Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN SDM-ASN

Dr. Mariman Darto

Kepala PKP2A III


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
7 Juli 2017

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


My Profile
 Lahir di Blora, 7 Pebruari 1972
 Kepala PKP2A III LAN Samarinda, 2014-sekarang
 Karya Tulis Ilmiah
 The Effect of Transformational Leadership, Religiosity,
Job Satisfaction, and Organizational Culture on
Organizational Citizenship Behavior and Employee
Performance in the Regional Offices of National Institute
of Public Administration, Republic of Indonesia,
European Journal of Business and Management, Vol
7 No. 23 (2015)
 Peran Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam
Peningkatan Kinerja Individu di Sektor Publik : Sebuah
Analisis Teoritis dan Empiris, JBA, Vol. 10 No. 1 (2014).
 Kepemimpinan Transformasional dalam Konteks
Perubahan Organisasi di Lembaga Administrasi Negara,
JBA, Vol. 9 No. 3 (2013)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Buku 2016

Coming Soon … 2017

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Para pemimpin belum memimpin dengan tenaga.
Kebanyakan masih memimpin dengan suara saja.
Sesungguhnya, mereka baru mencari pengertian dan
menaburkan pengertian itu kepada orang banyak,
belum memperhatikan tindakan bagi dirinya sendiri
dan orang banyak (KH. Ahmad Dahlan, 1912)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat, mutlak
memiliki tiga hal : berdaulat di bidang politik,
berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang
ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya (Ir.
Soekarno)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Masalah ASN
 Distribusi ASN (PNS) belum merata
 Kesenjangan kompetensi dan kebutuhan jabatan
 Rekrutmen PNS bernuansa KKN & Diskriminatif
 Pengangkatan dalam jabatan belum didasarkan pada Kualifikasi,
Kompetensi dan Kinerja
 Masih ada nilai-nilai Feodalisme, kooptasi dan intervensi politik
 Pengembangan kompetensi belum menjadi kebutuhan pemenuhan
dalam jabatan
 Sistem karir yang tertutup dan tidak berdasar pada kualifikasi dan
kompetensi (tidak sesuai kebutuhan)
 Penilaian kinerja masih administratif
 Kurangnya pengawasan dalam pengisian jabatan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
+

2012 2013 2014

34 107/175

2015

36 88/168

2016

37 90 /176
KESENJANGAN SOSIAL

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PERINGKAT DAYA SAING
NEGARA ASEAN 2016
Negara Rangking Skor (1- Rangking Perubah
(2016) 7) (2015) an
Singapura 2 5.81 2 0
Malaysia 25 5.16 18 -7
Thailand 34 4.64 32 -2
Indonesia 41 4.52 37 -4
Filipina 57 4.36 47 -10
Brunei Darusalam 58 4.35 n/a n/a
Vietnam 60 4.31 56 -4
Kamboja 89 3.98 90 1
Laos 93 3.93 83 -10
Myanmar n/a n/a 131 n/a

Sumber : WEF (2016)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Government Effectiveness
 Kualitas Pelayanan Publik © 2016
 Kualitas Pelayanan Aparatur
 Tingkat Kemandirian dari Tekanan Politik
 Kualitas Rumusan Kebijakan dan Implementasinya
 Kredibilitas komitmen pemerintah

96 99100
100
89
84 82
80 77
67 66 70

60 55 55 56 56 58
46 49
39 2005
40
25 2015
20 17 13 16
10
3
0
ar ste di
a sia am ia ne
s d sia ei n
or
e
m e o e d
pi ila
n y un pa
ya
n -L b
do
n ei tn In p a ala Br Ja a p
M or am
In V ili Th M ing
Ti
m C Ph S

Percentile rank among all countries (ranges from 0 (lowest) to 100 (highest) rank)
PERKEMBANGAN GOVERNMENT
INDIKATOR
Government Effectiveness © 2016

Singapore Indonesia
99 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 97 96
94
90
80
70
60 55
46 47 47 47 47 46 47 46
50 44 43
38 38 39
40
30
20
10
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Percentile rank among all countries (ranges from 0 (lowest) to 100 (highest) rank)
Komposisi ASN
JUMLAH JFT Guru 1.675.562 37,43 %
PNS (BKN)
PER JFT Kesehatan 194.515 4,34 % JFU
JANUARI 2017 JFT Teknis 448.302 10,02 % Administras
JF U i = 64%
1.687.089 37,69 %
(Administrasi)
J Struktural 470.529 10,51 %

TOTAL PNS 4.475.997 100 %

PENGANGKATAN CPNS NASIONAL


TENAGA HONORER Vs PELAMAR UMUM (2005-2014)
Jumlah Persentase RasioTerhadap
Asal
Pengangkatan (%) thd Total PNS
Tenaga Honorer 1.103.861* 58.8% 24.6%
Pelamar Umum 775.884 41.2% 17.3%
Sumber: BKN, *Oktober 2016
Pegawai ASN menurut Pendidikan
Didominasi Guru
(1.319.002 orang)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KOMPOSISI PEGAWAI ASN BERDASARKAN
JABATAN
0.001% (31)
ESELON 1
0.066% (623)
0.484% (17.114)
ESELON 2
0.347% (3.269) DAERAH
2.399% (84.764)
ESELON 3
1.619% (15.252) PUSAT
7.900% (279.184)
ESELON 4
5.676% (53.483)
0.151% (5.348)
ESELON 5
1.216% (11.461)
43.602% (1.540.790)
JFT GURU
14.304% (134.772)
5.029% (177.727)
JFT KESEHATAN
1.782% (16.788)
7.199% (254.402)
JFT TEKNIS
20.579% (193.900)
3.535% (124.908)
JFU TENAGA KEPENDIDIKAN
1.436% (13.529)
0.963% (34.016)
JFU TENAGA KESEHATAN
0.762% (7.178)
28.491% (1.006.823)
JFU ADMINISTRASI
51.012% (480.636)
0.246% (8.685)
NON ESELON
1.201% (11.314)
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Persentase
Prosentase Jabatan Teknis terhadap Jabatan KORIDOR SULAWESI
JABATAN PERSENTAS
Administrasi ASN E JABATAN

KORIDOR KALIMANTAN Bidang Pertanian/perkebunan 2.6%

JABATAN PERSENTAS
E JABATAN
Bidang Perikanan 0.3%
Bidang Pertambangan/geologi 0.01%
Bidang Pertanian Pangan (Padi, Jagung, Kedelai dan
Perkebunan/Pertanian/ 2% Ubi Kayu), Kakao , Perikanan , Nikel ,
Penyuluh Minyak dan Gas ,Bumi (Migas)
Bidang Industri 0.02% KORIDOR MALUKU PAPUA
Bidang JABATAN KEBUTUHA
0.04%
Pertambangan/geologi N

Minyak dan Gas, Batubara, Kelapa Sawit, Bidang Perikanan 0.25%


Besi Baja, Bauksit, Perkayuan
Bidang
Pertanian/perkebunan 1.2%

KORIDOR SUMATERA Bidang


0.03%
Pertambangan
JABATAN PERSENTA Pertanian Pangan – MIFEE, Tembaga ,
SE Nikel, Minyak dan Gas Bumi , Perikanan
JABATAN
Bidang
Perkebunan/Pertanian dan 2.2%
Penyuluh KORIDOR BALI NUSA
KORIDOR JAWA
Bidang Industri 0.04% TENGGARA
JABATAN PERSENTA
JABATAN PERSENTA SE
Bidang 0.03% SE
Pertambangan/geologi JABATAN
JABATAN
Kelapa Sawit, Karet , Batu Bara,
Perkapalan , Besi Baja, Kawasan
Bidang transportasi 0.1%
Pariwisata 0.3%
Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda
Bidang Perikanan 0.4%
Bidang Industri 0.25% Bidang Peternakan 0.2%
Makanan-minuman, tekstil, peralatan transportasi,
Sumber: BAPPENAS dan Kementerian PANRB, 2016 perkapalan, telematika, alutista, Jabodetabek area Pariwisata, Perikanan, Peternakan
MERIT SISTEM SEBAGAI
SOLUSI?
UU ASN sebagai landasan & Arah baru
Kebijakan ASN

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Definisi ASN
 PROFESI bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jabatan ASN
 JABATAN : kedudukan yang menunjukkan
TUGAS, TANGGUNG JAWAB,
WEWENANG, dan HAK seseorang pegawai
aparatur sipil dalam suatu satuan organisasi.
1. Jabatan Pimpinan Tinggi (Utama, Madya, Pratama).
2. Jabatan Administrasi (Administrator, Pengawas,
Pelaksana)
3. Jabatan Fungsional
 Keahlian: Utama, Madya, Muda, Pertama,
 Keterampilan: Pemula, Terampil, Mahir, Penyelia.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Milestones
Pembangunan
RPJM 1
RPJM 2
Nasional dan ASN
(2005-2009)
(2010-2014)

Good
Reformasi
Governance
Birokrasi

RPJM 3 RPJM 4
(2015-2019)
(2020-2024)

ASN Merit
System ASN Human
Capital INDONESIA YANG
 Keunggulan MANDIRI, MAJU,
kompetitif ADIL DAN
 Ekonomi berbasis MAKMUR
SDA 2024
 SDM berkualitas dan
berkemampuan IPTEK INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
GRAND DESIGN PEMBANGUNAN ASN 2015-2024

UU 17/2007
RPJP

KEBIJAK
AN SMART
UU 5/2014
ASN REFORMA ASN
SI
BIROKRA
SI Tantangan: KEBIJAKA
• Eksternal N&
NAWA • Globalisasi
CITA PROGRAM
• Internal
• Mismatch
SDMA

 PermenPAN 11/2015 ROADMAP RB 2015-2019


(Operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi )
 Perpres 81/2010 GRAND DESIGN RB 2010-2025
(Rancangan Induk Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Nasional)
Pengembangan Karir

 MERIT SISTEM sebagai KEBIJAKAN dan


MANAJEMEN ASN;
 Pengembangan karier PNS berdasarkan
KUALIFIKASI, KOMPETENSI, KINERJA.
 Agar memenuhi rasa ADIL dan WAJAR tanpa
membedakan latarbelakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Menyesuaikan arah
MEMBANGUN SISTEM MERIT ASN pembangunan nasional
• Aligning Anjab & ABK thd
Mengapresiasi Renstra K/L/D, serta Audit
secara layak Kepegawaian
• Supervisi oleh JPT Madya dan
• Sistem pensiun & JHT
• Sistem kompensasi Pratama

Mendapatkan talenta
Menuju ASN terbaik
yang dinamis • Rekrutmen berbasis
jabatan
• Talent Mapping,
Succession & Career
Planning
6P (diversifikasi tes) &
sertifikasi TKD
• Orientasi &
• Rotasi nasional engagement utk
(perekat NKRI) setiap penugasan
pada jabatan baru

Meningkatkan kinerja
berkelanjutan Mengurangi kesenjangan
KEBIJAKAN &
kompetensi
• Performance dialogue
• Merit & performance based PROSES • Training Need Analysis (TNA)
incentives SISTEM & • Diklat, Coaching & Mentoring
INFRASTRUKTUR berbasis kompetensi
BUDAYA KERJA &
KEPEMIMPINAN
ASN VALUES 2019-2024
TRACKING BEST LEADERS AND BEST EMPLOYEES
(Internalisasi terhadap 470.529 pejabat struktural)

Beretika

Bekerja Berpikir
tuntas strategis

6B
Berinovasi Berkola-
borasi

Berkeputusan tegas
Pengembangan Kompetisi

1. Instansi Pemerintah WAJIB menyusun


RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI
TAHUNAN yang dituangkan dalam RKA
tahunan instansi. 
2. Perencanaan pengembangan kompetensi untuk
mewujudkan profesionalitas ASN dengan
mempertimbangkan KEBUTUHAN INDIVIDU
pegawai dan KEBUTUHAN ORGANISASI
dengan sistem perencanaan yang rasional,
holistik (terintegrasi), terarah, efektif dan efisien.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KURVA PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR
B SK1

A SK

SK-1
C
SK : standar kompetensi

A : Pegawai sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya  rotasi, pelatihan.


B : Pegawai mempunyai kompetensi lebih tinggi dari standar kompetensi  promosi (tallent pool)
C : Pegawai mempunyai kompetensi lebih rendah dari standar kompetensi jabatan  pelatihan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Jenis Kompetensi ASN
1. TEKNIS, yang diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan
pengalaman bekerja secara teknis;
2. MANAJERIAL, yang diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan; dan
3. SOSIO KULTURAL, yang diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Pengembangan Kompetensi Aparatur

PENDIDIKAN PELATIHAN
 pendidikan formal dengan pelatihan klasikal:
pemberian tugas belajar (pelatihan, seminar, kursus,
workshop, bimbingan teknis,
dan/atau penataran)

pelatihan non klasikal


(bimbingan di tempat kerja/ coaching
dan mentoring ditempat kerja,
pelatihan jarak jauh dengan system e-
learning, magang, dan pertukaran
pegawai)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Tanggung Jawab Peng.
Kompetensi
Manajemen Puncak : Unit Kepegawaian :
Menyediakan tenaga
•Kebijakan & Prosedur terampil
•Pengendalian Prosedur
Diklat

TANGGUNG
JAWAB
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
Atasan Langsung :
Pegawai :
•Pemberian kesempatan
•Minat kerja lebih baik yang cukup
•Minat untuk berkembang •Mendorong untuk
berkembang

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Pengembangan Kompetensi
1. Pelatihan Dasar Kader PNS (Gol I/II dan Gol III)
 CPNS berdasarkan formasi jabatan yang dilamar

2. Pelatihan Kepemimpinan: (I, II, III, IV)


 Utama, Madya, Pratama, Administrator, dan Pengawas.

3. Pelatihan Teknis
 Semua ASN dalam Jabatan

4. Pelatihan Fungsional
 Semua ASN dalam jabatan Fungsional

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TERIMA KASIH
Memenuhi kualifikasi, kompetensi dan kinerja diri
syarat wajib bagi Aparatur Sipil Negara memasuki
era baru The World Class Bureaucracy

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai