HASIL
1. Indikator Letak
Membangun masjid tidak sekedar mendirikan sebuah bangunan. Untuk
mendirikan masjid perlu memperhatikan berbagai pertimbangan yakni lokasi yang
sesuai hierarkinua. Perencanaan pembangunan masjid harus disesuaikan degan
keadaan masjid yang akan dibangun, seperti masjid di perumahan atau komplek.
Maka masjid yang akan dibangun memiliki aksesibilitas dan daya tarik yang sangat
tinggi bagi kehidupan masyarakat komplek. Letak masjid yang mudah dijangkau
dapat memudahkan masyarakat terutama melaksanakan shalat lima waktu. Selain
letak, masjid juga harus memiliki halaman yang bersih dan indah sehingga
masyarakat komplek yang beribadah dapat melaksanakan kegiatan spiritual dengan
khusyu’.
2. Indikator Bangunan
a) Lantai
Mudah dibersihkan
Tidak retak, tidak licin, permukaan rata
Kedap air
b) Dinding
Bersih
Kedap air
Berwarna terang
c) Atap dan talang
Tidak bocor
Tidak terjadi genangan air
d) Tangga
Lebar anak tangga minimal 30 cm
Tinggi anak tangga maksimal 20 cm
Ada pegangan tangan
Lebar tangan >150cm
e) Langit-langit
Tinggi dari lantai minimal 2,75 m
Kuat
Berwarna terang
f) Pagar
Kuat
Terlihat batas yang jelas
g) Pencahayaan
Terang
Tidak menyilaukan
h) Ventilasi
Lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai
Menggunakan AC, Fan, Exhauster
B. Pengumpulan Data
1. Pegamatan (Observasi)
2. Kuesioner
Cara pengumpulan data umum maupun data khusus degan wawancara yaitu
melakukan serangkaian tanya jawab degan pengurus masjid dan mengamati kesehatan
lingkungan masjid. Dalam wawancara ini penulis menggunakan kuesioner dimana
kuesioner tersebut akan diberikan kepada takmir selaku yang membersihkan atau
menjaga masjid. Dalam lembar kuesioner terdapat 49 komponen yang perlu dinilai.
Sedangkan penilaian pada kuesioner ini menggunakan skala ordinal dengan nilai
maksimal lima dan jika diintepretasikan menjadi, sebagai berikut :
Nilai Kategori
Nilai 1 Sangat buruk
Nilai 2 Buruk
Nilai 3 Sedang
Nilai Kategori
Nilai 4 Baik
Nilai 5 Sangat baik
Selain itu, kuesioner juga memuat bobot nilai untuk mendapatkan skor. Bobot
nilai maksimal pada kuesioner ini adalah 100 dimana indikator letak memiliki bobot
10, indikator bangunan memiliki bobot 30, sedangkan indikator fasilitas sanitasi
memiliki bobot 60. Setiap bobot pada indikator akan dibagi sesuai dengan variabel.
Setiap indikator dalam kuesioner ini memiliki beberapa variabel, yaitu :
C. Penilaian Kategori
Setiap indikator akan menghasilkan skor dan akan dikategorikan berdasarkan
perhitungan sebagai berikut :
1. Indikator Letak
Perhitungan kategori pada indikator letak dilakukan dengan mengetahui total skor
rendah, total skor tinggi, range, interval, dan kriteria penilaian. Berdasarkan tabel 1,
diketahui indikator letak memiliki bobot 10. Total komponen yang dinilai pada
indikator letak memiliki 5 komponen dengan masing-masingnya diberi bobot 2,
sehingga berikut merupakan perhitungan kriteria penilaian dari indikator letak ,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, indikator penilaian dikatakan memenuhi syarat jika total
skor ≥60% dan dikatakan tidak memenuhi syarat jika total skor <60%,
1. Indikator Letak
Berdasarkan indikator letak, pada variabel lokasi Masjid Nurul Falah memiliki
bangunan dengan letak yang strategis dimana bangunan masjid berdiri di lingkungan
Perumahan Candra Kirana yang mana masyarakat dapat dengan mudah beribadah karena
mudah dijangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan hasil pernilaian, skor lokasi di beri nilai 16 karena, letak masjid yang
berada dalam perumahan sedikit banyak yang mengetahui keberadaan masjid karena fasilitas
ini di kelola oleh masyarakat perumahan itu sendiri. Berdasarkan skor lingkungan, karena
lingkungan masjid yang bersih namun tedapat beberapa spot yang tidak rapi yaitu, banyaknya
alat kebersihan yang berserakan seperti tidak ada tempat penyimpanan alat kebersihannya.
Berdasarkan total skor, indikator letak berada pada kategori memenuhi syarat, karena
hasil penilaian skor meunjukkan bahwa nilai kategori indikator letak sebesar 88% yang mana
persentase ini berada pada rentang 60%-100%.
2. Indikator Bangunan
Berdasarkan hasil penilaian, indikator bangunan mendapatkan total skor sebanyak 150
sehingga penilaian indikator bangunan berada pada nilai yang sempurna jika dipersentasekan
maka skor indikator bangunan sebesar 100% yang mana berada pada kategori memenuhi
syarat.
Nilai yang begitu sempurna karena Masjid Nurul Falah memiliki bangunan yang kuat
dan kokoh. Bedasarkan hasil observasi, tinggi langit-langit berkisar antara 11-13 meter.
Desain masjid yang elegan dan sangat nyaman digunakan, lantai yang bersih dan
pencahayaan yang memadai, pada bagian dalam masjid tedapat AC sebanyak 6 buah dan
Kipas anging sebanyak 4 buah, bagian dalam masjid juga telah disediakan jam digital.