Anda di halaman 1dari 14

BAB III

HASIL

A. Persyaratan Sanitasi Masjid

1. Indikator Letak
Membangun masjid tidak sekedar mendirikan sebuah bangunan. Untuk
mendirikan masjid perlu memperhatikan berbagai pertimbangan yakni lokasi yang
sesuai hierarkinua. Perencanaan pembangunan masjid harus disesuaikan degan
keadaan masjid yang akan dibangun, seperti masjid di perumahan atau komplek.
Maka masjid yang akan dibangun memiliki aksesibilitas dan daya tarik yang sangat
tinggi bagi kehidupan masyarakat komplek. Letak masjid yang mudah dijangkau
dapat memudahkan masyarakat terutama melaksanakan shalat lima waktu. Selain
letak, masjid juga harus memiliki halaman yang bersih dan indah sehingga
masyarakat komplek yang beribadah dapat melaksanakan kegiatan spiritual dengan
khusyu’.

2. Indikator Bangunan
a) Lantai
 Mudah dibersihkan
 Tidak retak, tidak licin, permukaan rata
 Kedap air
b) Dinding
 Bersih
 Kedap air
 Berwarna terang
c) Atap dan talang
 Tidak bocor
 Tidak terjadi genangan air
d) Tangga
 Lebar anak tangga minimal 30 cm
 Tinggi anak tangga maksimal 20 cm
 Ada pegangan tangan
 Lebar tangan >150cm
e) Langit-langit
 Tinggi dari lantai minimal 2,75 m
 Kuat
 Berwarna terang
f) Pagar
 Kuat
 Terlihat batas yang jelas
g) Pencahayaan
 Terang
 Tidak menyilaukan
h) Ventilasi
 Lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai
 Menggunakan AC, Fan, Exhauster

3. Indikator Fasilitas Sanitasi


a) Sanitasi air bersih
 Tersedia dengan jumlah yang cukup
 Memenuhi persyaratan fisik (tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna)
b) Sanitasi tempat wudhu
 Bersih dan terpelihara
 Menggunakan air mengalir
 Letak tempat wudhu terpisah antara laki-laki dan perempuan
 Tersedia dalam jumlah yang cukup
c) Sanitasi pembuangan limbah
 Air limbah mengalir dengan lancar
 Saluran pembuangan tertutup
d) Sanitasi tempat sampah
 Tersedia dengan jumlah yang cukup
 Terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat, kedap air, dan memiliki tutup
 Adanya sistem pengangkutan sampah secara rutin
 Terbebas dari vektor dan perindukannya
e) Sanitasi toilet dan jamban
 Bersih dan tidak berbau
 Lantai kedap air, miring ke arah saluran pembuangan
 Jamban terpisah antara pria dan wanita
 Terdapat saptictank
 Terbebas dari vektor dan perindukannya
f) Sanitasi alat sembahyang
 Alat shalat bersih
 Tidak lembab
 Selalu dijemur secara periodik
 Bebas kutu busuk dan serangga
 Sepanjang bagian terdapat tempat sujud bersih dengan lebar 30 cm.

B. Pengumpulan Data
1. Pegamatan (Observasi)

Cara pengumpulan data khusus dengan melakukan pengamatan langsung


terhadap keadaan sanitasi di Kecamatan Kabanjahe degan menggunakan skor.
Penilaian dengan menggunakan formulir inspeksi sanitasi ini terdapat dua kriteria atau
kategori yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.

2. Kuesioner

Cara pengumpulan data umum maupun data khusus degan wawancara yaitu
melakukan serangkaian tanya jawab degan pengurus masjid dan mengamati kesehatan
lingkungan masjid. Dalam wawancara ini penulis menggunakan kuesioner dimana
kuesioner tersebut akan diberikan kepada takmir selaku yang membersihkan atau
menjaga masjid. Dalam lembar kuesioner terdapat 49 komponen yang perlu dinilai.
Sedangkan penilaian pada kuesioner ini menggunakan skala ordinal dengan nilai
maksimal lima dan jika diintepretasikan menjadi, sebagai berikut :

Tabel 1. Penilaian Kuesioner

Nilai Kategori
Nilai 1 Sangat buruk
Nilai 2 Buruk
Nilai 3 Sedang
Nilai Kategori
Nilai 4 Baik
Nilai 5 Sangat baik

Selain itu, kuesioner juga memuat bobot nilai untuk mendapatkan skor. Bobot
nilai maksimal pada kuesioner ini adalah 100 dimana indikator letak memiliki bobot
10, indikator bangunan memiliki bobot 30, sedangkan indikator fasilitas sanitasi
memiliki bobot 60. Setiap bobot pada indikator akan dibagi sesuai dengan variabel.
Setiap indikator dalam kuesioner ini memiliki beberapa variabel, yaitu :

Tabel 2. Penilaian Sanitasi Masjid

Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai


Max
Indikator Letak (10)
Lokasi a. Sesuai degan perencanaan tata kota 2 5
b. Tidak terletak di daerah rawan bahaya 2 5
Halaman a. Bersih dan indah 2 5
b. Sistem drainase berfungsi dengan baik 2 5
c. Tidak terdapat genangan air 2 5
Indikator Bangunan (30)
Lantai a. Mudah dibersihkan 1.5 5
b. Tidak retak, tidak licin, permukaan rata 1.5 5
c. Kedap air 1.5 5
Dinding a. Bersih 1.5 5
b. Kedap air 1.5 5
c. Berwarna terang 1.5 5
Atap dan talang a. Tidak bocor 1.5 5
b. Tidak tejadi genangan air 1.5 5
Tangga a. Lebar anak tangga minimal 30 cm 1.5 5
b. Tinggi anak tangga maksimal 20 cm 1.5 5
c. Ada pegangan tangan 1.5 5
Langit-langit a. Tinggi dari lantai minimal 2,75 m 1.5 5
Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai
Max
b. Kuat 1.5 5
c. Berwarna terang 1.5 5
Pagar a. Kuat 1.5 5
b. Terlihat batas yang jelas 1.5 5
Pencahayaan a. Terang 1.5 5
b. Tidak menyilaukan 1.5 5
Ventilasi a. Lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai 1.5 5
b. Menggunakan AC, Fan, Exhauster 1.5 5
Indikator Fasilitas sanitasi (60)
Air bersih a. Tersedia dengan jumlah yang cukup 2.7 5
b. Memenuhi persyaratan fisik (tidak berbau, tidak 2.7 5
berasa, tidak berwarna)
Tempat wudhu a. Bersih dan terpelihara 2.7 5
b. Menggunakan air mengalir 2.7 5
c. Letak tempat wudhu terpisah antara laki-laki dan 2.7 5
perempuan
d. Tersedia dalam jumlah yang cukup 2.7 5
Pembuangan air a. Air limbah mengalir dengan lancar 2.7 5
limbah b. Saluran pembuangan tertutup 2.7 5
Tempat sampah a. Tersedia dengan jumlah yang cukup 2.7 5
b. Terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat, kedap 2.7 5
air, dan memiliki tutup
c. Adanya sistem pengangkutan sampah secara 2.7 5
rutin
d. Terbebas dari vektor dan perindukannya 2.7 5

Toilet dan a. Bersih dan tidak berbau 2.7 5


jamban b. Lantai kedap air, miring ke arah saluran 2.7 5
pembuangan
c. Jamban terpisah antara pria dan wanita 2.7 5
d. Terdapat saptictank 2.7 5
e. Terbebas dari vektor dan perindukannya 2.7 5
Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai
Max
Alat a. Alat shalat bersih 2.7 5
sembahyang b. Tidak lembab 2.7 5
c. Selalu dijemur secara periodik 2.7 5
d. Bebas kutu busuk dan serangga 2.7 5
e. Sepanjang bagian terdapat tempat sujud bersih 2.7 5
dengan lebar 30 cm.

C. Penilaian Kategori
Setiap indikator akan menghasilkan skor dan akan dikategorikan berdasarkan
perhitungan sebagai berikut :

1. Indikator Letak

Perhitungan kategori pada indikator letak dilakukan dengan mengetahui total skor
rendah, total skor tinggi, range, interval, dan kriteria penilaian. Berdasarkan tabel 1,
diketahui indikator letak memiliki bobot 10. Total komponen yang dinilai pada
indikator letak memiliki 5 komponen dengan masing-masingnya diberi bobot 2,
sehingga berikut merupakan perhitungan kriteria penilaian dari indikator letak ,

Total skor rendah = skor terendah × total komponen


=2×5
= 10
Total skor tinggi = skor tertinggi × total komponen
= 10 × 5
= 50
Range = Total skor tinggi - Total skor rendah
= 50 – 10
= 40
Range
Interval =
Kategori
40
=
2
= 20
Kriteria penilaian = Total skor tinggi – Interval
= 30 (60%)
2. Indikator Bangunan

Perhitungan kategori pada indikator bangunan dilakukan dengan mengetahui total


skor rendah, total skor tinggi, range, interval, dan kriteria penilaian. Berdasarkan tabel
1, diketahui indikator bangunan memiliki bobot 30. Total komponen yang dinilai pada
indikator bangunan memiliki 20 komponen dengan masing-masingnya diberi bobot
1.5, sehingga berikut merupakan perhitungan kriteria penilaian dari indikator
bangunan,

Total skor rendah = skor terendah × total komponen


= 1.5 × 20
= 30
Total skor tinggi = skor tertinggi × total komponen
= 7.5 × 20
= 150
Range = Total skor tinggi - Total skor rendah
= 150 – 30
= 120
Range
Interval =
Kategori
120
=
2
= 60
Kriteria penilaian = Total skor tinggi – Interval
= 90 (60%)

3. Indikator Fasilitas Sanitasi

Perhitungan kategori pada indikator Fasilitas Sanitasi dilakukan dengan


mengetahui total skor rendah, total skor tinggi, range, interval, dan kriteria penilaian.
Berdasarkan tabel 1, diketahui indikator Fasilitas Sanitasi memiliki bobot 30. Total
komponen yang dinilai pada indikator Fasilitas Sanitasi memiliki 20 komponen
dengan masing-masingnya diberi bobot 1.5, sehingga berikut merupakan perhitungan
kriteria penilaian dari indikator Fasilitas Sanitasi,

Total skor rendah = skor terendah × total komponen


= 2.7 × 22
= 59.4
Total skor tinggi = skor tertinggi × total komponen
= 13.5 × 22
= 297
Range = Total skor tinggi - Total skor rendah
= 297 – 59.4
= 237.6
Range
Interval =
Kategori
237.6
=
2
= 118.8
Kriteria penilaian = Total skor tinggi – Interval
= 178.2 (60%)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, indikator penilaian dikatakan memenuhi syarat jika total
skor ≥60% dan dikatakan tidak memenuhi syarat jika total skor <60%,

No. Indikator Keterangan


1 Letak Memenuhi syarat jika total skor = 60%-
100%, tidak memenuhi syarat jika total
skor = 0-59%
2. Bangunan Memenuhi syarat jika total skor = 60%-
100%, tidak memenuhi syarat jika total
skor = 0-59%
3. Fasilitas sanitasi Memenuhi syarat jika total skor = 60%-
100%, tidak memenuhi syarat jika total
skor = 0-59%
D. Penilaian Masjid
Berdasarkan hasil observasi, Masjid Nurul Falah merupakan salah satu masjid ikonik yang
ada di Perumahan Candra Kirana. Kepengurusan masjid terstruktur dengan baik, kebersihan
dan keindahan masjid tetap terjaga. Berikut merupakan penilaian dari setiap indkator,

1. Indikator Letak

Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai Skor


Max
Indikator Letak (10)
Lokasi c. Sesuai degan perencanaan tata perumahan 2 5 8
d. Tidak terletak di daerah rawan bahaya 2 5 8
Halaman d. Bersih dan indah 2 5 10
e. Sistem drainase berfungsi dengan baik 2 5 10
f. Tidak terdapat genangan air 2 5 8
TOTAL 44

Berdasarkan indikator letak, pada variabel lokasi Masjid Nurul Falah memiliki
bangunan dengan letak yang strategis dimana bangunan masjid berdiri di lingkungan
Perumahan Candra Kirana yang mana masyarakat dapat dengan mudah beribadah karena
mudah dijangkau oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil pernilaian, skor lokasi di beri nilai 16 karena, letak masjid yang
berada dalam perumahan sedikit banyak yang mengetahui keberadaan masjid karena fasilitas
ini di kelola oleh masyarakat perumahan itu sendiri. Berdasarkan skor lingkungan, karena
lingkungan masjid yang bersih namun tedapat beberapa spot yang tidak rapi yaitu, banyaknya
alat kebersihan yang berserakan seperti tidak ada tempat penyimpanan alat kebersihannya.

Berdasarkan total skor, indikator letak berada pada kategori memenuhi syarat, karena
hasil penilaian skor meunjukkan bahwa nilai kategori indikator letak sebesar 88% yang mana
persentase ini berada pada rentang 60%-100%.

2. Indikator Bangunan

Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai Skor


Max
Indikator Bangunan (30)
Lantai a. Mudah dibersihkan 1.5 5 7.5
b. Tidak retak, tidak licin, permukaan rata 1.5 5 7.5
c. Kedap air 1.5 5 7.5
Dinding a. Bersih 1.5 5 7.5
b. Kedap air 1.5 5 7.5
c. Berwarna terang 1.5 5 7.5
Atap dan a. Tidak bocor 1.5 5 4.5
talang b. Tidak tejadi genangan air 1.5 5 7.5
Tangga a. Lebar anak tangga minimal 30 cm 1.5 5 7.5
b. Tinggi anak tangga maksimal 20 cm 1.5 5 7.5
c. Ada pegangan tangan 1.5 5 7.5
Langit-langit a. Tinggi dari lantai minimal 2,75 m 1.5 5 7.5
b. Kuat 1.5 5 7.5
c. Berwarna terang 1.5 5 7.5
Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai Skor
Max
Pagar a. Kuat 1.5 5 7.5
b. Terlihat batas yang jelas 1.5 5 7.5
Pencahayaan a. Terang 1.5 5 7.5
b. Tidak menyilaukan 1.5 5 7.5
Ventilasi a. Lubang ventilasi minimal 15% dari luas 1.5 5 7.5
lantai 1.5 5
b. Menggunakan AC, Fan, Exhauster 7.5
TOTAL 150

Berdasarkan hasil penilaian, indikator bangunan mendapatkan total skor sebanyak 150
sehingga penilaian indikator bangunan berada pada nilai yang sempurna jika dipersentasekan
maka skor indikator bangunan sebesar 100% yang mana berada pada kategori memenuhi
syarat.
Nilai yang begitu sempurna karena Masjid Nurul Falah memiliki bangunan yang kuat
dan kokoh. Bedasarkan hasil observasi, tinggi langit-langit berkisar antara 11-13 meter.
Desain masjid yang elegan dan sangat nyaman digunakan, lantai yang bersih dan
pencahayaan yang memadai, pada bagian dalam masjid tedapat AC sebanyak 6 buah dan
Kipas anging sebanyak 4 buah, bagian dalam masjid juga telah disediakan jam digital.

3. Indikator Fasilitas Sanitasi

Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai Skor


Max
Indikator Fasilitas sanitasi (60)
Air bersih c. Tersedia dengan jumlah yang cukup 2.7 5 13.5
d. Memenuhi persyaratan fisik (tidak berbau, 2.7 5 13.5
tidak berasa, tidak berwarna)
Tempat wudhu e. Bersih dan terpelihara 2.7 5 13.5
f. Menggunakan air mengalir 2.7 5 13.5
g. Letak tempat wudhu terpisah antara laki- 2.7 5 13.5
laki dan perempuan
h. Tersedia dalam jumlah yang cukup 2.7 5 13.5
Pembuangan c. Air limbah mengalir dengan lancar 2.7 5 13.5
air limbah d. Saluran pembuangan tertutup 2.7 5 13.5
Tempat sampah e. Tersedia dengan jumlah yang cukup 2.7 5 13.5
f. Terbuat dari bahan yang kuat, tahan karat, 2.7 5 13.5
kedap air, dan memiliki tutup
g. Adanya sistem pengangkutan sampah 2.7 5 13.5
secara rutin
h. Terbebas dari vektor dan perindukannya 2.7 5 13.5

Toilet dan f. Bersih dan tidak berbau 2.7 5 13.5


jamban g. Lantai kedap air, miring ke arah saluran 2.7 5 13.5
pembuangan
h. Jamban terpisah antara pria dan wanita 2.7 5 13.5
i. Terdapat saptictank 2.7 5 13.5
j. Terbebas dari vektor dan perindukannya 2.7 5 13.5
Alat f. Alat shalat bersih 2.7 5 13.5
Variabel Kompnen Yang Dinilai Bobot Nilai Skor
Max
sembahyang g. Tidak lembab 2.7 5 13.5
h. Selalu dijemur secara periodik 2.7 5 13.5
i. Bebas kutu busuk dan serangga 2.7 5 13.5
j. Sepanjang bagian terdapat tempat sujud 2.7 5 13.5
bersih dengan lebar 30 cm.
TOTAL 297
Berdasarkan hasil penilaian, indikator fasilitas sanitasi mendapatkan total skor
sebanyak 297 sehingga penilaian indikator fasilitas sanitasi berada pada nilai yang sempurna
jika dipersentasekan maka skor indikator fasilitas sanitasi sebesar 100% yang mana berada
pada kategori memenuhi syarat.
Berdasarkan hasil observasi, Masjid Nurul Falah memiliki fasilitas sanitasi yang
sangat baik, kebersihan dan kerapiannya sangat terjaga. Tedapat tempat kitab dan Al-Qur’an
serta alat shalat yang bersih. Selain itu Masjid Nurul Falah meyediakan handsanitizer di
setiap pintu masuk menuju bagian dalam masjid dan masker gratis yang disediakan di dalam
masjid.

Anda mungkin juga menyukai