91,19% karyawan mengatakan bahwa


perusahaan yang memproteksi data
karyawan meninggalkan kesan yang positif
Sumber: ID Theft Center

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 24


employers.glints.id

Bagaimana Employer Branding


Dapat Membantu Perusahaan
Memenangkan Bisnis?
Perusahaan membutuhkan ‘image’ positif untuk membangun kepercayaan di masyarakat.
Dalam membangun reputasi tersebut tidak dapat dilakukan dengan menyuntikkan
anggaran besar pada program promosi perusahaan. Masyarakat lebih percaya kepada
review yang diberikan oleh rekan kerja, keluarga, dan teman mereka. Inilah mengapa
employee experience dan kepercayaan karyawan ke perusahaan memiliki peran penting
untuk membangun branding perusahaan yang positif.

Terdapat beberapa studi yang menekankan bahwa employer branding yang buruk di
perusahaan mengakibatkan:

Kandidat tidak tertarik melamar


dan bekerja di perusahaan

Meningkatnya biaya rekrutmen

Kehilangan konsumen yang


berimplikasi pada kehilangan
pendapatan perusahaan

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 25


employers.glints.id

50% 64%
Biaya rekrutmen
naik minimal
pencari kerja
mengatakan tidak 10% konsumen berhenti
membeli produk
akan bekerja di bagi perusahaan perusahaan yang
perusahaan yang dengan reputasi memperlakukan
memiliki reputasi yang buruk karyawannya dengan
buruk
Sumber: Harvard buruk
Survei CareerBuilder Business Review Sumber: CareerArc

Menurut beberapa studi di atas, penting bagi perusahaan untuk fokus pada employer
branding, tidak hanya pada brand konsumen. Selain mempengaruhi proses rekrutmen,
employer branding juga mempengaruhi keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 26


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 27
employers.glints.id

TEKNOLOGI HR SEBAGAI
INVESTASI JANGKA PANJANG
Survei yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers
(PwC) kepada 600 HR leaders menunjukkan bahwa
55% perusahaan 55% perusahaan berencana menaikkan investasi di
global berencana teknologi HR. Tujuannya adalah untuk menarik
menaikkan investasi
kandidat berkualitas, mengembangkan potensi
di teknologi HR
hingga 2022 karyawan, dan meningkatkan pengalaman kerja
Sumber: Survei Global PwC melalui otomatisasi kegiatan HR.

Teknologi HR digunakan oleh setiap karyawan, sehingga secara tidak langsung karyawan
akan meningkatkan kemampuan mereka mengikuti teknologi terkini.

Sebagai penggerak profitabilitas dan kekuatan dibalik bisnis perusahaan, secara garis
lurus, peningkatan kemampuan karyawan akan meningkatkan pula produktivitas dalam
bekerja. Produktivitas yang meningkat akan memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan perusahaan.

Dengan pola pikir tersebut, berinvestasi di teknologi HR guna mendukung produktivitas


karyawan bukanlah sebuah ‘penghamburan uang’ namun sebuah investasi jangka
panjang kepada aset terbesar perusahaan.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 28


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 29
employers.glints.id

Unilever,
“Hemat 90% waktu merekrut
dengan teknologi HR”
Perusahaan FMCG terkemuka, Unilever, telah beralih ke teknologi HR sejak 2017. Unilever,
yang memiliki sekitar 172.000 karyawan di 190 negara, mendapatkan 1,8 juta lamaran kerja
dari seluruh dunia setiap tahunnya. Biaya dan waktu yang dikeluarkan oleh Unilever dalam
merekrut satu kandidat tidaklah sedikit. Karenanya, untuk dapat bertahan dan bersaing,
Unilever sadar akan pentingnya beradaptasi dengan teknologi.

Dalam proses rekrutmen, Unilever memanfaatkan teknologi artificial intelligence. Pada


dasarnya, teknologi HR ini akan membantu rekruter memilih kandidat dengan lebih cepat
dan tepat.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 30


employers.glints.id

Bagaimana Unilever mendigitalkan proses rekrutmen?


Transformasi proses rekrutmen Unilever dimulai dengan program Future Leaders, sebuah
program untuk lulusan perguruan tinggi yang dilakukan secara selektif. Dari 250.000 jumlah
kandidat program Future Leaders, Unilever harus mampu menyeleksi menjadi 800 kandidat
potensial.

800
250.000 kandidat
kandidat profesional

Unilever bekerjasama dengan beberapa recruitment solution untuk menciptakan solusi


yang menyeluruh dan memberikan kandidat pengalaman ‘digital’ yang menarik saat
mengikuti proses rekrutmen. Bagaimana prosesnya?

01
Menyeleksi profil kandidat yang sesuai dengan
kebutuhan posisi pekerja di Unilever

02
Menganalisa kemampuan kognitif, emosional,
dan perilaku sosial kandidat melalui game
interaktif

Kandidat merekam jawaban interview dalam

03 bentuk video, lalu teknologi HR dan menganalisa


jawaban, ekspresi wajah, nada bicara dan
success rate kandidat bekerja pada posisi yang
dilamar

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 31


employers.glints.id

Dengan mendigitalisasi proses rekrutmen menggunakan teknologi HR terkini,


Unilever dapat:

Menghemat £1M+ Mengurangi waktu Menghemat


biaya rekrutmen tahunan rekrutmen hingga 90% 50.000 jam
waktu kandidat dalam
proses rekrutmen
Sumber: HireVue

Kandidat menerima dan memberikan umpan balik di setiap tahapan proses rekrutmen
meskipun mereka tidak terpilih untuk suatu posisi. Hasilnya, 80% kandidat memberikan
umpan balik yang positif terhadap proses rekrutmen Unilever.

“Para eksekutif kami mengekspektasikan bahwa hingga akhir 2020, 60%


dari tenaga kerja Unilever adalah Millennials. Dengan pemikiran ini, kami
harus memastikan Unilever mampu beradaptasi dengan teknologi
inovatif agar dapat terlibat dengan generasi Millennials yang cepat dan
dinamis.”

Melissa Gee Kee


Direktur Strategi CHRO & Direktur Global HR4HR, Unilever

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 32


employers.glints.id

Kelola administrasi lebih mudah,


bantu Lion Parcel lakukan ekspansi
PT. Lion Express yang dikenal dengan brand Lion Parcel, bergerak di bisnis pengiriman
barang dan logistik. Mulai berdiri pada tahun 2013, kini Lion Parcel memiliki lebih dari 800
karyawan dan terus akan melakukan ekspansi bisnis hingga menargetkan untuk melantai
di bursa saham.

Sebagai perusahaan ekspedisi, kecepatan merupakan nilai utama dalam bisnis Lion Parcel.
Memiliki cabang di seluruh nusantara, dengan jumlah karyawan yang begitu banyak,
sistem absensi dan penggajian karyawan tentu menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, jika
semuanya dilakukan secara manual. Mulai dari absensi menggunakan finger print,
pengajuan cuti dan shift dengan formulir, hingga proses payroll yang dilakukan tersentral di
kantor pusat dan menggunakan bantuan Excel. Proses manual ini membutuhkan waktu
setidaknya 14 hari kerja yang membuat kerja HR tidak begitu efektif.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 33


employers.glints.id

Menyadari pentingnya kecepatan dalam operasional HR guna mendukung target ekspansi,


Lion Parcel kemudian memutuskan untuk menggunakan Talenta sebagai software HR
pendukungnya. Ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh Talenta:

Proses pelaporan Proses cuti dan Pembuatan roster Payroll dan


absensi ke kantor ganti shift shift 100% lebih transfer gaji
pusat lebih cepat 50-67% lebih cepat 92,8% lebih
100% cepat cepat

Efisiensi administrasi dengan HRIS, Talenta

01 Absensi mobile yang fleksibel


Dengan menggunakan fitur Live Attendance, Talenta membantu karyawan Lion
Parcel, baik yang bekerja di office maupun di lapangan untuk melakukan absensi
dengan lebih fleksibel. Fitur ini juga memungkinkan HR Manager untuk memperoleh
laporan absensi secara real-time dan terintegrasi langsung dengan payroll,
sehingga tidak diperlukan lagi penarikan data secara manual di setiap periode
payroll.

02 Penjadwalan kerja lebih mudah

Fitur Shifting di aplikasi Talenta membantu HR


Manager untuk membuat jadwal kerja menjadi
lebih mudah. Selain itu, proses komunikasi kepada
karyawan kini menjadi lebih cepat, karena mereka
dapat melihat jadwal kerjanya secara langsung di
aplikasi mobile. Tak hanya itu, karyawan juga
dapat dengan mudah mengajukan pergantian
shift tanpa harus melalui proses yang rumit.
Semuanya dapat dilakukan dalam satu aplikasi.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 34


employers.glints.id

03 Proses payroll yang lebih cepat


Jika sebelumnya proses payroll setiap bulannya membutuhkan waktu hingga 2
minggu, dengan menggunakan fitur Payroll di Talenta, kini HR Manager hanya
memerlukan sekitar 1 hari kerja untuk menyelesaikan payroll dan mentransfer gaji ke
semua rekening karyawan. Hal ini dikarenakan data absensi dan cuti telah tersentral
dan terintegrasi dalam Talenta. HR tidak perlu lagi melakukan penarikan data dan
menghitung manual, karena semuanya sudah disediakan secara otomatis oleh
Talenta.

04 Administrasi HR otomatis
Memanfaatkan fitur Employee Self-Service (ESS) membuat sebagian pekerjaan
administrasi HR dapat dilakukan oleh karyawan sendiri melalui aplikasi Talenta.
Pengajuan cuti, reimbursement, mengecek jadwal shift, permohonan koreksi data
absensi, hingga mencetak payslip kini dapat dilakukan dengan mudah oleh
karyawan itu sendiri. Karyawan tinggal mengajukan permohonan melalui aplikasi
mobile Talenta untuk kemudian disetujui dan diproses oleh HR Manager.

Solusi yang ditawarkan teknologi HR seperti Talenta menyelesaikan berbagai pekerjaan


administratif yang menghambat percepatan kerja organisasi, khususnya di Divisi Human
Resource. Automasi sistem administrasi HR, absensi, dan payroll otomatis dalam Talenta
memungkinkan sebagian pekerjaan HR menjadi berkurang. Hal tersebut dapat membantu
para HR Manager untuk lebih fokus pada hal-hal strategis seperti ekspansi bisnis dan
efektivitas organisasi. Dengan demikian, bisnis dapat tumbuh dan berkembang
lebih cepat tanpa terhalangi kendala-kendala yang tidak perlu.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 35


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 36
employers.glints.id

REFERENSI
“5 Ways HR Technology Can Improve Employee Productivity.”
https://www.naturalhr.com/2018/06/11/how-hr-tech-can-boost-employee-productivity/.
Accessed 15 September 2020.

“8 Stats to Persuade Your Team that Employee Experience Matters.”


https://www.saplinghr.com/blog/8-stats-employee-experience. Accessed 18 September
2020.

“29 Surprising Stats on Employer Branding Study Infographic.”


https://www.careerarc.com/blog/2017/11/employer-branding-study-infographic/. Accessed
18 September 2020.

“A Bad Reputation Costs a Company at Least 10% More per Hire.”


https://hbr.org/2016/03/a-bad-reputation-costs-company-at-least-10-more-per-hire.
Accessed 18 September 2020.

“AI for Recruiting: A Definitive Guide for HR.”


https://ideal.com/ai-recruiting/. Accessed 18 September 2020.

“Costs Associated with Hiring the Wrong Candidate.”


https://www.xref.com/blog/costs-associated-with-hiring-the-wrong-candidate#:~:text=Ac
cording%20to%20the%20US%20Bureau,to%20lose%20at%20least%20%249%2C000l. Accessed
11 September 2020.

“Employee Engagement & Loyalty Statics: The Ultimate Collection.”


https://blog.accessperks.com/employee-engagement-loyalty-statistics-the-ultimate-coll
ection. Accessed 18 September 2020.

“Employers Plan Greater Investments in HR Tech through 2022.”


https://www.benefitnews.com/news/employers-plan-greater-investments-in-hr-tech-thro
ugh-2022. Accessed 29 September 2020.

“HR’s Time-Consuming Toll On Your Company.”


https://www.gnapartners.com/resources/infographics/hrs-time-consuming-toll-company.
Accessed 15 September 2020.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 37


employers.glints.id

REFERENSI
“ID Theft Protection for Employees Can Boost Productivity, Worker Loyalty.”
https://www.scmagazine.com/home/research/id-theft-protection-for-employees-can-bo
ost-productivity-worker-loyalty/. Accessed 18 September 2020.

“It’s Official: Happy Employees Mean Healthy Firms.”


https://www.weforum.org/agenda/2019/07/happy-employees-and-their-impact-on-firm-
performance/. Accessed 15 September 2020.

“Payroll Stats for Small Business.”


https://www.zenefits.com/workest/payroll-stats-small-business/. Accessed 11 September
2020.

“People Analytics: 5 Steps to Develop Data-Driven HR and People Teams.”


https://www.sagepeople.com/about-us/news-hub/hr-analytics-how-to-skill-train/#.
Accessed 17 September 2020.

“Recruitment Statistics 2018: Trends & Insights in Hiring Talented Candidates.”


https://www.talentnow.com/recruitment-statistics-2018-trends-insights-hiring-talented-ca
ndidates/. Accessed 18 September 2020.

“Unilever Finds Top Talent Faster with HireVue Assessments.”


https://webapi.hirevue.com/wp-content/uploads/2020/09/Unilever-Success-Story-PDF.pdf.
Accessed 30 September 2020.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 38


Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 39
employers.glints.id

Glints: Platform Rekrutmen Terlengkap


Menawarkan berbagai solusi rekrutmen dan karier sesuai dengan kebutuhan Anda

EMPLOYER BRANDING

REKRUTMEN

PENGEMBANGAN KARIER

GRATIS posting lowongan kerja ke 1.000.000+ kandidat di job portal Glints.


Mari bergabung dengan Glints sekarang.

Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR 40


GoWork Fatmawati
Jl. RS. Fatmawati Raya, RT.3/RW.4, Gandaria
Sel., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12420

employers.glints.id | 021-2793 6480

Anda mungkin juga menyukai